September 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
PANDUAN ADMISI PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN
Jl. Budi Mulia Raya No. 2 Pademangan Barat Jakarta Utara Telp (021) 6452346 E-mail:
[email protected] E-mail:
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 472 TAHUN 2019 TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN ADMISI PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN DINAS KESEHATAN PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN, Menimbang
: a. bahwa untuk meningkatkan mutu pelayanan pada Rumah Sakit
Umum
Daerah
penyelenggaraan
Pademangan,
pelayanan
maka
yang
diperlukan
maksimal
dan
berkualitas; b. bahwa agar pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya Keputusan Rumah
Direktur
Sakit
tentang
Umum
Panduan
Daerah
Admisi
Pademangan
Pasien sebagai
landasan bagi penyelenggaraan admisi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b tersebut di atas, maka dipandang perlu ditetapkan Panduan Admisi Pasien dengan surat Keputusan
Direktur
Rumah
Sakit
Umum
Daerah
Pademangan. Mengingat
: 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Ruma h Sakit; 4. Undang-Undang
Nomor
1
38
Tahun
2014
tentang
Keperawatan 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 tahun 2010 tentang Rekam Medis;
MEMUTUSKAN
Menetapkan
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN TENTANG PANDUAN ADMISI PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PADEMANGAN.
Pertama
: Kebijakan Panduan Admisi Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini , yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua
: Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama agar digunakan sebagai acuan dalam memberikan pelayanan yang bermutu di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan.
Ketiga
: Pembinaan
dan
pengawasan
dilaksanakan
oleh
Kasie
Pelayanan Medik dan Kasie Keperawatan dan Penunjang Medik Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan Keempat
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 15 Maret 2019 DIREKTUR
RUMAH
SAKIT
UMUM DAERAH PADEMANGAN
dr. Mirsad, MPH NIP. 196909262002121003
2
Lampiran 1 Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan Nomor
: 472 Tahun 2019
Tanggal
: 15 Maret 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat serta hidayah-Nya sehingga panduan admisi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan ini dapat tersusun dengan baik. Buku panduan ini dibuat berdasarkan surat Keputusan Direktur Nomor 472 Tahun 2019 Tentang Panduan Admisi Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan. Panduan ini dibuat sebagai acuan pelaksanaan admisi pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan untuk mendukung pelayanan yang profesional terhadap pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pademangan. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu sehingga Panduan skrining Pasien ini dapat diselesaikan dan dapat diterbitkan. Kritik dan saran yang membangun serta bermanfaat selalu diterima guna pengembangan panduan ini agar menjadi lebih baik.
3
DAFTAR ISI
BAB I
DEFINISI ………………………………………………………………………1
BAB II
RUANG LINGKUP ……………………………………………………………2
BAB III
TATA LAKSANA ……………………………………………………………..3
BAB IV
DOKUMENTASI………………………………………………………………5
4
BAB I DEFINISI
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit juga menyebutkan rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Admisi adalah tata cara pengaturan pasien untuk mendapatkan pelayanan yang dibutuhkan baik di rawat jalan, j alan, pasien IGD, rawat inap dan pengaturan pemeriksan penunjang. Unit admisi bertugas mengatur alur pasien, mengatur tujuan pengiriman pasien ke ruang bangsal dan menentukan posisi pasien dalam daftar tunggu (waiting (waiting list ) untuk mendapatkan pelayanan penunjang.
1
BAB II RUANG LINGKUP
Ruang lingkup admisi mencakup : 1. Pendaftaran pasien rawat jalan dan rawat inap secara langsung 2. Penerimaan langsung dari unit darurat ke unit rawat inap 3. Penempatan pasien 4. Persetujuan untuk perawatan dan pengobatan 5. Persetujuan pelepasan informasi 6. Hak dan Kewajiban pasien 7. Privasi Pasien 8. Informasi perkiraan biaya 9. Telekomunikasi
Salah satu tugas admisi adalah mengatur penempatan pasien di rawat inap: Ruang rawat inap umum dan khusus yang tersedia di RSUD Pademangan adalah sebagai berikut: No 1
Jenis ruang perawatan Rawat inap dewasa laki-laki
Jumlah Tempat Tidur 10
2
Rawat inap dewasa perempuan
10
3
Rawat inap anak
13
4
High Care Unit (HCU)
2
5
Perina
3
6
Isolasi
2
2
BAB III TATA LAKSANA
Prinsip-prinsip dasar pada layanan di Rumah Sakit :
1. Pasien datang ke rumah sakit dapat disebabkan karena beberapa alasan, yaitu : a) Dikirim oleh/ rujukan rumah sakit, puskesmas atau jenis pelayanan kesehatan lain. b) Dikirim oleh/ rujukan praktik dokter, Dokter, bidan, atau tenaga kesehatan lain di luar rumah sakit. c) Datang atas kemauan sendiri. 2. Setelah pasien tiba di rumah sakit, pasien/ keluarga diberikan nomor antrian untuk melakukan pendaftaran di loket pendaftaran. Pasien ditanya mengenai tujuan kedatangannya di rumah sakit. 3. Berdasarkan kecepatan pelayanan kesehatan, pasien datang ke rumah sakit dapat dibedakan : a) Pasien yang dapat menunggu yaitu pasien berobat jalan dengan perjanjian dan pasien yang tidak dalam keadaan darurat. b) Pasien yang datang perlu pertolongan segera (pasien gawat darurat). 4. Pasien di rumah sakit dapat dikategorikan sebagai pasien rawat jalan dan rawat inap. 5. Bedasarkan jenis kedatangannya pasien dapat dibedakan menjadi : a) Pasien baru, yaitu pasien yang baru pertama kali datang ke rumah sakit untuk keperluan pelayanan kesehatan dan akan menerima nomor rekam medis. b) Pasien lama adalah pasien yang pernah datang sebelumnya untuk keperluan pelayanan kesehatan dan akan mempergunakan nomor rekam medis.
3
Alur pelayanan pasien RSUD Pademangan
Pasien
Proses
admisi
bukan
hanya
proses Pendaftaran
telah tiba di rumah sakit, namun
saat
pasien
tersebut
sebelum pasien tersebut datang
ke rumah sakit yang biasanya bersifat elektif. Garis besar penting yang
Skrining non medis secara visual
dalam proses pre-admisi pre-admisi ini
harus
diperhatikan
adalah :
1. Harus jelas terlebih dahulu apakah pasien itu akan masuk melalui pintu rawat jalan atau gawat darurat. Penjelasan tersebut harus Tidak gawat darurat
berdasarkan rujukan dan keputusan dari
dokter
penanggung
pelayanan.
Rawat jalan
2.
Gawat darurat
jawab Tindakan & pemeriksaan penunjang
Pasien yang baru akan dirawat ( pre-admission pre-admission)) masih belum dianggap pasien
Butuh pemeriksaan penunjang?
rawat Rawat
inap
belum
Pulang
(outpatient) jika (outpatient) jika masih ada tatalaksana yang seharusnya masih
Kasir masih
Rujuk
dilakukan oleh dokter penanggung jawab pelayanan yang dilakukan oleh pasien OK HCU Radiologi
Laboratorium
(misalnya pemeriksaan penunjang radiologi dan laboratorium)
3. Pasien
harus
diberikan rencana
Atas izin dokter APS Meninggal
penjelasan mengenai kondisi kesehatannya, Rawat inap
terapi dan prosedur yang akan dijalaninya.
Farmasi
lectii ve ad admis missi sions ons) Elektif (elect
Admisi
Inti dari pelayanan admisi elektif ini adalah perencanaan. Setiap pasien
ini
Kasir Pulang
admisi
yang masuk secara elektif (rawat jalan) harus sudah melalui proses proses pre preadmission terlebih dahulu. Proses pre-
Kasir
harus menjadi prosedur standar untuk
admission semua
elektif dalam pelaksanaan pengobatan pasien.
Selain itu pada admisi yang bersifat elektif ini harus ada penjadwalan yang baik, waiting baik, waiting list yang yang tersentralisasi sehingga memudahkan pasien untuk mengetahui posisi mereka pada saat ini. Bahkan pada proses admisi ini harus sudah bias merencanakan waktu pulang pasien(discharge) pasien sejak dari hari pertama pasien itu datang ke rumah sakit.
4
Pasien
yang
bisa
melakukan
admisi
efektif
adalah
yang
tidak
mengalami
kegawatdaruratan, misalnya: 1. Pasien Rujukan dari dokter keluarga/dokter pelayanan primer. 2. Pasien yang datang dengan rencana operasi. 3. pasien yang masuk berdasarkan hasil konsutasi dan hasil pemeriksaan di poliklinik.
Admisi Gawat Darurat (emergency admission) Admisi Gawat Darurat didefenisikan sebagai proses masuknya pasien yang tidak
direncanakan dikarenakan trauma (cedera) atau penyakit akut yang tidak bisa ditangani sebagian pasien rawat jalan. Prinsip pelayanan melalui ke bagian gawat darurat adalah hanyalah pasien yang mengalami kegawatdaruratan. Faktor yang penting dalam memasukkan pasien melalui gawat darurat adalah sebagai berikut: 1. adanya proses skrining yaitu triase, penilaian kondisi klinis pasien, pemeriksaan radiologi dan patologi klinik yang cepat. 2. Dari hasil tersebut dapat dilakukan pendiagnosaan penyakit yang cepat. 3. Adanya keputusan dari Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) saat pengambilan keputusan perawatan. 4. Adanya kerjasama antar multidisplin ilmu.
Saat pasien masuk rumah sakit, tidak serta merta pasien tersebut pasti dirawat, karena tidak semua pasien yang masuk ke rumah sakit baik itu melalui poliklinik maupun gawat darurat itu dirawat. Rumah sakit mengenal istilah observasu. Observasi adalah salah satu cara rumah sakit untuk mengurangi angka pasien yang tidak perlu dirawat (inpatien) (inpatien) namun memerlukan perhatian khusus. Observasi adalah saat ketika dokter masih belum bisa memutuskan apakah pasien tersebut perlu rawat inap atau tidak, karena itu dokter akan mengevaluasi kondisi pasien di IGD apabila pasien berasal dari IGD dan rawat jalan, dan di ruang Recovery Room ( RR) RR) apabila pasien berasal dari kamar operasi. Di Rumah Sakit Pademangan, pasien dapat diobservasi hingga 2
–
6 jam. Setelahnya harus dapat
diputuskan apakah pasien dapat dipulangkan, harus dirawat inap, atau dirujuk. Ada beberapa penyakit yang paling banyak di observasi di rumah sakit, penyakit itu diantaranya : 1. Nyeri dada 2. Gangguan saluran pencernaan 3. Pingsan 4. Gangguan gizi 5. Denyut jantung tidak teratur 6. Gangguan peredaran darah
5
7. Gangguan pernafasan Sebagian pasien yang diobservasi ini adalah pasien yang berasal dari unit gawat darurat. Sisanya adalah berasal dari pasien yang baru operasi dan pasien dengan tindakan ringan, diagnostik maupun terapi; pemeriksaan darah dan bedah minor.
Apabila di RSUD Pademangan tidak tersedia tempat tidur pada unit yang dituju, maka pasien dirujuk ke RS lain yang memiliki fasilitas lebih lengkap. Apabila tidak tersedia tempat tidur pada rumah sakit rujukan maupun seluruh rumah sakit, maka pasien dirawat inap sementara di rawat inap RSUD Pademangan atas sepengetahuan DPJP dan diberikan terapi medis sementara sampai mendapat tempat tidur di rumah sakit yang memiliki fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
6
BAB IV DOKUMENTASI
1. Formulir pendaftaran pasien baru 2. Surat pengantar opname 3. General Consent 4. Formulir informasi asuhan 5. Formulir edukasi terintegrasi
7