Nyeri Nye ri adalah ada lah bentuk ben tuk pengal pen galama aman n sensor sen sorik ik dan emosion emo sion al yang yan g tida k menyen men yenang angkan kan yang yang berh berhubu ubunga ngan n denga dengan n adany adanyaa keru kerusa sakan kan jari jaringa ngan n atau atau cender cenderung ung akan akan terj terjad adii kerusakan jaringan atau suatu keadaan yang menunjukkan kerusakan jaringan. Edukasi adalah adalah : Suatu Suatu kegiata kegiatan n komunik komunikasi asi unyuk unyuk mengedu mengedukas kasii pasien pasien dan keluar keluargany ganyaa atau atau penang pen anggun gung g jawa j awab b pasie p asie n tent t entang ang perawa per awatan tan yang yan g diter d iterima ima sejak sej ak masuk mas uk rumah ruma h saki s akitt samp s ampai ai pulang pul ang yang yan g diberik dib erikan an oleh ole h semu a profesi pro fesi yang yan g terkait terk ait dalam dal am perawa per awatan tan pasien pas ien di rawat raw at inap dan rawat jalan. Pasien Menurut [EP!"#$% adalah sebagai berikut &Pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh seorang dokter& 'adi pasien adalah seseorang yang kondisi badannya tidak pada semestinya atau kurang baik dimana orang tersebut dirawat oleh seorang dokter "eluarga menurut epartemen "esehatan (! )*+,,- dalam li )/0*0- adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.
BAB I DEFINISI
Nyeri Nye ri adalah ada lah bentuk ben tuk pengal pen galama aman n sensor sen sorik ik dan emosion emo sion al yang yan g tida k menyen men yenang angkan kan yang yang berh berhubu ubunga ngan n denga dengan n adany adanyaa keru kerusa sakan kan jari jaringa ngan n atau atau cender cenderung ung akan akan terj terjad adii kerusakan jaringan atau suatu keadaan yang menunjukkan kerusakan jaringan. Edukasi adalah adalah : Suatu Suatu kegiata kegiatan n komunik komunikasi asi unyuk unyuk mengedu mengedukas kasii pasien pasien dan keluar keluargany ganyaa atau atau penang pen anggun gung g jawa j awab b pasie p asie n tent t entang ang perawa per awatan tan yang yan g diter d iterima ima sejak sej ak masuk mas uk rumah ruma h saki s akitt samp s ampai ai pulang pul ang yang yan g diberik dib erikan an oleh ole h semu a profesi pro fesi yang yan g terkait terk ait dalam dal am perawa per awatan tan pasien pas ien di rawat raw at inap dan rawat jalan. Pasien Menurut [EP!"#$% adalah sebagai berikut &Pasien adalah orang sakit yang dirawat oleh seorang dokter& 'adi pasien adalah seseorang yang kondisi badannya tidak pada semestinya atau kurang baik dimana orang tersebut dirawat oleh seorang dokter "eluarga menurut epartemen "esehatan (! )*+,,- dalam li )/0*0- adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling bergantung.
BAB II RUANG LINGKUP PELAKSANAAN *.
Edukasi Manajemen nyeri diberikan kepada pasien dan keluarga saat baru masuk rumah sakit1 selama perawatan dan persiapan pasien pulang
/.
Edukasi Manajemen nyeri diberikan di rawat inap1 rawat jalan dan di poli po likl klin inik ik
2.
Edukasi nyeri diberikan oleh P'P sesuai dengan SP3 penatalaksanaan nyeri
4.
Edukasi tentang nyeri di berikan yaitu tentang penanganan nyeri dengan: a. 5armak rmako ologi b. Non 5armakol 5arm akologi ogi
6ingkup Edukasi yang diberikan: Semua orang dalam kehidupannya sudah pasti pemah mengalami episo episode de nyeri nyeri.. #erju #erjuta ta orang orang yang yang mempu mempuny nyai ai keluh keluhan an nyeri nyeri tidak tidak mend mendap apat atka kan n
pena penang ngan anan an
yang yang
adek adekua uat. t.
Sehi Sehing ngga ga
damp dampak ak
yang yang
ditimbu ditimbulkan lkannya nya ternyata ternyata sangat sangat serius. serius. Mulai Mulai dari dampak dampak psikolo psikologis1 gis1 social1 social1 ekonorn ekonornii sampai sampai dengan dengan mutu mutu kehidup kehidupan an sehari7ha sehari7hari. ri. pabila nyeri nyeri sudah sudah beram berambah bah parah parah rnaka rnaka penge pengelol lolaan aanny nyaa suda sudah h semaki semakin n kompleks dan hal ini menimbulkan pertambahan biaya yang tidak sedikit. A. Efek Nyeri Nyeri Ter! Ter!"!# "!# M$%$ Kei"$#!& Kei"$#!&
Nyer Ny erii yang ya ng heba he batt akan ak an meny me nyeb ebab abka kan n pasi pa si en sang sa ngat at mend me nder erit ita1 a1 tidak mampu bergerak1 tidak mampu bernafas dan batuk dengan baik1 susah tidur1 tidak enak makan 8dan 9minum1 cemas1 gelisah1 perasaan tida tidak k akan akan tert tertol olon ong g dan dan putu putuss asa. asa. "ead "eadaa aan n sepe sepert rtii ini ini sang sangat at meng mengga gang ngu u
kehi kehidu dupa pan n
norm normal al
pend pender erit itaa
seha sehari7 ri7ha hari ri11
sehi sehing ngga ga
kehi kehidu dupa pann nnya ya menj menjad adii tida tidak k berr berrnu nutu tu baik baik bagi bagi diri diriny nyaa send sendir iri1 i1 keluarganya keluarganya maupun masyarakat.
B. Pe&' Pe&'er er%i %i!& !&
Nyer Ny erii adal ad alah ah bent be ntuk uk penga pe nga lama la man n sens se nsor orik ik dan da n emos em osio iona nall yang ya ng tidak tidak meny menyen enan angk gkan an yang yang berh berhub ubun unga gan n deng dengan an adany adanyaa keru kerusak sakan an jari ja ring ngan an atau at au cende ce nde rung ru ng akan ak an terj te rjad adii keru ke rusa saka kan n jari ja ring ngan an atau at au suat su atu u keadaan yang menunjukkan kerusakan jaringan. (. E%i) E%i)*) *)'i 'i
Etiologi nyeri sangat beraneka ragam dengan lokasi nyeri yang juga ju ga bisa bi sa terj te rjad adii di semu se muaa sist si stem em organ org an tubuh tu buh 1 dima di mana na nyer ny erii bisa bi sa akib ak ibat at suatu penyakit medis1 trauma1 pasca operasi1 nyeri akibat tumor1 kanker atau metastase kanker1 nyeri persalinan1 dsb. Secara garis besar1 etiologi nyeri dapat dirangkum sebagai berikut : *. Nyer Nyerii fisi fisiol olog ogis is Pada nyeri fisiologis1 stimulus nyeri berlangsung singkat dan tidak menimb menimbulk ulkan an kerusa kerusakan kan jaring jaringan. an. "etika "etika stimulu stimuluss nyeri nyeri hilang hilang11 pro ses se s di nos isep is eptor tor juga jug a ikut iku t hilan hil ang g sehin se hingga gga tidak ti dak menim me nimbul bulka kan n kerusakan jaringan dan proses yang berkepanjangan. Nyeri fisiologis ini ini pent pentin ing g untu untuk k memp mempert ertah ahan anka kan n kela kelang ngsu sung ngan an hidu hidup p seti setiap ap makh makhlu luk k
seba sebab b sang sangat at dipe diperiu riuka kan n
dala dalam m
meng mengak akti tia asi si refl reflek ekss
menghindari rangsangan nyeri dan meningkatkan kewaspadaan. /. Nyeri Nyeri infl inflam amasi asi 8 nos nosise isept ptif if Merup Merupaka akan n nyeri nyeri yang yang diseb disebab abka kan n suatu suatu prose prosess inflam inflamasi asi dan dan kerusaka kerusakan n jaringa jaringan n selain selain jaringa jaringan n saraf. saraf. #ila jaringa jaringan n mengalam mengalamii inflamasi atau kerusakan1 maka akan dikeluarkan berbagai macam mediato mediatorr inflamas inflamasii seperti seperti prostag prostagland landin1 in1 bradikin bradikinin1 in1 seroton serotonin1 in1 hist histam amin in11
dsb. sb.
Medi Mediat ator or7m 7med edia iato torr
ters terseb ebut ut
ters terseb ebut ut
dap dapat
mengak mengaktia tiasi si dan mensens mensensitis itisasi asi nosisept nosiseptor or secara secara langsun langsung g dan tidak langsung yang akan merubah stimulus nyeri dalam bentuk aksi pot ensi en sial al yang ya ng akan ak an dite di teru rusk skan an dari da ri peri pe rife ferr ke sent se ntra ral. l.
2. Nyer Nyerii neur neurop opat athi hicc Merupakan nyeri yang didahului oleh disfungsi atau lesi primer pada sist sistem em sara saraf1 f1 baik baik sara saraff peri perife ferr maup maupun un sara saraff sent sentra ral. l. Nyer Nyerii neur neurop opat athi hicc antar antaraa lain lain : nyer nyerii neur neurop opat atii diab diabet etik ika1 a1 trig trigem emin inal al neuralgia1 post herpetika neuralgia1 dll. ;anda dari nyeri neuropatik antara lain terjadi hiperalgesia1 alodynia dan nyeri spontan tiba7tiba1 dengan rasa nyeri seperti terbakar1 tertusuk. Mekanisme terjadinya nyeri nyeri neur neurop opat atic ic sanga sangatt komp komple leks ks dan dan sampa sampaii sekara sekarang ng belu belum m dipahami sepenuhnya. D. K*!+ K*!+if ifik! ik!+i +i
Nye ri dapat da pat dikla dik lasi sifi fika kasi si dalam dal am ber bagai bag ai cara ca ra11 antar ant araa lain la in : *. Menurut Menurut sumbe sumberr terjadin terjadinya ya nyeri nyeri nosisep nosiseptif tif : Nye ri a. Nyeri
somat som atik1 ik1 terjad ter jadii akibat aki bat adanya ada nya eks itasi ita si dan sens se nsiti itisa sasi si
nosis nosisept eptor or di kulit kulit dan jaringan jaringan seperti1 seperti1 tulang1 jaringan jaringan lunak lunak per iartik iar tikule uler1 r1
sendi se ndi
dan
otot. oto t.
Nyeri Nye ri
somat som atik ik
ini
sifa si fatny tnyaa
terlokalisir1 terlokalisir1 intermiten atau terus menerus. Nyeri somatik ditandai dengan rasa nyeri yang tajam1 s akit berdenyut atau seperti ditekan )#loomstone < #orsook 1 /00/-. Ny erii ise i sera ral1 l1 bera be rawa wall dari da ri nosiseptor-no nosiseptor-nosiseptor siseptor yang terdapat b. Nyer pada pa da jari ja ring ngan an ise i sera ral1 l1 sepe se pert rtii jari ja ring ngan an kard ka rdio ioa ask skul uler1 er1 jari ja ring ngan an respirasi1 jaringan gastrointestinal1 dan jaringan genitourinaria. Nosi No sise sept ptor or i s er er a1 a1 t id id a k s e pe pe rt rt i nosise sisept ptor or kutaneu kutaneus1 s1 tidak tidak dirancan dirancang g sebagai sebagai reseptor reseptor nyeri nyeri tunggal tunggal karena karena organ organ isera isera jara ja rang ng terp te rpap apar ar denga de nga n keru ke rusa saka kan n yang ya ng bera be rat. t. #erb #e rbag agai ai stim st imul ulii yang yang
meru merusa sak k
)pem )pemo otong tongan an11
terb terbak akar ar11
clam clampi ping ng--
tid tidak
menghasilkan nyeri saat diberikan pada struktur isera. Namun1 infla inflama masi1 si1 iskem iskemia1 ia1 pereg peregan anga gan n
mesen mesente terik rikus1 us1 dilat dilatasi asi
atau atau
spasme spasme organ organ berongg beronggaa mungki mungkin n menghas menghasilka ilkan n spasme spasme yang yang bera be rat. t. Stim St imul ulii ini in i bias bi asan anya ya berk be rkai aita tan n denga de nga n pros pr oses es pato pa tolo logi giss dan da n nyeri nyeri yang dihasil dihasilkan kan mungki mungkin n berperan berperan sebagai sebagai pertaha pertahanan nan deng dengan an
meni menimb mbul ulkan kan
immob immobili ilisas sasi. i.
#erbe #erbeda da
deng dengan an
nyeri nyeri
somatik1 nyeri ini tidak terlokalisasi secara topografik1 nyeri ini
difus1 bersifat intermiten atau konstan1 ditandai dengan rasa perih dan kram /. Menurut penyebabnya : a.
nyeri onkologik 8 nyeri kanker
b.
nyeri non7onkologik
2. Menurut asal embriologis jaringan : a.
referred pain : nyeri alih dari suatu organ yang dirasakan nyeri di tempat lain1 misalnya nyeri akibat infark miokard dirasakan juga menjalar pada lengan dan jari tangan kiri
b. phantom pain : nyeri yang terjadi pada jaringan yang memiliki
asal embriologis yang sama1 misalnya akibat amputasi kaki atau tangan yang akan tetap dirasakan sebagai nyeri. 4. Menurut derajat nyerinya : nyeri ringan1 sedang1 dan berat =. Menurut timbulnya nyeri : nyeri akut dan nyeri kronik a. Ny er i ak ut : pe ny eb ab ny a bi as an ya di ke ta hu i1 da pa t te rja di
pa da
pa sca oper as i1
d en ga n
du ra si
tra uma1
r el at if
pr os es
p ende k1
pe ny ak it
da n
bi la
seb el um nya pe ny eba bnya
dihilangkan maka nyeri juga akan sembuh sendirinya1 dan nyeri ini lebih dikenal dengan sebutan > +i,%),!%ik ?. b. Nyeri
kronik: penyebabnya sering sulit diketahui1 biasanya
disertai oleh penyakit sebelumnya atau injury misalnya rematoid artritis1 osteoartritis1 nyeri tulang belakang1 nyeri bahu1 kanker1 nyeri tetap terjadi meskipun telah terjadi penyembuhan jaringan dalam waktu @ 2 bulan1 durasi panjang1 dan nyeri ini lebih dikenal dengan & #e&y!ki% &. ;ujuan penanganan nyeri pada nyeri kronik adalah mengontrol nyeri1 bukan menyembuhkan nyeri. (),#)&e&%+ )f -r)&i- #!i& :
*- Per+i+%e&% #!i& A pain that lasts */ or more hours each day /- Bre!k%r)$' #!i& A flare of pain that &breaks through& the medicine taken around7the7clock1 which typically peaks in as little as 2 minutes and may last up to 20 minutes
/. 2
"lasifikasi berdasarkan nyeri akut dan nyeri kronik saat ini paling sering
digunakan pada praktek klinis sehari7hari.
E. T!&"! "!& Ge!*!
;anda dan gejala klinis dari pasien dengan nyeri adalah keluhan nyeri itu sendiri. "arena nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang bersifat subyektif1 maka setiap pasien yang mengeluh nyeri berarti memang benar7benar dalam keadaan nyeri. 'angan pernah sekalipun meragukan keluhan nyeri yang disampaikan pasien . Bejala klinis akibat nyeri
yang
dialami
pasien
dapat
berupa
respon
simpatis
atau
parasimpatis.Pemeriksaan fisik dan gejala klinis lainnya hanya merupakan penunjang diagnosa nyeri yang dialami pasien1 dan tidak bisa dijadikan sebagai patokan utama diagnosa nyeri. (espon simpatis akibat nyeri antara lain: *.
Peningkatan tekanan darah
/.
;akikardi
2.
Pucat
4.
Peningkatan frekuensi nafas
=.
Spasme otot
C.
#erkeringat banyak
(espon parasimpatis antara lain : *. Penurunan tekanan darah /. #radikardi 2. Mual7muntah 4. ;erasa lemas =. Pucat C. "ehilangan kesadaran F. P!%)fi+i)*)'i Nyeri
(angkaian proses yang menyertai antara kerusakan jaringan )sebagai sumber stimuli nyeri- sampai dirasakannya persepsi nyeri adalah suatu proses elektro7 fisiologik1 yang disebut sebagai nosisepsi ("nociception"). da 4 )empat- proses yang jelas yang terjadi mengikuti suatu proses
elektro7 fisiologik nosisepsi1 yakni: *.
;ransduksi )&transduction&-1 merupakan proses stimuli nyeri ("naxious stimuli') yang diterjemahkan atau diubah menjadi suatu aktifitas listrik pada ujung7ujung saraf.
/.
;ransmisi ("transmission"), merupakan proses penyaluran impuls melalui saraf sensoris menyusul proses transduksi. !mpuls ini akan disalurkan oleh serabut saraf delta dan serabut D sebagai neuron pertama dari perifer ke medulla spinalis.
2.
Modulasi
("modulation"),
adalah proses interaksi
antara sistem
analgesik endogen dengan impuls nyeri yang masuk ke kornu posterior medula spinalis.
Sistem analgesik
endogen
meliputi1
enkefalin1
endorfin1 serotonin dan noradrenalin yang mempunyai efek menekan impuls nyeri pada kornu posterior medulla spinalis. 4.
Persepsi ("perseption"), adalah hasil akhir dari proses interaksi yang kompleks dan unik yang dimulai dari proses transduksi1 transmisi dan modulasi yang pada gilirannya menghasilkan suatu perasaan yang subyektif yang dikenal sebagai persepsi nyeri
Bambar *. Pejalanan signal nyeri dari perifer menuju sentral
(angsang nosiseptif menyebabkan respons hormonal bifasik1 artinya terjadi pelepasan hormon katabolik1 sebaliknya terjadi penekanan sekresi
hormon
anabolik.
ormon
katabolik
akan
menyebabkan
hiperglikemia melalui mekanisme resistensi terhadap insulin dan proses glukoneogenesis1 selanjutnya terjadi katabolisme protein dan lipolisis. "ejadian ini akan menimbulkan balans nitrogen negatif. ldosteron1 kortisol1 menyebabkan terjadinya retensi Na dan air. "atekolamin merangsang reseptor nyeri sehingga intensitas nyeri bertambah. Pelepasan "atekolamin1 ldosteron1 "ortisol1 dan aktifasi ngiotensin !! akan menimbulkan efek langsung pada miokardium atau pembuluh darah dan meningkatkan retensi Na dan air. ngiotensin !! menimbulkan
asokonstriksi.
"atekolamin
menimbulkan
takikardia1
meningkatkan kontraktilitas otot jantung dan resistensi askuler perifer1 sehingga terjadilah hipertensi. #er ta mba hnya
c ai ra n
e kst ra
s elu ie r
di
pa ru7 par u
a kan
menimbulkan kelainan entilasi perfusi. Nyeri di daerah dada atau abdomen akan menimbulkan peningkatan tonus otot di daerah tersebut sehingga dapat muncul resiko hipoentilasi1 kesulitan bernafas dalam dan mengeluarkan sputum1 sehingga penderita mudah mengalami penyulit atelektasis dan hipoksemia. Peningkatan aktifitas simpatis akibat nyeri menimbulkan inhibisi fungsi saluran cerna. Bangguan pasase usus1 sering terjadi pada penderita
nye ri.
;erhadap
fungsi
immunol ogikF
nye ri
akan
menimbulkan limfopenia1 leukositosis1 dan depresi (ES. kibatnya resistensi terhadap kuman patogen menurun. "emudian1 terhadap fungsi koagulasiF nyeri akan rnenimbulkan perubahan iskositas darah dan fungsi platelet1 sehingga adesiitas trombosit meningkat. itarnbah dengan efek katekolamin 1 yang menimbulkan asokonstriksi dan immobilisasi akibat nyeri1 maka akan mudah terjadi komplikasi trombosis.
G. Pe&'k!i!& Nyeri
* . s pe k "l i ni s N ye r i ku t Neurotransmiter
utama
yang
berperan
pada
proses
nosiseptif adalah Blutamat. Pada kondisi nyeri akut1 reseptor u ta ma y an g b er pe ra n a da la h MP (alpha-amino-3-hydroxy-5methylisoxazole--propionic-acid). Pada kondisi nyeri kronis1 reseptor utama
yang
berperan
adalah
NM
(N-methyl-!-aspartate).
(eseptor NM pada kondisi fisiologik tidak akan terangsang1 kecuali ada pelepasan glutamat dalam jumlah besar atau menetap )#rookoff1
/000-.
menyebabkan
ktiasi
deplesi
ion
berualang magnesium
reseptor yang
MP
berperan
akan
sebagai
penghalang ion kalsium dan natrium pada kompleks reseptor NM. Perubahan pada membran neuron ini merupakan bentuk awal hipersensitisasi
sentral1 sebagai permulaan transisi nyeri
akut
menjadi nyeri kronik )#rookoff1 /000-. Nyeri akut dibagi atas: Pertama1 nyeri yang muncul pada pasien1 dimana sebelumnya tidak ada
nyeri kronik. $ntuk pasien dengan nyeri akut tipe ini1 pengobatan ditujukan terhadap nyeri dan penyebabnya. Kedua 1 nyeri yang datang tiba7tiba pada pasien yang sebelumnya
sudah
menderita
nyeri
kronik
akan tetapi nyeri
akut tidak
berhubungan dengan nyeri kroni k. Misalnya: pas ien dengan nyeri kanker yang diderita selama ini1 kemudian menderita patah tulang tanpa
berhubungan
dengan kankernya1 dan
mengalami
nyeri.
"eadaan seperti ini selain pengobatan untuk nyeri yang lama1 perlu ditambahkan analgetik yang sesuai untuk patah tulang. Ketiga 1 nyeri akut yang merupakan eksaserbasi nyeri kronik yang
selama ini diderita oleh pasien. Misalnya: seorang pasien dengan nyeri kanker kronik dan mengalami nyeri patah tulang oleh karena memberatnya
penyakit.
3leh
karena
itu
kecemasan
sangat
mempengaruhi intensitas nyeri.$ntuk kasus seperti ini1 terapi ditujukan untuk menurunkan kecemasan yang dapat berupa dukungan
emosional. Nyeri merupakan suatu hal yang komple k1 kea daan yang multidimensional sebagai akibat dari kombinasi rangsang
nyeri
nociception dan kerusakan jaringan1 pengalaman nyeri sebelumnya1 kepercayaan pasien1 budaya dan kepribadian pasien. (asa nyeri ini bersifat indiidualisme sehingga sulit dinilai secara obyektif dan harus diiakukan obserasi serta penilaian secara rutin dengan menggunakan alat bantu. ai ini menjelaskan mengapa pasien dengan tingkat stimulus nyeri dan kerusakan jaringan yang sama akan merasakan pengalaman nyeri dengan sangat berbeda. "arena tidak terdapat suatu alat yang dapat menilai langsung nyeri secara obyektif1 kita harus mempercayai laporan pasien tentang tingkat nyeri yang mereka alami )#allantyne1 /00,-. H. I&+%r$,e& Pe&i*!i!& Nyeri
Menurut 'D3 pada tahun /00*1 penilaian nyeri merupakan tanda
ital
yang kelima yang berarti
kita harus
meningkatkan
kewaspadaan dan meningkatkan penilaian nyeri yang pada akhirnya dapat meningkatkan penanganan nyeri akut. Penilaian nyeri yang teratur dan berulang harus dilakukan untuk menilai
keadekuatan terapi
analgesia yang sedang berjalan. 5rekuensi penilaian nyeri tergantung dari durasi dan beratnya nyeri1 kebutuhan dan respon pasien serta jenis obat dan interensi yang digunakan. Penilaian tersebut harus meliputi komponen nyeri yang berbeda1 sebagai contoh penilaian nyeri pada pasien pascaoperasi harus meliputi penilaian pada kondis i static (saat istirahat1 tidak bergerak- dan pada kondisi dynamic )saat bergerak1 duduk1 batuk-. Nyeri yang tidak terkontrol memerlukan penilaian berulang serta ealuasi diagnosa dan mempe rtimbangkan kemungk inan terjadinya suatu komplikasi atau terjadi nyeri neuropati. Secara garis besar1 penilaian nyeri dibagi menjadi /1 yaitu penilaian unidimensional dan penilaian multidimensional. )Dousin1 /00=-
*. Penil aian unidimensional ;erdapat beberapa skala untuk menilai intensitas nyeri ataupun
tingkat
berkurangnya
nyeri
setelah
suatu
interensi
analgesia. alam menilai respon terhadap suatu terapi biasanya dipakai skala penurunan nyeri dan bukan intensitas nyerinya1 )Dousin1 /00=-. #ate$orical scales menggunakan kata7kata untuk mendeskripsikan intensitas nyeri atau derajat penurunan nyeri. %er&al descriptie scale (%!) biasanya mengg unakan kata7kata tidak nyeri1 nyeri ringan1 nyeri sedang1 nyeri berat atau sangat nyeri. GS pertama kali disampaikan oleh "eele pada tahun *+4, )Doll dkk1 /004-. GS lebih sulit digunakan pada pasien pascaoperasi dibandingkan dengan skala numerikal dan kurang sensitif untuk menilai hasil terapi analgesia dibandingkan dengan isual analo$ue scale (%) )#allantyne1 /00,-. #ate$orical scales mempunyai keuntungan karena sederhana1 mudah dan cepat dilakukan1 dan berguna pada pasien7pasien tua atau pasien dengan gangg uan penglihatan. kan tetapi terbatasnya pilihan kategori dibandingkan dengan numerical scales membuat cate$orical scales lebih sulit untuk mengetahui adanya perbedaan terhadap hasil terapi analgesia yang diberikan )Dousin1 /00= Numerical scale terdapat dalam bentuk 9sebagai kalimat erbal ataupun tertulis. Skala numerikal dalam kalimat erbal dikenal sebagai numerical ratin$ scale (N*), disampaikan oleh ownie pada tahun *+H,1 dimana pasien diminta untuk menyatakan tingkat nyerinya dalam skala numerikal1 biasanya antara 0 I *0 dimana 0 sebagai tidak nyeri dan *0 sebagai sangat nyeri. N(S merupakan salah satu instrumen pengukur nyeri yang sering digunakan dalam penelitian )Doll dkk1 /004-. Skala numerikal dalam bentuk tertulis dikenal sebagai isual analo$ue scale (%) dan saat ini merupakan instrumen pengukur nyeri yang paling luas digunakan dalam praktek klinis maupun dalam penelitian. GS berupa suatu garis lurus horiJontal dengan panjang *00 mm1 pada
ujung kiri ditandai dengan tidak ada nyeri sedangkan pada ujung kanan ditandai dengan sangat nyeri1 kemudian pasien diminta untuk memberi tanda pada garis tersebut yang kemudian akan diukur jaraknya dari sebelah kiri. 'arak tersebut dihitung dalam satuan milimeter )mm- dan mencerminkan tingkat nyeri yang dialami pasien. Selain dalam pos isi horiJontal1 GS juga dapat diposisikan ertikal dan hasilnya tetap alid )Doll dkk1 /004-. !nterpretasi niiai GS sangat berariasi tergantung definisi yang digunakan1 akan tetapi interpretasi nilai GS yang paling banyak digunakan yaitu nilai K 20 mm sebagai nyeri ringan1 2*7H0 mm sebagai nyeri sedang1 dan @H0 mm sebagai nyeri berat. asil dari penilaian GS ini dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam menyesuaikan dosis obat anti nyeri yang diberikan )ubrun dkk1 /002 F #odian dkk1 /00*-. Skala ini mempunyai keuntungan oleh karena sederhana1 mudah
dan
cepat
menggunakannya1
memungkinkan
pasien
menentukan sendiri tingkat nyerinya dalarn rentang yang cukup lebar. kan tetapi dalam rnenentukan skala ini diperiukan konsetrasi dan koordinasi yang cukup baik sehingga tidak dapat dipergunakan pada
anak7anak
)Dousin1
/00=-.
Perubahan
nilai
GS
juga
mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. Penurunan nilai GS kira7kira *0 mm atau *= L dikatakan sebagai nyeri sedikit menurun1 penurunan nilai /0720 mm atau 22L dianggap sebagai penurunan nyeri yang bermakna dari sudut pasien dan penurunan GS hingga CCL dianggap sebagai menghilangnya nyeri yang substansial )'ensen dkk1 /002-.
Bambar /. Penggaris Gisual nalogue Scale ) GS -
Bambar 2. Numerical rating scale
Bambar 4. ong baker faces pain scale
/. Pe nilaian +ultidimens ional Penilaian multidimensional tidak hanya menilai intensitas nyeri1 tapi juga menghasilkan informasi tentang karakteristik nyeri dan dampaknya
terhadap
indiidu
pasien.
Salah
satu
penilauan
multidimensional yang sering dipakai adalah +cill ain uestionare (+). MP dikembangkan oleh MelJack pada tahun *+,H untuk memperoleh penilaiati kualitatif dan kuantitatif dari nyeri yang dirasakan oleh pasien. MP menghasilkan / nilai global1 yaitu pain ratin$ index dan intensitas nyeri terkini. MP terbukti sebagai penilaian nyeri yang alid dan dapat dipercaya. ain ratin$ index diperoleh dari jumlah nilai dari /0 pertanyaan yang dijawab oleh pasien yang mendeskripsikan segi sensoris1 afektif dan dimensi nyeri. !ntensitas nyeri terkini berupa skala nyeri dari 07=1 dimana 0 O tidak nyeri1 * O nyeri ringan1 / O merasa tidak nyaman1 2 O terganggu oleh nyeri1 4 O sangat terganggu oleh nyeri1 = O sangat tersiksa oleh nyeri )"atJ dick1 /002-. Ealuasi psikis bermanfaat saat ealuasi medis gagal mengetahui penyebab dari rasa nyeri1 1 atau pada saat intensitas dari nyeri tidak sesuai dengan penyakit atau cideranya. Ealuasi jenis ini membantu untuk menentukan peran psikologis atau faktor kebiasaan. ;es yang umum digunakan adalah Minnesota Multiphasic Personality !nentory )MMP!- dan #eck epre ssion !nentory. MMP! terdiri dari =CC pertanyaan benar atau salah yang berus aha untuk menentukan sifat dari pasien menjadi *0 skala klinik. ;iga skala berlalcu untuk mengidentifikasi pasien yang dengan berusaha untuk menyembunyikan sifat asli dan mengubah hasil. arus di carat bahwa perbedaan kebudayaan dapat mempengaruhi hasil. 6amanya tes dan beberapa
pertanyaan pada
sebagian
pasien dianggap suatu yang
memalukan. MMP! terutama digunakan untuk menegaskan impresi klinik tentang peran dari faktor psikisF ini tidak dapat dipercaya untuk membedakan antara nyeri organik atau fungsional. epresi sering terjadi pada pasien dengan nyeri kronik. "adang sulit untuk rnenentukan kontribusi dari depresi terhadap rasa menderita akibat nyeri. #eck
epression !nentory adalah tes yang sangat bermanfaat untuk mengindentifikasi pasien dengan depresi mayor. #eberapa tes telah diciptakan untuk menilai keterbatasan fungsional. ;ermasuk didalamnya Multidimensional Pain !nentory )MP!-1 Pemeriksaan asil Medis 2C7'enis 5ormulir Singkat )Short 5orm- )S572C-1 Pain isability !nde )P!-1 dan 3swestry isability uestionnaire. ;es ini lebih banyak menggambarkan persepsi pasien terhadap ketidak mampuan. "elainan emosi sering dihubungkan dengan keluhan nyeri kronik1 dan nyeri kronik sering menyebabkan stress psikologi. Mana penyebab utamanya kadang sulit untuk dibedakan. Pada kasus seperti ini1 nyeri dan stress emosionalnya harus diterapi. Manajemen nyeri yang baik tentu saja memerlukan pula kerjasama antara dokter dan pasien yang optimal.$ntuk itu1 dokter perlu mengajukan beberapa pertanyaan se hubungan dengan nyeri yang diderita pasien1 agar dokter mendapatkan informasi yang jelas1 lengkap sehingga pelayanan nyeripun dapat dilaksanakan dengan efektiff efisien dan holistik. #erikut terdapat beberapa pertanyaan yang dapat kita berikan pada pasien dengan nyeri akut: a. 6okasi nyeri b. pakah nyeri yang diderita merupakan keluhan utama atau penyerta dari penyakit lain c. 6okasi dari nyeri1 dan penyebarannya d. 3nset dan situasi yang dapat menimbulkan nyeri e. !ntensitas atau skala nyeri1 saat istirahat atau bergerak1 dan perubahan skala nyeri yang terjadi akibat aktiitas tertentu f. "arakter nyeri1 seperti apakah nyeri terasa menusuk tajam1 berdenyut 1 rasa terbakar. Selain itu perlu dilakuk an pemeriksaan sehubungan dengan adanya tanda7tanda nyeri neuropati seperti rasa terbakar1 tertusuk1 alodinia )nyeri yang timbul hanya dengan sentuhan normalg. #erapa lama nyeri berlangsung1 apakah terus menerus atau hilang
timbul. Selain pertanyaan tentang nyeri1 beberapa hal lain yang harus diealuasi dari pasien sehubungan dengan kondisi medis dan psikisnya antara lain: a. Bejala yang berhubungan dengan nyeri seperti mual8muntah. al ini dapat membantu kita mengetahui penyebab dari nyerinya dan mengidentifikasi kebutuhan akan penanganan gejala tersebut b. Efek dari nyeri terhadap aktiitas1 seperti gangguan tidur dan kegiatan sehari7hari c. ;erapi yang pernah di lakukan dan efek terapi tersebut terhadap nyeri d. (iwayat penggunan obat7obatan e. (iwayat keluarga f. Pemeriksaan psikososial. danya kecemasan1 mekanisme pembelaan ego1 atau okupasi g. Pemeriksaan fisik h. Ealuasi terhadap disabilitas akibat nyeri
$ nt uk
p as ie n7 pa si en
d en ga n
n ye ri
k ro ni s1
d ip er lu ka n
anamnesa lain seperti: /. pakah
onset
nyeri
berhubungan
dengan
trauma
ataukah
tersembunyiQ 0. Sudah berapa lama pasien merasakan nyeriQ 3. ;anyakan kepada pasien bagaimana cedera yang berhubungan dengan nyeri tersebut terjadiQ . imanakah nyeri dirasakanQ )apakah lebih dari satu lokasiQ5. pakah pasien merasakan nyeri alihQ 1. pakah nyeri tidak terasa pada kondisi t ertentuQ 2. Berakan bagaimana yang membuat nyeri bertambahQ . pakah ada cuaca tertentu yang membuat nyeri bertambahQ 4. al apa yang menyembuhkan nyeriQ /. pakah leel nyeri yang dideskripsikan oleh pasien menggunakan skala penilaianQ
//. pakah ada suatu pola nyeri ketika pasien bangun pagi harinyaQ pakah nyeri bertambah dengan berlalunya hariQ !ni mengindikasikan nyeri bertambah dengan aktiitas /0. #agaimana efek obat analgesik terhadap nyeriQ /3. pakah nyeri membangunkan pasienQ /. pakah pasien berespon psiko7fisiologis terhadap nyeri berat1 misalnya letargi1 muntah dan perubahan moodQ /5. Mintalah pasien untuk mendeskripsikan nyerinya /1. pakah ada mati rasa maupun hilangnya kekuatan motorik yang berkaitan dengan nyeriQ /2. pakah stimuli normal membuat nyeri bertambah1 seperti misalnya sentuhan ringan1 mandi showerQ
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.