Panduan & Contoh Silabus SMP-SMA (IPA-Fisika)
August 30, 2017 | Author: Kiki Riski | Category: N/A
Short Description
Download Panduan & Contoh Silabus SMP-SMA (IPA-Fisika)...
Description
KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JAKARTA, 2006
KATA PENGANTAR
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya Pasal 11 Ayat (1) juga dinyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam rangka pelaksanaan kurikulum 2004 Departemen Pendidikan Nasional berwenang untuk menetapkan kerangka dasar, standar kompetensi lulusan, untuk setiap jenjang pendidikan maupun standar kompentensi dan kompetensi dasar bagi setiap mata pelajaran. Sedangkan Pengembangan perangkat pembelajaran, seperti silabus dan sistem penilaian merupakan kewenangan satuan pendidikan (sekolah) dibawah koordinasi dan supervisi pemerintah kabupaten/kota. Dalam rangka membantu sekolah dan pemerintah daerah untuk keterlaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah merasa perlu menerbitkan Pedoman Pengembangan Silabus untuk setiap mata pelajaran. Sebagaimana kewenangan yang diatur dalam konteks desentralisasi pendidikan maka pendidikan ini dimaksud sebagai alternatif pilihan bagi sekolah atau kabupaten/kota untuk acuan dalam mengembangkan silabus. Panduan Pengembangan Silabus ini berisi rambu-rambu untuk mengembangkan silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang mencakup teori dan konsep dalam menjelaskan standar komptensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Mudah-mudahan buku panduan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………..
halaman i
KATA PENGANTAR …………………………………………………..
ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………..
iii
I.
PENDAHULUAN ………………………………………………….
1
A. Latar Belakang …………………………………………. B. Karakteristik Mata Pelajaran …………………………. C. Karakteristik Peserta Didik ……………………………
1 2 8
II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS ................................................
11
A. B. C. D.
Pengertian Silabus ................................................... Pengembang Silabus ............................................... Prinsip Pengembangan Silabus ................................ Tahap-tahap Pengembangan Silabus ......................
11 11 12 13
III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS .................................................................................
14
A. Komponen Silabus .................................................... B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus ...............
14 15
IV. PENUTUP ................................................................................
21
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................
21
GLOSARIUM ..................................................................................
22
LAMPIRAN .....................................................................................
30
iii
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, Pasal 11 Ayat (1) juga menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi. Dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, wewenang Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan pendidikan di daerah menjadi semakin besar. Lahirnya kedua undang-undang tersebut menandai sistem baru dalam penyelenggaraan pendidikan dari sistem yang cenderung sentralistik menjadi lebih desentralistik. Kurikulum sebagai salah satu substansi pendidikan perlu didesentralisasikan terutama dalam pengembangan silabus dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan tuntutan kebutuhan peserta didik , keadaan sekolah, dan kondisi sekolah atau daerah. Dengan demikian, sekolah atau daerah memiliki cukup kewenangan untuk merancang dan menentukan materi pokok/pembelajaran, kegiatan pem belajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. Banyak hal yang perlu dipersiapkan oleh daerah karena sebagian besar kebijakan yang berkaitan dengan implementasi Standar Nasional Pendidikan dilaksanakan oleh sekolah atau daerah. Sekolah harus menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan KTSP, kalender pendidikan, dan silabus dengan cara melakukan penjabaran dan penyesuaian Standar Isi yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Standar Kompetensi Lulusan yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006 Di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan: • Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan di bawah supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang bertangung jawab terhadap pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK ( Pasal 17 Ayat 2) • Perencanan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar (Pasal 20)
1
Berdasarkan ketentuan di atas, daerah atau sekolah memiliki ruang gerak yang luas untuk melakukan modifikasi dan mengembangkan variasi-variasi penyelengaraan pendidikan sesuai dengan keadaan, potensi, dan kebutuhan daerah, serta kondisi peserta didik . Untuk keperluan di atas, perlu adanya panduan pengembangan silabus untuk setiap mata pelajaran, agar daerah atau sekolah tidak mengalami kesulitan. B. Karakteristik Mata Pelajaran IPA Pada aspek biologis, IPA mengkaji berbagai persoalan yang berkait dengan berbagai fenomena pada makhluk hidup pada berbagai tingkat organisasi kehidupan dan interaksinya dengan faktor lingkungan, pada dimensi ruang dan waktu. Untuk aspek fisis, sains memfokuskan diri pada benda tak hidup, mulai dari benda tak hidup yang dikenal dalam kehidupan sehari-hari seperti air, tanah, udara, batuan dan logam, sampai dengan benda-benda di luar bumi dalam susunan tata surya dan sistem galaksi di alam semesta. Untuk aspek kimia, sains mengkaji berbagai fenomena/gejala kimia baik pada makhluk hidup maupun pada benda tak hidup yang ada di alam semesta. Ketiga aspek tersebut, ialah aspek biologis (biotis), fisis, dan khemis, dikaji secara simultan sehingga menghasilkan konsep yang utuh yang menggambarkan konsep-konsep dalam bidang kajian IPA. Khusus untuk materi Bumi dan Antariksa dapat dikaji secara lebih dalam dari segi struktur maupun kejadiannya. Dalam penerapannya, Sains juga memiliki peranan penting dalam perkembangan peradaban manusia, baik dalam hal manusia mengembangkan berbagai teknologi yang dipakai untuk menunjang kehidupannya, maupun dalam hal menerapkan konsep IPA dalam kehidupan bermasyarakat, baik aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan-keamanan. Oleh karena itu, struktur IPA juga tidak dapat dilepaskan dari peranan IPA dalam hal tersebut. 1. Struktur Keilmuan IPA Agar peserta didik SMP dapat mempelajari IPA dengan benar, maka IPA harus dikenalkan secara utuh, baik menyangkut objek, persoalan, maupun tingkat organisasi dari benda-benda yang ada di dalam jagat raya. Dimensi objek IPA meliputi: a. Benda-hidup: mencakup (a) Plantae (tumbuhan), (b) Animalium (hewan) termasuk di dalamnya manusia, (c) Fungi (jamur), (d) Protista, (e) Archebacteria, dan (f) Eubacteria b. Benda tak hidup: mencakup (a) bumi (tanah dan batuan, air, dan udara), (b) tata surya, (c) galaksi, dan (d) jagat raya (alam semesta) Berdasarkan tinjauan dari segi dimensi tingkat organisasi benda alam dapat dibuat gradasi mulai dari : (1). Sub-atom (proton, elektron, dan neutron), (2). Atom, (3). Molekul, (4).Unsur, senyawa, dan campuran, (5). Zat dan (6). Benda.
2
Sebagai contoh bendanya berupa pohon, maka dari segi zat pohon tersusun atas zat padat berupa serat, zat cair berupa air dan zat terlarut di dalamnya terkandung juga gas yang terdapat dalam sel maupun antar sel. Dimensi tema/persoalan IPA dapat dikaji dari aspek-aspek berikut (Walde University, 2002:), yaitu: a. Tema/persoalan IPA sebagai proses penemuan (Science as inquiry): menyangkut (a). Penemuan ilmiah dan (b). Metode ilmiah. b. Tema/persoalan IPA dari aspek fisika (Physical science) menyangkut: (a). Sifat materi dan perubahan sifat dalam materi, (b). Gerak dan gaya, dan (c). Transfer energi c. Tema/persoalan IPA dari aspek biologi (Living science) menyangkut: (a). Struktur dan fungsi dalam sistem kehidupan, (b). Reproduksi dan Penurunan Sifat, (c). Regulasi dan Tingkah Laku, (d), Populasi dan Ekosistem, (e). Ke ragaman dan Adaptasi organisme. d. Tema/persoalan IPA dari aspek Bumi dan Antariksa (Earth and space science) mengkaji: (a). Struktur sistem bumi, (b). Sejarah Pembentukan Bumi, dan (c). Bumi dan Sistem Tata Surya e. Tema/persoalan IPA hubungannya dengan teknologi (Science and technology) mengkaji (a). Rancangan-rancangan teknologi, (b). Keterkaitan IPA dan teknologi f. Tema/persoalan IPA dari perpektif personal dan sosial (Personal and social perpectives) mengkaji, (a). Kesehatan diri, (b). Populasi, sumber daya, dan lingkungan, (c ). Bencana alam, (d). Resiko dan keuntungan, serta (e). Sains, teknologi, dan masyarakat. g. Tema/persoalan IPA dari sisi sejarah dan hakikat IPA (History and natural of science) mengkaji, (a). IPA sebagai hasil rekadaya/usaha keras manusia, (b). Hakikat IPA sebagai ilmu, dan (c). Sejarah perkembangan IPA sebagai ilmu. Khusus untuk tema/persoalan yang berkait dengan aspek biologi dapat pula didekati dengan apa yang sudah dikembangkan oleh BSCS (BSCS, 1996) yang meliputi : a. Pola-pola evolusi dan produk perubahan (Evolution: patterns and products of change). b. Interaksi dan interdependensi (Interaction and interdependence). c. Penjagaan/pemeliharaan keseimbangan yang dinamik (Maintenance of a dynamic equilibrium). d. Pertumbuhan, perkembangan, diferensiasi (Growth, development, and differentiation). e. Kelangsungan genetik (Genetic continuity) f. Energi, materi dan organisasi (Energy, matter, and organization) g. Ilmu Pengetahuan Alam, teknologi, dan masyarakat (Science, Technology, and Society) Bentley dan Watts (1989) mengemukakan bahwa persoalan atau tema IPA dapat dikaji dari aspek kemampuan yang akan dikembangkan pada diri peserta didik ,
3
yakni mencakup aspek mengkomunikasikan konsep secara ilmiah, aspek pengembangan konsep dasar sains, dan pengembangan kesadaran IPA dalam konteks ekonomi dan sosial. Sementara Djohar (2000) mengajukan struktur keilmuan IPA seperti tampak pada gambar 1. IPA
OBJEK
BENDA HIDUP
PERSOALAN
BENDA TAK HIDUP
GEJALA ALAM
BENDA
Rekayasa Manusia
Pencemaran
KEJADIAN
Terjadi di
Mekanisme
Bumi dan antariksa
Kerusakan alam Fisis
ILMU LINGKUNGAN
FISIKA
Khemis
Biotis
KIMIA
BIOLOGI
IPBA
TEKNOLOGI Gambar 1.1.Sosok IPASains Gambar Struktur (Djohar: 2000)
4
Gambar 1 menunjukkan bahwa kajian IPA untuk SMP jika ditinjau dari dimensi objek, tingkat organisasi, dan tema/peroalannya aspek fisis, kimia, dan biologi, akan banyak sekali jenis kajiannya. Oleh karena itu, agar peserta didik SMP dapat mengenal kebulatan IPA sebagai ilmu, maka seluruh tema/persoalan IPA pada berbagai jenis objek dan tingkat organisasinya dapat dijadikan bahan kajian, sepanjang tetap dalam kerangka pengenalan. Dengan kata lain, kajian IPA untuk SMP hendaknya luas untuk memenuhi keutuhannya. Dengan demikian, IPA sebagai mata pelajaran hendaknya diajarkan secara utuh atau terpadu, tidak dipisah-pisahkan antara Biologi, Fisika, Kimia, dan Bumi Antariksa. Selain tidak jelasnya keutuhan konsep IPA sebagai ilmu (karena aspek IPA, teknologi dan masyarakat tidak terlingkupi), juga berat bagi peserta didik SMP karena konsep IPA menjadi kumpulan dari konsep-konsep Biologi ditambah dengan Fisika, Kimia, dan Bumi Antariksa. Hal ini mengingat tingkat berpikir sebagian besar peserta didik SMP masih pada taraf perubahan/transisi dari fase kongkrit ke fase operasi formal. Hanya sebagian kecil peserta didik SMP yang sudah dapat benar-benar pada tataran operasi formal, karena fase formal mulai dicapai oleh anak pada usia 14 tahun, itupun penyelelidikannya dilakukan pada bangsa-bangsa Anglosakson (Carin dan Sund, 1989). 2. Metode dan Sikap Ilmiah Bidang IPA IPA sebagai ilmu terdiri dari produk dan proses. Produk IPA terdiri atas fakta (misalnya: orang menghirup udara dan mengeluarkan udara dari hidungnya, biji kacang hijau muncul hipokotil dan dan epikotilnya dan akan bertambah panjang ukurannya saat ditanam pada kapas yang disiram air), konsep ( misalnya: udara yang dihirup ke dalam paru-paru lebih banyak kandungan oksigennya dibandingkan udara yang dikeluarkan dari paru-paru, logam memuai bila dipanaskan), prinsip (misalnya: kehidupan memerlukan energi, benda tak hidup tidak mengalami pertumbuhan), prosedur (misal, pengamatan, pengukuran, tabulasi data, analisis data) teori, (misalnya: teori evolusi, teori asal mula kehidupan), hukum dan postulat ( misal, hukum Boyle, Archimedes, Postulat Kock). Semua itu merupakan produk yang diperoleh melalui serangkaian proses penemuan ilmiah melalui metoda ilmiah yang didasari oleh sikap ilmiah. Ditinjau dari segi proses, maka IPA memiliki berbagai keterampilan sains, misalnya: (a) mengidentifikasi dan menentukan variabel tetap/bebas dan variabel berubah/tergayut, (b) menentukan apa yang diukur dan diamati, (c) keterampilan mengamati menggunakan sebanyak mungkin indera (tidak hanya indera penglihat), mengumpulkan fakta yang relevan, mencari kesamaan dan perbedaan, mengklasifikasikan, (d) keterampilan dalam menafsirkan hasil pengamatan seperti mencatat secara terpisah setiap jenis pengamatan, dan dapat menghubung-hubungkan hasil pengamatan, (e) keterampilan menemukan suatu pola dalam seri pengamatan, dan keterampilan dalam mencari kesimpulan hasil pengamatan, (f) keterampilan dalam meramalkan apa yang akan terjadi berdasarkan hasil-hasil pengamatan, dan (g) keterampilan menggunakan
5
alat/bahan dan mengapa alat/bahan itu digunakan. Selain itu adalah keterampilan dalam menerapkan konsep, baik penerapan konsep dalam situasi baru, menggunakan konsep dalam pengalaman baru untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi, maupun dalam menyusun hipotesis. Keterampilan IPA juga menyangkut keterampilan dalam berkomunikasi seperti (a) keterampilan menyusun laporan secara sistematis, (b) menjelaskan hasil percobaan atau pengamatan, (c) cara mendiskusikan hasil percobaan, (d) cara membaca grafik atau tabel, dan (e) keterampilan mengajukan pertanyaan, baik bertanya apa, mengapa dan bagaimana, maupun bertanya untuk meminta penjelasan serta keterampilan mengajukan pertanyaan yang berlatar belakang hipotesis. Jika aspek-aspek proses ilmiah tersebut disusun dalam suatu urutan tertentu dan digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi, maka rangkaian proses ilmiah itu menurut Towle (1989) menjadi suatu metode ilmiah. Rezba dkk. (1995) mendeskripsikan keterampilan proses IPA yang harus dikembangkan pada diri peserta didik mencakup kemampuan yang paling sederhana yaitu mengamati, mengukur sampai dengan kemampuan tertinggi yaitu kemampuan bereksperimen. Secara skematis jalinan kemampuan proses IPA dapat digambarkan pada gambar 2. Menurut Bryce dkk. (1990) keterampilan proses IPA mencakup keterampilan dasar (basic skill) sebagai kemampuan yang terendah, kemudian diikuti dengan keterampilan proses (process skill). Sebagai keterampilan tertinggi adalah keterampilan investigasi (investigation skill). Keterampilan dasar mencakup: (a) melakukan pengamatan (observational skill), (b) mencatat data (recording skill), (c) melakukan pengukuran (measurement skill), (d) mengimplementasikan prosedur (procedural skill), dan (e) mengikuti instruksi (following instructions). Keterampilan proses meliputi: (a) menginferensi (skill of inference) dan (b) menyeleksi berbagai cara/prosedur (selection of procedures). Keterampilan investigasi berupa keterampilan merencanakan dan melaksanakan serta melaporkan hasil investigasi. Keterampilan tersebut juga harus didasari oleh sikap ilmiah seperti sikap antusias, ketekunan, kejujuran, dan sebagainya. Mengingat dari perkembangan mental peserta didik SMP/MTs menurut Piaget (Carin dan Sund, 1989) sebagian besar pada taraf transisi dari fase konkrit ke fase operasi formal, maka diharapkan sudah mulai dilatih untuk mulai mampu berpikir abstrak. Oleh karena itu, pembelajaran IPA di SMP terutama di kelas III hendaknya sudah mengenalkan peserta didik kepada kemampuan untuk mulai melakukan investigasi/ penyelidikan walaupun sifatnya masih sangat sederhana.
6
Melaksanakan Penelitian Mendeskripsikan hubungan antar variabel
Mengnalisis hasil pengamatan
Mengumpulkan & Mengorganisasi data Menyusun grafik Merencanakan penelitian
Menyusun hipotesis
Mendefinisikan variabel secara operasional
Menyusun tabel data
Mengidentifikasi variabel
Mengkomunikasikan
Memprediksi
Mengklasifikasi Mengukur Meyimpulkan Mengobservasi
Gambar 2. Keterampilan proses IPA yang harus dikembangkan pada peserta didik (Diterjemahkan dari Rezba dkk, (1995: 1)
Setidaknya, peserta didik sudah mulai dilatih untuk merencanakan pengamatan/percobaan sederhana, mengidentifikasi variabel, merumuskan hipotesis berdasar pustaka bukan sekedar menurut dugaan yang rasional berdasar logika, mampu melakukan dan melaporkan percobaan/pengamatan baik secara tertulis maupun lisan. Jika hal seperti itu dibiasakan maka hasil belajar yang dapat dicapai benar-benar akan memuat unsur kognitif, afektif dan psikomotor.
7
Untuk peserta didik sekolah menengah dalam konteks melakukan penyelidikan/investigasi sederhana, peserta didik seharusnya sudah dilatih bagaimana ia harus mengorganisasi data untuk menjawab pertanyaan, atau bagaimana ia dapat mengorganisasi kejadian-kejadian untuk dijadikan alasan pembenar yang paling kuat. Selain itu, proses IPA juga mencakup kemampuan untuk mengkomunikasikan baik secara tertulis berupa pembuatan tulisan/karangan, pemberian label, menggambar, melengkapi peta konsep, mengembangkan/ melengkapi petunjuk kerja, membuat grafik dan mengkomunikasikan secara lesan kepada orang lain (Walden University, 2000). Menurut DES (Cavendish, at all., 1990) proses IPA untuk sekolah menengah sudah berbeda dengan sekolah dasar, yaitu meliputi: (a) kegiatan melakukan observasi, (b) memilih kegiatan observasi yang relevan dengan investigasi/penyelidikannya untuk dipelajari lebih lanjut, (c) menemukan dan mengidentifikasi pola-pola baru dan menghubungkannya dengan pola-pola yang sudah ada, (d) menyarankan dan menilai penjelasan-penjelasan dari pola-pola yang ada, (e) mendesain dan melaksanakan percobaan, termasuk melakukan berbagai pengukuran untuk menguji pola-pola yang ada, mengkomunikasikan (baik secara verbal, dalam bentuk matematika, atau grafik) dan menginterpretasi tulisan-tulisan dan bahan ajar lainnya, (f) memakai peralatan dengan efektif dan hati-hati, (g) menggunakan pengetahuan untuk melaksanakan investigasi, (h) menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan problem-problem yang berkait dengan teknologi. Mengingat demikian luasnya kawasan kajian keilmuan IPA berdasar ragam obyek, ragam tingkat organisasi, dan ragam tema persoalannya, maka dalam membelajarkan peserta didik untuk menguasai IPA bukan pada banyaknya konsep yang harus dihafal, tetapi lebih kepada bagaimana agar peserta didik berlatih menemukan konsep-konsep IPA melalui metode ilmiah dan sikap ilmiah, dan peserta didik dapat melakukan kerja ilmiah, termasuk dalam hal meningkatkan kreativitas dan mengapresisasi nilai-nilai.
C. Karakteristik Peserta Didik Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, papan), kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan untuk mendapatkan pengakuan, dan kebutuhan untuk mengaktualisasi dirinya (menjadi dirinya sendiri sesuai dengan potensinya). Dalam tahap perkembangannya, peserta didik SMP berada pada tahap periode perkembangan yang sangat pesat, dari segala aspek. Berikut ini disajikan perkembangan yang sangat erat kaitannya dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek kognitif, psikomotor, dan afektif.
8
1. Perkembangan Aspek Kognitif Menurut Piaget (1970), periode yang dimulai pada usia 12 tahun, yaitu yang lebih kurang sama dengan usia peserta didik SMP, merupakan ‘period of formal operation’. Pada usia ini, yang berkembang pada peserta didik adalah kemampuan berfikir secara simbolis dan bisa memahami sesuatu secara bermakna (meaningfully) tanpa memerlukan objek yang konkrit atau bahkan objek yang visual. Peserta didik telah memahami hal-hal yang bersifat imajinatif. Implikasinya dalam pembelajaran IPA bahwa belajar akan bermakna kalau input (materi pelajaran) sesuai dengan minat dan bakat peserta didik . Pembelajaran IPA akan berhasil kalau penyusun silabus dan guru mampu menyesuaikan tingkat kesulitan dan variasi input dengan harapan serta karakteristik peserta didik sehingga motivasi belajar mereka berada pada tingkat maksimal. Pada tahap perkembangan ini juga berkembang ketujuh kecerdasan dalam Multiple Intelligences yang dikemukakan oleh Gardner (1993), yaitu: (1) kecerdasan linguistik (kemampuan berbahasa yang fungsional), (2) kecerdasan logismatematis (kemampuan berfikir runtut), (3) kecerdasan musikal (kemampuan menangkap dan menciptakan pola nada dan irama), (4) kecerdasan spasial (kemampuan membentuk imaji mentaltentang realitas), (5) kecerdasan kinestetik-ragawi (kemampuan menghasilkan gerakan motorik yang halus), (6) kecerdasan intra-pribadi (kemampuan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan rasa jati diri), kecerdasan antarpribadi (kemampuan memahami orang lain). Di antara ketujuh macam kecerdasan ini sesuai dengan karakteristik keilmuan IPA akan dapat berkembang pesat dan bila dapat dimanfaatkan oleh guru IPA untuk berlatih mengeksplorasi gejala alam, baik gejala kebendaan maupun gejala kejadian/peristiwa guna membangun konsep IPA. 2. Perkembangan Aspek Psikomotor Aspek psikomotor merupakan salah satu aspek yang penting untuk diketahui oleh guru. Perkembangan aspek psikomotor juga melalui beberapa tahap. Tahap-tahap tersebut antara lain: a. Tahap kognitif Tahap ini ditandai dengan adanya gerakan-gerakan yang kaku dan lambat. Ini terjadi karena peserta didik masih dalam taraf belajar untuk mengendalikan gerakan-gerakannya. Dia harus berpikir sebelum melakukan suatu gerakan. Pada tahap ini peserta didik sering membuat kesalahan dan kadang-kadang terjadi tingkat frustasi yang tinggi.
9
b. Tahap asosiatif Pada tahap ini, seorang peserta didik membutuhkan waktu yang lebih pendek untuk memikirkan tentang gerakan-gerakannya. Dia mulai dapat mengasosiasikan gerakan yang sedang dipelajarinya dengan gerakan yang sudah dikenal. Tahap ini masih dalam tahap pertengahan dalam perkembangan psikomotor. Oleh karena itu, gerakan-gerakan pada tahap ini belum merupakan gerakan-gerakan yang sifatnya otomatis. Pada tahap ini, seorang peserta didik masih menggunakan pikirannya untuk melakukan suatu gerakan tetapi waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih sedikit dibanding pada waktu dia berada pada tahap kognitif. Dan karena waktu yang diperlukan untuk berpikir lebih pendek, gerakan-gerakannya sudah mulai tidak kaku. c. Tahap otonomi Pada tahap ini, seorang peserta didik telah mencapai tingkat autonomi yang tinggi. Proses belajarnya sudah hampir lengkap meskipun dia tetap dapat memperbaiki gerakan-gerakan yang dipelajarinya. Tahap ini disebut tahap autonomi karena peserta didik sudah tidak memerlukan kehadiran instruktur untuk melakukan gerakan-gerakan. Pada tahap ini, gerakan-gerakan telah dilakukan secara spontan dan oleh karenanya gerakan-gerakan yang dilakukan juga tidak mengharuskan pembelajar untuk memikirkan tentang gerakannya. 3. Perkembangan Aspek Afektif Keberhasilan proses pembelajaran IPA juga ditentukan oleh pemahaman tentang perkembangan aspek afektif peserta didik . Ranah afektif tersebut mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh setiap peserta didik. Bloom (Brown, 2000) memberikan definisi tentang ranah afektif yang terbagi atas lima tataran afektif yang implikasinya dalam peserta didik SMP lebih kurang sebagai berikut: (1) sadar akan situasi, fenomena, masyarakat, dan objek di sekitar; (2) responsif terhadap stimulus-stimulus yang ada di lingkungan mereka; (3) bisa menilai; (4) sudah mulai bisa mengorganisir nilai-nilai dalam suatu sistem, dan menentukan hubungan di antara nilai-nilai yang ada; (5) sudah mulai memiliki karakteristik dan mengetahui karakteristik tersebut dalam bentuk sistem nilai. Pemahaman terhadap apa yang dirasakan dan direspon, dan apa yang diyakini dan diapresiasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam teori pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing. Faktor pribadi yang lebih spesifik dalam tingkah laku peserta didik yang sangat penting dalam penguasaan berbagai materi pembelajaran, yang meliputi: a. Self-esteem, yaitu penghargaan yang diberikan seseorang kepada dirinya sendiri. b. Inhibition, yaitu sikap mempertahankan diri atau melindungi ego.
10
c. d. e. f.
Anxiety (kecemasan), yang meliputi rasa frustrasi, khawatir, tegang, dsbnya. Motivasi, yaitu dorongan untuk melakukan suatu kegiatan. Risk-taking, yaitu keberanian mengambil risiko. Empati, yaitu sifat yang berkaitan dengan pelibatan diri individu pada perasaan orang lain.
II. PENGERTIAN, PRINSIP, DAN TAHAP-TAHAP PENGEMBANGAN SILABUS A. Pengertian Silabus Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisikan Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), Materi Pokok/Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi Waktu, dan Sumber Belajar. Dengan demikian, silabus pada dasarnya menjawab permasalahan-permasalahan sebagai berikut. 1. Kompetensi apa saja yang harus dicapai peserta didik sesuai dengan yang dirumuskan oleh Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). 2. Materi Pokok/Pembelajaran apa saja yang perlu dibahas dan dipelajari peserta didik untuk mencapai Standar Isi. 3. Kegiatan Pembelajaran apa yang seharusnya diskenariokan oleh guru sehingga peserta didik mampu berinteraksi dengan sumber-sumber belajar. 4. Indikator apa saja yang harus dirumuskan untuk mengetahui ketercapaian KD dan SK. 5. Bagaimanakah cara mengetahui ketercapaian kompetensi berdasarkan Indikator sebagai acuan dalam menentukan jenis dan aspek yang akan dinilai. 6. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mencapai Standar Isi tertentu. 7. Sumber Belajar apa yang dapat diberdayakan untuk mencapai Standar Isi tertentu. B. Pengembang Silabus Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), dan Dinas Pendidikan. 1. Sekolah dan komite sekolah Pengembang silabus adalah sekolah bersama komite sekolah. Untuk menghasilkan silabus yang bermutu, sekolah bersama komite sekolah dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas.
11
2. Kelompok Sekolah Apabila guru kelas atau guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru kelas atau guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan dipergunakan oleh sekolah tersebut 3. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Beberapa sekolah atau sekolah-sekolah dalam sebuah yayasan dapat bergabung untuk menyusun silabus. Hal ini dimungkinkankarena sekolah dan komite sekolah karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan penyusunan silabus. Kelompok sekolah ini juga dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, dan lembaga terkait seperti Balitbang Depdiknas dalam menyusun silabus. 4 Dinas Pendidikan Dinas Pendidikan setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing. Dalam pengembangan silabus ini sekolah, kelompok kerja guru, atau dinas pendidikan dapat meminta bimbingan teknis dari perguruan tinggi, LPMP, atau unit utama terkait yang ada di Departemen Pendidikan Nasional
C. Prinsip Pengembangan Silabus 1. Ilmiah: Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertangungjawabkan secara keilmuan. 2. Relevan: Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran, dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. 3. Sistematis: Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. 4. Konsisten: Ada hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian. 5. Memadai: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapain kompetensi dasar.
12
6. Aktual dan Kontekstual: Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. 7. Fleksibel: Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi variasi peserta didik, pendidikan, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. Sementara itu, materi ajar ditentukan berdasarkan dan atau memperhatikan kultur daerah masing-masing. Hal ini dimaksudkan agar kehidupan peserta didik tidak tercerabut dari lingkungannya. 8. Menyeluruh: Komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). D. Tahap-tahap Pengembangan Silabus 1. Perencanaan: Tim yang ditugaskan untuk menyusun silabus terlebih dahulu perlu mengumpulkan informasi dan mempersiapkan kepustakaan atau referensi yang sesuai untuk mengembangkan silabus. Pencarian informasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi seperti multi media dan internet. 2. Pelaksanaan: Dalam melaksanakan penyusunan silabus, penyusun silabus perlu memahami semua perangkat yang berhubungan dengan penyusunan silabus, seperti Standar Isi yang berhubungan dengan mata pelajaran yang bersangkutan dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. 3. Perbaikan: Buram silabus perlu dikaji ulang sebelum digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Pengkajian dapat melibatkan para spesialis kurikulum, ahli mata pelajaran, ahli didaktik-metodik, ahli penilaian, psikolog, guru/instruktur, kepala sekolah, pengawas, staf profesional dinas pendidikan, perwakilan orang tua peserta didik , dan peserta didik itu sendiri. 4. Pemantapan: Masukan dari pengkajian ulang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk memperbaiki buram awal. Apabila telah memenuhi kriteria rancangan silabus dapat segera disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. 5. Penilaian silabus: Penilaian pelaksanaan silabus perlu dilakukan secara berkala dengan mengunakaan model-model penilaian kurikulum.
13
III. KOMPONEN DAN LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN SILABUS A. Komponen silabus Silabus memuat sekurang-kurangnya komponen-komponen berikut ini. 1. Identitas Silabus 2. Standar Kompentensi 3. Kompetensi Dasar 4. Materi Pokok/Pembelajaran 5. Kegiatan Pembelajaran 6. Indikator 7. Penilaian 8. Alokasi Waktu 9. Sumber Belajar Komponen-komponen silabus di atas, selanjutnya dapat disajikan dalam contoh format silabus secara horisontal atau vertikal sebagai berikut. Format 1: Horizontal SILABUS Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester Standar Kompetensi
: SMP : ...... : ........ : ....... : 1........... 2............
Materi Penilaian Alokasi Sumber Kompetensi Pokok/ Kegiatan Indikator Teknik Bentuk Contoh Waktu Belajar Dasar Pembelajaran Pembelajaran Instrumen Instrumen 1.1.
14
Format 2: Vertikal SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester
: .................................... : .................................... : ....................................
1. Standar Kompetensi
: ...................................................................
2. Kompetensi Dasar
: ...................................................................
3.Materi Pokok/Pembelajaran
: ...................................................................
4. Kegiatan Pembelajaran
: ...................................................................
5. Indikator
: ...................................................................
6. Penilaian
: ...................................................................
7. Alokasi Waktu
: ...................................................................
8. Sumber Belajar
: ...................................................................
Catatan: * Kegiatan Pembelajaran: kegiatan-kegiatan yang spesifik yang dilakukan peserta didik untuk mencapai SK dan KD * Alokasi waktu: termasuk alokasi penilaian yang terintegrasi dengan pembelajaran (n x 40 menit) * Sumber belajar: buku teks, alat, bahan, nara sumber,atau lainnya.
B. Langkah-langkah Pengembangan Silabus 1. Mengisi identitas Silabus Identitas terdiri dari nama sekolah, kelas, mata pelajaran, dan semester. Identitas silabus ditulis di atas matriks silabus. 2. Menuliskan Standar Kompetensi Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar Kompetensi diambil dari Standar Isi (Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar) Mata Pelajaran.
15
Sebelum menuliskan Standar Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal berikut: a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau SK dan KD; b. keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran; c. keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. Standar Kompetensi dituliskan di atas matrik silabus di bawah tulisan semester. 3. Menuliskan Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi dasar dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : a. urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar; b. keterkaitan antar Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar dalam mata pelajaran; dan c. keterkaitan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar antarmata pelajaran. 4. Mengidentifikasi Materi Pokok/Pembelajaran Dalam mengidentifikasi materi pokok/pembelajaran harus dipertimbangkan: a. relevansi materi pokok dengan SK dan KD; b. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spiritual peserta didik; c. kebermanfaatan bagi peserta didik; d. struktur keilmuan; e. kedalaman dan keluasan materi; f. relevansi dengan kebutuhan peseta didik dan tuntutan lingkungan; dan g. alokasi waktu. Selain itu harus diperhatikan: a. kesahihan (validity): materi memang benar-benar teruji kebenaran dan kesahihannya; b. tingkat kepentingan (significance): materi yang diajarkan memang benarbenar diperlukan oleh peserta didik diperlukan oleh peserta didik ; c. kebermanfaatan (utility): materi tersebut memberikan dasar-dasar pengetahuan dan keterampilan pada jenjang berikutnya; d. layak dipelajari (learnability): materi layak dipelajari baik dari aspek tingkat kesulitan maupun aspek pemanfaatan bahan ajar dan kondisi setempat;
16
e. menarik minat (interest): materinya menarik minat peserta didik memotivasinya untuk mempelajari lebih lanjut.
dan
5. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik, peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka pencapaian kompetensi dasar. Kegiatan pembelajaran yang dimaksud dapat terwujud melalui penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta didik. Kegiatan pembelajaran memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta didik. Kriteria dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran sebagai berikut. a. Kegiatan pembelajaran disusun bertujuan untuk memberikan bantuan kepada para pendidik, khususnya guru, agar mereka dapat bekerja dan melaksanakan proses pembelajaran secara profesional sesuai dengan tuntutan kurikulum. b. Kegiatan pembelajaran disusun berdasarkan atas satu tuntutan kompetensi dasar secara utuh. c. Kegiatan pembelajaran memuat rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh peserta didik secara berurutan untuk mencapai kompetensi dasar. d. Kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik (student-centered). Guru harus selalu berpikir kegiatan apa yang bisa dilakukan agar peserta didik memiliki kompetensi yang telah ditetapkan. e. Materi kegiatan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, sikap, dan keterampilan. f. Perumusan kegiatan pembelajaran harus jelas memuat materi yang harus dikuasai untuk mencapai Kompetensi Dasar. g. Penentuan urutan langkah pembelajaran sangat penting artinya bagi KDKD yang memerlukan prasyarat tertentu. h. Pembelajaran bersifat spiral (terjadi pengulangan-pengulangan pembelajaran materi tertentu). i. Rumusan pernyataan dalam Kegiatan Pembelajaran minimal mengandung dua unsur penciri yang mencerminkan pengelolaan kegiatan pembeljaran peserta didik , yaitu kegiatan dan objek belajar. Pemilihan kegiatan pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. memberikan peluang bagi peserta didik untuk mencari, mengolah, dan menemukan sendiri pengetahuan, di bawah bimbingan guru; b. mencerminkan ciri khas dalam pegembangan kemapuan mata pelajaran; c. disesuaikan dengan kemampuan peserta didik , sumber belajar dan sarana yang tersedia; d. bervariasi dengan mengombinasikan kegiatan individu/perorangan, berpasangan, kelompok, dan klasikal; dan
17
e. memperhatikan pelayanan terhadap perbedaan individual peserta didik seperti: bakat, minat, kemampuan, latar belakang keluarga, sosialekomomi, dan budaya, serta masalah khusus yang dihadapi peserta didik yang bersangkutan. 6. Merumuskan Indikator Untuk mengembangkan instrumen penilaian, terlebih dahulu diperhatikan indikator. Oleh karena itu, di dalam penentuan indikator diperlukan kriteriakriteria berikut ini. Kriteria indikator adalah sebagai berikut. a. Sesuai tingkat perkembangan berpikir peserta didik . b. Berkaitan dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. c. Memperhatikan aspek manfaat dalam kehidupan sehari-hari (life skills). d. Harus dapat menunjukkan pencapaian hasil belajar peserta didik secara utuh (kognitif, afektif, dan psikomotor). e. Memperhatikan sumber-sumber belajar yang relevan. f. Dapat diukur/dapat dikuantifikasikan/dapat diamati. g. Menggunakan kata kerja operasional. 7. Penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Di dalam kegiatan penilaian ini terdapat tiga komponen penting, yang meliputi: (a) teknik penilaian, (b) bentuk instrumen, dan (c) contoh instrumen. a. Teknik Penilaian Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan untuk menentukan tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi yang telah ditentukan. Adapun yang dimaksud dengan teknik penilaian adalah cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh informasi mengenai proses dan produk yang dihasilkan pembelajaran yang dilakukan oleh peserta didik. Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam rangka penilaian ini, yang secara garis besar dapat dikategorikan sebagai teknik tes dan teknik nontes.Teknik tes merupakan cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang memerlukan jawaban betul atau salah, sedangkan teknik nontes adalah suatu cara untuk memperoleh informasi melalui pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban betul atau salah.
18
Dalam melaksanakan penilaian, penyusun silabus perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini. 1) Pemilihan jenis penilaian harus disertai dengan aspek-aspek yang akan dinilai sehingga memudahkan dalam penyusunan soal. 2) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian indikator. 3) Penilaian menggunakan acuan kriteria; yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah peserta didik mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. 4) Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik . 5) Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindakan perbaikan, berupa program remedi. Apabila peserta didik belum menguasai suatu kompetensi dasar, ia harus mengikuti proses pembelajaran lagi, dan bila telah menguasai kompetensi dasar, ia diberi tugas pengayaan. 6) Peserta didik yang telah menguasai semua atau hampir semua kompetensi dasar dapat diberi tugas untuk mempelajari kompetensi dasar berikutnya. 7) Dalam sistem penilaian berkelanjutan, guru harus membuat kisi-kisi penilaian dan rancangan penilaian secara menyeluruh untuk satu semester dengan menggunakan teknik penilaian yang tepat. 8) Penilaian dilakukan untuk menyeimbangkan berbagai aspek pembelajaran: kognitif, afektif dan psikomotor dengan menggunakan berbagai model penilaian, baik formal maupun nonformal secara berkesinambungan. 9) Penilaian merupakan suatu proses pengumpulan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik dengan menerapkan prinsip berkelanjutan, bukti-bukti otentik, akurat, dan konsisten sebagai akuntabilitas publik. 10) Penilaian merupakan proses identifikasi pencapaian kompetensi dan hasil belajar yang dikemukakan melalui pernyataan yang jelas tentang standar yang harus dan telah dicapai disertai dengan peta kemajuan hasil belajar peserta didik . 11) Penilaian berorientasi pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator. Dengan demikian, hasilnya akan memberikan gambaran mengenai perkembangan pencapaian kompetensi. 12) Penilaian dilakukan secara berkelanjutan (direncanakan dan dilakukan terus menerus) guna mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan penguasaan kompetensi peserta didik , baik sebagai efek langsung (main effect) maupun efek pengiring (nurturant effect) dari proses pembelajaran. 13) Sistem penilaian harus disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan, penilaian harus
19
diberikan baik pada proses (keterampilan proses) misalnya teknik wawancara, maupun produk/hasil dengan melakukan observasi lapangan yang berupa informasi yang dibutuhkan. b. Bentuk Instrumen Bentuk instrumen yang dipilih harus sesuai dengan teknik penilaiannya. Oleh karena itu, bentuk instrumen yang dikembangkan dapat berupa bentuk instrumen yang tergolong teknik: 1) Tes tulis, dapat berupa tes esai/uraian, pilihan ganda, isian, menjodohkan dan sebagainya. 2) Tes lisan, yaitu berbentuk daftar pertanyaan. 3) Tes unjuk kerja, dapat berupa tes identifikasi, tes simulasi, dan uji petik kerja produk, uji petik kerja prosedur, atau uji petik kerja prosedur dan produk. 4) Penugasan, seperti tugas proyek atau tugas rumah. 5) Observasi yaitu dengan menggunakan lembar observasi. 6) Wawancara yaitu dengan menggunakan pedoman wawancara 7) Portofolio dengan menggunakan dokumen pekerjaan, karya, dan atau prestasi peserta didik . 8) Penilaian diri dengan menggunakan lembar penilaian diri Sesudah penentuan instrumen tes telah dipandang tepat, selanjutnya instrumen tes itu dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Berikut ini disajikan ragam teknik penilaian beserta bentuk instrumen yang dapat digunakan. Tabel 1. Ragam Teknik Penilaian beserta Ragam Bentuk Instrumennya Teknik • Tes tulis
• Tes lisan • Tes unjuk kerja
• Penugasan • Observasi • Wawancara
Bentuk Instrumen • Tes isian • Tes uraian • Tes pilihan ganda • Tes menjodohkan • Dll. • Daftar pertanyaan • Tes identifikasi • Tes simulasi • Uji petik kerja produk • Uji petik kerja prosedur • Uji petik kerja prosedur dan produk • Tugas proyek • Tugas rumah • Lembar observasi • Pedoman wawancara
20
• Portofolio • Angket • Penilaian diri
• Dokumen pekerjaan, karya, dan/atau prestasi peserta didik • Kuesioner • Lembar penilaian diri
c. Contoh Instrumen Setelah ditetapkan bentuk instrumennya, selanjutnya dibuat contohnya. Contoh instrumen dapat dituliskan di dalam kolom matriks silabus yang tersedia. Namun, apabila dipandang hal itu menyulitkan karena kolom yang tersedia tidak mencukupi, selanjutnya contoh instrumen penilaian diletakkan di dalam lampiran.
7. Menentukan Alokasi Waktu Alokasi waktu adalah jumlah waktu yang dibutuhkan untuk ketercapaian suatu Kompetensi Dasar tertentu, dengan memperhatikan: a. minggu efektif per semester, b. alokasi waktu mata pelajaran, dan c. jumlah kompetensi per semester. 8. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar merupakan segala sesuatu yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran, yang dapat berupa: buku teks, media cetak, media elektronika, nara sumber, lingkungan alam sekitar, dan sebagainya. IV. PENUTUP Contoh silabus yang terdapat di dalam Lampiran 3 bukan contoh satu-satunya di dalam pengembangan silabus yang disusun berdasarkan Standar Isi. Untuk itu, diharapkan sekolah atau daerah dapat mengembangkan sendiri bentuk silabus yang lain. Dalam pelaksanaan pembelajaran, silabus harus dijabarkan lebih operasional dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
21
DAFTAR PUSTAKA Brady, L. (1992). Curriculum development. (4th ed.) New York: Prentice-Hall. Brown, D.H. (2000) Principles of Language Learning and Teaching, New York: Addison Wesley Longman Inc. Bryce, T.G.K., McCall, J., MacGregor, J., Robertson, I.J., & Weston, R.A.J. (1990). Techniques for assessing process skills in practical science: Teacher’s guide. Oxford: Heinemann Educational Books. BSCS (1996). Biological science: A molecular approach. Lexington, MA: D.C. Heat and Company. Carin, A.A. dan Sund, R.B. (1989). Teaching science through discovery. Columbus: Merrill Publishing Company. Cavendish. S. (1990). Observation activities. London: Paul Chapman Publishing Ltd. Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama (2004). Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Sains.
Pedoman
Khusus
Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama (2004). Pedoman Pengembangan Sistem Penilaian Mata Pelajaran Sains.
Khusus
Djohar. (2000). Struktur IPA. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY Gardner, H. (1993) Multiple Intelligences: From Theory to Practice. New York: Basic Books Gronlund, N.E. (1976) Measurement & Evaluation in Teaching, New York: Macmillan publishing Co., Inc. Mukminan dkk. (2002). Pedoman Umum Pengembangan Silabus Berbasis Kompetensi Peserta didik Sekolah Menengah Pertama (SMP). Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY. Piaget, J. (1970) Science of Education and the Psychology of the Child. New York: Viking. Rezba, R.J., Sparague, C.S., Fiel, R.L., Funk, H.J., Okey, J.R., & Jaus, H.H. (1995). Learning and assessing science process skills. (3rd ed.) Iowa: Kendall/Hunt Publishing Company.
22
Romiszowski, A.J. (1981) publishing.
Designing Instructional Systems. London:Nichols
Sprinthall, R.C dan N.A. Sprinthall (1977) Educational Psychology: A Developmental Approach, Sydney: Addison-Wesley Publishing Company Sukmadinata, N.S. (1999). Pengembangan kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Walden University. (2002). Science curriculum.
23
GLOSARIUM Alokasi waktu: lamanya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan di dalam kelas/laboratorium yang dibatasi oleh kedalaman materi pembelajaran, dan jenis kegiatan. Archaebacteria: kelompok bakteri yang termasuk organisme prokarion yang memiliki komponen 16S mirip RNA ribosom yang terdapat di dalam tulang punggung-unit ribosom kecil; bersifat termofil yang bergantung pada halofil, metagen dan sulfur, sehingga umumnya hidup pada tempat yang panas dan asam (paling baik tumbuh pada suhu 1000C). Pada beberapa klasifikasi organisme ada yang memasukkan ke dalam Monera. Eubacteria: kelompok bakteri yang cukup beragam, umumnya memiliki pigmen fotosintetik, bentuk selnya membulat atau batang lurus, dengan struktur sel yang masih sederhana (belum terdiferensiasi), dan memiliki dinding sel yang kaku. Yang motil bergerak dengan bantuan flagela (bulu cambuk). Termasuk kelompok ini adalah Prochlorophyta, dan Cyanobacteria. Pada beberapa klasifikasi organisme ada yang memasukkan ke dalam Monera. Fungi: kelompok organisme yang tubuhnya berupa hife, yang dapat bergabung membentuk miselium, tidak berklorofil, memiliki dinding dari kitin, dan dari organisasi tubuhnya dikategorikan aseluler (bukan sel tetapi rangkaian hife yang bervakuola). Dalam klasifikasi lama dimasukkan ke dalam Regnum Plantae, sekarang berdiri sebagai regnum tersendiri. Ada kelompok jamur yang menyerupai Protista yaitu Acrasiomycota, Myxomycota, Chytridiomycota, dan Oomycota. Kelompok yang merupakan jamur benar (jamur sesungguhnya) adalah Zygomycota, Ascomycota, Basidiomycota, Deuteromycota, Mycorrhizae, dan Lichenes. Monera: kelompok organism prokariotik. termasuk di dalamnya kelompok Bacteria dan Mycoplasma. Dengan adanya klasifikasi yang baru maka Monera dipecah ke dalam Regnum Archaebacteria, Regnum Eubacteria, dan sebagian lainnya masuk ke dalam Regnum Fungi misalnya Acrasiomycota, Myxomycota, Chytridiomycota, dan Oomycota. Kecakapan hidup (life skill): kemampuan yang diperlukan untuk menempuh kehidupan dengan sukses, bahagia dan secara bermartabat, misalnya: kemampuan berfikir kompleks, berkomunikasi secara efektif, membangun kerjasama, melaksanakan peran sebagai warganegara yang bertanggung jawab, kesiapan untuk terjun ke dunia kerja. Kecakapan hidup mencakup: (1) kecakapan umum (generic skill) baik berupa kecakapan personal (personal skill), kecakapan rasional (rational skill), dan kecakapan sosial (social skill), dan (2) kecakapan khusus (special skill) baik berupa kecakapan akademik (acadmic skill) yang berupa kecakapan penguasaan proses IPA/sains, produk IPA/sains, dan sikap IPA/sains, serta kecakapan vokasional/kejuruan (vocational skill).
24
Kecukupan (adequacy): mempunyai cakupan atau ruang lingkup materi pembelajaran yang memadai untuk menunjang penguasaan kompetensi dasar maupun standar kompetensi. Kegiatan Pembelajaran: kegiatan yang diskenariokan guru yang menunjukkan aktivitas belajar yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan objek atau sumber belajar. Macam Kegiatan Pembelajaran dapat dipilih sesuai dengan kompetensinya, dan dapat dilakukan di dalam kelas dan/atau di luar kelas. Kompetensi dasar: kemampuan minimal dalam mata pelajaran yang harus dimiliki oleh lulusan; kemampuan minimum yang harus dapat dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik untuk standar kompetensi tertentu dari suatu mata pelajaran. Kemampuan merencanakan percobaan/observasi: meliputi kemampuan mengidentifikasi permasalahan, merumuskan permasalahan, merumuskan tujuan pemecahan permasalahan, menyusun kajian teoretik, merumuskan hipotesis (bila untuk sementara secara teoretik sudah dapat diperoleh pemecahan masalahannya), menentukan prosedur kerja, dan merencanakan teknik analisis data. Kemampuan melaksanakan percobaan/observasi: mencakup kemampuan melakukan percobaan/observasi dan mencatat data hasil percobaan/ observasi sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan percobaan termasuk di dalamnya melakukan pengendalian terhadap variabel pengganggu/variabel penekan/variabel eksternal yang dapat mempengaruhi jalannya percobaan. Kemampuan melaporkan hasil percobaan/observasi: mencakup kemampuan mengorganisasi data, melakukan analisis data secara deskriptif (disajikan dalam bentuk tabel/grafik/nilai pemusatan dan penyimpangannya) atau secara inferensial (melalui prosedur analisis statistika parametrik/nonparameterik), menginterpretasikan hasil analisis data (kemampuan menginterpretasi tabel/grafik, atau menginterpretasikan hasil analisis statistika inferensial), menarik kesimpulan akhir, dan mengkomunikasikan hasilnya, baik secara tertulis maupun secara lisan. Catatan: untuk peserta didik SMU sebaiknya belum dikenalkan teknik analisis statistika secara inferensial. Keterampilan IPA/sains atau keterampilan proses IPA/sains: keterampilan ilmiah, meliputi keterampilan dasar (basic skill) seperti mengamati, mengukur, mencatat data, dan menerapkan prosedur); keterampilan proses (process skill) seperti menginferensi, memprediksi, dan memilih berbagai prosedur; dan keterampilan investigasi (investigation skill) meliputi kemampuan merencanakan, melaksanakan dan melaporkan hasil percobaan/observasi. Kompetensi lulusan: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan lulusan suatu jenjang pendidikan yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
25
Konsistensi (ketaatazasan): keselarasan hubungan antarkomponen dalam silabus (kompetensi dasar, materi pembelajaran dan pengalaman belajar). Materi pokok/Pembelajaran: bahan ajar utama minimal yang harus dipelajari peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar yang sudah dirumuskan di dalam kurikulum (KBK). Materi pokok di dalam silabus sudah dilengkapi dengan uraian/konsep-konsep yang harus dipelajari peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar Observasi: suatu metode pemecahan permasalahan, termasuk permasalahan biologi, yang dilakukan tanpa harus melakukan manipulasi terhadap variabel bebas secara artifisial juga tidak melakukan pengendalian terhadap variabel pengganggu. Perbedaan taraf/level atau kategori/atribut dari variabel bebas memang sudah ada secara alamiah. Misal, peneliti ingin membandingkan perbedaan ragam populasi penyusun komunitas rumput yang ada di kawasan pantai dan di kawasan pegunungan. Maka variabel bebas penelitiannya adalah perbedaan ragam populasi penyusun komunitas rumput. Perbedaan lingkungan tanah dan lingkungan klimatik justru dijadikan variabel penjelas (explanatory variable) yang harus dikoleksi datanya untuk menjelaskan hasil penelitiannya. Pembelajaran berbasis kompetensi: pembelajaran yang mensyaratkan dirumuskannya secara jelas kompetensi yang harus dimiliki atau ditampilkan oleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Pendekatan hierarkis: strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan atas penjenjangan materi pokok. Pendekatan prosedural: strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan atas urutan penyelesaian suatu tugas pembelajaran. Pendekatan spiral: strategi pengembangan materi pembelajaran berdasarkan atas lingkup lingkungan, yaitu dari lingkup lingkungan yang paling dekat dengan peserta didik menuju ke lingkup lingkungan yang lebih jauh. Pendekatan tematik: strategi pengembangan materi pembelajaran yang bertitik tolak dari sebuah tema. Percobaan/eksperimen: suatu metode pemecahan permasalahan yang didalamnya memuat unsur; (a) hubungan antara variabel bebas dan variabel tergayutnya merupakan hubungan stimulus respons sehingga variabel bebas berkedudukan sebagai prediktor, (b) adanya manipulasi/pengubahan-pengubahan secara artifisial/secara sengaja terhadap variabel bebas sehingga variabel bebas berkedudukan sebagai faktor perlakuan/treatment, (b) ada pengendalian terhadap variabel pengganggu/variabel penekan/variabel eksternal sehingga respons yang dimunculkan oleh variabel tergayutnya benar-benar sebagai akibat faktor perlakuan dan bukan oleh faktor yang lain. Misalnya, percobaan ditujukan untuk mengetahui
26
pengaruh dosis pupuk urea terhadap pertumbuhan tanaman jeruk. Dalam hal ini, variabel bebas/faktor perlakuannnya adalah dosis pupuk urea dan sebagai variabel tergayutnya adalah pertumbuhan tanaman jeruk. Variabel pengganggu yang harus dikendalikan dari segi tanaman jeruknya meliputi varietas, umur, tinggi tanaman, kesehatan tanaman, banyaknya daun. Dari segi media antara lain jenis tanah, pupuk basal, banyaknya penyiraman. Dari segi lingkungan antara lain suhu, curah hujan, dan cahaya. Dari segi peneliti antara lain kemampuan mengamati, kemampuan mengukur. Jika seluruh variabel pengganggu tersebut dapat dikendalikan/dikontrol, maka perbedaan kecepatan pertumbuhan yang terjadi dapat dijamin hanya sebagai akibat perbedaan dosis pupuk urea, bukan oleh faktor yang lain. Protista: kelompok organisme uniseluler yang bersifat eukariotik seperti Protozoa dan ganggang yang bersel tunggal. Pada klasifikasi lama Protista mencakup seluruh mikroorganisme, sehingga Monera dan sebagian jamur dimasukkan ke dalam protista. Ranah afektif: aspek yang berkaitan dengan perasaan, emosi, sikap, derajat penerimaan atau penolakan terhadap suatu obyek. Ranah kognitif: aspek yang berkaitan dengan kemampuan berpikir; kemampuan memperoleh pengetahuan; kemampuan yang berkaitan dengan perolehan pengetahuan, pengenalan, pemahaman, konseptualisasi, penentuan, dan penalaran. Ranah psikomotor: aspek yang berkaitan dengan kemampuan melakukan pekerjaan dengan melibatkan anggota badan; kemampuan yang berkaitan dengan gerak fisik. Relevansi: adanya keterkaitan antar aspek, seperti adanya keterkaitan antara materi pembelajaran kompetensi dasar yang ditargetkan, atau adanya keterkaitan antara engan pendekatan, metode dan media pembelajaran serta dengan sistem penilaiannya. Silabus: susunan teratur materi pembelajaran mata pelajaran tertentu pada kelas/semester tertentu. Sekuens: urutan penyajian materi pembelajaran yang ditujukan agar peserta didik lebih mudah untuk menguasainya. Ada beberapa pola/model sekuens yaitu pola sekuens kausal (mengikuti pola hubungan sebab akibat), sekuens struktural (mengikuti pola sesuai dengan posisi tiap bagian dalam konteks bentuk dan susunan), sekuens logis dan psikologis (mengikuti pola dari mudah ke sukar, dari yang konkrit menuju ke yang abstrak), sekuens spiral (mengikuti pola pendalaman dari apa yang pernah dipelajari sebelumnya), sekuens rangkaian ke belakang (mengikuti pola urutan dari yang sudah ada ke yang mendahuluinya), dan sekuens
27
hierarkis (mengikuti pola dari yang mendasari atau sebagai prasyarat menjadi kelanjutannya).
ke yang
Standar kompetensi: kemampuan yang dapat dilakukan atau ditampilkan untuk suatu mata pelajaran; kompetensi dalam mata pelajaran tertentu yang harus dimiliki oleh peserta didik ; kemampuan yang harus dimiliki oleh lulusan dalam suatu mata pelajaran. Sumber acuan disebut pula sumber bacaan: pustaka yang dijadikan acuan yang dipakai seseorang untuk menyusun latar belakang permasalahan, tinjauan pustaka, metode/prosedur ataupun untuk melakukan pembahasan secara ilmiah. Sumber belajar: berbagai sarana/bahan/alat/manusia terpilih yang diperlukan peserta didik untuk menunjang kegiatan pembelajaran peserta didik sehingga akan dapat menguasai kompetensi dasar yang diharapkan Sumber belajar dalam bentuk objek langsung atau disebut sumber primer yang ada di alam sekitar diperlukan agar peserta didik dapat melakukan penginderaan/ observasi/eksperimen. Jika tidak tersedia sumber primer dapat dipakai sumber sekunder dalam bentuk buku teks, jurnal penelitian, laporan penelitian, program audio, program audio-visual, dan lainnya serta dapat pula berupa manusia sebagai nara sumber yang dapat memberikan informasi yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.. Teknik penilaian: bentuk-bentuk pengukuran penilaian yang dikenakan pada peserta didik
yang dipakai dalam melakukan
Variabel: sesuatu yang spesifik pada objek yang dapat diukur, misal: tinggi tubuh, berat kering rumput, volume balok, sedangkan tubuh, rumput, balok belum spesifik sehingga belum disebut variabel. Variabel bebas: adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Misal kalau variabel bebasnya dosis pupuk kandang, maka sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel tergayutnya) misal pertumbuhan tinggi tanaman. Dalam eksperimen disebut variabel manipulasi, perlakuan, intervensi atau tritmen. Variabel kendali: variabel pengganggu yang telah dapat disamakan kondisinya sehingga tidak dapat ikut mempengaruhi variabel tergayut. Variabel pengganggu: variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tergayut. Misalnya: kalau ingin mengetahui pengaruh variasi dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, maka jenis tanaman, media tanam, frekuensi penyiraman, curah hujan termasuk variabel lain yang akan ikut berpengaruh terhadap terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu variabel pengganggu harus dikendalikan atau dibuat sama kondisinya agar tidak ikut mempengaruhi variabel tergayut. Dalam metode eksperimen pengendalian terhadap variabel pengganggu harus dilakukan agar hasil eksperimen berupa respons yang
28
ditampilkan oleh variabel tergayut benar-benar karena pengaruh variabel bebas. Variabel pengganggu yang sudah dikendalikan disebut variabel kendali atau variabel kontrol. Variabel random atau variabel acak: variabel lain yang tidak ikut mempengaruhi variabel tergayut. Misal: kalau ingin mengetahui pengaruh variasi dosis pupuk kandang terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, maka warna pakaian sipeneliti tidak akan ikut berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman. Variabel tergayut: Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam eksperimen disebut variabel respon.
29
LAMPIRAN 1 CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK INDIKATOR DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM melakukan membedakan membuat membuktikan menafsirkan mendefinisikan mendemonstrasikan mendeskripsikan menentukan menerapkan menganalisis mengevaluasi menggambarkan menggunakan menghitung mengidentifikasikan mengkonstruksikan mengucapkan mensintesis menunjukkan menyelesaikan menyimpulkan menyusun
30
LAMPIRAN 2 CONTOH KATA KERJA OPERASIONAL UNTUK KEGIATAN PEMBELAJARAN YANG BERPUSAT PADA AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
berargumentasi melaksanakan melakukan memadukan memajang memantau memasang membaca membangun membedah membongkar memecahkan mempertahankan mempraktikkan mempresentasikan mencari mencatat mendokumentasi meneliti
mengamati menggabungkan menggali mengkritisi mengobservasi mengomentari menghubungkan mengikuti mengubah mengujicoba menonton merakit merangkum merancang merangkai merumuskan merunut
31
Lampiran 3
SILABUS IPA SMP-MTs Sekolah Kelas Semester Mata Pelajaran
: SMP ................... : VII (Tujuh) : 1 (Satu) : Ilmu Pengetahuan Alam
Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajarai benda-benda alam dengan menggunakan peralatan Kompetensi Dasar
Materi Pokok/Pembelajaran
1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya
Besaran dan satuan
1.2. Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya
Suhu dan pengukuran
Penilaian Kegiatan pembelajaran o Mencari informasi tentang besaran dan satuannya o Merumuskan pengertian besaran dan satuan o Melakukan percobaan dengan menggunakan satuan besaran fisika dalam satuan internasional o Melakukan percobaan untuk menemukan konversi satuan panjang, masa, dan waktu dengan tangga konversi o Memecahkan masalah tentang besaran pokok dan besaran turunan - Mencari informasi caramenggunakan termometer - Melakukan eksperimen cara membuat termometer sederhana berdasarkan sifat perubahan volum - Melakukan percobaan untuk membandingkan termometer Celsius
Indikator -
-
-
-
-
-
Bentuk Contoh Teknik Instrumen Instrumen Tes Pasangan besaran fisika PG tertulis yang benar .... a. berat dan kilogram b. kecepatan dan kg/jam c. usaha dan joule sekon d. massa dan newton
Mengindentifikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan seharihari kemudian megelompokkan dalam besaran pokok dan turunan Tes tulis Menggunakan satuan Internasional dalam pengukuran Mengkonversi satuan Tes panjang, masa, dan waktu tertulis secara sederhana
Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat Membuat termometer sederhana, berskala berdasarkan sifat perubahan volume
Tes tertulis
Membandingkan skala termometer Celcsius dengan termometer yang
Tes tertulis
Tes unjuk kerja
Isian
Satuan panjang dalam SI adalah ....
isian
Panjang meja 100 cm seta dengan ..... m dan massa 100 gram setara dengan ....... kg
Isian
Untuk mengukur suhu zat adalah ....
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40’
Buku siswa, LKS, lingkungan sekitar dan alat ukur
4x40’
Buku siswa, LKS, termometer
Uji petik Buatlah termometer kerja dengan menggunakan produk termometer tak berskala, air dan es PG
Termometer C menunjuk 0, t angka 45 termometer Fahrenheit menunjuk
32
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/Pembelajaran
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator
dengan termometer yang lain. 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan seharihari
Pengukuran
•
•
Bentuk Teknik Instrumen
lain
Melakukan eksperimen dengan satuan baku dan tak baku Mengaplikasikan keselamatan kerja dalam pengukuran
Mengukur dengan satuan baku dan tak baku secara baik dan benar
Tes unjuk kerja
Memperhatikan dan menerapkan keselamatan kerja dalam pengukuran
Tes unjuk kerja
Contoh Instrumen angka .... a. 25 c. 81 b. 57 d. 113 Uji petik Ukurlah Panjang dan lebar kerja meja yang kamu gunakan
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buku siswa, LKS, Alat-alat ukur
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40’
Buku siswa, LKS, lingkungan sekitar dan alat ukur
Uji petik Pilihlah alat yang sesuai kerja untuk mengukur meja yang prosedur ada di hadapanmu dan produk
Standar Kompetensi : 2. Memahami kalsifikasi zat
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/Pembelajaran
2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa, dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat
Asam, Basa, Garam
Penilaian Kegiatan pembelajaran o Melalui pengamatan untuk menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, garam o Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, garam o Melakukan percobaan dengan alat penentu/penunjuk asam dan basa misalnya kertas lakmus atau pH stik
Indikator
Bentuk Contoh Teknik Instrumen Instrumen - Mengindentifikasikan sifat Tes Berikut ini yangmerupakan PG asam, basa, garam Sifat asam adalah .... tertulis dengan menggunakan a. bersifat korosif indikator yang sesuai b. berasa pahit - Mengelompokkan bahanc. kertas lakmus menjadi bahan di lingkungan biru sekitar berdasarkan d. kertas lakmus tidak konsep asam, basa dan berubah garam Tes Tes Unjuk identifika Tentukan bahan-bahan si yang bersifat asam, basa, kerja Menggunakan alat sederhana dan garan dari bahanbahan yang tersedia untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan Tes .
33
Kompetensi Dasar
2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian
Materi Pokok/Pembelajaran
Sifat asam, basa pada bahan makanan
Kegiatan pembelajaran
-
Mengidentifikasi sifat asam dan basa pada bahan makanan
Indikator
-
Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan alam misalnya dengan menggunakan kembang sepatu
Bentuk Contoh Teknik Instrumen Instrumen Unjuk Uji petik Tentukan besar, kecilnya kerja kerja keasaman suatu zat prosedur dengan menggunakan alat!
Tes unjuk kerja
Uji petik Lakukan uji asam, basa kerja pada bahan makanan prosedur dengan menggunakan bunga kembang sepatu
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buku siswa, LKS, alam sekitar
3 x 40’
Buku siswa, dan referensi
3 x 40’
Buku siswa, contoh zat
2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana
Unsur kimia
-
-
Mengidentifikasi lambang unsur dan menuliskannya Mencari informasi nama senyawa menuliskan rumus kimianya -
Menjelaskan aturan Tes tulis penulisan lambang unsur Menuliskan nama dan lambang unsur Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana Menentukan nama senyawa dan rumus kimia sederhana
Unsur, senyawa dan campuran
-
Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa dan campuran
-
-
Mengklasifikasikan materi secara sederhana
Lambang K merupakan nama unsur .... a. Kalium c. Karbon b. Kalor d. Kalsium
Tes tulis Tes isian Tuliskan satu nama dan lambang sebuah unsur Tes tulis Tes uraian Tes tulis
2.4 membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran
PG
Membandingkan sifat unsur, senyawa dan campuran berdasarkan pengamatan
Tes unjuk kerja
Membuat bagan klasifikasi materi secara sederhana
Tes tulis
Tuliskan satu nama dan rumus kimianya
Rumus kimia asam sulfat adalah .... a. H2SO4 c. H4SO2 b. HS2O4 d. H4S2O Tes Tentukan zat yang bersifat identifika unsur , senyawa, dan si campuran dari bahan yang disediakan PG
Tes Buatlah bagan materi uraian secara sederhana
34
Kompetensi Dasar
Penilaian
Materi Pokok/Pembelajaran
Kegiatan pembelajaran -
Indikator
Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen
-
Bentuk Contoh Teknik Instrumen Instrumen Mengelompokkan zat-zat Tes Tes kedalam campuran unjuk identifika Disediakan macam-macam homogen dan heterogen kerja si zat, kelompokkan zat-zat dalam kehidupan seharitersebut ke dalam hari campuran homogen dan campuran heterogen
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
3.1 Menyelidiki sifatsifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Wujud Zat
3.3 Melakukan
Penilaian Kegiatan pembelajaran o Melakukan percobaan perubahan wujud zat o Mendiskusikan materi susunan partikel
o Mengamati perbedaan kohesi dan adhesi melalui percobaan o Mengaplikasikan peristiwa kapilaritas
Pemuaian zat
Indikator
-
Mengamati proses pemuaian zat
Menyelidiki perubahan wujud suatu zat
Bentuk Contoh Teknik Instrumen Instrumen PG Tes tertulis Hujan merupakan peristiwa .... a. menguap, mengembun b. menguap, melebur c. melebur, mengembun d. mengembun, melebur
-
Menafsirkan susunan gerak partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran
Tes tertulis
-
Membedakan kohesi dan Tes Unjuk adhesi berdasarkan kerja pengamatan
-
Mengkaitkan peristiwa kapilaritas dalam peristiwa kehidupan sehari-hari
Tes tulis
-
Menyelidiki proses
Observasi
PG
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40’
Buku siswa, LKS dan alatalat praktikum
4x40’
Buku siswa,
Gaya tarik antar partikel pada zat padat adalah .... a. sangat kuat b. kurang kuat c. tidak tentu d. selalu berubah
Uji petik Lakukan percobaan adhesi kerja dan kohesi dengan produk menggunakan alat dan bahan yang disediakan Tes uraian JelaskanMengapa pada musim hujan tembok menjadi lembab ?
Lembar
Menggunakan alat
35
Kompetensi Dasar
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
percobaan yang berkaitan dengan pemuain dalam kehidupan sehari-hari
3.4 Mendeskripsikan Kalor peran kalor dalam mengubah wujud zat dan suhu suatu benda serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik
-
padat, cair dan gas Melakukan percobaan pemuaian zat padat dan zat cair Menganalisis muai volum bebagai jenis zat cair
-
Melakukan percobaan kalor
-
Mencari informasi tentang faktor-faktor yang dapat mempercepat penguapan
-
Mencari informati tentang peristiwa mendidih dan melebur Mendiskusikan hubungan antara Energi, massa, kalor jenis dan suhu
pemuain pada zat padat, cair dan gas
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen observas Muschenbroek untuk mengamati pemuaian zat
-
Tes Unjuk Merencanakan percobaan sederhana kerja untuk menunjukkan pemuaian zat cair dan zat padat
Uji petik Buatlah rancangan percobaan tentang kerja prosedur pemuaian zat dan produk
-
Menunjukkan prinsip pemuian dalam teknologi misalnya Bimetal
uraian
-
Lembar Pengamatan perubahan Menyelidiki pengaruh Tes kalor terhadap perubahan observasi observasi suhu dan perubahan wujud suhu benda, perubahan zat wujud zat
-
Menyelidiki faktor-faktor Tes tertulis yang dapat mempercepat penguapan
-
Menyelidiki banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat
Observasi
-
Menyelidiki kalor yang dibutuhkan pada saat mendididh dan melebur
observasi Lembar observasi
-
Menerapkan hubungan Q = m.C. ∆t Q = m.U dan Q = m.L untuk meyelesaikan masalah sederhana
Tes tertulis
Tes tertulis
isian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar LKS dan alatalat praktikum
Jelaskan cara kerja setrika listrik otomatis....
6x40’
Buku siswa, LKS, alat-alat praktikum
Salah satu cara mempercepat penguapan yaitu dengan .........
lembar Pengamatan kenaikan observasi suhu, diperlukan kalor
Uraian
Pengamatan pada saat mendidih dan melebur diperlukan kalor! Hitung kalor yang diperlukan bila massa zat, kalor jenis dan kenaikan suhu diketahui
-
36
Standar Kompetensi : 4. Memahami berbagai sifat dalam perubahan fisika dan kimia Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik
4.1 Membandingkan Sifat fisika dan sifat - Melakukan percobaan kimia tentang perubahan fisika sifat fisika dan sifat dan perubahan kimia kimia zat
Membandingkan hasil pengamatan perubahan fisika dan perubahan kimia
Tes unjuk kerja
Mengklasifikasi perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mengkomunikasikannya
Tes tertulis
PG
-
Menjelaskan dasar pemisahan campuran berdasarkan ukuran partikel dan titik didih
Tes tertulis
Isian
-
Melakukan percobaan penjernihan air dengan teknik sederhana
Penugasan
Tugas proyek
-
Melakukan percobaan untuk memisahkan campuran yang sesuai dengan metode yang dipilih ( penyaringan, destilasi, penguapan dan sublimasi )
Observasi
-
- Mengidentifikasi peristiwa perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4.2 Melakukan pemisahan campuran dengan berbagi cara berdasarkan sifat fisika dan sifat kimia
Pemisahan Campuran
- Mencari informasi tentang pemisahan campuran
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes Buatlah data dari hasil identifikasi pengamatanmu tentang benda-benda yang mengalami perubahan fisika dan kimia
- Mengamati percobaan tentang penjernihan air - Mengidentifikasi dari hasil percobaan tentang pemisahan campuran
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2x40’
Buku siswa, LKS, alat dan bahan praktikum
2x40’
Buku siswa, LKS, alat praktikum
Perubahan fisika terjadi pada peristiwa .... a. air menjadi es b. kertas dibakar c. nasi menjadi bubur d. besi berkarat Disediakan bahan-bahan, kemudian pisahkan berdasarkan ukuran partikelnya .... Lakukan tugas untuk penjernihan air secara sederhana
Lembar Rancanglah alat sederhana observasi untuk menjernihkan air
37
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
4.3 Menyimpulkan perubahan fisika dan kimia berdasarkan hasil percobaan sederhana
Perubahan fisika dan perubahan kimia
4.4 Mengindentifikasi terjadinya reaksi kimia melaui percobaan sederhana
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Teknik -
-
Reaksi kimia
Mengetahui Kepala SMP ............
................................... NIP
Indikator
Mengkaji hasil percobaan perubahan fisika dan kimia Mrumuskan kesimpulan hasil percobaan fisika dan kimia
Membuat kesimpulan dari Tes tertulis hasil pecobaan perubahan fisika dan kimia
Bentuk Instrumen PG
Contoh Instrumen Gula larut dalam air merupakan perubahan fisika karena .... a. terjadi zat baru b. tidak terjadi zat baru c. gula mencair d.gula bereaksi Tunjukkan melalui percobaan perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan fisika!
-
Membandingkan karakteristik perubahan kimia dan fisika berdasarkan percobaan
Tes unjuk kerja
Uji petik kerja
-
Melakukan latihan tentang reaksi kimia
-
Mereaksi dua zat untuk menunjukkan perubahan warna dan atau suhu
Tes tertulis
Isian
Bila Asam sulfat dicampur dengan Natrium Hidroksida akan berubah warna menjadi ....
-
Mendiskusikan hasil kesimpulan tentang reaksi kimia
-
Menyimpulkan ciri-ciri terjadinya reaksi kimia berdasarkan perubahan warna dan atau suhu
Tes tertulis
Uaian
Buatlah kesimpulan tentang reaksi kimia berdasarkan perubahan warna
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2x40’
Buku siswa, LKS dan alat praktikum
2x40’
Buku siswa
.................................,............................ Guru Mata Pelajaran
.............................................. NIP 38
SILABUS IPA SMP-MTs Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester
: SMP .............................. : VII (Tujuh) : Ilmu Pengetahuan Alam : 2 (Dua)
Standar Kompetensi : 5. Memahami gejala-gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar
Materi Pokok
5.1 Melaksanakan pengamatan objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan a-biotik
Gejala Alam Biotik dan Abiotik
5.2 Menganalisis data percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Gerak
Penilaian Kegiatan pembelajaran o Melakukan pengamatan gejala alam kebendaan pada objek biotik di lingkungan sekitar o Melakukan pengamatan gejala alam berbentuk kebendaan pada objek abiotik di lingkungan sekitar o Melakukan pengamatan gejala kejadian pada objek biotik di lingkungan sekitar o Melakukan pengamatan gejala kejadian pada objek abiotik di lingkungan sekitar o Melakukan percobaan gerak lurus beraturan o Melakukan percobaan tentang gerak lurus berubah beraturan o Mengapllikasikan GLB dan GLBB dalam kehidupan sehari-hari o Mencari informasi melalui referensi tentang konsep percepatan
Indikator -
-
Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek abiotik melalui pengamatan Membandingkan gejala alam kebendaan dan kejadian pada objek biotik melalui pengamatan
-
Menemukan persamaan laju yang ditempuh
-
Menunjukkan Konsep GLB dalam kehidupan sehari-hari
-
Mendefinisikan percepatan sebagai perubahan kecepatan setiap satuan waktu
-
Menyelidiki GLBB dipercepat
Bentuk Teknik Instrumen Observasi Lembar observasi
Tes Tulis
PG
Tes tulis
PG
Testulis
isian
Tes tulis
Uraian
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buku siswa, lingkungan , LKS
3 x 40’
Buku siswa, LKS, referensi
Berikut ini manakah yang termasuk gejala alam kejadian pada objek biotik? a. bau b. tumbuh c. warna d. ukuran
Ciri GLB memiliki kecepatan .... a. dipercepat b. tetap c. diperlambat d. beraturan Sebuah benda dilempar vertikal keatas merupakan GLBB ..... Tuliskan dalam lambang bahwa
39
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen
Tes tulis
Isian
Tes tulis
Isian
beraturan
-
5.3 Menggunakan mikroskop dan peralatan pendukung lainnya untuk mengamati gejala-gejala kehidupan
Mikroskop
o Mengidentifikasi bagianbagian mikroskop o Mengamati preparat jadi dengan menggunakan mikroskop o Membuat preparat basah
Menunjukkan konsep GLBB dalam kehidupan sehari-hari
-
Mengenal bagian-bagian mikroskop
Tes unjuk kerja
-
Menggunakan mikroskop dengan benar (mengatur fokus, pencahayaan, menemukan objec Mikropis)
Tes unjuk kerja
Contoh Instrumen percepatan merupakan kecepatan setiap satuan waktu
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3 x 40’
Buku siswa, mikroskop, preparat
Contoh Gerak lurus berubah beraturan dipercepat adalah .....
Seorang pengendara mobil melintas di jalan tol merupakan konsep .... Tes Tentukan dan sebutkan identifi- nama-nama bagian kasi mikroskop! Uji petik Amati preparat basah kerja atau preparat jadi yang prosedur sudah tersedia hingga ditemukan objek yang dimaksud!
40
Kompetensi Dasar 5.4 Menerapkan keselamatan kerja dalam melakukan pengamatan gejala-gejala alam
Materi Pokok Keselamatan Kerja
Penilaian Kegiatan pembelajaran o Mencari informasi melalui referensi tentang keselamatan kerja o Studi pustaka tentang alat bahan-bahan yang berbahaya dalam pengamatan gejala alam
Indikator
Bentuk Teknik Instrumen Tes unjuk uji petik kerja kerja produk
Contoh Instrumen Lakukan dengan prosedur yang benar cara membawa dan memperlakuakan mikroskop!
-
Memegang, membawa dan memperlakukan alat dan bahan secara aman
-
Mendeskripsikan bahanbahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit
Tes tulis
PG
Manakah bahan-bahan yang berbahaya dan yang dapat menimbulkan penyakit yang dapat diitemukan di laboratirium? a. air b. asam sulfat c. alkohol d. larutan glukose
-
Mengindentifikasi simbolsimbol dalam Laboratorium
Tes tulis
PG
Apakah arti simbol di bawah ini?
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40 ’
Buku siswa, Carta bahan berbahaya dan alatalat praktektiku m
a. bahan yang mudah terbakar b. bahan yang beracun c. alat mudah pecah d. alat mudah mengalami korosi
41
Standar Kompetensi : 6. Memahami keanekaragaman makhluk hidup Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik
6.1 Mengindentifikasi ciri- Ciri-ciri makhluk o Mengamati ciri-ciri • ciri makhluk hidup hidup makhluk hidup o Merumuskan karakteristik /ke khasan ciri makhluk hidup o Mengamati perbedaan ciri tumbuhan, hewan dan manusia •
•
6.2 Mengklasifikasikan makhluk hidup berdasrkan ciri-ciri yang dimiliki
Klasifikasi Makhluk hidup
o Mengidentifikasi ciri- • ciri khusus yang dimiliki organisme o Mengelompokkan organisme yang memliki persamaan ciri dalam satu kelompok tertentu • o Mencari informasi melalui referensi tentang dasar-dasar klasifikasi makhluk • hidup o Melakukan klasifikasi klsifikasi makhluk hidup berdasar ciri yang dimiliki
Mengidentifikasi ciri-ciri mahluk hidup
Tes tertulis
Bentuk Instrumen PG
Contoh Instrumen Berikut ini ciri yang bukan hanya dimiliki oleh mahluk hidup yaitu ... a. tumbuh membesar b. memerlukan sumber energi c. memerlukan oksigen untuk pembakaran d. beradaptasi terhadap lingkungan*
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buku siswa, lingkunga n, LKS
4 X 40’
Buku siswa, lingkunga n, LKS
Membuat laporan ciri-ciri Tes kinerja Ter unjuk Pilihlah tiga mahluk hidup yang kerja produk ada di sekitar dan lidentifikasilah makhluk hidup berdasar ciri-cirinya minimum 4 ciri, dan hasil observasi buatlah laporannya! Uraian
Manakah di antara ciri-ciri mahluk hidup yang dapat dipakai untuk membedakan hewan dan tumbuhan?
Ter tertulis Membedakan makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya berdasarkan ciri khusus kehidupan yang dimilikinya
PG
Tes tertulis Mendeskripsikan pentingnya dilakukan klasifikasi makhluk hidup
Uraian
Ciri yang dengan mudah untuk membedakan antara kadal dan katak yaitu a. kepala b. kulit c. alat gerak* d. ekor Apa sajakah keuntungan yang dapat kita peroleh dengan adanya pengklasifikasian makhluk hidup?
Tes tertulis
Uraian
Tes unjuk
Uji petik
Membedakan ciri tumbuhan dan hewan
Membuat perbandingan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 3 kingdom
Tes tertulis
Buatlah tabel perbandingan untuk menunjukkan ciri-ciri khusus tiap kingdom dalam sistem 3 kingdom berdasar sel penyusunnya! Dari gambar hewan yang sudah
42
Kompetensi Dasar
6.3 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme
Materi Pokok
Organisasi Kehidupan
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik •
Mengklasifikasi beberapa mahluk hidup di sekitar berdasar ciri yang diamati
o Melakukan • pengamatan sel dan jaringan dengan menggunakan mikroskop o Melakukan identifikasi • organ-organ pada manusia dan tumbuhan o Mencari informasi • melalui referensi tentang konsep sel, jaringan, organ dan sistem organ •
Mendeskripsikan keragaman tingkat sel berdasarkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop Mendeskripsikan keragaman tingkat jaringan menurut sel-sel penyusunnya Mendeskripsikan keragaman tingkat organ dan sistem organ berdasarkan hasil pengamatan Mengkaitkan hubungan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ penyusun tubuh
kerja
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen kerja produk tersedia klasifikasikan berdasar ciri yang dapat diamati dan buatlah tabel klasifikasinya!
Alokasi Waktu
Tes unjuk Uji petik kerja Deskripsikan keragaman bentuk sel 4 X 40’ kerja produk berdasarkan hasil pengamatan produk preparat awetan daun yang telah tersedia menggunakan mikroskop! Tes tertulis
Uraian
Deskripsikan karakteristik sel penyusun jaringan palisade pada daun!
Tes tertulis
Uraian
Amatilah bunga ”Kembang Sepatu” dan kemukakan apa saja nama organ penyusunnya!
Tes tertulis
Uraian
Kemukakan jaringan penyusun organ daun yang paling banyak mengandung klorofil!
Sumber Belajar
Buku siswa, preparat, LKS
43
Standar Kompetensi : 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekositem
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
7.1 Menentukan ekosistem dan saling hubungan antara komponen ekosistem
Ekosistem
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik
o
o
o
Melakukan pengamatan • terhadap lingkungan sekitar sebagai satuan ekosistem Menggali informasi dari nara sumber/melihat • tayangan video tentang komponen suatu satuan ekosistem yang spesifik (ekosistem sawah, ekosistem danau) Membuat beberapa model diagram rantai makanan dan jaring-jaring makanan
Mengindentifikasikan satuan- Observasi satuan dalam ekosistem dan menyatakan matahari merupakan sumber energi utama Tugas Menggambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem
Bentuk Instrumen Lembar observasi
Contoh Instrumen
Tugas proyek
Gambarkan dalam bentuk diagram rantai makanan dan jaring-jaring kehidupan berdasar hasil pengamatan suatu ekosistem yang kamu amati! Lakukan dalam bentuk kerja kelompok! Presentasikan di depan kelas pada saat yang ditetapkan!
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 x 40’
Buku siswa, lingkungan, LKS
44
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
7.2 MengindentifiKeanekaragaman o makhluk hidup kasikan pentingnya dalam pelestarian keanekaragaman ekosistem makhluk hidup o dalam pelestarian ekosistem
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Isian Makhluk hidup dinyatakan tergolong langka apabila ....
Mencari informasi melalui Tes tulis • Mendefinisikan makhluk studi pustaka untuk hidup yang tergolong langka merumuskan pentingnya membudidayakan tumbuhan • Menyebutkan contoh Tes lesan Daftar Sebutkan 2 contoh hewan dan hewan langka pertanyaan langka di P. Jawa! makhluk hidup yang Mengumpulkan tulisan-tulisan tergolong makhluk hidup yang terkait dengan jenis, langka di suatu lokasi Salah satu alasan bentuk, dan manfaat PG • Mengemukakan pentingnya Tes tulis pentingnya tumbuhan, hewan langka membudidayakan tumbuhan yang dilindungi membudidayakan dan hewan langka tumbuhan dan hewan langka supaya .... a. terjaminnya ketersediaan plasma nutfah b. jumlah tumbuhan dan hewan tidak berkurang c. menambah keindahan alam d. memutus kelangsungan daur hara yang ada di alam
Penugas • Membuat tulisan untuk an mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan, hewan langka yang dilindungi
Tugas rumah
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 X 40’
Buku siswa, buku acuan, LKS
Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi Buatlah karangan untuk mengenalkan jenis, bentuk, dan manfaat tumbuhan/hewan langka yang dilindungi
45
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Kepadatan populasi o 7.3 Memprediksi hubungannya dengan pengaruh kepadatan lingkungan populasi manusia o terhadap lingkungan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Penilaian Kegiatan pembelajaran
Indikator Teknik
Studi pustaka untuk • Memperkirakan hubungan merumuskan konsep populasi penduduk dengan kepadatan populasi kebutuhan air bersih dan Mengkaji hubungan udara bersih kepadatan populasi manusia terhadap lingkungan melalui • Memperkirakan hubungan tayangan dan/atau gambar. populasi penduduk dengan kebutuhan pangan
Kegiatan pembelajaran
Tes tulis
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Isian . Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan air bersih akan ......................
Tes tulis
Isian
. Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka kebutuhan pangan akan ......................
• Memperkirakan hubungan populasi penduduk dengan ketersediaan lahan
Tes tulis
isian
Jika populasi penduduk meningkat dengan cepat maka ketersediaan lahan akan .....................
• Mejelaskan pengaruh meningkatnya populasi penduduk terhadap kerusakan lingkungan
Tes tulis
uraian
Indikator
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 X 40’
Buku siswa, buku acuan, video, film, gambar, LKS
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Kemukakan kemungkinan kerusakan lingkungan yang dapat terjadi jika populasi penduduk terus meningkat
Penilaian
46
Teknik Pencemaran dan 7.4 Mengaplikasikan o peran manusia Kerusakan Lingkungan dalam hubungannya dengan pengelolaan aktifitas manusia lingkungan untuk o mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan o
Studi pustaka untuk • Menjelaskan konsekuensi merumuskan konsep penebangan hutan dan kerusakan lingkungan dan pengaruhnya terhadap pencemaran. kerusakan lingkungan serta Melihat gambar dan/atau upaya mengatasinya tayangan tentang aktifitas manusia yang dapat menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan Merumuskan tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan hubungannya dengan derajat aktifitas manusia • Menjelaskan pengaruh pencemaran air, udara dan tanah kaitannya dengan aktifasi manusia dan upaya mengatasinya. • Mengusulkan cara penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan
Tes tulis
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen PG Berikut ini yang tidak ada hubungannya dengan penebangan hutan adalah .... a. menurunnya ketersediaan kayu b. meningkatkan suhu udara secara global c. menurunnya ketersediaan air tanah d. meningkatknya kandungan oksigen di udara
Tes tulis
Uraian
Kemukakan upaya yang harus dilakukan agar pencemaran terhadap air sumur dapat ditekan serendah-rendahnya
Penugas an
Tugas rumah
. Buatlah suatu artikel untuk menanggulangi pencemaran lngkungan. Silahkan memilih topiknya, dapat berkait dengan pencemaran udara, pencemaran tanah, atau pencemaran air!
4 X 40’
..............................,.................................... Mengetahui Kepala SMP .................
(.....................................)
Guru Mata Pelajaran
(..........................................)
47
Buku siswa, buku acuan, video, film, gambar, LKS
SILABUS IPA SMP-MTs Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester
: SMP : VIII : IPA : 1 (satu)
Standar Kompetensi : 1. Memahami Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
1.1 Menganalisis Pertumbuhan pentingnya dan pertumbuhan dan Perkembangan perkembangan pada makhluk hidup
Penilaian
Kegiatan Pembelajaran • Melakukan Studi pustaka untuk mendapat kan informasi tentang konsep pertumbuhan dan perkembangan • Mencari informasi melalui nara sumber (ahli tumbuhan, ahli peternakan, petani, peternak) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup • Mengamati melalui gambar/video proses metamorfosis dan metagenesis • Melakukan percobaan pertumbuhan pada macammacam tumbuhan berdasarkan titik tumbuhnya
Indikator Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup Menyimpulkan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup
Alokasi Waktu Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tuliskan 4 faktor yang Tes tulis uraian 4 x 40’ mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup Teknik
Tes tulis
Membandingkan metamorfosis Tes tulis dan metagenesis
Tes uraian Deskripsikan perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup !
Sumber Belajar Buku siswa, carta metamorfosis dan metagenesis, video pertumbuhan dan perkembangan
Isian Perubahan bentuk tubuh dari berudu hingga menjadi katak dewasa disebut ....
48
Kompetensi Dasar
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.2 Mendeskripsikan Perkembangan • tahapan manusia perkembangan manusia •
Indikator
Melihat gambar dan/atau tayangan perkembangan manusia Mengkaji pustaka tentang karakteristik setiap tahapan perkembangan manusia
Teknik
Mendeskripsikan tahapan perkembangan manusia mulai dari bayi, anak-anak, remaja, dan dewasa Membedakan ciri anak-anak dan remaja
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes isian Perkembangan remaja terjadi pada usia antara .... th, hingga .... tahun Tes tulis Uraian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’ Buku siswa, carta, video perkembangan manusia
Kemukakan dua ciri morfologi yang membedakan antara anak-anak dan remaja!
Standar Kompetensi : 2. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia
Kompetensi Dasar 2.1 Mendeskri psikan sistem gerak pada manusia dan hubungann ya dengan kesehatan
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Sistem Gerak • pada manusia • •
Indikator
Mengidentifikasi macam organ • penyusun sistem gerak pada manusia Studi pustaka tentang anatomi • dan fungsi tulang, otot, dan sendi Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakityang berkaitan dengan tulang dan otot •
•
Teknik
Bentuk Instrumen Tes tulis Tes PG 2.1.1
Membandingkan macam organ penyusun sistem gerak pada manusia Tes tulis Membedakan fungsi tulang rawan, tulang keras, otot, dan sendi sebagai penyususn rangka tubuh Mengidentifikasi macam sendi dan fungsinya
Tes unjuk kerja
Tes isian
Contoh Instrumen
Zat yang membedakan antara tulang rawan dan tulang keras adalah ....
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 x 40’
Buku siswa, video sistem gerak, carta sistem gerak
Berdasarkan 4 gambar persendian Tes identifikasi berikut ini sebutkan 3 gambar yang termasuk sendi gerak !
Mendata contoh kelainan dan Penugasan Tugas rumah penyakit yang berkaitan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
Buatlah klipping tentang kelainan dan penyakit yang berhubungan dengan tulang dan otot yang biasa dijumpai dalam kehidupan seharihari
49
Kompetensi Dasar 2.2
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Sistem • Pencernaan Mendeskri pada manusia psikan • sistem pencernaa n pada manusia dan dan hubungann ya dengan kesehatan
• • •
2.3
• Mendeskri Sistem psikan Pernapasan • sistem pada manusia pernapasa n pada • manusia dan hubungann ya dengan kesehatan.
Mengidentifikasi macam organ • penyusun sistem pencernaan pada manusia Studi pustaka tentang jenis makanan berdasarkan kandungan zat yang ada di dalamnya • Melakukan percobaan tentang kandungan zat yang ada di dalamnya (Uji makanan) Studi kepustakaan untuk • merumuskan pengertian pencernaan mekanik dan kimia Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan • dan penyakit yang berkaitan dengan sistem pencernaan Mengidentifikasi macam organ • penyusun sistem pernapasan pada manusia Melihat gambar dan/ atau video tentang proses ekspirasi dan inspirasi pada proses pernapasan • Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan • dengan sistem pernapasan
Indikator
Teknik
Membedakan antara saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan sebagai penyusun sistem pencernaan pada manusia
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes PG Bahan makanan yang mengandung lemak diubah menjadi asam lemak dan gliserol oleh .... a. lambung c. hati b. pangkreas d. usus
Mendeskripsikan jenis makanan berdasar kandungan zat yang ada di dalamnya
Tes tulis Tes uraian Sebutkan 3 contoh jenis makanan yang kandungan zatnya berupa karbohidra!
Membandingkan pencernaan mekanik dan kimiawi,
Tes tulis Tes isian
Hal yang membedakan pencernaan mekanik dan kimia adalah ....
Menyebutkan contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernaan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya Membandingkan macam organ penyusun sistem pernapasan pada manusia
Tes tulis Tes lisan
Berikan dua contoh kelainan dan penyakit pada sistem pencernakan!
Membandingkan proses inspirasi dan ekspirasi pada proses pernapasan Mendata contoh kelainan dan penyakit pada sistem pernapasan yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
Tes tulis Tes uraian Buatlah tabel perbedaan proses inspirasi dengan ekspirasi
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 x 40’
Buku siswa, video sistem pencernaan, alat praktikum uji makanan
4 x 40’
Buku siswa, video sistem pernapasan, carta sistem pernapasan
Bagaimana cara mengatasi diare karena infeksi kuman! Tes tulis Tes PG
Penugasan Tugas rumah
Pertukaran udara secara difusi dilakukan pada .... a. alveulus c. Bronkus c. tracea d. polmo
Buatlah daftar nama kelainan dan daftar nama penyakit yang berhungan dengan sistem pernapasan yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
50
Kompetensi Dasar 2.4
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran •
Sistem Mendeskri peredaran psikan darah pada sistem manusia peredaran darah pada manusia dan hubungann ya dengan kesehatan
• • •
•
Mengidentifikasi macam organ • penyusun sistem peredaran darah pada manusia Studi pustaka fungsi jantung, pembuluh darah, dan darah Melihat carta dan/atau tayangan tentang peredaran darah manusia • Studi pustaka dan/ atau melihat tayangan video tentang kelainan dan penyakit yang berkaitan dengan sistem peredaran darah •
Indikator Membandingkan macam organ penyusun sistem peredaran darah pada manusia
Menjelaskan fungsi jantung, fungsi pembuluh darah dan darah dalam sistem peredaran darah
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes PG Fungsi darah putih .... a. mengangkut oksigen b. mengangkut sari makanan c. membunuh kuman d. membawa karbondioksida Tes tulis
Tes uraian Deskripsikan susunan darah manusia !
Mendata contoh penyakit yang Penugasan Tugas rumah berhubungan dengan sistem peredaran darah yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 x 40’
Buku siswa, video sistem peredaran darah dan carta sistem peredaran darah
Buatlah daftar nama penyakit yang berhubungan dengan sistem peredaran darah yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari
51
Standar Kompetensi : 3. Memahami sistem dalam kehidupan tumbuhan Kompetensi Dasar 3.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Materi Pokok/ Pembelajaran
Struktur dan • Mengamati struktur jaringan fungsi jaringan pada tumbuhan dengan tumbuhan menggunakan mikroskop • Mengidentifikasi letak epidermis, kortek dan stele dengan menggunakan carta struktur tubuh tumbuhan
3.2 Mendeskripsikan Fotosintesis proses perolehan nutrisi dan transformasi energi pada tumbuhan hijau
3.3 Mengidentifikasi macam-macam gerak pada tumbuhan
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Gerak Tumbuhan
• Studi pustaka untuk merumuskan tentang konsep fotosintesis dan transformasi energi • Melakukan percobaan proses fotosintesis • Mencari informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis
• Studi pustaka untuk merumuskan macam-macam gerak pada tumbuhan • Mengidentifikasi berbagai macam gerak pada tumbuhan disekitar lingkungan • Melakukan percobaan gerak tropisme dan nasti
Indikator
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Yang berfungsi mengangkut hasil Tes tulis Tes PG fotositesis adalah .... a. Xilem c. Stomata b. Floem d.Lenti sel
•
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang dan daun
•
Menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan
•
Menjelaskan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tubuh tumbuhan
Tes tulis Tes uraian Deskripsikan fungsi jaringan meristem pada bagian ujung akar
•
Menunjukkan bagian daun yang berperan dalam fotosintesis
Tes tulis Tes PG
•
Melakukan dan membuat laporan hasil percobaan fotosintesis
•
Menjelaskan faktor-faktor yang Tes tulis mempengaruhi fotosintesis
•
Mendeskripsikan macammacam gerak pada tumbuhan Menjelaskan perbedaan gerak tropisme dengan gerak nasti
•
Berdasarkan carta struktur akar Tes Unjuk Tes identifikasi berikut ini, tunjukkanlah letak kortek kerja dan letak epidermis
Tes unjuk kerja
Uji petik kerja produk
Bagian daun yang melakukan foto sintesis adalah .... a. plastida c .lenti sel b. stomata d.kortex
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 x 40’ Buku siswa, mikroskop, preparat jadi, dan carta struktur tubuh tumbuhan
4 x 40’ Buku siswa, alat praktikum percobaan fotosintesis
Deskripsikan makna perubahan warna pada daun setelah ditetesi yodium
Tes uraian Sebutkan 2 faktor yang mempengaruhi pproses fotosintesis
Tes tulis Tes PG
Tumbuhnya akar ke bawah merupakan gerak .... a. geotropis c. Nasti b. pototropis d. tropis
Tes tulis Tes isian
Hal yang membedakan gerak tropisme dengan gerak nasti yaitu ....
3 x 40’ Buku siswa, LKS
52
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Hama dan • Studi pustaka untuk • 3.4 Mengidentifikasi penyakit pada merumuskan konsep hama dan hama dan tumbuhan penyakit penyakit pada • Melihat carta, gambar dan/atau • organ tumbuhan tayangan video tentang contohyang dijumpai contoh hama dan penyakit pada dalam kehidupan tumbuhan sehari-hari
Indikator Menjelaskan perbedaan hama dan penyakit
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes uraian Deskripsikan perbedaan hama dan penyakit
Penugasan Tugas Mendata contoh hama dan proyek penyakit pada organ tumbuhan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’ Buku siswa, Carta, video
Lakukanlah wawancara dengan nara sumber (petani) tentang hama penyakit tanaman dan membuat laporannya
Standar Kompetensi : 4. Menjelaskan konsep partikel materi
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Atom, ion dan 4.1 Menjelaskan molekul konsep atom, ion, dan molekul
Penilaian Kegiatan Pembelajaran • Studi pustaka tentang atom, ion dan molekul • Mengidentufikasi contoh materi yang terdiri atas ion-ion
Hubungan • Studi pustaka tentang hubungan 4.2 Menghubungkan atom,ion dan atom, ion dan molekul dengan konsep atom, ion, molekul dengan produk kimia sehari-hari dan molekul produk kimia • Membaca isi kemasan produk kimia dengan produk untuk memperoleh komponen kimia sehari-hari penyusunnya
Indikator •
•
• •
Mendefinisikan pengertian partikel materi (atom, ion, dan molekul). Memberikan contoh materi tertentu yang terdiri atas ion-ion. Menjelaskan hubungan atom, ion dan molekul Mendeskripsikan komponen penyusun salah satu produk kimia
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes uraian Deskripsikan pengertian atom, ion dan molekul
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buku siswa, referensi
2 x 40’
Buku siswa, referensi
Tes tulis Tes PG
Tes tulis Tes uraian Deskripsikan hubungan atom, ion dan molekul Tes tulis Tes uraian Sebutkan komponen yang menyusun air accu
53
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Perbandingan 4.3 Membandingkan molekul unsur molekul unsur dan molekul dan molekul senyawa senyawa
Penilaian Kegiatan Pembelajaran • Mengamati gambar perbedaan molekul unsur dengan molekul senyawa • Studi pustaka contoh-contoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari
Indikator • •
Menjelaskan dengan simbol perbedaan antara molekul unsur . Menunjukkan beberapa contoh molekul sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Kemukakan dengan menggunakan Tes tulis Uraian dengan simbol perbedaan antara molekul unsur Penugasan Tugas rumah
Alokasi Waktu 2 x 40’
Sumber Belajar Buku siswa, referensi
Buatlah daftar contoh molekul sederhana yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
Standar Kompetensi : 5. Memahami kegunaan bahan kimia dalam kehidupan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kimia Rumah 5.1Mencari informasi Tangga tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
• Mendata bahan kimia alami pada • Menyebutkan bahan-bahan kimia yang dapat kemasan produk kebutuhan rumah tangga dan mengklasifikasikannya dimanfaatkan dalam sesuai dengan kegunaannya kehidupan sehari-hari. • Studi pustaka untuk mendapatkan • Menjelaskan efek samping informasi tentang bahan-bahan kimia yang berguna dalam produk bahan kimia yang terdapat kebutuhan rumah tangga dalam produk kebutuhan rumah tangga • Mencari informasi melalui referensi/nara sumber tentang efek samping bahan kimia yang terdapat pada produk kebutuhan rumah tangga
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes uraian Sebutkan bahan kimia yang sering digunakan dalam pembuatan makanan dan minuman ! Tes tulis Tes isian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buku siswa, referensi, kemasan suatu produk
Efek samping bahan pemutih pakaian menyebabkan ....
54
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegunaan dan 5.2 Mengkomunikasiefek samping kan informasi bahan kimia tentang kegunaan dan efek samping bahan kimia
Penilaian Kegiatan Pembelajaran • Studi pustaka efek samping bahan • kimia • Menelaah kemasan suatu produk untuk mendapatkan informasi • tentang efek samping bahan kimia yang digunakannya
Bahan kimia • • Mencari informasi melalui referensi 5.3 Mendeskripsikan alami dan buatan tentang bahan kimia alami dan bahan bahan kimia kimia buatan alami dan bahan • Mendata berbagai jenis makanan kimia buatan yang menggunakan bahan kimia dalam kemasan alami yang terdapat • Mendata berbagai jenis makanan dalam bahan yang menggunakan bahan kimia makanan buatan •
Zat adiktif dan 5.4 Mendeskripsikan psikotropika sifat/pengaruh zat adiktif dan psikotropika
Indikator
Teknik
Bentuk Instrumen Tes tulis Tes PG
Mengidentifikasi fungsi bahan kimia yang terdapat dalam makanan Tes unjuk Mengidentifikasi efek samping bahan kimia yang kerja terdapat dalam suatu produk
Menjelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahanbahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buku siswa, referensi, kemasan suatu produk
4 x 40’
Buku siswa, referensi
Tes identifikasi Tentukan efek samping bahan kimia yang terdapat pada kemasan makanan berikut ini!
Tes tulis Uraian
Penugasan Tugas Menunjukkan contoh rumah makanan yang menggunakan bahan kimia alami dan buatan
• Studi pustaka tentang pengertian zat • Menjelaskan pengertian zat adiktif dan psikotropika adiktif dan psikotropika • Mendata contoh zat adiktif • Mendata contoh zat psikotropika • Mencari informasi dari nara sumber • Menjelaskan dampak negatif zat adiktif (rokok dan tentang dampak negatif penggunaan minuman keras) dan zat adiktif dan psikotropika psikotropika bagi kesehatan, ekonomi, dan sosial.
Contoh Instrumen
Jelaskan bahan-bahan kimia alami dan bahan-bahan kimia buatan yang dapat digunakan sebagai bahan pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap yang terdapat dalam bahan makanan kemasan! Kumpulkan kemasan makanan yang mencantumkan komponen penyusunnya. Buat laporan tentang bahan kimia alami dan buatan yang ada pada makanan tersebut!
Tes tulis Tes uraian Apa yang dimaksud dengan : a. Zat adiktif b. Zat psikotropika
2 x 40’
Tes tulis Tes uraian Jelaskan dampak negatif rokok dan minuman keras bagi kesehatan manusia !
55
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Cara menghindari • Mencari informasi dari nara sumber • Menjelaskan cara 5.5 Menghindarkan diri dari pengaruh tentang cara menghindari diri menghindarkan diri dari zat diri dari pengaruh zat akditif dan dari pengaruh zat adiktif dan adiktif (rokok dan minuman zat adiktif dan psikotropika psikotropika keras) dan psikotropika. psikotropika • Mendata zat adiktif dan psikotropika yang digunakan di bidang kesehatan •
Mengetahui Kepala SMP .......................
(........................................)
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes uraian Bagaimanakah cara kita terhindar dari zat adiktif dan psikotropika? Jelaskan Penugasan Tugas rumah
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2 x 40’
Buatlah data tentang zat-zat adiktif dan psikotropika yang digunakan dalam bidang kesehatan
...........................................,......................... Guru Mata Pelajaran
(................................................)
56
SILABUS IPA SMP-MTs Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester
: SMP : VIII : IPA : 2 (satu)
Standar Kompetensi : 5. Memahami peranan usaha, gaya, dan energi dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Dasar 5.1 Mengidentifik asi jenis-jenis gaya, penjumlahan gaya dan pengaruhnya pada suatu benda yang dikenai gaya
Materi Pokok/ Pembelajaran Gaya
Penilaian Kegiatan Pembelajaran • Memetakan gayagaya yang ada pada suatu benda • Menentukan jenisjenis gaya yang bekerja pada suatu benda • Menghitung resultan gaya segaris yang searah • Menghitung resultan gaya segaris yang berlawanan arah • Melakukan percobaan gaya gesek pada permukaan yang kasar dan licin • Merumuskan adanya gaya gesek yang menguntungkan dan merugikan dalam kehidupan sehari-hari Mencari perbedaan berat dan masa menggunakan alat
Indikator •
•
•
•
Teknik
Bentuk Instrumen Tes tulis Tes uraian
Melukiskan penjumlahan gaya dan selisih gaya-gaya segaris baik yang searah maupun berlawanan. Membedakan besar gaya gesekan pada berbagai Tes unjuk Uji petik kerja permukaan yang berbeda kerja produk kekasarannya yaitu pada permukaan benda yang licin, agak kasar, dan kasar Menunjukkan beberapa contoh adanya gaya gesekan yang menguntungkan dan gaya gesekan yang merugikan Tes tulis Tes isian Membandingkan berat dan massa suatu benda
Tes tulis
Tes uraian
Contoh Instrumen Bila A memiliki gaya 10 N dan B 20 N yang arahnya sama, Hitung resultan gayanya ?
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4 x 40’
Buku siswa, neraca lengan dan neraca pegas, LKS
Lakukan percobaan tentang gaya gesek pada permukaan licin dan permukaan kasar lalu bandingkan hasil dari kedua percobaan tsb.
Sebutkan contoh gaya gesek yang menguntungkan dan yang merugikan dalam kehidupan sehari-hari.
Apakah perbedaan berat dan massa suatu benda?
57
Kompetensi Dasar
5.2 Menerapkan hukum Newton untuk menjelaskan berbagai peristiwa dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Hukum Newton •
Melakukan • percobaan hukum I, II, III Newton dengan menggunakan alatalat. •
•
Mengaplikasikan hukum newton dalam kehidupan sehari-hari •
Indikator
Mendemonstrasikan hukum I Newton secara sederhana dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Mendemonstrasikan hukum II Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Mendemonstrasikan hukum III Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Teknik
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
Tes unjuk Uji petik kerja kerja prosedur
Lakukan percobaan tentang Hukum I Newton
Tes unjuk Uji petik kerja prosedur kerja
Lakukan percobaan tentang hukum II Newton.
Tes tulis Tes uraian
Alokasi Waktu
4x40’
Sumber Belajar
Buku siswa, LKS, buku referensi
Berikan contoh penerapan hukum Newton dalam kehidupan seharihari
58
Kompetensi Dasar 5.3 Menjelaskan hubungan bentuk energi dan perubahanny a, prinsip “usaha dan energi” serta penerapanny a dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran •
Studi pustaka untuk • mendeskripsikan pengertian energi dan bentuk-bentuk energi •
•
Studi referensi untuk membadingkan • pengertia energi kinetik dan energi pitensial • Mencari informasi tentang hukum kekekalan energi • Melakukan percobaan untuk menemukan • hubungan antara daya, usaha dan kecepatan
•
•
5.4 Melakukan percobaan tentang pesawat sederhana dan penerapanny a dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
•
Melakukan • percobaan tentang pesawat sederhana (Tuas, Katrol, bidang miring)
•
Diskusi untuk memecahkan masalah yang berhubunan dengan pesawat sederhana
•
Menunjukkan bentuk-bentuk energi dan contohnya dalam kehidupan sehari-hari Mengaplikasikan konsep energi dan perubahannya dalam kehidupan sehari-hari Membedakan konsep energi kinetik dan energi potensial pada suatu benda yang bergerak Mengenalkan hukum kekekalan energi melalui contoh dalam kehidupan sehari-hari
Teknik
Bentuk Instrumen Tes lisan Daftar pertanyaan
Contoh Instrumen Apakah yang kamu ketahui tentang bentuk-bentuk energi ?
Tes tulis Tes uraian
Dalam rangkaian listrik tertutup dengan sebuah lampu terjadi perubahan energi ....
Tes tulis Tes uraian
Jelaskan perbedaan antara energi kinetik dan energi potensial.
Tes tulis Tes uraian
Jelaskan hukum kekekalan energi dan berikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
Tes tulis Tes uraian
Apakah perbedaan antara energi dan usaha ?
Tes tulis
Daya merupakan kecepatan dalam melakukan ......
Menjelaskan kaitan antara energi dan usaha Menunjukkan penerapan daya dalam kehidupan sehari-hari
Isian
Tes unjuk Uji petik kerja Menunjukkan penggunaan prosedur dan kerja beberapa pesawat sederhana produk yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya tuas (pengungkit), katrol tunggal baik yang tetap maupun yang bergerak, bidang miring, dan roda gigi (gear) Menyelesaikan masalah secara kuantitatif sederhana yang berhubungan dengan pesawat sederhana
Tes tulis
Isian
Lakukan percobaan dengan menggunakan alat-alat untuk menemukan konsep pesawat sederhana
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40 ‘
Buku siswa, buku referensi, LKS
6x40’
Buku siswa, LKS, Alat-alat praktek
Untuk memudahkan melakukan pekerjaan digunakan ....
59
Kompetensi Dasar 5.5 Menyelidiki tekanan pada benda padat, cair, dan gas serta penerapanny a dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran •
• •
•
•
Melakukan • percobaan tentang tekanan sampai menemukan konsep tekanan Melakukan • percobaan bejana berhubungan Melakukan percobaan tentang • hukum pascal, hukum Archimides Mencari informasi melalui lingkungan alat-alat yang prinsip • kerjanya berdasarkan hukum Pascal dan Hukum Archimides Studi lapangan untuk menemukan konsep • tekanan
Indikator
Bentuk Instrumen Tes unjuk Uji petik kerja Menemukan hubungan antara kerja prosedur dan gaya, tekanan, dan luas daerah produk yang dikenai gaya melalui Tes isian percobaan Mengaplikasikan prinsip bejana berhubungan dalam kehidupan sehari-hari
Teknik
Tes tulis Uji petik kerja prosedur
Mendeskripsikan hukum Pascal Tes unjuk Tes Uraian kerja dan Hukum Archimedes melalui percobaan sederhana serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Menunjukkan beberapa produk Tes tulis Tes isian teknologi dalam kehidupan sehari-hari sehubungan dengan konsep benda terapung, melayang dan tenggelam Mengaplikasikan konsep Tes tulis Tes uraian tekanan benda padat, cair, dan gas pada peristiwa alam yang relevan (dalam penyelesaian masalah sehari- hari)
Contoh Instrumen Lakukan percobaan untuk menemukan konsep tekanan !
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
8x 40’
Buku siswa, LKS, Alat-alat praktikum
Sebutkan contoh peristiwa dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan prinsip bejana berhubungan. Lakukan percobaan untuk menemukan konsep hukum Pascal dan Hukum archimides.
Kelompokkan alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum Pascal ?
Mengapa tanggul di tepi sungai pada bagian bawah dibuat agak lebih kuat dari pada bagian atas ?
60
Standar Kompetensi : 6. Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optika dalam produk teknologi sehari-hari
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
6.1 Mendeskripsi- Getaran dan kan konsep gelombang getaran dan gelombang serta parameterparameternya
Penilaian Kegiatan Pembelajaran • Mencari informasi melalui • referensi tentang pengertian getaran • Melakukan percobaan untuk mencari perbedaan periode • dan frekwensi suatu getaran • Menentukan besarnya periode dari hasil percobaan • Melakukan percobaan untuk • mencari perbedaan periode dan frekwensi suatu getaran • Menentukan besarnya periode dari hasil percobaan • • Mencari informasi melalui referensi tentang pengertian gelombang • Melakukan percobaan untuk mencari perbedaan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal • Menggali informasi dari nara sumber untuk menemukan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekwensi dan panjang gelombang
Indikator Mengidentifikasi getaran pada kehidupan seharihari
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes isian Diskripsikan pengertian getaran !
Mengukur perioda dan frekuensi suatu getaran
Tes tulis Tes uraian
Membedakan karakteristik gelombang longitudinal dan gelombang transversal
Tes unjuk Tes kerja identifikasi
Tes tulis Tes uraian Mendeskripsikan hubungan antara kecepatan rambat gelombang, frekuensi dan panjang gelombang
Alokasi Waktu 6 x 40’
Sumber Belajar Buku siswa, LKS, alat-alat praktikum
Hitunglah frekuensi suat getaran bila periodnya 25 sekon. Disediakan data percobaan, carilah perbedaan ciri gelombang longitudinal dan gelombang transversal. Bila panjang gelombang 60 meter dan cepat rambat gelombang 100m/s. Hitunglah frekuensi gelombang?
61
Kompetensi Dasar 6.2 Mendeskripsikan konsep bunyi dalam kehidupan sehari-hari
6.3 Menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubunganny a dengan berbagai bentuk cermin dan lensa
Materi Pokok/ Pembelajaran
Penilaian Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Bunyi
• Mencari informasi dari nara • sumber untuk membedakan pengertian infrasonik, ultrasonik dan audiosonik • • Mencari informasi tentang pengertian bunyi • Melakukan percobaan tentang resonansi. • Mengaplikasikan pemantulan bunyi dalam kehidupan sehari-hari •
Cahaya
• Melakukan pengamatan • tentang jalannya sinar untuk menentukan sifat perambatan cahaya. • Melakukan percobaan tentang pemantulan cahaya • dan pembiasan cahaya • Menggali informasi dari nara sumber untuk mengenal sifatsifat bayangan pada • cermin dan lensa •
•
Teknik
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tulis Tes uraian Jelaskan perbedaan antara Membedakan infrasonik, infrasonik, ultrasonik, ultrasonik dan audiosonik audiosonik. Memaparkan karakteristik Tes unjuk Uji petik kerja Lakukan percobaan tentang kerja prosedur resonansi dan buatlah gelombang bunyi kesimpulannya. Menunjukkan gejala resonansi dalam kehidupan sehari-hari. Merencanakan percobaan untuk mengukur laju bunyi *) Tes tulis Tes uraian Sebutkan contoh dalam Memberikan contoh kehidupan sehari-hari tentang pemanfaatan dan dampak pemanfaatan pemantulan pemantulan bunyi dalam bunyi. dalam kehidupan seharihari dan teknologi Penugasan Tugas proyek Rancanglah percobaan untuk Merancang dan menunjukkan sifat perambatan melakukan percobaan cahaya. untuk menunjukikan sifat-sifat perambatan cahaya Tes tulis Tes uraian Bagaimanakah bunyi hukum Menjelaskan hukum pemantulan cahaya ? pemantulan yang diperoleh melalui percobaan Tes tulis Tes uraian Bagaimanakah bunyi hukum Menjelaskan hukum pembiasan cahaya? pembiasan yang diperoleh berdasarkan percobaan Tes tulis Tes uraian Lukiskan pembentukan Mendeskripsikan proses bayanagan pada cermin cekung pembentukan dan sifatbila benda terletak antara F dan sifat bayangan pada R, dan sebutkan sifat cermin datar, cermin bayangannya? cekung dan cermin cembung. Lukiskan pembentukan Tes tulis Tes uraian Mendeskripsikan proses bayanga pada lensa cembung pembentukan dan sifat-
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40’
Buku sumber, buku referensi, LKS, alat praktek
6x40’
Buku siswa, buku referensi,
62
Kompetensi Dasar
Penilaian
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Teknik
Bentuk Instrumen
sifat bayangan pada lensa cekung dan lensa cembung
6.4 Mendeskripsikan alat-alat optik dan penerapanny a dalam kehidupan sehari-hari
Alat-alat Optik
•
•
•
Menggali informasi dari nara sumber untuk memperoleh penjelasan tentang fungsi mata sebagai alat optik dan tentang cacat mata Studi pustaka untuk membedakan ciri-ciri kamera dan lup sebagai alat optik
Melalui diskusi kelompok dapat dijelaskan cara kerja alat-alat optik yang terdapat dalam kehidupan seharihari
• •
•
•
Menjelaskan fungsi mata sebagai alat optik Menggambarkan pembentukan bayangan benda pada retina Menjelaskan beberapa cacat mata dan penggunaan kaca mata Menyelidiki ciri-ciri kamera sebagai alat optik Menjelaskan konsep lup sebagai alat optik Menjelaskan cara kerja beberapa produk teknologi yang relevan, seperti : mikroskop, berbagai jenis teropong, periskop dan sebagainya *)
Contoh Instrumen bila benda terletak di 2 F, dan sebutkan sifat bayangannya?
Tes tulis Tes isian
Apakah funsi mata ?...
Tes tulis Tes uraian
Gambarkan pembentukan bayangan pada retina ?
Tes tulis Tes uraian
Apakah perbedaan antara mata dan kamera sebagai alat optik?
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40’
Buku siswa, buku referensi, alat-alat spt; mikroskop, lop, kamera
Tes tulis Tes uraian Jelaskan cara kerja mikroskop dan gambarkan jalannya sinar hingga terbentuk bayangan.
Mengetahui Kepala SMP ............................
Guru Mata Pelajaran
(..............................................)
(.................................) 63
SILABUS IPA SMP-MTs Sekolah : SMP ................... Mata Pelajaran : ILMU PENGETAHUAN ALAM Kelas : IX (Sembilan) Semester : 1 (Satu) Standar Kompetensi: Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia Kompetensi Dasar 1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Sistem ekskresi o Mencari informasi • Mendeskripsikan pada manusia dan tentang karakteristik bentuk/bangun organhubungannya struktur dan fungsi organ penyusun sistem dengan kesehatan organ penyusun ekskresi pada manusia sistem ekskresi pada manusia melalui studi pustaka • Mendeskripsikan fungsi o Mengamati torso/gambar sistem ekskresi karakteristik struktur organ penyusun sistem ekskresi • Mendata contoh kelainan pada manusia dan penyakit pada o Mencari informasi tentang sistem ekskresi yang kelainan dan penyakit pada biasa dijumpai dalam sistem ekskresi pada manusia kehidupan sehari-hari beserta cara mengatasinya dan upaya mengatasinya melalui studi pustaka dan dari pusat kesehatan (klinik/puskesmas/rumah sakit) • Menyadari pentingnya menjaga kesehatan organ sistem reproduksi
Teknik • Tes tertulis
• Tes tertulis • Penugasan
• Pemberian angket
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen • PG • Organ yang bentuknya mirip kacang dan berwarna merah maron adalah .... a. Jantung b. paru-paru c. ginjal d. hati • Uraian • Kemukakan fungsi sistem ekskresi yang dimiliki oleh tubuh manusia! • Proyek • Buatlah tulisan tentang salah satu contoh penyakit pada sistem ekskresi yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari! • Lembar penilaian antar teman untuk menilai tingkat keterlibatan siswa dalam penyelesaian proyek) • Angket •Angket model skala Likert
Alokasi Waktu 3 x 40’
Sumber Belajar Buku siswa, buku referensi, torso, gambar, LKS, lingkungan
64
Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
Materi Pokok/ Pembelajaran Sistem reproduksi dan penyakit yang berhubungan dengan sistem reproduksi pada manusia
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian Teknik
o Mencari informasi tentang karakteristik struktur dan fungsi organ penyusun sistem reproduksi pada manusia melalui studi pustaka o Mengamati torso/gambar karakteristik struktur organ penyusun sistem reproduksi pada manusia o Mencari informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi pada manusia beserta cara mengatasinya melalui studi pustaka dan dari pusat kesehatan (klinik/puskesmas/rumah sakit)
•
• •
•
Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes tertulis PG Salah satu organ yang Menyebutkan macam menyusun sistem reproduksi organ penyusun sistem pada laki-laki adalah .... reproduksi pada manusia a. testes b. ovarium c. oviduct d. uterus Jelaskan fungsi uterus yang Mendeskripsikan fungsi Tes tertulis Uraian terdapat dalam sistem sistem reproduksi reproduksi wanita! Penugasan Tugas Buatlah tulisan tentang Menulis artikel tentang rumah penularan dan pencegahan cara penularan dan penyakit yang berhubungan pencegahan penyakit dengan sistem reproduksi! yang berhubungan dengan sistem reproduksi Penugasan Angket Angket skala perbedaan Menyadari pentingnya semantik menjaga kesehatan organ sistem reproduksi
Alokasi Waktu 3 x 40’
Sumber Belajar Buku siswa, buku referensi, torso, gambar, LKS, lingkungan
65
Kompetensi Dasar 1.3 Mendeskripsikan sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Materi Pokok/ Pembelajaran Sistem koordinasi dan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
o Mencari informasi tentang • Membandingkan •Tes tertulis karakteristik struktur dan bentuk/bangun bagian fungsi organ penyusun sistem organ dan/atau organ kordinasi alat indera pada penyusun sistem syaraf manusia melalui studi pustaka pada manusia o Mengamati torso/gambar karakteristik struktur organ penyusun sistem koordinasi dan alat indera pada manusia o Mencari informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem koordinasi dan alat indera pada manusia beserta • Mendeskripsikan fungsi •Tes tertulis cara mengatasinya melalui otak, fungsi sumsum studi pustaka dan dari pusat tulang belakang, dan sel kesehatan saraf dalam sistem (klinik/puskesmas/rumah sakit) koordinasi • Menunjukkan bagian•Tes unjuk bagian alat indra dan kerja fungsinya • Mendata contoh kelainan •Penugasan dan penyakit pada alat indera yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari dan upaya mengatasinya
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen •PG Perhatikan gambar sistem saraf berikut ini.
•Uraian
•Uji petik kerja •Tugas rumah
Alokasi Waktu 3 x 40’
Sumber Belajar Buku siswa, buku referensi, torso, gambar, LKS, lingkungan
Bagian otak kecil dan sumsum lanjutan ditandai dengan nomor .... a. 1 dan 2 b. 2 dan 3 c. 3 dan 4 d. 4 dan 1 •Deskripsikan fungsi otak besar!
•Dengan menggunakan model mata, tunjukkan dan deskripsikan fungsi bagian pupil dan retina •Buatlah kliping tentang penyakit pada alat indra yang biasa dijumpai dalam kehidupan sehari-hari
66
Standar Kompetensi : 2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup Kompetensi Dasar 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbia kan
2.2 Mendeskripsika n konsep pewarisan sifat pada makhluk hidup
Materi Pokok/Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleski alam, dan perkembangbiakan
o Mencari informasi melalui studi pustaka tentang peran adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan hubungannya dengan kelangsungan hidup mahluk hidup o Melihat peristiwa mekanisme adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan hubungannya dengan kelangsungan hidup mahluk hidup melalui video/film o Mencari informasi melalui studi pustaka dan merumuskan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan sebagai mekanisme untuk mendukung kelangsungan hidup
Indikator
Penilaian Teknik
• Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya dengan kelangsungan hidup
• Tes tertulis
Bentuk Instrumen • PG
• Memprediksikan punahnya beberapa jenis makhluk hidup akibat seleksi alam hubungannya dengan kemampuan yang dimiliki • Mendeskripsikan hubungan interspesifik (antar populasi) dengan seleksi alam • Menjelaskan peran perkembangbiakan bagi kelangsungan hidup • Mendiskripsikan cara perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
• Tes tertulis
• Isian
• Tes tertulis
• Uraian
• Tes tertulis
• Isian
• Penugasan
• Tugas rumah
o Mencari informasi melalui • Mendiskripsikan materi studi pustaka tentang genetis yang deskripsi dari materi bertanggung jawab genetis baik gen maupun dalam pewarisan sifat kromosom dilihat dari (gen, kromosom) sifat-sifatnya • Membedakan pengertian o Merumuskan sifat gen dan sifat resesif dominan dan
• Tes tertulis
• Isian
• Tes tertulis
• Uraian
Contoh Instrumen
Alokasi Waktu
4 x 40’ • Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, banyak hewan kutub di musim dingin melakukan ..... a. hibernasi b. reproduksi c. adaptasi d. toleransi • Badak bercula satu hampir punah karena selain habitatnya rusak juga disebabkan ....
• Hubungan interspesifik yang bagimanakah yang berkaitan erat dengan seleksi alam? Berikan contohnya! • Untuk melestarikan jenisnya, makhluk hidup memiliki kemampuan untuk .... • Buatlah tabel cara perkembangbiakan pada beberap jenis tumbuhan dan hewan • Materi genetis yang bertanggung jawab dalam penurunan sifat adalah .... • Kemukakan perbedaan pengertian resesif. Dominan
Sumber Belajar Buku siswa, buku referensi, video, gambar LKS, lingkunga n
Buku siswa, buku referensi, gambar LKS, lingkunga
67
kromosom
Kompetensi Dasar
Materi Pokok/ Pembelajaran
2.3 Mendeskripsikan proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat beserta penerapannya
Proses pewarisan dan hasil pewarisan sifat beserta penerapannya
2.4 Mendeskripsikan penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan
Penerapan bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia melalui produksi pangan
Kegiatan Pembelajaran
intermediat
dan intermediat!
Indikator
Penilaian Teknik
o Mencari informasi melalui studi pustaka tentang deskripsi proses pewarisan sifat pada mahluk hidup o Mencari informasi melalui studi pustaka tentang besarnya peluang yang terjadi dalam pewarisan sifat pada mahluk hidup o Mencari informasi melalui studi pustaka tentang pengertian, macam, dan manfaat bioteknologi yang mendukung kelangsungan hidup manusia o Mencari informasi melalui studi pustaka tentang contoh-contoh penerapan bioteknologi dalam produksi pangan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia o Mencari informasi melalui studi pustaka tentang contoh produk bioteknologi baik yang konvensional maupun yang modern yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan pangan o Melakukan observasi
• Menentukan gamet dari genotip tetua/induk
• Tes tertulis
Bentuk Instrumen • Isian
• menentukan rasio hasil persilangan persilangan monohibrida dan dihibrida melalui bagan
• Tes tertulis
• Uraian
• Mendefinisikan pengetian bioteknologi • Mendeskripsikan keuntungan pemanfaatan bioteknologi dalam produksi pangan • Mendata produk-produk bioteknologi konvensional dan modern di lingkungan sekitarnya
• Tes tertulis
• Uraian
• Tes tertulis
• Uraian
• Penugasan
• Tugas proyek
• Penugasan
• Tugas rumah
• Membuat produk bioteknologi sederhana yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan seharihari (membuat tempe, fermentasi sari buah, penanaman secara hidroponik dan aeroponik)
n
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
• Bila induk bergenotif Mm maka gamet yang bersifat dominan adalah .... • Organisme yang bergenotif BB di silangkan dengan sesamanya yang bergenotif bb. Buatlah bagan persilangannya hingga F2!
4 x 40’
Buku siswa, buku referensi, video, gambar LKS, lingkungan
• Definisikan pengertian bioteknologi! • Kemukakan minimal dua keuntungan pemanfaatan bioteknologi dalam produksi pangan! • Lakukanlah survey dilingkungan sekitar yang berhubungan dengan pemanfaatan bioteknologi konvensional dan laporkan hasilnya • Rencanakan dan lakukan pembuatan tape (ketan atau singkong) laporkan hasilnya
4 x 40’
Buku siswa, buku referensi, video, gambar LKS, lingkungan
Contoh Instrumen
68
untuk mendata produk bioteknologi yang sederhana dan yang modern yang dipakai di lingkungan rumah tangga
Standar Kompetensi: 3. Memahami konsep kelistrikan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsi-kan muatan listrik untuk memahami gejala-gejala listrik statis serta kaitannya dalam kehidupan seharihari
Materi Kegiatan Pembelajaran Pokok/Pembelajaran
Indikator
Listrik statis
•
o
o
o
o
Mencari informasi melalui studi pustaka untuk menemukan teori tentang munculnya muatan listrik pada suatu benda, dan benda-benda yang dapat bermuatan listrik Mengkaji variabel independen dan variabel dependen serta prosedur yang berkait dengan percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik Merancang, melaksanakan, dan menyusun laporan hasil percobaan sederhana untuk menunjukkan sifat muatan listrik Mencari informasi melalui studi pustaka untuk menemukan teori tentang hubungan antara besar gaya listrik dan besar muatan listrik serta jarak antara benda bermuatan listrik
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Menjelaskan benda • Tes tertulis • Uraian • Jelaskan proses benda dapat bermuatan listrik tertentu dapat bermuatan bila dengan dilakukan bila digosok! dengan cara tertentu • Tes tertulis • Isian • Berilah contoh peristiwa Memberi contoh peristiwa yang yang dapat menhasilkan benda sehingga dapat menghasilkan benda bermuatan listrik! yang bermuatan listrik Melakukan percobaan • Tes unjuk • Uji petik • Lakukan percobaan untuk sederhana untuk kerja kerja menunjukkan sifat muatan menunjukkan sifat prosedur listrik dengan muatan listrik menggunakan alat-alat seperti plastik, kaca, kain wool, kain sutra, benang, statif. Menjelaskan secara • Tes tertulis • Uraian • Tentukan besar gaya tolak kualitatif hubungan atau gaya tarik, bila muatan antara besar gaya listrik benda A dan B serta listrik dan besar jarak antara keduanya muatan listrik serta diketahui! jarak antara benda bermuatan listrik Teknik
•
•
•
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
6x40’
Buku siswa, LKS, Alat-alat praktek
69
Kompetensi Dasar 3.2 Menganalisis percobaan listrik dinamis dalam suatu rangkaian serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok/ Pembelajaran Listrik dinamis
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen • Tes tertulis • Uraian • Jelaskan perbedaan antara arus listrik dan beda potensial listrik! Teknik
o
o
o
o
o
o
Mencari informasi melalui studi pustaka untuk menemukan teori tentang arus listrik dan beda potensial listrik. Mencari informasi melalui studi pustaka untuk menemukan cara membuat rangkaian listrik baik secara seri maupun paralel. Mengamati berbagai gambar rangkaian listrik baik secara seri maupun paralel untuk menemukan prinsip perangkaiannya Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki hubungan antara arus listrik dan beda potensial dalam suatu rangkaian Mencari informasi melalui studi pustaka untuk menemukan teori tentang hambatan dari beberapa jenis bahan baik yang tergolong konduktor, semikonduktor, dan isolator, serta prosedur penerapan Hukum Kirchoff. Memecahkan soal-soal yang berkait dengan perhitungan hambatan pengganti rangkaian listrik
• Menjelaskan konsep arus listrik dan beda potensial listrik • Membuat rangkaian • Tes unjuk • Uji petik komponen listrik kerja kerja dengan berbagai produk variasi baik seri maupun paralel • Menggambarkan arus • Penugasan • Tugas listrik dan beda rumah potensial dalam bentuk tabel dan grafik. • Menyelidiki hubungan • Penugasan • Tugas antara arus listrik dan proyek beda potensial dalam suatu rangkaian (Hukum Ohm) # • Menemukan • Tes unjuk • Tes perbedaan hambatan kerja identifibeberapa jenis bahan kasi (konduktor, semi konduktor dan isolator) • Menggunakan Hukum • Tes tertulis • Uraian Kirchoff I untuk menghitung V dan I dalam rangkaian • Menghitung hambatan • Tes tertulis • Uraian pengganti rangkaian listrik seri dan paralel
• Buatlah bagan rangkaian seri dan paralel dengan menggunakan alat-alat yang telah disediakan!
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
6x40’
Buku siswa, alat peraga, LKS
• Buatlah data simulasi dan buatlah tabel dan grafik sehingga dapat menunjukkan hubungan antara besarnya arus listrik dan beda potensial! • Lakukan percobaan untuk menemukan hubungan antara arus listrik dan beda potensial dengan menggunakan alat-alat yang tersedia, laporkan baik secara tertulis maupun secara lesan melalui presentasi kelas • Disediakan bahanbahan,Kelompokkan bahan-bahan yang termasuk konduktor, isolator dan semikonduktor! • Gunakan Hukum Kirchoff untuk menghitung V dan I pada rangkaian di bawah ini Gambar rangkaian!
• Hitunglah besarnya hambatan pengganti rangkaian listrik seri seperti yang tampak pada gambar di bawah ini1 Gambar rangkaian!
70
Kompetensi Dasar 3.3 Mendeskripsi-kan prinsip kerja elemen dan arus listrik yang ditimbulkannya serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok/ Pembelajaran Arus listrik
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Mencari informasi melalui • Menjelaskan konsep gaya • Tes tertulis • Uraian • Jelaskan apa yang dimaksud studi pustaka untuk gerak listrik (GGL) sumber pengertian GGL (Gaya Gerak menemukan teori tentang arus listrik Listrik)! gaja gerak listrik, • Menjelaskan susunan dan • Tes tertulis • Uraian • Uraikan bagaimana prinsip kerja susunan elemen listrik, cara kerja elemen listrik elemen listrik (primer dan cara kerja elemen listrik, primer dan sekunder sekunder)! Mempraktikkan cara • Mengukur tegangan antara • Tes unjuk • Uji petik • Ukurlah besar tegangan tegangan antara kutubkutub-kutub sumber tegangan kerja kerja listrikdengan menggunakan kutub sumber tegangan dan tegangan jepit (tegangan Voltmeter! dan tegangan jepit terpakai) (tegangan terpakai) Teknik
o
o
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2x40’
Buku siswa, buku referensi, Voltmeter
71
Kompetensi Dasar 3.4 Mendeskripsi-kan hubungan energi dan daya listrik serta pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pokok/ Pembelajaran Energi dan Daya listrik
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen • Tes tertulis • Uraian • Tentukan energi listrik yang digunakan bila tegangan dan kuat arus diketahui! • Tes tertulis • Uraian • Tentukan energi listrik dalam satuan KWh bila daya listrik diketahui dalam satuan joule! Teknik
o
o
o
o
Mencari informasi melalui studi pustaka untuk menemukan ubungan antara V, I dan energi listrik, hubungan antara daya listrik energi listrik, dan satuannya (kWh dan Joule) Menyelesaikan soal-soal yang berkait dengan perhitungan penggunaan listrik Melakukan eksperimen sedehana untuk menunjukkan perubahan energi listrik ke bentuk energi lain Mengkaji cara-cara yang tepat untuk melakukan penghematan energi dalam kehidupan seharihari dan dasar teori yang mendukung berdasar kajian pustaka
• Menjelaskan hubungan antara V, I dengan energi listrik yang digunakan. • Menjelaskan hubungan antara daya listrik energi listrik, dan satuannya (kWh dan Joule) • Menerapkan konsep energi • Penugasan • Tugas dan daya listrik dalam rumah perhitungan penggunaan listrik di rumah tangga berdasarkan angka yang tertera pada kWh meter • Menunjukkan perubahan • Penugasan • Proyek energi listrik menjadi energi bentuk lain • Mempraktikkan penghematan • Tes unjuk energi dalam kehidupan kerja sehari-hari dan mengemukakan alasannya.
• Lihatlah KWh meter yang ada dirumahmu, kemudian hitunglah penggunaan energi listrik yang terpakai selama 1 bulan!
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40’
Buku siswa, LKS, Voltmeter, Ampermet er, kabelkabel penghubu ng
• Lakukan percobaan tentang energi listrik, kemudian amati perubahan energi listrik yang terjadi! • Uji petik • Ceritakan bagaimana cara kerja menghemat energi listrik dalam prosedur kehidupan sehari-hari?
Mengetahui Kepala SMP ..........................
Guru mata pelajaran
(............................................)
(............................................) 72
SILABUS IPA SMP-MTs Sekolah Mata Pelajaran Kelas Semester
: SMP : ILMU PENGETAHUAN ALAM : IX (Sembilan) : 2 (Dua)
Standar Kompetensi: 4. Memahami konsep kemagnetan dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar
4.1 Menyelidiki gejala kemagnetan dan cara membuat magnet
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Gejala kemagnetan o Mengkaji pustaka untuk dan cara membuat mencari karakteristik sifat magnet kutub magnet, sifat medan magnet, dan pengertian teori magnet bumi o Merumuskan karakteristik sifat kutub magnet, sifat medan magnet, dan pengertian teori magnet bumi o Mempratikkan cara membuat magnet dan cara menghilangkan sifat kemagnetan Pemanfaatan o Mengkaji pustaka untuk kemagnetan dalam menggali informasi tentang produk teknologi prinsip dari kinerja elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk teknologi o Menyelidiki penggunaan gaya Lorentz pada beberapa alat listrik seharihari
Indikator
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen Tes unjuk • Tes • Tunjukkan bagian-bagian kerja identifikasi magnet pada magnet batang! Tes unjuk • Uji petik • Lakukanlah cara untuk kerja kerja membuat magnet jika produk disediakan besi lunak dan magnet batang Tes • Uraian • Jelaskan tentang teori tertulis kemagnetan bumi! Tes • Uraian • Jelaskan arah arus listrik dan tertulis arah medan magnet disekitar kawat berarus listrik!
Teknik • Menunjukkan sifat kutub magnet •Mendemonstrasikan cara membuat magnet dan cara menghilangkan sifat kemagnetan • Memaparkan teori kemagnetan bumi • Menjelaskan sifat medan magnet secara kualitatif di sekitar kawat bermuatan arus listrik
• •
• •
• Menjelaskan cara kerja •Tes tertulis •Uraian elektromagnetik dan penerapannya dalam beberapa produk teknologi • Menemukan penggunaan •Penugasan •Tugas gaya Lorentz pada rumah beberapa alat listrik sehari-hari
• Jelaskan cara kerja sebuah bel listrik.
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3x40’
Buku siswa, LKS, magnet batang, statif dan benang nilon, serbuk besi
3x40’
Buku siswa, bel listrik, buku refernsi
• Datalah alat-alat listrik yang ada dirumahmu dan kelompokkan yang prinsip kerjanya menggunakan gaya Lorenzt!
73
•Menyadari pentingnya pemanfaatan kemagnetan dalam produk teknologi Kompetensi Dasar
4.3 Menerapkan konsep induksi elektromagnetik untuk menjelaskan prinsip kerja beberapa alat yang memanfaatkan prinsip induksi elektromagnetik
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Konsep induksi o Mengkaji pustaka untuk elektromagnetik dan menggali informasi tentang prinsip kerja alat hubungan antara yang mendasarkan pergerakan garis medan prinsip induksi magnetik dengan terjadinya elektromagnetik gaya gerak listrik induksi, prinsip kerja dinamo/generator secara sederhana, dan karakteristik transformator serta penerapannya o Merancang dan melaksanakan percobaan untuk mengungkap hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya gaya gerak listrik induksi
•Pemberian •Angket angkat
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen •Tes tertulis •Uraian
• Menjelaskan hubungan antara pergerakan garis medan magnetik dengan terjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan • Menjelaskan prinsip kerja •Tes tertulis •Uraian dinamo/generator secara sederhana • Menjelaskan secara •Tes tertulis •Uraian kualitatif prinsip sederhana cara kerja transformator • Menunjukkan hubungan •Tes unjuk •Uji petik antara pergeseran garis kerja kerja medan magnetik dan terjadinya gaya gerak listrik induksi melalui percobaan
• Angket model skala Likert
Penilaian Contoh Instrumen • Jelaskan arah garis gaya di dalam medan magnet!
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
4x40’
Buku siswa, buku referensi
• Jelaskan prinsip kerja generator arus searah! • Jelaskan cara kerja transformator (transformator step-up dan trafo step-down)! • Lakukan percobaan untuk menunjukkan hubungan antara pergeseran garis medan magnetik dan terjadinya gaya gerak listrik induksi
74
Standar Kompetenai: 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi di dalamnya Kompetensi Dasar
5.1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya
Materi Pokok/ Pembelajaran Sistem tata surya
Kegiatan Pembelajaran
Indikator Teknik
Bentuk Instrumen •Tes tertulis •PG
o Melakukan studi pustaka • Mendeskripsikan untuk mencari informasi peredaran bulan tentang pengertian sistem mengelilingi bumi dan tata surya, peredaran bumi mengelilingi bulan, peredaran bumi, matahari gravitasi, orbit dan hal-hal yang berkait dengan perbandingan antar planet. o Merumuskan pengertian tentang sistem tata surya, peredaran bulan, peredaran bumi, gravitasi, orbit dan hal-hal yang berkait dengan • Menjelaskan gravitasi •Tes tertulis •Uraian perbandingan antar planet. sebagai gaya tarik antara matahari dan bumi sehubungan dengan jarak. • Mendeskripsikan orbit •Tes unjuk •Uji planet mengitari matahari kerja simulasi berdasarkan model tata surya • Mendeskripsikan •Tes tertulis •Uraian perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, jarak rata-rata ke matahari, dan sebagainya dengan menggunakan tabel
Penilaian Contoh Instrumen • Pergerakan bulan mengelilingi matahari menurut arah .... a. berlawanan dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari b. sesuai dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari c. tidak ada hubungannya dengan dengan pergerakan bumi mengelilingi matahari d. berlawanan dengan pergerakan matahari mengelilingi bumi • Kemukakan apa pengertian gaya gravitasi!
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
3x40’
Buku siswa, buku referensi, alat peraga, model tata surya
• Tunjukkan arah orbit planet mengitari matahari berdasarkan model tata surya yang tersedia! • Gunakan tabel yang tersedia untuk menunjukkan perbandingan antar planet ditinjau massa, jari-jari, dan jarak rata-rata ke matahari!
75
Kompetensi Dasar 5.2. Mendeskripsikan matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet
5.3 Mendeskripsikan gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya
Materi Pokok/ Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran Matahari sebagai o Melakukan studi pustaka bintang dan bumi untuk mencari informasi sebagai salah satu tentang pengertian planet matahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet, macam lapisan-lapisan penyusun, beserta perilakunya o Merumuskan pengertian tentang bintang dan planet, deskripsi dari macam lapisan penyusun, serta deskripsi karakteristik perilakunya Gerak edar bumi, o Melakukan studi pustaka bulan, dan satelit untuk mencari informasi buatan serta tentang gerak edar bumi, pengaruh bulan, dan satelit buatan interaksinya serta pengaruh interaksinya o Merumuskan pengertian tentang gerak edar bumi, bulan, dan satelit buatan serta pengaruh interaksinya
Indikator
• • • •
Penilaian Teknik Bentuk Instrumen Contoh Instrumen Mendeskripsikan • Tes tertulis • PG • Matahari merupakan .... matahari sebagai salah a. Bintang c. satelit satu bintang b. Planet d. meteor Mendeskripsikan sumber • Tes tertulis • Uraian • Matahari merupakan sumber pembentukan energi energi, bahan-bahan apa saja matahari yang terkandung pada matahari! Mendeskripsikan • Tes tertulis • Isian •Susunan lapisan matahari terdiri susunan lapisan dari 1)...,2)...,3).....,4)..... matahari Mendeskripsikan • Tes tertulis • Uraian •Jelaskan bagaimana karakteristik karakteristik dan perilaku perilaku bumi! bumi.
• Menjelaskan periode •Tes tertulis rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi • Mendiskripsikan •Tes tertulis terjadinya gerhana bulan, gerhana matahari dan menghubungkannya dengan peristiwa pasang surut air laut
•Uraian
• Jelaskan periode rotasi bulan dan posisinya terhadap bumi!
•PG
• Menjelaskan fungsi satelit buatan.
•isian
• Gerhana matahari terjadi bila .... a. bulan diantara matahari dan bumi b. bumi diantara matahai dan bulan c. bulan dianatara matahari dan pluto d. bumi diantara matahari dan pluto • Fungsi satelit buatan adalah ....
•Tes tertulis
Alokasi Waktu 3x40’
Sumber Belajar Buku siswa, buku referensi, charta
2x40’
Buku siswa, buku referensi
76
Kompetensi Dasar
5.4 Mendeskripsikan proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer yang terkait dengan perubahan zat dan kalor
5.5 Menjelaskan hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan
Materi Pokok/ Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Proses-proses o Menkaji pustaka untuk khusus yang terjadi menggali hal-hal yang di lapisan lithosfer berkait dengan prosesdan atmosfer yang proses khusus yang terjadi terkait dengan di lapisan lithosfer dan perubahan zat dan atmosfer yang terkait kalor dengan perubahan zat dan kalor o Merumuskan hubungan antara proses-proses khusus yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan perubahan zat dan kalor Hubungan antara o Mengkaji pustaka untuk proses yang terjadi menggali informasi tentang di lapisan lithosfer hubungan antara proses dan atmosfer yang terjadi di lapisan dengan kesehatan lithosfer dan atmosfer dan permasalahan dengan kesehatan dan lingkungan permasalahan lingkungan o Merumuskan pengertian hubungan antara proses yang terjadi di lapisan lithosfer dan atmosfer dengan kesehatan dan permasalahan lingkungan
Mengetahui Kepala SMP ..........................
(............................................)
Indikator
Penilaian Bentuk Contoh Instrumen Instrumen • Tes tertulis • Uraian • Jelaskan pengaruh proses yang terjadi pada lapisan litosfer? Teknik
• Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan litosfer terhadap perubahan zat dan kalor • Menjelaskan pengaruh proses-proses yang terjadi dilapisan atmosfer terhadap perubahan zat dan kalor
• Menjelaskan proses pelapukan dilapisan bumi yang berkaitan dengan masalah lingkungan • Menjelaskan proses pemenasan global dan pengaruhnya pada lingkungan di bumi • Menjelaskan pengaruh proses-proses dilingkungan terhadap kesehatan manusia • Menyadari bahayanya pengaruh negatif prosesproses lingkungan karena ulah manusia terhadap kesehatan manusia
• Tes tertulis • Uraian
• Jelaskan pengaruh proses yang terjadi pada lapisan atmosfer?
• Tes tertulis • Uraian
• Jelaskan proses pelapukan di lapisan bumi?
• Tes tertulis • Uraian
• Jelaskan proses pemanasan global dan pengaruhnya pada lingkungan di bumi.
• Tes tertulis • Uraian
• Pemberian • Angket angket
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
2x40’
Buku siswa, buku referensi
3x40 ’
Buku siswa, buku referensi
• Jelaskan pengaruh prosesproses dilingkungan terhadap kesehatan manusia • Angket dengan skala Likert
...............................,............................ Guru mata pelajaran
(............................................) 77
SILABUS FISIKA SMA-MA Mata Pelajaan : Fisika Kelas/Semester : X/1 Standar Kompetensi: 1.Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
Pengukuran massa, panjang, dan waktu
Alokasi Waktu per Semester: 36 jam pelajaran
Kegiatan Pembelajaran •
Membuat daftar (tabel) nama besaran, alat ukur, cara mengukur, dan satuan yang digunakan secara individu yang berlaku di daerah setempat (misalnya: untuk ukuran massa mayam di Sumatera Utara, untuk ukuran panjang tumbak di Jawa Barat)
•
Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur: mistar milimeter, jangka sorong, mikrometer, neraca lengan, neraca pegas, dan stopwatch secara berkelompok di sekolah
•
Mengolah hasil pengukuran dengan mempertimbangkan kesalahan relatif pengukuran dalam diskusi kelas
Indikator •
•
Menggunakan alat ukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur Mengukur besaran panjang, massa dan waktu dengan mempertimbangkan ketelitian dan ketepatan
Penilaian
Alokasi Waktu
Penilian kinerja (sikap dan praktek) dan tes tertulis
6 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku Paket Bahan: Lembar Kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: jangka sorong, mikrometer sekrup, neraca lengan, neraca pegas, media presentasi
1
Kompetensi Dasar 1.2 Melakukan penjumlahan vektor
Materi Pembelajaran Penjumlahan vektor
Kegiatan Pembelajaran •
Menggambar vektor, resultan vektor, komponen vektor serta menghitung besar dan arah resultan vektor dalam diskusi kelas
•
Melakukan percobaan untuk menemukan resultan dua vektor sebidang
•
Menerapkan operasi vektor dalam pemecahan masalah secara individu
Indikator •
Menjumlahkan dua vektor atau lebih secara grafis
•
Menjumlahkan dua vektor secara analisis
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), laporan praktik, dan tes tertulis
Alokasi Waktu 6 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Bahan: Lembar kerja, bahan presentasi Alat; neraca pegas, busur, media presentasi
2
Standar Kompetensi: 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan
Gerak lurus dengan kecepatan dan percepatan konstan
Kegiatan Belajar •
Mengamati demonstrasi gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan dalam diskusi kelas
•
Melakukan percobaan glb dengan menggunakan kereta atau mobil mainan
•
Melakukan percobaan glbb dengan menggunakan kereta dinamik
•
Menganalisis besaranbesaran dalam glbb dan gerak jatuh bebas dalam diskusi kelas
Indikator •
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan kecepatan konstan
•
Menganalisis besaran-besaran fisika pada gerak dengan percepatan konstan
•
Menganalisis grafik gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), laporan praktik, dan tes tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: tiker timer, troly, mobil mainan, media presentasi
3
Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar dengan laju konstan
Materi Pembelajaran Gerak melingkar dengan laju konstan • Frekuensi, rekuensi sudut, periode, kecepatan sudut, dan kecepatran linier pada gerak melingkar • Hubugan kecepatan sudut, dan kecepatan linier pada gerak roda berhubungan
Kegiatan Belajar •
Menemukan besaran frekuensi, periode, sudut tempuh, kecepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar melalui demonstrasi
•
Melakukan percobaan secara berkelompok untuk menyelidiki gerak yang menggunakan hubungan roda-roda
•
Menganalisis gerak melingkar beraturan dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelas
Indikator •
Mengidentifikasi besaran frekuensi, frekuensi sudut, periode, dan sudut tempuh yang terdapat pada gerak melingkar dengan laju konstan
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), laporan praktik, dan tes tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket
•
Menerapkan prinsip roda-roda yang saling berhubungan secara kualitatif
Bahan: lembar kerja, bahan presentasi, hasil kerja siswa
•
Menganalisis besaran yang berhubungan antaran gerak linier dan gerak melingkar pada gerak menggelinding dengan laju konstan
Alat: alat sentripetal, stop watch, neraca, media presentasi
4
Kompetensi Dasar 2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar dinamika untuk gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak melingkar beraturan
Materi Pembelajaran Hukum Newton tentang gerak • Hukum Newton 1 • Hukum Newton 2 • Hukum Newton 3 Gesekan statis dan kinetis
Kegiatan Belajar
Indikator
• Melakukan percobaan hukum Newton 1 dan 2 secara berkelompok di kelas
•
Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 1 Newton (hukum inersia) dalam kehidupan sehari-hari
• Menggambar gaya berat, gaya normal, dan gaya tegang tali dalam diskusi pemecahan masalah dinamika gerak lurus tanpa gesekan
•
Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 2 Newton dalam kehidupan sehari-hari
•
Menyelidiki karakteristik gesekan statis dan kinetis melalui percobaan
•
Mengidentifikasi penerapan prinsip hukum 3 Newton dalam kehidupan sehari-hari
• Menghitung percepatan benda dalam sistem yang terletak pada bidang miring, bidang datar, dan sistem katrol dalam diskusi kelas
•
Menerapkan hukum newton pada gerak benda pada bidang miring tanpa gesekan
•
Menerapkan hukum Newton pada gerak vertikal
• Melakukan praktik gaya sentripetal
•
Menerapkan hukum Newton pada gerak melingkar
• Melakukan percobaan gerak benda misalnya dalam bidang miring untuk membedakan gesekan statis dan kinetis
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), laporan praktik, dan tes tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: kereta dinamik , tiker timer, katrol, beban gantung, media presentasi
• Menghitung gaya normal pada sistem benda bergerak dalam bidang lingkaran dalam diksusi pemecahan masalah
5
SILABUS Nama Sekolah : SMA Mata Pelajaan : Fisika Kelas/Semester : X/2 Standar Kompetensi: 3. Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis alatalat optik secara kualitatif dan kuantitatif
Alokasi Waktu per Semester: 36 jam pelajaran Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik Materi Pembelajaran Alat optik • Fungsi dan bagian alat optk seperti mata, kacamata, kamera, mikroskop, dan teropong • Prinsip pembentukan bayangan pada alat optik
Kegiatan Pembelajaran •
•
•
Mengidentifikasi fungsi dan bagian alat optik pada mata dan kacamata, kamera, mikroskop, dan teropong secara berkelompok Melukis jalannya sinar pada pembentukan bayangan alat-alat optik (lup, kacamata, mikroskop, dan teropong) Menganalisis prinsip pembentukan bayangan dan perbesaran pada kacamata, lup, mikroskop, dan teropong dalam diskusi kelas
Indikator •
Menganalisis pembentukan bayangan pada lup, kaca mata, mikroskop, dan teropong
•
Mendeskripsikan fungsi dan bagian alat optik mata dan kacamata, mikroskop, dan teropong
•
Membedakan pengamatan tanpa akomodasi dan akomodasi maksimum
•
Menentukan kekuatan lensa kacamata pada penderita miopi dan hipermetropi
•
Menghitung perbesaran lup, mikroskop, dan teropong
Penilaian Penugasan danTes tertulis
Alokasi Waktu 6 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: kaca mata baca dobel lensa, , teropong mainan, mikroskop, media presentasi
6
Kompetensi Dasar 3.2 Menerapkan alatalat optik dalam kehidupan seharihari
Materi Pembelajaran Alat optik • Prinsip kerja teropong bumu, dan teropong bintang
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
•
Membuat daftar alat-alat optik dan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
•
Mengidentifikasi penerapan berbagai alat optik dalam kehirupan sehari-hari
•
Merancang dan membuat teropong sederhana misalnya dengan menggunakan paralon dan lensa positip secara berkelompok
•
Merancang dan membuat teropong sederhana
Penilaian Penugasan dan hasil karya
Alokasi Waktu 2 jam
Sumber/ Bahan/Alat Alat: pipa paralon, lensa positip, lem
Standar Kompetensi: 4. Menerapkan konsep kalor dan prinsip konservasi energi pada berbagai perubahan energi Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
4.1 Menganalisis pengaruh kalor terhadap suatu zat
Kalor, perubahan wujud dan suhu benda • Hubungan antara suhu dan kalor • Hubugan antara kalor dan perubahan wujud
Kegiatan Pembelajaran • Melakukan percobaan pemanasan benda (misalnya es atau mentega) sambil mengamati perubahan suhu dan wujudnya • Menggunakan persamaan kalor Q= m.c.∆t • Menganalisis pengaruh kalor pada suhu, ukuran benda dan wujud nya dalam pemecahan masalah melalui diksusi kelas
Indikator • Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu benda • Menganalisis pengaruh perubahan suhu benda terhadap ukuran benda (pemuaian) • Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis
Alokasi Waktu 4 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: pemanas, bejana, mentega beku, termometer, media presentasi
7
Kompetensi Dasar 4.2 Menganalisis cara perpindahan kalor
Materi Pembelajaran Perpindahan Kalor
Kegiatan Pembelajaran •
• Konduksi • Konveksi • Radiasi
4.3 Menerapkan asas Black dalam pemecahan masalah
Asas Black pada pertukaran kalor
•
•
• Prinsip petukaran kalor • Prinsip kerja kalorimetri
•
Indikator
Mengamati demonstrasi perpindahan kalor cara konduksi, konveksi, dan radiasi
•
Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konduksi
•
Menganalisis perpindahan kalor dengan cara konveksi
Menganalisis konduksi, konveksi, dan radiasi kalor serta penerapannya dalam pemecahan masalah melalui diskusi kelas
•
Menganalisis perpindahan kalor dengan cara radiasi
Menganalisis prinsip pertukaran kalor, asas Black dan kalor jenis zat dalam diskusi kelas
•
Mendeskripsikan perbedaan kalor yang diserap dan kalor yang dilepas
•
Menerapkan asas Black dalam peristiwa pertukaran kalor
Praktik menentukan kalor jenis logam dengan kalorimeter secara berkelompok
Penilaian Penugasan, tes tertulis
Alokasi Waktu 4 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: pemanas, bejana, zat cair, manik-manik berwarna, media presentasi
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis
4 jam
Sumber: Buku paket Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: pemanas, kalorimeter, kubus logam, termometer, media presentasi
8
Standar Kompetensi: 5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi Kompetensi Dasar 5.3 Menggunakan alat ukur listrik
Materi Pembelajaran Alat ukur Listrik
Kegiatan Pembelajaran •
• Cara menggunakan voltmeter, dan amperemeter
Praktik menggunakan alat ukur voltmeter, amperemeter, dan multimeter secara berkelompok
Indikator
Penilaian
•
Menggunakan voltmeter dalam rangkaian
Penilaian kerja (sikap dan praktik)
•
Menggunakan amperemeter dalam rangkaian
•
Menggunakan multimeter dalam rangkaian
• Cara membaca pengukuran voltmeter dan amperemeter
5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian tertutup sederhana (satu loop)
Hukum Ohm dan hukum Kirchoff • Hukum ohm tentang kuat arus dan hambatan • Hambatan seri • Hukum Kirchoff I
•
•
Mengukur kuat arus, tegangan dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana secara berkelompok Memformulasikan dan menganalisis hukum ohm, tegangan jepit , hambatan dalam, dan hukum Kirchoff, dalam diskusi kelas
•
Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian tertutup sederhana
•
Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri
•
Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff II
Alokasi Waktu 2 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: voltmeter, amperemeter, multimeter, power suply,resistor, kabel , media presentasi
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis
6 jam
Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil praktikum siswa, bahan presentasi Alat: voltmeter, amperemeter, multimeter, power suply,resistor, kabel, media presentasi
9
Kompetensi Dasar 5.2 Mengidentifikasi penerapan listrik AC dan DC dalam kehidupan seharihari
Materi Pembelajaran Listrik AC dan DC dalam kehidupan
Kegiatan Pembelajaran •
• Penggunaan arus searah dan arus bolak balik • Energi dan daya listrik
Membuat daftar penggunaan listrik searah dan bolak-balik serta sumbernya (batere, generator, dan lain-lain) dalam kehidupan sehari-hari di rumah masing-masing (misalnya: lampu, TV, telpon, dan lain-lain) secara individu
•
Mengidentifikasi karakteristik hambatan seri-paralel pada rangkaian listrik di rumah tangga
•
Menghitung energi listrik yang digunakan di rumah masing-masing per bulan
Indikator •
Mengidentifikasi penerapan arus listrik searah dalam kehidupan sehari-hari
•
Mengidentifikasi penerapan arus listrik bolak-balik dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian Penugasan, tes tertulis
Alokasi Waktu 4 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: multimeter, osiloskop, media presentasi
10
6. Memahami konsep dan prinsip gelombang elektromagnetik Kompetensi Dasar 6.1 Mendeskripsikan spektrum gelombang elektromagnetik
Materi Pembelajaran Spektrum gelombang elektromagnetik
Kegiatan Pembelajaran •
Mendeskripsikan ciri dan karakteristik spektrum gelombang elektromagnetik melalui presentasi kelompok
Indikator •
Mencari dan menelusuri literatur tentang gelombang elektromagnetik
•
Menyusun deret gelombang elektromagnetik berdasarkan frekuensi atau panjang gelombang
Penilaian Penugasan, tes tertulis
Alokasi Waktu 2 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku Paket Fisika Bahan: Petunjuk Penugasan, Bahan presentasi Alat: media presentasi
6.2 Menjelaskan aplikasi gelombang elektromagnetik pada kehidupan sehari-hari
Gelombang elektromagnetik dalam kehidupan • Manfaat sinar gamma, sinar X, ultraviolet dan infra merah, dan gelombang elektromagnetik lainnya dalam komunikasi
•
•
Mengumpulkan informasi pemanfaatan gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari dalam bidang komunikasi, kesehatan, industri dan lainlain Mendeskripsikan pemanfaatan gelombang elektromeagnetik dalam kehidupan melalui presentasi kelompok
•
Mengidentifikasi penggunaan gelombang elektromagnetik dalam komunikasi
•
Mengidentifikasi penggunaan gelombang elektromagnetik (seperti infra merah, ultra violet, sinar laser, dan lain-lain) dalam kesehatan dan industrri
•
Penugasan, tes tertulis
2 jam
Sumber: Buku Paket, Internet Bahan: Petunjuk penugasan, Bahan presentasi Alat: media presentasi
Menjelaskan perbedaan penggunaan rentang frekuensi/panjang gelombang pada komunikasi radio, radar, telepon dan lain-lain
11
SILABUS FISIKA SMA-MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/1 Standar Kompetensi:
Alokasi Waktu per Semester: 72 jam pelajaran
1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik Kompetensi Dasar 1.1 Menganalisis gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola dengan menggunakan vektor
Materi Pembelajaran Perpaduan gerak antara: • glb dan glbb • glbb dan glbb Gerak parabola Gerak melingkar dengan percepatan konstan
Kegiatan Pembelajaran • Mengidentifikasi katrakteristik perpaduan gerak translasi pada beberapa gerak melalui presentasi dan/atau demonstrasi di kelas secara klasikal (misalnya gerak mobil mainan di atas triplek yang bergerak) • Menganalisis vektor perpindahan, vektor kecepatan, dan vektor percepatan pada gerak dalam bidang datar (gerak parabola, gerak melingkar) melalui kegiatan diskusi di kelas
Indikator •
Menganalisis besaran perpindahan, kecepatan dan percepatan pada gerak lurus dengan menggunakan vektor
•
Menganalisis besaran kecepatan dan percepatan pada gerak melingkar dengan menggunakan vektor
•
Penilaian Penugasan, tes tertulis
Alokasi Waktu 12 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika (Mekanika) Bahan: bahan presentasi, lembar kerja Alat: media presentasi,
Menganalisis besaran perpindahan dan kecepatan pada gerak parabola dengan menggunakan vektor tangensial dan percepatan sentripetal pada gerak melingkar
• Menerapkan analisis vektor perpindahan, vektor kecepatan, dan vektor percepatan pada gerak dalam bidang datar (parabola dan melingkar) dalam diskusi pemecahan masalah
11
Kompetensi Dasar 1.2 Menganalisis keteraturan gerak planet dalam tatasurya berdasarkan hukum-hukum Newton
Materi Pembelajaran Hukum Newton tentang Gravitasi Gaya gravitasi antar partikel Kuat medan gravitasi dan percepatan gravitasi Gravitasi antar planet Hukum Keppler
Kegiatan Pembelajaran • Mendiskusikan konsep gerak, gaya dan kesimbangan yang terjadi pada sistem tatasurya dan gerak planet melalui berbagai media (misalnya presentasi, simulasi, dan lainlain) • Memformulasikan hukum Newton tentang gravitasi, konsep berat, konsep percepatan dan medan gravitasi dalam tatasurya dalam diskusi kelas
Indikator •
Menganalisis hubungan antara gaya gravitasi dengan massa benda dan jaraknya
•
Menghitung resultan gaya gravitasi pada benda titik dalam suatu sistem
•
Membandingkan percepatan gravitasi dan kuat medan gravitasi pada kedudukan yang berbeda
•
Menganalisis gerak planet dalam tata surya berdasarkan hukum Keppler
Penilaian Penugasan, tes tertulis
Alokasi Waktu 12 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika (Mekanika) Bahan: bahan presentasi, lembar kerja Alat: media presentasi,
• Menganalisis keteraturan sistem tata surya dalam pemecahan masalah gravitasi antar planet, gerak satelit, penerbangan luar angkasa dalam diskusi kelas pemecahan masalah
12
Kompetensi Dasar 1.3 Menganalisis pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan
Materi Pembelajaran Hukum Hooke dan elastisitas
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
• Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat benda elastis
•
Mendeskripsikan karakteristik gaya pada benda elastis berdasarkan data percobaan (grafik)
• Memformulasikan konsep gaya pegas, modulus elastisitas, tetapan gaya, dan energi potensial pegas melalui diskusi kelas
•
Membandingkan modulus elastisitas dan konstanta gaya
•
Membandingkan tetapan gaya berdasarkan data pengamatan
• Menganalisis penerapan susunan pegas seri atau paralel dalam kehidupan (misalnya: sock breker, spring bad, peralatan fitness, dan lain-lain)
•
Menganalisis susunan pegas seri dan paralel
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis
Alokasi Waktu 10 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika (Mekanika) Bahan: bahan presentasi, lembar kerja, data hasil percobaan Alat: media presentasi, statif, beban gantung, dan pegas
• Menganalisis penerapan konsep pegas dan prinsip hukum Hooke dalam diskusi pemecahan masalah
13
Kompetensi Dasar 1.4 Menganalisis hubungan antara gaya dengan gerak getaran
Materi Pembelajaran Gerak getaran
Kegiatan Pembelajaran • Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi karakteristik gerak getaran pada pegas (simpangan, amplitudo, periode, dan lain-lain) secara berkelompok • Memformulasikan hubungan antara simpangan, kecepatan, percepatan, dan gaya pada gerak getaran melalui diskusi kelas • Menganalisis penerapan konsep dan prinsip pada getaran melalui diskusi pemecahan masalah
Indikator •
Mendeskripsikan karakteristik gerak pada getaran pegas
•
Menjelaskan hubungan antara periode getaran dengan massa beban berdasarkan data pengamatan
•
Menganalisis gaya simpangan, kecepatan dan percepatan pada gerak getaran
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis
Alokasi Waktu 10 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika (Mekanika) Bahan: bahan presentasi, lembar kerja, data hasil percobaan, bahan presentasi Alat: media presentasi, statif, beban gantung, stopwatch, pegas dan media presentasi
14
Kompetensi Dasar 1.5 Menganalisis hubungan antara usaha, perubahan energi dengan hukum kekekalan energi mekanik
Materi Pembelajaran Usaha dan energi • Konsep usaha • Hubungan usaha dan energi kinetik • Hubungan usaha dengan energi potensial • Hukum kekekalan energi mekanik
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
• Merumuskan konsep usaha, energi kinetik, energi potensial (gravitasi dan pegas), dan energi mekanik dan hubungan antara konsep-konsep itu dalam diskusi kelas
•
Mendeskripsikan hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan
•
Menghitung besar energi potensial (gravitasi dan pegas) dan energi kinetik
• Mendemonstrasikan usaha yang terjadi karena perubahan energi kinetik
•
Menganalisis hubungan antara usaha dan energi kinetik
•
Menganalisis hubungan antara usaha dengan energi potensial
•
Merumuskan bentuk hukum kekekalan energi mekanik
• Mendemonstrasikan usaha yang terjadi karena perubahan energi potensial
Penilaian Tes tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil laporan siswa, bahan presentasi Alat: media presentasi
• Menerapkan prinsip hubungan antara usaha dan energi dalam pemecahan masalah dinamika gerak melalui diskusi kelas
15
Kompetensi Dasar 1.6 Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik untuk menganalisis gerak dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pembelajaran Hukum kekekalan energi mekanik • Penerapan energi mekanik pada gerak jatuh bebas • Penerapan energi mekanik pada gerak di bidang miring • Penerapan energi mekanik pada gerak planet/ satelit
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
• Menyelidiki berlakunya hukum kekekalan energi mekanik pada gerak jatuh bebas, parabola dan gerak harmonik sederhana
• Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak misalnya gerak jatuh bebas, gerak parabola dan gerak harmonik sederhana
• Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik dalam memecahkan masalah gerak jatuh bebas, gerak bidang miring, gerak dalam bidang lingkaran, gerak planet/satelit, dan gerak getaran secara berkelompok
Momentum, impuls, dan tumbukan
Penugasan, tes tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar masalah, hasil kerja siswa, bahan presentasi
• Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak dalam bidang miring
Alat: media presentasi
• Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak benda pada bidang lingkaran • Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak satelit • Menerapkan hukum kekekalan energi mekanik pada gerak getaran
• Penerapan energi mekanik pada gerak getaran 1.7 Menunjukkan hubungan antara konsep impuls dan momentum untuk menyelesaikan masalah tumbukan
Penilaian
• Mendiskusikan konsep momentum, impuls, hubungan antara impuls dan momentum dalam diskusi kelas
•
• Melakukan percobaan hukum kekekalan momentum
•
Merumuskan hukum kekekalan momentum untuk sistem tanpa gaya luar
•
Mengintegrasikan hukum kekekalan energi dan kekekalan momentum untuk berbagai peristiwa tumbukan
• Menganalisis pemecahan masalah tumbukan dengan menggunakan hukum kekekalan momentum
Memformulasikan konsep impuls dan momentum, keterkaitan antar keduanya, serta aplikasinya dalam kehidupan (misalnya roket)
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis
12 jam
Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil laporan siswa, bahan presentasi Alat: kereta dinamik, papan luncur, tiker timer, media presentasi
16
SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI/2 Standar Kompetensi: 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar 2.1 Menformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia, berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dalam masalah benda tegar
Materi Pembelajaran Keseimbangan benda tegar Dinamika rotasi
Kegiatan Pembelajaran • Mendorong benda dengan posisi gaya yang berbedabeda untuk medefinisikan gaya dan momen gaya melalui kegiatan demonstrasi kelas • Merumuskan dan menerapkan keseimbangan benda titik dan benda tegar dengan menggunakan resultan gaya dan momen gaya dalam diskusi kelas • Melakukan percobaan titik berat benda homogen secara berkelompok di kelas/ laboratorium
Indikator •
Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut
•
Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi
•
Menggunakan konsep momen inersia untuk berbagai bentuk benda tegar
•
Memformulasikan hukum kekekalan momentum sudut pada gerak rotasi
•
Menerapkan konsep titik berat benda dalam kehidupan sehari-hari
Penilaian Penilaian kinerja (sikap dan praktik), tes tertulis
Alokasi Waktu 20 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: kertas karton, neraca, statif, dan media presentasi
• Merumuskan dan menerapkan konsep momen inersia dan dinamika rotasi dalam diskusi pemecahan masalah di kelas • Merumuskan dan menerapkan hukum kekekalan momentum sudut dalam diskusi pemecahan masalah di kelas
17
Kompetensi Dasar 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statick dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Materi Pembelajaran Fluida statik Fluida dinamik
Kegiatan Pembelajaran • Menerapkan konsep tekanan hidrostatis, prinsip hukum Archimedes dan hukum Pascall melalui percobaan • Melakukan percobaan tentang tegangan permukaan, kapilaritas, dan gesekan fluida • Membuat alat peraga atau demonstrasi penerapan hukum Archimedes dan/atau hukum Pascall secara berkelompok
Indikator • • • •
Memformulasikan hukum dasar fluida statik Menerapkan hukum dasar fluida statik pada masalah fisika seharihari Memformulasikan hukum dasar fluida dinamik Menerapkan hukum dasar fluida dinamik pada masalah fisika seharihari
Penilaian
Alokasi Waktu
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), hasil karya (produk), tes tertulis
16 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: hidrometer, gelas ukur, neraca, media presentasi
• Mendiskusikan karakteristik fluida ideal, asas kontinuitas, dan asas Bernoulli dan penerapannya secara klasikal dalam memecahkan masalah • Membuat alat peraga atau demonstrasi penerapan asas Bernoulli secara berkelompok
18
Standar Kompetensi: 3. Menerapkan konsep termodinamika dalam mesin kalor Kompetensi Dasar 3.1 Mendeskripsikan sifat-sifat gas ideal monoatomik
Materi Pembelajaran Teori kinetik gas
Kegiatan Pembelajaran • Merumuskan hubungan antara tekanan, volume, suhu, kecepatan, dan energi kinetik dalam diskusi kelas • Menerapkan konsep tekanan, volume, suhu, kecepatan, dan energi kinetik dalam diskusi pemecahan masalah
3.2 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum termodinamika
Termodinamika
• Menghitung usaha, kalor, dan/atau energi dalam dengan menggunakan prinsip hukum utama termodinamika dalam diskusi kelas • Menganalisis karakteristik proses isobarik, isokhorik, isotermik, dan adiabatik dalam diskusi kelas
Indikator •
Mendeskripsikan persamaan umum gas ideal pada persoalan fisika sehari-hari
•
Menerapkan persamaan umum gas ideal pada proses isotermik, isokhorik, dan isobarik
•
Mendeskripsikan usaha, kalor, dan energi dalam berdasarkan hukum utama termodinamika
•
Menganalisis proses gas ideal berdasarkan grafik tekanan-volume (P-V)
•
Mendeskripsikan prinsip kerja mesin Carnot
Penilaian Penugasan, test tertulis
Alokasi Waktu 14 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: media presentasi
Penugasan, test tertulis
14 jam
Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: media presentasi
• Menghitung efisiensi mesin kalor dan koefiseien performans mesin pendingin Carnot dalam diskusi pemecahan masalah
19
SILABUS FISIKA SMA-MA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII/1 Standar Kompetensi: 1. Menerapkan konsep dan prinsip gejala gelombang dalam menyelesaikan masalah Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1.1 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang secara umum
Gejala dan Ciri-ciri Gelombang
• Mendemonstrasikan gelombang transversal dan longitudinal • Mengkaji literatur untuk membedakan karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik • Menemutunjukkan sifat-sifat umum gelombang (pemantulan/pembiasan, superposisi, interferensi, dispersi, difraksi, danpolarisasi) melalui percobaan
Indikator •
Mengidentifikasi karakteristik gelombang transfersal dan longitudinal
•
Mengidentifikasi karakteristik gelombang mekanik dan elektromagnetik
•
Menyelidiki sifat-sifat gelombang (pemantulan/pembiasan, superposisi, interferensi, dispersi, difraksi, danpolarisasi) serta penerapnnya dalam kehidupan sehari-hari
•
Mengidentifikasi persamaan gelombang berjalan dan gelombang stasioner
Penilaian
Alokasi Waktu
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), test tertulis
8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: slingki, katrol, beban gantung, penggetar, power suply, media presentasi
• Merumuskan persamaan gelombang (simpangan, kecepatan, fase, dan energi) melalui diskusi kelas • Melakukan percobaan Melde
21
Kompetensi Dasar 1.2 Mendeskripsikan gejala dan ciri-ciri gelombang bunyi dan cahaya
Materi Pembelajaran Gelombang Bunyi Gelombang cahaya
Kegiatan Pembelajaran • Melakukan percobaan/ pengamatan gejala dan ciriciri gelombang bunyi (misalnya, resonansi, interferensi, dan efek Doppler)
Indikator
Penilaian
Alokasi Waktu
•
Mendeskripsikan gejala dan ciri-iri gelombang bunyi
10 jam
•
Mendeskripsikan gejala dan ciri gelombang cahaya
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), test tertulis
Alat: prisma, cermin, kisi, polarisator, sumber cahaya, media presentasi
• Mendiskusikan gejala dan ciri gelombang bunyi ( termasuk nada dan taraf intensitas) dan cahaya berdasarkan kajian literatur
Manfaat Gelombang Bunyi (ultrasonic, infrasonic) Gelombang Cahaya (warna cahaya, penerapan interferensi dan difraksi cahaya dalam teknologgi fotocopy dan lainlain)
• Melakukan kajian literatur pemanfaatan bunyi dan gelombang cahaya dalam kehidupan secara individu melalui berbagai sumber • Memaparkan pemanfaatan bunyi dalam teknologi melalui kajian literature (misalnya pada NDT/USG) • Memaparkan pemanfaatan cahaya dalam teknologi (misalnya pada teknologi photocopy, CD, OHP dan Scan)
Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi
• Melakukan percobaan gejala dan ciri gelombang cahaya (misalnya: interferensi, difraksi, dan lain-lain)
1.3 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
Sumber/ Bahan/Alat
• Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dalam teknologi • Menerapkan konsep dan prinsip gelombang cahaya dalam teknologi
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), test tertulis
4 jam
Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: prisma, cermin, celah ganda, kisi, polarisator, sumber cahaya, media presentasi
22
Standar Kompetensi:
2. Menerapkan konsep kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi Kompetensi Dasar 2.1 Memformulasikan gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta penerapannya pada keping sejajar
Materi Pembelajaran Listrik Statis • Gaya elektrostatik • Medan listrik dan hukum Gauss • Potensial dan energi potensial listrik • Kapasitor keping sejajar • Rangkaian kapasitor
2.2 Menerapkan induksi magnetik dan gaya magnetik pada beberapa produk teknologi
Induksi Magnetik • Percobaan Oersted • Hukum Ampere • Medan listrik sekitar kawat berarus (lurus, melingkar, solenoida) • Gaya magnetik (gaya Lorentz)
Kegiatan Pembelajaran • Mengidentifikasi karakteristik gaya elektrostatik dan medan listrik melalui peragaan secara klasikal • Merumuskan gaya Coulomb, medan listrik, potensial listrik, dan hukum kekekalan energi mekanik dalam medan listrik, serta kapasitor melalui diskusi kelas
Indikator
• Memformulasikan kuat medan magnetik dan gaya magnetik pada berbagai keadaan (alat) dalam diskusi kelas • Merancang dan membuat motor listrik sederhana secara berkelompok
Alokasi Waktu
Sumber/ Bahan/Alat
•
Mendeskripsikan gaya elektrostatik (hukum Coulomb) pada muatan titik
•
Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untk mencari medan listrik bagi distribusi muatan kontinu
Bahan: lembar kerja, bahan presentasi
•
Memformulasikan energi potensial listrik dan kaitannya dengan gaya/medan listrik dan potensial listrik
Alat: media presentasi
•
Memformulasikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
•
Mendeskripsikan induksi magnetik sekitar kawat berarus
•
Mendeskripsikan gaya magnetik pada kawat berarus dan muatan bergerak
•
Menerapkan prinsip induksi magnetik dan gaya magnetik dalam teknologi seperti pada bel listrik atau motor listrik
• Menghitung gaya Coulomb, medan listrik, potensial dan energi potensial, kapasitor rangkaian, serta energi kapasitor dalam diskusi pemecahan masalah • Melakukan percobaan untuk mengidentifikasi karakteristik medan listrik di sekitar kawat berarus dan gaya magnetik
Penilaian Penugasan, test tertulis
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), hasil karya (produk), test tertulis
16 jam
12 jam
Sumber: Buku paket Fisika
Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: , power supy, kawat/kabel, magnet batang/ magnet U, amperemeter, media presentasi
23
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
2.3 Memformulasikan konsep induksi Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya
Induksi Elektromagnetik dan Arus Bolak-Balik • Induksi Faraday dan hukum Lenz • Ggl dan arus induksi • Generator dan transformator • Arus dan tegangan bolakbalik • Rangkaian RLC dan prinsip resonansi
Kegiatan Pembelajaran • Mendemonstrasikan karakteristik induksi elektromagnetik dan pengukuran arus bolak-balik • Mendiskusikan formulasi induksi Faraday dalam berbagai keadaan dan karakteristik pengukuran serta parameter arus bolak balik pada rangkaian RLC • Menghitung ggl dan arus induksi dalam berbagai keadaan serta parameter arus bolak-balik dalam berbagai pemecahan masalah
Indikator • Memformulasikan konsep induksi elektromagnetik • Menerapkan konsep induksi elektromagnetik pada teknologi (misalnya generator dan transformator) • Memformulasikan konsep arus induksi dan ggl induksi • Memformulasikan konsep arus dan tegangan bolak-balik
Penilaian
Alokasi Waktu
Penilaian kinerja (sikap dan praktik), hasil karya (produk), test tertulis
14 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: , power supy, kawat/kabel, magnet batang/ magnet U, amperemeter, media presentasi
24
SILABUS Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XII/2 Standar Kompetensi: 3. Menganalisis berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern Kompetensi Dasar 3.1 Menganalisis secara kualitatif gejala kuantum yang mencakup hakikat dan sifatsifat radiasi benda hitam serta penerapannya
Materi Pembelajaran Radiasi benda hitam dan dualisme partikel-gelomang cahaya
Kegiatan Pembelajaran • Menafsirkan data radiasi benda hitam dalam diskusi kelas • Merumuskan radiasi benda hitam (termasuk hukum pergeseran Wien), postulat Planck dan dualisme gelombang partikel cahaya dalam diskusi kelas • Memaparkan hasil kajian literatur tentang perilaku radiasi benda hitam yang berkaitan dengan gejala pemanasan global
Indikator •
Mendeskripsikan fenomena radiasi benda hitam
•
Mendeskripsikan hipotesis Planck tentang kuantum cahaya
•
Menerapkan perilaku radiasi benda hitam untuk menjelaskan gejala pemanasan gelobal (misalnya pada efek rumah kaca)
Penilaian Penugasan, test tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: , power supy, kawat/kabel, magnet batang/ magnet U, amperemeter, media presentasi
25
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.2 Mendeskripsikan perkembangan teori atom
Teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr dan Mekanika Kuantum
Kegiatan Pembelajaran • Membuat dan menjelaskan model atom Thomson, Rutherford, dan Niels Bohr berdasarkan kajian literatur secara berkelompok • Mendiskusikan perumusan kuantitas energi, momentum, perubahan energi dan panjang gelombang foton pada elektron menurut teori atom Bohr
Indikator •
Mendeskripsikan karakteristik teori atom Thomson, Rutherford, Niels Bohr, dan mekanika kuantum
•
Menghitung perubahan energi electron yang mengalami eksitasi
•
Menghitung panjang gelombang terbesar dan terkecil pada deret Lyman, Balmer, dan Paschen pada spectrum atom hidrogen
•
Memformulasikan relativitas khusus untuk massa, panjang dan waktu
•
Menganalisis relativitas panjang, waktu, massa, energi, dan momentum
•
Mendeskripsikan penerapan kesetaraan massa dan energi pada teknologi nuklir
Penilaian Penilaian hasil karya (produk), test tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, hasil kerja siswa, bahan presentasi Alat: , media presentasi
• Mendiskusikan pemecahan masalah energi, momentum, panjang gelombang/frekuensi foton dalam berbagai pemecahan masalah 3.3 Memformulasikan teori relativitas khusus untuk waktu, panjang, dan massa, serta kesetaraan massa dengan energi yang diterapkan dalam teknologi
Relativitas waktu, panjang, dan massa serta kesetaraan massa dan energi
• Mendefinisikan relativitas dalam berbagai masalah melalui kegiatan tanya jawab di kelas • Merumuskan relativitas panjang, massa, waktu, momentum dan energi dalam diskusi kelas
Penugasan, test tertulis
10 jam
Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: media presentasi
• Mendiskusikan kesetaraan masa dan energi pada teknologi nuklir
26
Standar Kompetensi: 4. Menunjukkan penerapan konsep fisika inti dan radioaktivitas dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar 4.1 Mengidentifikasi karakteristik inti atom dan radioaktivitas
Materi Pembelajaran Inti atom dan Radioaktivitas • Konsep nuklida dan energi ikat inti • Kesatabilan inti dan peluruhan • Aktifitas radiasi • Waktu paro • Energi reaksi fusi dan fisi
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
• Membuat dan menjelaskan model nuklida dengan berbagai cara secara berkelompok
•
Mendeskripsikan karakteristik inti atom
•
Mendeskripsikan karakteristik radioaktivitas
• Mendiskusikan karakteristik inti atom dan kestabilan inti atom,
•
Mendeskripsikan prinsip kesetaraan massa dan energi pada konsep energi ikat inti
Penilaian Penugasan, test tertulis
Alokasi Waktu 8 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika Bahan: lembar kerja, bahan presentasi Alat: media presentasi
• Mendiskusikan karakteristik radioaktivitas • Menghitung energi ikat inti, energi reaksi, waktu paroh dan lain-lain dalam berbagai pemecahan masalah
27
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
4.2 Mendeskripsikan pemanfaatan radioaktif dalam teknologi dan kehidupan seharihari
Manfaat dan bahaya isotop radioaktif dalam bidang:
• Melakukan kajian literatur pemanfaatan radioisotop dalam kehidupan (bidang kesehatan, pertanian, pertambangan, dan lain-lain), bahayanya yang diakibatkan ,serta cara untuk mengurangi resiko.
•
Mendeskripsikan karakteristik radioisotop
•
Mendeskripsikan pemanfaatan dalam bidang kesehatan, industri, dan pertanian
Bahan: lembar kerja, bahan presentasi
•
Mendeskripsikan skema reaktor nuklir dan manfaatnya
Alat: media presentasi
• Mendiskusikan skema reaktor atom dan manfaatnya
•
• Menghitung umur fosil/batuan dalam pemecahan masalah dengan menggunakan prinsip waktu paroh
Mendeskripsikan penghitungan umur fosil atau batuan dengan menggunakan prinsip waktu paro
•
Menunjukkan bahaya radioisotop dan cara mengurangi resikonya
• Kesehatan dan kedokteran • Pertanian • Industri, dan lainlain
Indikator
Penilaian Penugasan, test tertulis
Alokasi Waktu 6 jam
Sumber/ Bahan/Alat Sumber: Buku paket Fisika
28
View more...
Comments