Panduan Apd
July 13, 2019 | Author: Mila Fitriana | Category: N/A
Short Description
panduan alat pelindung diri...
Description
PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
KOMITE PPI RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG 2015
1
KEPUTUSAN DIREKTUR NO. 103/SK/RSIA-MB/I/2015
TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG
DIREKTUR RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG Menim!n"
:
a.
bahwa dalam rangka mendukung peningkatan mutu pelayanan kesehatan yang prima dan professional, diperlukan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya.
b.
bahwa dalam melaksanakan kegiatan pengendalian infeksi di rumah sakit diperlukan suatu standar pelindung diri yang diatur dalam kebijakan Direksi dan ditetapkan melalui keputusan direktur
c.
bahwa sehubungan dengan butir tersebut diatas perlu ditetapkan Keputusan Direktur RSI !utiara "unda #angerang tentang standar alat pelindung diri
Men"in"!#
:
1.
$ndang%$ndang &omor ' #ahun ())) tentang *erlindungan Konsumen
2.
$ndang%$ndang &omor +) #ahun +- tentang *raktik Kedokteran
3.
$ndang%$ndang &omor / #ahun +) tentang Kesehatan
4.
$ndang%$ndang &omor -- #ahun +) tentang Rumah sakit
5.
*eraturan *emerintah &o. + #ahun ())/ tentang #enaga Kesehatan
6.
*eraturan
!enteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
&omor
(0)b1!enKes1*er1SK12II1())) tentang Rumah Sakit 7.
*eraturan
!enteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
&omor
)'/1!enkes1*er12I1())+ tentang *ersyaratan Kesehatan 3ingkungan Rumah Sakit4 8.
Keputusan !enteri Kesehatan Republik Indonesia &omor
(1!enkes1SK12II1())) tentang Standar *elayanan Rumah Sakit 2
MEMUTUSKAN $
MENETAPKAN
K5S#$ K5D$ K5#I6
K55!*# Kelima Keenam
: : *5!"5R3K$& *&D$& 3# *53I&D$&6 DIRI R$!7 SKI# I"$ D& &K !$#IR "$&D #&65R&6 : *anduan alat pelindung diri sebagaimana dimaksud Diktum *ertama agar digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi di RSI !utiara "unda #angerang. : Direksi beserta jajarannya di lingkungan RSI !utiara "unda #angerang melakukan pembinaan dan pengawasan tentang pelaksanaan pencegahan dan pengendalian infeksi dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit. : *anduan alat pelindung diri ini akan die8aluasi secara berkala sekurang% kurangnya satu kali dalam tiga tahun : Surat Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. : pabila dikemudian hari terjadi kekeliruan dalam Surat Keputusan ini maka akan diadakan perubahan atau perbaikan seperlunya. #angerang, + 9anuari +(0 Direktur
dr. #oniman Koesmawidjaja, Sp.
KATA PENGANTAR 3
*uji syukur kita panjatkan kehadirat #uhan yang !aha 5sa karena atas rahmat%nya *&D$& 3# *53I&D$&6 DIRI dapat diselesaikan tepat pada waktunya. *erlu disadari bahwa masih banyak kurangnya kualitas dan kuantitas pengendalian infeksi di RS sangat terkait komitmen pimpinan RS serta memerlukan dukungan dari para klinisi di RS, infeksi RS pada prinsipnya dapat dicegah, walaupun mungkin tidak dapat dihilangkan sama sekali. $ntuk itu telah disusun *anduan lat *elindung Diri sehingga diharapkan penyelenggaraan pencegahan dan pengendalian infeksi RS dapat dilakukan lebih optimal. Kami menyadari bahwa buku ini masih belum sempurna, dan kami mengharapkan adanya masukan bagi penyempurnaan buku ini dikemudian hari. $ntuk itu tim penyusun mengucapkan terima kasih dan harapan kami agar buku ini dapat dipergunakan sebagai acuan dengan sebaik%baiknya.
#angerang, + 9anuari +(0
Direktur
dr. #oniman Koesmawidjaja, Sp.
DA%TAR ISI 4
SK TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ALAT PELINDUNG DIRI RSIA MUTIARA BUNDA TANGERANG
KATA PENGANTAR
&
BAB I
DE%INISI
'
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
BAB I
DOKUMENTASI
12 1'
D!*#!+ Ke#e+,ei!!n APD !n" Di"n!!n Di M!,in"-M!,in" Uni# Pe!!n!n
1
BAB I DE%INISI 5
lat pelindung diri adalah sebagai pembatas fisik yang efektif untuk mencegah penularan infeksi. *elindung barier ; yang secara umum disebut sebagai alat pelindung diri, telah digunakan selama bertahun%tahun untuk melindungi pasien dari mikroorganisme yang ada pada petugas kesehatan. lat pelindung diri mencakup ,!+n" #!n"!n m!,e+ #4i "!n !+4n "44"e ,e!# 44# !n einn" !inn!. *elindung yang paling baik adalah yang terbuat dari bahan yang telah di olah atau bahan sintetik yang tidak tembus air atau cairan lain darah atau cairan tubuh;. (.
S!+n" #!n"!n adalah alat pelindung diri yang digunakan pada kedua tangan sebagai
penghalang barier ; fisik paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi. +.
M!,e+ adalah
alat pelindung untuk menutupi mulut, hidung,bagian bawah dagu dan rambut pada wajah janggut; yang dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan berbicara, batuk, bersin serta untuk mencegah dari percikan darah memasuki hidung atau mulut petugas
.
G4""e adalah
alat pelindung mata yang digunakan untuk melindungi petugas dari percikan darah atau cairan tubuh pasien.
-.
T4i
0.
G!n adalah pelindung untuk mlindungi baju dan
adalah alat penutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan rambut tidak masuk ke dalam luka selama pembedahan. kulit petugas kesehatan dari sekresi
respirasi. percikn darah. /.
adalah penghalang tahan air yang terbuat dari plastik untuk melindungi bagian depan tubuh dari resiko percikan atau tumpahan darah.
$, *erina, &icu, ?K yang memungkinkan terpercik dari darah atau cairan tubuh pasien ; *ada petugas laundry dalam pengelolaan linen kotor baik diruang laundry -; *ada petugas pantry dalam pengelolaan makanan ataupun penyajian makanan. 3. Pemei7!+!!n #4i
1) untuk topi yang digunakan di ruang ok, 7>$, perina, laundry, pantry dapat digunakan kembali dengan mencuci alat tersebut. 2) untuk topi yang disposible langsung di buang ke tempat sampah medis 8
E. G!n einn" 1. T6!n
!elindungi petugas dari kemungkinan genangan atau percikan darah atau cairan tubuh lainnya yang dapat mencemari baju 2. 9eni, G!n
(; 6aun pelindung tidak kedap air +; 6aun pelindung kedap air ; 6aun steril -; 6aun non steril a; Gaun pelindung tidak kedap air adalah gaun pelindung yang tidak bisa ditembus dengan air, percikan darah ataupun percikan cairan tubuh lainnya, di rumah sakit hermina sendiri gaun ini di gunakan pada tindakan operasi dengan kasus%kasus hi8A b;Gaun pelindung tidak kedap air adalah gaun pelindung yang tidak tahan terhadap percikan cairan darah atau tumpahan cairan tubuh lainnya sehingga dapat merugikan petugas yang memakai c; Gaun steril adalah gaun hijau yang sering digunakan di ruang operasi ataupun di ruangan icu,perina ,jika akan melakukan tindakan bedah yang mengharuskan ke sterilan d;Gaun non steril biasa di sebut scort. 6aun ini digunakan pada petugas kesehatan di ruang 7>$, perina, K""3 dan @K. $ntuk pengunjung di ruang tersebut harus mengenakan gaun tersebut. 7al ini untuk meminimalisir kontaminasi debu dari pakaian pengunjung yang di gunakan dari luar lingkungan rumah sakit. 3. Pemei7!+!!n "!n einn"
6aun pelindung untuk kedap air tidak bisa digunakan kembali tapi satu kali pakai dibuang ke tempat sampah medis, dan untuk gaun pelindung lainnya bisa di gunakan kembali dengan proses pencucian dan penyimpanan di tempat yang tidak lembab. 6aun
pelindung steril setelah proses
pencucian dilakukan proses penyeterilan di otoklaf.
Dengan penyimpanan di tromol steril dalam B+- jam gaun steril tidak digunakan tetap dilakukan sterilisasi ulang %. A+4n 1. T6!n
pron terbuat dari plastik atau karet, merupakan penghalang tahan air untuk sepanjang
bagian depan tubuh petugas kesehatan. #ujuannya adalah untuk mencegah cairan tubuh pasien mengenai baju dan kulit petugas kesehatan ketika gaun penutup tidak tahan air. 9
2. Pemei7!+!!n !+4n
pron bisa di gunakan kembali dengan proses dekontaminasi dengan menggunakan anyosim DD( 0 cc dalam ( liter air selama 0%( menit, bilas di air mengalir dan keringkan.
3. Pen!n"!n!n !+4n
Karna apron terbuat dari plastik dan dapat rusak dengan proses pencucian mesin, maka apron yang sudah tidak layak pakai1rusak dibuang ke
#em!# ,!m!7 mei,.
G. Se!# 44# 1. T6!n
!elindungi kaki petugas dari tumpahan1 percikan darah atau cairan tubuh lainnya dan mencegah dari kemungkinan tusukan benda tajam atau benda berat alat kesehatan; yang mungkin jatuh secara tidak sengaja ke atas kaki.
2. Pemei7!+!!n ,e!# 44#
Sepatu boot tetap dijaga kebersihannya dan bebas kontaminasi darah atau tumpahan cairan tubuh lainnya dengan melakukan dekontaminasi menggunakan anyosim DD( 0 cc dalam ( liter air selama 0%( menit,sikat bagian dalamnya bilas di air mengalir dan keringkan.
10
BAB III TATA LAKSANA
*rosedur pemakaian *D dilakukan oleh petugas kesehatan yang berhubungan dengan tindakan in8ansif ,agar menjadi efektif *D harus di pakai secara benar. 1.
%!#4+-*!#4+ en#in" !n" 7!+, i e+7!#i!n !! em!!i!n APD
(; Kenakan *D sebelum kontak dengan pasien,umumnya sebelum memasuki ruangan. +; 6unakan dengan hati%hati jangan menyebarkan kontaminasi ; 3epas dan buang secara hati%hati ke tempat sampah infeksius yang telah di sediakan di ruang ganti khusus. lepas masker di luar ruangan -; Segera lakukan pencucian tangan dengan / langkah cuci tangan 2.
T!#!!,!n! men"en!!n APD
(; $rutan mengenakan *D a. b. c. d. e.
*elindung kaki pron,gaun pelindung,dan topi !asker Kacamata atau pelindung wajah Sarung tangan
+; >ara%cara mengenakan : a. 6aun pelindung a; #utupi badan sepenuhnya dari leher hingga lutut, lengan hingga bagian pergelangan tangan dan selubungkan kebelakang punggung b; Ikat di bagian belakang leher dan pinggang. b. !asker a; 5ratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher b; *askan klip hidung dari logam fleksible pada batang hidung c; *askan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan baik d; *eriksa ulang pengepasan masker c. Kacamata atau pelindung wajah *asang pada wajah dan mata dan sesuaikan agar pas 11
d. Sarung tangan a; #arik hingga menutupi bagian pergelangan tangan gaun. b; Kuku tidak boleh panjang karna akan merobek sarung tangan c; Ingat memakai sarung tangan tidak dapat menggantikan tindakan cuci tangan atau pemakaian antiseptik yang di gosokkan pada tangan. e. #opi a; Kenakan topi sesuai ukuran sehingga dapat menutupi semua rambut b; 9ika rambut panjang ikat rambut agar tidak tergerai saat melakukan tindakan in8ansif. f. Sepatu boot Kenakan sepatu boot sesuai ukuran sehingga memudahkan penggunaannya. 3.
T!#!!,!n! mee!, APD
Kecuali masker, lepaskan *D di pintu, !asker dilepaskan setelah meninggalkan ruangan pasien dan menutup pintunya. (; $rutan melepas *D a. Sarung tangan b. Kacamata atau pelindung wajah c. pron,gaun pelindung dan topi d. !asker e. *elindung kaki +; >ara%cara melepaskan : a. Sarung tangan a; Ingatlah bahwa bagian luar sarung tangan telah terkontaminasi b; *egang bagian luar sarung tangan dengan sarung tangan lainnya, lepaskan c; *egang sarung tangan yang telah di lepas dengan menggunakan tangan yang masih memakai sarung tangan d; Selipkan jari tangan yang sudah tidak memakai sarung tangan di bawah sarung tangan yang belum dilepas di pergelangan tangan e; 3epaskan sarung tangan di atas sarung tangan pertama f; "uang sarung tangan di tempat sampah infeksius b. Kacamata atau pelindung wajah a; Ingatlah bahwa bagian luar kacamata atau pelindung wajah telah terkontaminasi b; $ntuk melepasnya, pegang karet atau gagang kacamata c; 3etakkan di wadah yang telah di sediakan untuk di proses ulang atau dalam tempat sampah infeksius c. 6aun pelindung a; Ingatlah bahwa bagian depan gaun dan lengan gaun pelindung telah b; c; d; e;
terkontaminasi 3epas tali #arik dari leher dan bahu dengan memegang bagian dalam gaun peindung saja "alik gaun pelindung 3ipat atau gulung menjadi gulungan dan letakkan di wadah yang telah di
sediakan untuk di proses ulang atau buang ke tempat sampah infeksius d. !asker 12
a; Ingatlah bahwa bagian depan masker telah terkontaminasi 6!n"!n i ,en#7: b; 3epaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas c; "uang ketempat sampah infeksius d; Ingat masker tidak boleh di kantongi untuk di gunakan kembali e. Sepatu boot a; 3epaskan sepatu boot dengan urutan terakhir kali b; Ingat bahwa bagian luar sepatu boot telah terkontaminasi jadi melepas sepatu boot tidak di sentuh c; 3etakkan sepatu boot di tempat yang sudah tersedia
BAB I DOKUMENTASI
(. 7asil kegiatan sur8ei dan audit penggunan *D di lakukan oleh I*>& +. *elaporan dan kesimpulan hasil sur8ei dan audit penggunaan *D di laporkan ke Ka.#im **I RS dan diteruskan ke direktur . *elaporan ini di buat setiap triwulan dengan kegiatan sur8ei yang dilakukan setiap hari oleh I*>& -. 7asil pelaporan dan kesimpulan yang telah di ketahui oleh direktur di informasikan ke tiap instalasi dan di presentasikan dalam rapat **I RS dengan mengundang bagian keperawatan 0. Cormulir audit kepatuhan *D dan ketersediaan *D di masing%masing instalasi terlampir
13
DC#R K5#5RS5DI& *D &6 DI 6$&K& DI !SI&6%!SI&6 $&I# *53&& $&I# K5R9 D 6 & I # E R 5 *
95&IS *D &?
(
#utup kepala
+
6oggle
Cace mask
-
!asker bedah
0
!asker &)0
/
!asker kain
<
pron
'
Schort
)
7andscoen bersih
(
7andscoen steril
((
handscoen panjang steril
I 6 I 6 I 3 ? *
I K K I 3 S 3 ? @ ? " " * ! K R C
F F
√
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
$ > 7 1 & I R 5 * 7
F
R D & $ 3
F
6 ? " # #
& 7 I S R 5 " 5 K
I " 6 ? I 3 D R
S I ? I * S S I # 3 C ? S I
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F F
F
√ √
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F
F F
F
F F
F
F
F
14
(+ sarung tangan rumah tangga
F
(
Sandal
F
F
(-
Sepatu boot
F
F
F
F F
F
F
F
F
F
F F
15
F
View more...
Comments