Panduan Edukasi Gizi

July 17, 2018 | Author: Chufransyah Hakiki | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Panduan Edukasi Gizi...

Description

PANDUAN EDUKASI GIZI RS X

RS X

KATA PENGANTAR

 Assalamu’alaikum w.w Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita semua.

Alhamdulillah Panduan Edukasi Gizi RS X telah kita kita miliki. Panduan ini

diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X yang kita cintai ini. Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali  Allah SWT, saran dan masukan dari kita sangat diharapkan untuk kesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum w. w.

Direktur Utama,

……………….

KATA PENGANTAR

 Assalamu’alaikum w.w Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan yang menciptakan manusia dan menambah ilmu pengetahuan bagi mereka yang berusaha mendapatkannya. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah, penghulu dan mahaguru bagi kita semua.

Alhamdulillah Panduan Edukasi Gizi RS X telah kita kita miliki. Panduan ini

diharapkan menjadi acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di lingkungan RS X yang kita cintai ini. Ucapan terimakasih kepada Instalasi Gizi yang telah menyelesaikan Panduan Edukasi Gizi di RS X ini. Kami percaya bahwa tidak ada yang sempurna kecuali  Allah SWT, saran dan masukan dari kita sangat diharapkan untuk kesempurnaan panduan ini untuk masa yang akan datang. Wassalamu’alaikum w. w.

Direktur Utama,

……………….

PANDUAN EDUKASI GIZI PERATURAN PEMBERIAN MAKAN PASIEN 1. Pasien mendapatkan makanan sesuai dengan : Jenis penyakitnya Jenis dietnya Kondisi pasien   

2. Bentuk makanan makanan yang tersedia berupa : a. Makanan Biasa (nasi) b. Makanan Lunak (bubur) c. Makanan dengan lauk cincang d. Bubur Saring /Makanan Saring(MS) e. Makanan Cair (zonde) 3. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di Instalasi Gizi 4. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet pasien, dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien.

JADWAL MAKAN PASIEN RAWAT INAP (per oral)

No 1. 2. 3. 4. 5.

Jadwal Makan Pagi Snack Pagi Makan Siang Snack sore Makan malam

Waktu 07.00 s/d 08.00 09.30 s/d 10.00 12.00 s/d 13.00 15.30 s/d 16.00 17.30 s/d 18.00

JADWAL PEMBERIAN FORMULA/SONDE PER NGT Disesuaikan dengan fisiologis saluran cerna, kebutuhan energi, densitas dan kapasitas lambung untuk menerimanya.

PERMINTAAN MAKANAN PASIEN BARU Permintaan pasien baru dilakukan oleh perawat/ahli gizi berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis pada buku rekam medis pasien. PERMINTAAN MAKANAN PASIEN LAMA Permintaan makanan pasien lama dilakukan oleh ahli gizi atau pramusaji dengan persetujuan perawat penaggung jawab  berdasarkan terapi diet pasien yang ditulis pada daftar permintaan makanan pasien PERMINTAAN MAKANAN DENGAN PERUBAHAN DIET Jika ada perubahan diet dibuatkan bon permintaan atau via telpon (nantinya dilengkapi dengan bon perubahan) dilakukan oleh perawat/ahli gizi/pramusaji dengan persetujuan dokter penanggung jawab pasien PEMBATALAN MAKANAN PASIEN Pembatalan makanan pasien dibuatkan bon pembatalan makanan dilakukan oleh perawat atau ahli gizi dan dibawa ke Instalasi Gizi oleh pramusaji PENJELASAN SIKLUS MENU Menu I Menu II Menu III Menu IV Menu V Menu VI Menu VII Menu VIII Menu IX Menu X Menu XI

Menu 21 Menu 22 Menu 23 Menu 24 Menu 25 Menu 26 Menu 27 Menu 28 Menu 29 Menu 30 Menu

yang berlaku untuk tanggal 1, 11, yang berlaku untuk tanggal 2, 12, yang berlaku untuk tanggal 3, 13, yang berlaku untuk tanggal 4, 14, yang berlaku untuk tanggal 5, 15, yang berlaku untuk tanggal 6, 16, yang berlaku untuk tanggal 7, 17, yang berlaku untuk tanggal 8, 18, yang berlaku untuk tanggal 9, 19, yang berlaku untuk tanggal 10, 20, yang berlaku untuk tanggal 31

MAKANAN BIASA Pengertian Makanan biasa merupakan makanan yang tidak berbeda dengan makanan seharihari dengan variasi dan tekstur yang normal. Susunan makanan mengacu pada pola gizi seimbang dan angka kecukupan gizi, makanan sebaiknya diberikan dalam bentuk mudah dicerna dan tidak merangsang saluran pencernaan Tujuan Diet Memberikan makanan penyembuhan

sesuai

kebutuhan

gizi

guna

mempercepat

proses

Indikasi Makanan biasa diberikan kepada pasien yang tidak memerlukan diet khusus sehubungan dengan penyakitnya Dalam permintaan makanan berupa NASI (NS) Bahan makanan yang tidak dperbolehkan adalah : Makanan yang merangsang Makanan yang berlemak tinggi Terlalu manis Terlalu berbumbu Minuman yang mengandung alkohol     

MAKANAN LUNAK Gambaran Umum Makanan lunak merupakan makanan yang memiliki tekstur yang mudah dikunyah, mudah ditelan. Makanan ini harus mengandung cukup energi, protein, dan zat gizi lainnya sesuai dengan kebutuhan. Makanan mudah dicerna dan tidak mengandung bumbu yang tajam Tujuan Diet Memberikan makanan dalam bentuk lunak yang mudah ditelan dan dicerna sesuai kebutuhan gizi dan penyakit. Indikasi Pemberian Makanan lunak diberikan kepada pasien sesudah operasi tertentu, pasien dengan penyakit infeksi dengan kenaikan suhu tubuh, pasien dengan kesulitan mengunyah. Menurut keadaan penyakit, makanan dapat diberikan langsung kepad pasien aau merupakan makanan transisi dari makanan saring ke makanan biasa.

Dalam Permintaan makanan berupa : nasi tim, bubur biasa (BB), bubur lauk cincang Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan (Makanan Lunak) Golongan Bahan Makanan Sumber Energi

Makanan yang boleh diberikan

Makanan yang tidak boleh diberikan

Nasi di tim, di bubur : Nasi goreng, beras ketan, Kentang direbus, dupure, mie, bihun,  jagung, cantle, ubi, macaroni, soun, misoa dikukus, roti, singkong, talas tepung-tepungan dibuat bubur atau puding, gula Mentega, margarine untuk mengoles Margarine, minyak goreng roti atau dicampur kedalam makanan, untuk menggoreng, santan untuk memanggang, minyak goreng kental untuk menumis, santan encer

Sumber zat pembangun

Sumber zat pengatur

Bumbu – bumbu

minuman

Daging sapi, kerbau, ikan, unggas direbus, ditim, dikukus, disemur, dipanggang, telur direbus, didadar, diceplok air dan dicampur dalam makanan atau minuman; keju, yogurt, susu ; kacang hijau, kacang merah dalam jumlah terbatas direbus ; tempe, tahu, oncom, ditumis, dikukus, dipanggang ; susu kedele

Sayuran yang tidak banyak serat dimasak; bayam, kangkung, kacang panjang, buncis muda, oyong muda dikupas, labu siam, labu kuning, labu air, tomat, kembang kol, ketimun muda dikupas buah segar; pisang, pepaya, jeruk, mangga, sawo, advokat, sari sirsak, jambu biji tanpa biji, buah dalam kaleng Bumbu dapur, pala, kayu manis, asam gula garam dalam jumlah terbatas Teh encer, sirop, coklat, susu

Daging berlemak banyak ; daging, ikan, unggas, telur digoreng ; kacang tanah digoreng ; tempe, tahu, oncom digoreng

Sayuran mentah, sayuran yang menimbulkan gas, kol, sawi, lobak, sayuran banyak serat, genjer, kapri dan singkong, nangka, keluwih, melinjo, pare Buah banyak serat atau menimbulkan gas, kedondong, nangka, durian Cabe, merica dan lain bumbu yang merangsang Minuman yang mengandung gas, air, soda, soft drink, minuman beralkohol

MAKANAN SARING Gambaran Umum Makanan Saring adalah makanan semi padat yang mempunyai tekstur lebih halus daripada Makanan Lunak, sehingga lebih mudah ditelan dan dicerna. Menurut keadaan penyakit, makanan saring diberikan sebagai perpindahan dari makanan cair ke makanan lunak atau dapat diberikan langsung kepada pasien. Tujuan Diet Memberikan makanan dalam bentuk semi padat sejumlah mendekati kebutuhan gizi pasien untuk jangka waktu pendek sebagai proses adaptasi tehadap bentuk makanan yang lebih padat Indikasi Pemberian Makanan saring diberikan kepada pasien sesudah menjalani operasi tertentu, menderita infeksi akut termasuk infeksi saluran cerna, pasien tetanus dan kesulitan menelan. Menurut keadaan penyakit, makanan dapat diberikan langsung kepada pasien atau merupakan makanan transisi dari makanan cair kemakanan lunak Makanan yang boleh dan yang tidak boleh diberikan (Makanan Lunak) Golongan Bahan Makanan Sumber energi

Sumber zat pembangun

Sumber zat pengatur

Makanan yang boleh diberikan

Tepung – tepungan dibuat bubur, bubur beras dihaluskan atau disaring, roti dibuat bubur, biskuit, kraker, bubur havermouth, puding, kentang rebus dihaluskan, gula, sirup, margarine, minyak, mentega dicampurkan kedalam makanan Daging, ayam, ikan dihaluskan, dikukus, di sup, telur direbus, diceplok air, dicampur dalam makanan atau minuman, tahu, tempe dihaluskan, kacang hijau rebus dihaluskan, sari kedelai, susu Sayuran rendah serat direbus, disup, disetup dan dihaluskan atau disaring, bayam, labu kuning, labu siam, wortel, dll Buah rendah serat dihaluskan atau disaring, dijus; pepaya, pisang, jeruk, dll

Makanan yang tidak boleh diberikan Beras ketan, jagung, cantel, ubi, singkong

Semua makanan yang digoreng Daging berlemak, daging digoreng, diawet, ikan banyak duri, kacang tanah, kacang merah

Sayuran berserat tinggi, daun singkong, daun kacang, dll, sayuran yang menimbulkan gas, kol, sawi, lobak, sayur mentah, Buah tinggi serat dan menimbulkan gas; nenas,

Bumbu Minuman

Bumbu tidak merangsang dalam  jumlah terbatas Susu, teh encer, coklat encer

 jambu biji, salak, nangka, kedondong, durian, dll Cabai, merica, jahe, dll Air soda, soft drink, minuman beralkohol

MAKANAN CAIR FORMULA Gambaran Umum Makanan cair/formula adalah makanan yang mempunyai konsistensi cair. Makanan diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, kesadaran menurun, suhu badan tinggi, pasien gizi buruk yang telah melewati masa stabilisasi dan transisi. Makanan diberikan dalam bentuk cair yang dibuat dengan susu atau tanpa susu. Bila terjadi kembung atau diare, pemakaian gula dikurangi dan susu bubuk penuh (full cream) diganti dengan susu tanpa lemak (skim milk) atau susu rendah laktosa. Bila pasien tidak tahan susu sapi, diberikan makanan cair tanpa susu. Tujuan Diet Memberikan makanan dalam bentuk cair yang memenuhi kebutuhan gizi Indikasi pemberian Makanan cair diberikan kepada pasien sebelum dan sesudah operasi tertentu, kesadaran menurun, tetanus dan kesulitan menelan, pasien dengan instake makanan padat < 75% lebih dari 3 hari Makanan cair penuh / sonde dapat diberikan melalui oral (diminum langsung) atau melalui enteral (pipa) misalnya pemakaian NGT 



Makanan Cair 1. Makanan cair penuh (sonde) / formula RS Bahan makanan yang dianjurkan untuk formula RS No Jenis Formula RS Bahan Makanan 1. Makanan cair dengan susu Susu penuh, maizena, telur ayam, skim margarine, minyak, gula, sari, buah 2. Makanan diblender Nasi, telur ayam, daging giling, ikan, tahu, tempe, wortel, labu kuning, sari buah Cara pembuatan : Untuk membuat formula/makanan cair penuh berbahan susu dengan volume 300cc 1. Persiapan alat yang bersih dan steril 2. Timbang bahan formula sesuai dengan kebutuhan

3. Campurkan semua bahan (kecuali air buah) diaduk, dikocok atau diblender sampai homogen dengan menambahkan sedikit air panas 4. Kemudian tambahkan dengan air mendidih sampai menjadi 250cc 5. Dimasak sebentar di atas api kecil kemudian saring 6. Tambahkan air buah yang sudah disaring sampai volume menjadi 300cc 7. Disajikan dalam wadah yang bersih dan steril Cara pemesanan : 1. Protein free 2. Sonde 3. Sonde tanpa susu 4. Formula sesuai dengan kebutuhan

2. Formula komersial sesuai dengan indikasi No Jenis formula Indikasi pemberian komersial 1. Nutrisi standar umum Kebutuhan standar 2. Bebas gluten dan Intoleran laktosa, lengkap laktosa nutrisi 3. Nutrisi khusus tinggi Makanan untuk gangguan kalori, bebas laktosa pencernaan dan penyerapan dan mengandung MCT 4. Nutrisi khusus tinggi Makana khusus untuk kalori, tinggi protein, mencegah penurunan berat BCAA, serat pangan, badan yang drastis omega 3, antioksidan (cachesia) dengan penyakit kronis seperti kanker 5. Nutrisi komplit Untuk gizi buruk/kurang, (densitas) pasca bedah 6. Indeks glikemik Diabetes melitus rendah 7. Rendah lemak, Untuk menjaga kesehatan omega 3  jantung 8. Protein tinggi Makanan khusus untuk memenuhi kebutuhan protein dan pada penyakit pencernaan dan pasca bedah 9. Rendah sisa, protein Reseksi usus hidrolisa 10. Formula soya (susu Diberikan kepada pasien kedelai) protein tinggi yang alergi sus sapi, namun toleransi 11. BCAA dan MCT Makanan khusus untuk gangguan hati

Contoh susu Dancow, indomilk Ensure Pan-enteral

Nutrican, prosure

Ensure, entrasol, entramix Diabetasol, dianeral, gluserna Entrasol gold Peptisol

Peptamin Proten

Hepatosol

12.

13.

BCAA, MCT, LOLA (L-Ornithine L Aspartate), laktulosa Rendah protein, bebas laktose

Makanan khusus untuk gangguan hati berat

Hepatosol LOLA

Makanan khusus untuk gangguan ginjal

nefrisol

PERATURAN PEMBERIAN MAKANAN PASIEN ANAK 1. Pasien mendapatkan makanan sesuai dengan : Jenis penyakitnya Jenis dietnya Kondisi pasien   

2. Makanan bayi : Bayi dibawah 6 bulan ; diberikan formula standar yang ada dirumah sakit Bayi diatas 6 bulan ; diberikan makanan sesuai dengan usianya 



3. Makanan anak : Anak yang tidak mendapat diet khusus ; diberikan makanan standar umum rumah sakit dan formula standar Anak yang mendapatkan diet khusus ; diberikan makanan sesuai dengan jenis dietnya Anak yang memerlukan formula khusus ; diberikan formula menurut indikasi penyakitnya 





4. Bentuk makanan yang tersedia berupa : Makanan biasa (nasi) Makanan lunak (bubur) Makanan dengan lauk cincang Bubur Saring (BS) Makanan cair/sonde     

5. Pasien yang mempunyai pantangan / alergi terhadap makanan tertentu, diberikan makanan lain sesuai dengan bahan makanan yang tersedia di Instalasi Gizi 6. Untuk mencegah terjadinya kesalahan dalam pemberian makanan/diet pasien dengan menggunakan etiket diet yang ditempelkan pada alat makan pasien

7. Bayi yang mendapatkan ASI dan tidak ada penambahan formula/susu, makanan akan diberikan kepada ibu bayi berupa makanan biasa dengan tujuan untuk meningkatkan produksi ASI JENIS FORMULA DAN INDIKASINYA YANG TERSEDIA DI INSTALASI GIZI 1. Formula Rumah Sakit No Jenis Formula RS 1 Makanan cair dengan susu skim

2

Makanan diblender

3

Formula WHO

 A. Formula WHO (tanpa diare) Nama Bahan Susu skim bubuk Gula pasir Minyak sayur Larutan elektrolit/ mineral mix Tambah air sampai menjadi B. Formula WHO (modifikasi) Nama Bahan Full cream Susu skim bubuk Tepung beras Tempe Gula pasir Minyak sayur Larutan eletrolit / mineral mix Tambah air sampai menjadi

Bahan Makanan Susu fullcream, maizena, telur ayam, margarin, minyak, gula, sari buah Nasi, telur ayam, daging giling, ikan, tahu, tempe, wortel, labu kuning, sari buah

Satuan gr gr ml ml

F 75 2,5 10 3 2

F 100 8,5 5 6 2

F 135 9 6,5 7,5 2,7

ml

100

100

100

Satuan gr gr gr gr gr ml ml

F 75

F 100 11

F 135 2,5

7 2,7 2

5 3 2

5 15 7,5 6 2,7

ml

100

100

100

2,5 3,5

PENGATURAN MAKANAN BAYI Pendahuluan Pengaturan makanan pada bayi adalah memberikan makanan sesuai dengan perkembangan usia bayi untuk dapat tumbuh dan berkembang secara normal

Kesalahan pengaturan makanan dapat menyebabkan :   Diare Gangguan alat pencernaan Kurang gizi   Kematian    

Tujuan pengaturan makanan bayi Melengkapi zat-zat gizi yang kurang terdapat pada ASI/PASI Mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam makanan dengan berbagai rasa dan tekstur Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan Melakukan adaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi Untuk mendidik kebiasaan makan yang baik   Kepuasan  

 

 

Pengaturan makanan bayi Umur Kebutuhan Pemberian makanan bayi energi (AKG) 0–6 550 ASI ekslusif (diberikan sampai umur 6 bulan) bln 6–7 650 ASI diteruskan bln Awal perkenalan makanan diberikan bubur susu yang agak encer 1 kali/hari sampai dapat menerima bentuk bubur susu biasa Setelah diterima dengan baik bubur susu dapat diberikan sampai 2 kali/hari Bubur susu dapat diganti dengan bubur yang lain dan sejenis 8 – 10 650 ASI diteruskan bln Bubur susu / penukar dapat diberikan 2 kali/hari dan diperkenalkan bubur tim campur / penukar 1 kali/hari mulai dari bentuk saring dan setelah umur 9 bln diperkenalkan bubur tim campur kasar (cincang) Sari buah / jus buah dapat diberikan terpisah atau dicampur dengan makanan 11 – 12 650 ASI diteruskan bln Pada usia ini bayi diberikan bubur tim campur 3 kali/hari Mendekati usia 1 tahun bubur tim campur diberikan 2 kali dan 1 kali diperkenalkan makanan orang dewasa (tidak pedas) Sari buah / jus buah  





 



 





Bahan makanan yang dianjurkan Bahan Jenis Bahan Makanan Bahan 1. Sumber KH : mulai dari tp beras, tp maizena, kentang, tp makanan yang hunkwe sampai ke beras menjelang 1 tahun dapat diberikan dianjurkan makaroni, spagheti, jagung manis 2. Sumber protein : keju, kuning telur, ayam/unggas, daging sapi, kerbau, dll. Hati ayam, ikan yang mengandung omega 3 (salmon, tuna, kembung, dll), tempe, tahu, kacang hijau 3. Sayuran : wortel, bayam, kangkung, labu kuning, brokoli, daun katuk, tomat merah, kembang kol, dll 4. Buah : pisang, advocad, mangga, pepaya, semangka, melon, belimbing, dll 5. Yoghurt tawar 6. Minyak (minyak kelapa, mentega tawar) KEUNGGULAN ASI Bagi Bayi Colostrums yaitu cairan kental yang pertama keluar berwarna kekuningan menjadikan bayi kebal dari penyakit sampai usia 6 bulan. ASI memiliki komposisi nutrisi yang tepat dan seimbang Protein ASI diperlukan untuk pertumbuhan dan sangat sesuai dengan organ perncernaan, pertahanan tubuh ASI kaya akan AA/DHA yang mendukung pertumbuhan kecerdasan anak ASI mengandung laktosa mencegah perlekatan bakteri di usus ASI mengandung prebiotik alami untuk mendukung pertumbuhan flora usus ASI memperkuat sistem kekebalan tubuh ASI menurunkan terjadinya resiko alergi ASI menurunkan resiko diare ASI menurunkan resiko gangguan pernafasan, seperti flu dan batuk Bayi – bayi lebih kuat Menurunkan terjadinya resiko obesitas saat ia tumbuh besar Memiliki resiko lebih rendah dari penyakit jantung dan darah tinggi di kemudian hari  

         

Bagi Ibu Menurunkan resiko kanker payudara, kanker ovarium, dan osteoporosis Menyusui membantu menurunkan berat badan, dan mempercepat pemulihan bentuk badan  

CONTOH MENU 1. Bubur Susu (energi 120 kkal, protein 2,42 gr) Bahan : 1 sdm (10 gr) tepung beras 200 ml air Susu formula (SGM1( 4 sdk takar / 17,8 gr)

Cara membuat : Larutkan tepung beras dengan air 200 ml Susu formula dicairkan dengan sedikit air Masak tepung beras sampai agak matang kemudian tambahkan susu yang dicairkan dan diaduk-aduk sampai matang. Sajikan.   

Pengganti/penukar bubur susu - Bubur kentang, bubur maizena, bubur susu beras merah, bubur pisang, dll - Bubur susu komersil (spt bubur susu milna, bubur susu nestle, dll) 2. Bubur tim campur (energi 210 kkal, protein 7,2 gr) 50 gr nasi aron 1 potong kecil (20) tahu putih, cincang halus 1 potong kecil (20) daging ayam, cincang halus Wortel 20 gr di cincang halus Tomat 5 gr (1 iris) 250 ml kaldu ayam atau air Cara membuat : Campurkan nasi aron dengan tahu, ayam dan tambah air lalu dimasak Setelah agak matang tambahkan wortel cincang dan masak sampai matang   Sajikan      

 



Pengganti/penukar bubur tim campur - Tim campur kentang, tim campur roti tawar, tim campur dengan bahan makanan sesuai kesukaan anak - Bubur tim campur komersial (bubur tim milna, bubur tim promina, dll)

PENGATURAN MAKA NAN IBU HAMIL

Pendahuluan Kehamilan adalah suatu hal dalam kehidupan yang dapat membuat keluarga bahagia. Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami.

Tujuan Pengatur an Makanan Ibu Hamil Gizi seimbang bagi ibu hamil adalah menyediakan makanan dengan pola menu seimbang yang mengandung semua zat gizi yang diperlukan untuk :

-

Pemeliharaan kesehatan ibu

-

Pertumbuhan dan perkembangan janin

-

Persiapan atau cadangan untuk melahirkan

-

Dapat menyediakan ASI yang berkualitas

Makanan dan Minuman yang Dianjurkan 1. Energi : Kebutuhan meningkat untuk sintesis jaringan ibu, penambahan volume darah, uterus, payudara, penumpukan lemak, pertumbuhan janin. Sumber : nasi, kentang, ubi, singkong, sagu, tepung-tepungan, gula, madu, lemak/minyak, dll 2. Sumber Protein : Kebutuhan meningkat untuk pembentukan jaringan ibu, plasenta, janin, pembentukan darah, enzim, cairan ketuban, dan persiapan melahirkan. Sumber protein hewani seperti : daging, ayam tidak berlemak, ikan, telur ayam, susu skim, susu FC, dll. Sumber protein nabati : semua kacang-kacangan, tahu, tempe.

3. Sumber vitamin, mineral cukup , terutama : a. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. Sumber vitamin C : tomat, jeruk, strawberry, jambu biji dan brokoli. b. Vitamin A untuk fungsi tubuh, fungsi penglihatan, imunitas, serta perkembangan embrio. Sumber Vitamin A : pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya. c. Zat besi dan asam folat untuk mencegah anemia, memproduksi hemoglobin. Sumber : Hati daging sapi, ayam, ikan yang berwarna merah, bayam, brokoli, lobak, jeruk, kedelai, sereal sarapan yang telah difortifikasi zat besi dan kacang-kacangan. d. Zat Seng : terdapat pada daging merah, gandum utuh, kacangkacangan, polong-polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. e. Kalsium : untuk menguatkan tulang dan gigi, kontraksi otot, dan sekresi hormon. Sumber kalsium dari makanan diantaranya produk susu seperti susu, keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber kalsium yang baik. f. Air : Bagian system transportasi tubuh, konsumsi cairan bumil minimal 3liter/hari.

g. Serat: bukan gizi, tapi sangat diperlukan bagi bumil untuk kesehatan saluran cerna mencegah konstipasi. Sumber : sayuran, buah, kacangkacangan, padi-padian, biji-bijian. Anjuran konsumsi adalah 30 gr/hari.

Bahan Makanan Yang Tid ak Dianjurk an 

Jangan makan daging mentah (sushi), sayuran mentah atau yang dimasak kurang matang, karena mengandung Toksoplasmosis sebuah parasit yang dapat menyebabkan infeksi serius pada janin anda dan  juga E.coli yang berbahaya bagi ibu hamil dan janin.



Jangan makan daging ayam dan telur yang dimasak kurang matang atau mentah, hindari makan hati ayam/daging yang mungkin sumber dari salmonella yang dapat menyebabkan diare yang berat pada ibu hamil. Juga diperhatikan piring, alat-alat masakan yang terkena daging ayam mentah ini untuk dicuci.



Ikan tuna steak, ikan sea bass, shark atau ikan-ikan berukuran besar yang diketahui mengandung tingkat mercuri yang tinggi yang dapat menyebabkan kerusakan saraf jika dimakan dalam jumlah besar. FDA rekomendasi ikan tuna dan ikan berukuran besar ini sebatas 12 ons perminggu.



Jangan minum yang mengandung alcohol dapat menyebabkan kelainan perkembangan pada janin juga problem emosional pada bayi.



Minuman yang mengandung cafein seperti kopi, teh sebaiknya dihindari atau dibatasi karena kopi dapat mempengaruhi berat badan rendah pada bayi, keguguran dan juga cafein mengurangi penyerapan zat besi.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Bila kondisi badan si ibu tidak terganggu maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan. Namun bila terjadi gangguan masa kehamilan maka dapat diatur sebagai berikut : 1. Pada Trisemester I Pada umur kehamilan 1-3 bulan kemungkinan terjadi penurunan berat badan. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah. Untuk itu

dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering. Bentuk makanan kering atau tidak berkuah. Roti panggang, biscuit, crakers, dan dapat dimakan bersamaan dengan jam/selai. 

Buah-buahan segar, sari buah



Minuman botol ringan (coca-cola, fanta, limun dsb)

2. Pada Trisemester II Nafsu makan ibu membaik, makan makanan yang diberikan 3x sehari ditambah 2x makanan selingan. Hidangan lauk pauk hewani seperti : telur, ikan, daging, teri, hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.

3. Pada Trisemester III Makanan harus disesuaikan dengan keadaan ibu. BIla ibu hamil mempunyai berat badan berlebih, maka makanan pokok dan tepung-tepungan dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.

PENGATURAN MAK ANAN IBU MENYUSUI

Pendahuluan Menyusui adalah cara alamiah makhluk mamalia termasuk manusia untuk memberikan makanan dan minuman kepada keturunan pada awal kehidupan. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang memuaskan. Tujuan Pengaturan Makanan Ibu Menyu sui 

Pemulihan dan pemeliharaan kesehatan ibu



Pemeliharaan kesehatan bayi



Menghasilkan cukup ASI untuk pertumbuhan bayi

Makanan dan Minuman yang Dianjurkan

1. Sumber energy : Nasi, mie, bihun, jagung,kentang, macaroni, tepungtepungan, singkong, ubi, selei, madu, permen, cake, tarcis, pudding, pastry, karbohidrat sederhana (gula madu) dan lain-lain. 2. Sumber protein : Lauk hewani, daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu, dan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan terutama kacang hijau. 3. Sumber lemak : minyak dan margarine. 4. Sumber vitamin dan mineral a. Vitamin A : hati, kuning telur, sayur hijau, wortel dan lain-lain b. Thiamin : Beras tumbuk, gandum, kedelai dan kacang-kacangan c. B2 : Susu, yogurt, ikan dan ayam d. Asam Folat : Susu, ikan, udang, bayam dan kedelai e. Phospor : susu, yogurt, ikan, gandum dan beras f. Fe : Hati, ikan, daging dan telur g. Zn : daging merah, gandum utuh, hati, seafood, kacang-kacangan, dan susu h. Iodin : Ikan laut, susu dan rumput laut i.

Se : ragi, susu, telur dan hati

5. Serat : bukan zat gizi, tapi sangat diperlukan bagi ibu hamil untuk kesehatan saluran cerna. Sumber : sayuran, buah, kacang-kacangan, padi-padian, bijibijian.

Bahan Makanan yang Tidak Diperbolehkan 

Makanan pedas/merangsang : cabe, merica dll



Makanan yang banyak lemak



Bahan makanan yang bergas : kol, sawi, nangka, nenas dll



Bahan makanan yang menimbulkan alergi



Bahan makanan yang diawetkan atau mengandung zat kimia (zat pewarna, pemutih dll)



Minuman yang beralkohol

Hal Yang Perlu di Perhatik an dalam Pengaturan Makanan 1. Makanan yang disediakan setiap hari menganut pola menu seimbang bahan makanan yang bervariasi dan beraneka ragam 2. Jumlah dan mutunya lebih banyak dari makanan ibu hamil 3. Frekuensi makanan lebih sering (3 kali makanan utama 3 snack) 4. Perlu lebih banyak minum lebih dari 6 gelas sehari 5. Memasak makanan lebih baik dikuah seperti sop, disoto dll 6. Tingkatkan konsumsi serat untuk mencegah konstipasi, anjuran 20-30 gr/hari 7. Perhatikan jenis makanan yang dapat mempengaruhi produksi ASI seperti sayuran hijau (bayam, daun singkong, daun kayu manis, kacang merah, kacang hijau dan buah)

DIET RENDAH K ALORI

Diet menurunkan berat badan diberikan kepada pasien kegemukan atau obesitas. Kegemukan dan obesitas terjadi Karena penimbunan lemak dibagian tubuh seperti perut, pinggang, pinggul, paha, kaki, lengan, muka dan seluruh tubuh.

Tujuan Diet 1. Mencapai berat badan ideal. BB ideal (Tinggi badan/cm-100) – 10% (TB/BB100) 2. Meningkatkan kesehatan dan kebugaran 3. Meningkatkan penampilan diri

Prinsip Diet 1. Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang 2. Mengurangi konsumsi makanan dan sumber kalori/energy dan mengurangi konsumsi lemak 3. Merubah pola makan menjadi sehat dan meneruskan kebiasaan tersebut 4. Mengurangi konsumsi makanan 500-1000 kalori dari kebutuhan kalori/energy per hari 5. Diet dilakukan secara bertahap, dengan menurunkan berat badan sekitar 0,51 kg/minggu 6. Kandungan serat tinggi

Makanan yang Dib atasi 1. Sumber karbohidrat : nasi, bihun, jagung, kentang, macaroni, tepungtepungan 2. Sumber protein dan nabati Makanan yang Dihindari 

Makanan berlemak dan berkolesterol tinggi seperti otak, ginjal, paru, jantung dan udang, daging berlemak



Makanan

yang diolah menggunakan gula dan yang manis-manis serta

gorengan, misalnya : biscuit, pastry dan kue-kue lain. 

Makanan dan minuman dalam kaleng : sarden, sosis, kornet, sayuran dan buah-buahan dalam kaleng



Makanan yang diawetkan dengan gula : dendeng, abon, selei, kacang, acar, manisan buah

Cara Mengatur Diet 1. Jangan makan camilan berlebih 2. Jangan makan di atas jam 19.00, bila lapar makanlah buah 3. Strategi makan : a. Jangan makan sambil tidur b. Minum air putih dulu sebelum makan c. Gunakan piring kecil

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan 1. Timbang berat badan secara setiap hari untuk mengontrol perubahan 2. Olahraga secara teratur, terukur minimal 3 kali seminggu 3. Hati-hati menggunakan obat-obatan atau suplemen, kecuali atas nasehat dokter  4. Apabila berat badan telah mencapai berat badan normal maka perlu dipertahankan dengan makan sesuai pola gizi seimbang 5. Jangan melakukan diet yang salah misalnya : a. Bulimia : makan berlebihan dan kemudian dimuntahkan kembali b. Anorexia : tidak makan sama sekali sehingga menyebabkan kurang gizi

DIET TINGGI KALORI TINGGI PROTEIN (TKTP)

Diet tinggi kalori tinggi adalah diet yang mengandung energy dan protein di atas kebutuhan normal. Diet diberikan dalam bentuk makanan biasa ditambah ekstra lauk dan susu.

Indikasi dib erikan kepada pasien : 1. Kurang Energi Protein (KEP) 2. Sebelum dan setelah operasi tertentu, multi trauma serta selama radioterapi dan kemoterapi 3. Luka bakar berat dan baru sembuh dari penyakit dengan panas tinggi 4. Penderita dengan penyakit kronis atau berlangsung lama (spt TBC) 5. Hipertiroid, hamil, post-partum, trauma, dimana kebutuhan energy dan protein meningkat

Tujuan Diet 1. Memenuhi kebutuhan energy dan protein yang meningkat 2. Mencegah dan mengurangi kerusakan jaringan tubuh 3. Menambah berat badan hingga mencapai berat badan normal

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan 

Pengaturan makanan sama seperti biasanya 3 kali makanan utama dan 3 kali snack/selingan



Pada setiap makan tambahkan porsi lauk dari biasanya misalnya : pada makan siang dan sore



Dan selingan ditambah susu/makanan yang lain yang mengandung energy dan protein tinggi



Masak makanan sesuai dengan selera

Makanan yang Dianjurkan 1. Sumber karbohidrat : Nasi, mie, bihun, jagung,kentang, macaroni, tepungtepungan, singkong, ubi, selei, madu, permen, cake, tarcis, pudding, pastry, karbohidrat sederhana (gula madu) dan lain-lain.

2. Sumber protein : daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu, es cream dan protein nabati seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan 3. Vitamin dan mineral : Semua jenis sayuran dan buah kecuali yang bergas 4. MInuman soft drink, madu, sirup, teh dan kopi encer 5. Bumbu yang tidak tajam seperti bawang merah, bawang putih, laos, salam dan kecap

Makanan yang Dib atasi 1. Buah dan sayuran yang menimbulkan gas seperti nenas, nagka, durian, kedondong, sawi, kol dan nangka 2. Minum-minuman yang mengandung alcohol, gas dan minuman rendah kalori 3. Bumbu yang tajam seperti cabe dan merica.

DIET RENDAH GARAM

Diet rendah garam diberikan kepada pasien hipertensi atau dengan tekanan darah di atas normal, oeedema dan acites.

Tujuan Diet Membantu menurunkan tekanan darah

-  Membantu

menghilangkan

penimbunan

cairan

dalam

tubuh

atau

edema/acites *) Penyebab timbunan air dalam tubuh : kegagalan tubuh untuk mengatur keseimbangan cairan, akibatnya tubuh tidak mampu mengeluarkan garam natrium yang berlebihan dalam jaringan, NAtrium ini akan mengikat air, sehingga menimbulkan penimbunan cairan dalam tubuh.

Prinsip Diet

-

Makanan beraneka ragam mengikuti pola gizi seimbang

-

Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita

-

Jumlah garam disesuaikan dengan berat ringannya penyakit dan obat yang diberikan

Makanan yang Dianjurkan Makanan yang segar : sumber hidrat arang, protein nabati dan hewani, sayur dan buah-buahan yang banyak mengandung serat.

-

Makanan yang diolah tanpa atau sedikit menggunakan garam natrium, vetsin, kaldu bubuk.

-

Sumber protein hewani : penggunaan daging/ayam/ikan paling banyak 100 gram/hari. Telor ayam bebek 1 butir/hari

-

Susu segar : 200 ml/hari

-

Makanan/minuman dan sari buah dalam kemasan

Makanan yang Dib atasi

-

Pemakaian garam dapur 

-

Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium seperti soda kue, pengawet

Makanan yang Dihindari

-

Otak, ginjal, paru, jantung, daging kambing

-

Makanan yang diolah menggunakan garam natrium

-

o

Biskuit, crackers, partries, dan kue-kue lain

o

Krupuk kripik dan makanan kering yang asin

Makanan dan minuman dalam kaleng : Sarden, sosis, kornet, sayuran dan buah-buah dalam kaleng

-

Makanan yang diawetkan : dendeng, abon, ikan asin, ikan pindang, udang kering, telur asin, telur pindang, selai kacang, acar, manisan buah

-

Mentega dan keju

-

Bumbu-bumbu : kecap, terasi, petis, garam, saus tomat, saus sambel, taoco dan bumbu penyedap lainnya

-

Makanan yang mengandung alcohol misalnya : durian, tape

Cara Mengatur Diet

-

Rasa tawar dapat diperbaiki dengan menambahkan

gula merah/putih,

bawang (merah/putih), jahe, kencur, salam, dan bumbu lain yang tidak mengandung atau sedikit garam Na.

-

Makanan lebih enak ditumis, digoreng, dipanggang walaupun tanpa garam

-

Bubuhkan garam saat di atas meja makanan, gunakan garam beryodium (3080ppm), tidak lebih dari 1 sendok teh/hari

-

Dapat menggunakan garam yang mengandung rendah natrium

-

Bila mengkonsumsi makanan/minuman suplemen, konsultasi dengan dokter lebih dulu.

Tekanan darah orang dewasa dinyatakan “normal” adalah 120/80 mmHg

DIET RENDAH KOL ESTEROL DAN LEMAK TERBATAS

Diberikan kepada pasien yang mempunyai kadar kolesterol dan atau kadar lemak dalam darah tinggi dengan atau tanpa penyakit lain.

Tujuan Diet 1. Menurunkan kadar kolesterol dan lemak dalam darah 2. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk

Prinsip Diet 1. Penggunaan lemak dibatasi (terutama lemak jenuh) 2. Lebih banyak menggunakan lemak tak jenuh 3. Jumlah kalori dibatasi pada penderita yang gemuk 4. Protein sesuai kebutuhan 5. Kandungan serat tinggi

Makanan yang Dianjurkan

-

Yang mengandung lemak tak jenuh : minyak yang berasal dari tumbuhtumbuhan : minyak kacang tanah, minyak sawit, minyak jagung, minyak kedelai, margarine

-

Sumber hidrat arang : nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, macaroni, pasta,  jagung, kentang, ubi da n talas, havermout, sereal (hidrat arang kompleks yang mengandung serat)

-

Sumber protein o

Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau, kacang tanah, kedelai)

o

-

Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan

Sayuran yang tidak menimbulkan gas : bayam, buncis, labu kuning, labu siam, wortel, tauge, tomat, kacang panjang

-

Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer. Gunakan minyak untuk menumis

-

Makanan yang ditumis lebih lebih dianjurkan daripada digoreng

Makanan yang Dib atasi

-

Yang mengandung Lemak Jenuh o

Minyak yang berasal dari hewan : lemak sapi, babi, kambing, susu penuh (full cream), cream, keju, mentega

o

-

Minyak kelapa, santan kental, mayonnaise

Daging berlemak (daging merah) dan jeroan : kambing, sapi, babi, otak, limpa, ginjal, hati, kuning telor, jantung, ham, sosis, babat, usus

-

Minuman yang mengandung soda alcohol : arak, ciu, bir, soft drink

Cara Mengatur Diet

-

Gunakanlah minyak kedelai , minyak sawit, minyak kacang tanah atau minyak  jagung dalam jumlah terbatas (1 sendok makan perhari)

-

Penggunaan daging merah maksimum 2x seminggu. Paling banyak 50 gr tiap kali makan. Makanlah ikan sebagai pengganti daging. Gunakan daging kurus (keluarkan bagian yang berlemak)

-

Batasi penggunaan kuning telur maksimum 2 kali per minggu

-

Makan banyak sayuran dan buah-buahan segar. Sebagian besar sayur sebaiknya dimakan mentah atau sebagai lalapan (cuci bersih)

-

Memasak dengan merebus, mengukus, mengungkep, menumis, memanggang atau membakar 

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan

-

BIla disertai dengan darah tinggi atau penyakit jantung diberikan pula diet rendah garam

-

Hati-hati dengan minuman atau suplemen benergi (lebih baik konsultasi dokter)

DIET PENYAKIT JANTUNG

Diet jantung diberikan kepada pasien yang pernah mengalami serangan penyakit  jantung koroner

Tujuan Diet 

Memberikan makanan cukup gizi tanpa harus memberatkan kerja jantung



Menurunkan berat badan bila penderita gemuk



Menurunkan kadar lemak dan kolesterol untuk mencegah terjadinya plak baru



Mencegah/menghilangkan edema (bengkak) bila ada

Bahan Makanan yang Dianjurkan 

Sumber hidrat arang : Nasi, nasi tim, bubur, roti gandum, macaroni, pasta,  jagung, kentang , ubi dan talas, havermout, sereal (hidrat arang komplek yang banyak mengandung serat)



Sumber protein: o

Hewani : daging tak berlemak, ayam tanpa kulit, ikan

o

Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau, kacang tanah, kedelai)



Sayuran yang tidak mengandung gas : bayam, buncis, labu kuning, labu siam, wortel, kacang panjang



Buah-buahan atau saribuah : Jeruk, apel, papaya, melon, jambu, pisang



Makanan yang direbus, dikukus, dipanggang/dibakar, atau yang ditumis memakai minyak yang mengandung asam lemak tak jenuh seperti minyak kacang, minyak kedelai, minyak jagung, minyak sawit atau margarin



Makanan yang tidak berlemak dan menggunakan santan encer.



Makanan yang mudah dicerna tidak berbumbu tajam dan tidak terlalu asin.

Bahan Makanan yang Dibatasi 

Sumber hidrat arang : mie, roti putih, ketan, kue-kue, cake, biscuit, parties



Sumber protein hewani : Daging tanpa lemak 1x per minggu, ayam 3x per minggu, bebek, sarden (makanan kaleng) dan kuning telur 3x per minggu



Sayuran yang menimbulkan gas : kol, sawi, nangka muda, lobak



Buah-buahan yang menimbulkan gas dan tinggi lemak : durian, alpukat, nangka tua, nenas



Makanan yang digoreng dengan minyak yang mengandung minyak hewani atau mentega



Susu penuh (full cream), coklat, es krim, dodol, keju



Makanan yang mengandung soda dan alcohol, kopi, teh kental, tape



MAkanan yang mengandung bumbu tajam : cuka, cabe, merica

Bahan Makanan yang Dihindari 

Sumber protein hewani : Daging berlemak, sosis otak, jeroan



Asam lemak jenuh seperti minyak hewan, mayonnaise



Minuman yang mengandung soda dan alcohol : arak, bir, brem, softdrink

Hal-hal yang perlu Diperhatikan 

Rendah kalori bila pasien terlalu gemuk



Rendah garam bila ada tekanan darah tinggi atau edema



Porsi kecil dan diberikan sering serta teratur



Mudah cerna dan tidak merangsang



Hindari makanan daging merah



Makanan lebih baik dikukus, direbus atau dibakar/dipanggang



Hindari rokok agar dapat mengurangi gangguan pernafasan (juga bagi perokok pasif)



Olahraga sesuai kondisi (nasehat dokter)

DIET DIABETES MELITUS

Diet DM ini diberikan kepada pasien penyakit kencing manis. Pada pasien kencing manis terjadi peningkatan kadar gula dalam darah dan ditandai adanya gula dalam urine

Tujuan Diet Memberikan makanan sesuai kebutuhan

-

Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/mendekati normal

-

Mempertahankan berat badan menjadi normal

-  Mencegah

terjadinya

kadar

gula

darah

terlalu

rendah

yang

dapat

menyebabkan pingsan

-

Mengurangi/mencegah komplikasi

Prinsip Diet

-

Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, BB, TB, aktifitas sehari-hari dan kondisi tubuh

-  Penggunaan

karbohidrat

dibatasi,

terutama

menghindari

penggunaan

karbohidrat sederhana (gula pasir, gulamerah, gula batu, madu)

-

Protein cukup sesuai dengan kebutuhan

-

Kandungan serat tinggi

Bahan Makanan yang Dianjurkan 

Sumber protein: o

Hewani : daging yang kurus, ayam tanpa kulit, ikan, telur 

o

Nabati : tempe, tahu, oncom dan kacang-kacangan (kacang hijau, kacang tanah, kedelai)

o 

Telur rendah kolesterol atau putih telur 

Sayur kangkung, daun kacang, oyong, ketimun, tomat, labu air, kembang kol, lobak, sawi, selada, seledri, terong



Buah-buahan atau sari buah : jeruk siam, apel, papaya, melon, jambu air, salak, semangka, belimbing



Susu skim atau rendah lemak : yoghurt, susu kacang

Makanan yang Dib atasi

-

Semua sumber hidrat arang : Nasi, nasi tim, bubur, roti gandum/putih, pasta,  jagung, kentang, ubi, d an talas, havermout, sereal, mie, ketan, macaron i

-

Sumber protein hewani tinggi lemak jenuh (kornet, sosis, sarden, otak, jeroan)

-

Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, daun singkong, daun ketela, jagung muda, kapri, kacang panjang, pare

-

Buah-buahan : nasi, anggur, mangga, sirsak, pisang, alpukat, sawo,

-

Susu penuh (full cream), keju, mayonnaise

-

MAkanan yang digoreng dan yang menggunakan santan kental

Bahan Makanan yang Dihindari

-

Gula pasir, gula merah, gula batu, madu

-

Makanan/minuman yang manis : abon, dendeng, cake, kue-kue manis, dodol, tarcis, sirup, selai manis, coklat, permen, susu kental manis, soft drink, es krim

-

Bumbu yang manis : kecap, saus tiram

-

Buah-buahan yang manis dan diawetkan : durian, nangka, alpukat, kurma, manisan buah, tape

-

Minuman yang mengandung alcohol

Cara Mengatur Diet Untuk pertama kali sebaiknya makanan ditimbang sampai mencapai diet dan porsi yang sesuai

-

Makanlah sesuai dengan jumlah dan pembagian makanan yang telah ditentukan dalam daftar diet, terutama bagi penderita yang menggunakan insulin atau obat-obatan anti diabetes

-

Untuk mendapatkan variasi menu, gunakan daftar penukar

-

Makanlah banyak sayur-sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat

-

Laksanakan diet dengan disiplin untuk mencapai BB normal

Hal-hal y ang Perlu Diperhatikan

-

Disamping berdiet lakukan olahraga seecara teratur 

-

Waspada kemungkinan terjadi hipoglikemia

-

Hipoglikemia : Ada suatu keadaan dimana kadar gula darah terlalu rendah dan

dapat

menyebabkan

koma.

Hal

ini

dapat

terjadi

karena

ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan dengan kegiatan dan obat yang digunakan o

Gejala Hipoglikemia : keluar keringat dingin, lemas, Pusing dan mata kunang-kunang Bila anda mengalami seperti ini, segera minum segelas sirop atau air gula atau makan permen

DIET DIABETES MELITUS DENGAN KO MPLIKASI GINJAL

Pendahuluan Diet DM dengan kelainan ginjal adalah diet yang diberikan pada penderita DM dengan kelainan ginjal

Tujuan Diet

-

Memberikan nutrisi yang cukup untuk mempertahankan status gizi

-

Mempertahankan (menormalkan) kadar gula darah dalam batas normal

-

\Menurunkan kadar creatinin dan BUN darah

-

Menjaga keseimbangan cairan dan eletrolit

-

Mencegah munculnya komplikasi lebih lanjut

-

Dapat melaksanakan pekerjaan sehari-hari

Cara Pengatur an Diet 1. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering ± 6x sehari (Pola 3 J : tepat  jumlah, tepat jadwal, dan tepat jenis) 2. Hidangan makanan dalam bentuk yang menarik sehingga menimbulkan selera 3. Usahakan cukup bervariasi sehingga tidak membosankan, pergunakan daftar bahan makanan pengganti/penukar

Bahan Makanan yang Diperbolehkan 1. Sumber karbohidrat dalam jumlah terbatas Nasi, roti putih, mie, macaroni, spageti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan gula, madu, dll 2. Sumber Protein a. Protein hewani : telur, ayam, daging, ikan, hati, keju, susu skim, yogurt, dll b. Protein Nabati : sesuai dengan jumlah kebutuhan protein, dapat diberikan : tahu, tempe, dalam jumlah terbatas. Pemberian protein hewani (50%) dan nabati (50%) 3. Sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel, jamur dll sesuai jumlah yang dianjurkan

4. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambubiji, sawo, pir, semangka, apel anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran 5. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambu biji, sawo, pir, semangka, apel, anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran

Bahan Makanan Yang Tidak Diperb olehk an/Dibatasi 1. Umbi-umbian : ubi, singkong, keladi dll 2. Batasi lemak terutama lemak jenuh dan kolesterol, perbanyak lemak tidak  jenuh a. Sumber lemak jenuh seperti : minyak kelapa, minyak sawit b. Makanan gurih :cake, fast food, goreng-gorengan c. Kurangi penggunaan daging yang berlemak tinggi seperti daging babi, daging sapi, ayam dengan kulit, jeroan, otak, udang, kuning telur, kerang-kerangan dll d. Bahan makanan yang tinggi natrium, seperti : GAram, roti bakar, roti susu, makanan kaleng, mie instan, keju, margarine, sosis, ham, ikan asin, teri, kecap, saus tomat dll e. Bahan makanan tinggi kalium : buah, sayur dan kacang-kacangan seperti alpukat, pisang, leci, mangga, tomat, rebung, kilan, daun singkong, paprika, labu kuning, bayam, kelapa, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, dll

 Apakah yang Perlu Di lakuk an B il a Anda Meng alami hip og likemia ? HIpoglikemia adalah keadaan yang terjadi bila kadar gula darah terlalu rendah, ini disebabkan karena ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan, gerak badan dan obat-obatan yang digunakan Gejalanya : keringat dingin, gemetar, pusing , lemas, mata berkunangkunang, dan rasa perih diulu hati seperti orang kelaparan. Bila anda mengalami gejala ini, minumlah segera 1 gelas sirup atau 1-2 sendok makan gula.

Bagaimana Sebaikny a cara Memasak 1. Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar, digoreng

2. Agar meningkatkan cita rasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit, salam dll 3. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan a. Cuci buah/sayuran dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendam dalam air pada 50-600 C (air hangat selama 2 jam) banyaknya air 10 kali bahan makanan b.  Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit c. Setelah itu masaklah (lebih baik direbus dengan menggunakan air sebanyak 5 kali bahan makanan

DIET PENYAKIT GINJAL K RONIK

(Diet penyakit ginjal kronik diberikan kepada pasien yang mengalami kegagalan fungsi ginjal

Tujuan Diet

-

Mencukupi kebutuhan zat gizi agar status gizi normal

-

Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit

-

Menjaga agar pasien dapat beraktifitas seperti orang normal

Prinsip Diet

-

Bentuk makanan lunak atau biasa

-

Cukup energy dan rendah protein, diutamakan menggunakan protein hewani : susu, daging, ikan

-

Lemak ± 30% dari total energy diutamakan lemak tidak jenuh

-

Kebutuhan air dianjurkan sesuai dengan jumlah urin 24 jam (± 500 melalui minuman dan makanan)

-

Kalium dan natrium disesuaikan dengan keadaan pasien

-

Garam dapur/Natrium dibatasi apabila pasien mengalami edema/bengkak karena penumpukan cairan serta hipertensi

-

Kebutuhan kalori paling kurang 35kkal/kgBB/hari

Makanan yang Dianjurkan 

Sumber hidrat arang sederhana : gula pasir, selai, sirup, permen



Agar-agar dianjurkan karena selain mengandung sumber energy juga mengandung serat yang larut



Protein diberikan yang mempunyai nilai biologis tinggi yaitu protein hewani, banyaknya sesuai kegagalan fungsi ginjal pasien tersebut

Makanan yang Dib atasi 

Sumber hidrat arang kompleks : Nasi, jagung, kentang, macaroni atau pasta, havermout, ubi/talas



Sumber protein hewani : daging kambing, ayam, ikan, hati, keju, dan udang serta telur



Sayuran dan buah-buahan yang tinggi kalium (misal : apel, alpukat, jeruk, pisang, kelapa, seledri, kembang kol, daun papaya, peterseli, buncis) apabila pasien mengalami hiperkalemia

Makanan yang Dihindari 

Sumber protein nabati : tahu, oncom, kacang tanah, kacang merah, kacang tolo, kacang hijau, kacang kedelai

Cara Mengatur Diet 

Hidangkanlah makanan yang menarik, sehingga menimbulkan selera makan



Posisi makanan kecil tetapi padat kalori dan diberikan sering misalnya 6 kali sehari



Pilihlah sumber makanan yang bersumber dari lauk hewani dalam jumlah yang ditentukan



Cairan lebih baik dibuat dalam bentuk minuman segar, untuk mengetahui  jumlah cairan yang masuk dan untuk mengetahui kelebihan cairan dalam tubuh



Masakan lebih baik dibuat dalam bentuk kering, seperti ditumis, dipanggang, dibakar



Bila harus membatasi garam, gunakanlah lebih banyak bumbu dapur lainnya untuk menambah rasa

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan 

Makanan tinggi kalori, rendah protein seperti sirop, madu, permen, sangat baik sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat dengan waktu makan, karena dapat mengurangi nafsu makan .



Bila ada edema (bengkak kaki) atau ada tekanan darah tinggi, perlu mengurangi garam dan menghindari makan-makanan yang diberi natrium dalam pengolahan, seperti soda dan mie



Bila jumlah urin sehari berkurang dari normal, maka minum perlu dibatasi dan konsultasi pada dokter



Cara menurunkan kadar kalium dalam sayuran dan buah-buahan : potong sayur-sayuran lalu cuci dengan air mengalir berapa kali

DIET PASIEN DENGAN HEMODIALISIS

Diet hemodialisis adalah diet yang diberikan pada penderita sakit ginjal kronik yang mendapat terapi dengan hemodialisis

Tujuan Diet 1. Mencegah defisiensi gizi serta memperthankan dan memperbaiki status gizi, agar pasien dapat melakukan aktivitas normal 2. Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit 3. Menjaga agar sisa metabolisme tidak berlebihan Cara Pengatur an Diet 1. Makanlah secara teratur, porsi kecil tapi sering ± 6x sehari 2. Hidangan makanan dalam bentuk yang menarik sehingga menimbulkan selera 3. MAkanan tinggi kalori seperti sirup, madu, permen, dianjurkan sebagai penambah kalori, tetapi hendaknya tidak diberikan dekat waktu makan, karena mengurangi nafsu makan

Bagaimana sebaik nya Cara Memasak 1. Makanan lebih baik dibuat dalam bentuk tidak berkuah, seperti ditumis, dipanggang, dikukus, dibakar dan digoreng

2. Agar meningkatkan citarasa, gunakanlah lebih banyak bumbu-bumbu seperti bawang, jahe, kunyit, salam dll 3. Cara mengurangi kalium dari bahan makanan a. Cuci buah/sayuran dan bahan makanan lain yang telah dikupas dan dipotong-potong kemudian rendam dalam air pada 50-600 C (air hangat selama 2 jam) banyaknya air 10 kali bahan makanan b.  Air dibuang dan bahan makanan dicuci dalam air mengalir selama beberapa menit c. Setelah itu masaklah (lebih baik direbus dengan menggunakan air sebanyak 5 kali bahan makanan

Bahan Makanan Apa yang Diperbo lehkan 1. Sumber karbohidrat Nasi, roti putih, mie, macaroni, spageti, sagu, lontong, bihun, jagung, makanan yang dibuat dari tepung-tepungan gula, madu, sirup, jam, mentega, margarine, permen dll 2. Sumber Protein a. Protein hewani : telur, ayam, daging, ikan, hati, keju, susu skim, susu whole, es cream, yogurt, kerang, kepiting, lobster dll b. Protein Nabati : Tahu, tempe, kacang-kacangan dalam jumlah terbatas. Pemberian protein hewani (50%) dan nabati (50%) 3. Sayuran : ketimun, terung, tauge, buncis, kangkung, kacang panjang, kol, kembang kol, slada, wortel, jamur dll sesuai jumlah yang dianjurkan 4. Buah-buahan : nenas, papaya, duku, jambubiji, sawo, pir, semangka, apel anggur, jeruk manis, dll dalam jumlah sesuai anjuran

Bahan Makanan Yang Tidak Diperbo lehkan/Dibatasi 1. Umbi-umbian : ubi, singkong, keladi dll 3. Bahan makanan yang tinggi natrium, seperti : Garam, roti bakar, roti susu, makanan kaleng, mie instan, keju, margarine, sosis, ham, ikan asin, teri, kecap, saus tomat dll 4. Bahan makanan tinggi kalium : buah, sayur dan kacang-kacangan seperti alpukat, pisang, leci, mangga, tomat, rebung, kilan, daun singkong, paprika,

labu kuning, bayam, kelapa, kacang tanah, kacang hijau, kacang kedelai, coklat, dll

DIET NEPHROTIK SINDROME

Pendahuluam Sindroma Nefrotik adalah suatu sindroma (kumpulan gejala-gejala) yang terjadi akibat berbagai penyakit yang menyerang ginjal dan menyebabkan poteinuria (protein di air kemih)

-

Menurunkan kadar albumin dalam darah

-

Penimbunan garam dan air yang berlebihan

-

Meningkatnya kadar lemak dalam darah

Tujuan Diet 1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memperberat fungsi ginjal 2. Mengganti kehilangan protein terutam albumin 3. Mencegah dan atau mengurangi retensi natrium/air dengan meengurangi natrium dan asupan cairan 4. Memonitor hiperkolesterolmia dan penumpukan trigliserida

Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari 

Sumber karbohidrat : Nasi, bihun, jagung, kentang, tepung-tepungan, singkong, ubi, selei, madu, permen. MAkanan yang bahan dasarnya menggunakan telur dan margarine seperti pie, cake, pastrie, biscuit, crakers berlemak, cruisan, roti yang mengandung cream dll.



Sumber protein : Diutamakan lauk hewani karena mengandung biologis tinggi seperti daging sapi, daging ayam, ikan, putih telur dan susu non fat dan protein nabati seperti tahu, tempe, kecuali yang diawetkan dan tinggi kolesterol



Sumber zat pengatur : Semua sayuran segar dan buah segar yang tidak diawetkan. Hindari sayuran atau buah dalam kaleng seperti asinan,acar

  MInyak



-

Jangan terlalu sering menu digoreng lebih baik dipanggang, dikukus, diungkep, ditumis dll

-

Gunakan minyak goreng yang tidak jenuh seperti minyak jagung, zaitun, bunga matahari, wijen, kedele, dan minyak kacang dan gunakan minyak baru dengan panas sedang jangan gunakan minyak jelatah

Hindari : santan kental, margarine, atau shortening berasal dari minyak tak  jenuh 

Bumbu : Semua bumbu biasa dipergunakan kecuali yang mengandung garam dapur (garam dapur dalam jumlah yang ditentukan) Dihindari : Vetsin, kecap, ragi, saus tomat

Cara Pengatu ran B ahan Makanan 1. Sumber Protein yang Tinggi Kolesterol a. Daging i. Kurangi yang berlemak seperti sapi, kambing dan babi seperti daging iga, jeroan (usus, babat, limpa, paru) otak, buntut, sosis dan ham ii. Gunakan daging tanpa lemak (has dalam) iii. BAtasi makan daging paling banyak 2 kali/minggu b.  Ayam i. Daging putih (ayam) memiliki lemak yang jauh lebih rendah daripada daging merah ii. Buang kulit ayam sebelum masak iii. Pilih dada ayam karena lebih sedikit lemak daripada sayap dan paha ayam

c. Golongan Ikan i. Hindari penggunaan udang, cumi, kerang dan kepiting yang mengandung tinggi kolesterol d. Telur i. Kandungan kolesterol hanya terdapat pada kuning telur, sedangkan putih telur tidak mengandung lemak dan kolesterol ii. Batasi penggunaan telur hingga 2-3 butir/minggu iii. 2 butir putih telur dapat menggantikan 1 butir telur utuh

iv. Telur matang lebih baik daripada mentah ½ matang 2. Sumber Natrium Bila ada hypertensi , edema maka perlu pembatasan natrium yang



terdapat pada garam Gunakan garam hanya sebagai bumbu dalam jumlah yang tidak terlalu



banyak Konsumsi garam dapat menyebabkan rasa haus dan menjadi banyak



minum Batasi makanan yang diawetkan seperti ikan asin, telur asin, abon,



sosis, dendeng, makanan kaleng dll Batasi penggunaan vetsin, kecap, saos, baking powder, soda kue dll.



3. Cairan a. Kelebihan cairan dapat menyebabkan acites dan edema b. Makanan sebaiknya dalam bentuk tidak berkuah seperti dipanggang, ditumis, digoreng dll c.  Agar tidak terjadi penumpukan cairan yang boleh dikonsumsi dalam 1 hari

DIET BATU GINJAL KALSIUM FOSFAT DAN OKSALAT

Pendahuluan Batu saluran kemih (urolitiasis) merupakan penyakit yang salah satu gejalanya adalah adanya pembentukan batu di dalam saluran kemih seperti ureter, kandung kemih, uretra, dan ginjal. Batu saluran kemih batu kalsium terdiri dari unsure-unsur kalsium, oksalat dan fosfat.

Tujuan Diet 

Membantu memperlambat pertumbuhan batu saluran kemih



Membantu mencegah pembentukan batu saluran kemih

Makanan, minuman yang Dianjurkan 1. Gunakanlah makanan sumber karbohidrat : nasi, mie, bihun, jagung, macaroni, tepung-tepungan

2. Sumber protein : daging sapi, ayam, ikan tanpa tulang, telur. Tahu dan tempe maksimal 50 gr perhari, kacang-kacangan kering maksimal 25 gr perhari 3. Sayuran : semua sayuran maksimum 200 gr perhari, kecuali yang banyak mengandung kalsium tidak diperbolehkan 4. Buah-buahan : semua buah-buahan segar maksimal 200 gram sehari, buahbuahan sumber sitrat (jeruk nipis, jeruk lemon), apel, anggur dan nenas

Bahan Makanan yang Dibatasi 1. Sumber karbohidrat : kentang, ubi, singkong, biscuit, dan kue-kue yang dibuat dari susu 2. Susu, keju, udang, kepiting, ikan teri, ikan asin, sarden, otak, ginjal, jantung, hati 3. Sayuran : bayam, daun mangkokan, daun melinjo, daun papaya, daun lantoro, daun singkong, ddaun talas, ddaun katuk, daun kelor, jantung pisang, buah melinjo, sawi, leuca, pete, jengkol 4. Buah-buahan : semua buah-buahan yang dikeringkan 5. Lain-lain : minuman yang mengandung soda, soda kue, coklat, ragi

Hal-hal y ang Perlu Diperhatikan dal am Pengatu ran MAkanan 1. Makanlah secara teratur 2. BAnyak minum, sekurang-kurangnya 10 gelas sehari, sebaiknya air biasa (air putih) 3. Diet rendah kalsium tidak dianjurkan. Kalsium diberikan sesuai kebutuhan normal

800-1000

mg/hari.

Diet

rendah

kalsium

dapat

menyebabkan

hiperroxalouria dan pengeroposan tulang 4. Dianjurkan diet

rendah oksalat 4 0-50 mg/hari secara teratur

karena

meningkatkan kadar oksalat dalam urine yang berpotensi menyebabkan terjadinya batu oksalat 5. KOnsumsi cukup vitamin B6 piridoksin dianjurkan ± 2 mg/hari. Kekurangan vitamin B6 dapat menyebabkan terjadinya peningkatan produksi oksalat 6. Dianjurkan

mengkonsumsi

semua

mencegah pertumbuhan batu kalsium

b uah-buahan

sumber

sitrat

untuk

DIET RENDAH PURIN

Pendahuluan Diet rendah purin diberikan antara lain kepada pasien gout dimana kadar asam

urat

dalam

darah

tinggi.

Purin

adalah

protein

protein

yang

hasil

metabolismenya dapat membentuk Kristal asam urat dan dapat menumpuk pada sendi-sendi serta ginjal/saluran kencing.

Tujuan Diet

-

Menurunkan kadar asam urat dalam darah

-

Memperlancar pengeluaran asam urat

-

Mencapai berat badan normal

Syarat Diet

-

Makanan rendah purin

-  Penggunaan

lemak

dibatasi,

Karena

lemak

cenderung

menghambat

pengeluaran asam urat

-

Banyak minum, untuk membantu pengeluran kelebihan asam urat, 2-3 liter/hari. Untuk mencegah terjadinya pengendapan asam urat dalam ginjal (batu ginjal)

-

Makanan sesuai menu seimbang

Makanan dan Minuman yang Dianjurkan

-

Sumber karbohidrat : nasi, roti, gandum, macaroni jagung, kentang, ubi, singkong, sagu, sereal dll

-

Sumber protein : telur, susu skim

-

Semua macam buah-buahan

-

Minyak/lemak diberikan dalam jumlah terbatas

-

Semua macam minuman yang tidak beralkohol

-

Semua macam bumbu secukupnya

Makanan yang Dibatasi

-

Sumber protein

Hewani : daging, ayam, ikan tongkol, tenggiri, bawal, bandeng, kerang udang dibatasi maksimal 50gr/hari Nabati  : tempe, tahu, oncom maksimum 50 gr/hari dan kacang-kacangan (kacang ijo, kacang tanah, kedelai paling banyak maksimum 25 gr/hari)

-

Sayuran : bayam, buncis, daun melinjo, labu siam, kapri, kacang polong, kembang kol, kacang panjang, asparagus dan jamur maksimum 50 gr/hari

-

Makanan yang berlemak dan pengguanaan santan kental, makanan yang digoreng

-

Minuman yang mengandung soda dan alcohol : soft drink, arak, ciu, bir

-

Teh kental atau kopi

-

Batasi emping/melinjo

Makanan yang Dihindari

-

Yang mengandung tinggi purin : kadar purin 150-800/1000 mg pada bahan makanan : hati, ginjal, jantung, limpa, otak, ham, sosis, babat, usus, paru, sarde, kalddu daging, bebek, burung, angsa, dan ragi

-

Minuman yang mengandung soda dan alcohol : soft drink, arak, ciu dan bir

Cara Mengatur Diet

-

Memasak

dengan

merebus,

mengukus,

mengungkep,

menumis,

memanggang atau membakar

-

Banyak makan buah-buahan yang mengandung air, untuk memperlancar asam urat

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

-

Olahraga secara teratur, untuk mencegah kaku sendi

-

Bila disertai dengan darah atau penyakit jantung diberikan pula diet rendah garam

-

Hati-hati dengan minuman atau suplemen berenergi (lebih baik konsul dokter)

DIET PADA PENYAKIT KANKER

Kanker adalah pembesaran sel secara abnormal yang tidak dapat dikontrol sehingga cepat menyebar Tujuan Diet 1. Memberikan makanan yang seimbang sesuai dengan keadaan penyakit serta daya terima pasien 2. Mencegah atau menghambat penurunan berat badan secara berlebihan 3. Mengurangi rasa mual, muntah dan diare 4. Mengupayakan perubahan sikap dan prilaku sehat terhadap makanan oleh pasien dan keluarganya

Makanan dan Minuman yang Dianjurkan 1. Makan porsi kecil, dan frekuensi lebih sering 2. Nasi, kentang, roti dll 3. Ikan, daging tidak berlemak 4. Kacang-kacangan, tempe, tahu/tofu, susu kedele, yoghurt 5. Bahan makanan yang tinggi antioksidan (vitamin A, C, E) banyak terdapat pada : a. Buah : papaya, melon, semangka, apel,

pir, jeruk, rambutan,

strawberry dll b. Sayur hijau, kecambah, labu air, labu siam, wortel, bunga kol, brokoli, kubis dl

Bahan Makanan yang DIbatasi 1. Makanan yang dibuat dari tepung, dengan atau tanpa gula : Kue, cake, roti, mi, eskrim, permen, sereal, havermout, kerupuk 2. Umbi-umbian : kentang, singkong, keladi dan olahannya 3. Minuman bergula : madu, sirup, susu fullcream 4. Minuman beralcohol, soft drink 5. Buah : pisang, mangga, wani, duren, nagka masak, sawo 6. Jagung dan olahannya 7. Bahan makanan yang emngandung zat kimia (pengawet, pewarna dll) 8. Bahan makanan yang dipanggang, diasap dll

Efek Samping Kemoterapi 1. Lemes 2. Mual dan muntah 3. Gagguan pencernaan, yaitu diare atau sembelit 4. Sariawan 5. Rambut rontok 6. Kesemutan dan mati rasa pada jari tangan atau kaki serta kelemahan pada otot kaki 7. Kehilangan nafsu makan

Cara Meng atasi Masalah Makan 1. Bila mengalami anoreksia : dianjurkan makanan yang disukai, hindari minum sebelum makan 2. Nafsu makan terganggu : Makan atau minuman diberikan dengan suhu kamar atau dingin, menambah bumbu makanan yang sesuai untuk menambah rasa, minuman diberikan dalam bentuk segar seperti sari buah, atau jus 3. Jika terjadi mual dan muntah a. Makanan diberikan dalam bentuk kering b. Hindari makanan berbau merangsang c. Hindari makanan tinggi lemak d. Makan dan minum perlahan-lahan e. Hindari makanan dan minuman terlalu manis f. Membatasi cairan pada saat makan g. Tidak tiduran setelah makan 4. Bila ada kesulita mengunyah atau menelan : Makanan dalam bentuk saring/cair, minum dengan sedotan, hindari makanan terlalu asam atau asin 5. Bila mulut kering : Berikan makanan atau minuman dengan suhu dingin, bentuk cair

DIET SIROSIS HATI

Sirosis hati adalah penyakit hati kronik ditandai dengan kerusakan kronik sel parencym hati dan penebalan jaringan sekitarnya. Indikasi : diet ini diberikan kepada klien sirosis hati tanpa komplikasi perdarahan saluran karena pecah farises esophagus atau terdapat prekoma hepatikum. Tujuan Diet 1. Meningkatkan asupan energy 2. Mencegah penurunan berat badan 3. Meningkatkan pengetahuan tentang pola makan seimbang Makanan, Minum an yang Dianjurkan 1. Sumber karbohidrat komplek : nasi, roti, kentang dll 2. Sumber protein Semua sumber protein hewani dan nabati kecuali yang mengandung lemak tinggi dan zat kimia (seperti bahan pengawet dan pewarna) a. Jika ada riwayat enselofati diberikan makanan yang mengandung BCAA terdapat pada susu dan protein nabati b. Contoh susu yang mengandung BCAA seperti aminoleban, EN, falkamin, Entrasol LOLA 3. Sumber lemak menggunakan minyak MCT (contoh VCO/minyak kelapa) 4. Sumber vitamin dan mineral : semua sayuran dan buah yang tidak menimbulkan gas dan tidak diawetkan 5. Serat diutamakan serat larut

Bahan Makanan yang Tid ak Dianju rkan 1. Nasi atau penukar : ketan, bulgur, jagung cantle, ubi, singkong, talas, mie, bihun 2. Daging atau penukar : Daging gemuk, daging babi, kambing, daging dan ikan yang diawetkan 3. Lemak : santan kental, makanan yang banyak lemak 4. Sayuran : Sayuran

mentah (kol, kembang kol, sawi, nangka, oyong,

kangkung, daun singkong, daun kacang, dan sayuran tinggi serat)

5. Buah-buahan segar/mentah dan menimbulkan gas (nenas, nangka, durian, mangga muda, papaya mengkal) 6. Minuman : Minuman yang mengandung soda, seperti coca-cola, orange crush, green sport, minuman yang mengandung alcohol, seperti bir, whisky, martini, sherry 7. Bumbu dan lain-lain : bumbu tajam, cuka, merica, cabe dan acar

Hal-Hal yang Perlu Diperh atikan

-

Pada kondisi tubuh dalam keaadaan kuning (bilirubin tinggi) kurangi makanan yang mengandung tinggi lemak (seperti goring-gorengan, dll)

-

PAda keadaan kesadaran menurun jangan memberikan makanan yang mengandung protein seperti susu, susu kedele, cukup diberikan air gula, sirup, atau bubur free (mazena+gula)

-

Setelah kesadaran membaik dapat diberikan mulai makanan cair seperti susu kedele, dan bertahap sampai makanan lunak (bubur biasa dengan gizi seimbang)

-

Kurang makanan yang tinggi garam

-

Kurangi cairan bila oedema/acites

-

Hindari makanan yang mengandung zat kimia seperti pengawet, pewarna, pengental, pengenyal dll

DIET HEPATITIS

Hepatitis adalah penyakit infeksi dengan gejala utama berhubungan erat dengan adanya nekrosis pada hati. Hepatitis akut biasanya disebabkan oleh virus yaitu virus hepatitis A, virus hepatitis B, virus hepatitis C.

Tujuan Diet Meningkatkan dan mempertahankan status gizi dengan cara mencegah terjadi degenerasi dan merangsang regenerasi jaringan, mengurangi dan mencegah terjadi komplikasi.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF