P3G Edit
September 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download P3G Edit...
Description
PENGKAJIAN PENGK AJIAN PARIP ARIPURNA URNA PASIEN GERIATRI Kesehatan Lansia Dan geriatriOrientasi Untuk Petugas Puskesmas dr. Hukniatiku Diana
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
TUJUAN Pese sert rta a ma mamp mpu u Pe 1. Menjel Menjelask askan an pen penger gertia tian n dan karakt karakteri eristi stik k pa pasie sien n geriat geriatri ri
2. Peng Penger erti tian an,, tujua tujuan n dan dan ma manf nfaa aatt P3 P3G G 3. Prin Prinsip sip P3 P3G G a. Sp Spekt ektrum rum mod model el hub hubung ungan an ker kerja ja an antar tar dis disipl iplin in b. Telaa Telaah h cost effectiveness P3G
4. Peng Pengka kaji jian an mult multid idim imen ensi si pada pada P3G P3G di Pu Pusk skes esma mas s da dan n di ru ruma mah h a. Status fisik b. Status fungsional c. Status Status ment mental al dan kogn kognitif itif d. Status nutrisi e. Status Status so sosia siall pas pasien ien geria geriatri tri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Latar Belakang
• Pasien usia lanjut bukan pasien dewasa yang ditambah umurnya • Mempunyai karakteristik tertentu sehingga pengelolaannya berbeda – Tidak sekedar mengurangi dosis – Banyak aspek lain yang harus ditilik
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Latar Belakang • Jumlah pasien usia lanjut bertambah pengelolaan khusus tersebut bertambah penting • Perlu pemahaman dan perhatian khusus agar tidak terjadi salah-kelola (mismana (mis managem gement ent / mistreat mistreatment ment))
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Program Nasional Geriatri
PENYELEN GGARAA RAAN N PELA PELAY YANA ANAN N PENYELENGGA KESEHATAN GERIATRI di PUSKESMAS
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lan Lansia sia
Program Nasional Geriatri
PUSKESMAS SANTUN LANSIA
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lan Lansia sia
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN GERIATRI di Puskesmas • UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 199 1998 8 •
•
TENTANG KESE TENTANG KESEJAH JAHTERAAN TERAAN LA LANJUT NJUT USIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 TENT TEN TANG KESE KESEHA HAT TAN PERMENKES 67 TAHUN 2015 PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT LANJU TU USIA SIA DI P PUSA USAT TK KESEHA ESEHAT TAN MASYARAKAT
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1998 19 98 TENTANG TENT ANG KESEJ KESEJAHTERAAN AHTERAAN LANJUT USIA
BAB III (HAK DAN KEW KEWAJIBAN) AJIBAN) Pasal 5
(1) Lanjut usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bemasyarakat, bemasyarakat, berbangsa, dan bernegar bernegara. a. (2) Sebagai penghormatan dan penghargaan kepada lanjut usia diberikan hak untuk meningkatk meningkatkan an kesejahteraan kesejahteraan sosial yang meliputi: a. pelayanan keagamaan dan mental spiritual;
b. pelayanan kesehatan; c. pelayanan kesempatan kerja; d. pelayanan pendidikan dan pelatihan; e. kemudahan dalam penggunaan fasilitas, sarana, dan prasarana umum; f. kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum; g. perlindungan sosial; h. bantuan sosial.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 20 09 TENTANG KESEHATAN BAB VII KESEHATAN IBU, BAYI, ANAK, REMAJA, LANJUT USIA, DAN PENYANDANG CACAT Bagian Kesatu Kesehatan ibu, bayi, dan anak Bagian Kedua Kesehatan Remaja
Bagian Ketig Ketiga a
Kesehatan Lanjut Usia dan Penyandang Cacat Pasal 138 (1) Upaya pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia harus ditujukan untuk menjaga agar tetap hidup sehat dan produktif secara sosial maupun ekonomis sesuai dengan martabat kemanusiaan. 2) Pemerintah wajib menjamin keter ketersediaan sediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan memfasilitasi memfasilita si kelompok lanjut usia untuk dapat tetap hidup mandiri dan produktif secara sosial dan ekonomis.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2009 20 09 TENTANG KESEHATAN
BAB XV PEMBIAYAAN KESEHATAN Pasal 171
(1) Besar anggaran kesehatan Pemerintah dialokasikan minimal sebesar 5% (lima persen) dari anggaran pendapatan dan belanja negara di luar gaji. (2) Besar anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dialokasikan minimal 10% (sepuluh persen) dari anggaran pendapatan dan belanja daerah di luar gaji. (3) Besaran anggaran kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diprioritaskan dip rioritaskan untuk kepentingan pelayanan pelayanan publik yang besarannya sekurangkurangnya 2/3 (dua pertiga) p ertiga) dari anggaran kesehatan dalam anggaran pendapatan dan belanja negara negara dan anggaran anggaran pendapatan pendapatan dan belanja daerah. daerah.
Pasal 172 (1) Alokasi pembiayaan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171 ayat (3) ditujukan untuk pelayanan kesehatan kesehatan di bidang pelayanan publik, terutama bagi usia,, dan anak terla penduduk miskin, kelompok lanjut usia terlantar ntar..
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PERMENKES 67 Tahun 2015
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHA KESEH ATAN LANSIA LANSIA DI PUSKESMAS
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
#T #Tuj ujua uan n - 1#
pengertian dan Karakteristik Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Geriatri Kecabangan dari gerontologi dan kedokteran yang berkaitan dengan kesehatan
usia lanjut pada semua aspek; pencegahan, pengobat pengobatan, an, rehabilitasi dan pengawasan pengaw asan yang trus menerus. (WHO, 1974)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
USIA LANJUT; LANJUT; > 60 tahun
Proses Menua USIA LANJUT yang SEHAT /
IMPLIKASI KLINIS USIA LANJUT yang SAKIT FAKTOR RISIKO GENETIK
LINGKUNGAN
GAYA HIDUP
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PENGERTIAN PENGER TIAN DAN K KARAKTERIS ARAKTERISTIK TIK PASIEN GERIATRI
Pasien ger geriat iatri ri ad adal alah ah oran orang g tua tua yang yang beru berusi sia a • Pasien 60 tahu tahun n ke atas atas yang yang memi memililiki ki me memi mililiki ki lebi lebih h dari satu penyakit penyakit p pada ada saat yang yang sama akibat akibat
gang ga nggu guan fu si jasm ja i, roha ro hani ni,, dan atau atau kon kondis disi i an sosial sosfung ialngsi yang yan g sman bermas berani, masala alah. h.
Pasien
Multipatologi
Geriatri
Gejala
• Karakteristik
dan tanda yang tidak khas daya cadangan faali menurun Ga Gangg ngguan uan Sta Status tus fungsional Gangguan status nutrisi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penyakit degeneratif, kronik Lebih dari satu penyakit
Multipatologi
Polifarmasi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Multipatologi Implikasi Klinis; proses menua dan adanya faktor risiko
Akumulatif dari waktu ke waktu Kronik, degeneratif Karena kondisi akut dirawat
Perempuan 58 thn : DM
60 tahun tekanan darah ↑
65 tahun kolesterol naik
68 tahun jantung
75 tahun: lumpuh kanan
Usia 80 tahun pneumonia, delirium, imobilisasi, inkontinensia inkont inensia urin
Banyak obat yang digunakan (POLIFARMASI)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penyakit degeneratif d egeneratif,, kronik Lebih dari satu penyakit
Multipatologi
Polifarmasi
Faal organ / sistem organ menurun Tanda penyakit akut
Daya Cadangan Faali Menurun Normal untuk usianya ; cadangan faali menipis Mudah gagal pulih ( failure failure to thrive)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Gangguan Status Fungsional Implikasi Klinis; proses menua dan adanya faktor risiko
Status fungsional: Kemampuan untuk melakukan aktivitas hidup sehari-hari Kemampuan melakukan activities of daily living (ADL)
Yang DINILAI pada Barthel ADL Index (BAI); Duduk, berdiri, berjalan, menggunakan toilet, bab, bak, membersihkan diri, mandi, berpakaian, makan, minum, naik-turun tangga
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Gejala &tanda tidaktidak khas Anamnesis ungkapanpenyakit tidak eksplisit, keluhan ♦
jelas, faal kognitif kognitif mungkin ♦ Pemeriksaan perubahan kesadaran. Contoh pada Infek Infeksi: si: ♦
suhu tak meningkat Penyakit Pen yakit tumpang t indih; tindih; Multipatologi dan polifarmasi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Gejala dan Tanda ‘PENYAKIT’ Tidak Khas Implikasi Klinis; proses menua dan adanya faktor risiko •
•
Pneumonia: – Demam – Batuk – Sesak Infeksi Saluran Kemih: – Sering b a k – Terasa nyeri/ panas – Demam
•
Acute confusional state/ delirium
• • • • •
Instabilitas postural Jatuh Hilang nafsu makan Perubahan kebiasaan Malas/ lesu
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Gejala & tanda penyakit tidak khas ♦ Anamnesis ungkapan tidak eksplisit, keluhan tidak jelas, faal kognitif kognitif mungkin ♦ Pemeriksaan perubahan kesadar kesadaran. an. Contoh pada Infeksi: suhu tak meningkat ♦ Pen Penyakit yakit tumpang tindih; t indih; Multipatologi dan polifarmasi Sering tak terdeteksi secara dini Sangat berpengaruh terhadap
respon terapi dan penyembuhan
Gangguan status nutrisi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
#Tujuan – 2#
Pengertian, tujuan dan manfaat P3G
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PERMENKES 67 67 T Tahun ahun 2015
PENYELENGGARAA N PELAYANAN KESEHATAN LANSIA KESEHA LANSIA DI PUSKESMAS
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penerapan CGA di Puskesmas
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PERMENKES 25 Tahun 2016
RENCANA AKSI NASIONAL KESEHA KESEH ATAN LANJUT LANJUT USIA TAHUN 20162019
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
• Karakteristiknya berbeda dari dewasa muda • Perlu perhatian dan pendekatan khusus
√
KEBIJAKAN YANG BERPIHAK
?!?
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
• Karakteristiknya berbeda dari dewasa muda • Perlu perhatian dan pendekatan khusus KEBIJAKAN YANG BERPIHAK
DUKUNGAN PELAYANAN KESEHATAN BERBEDA
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI (P3G) Pengertian Suatu proses Suatu proses diagnost diagnostic ic iinter nterdisi disiplin, plin, untuk untuk mene me nent ntuk ukan an masa masala lah h da dan n ka kapa pabi bili lita tas s me medi dis, s, kemamp kem ampua uan n fun fungsi gsion onal, al, psik psikoso ososia siall da dan n li ling ngku kung ngan an bagi bagi pa pasi sien en lanj lanjut ut usia usia
Tujuan untuk untu k mere merenc ncan anak akan an pe pena nang ngan anan an ya yang ng komp ko mpre rehe hens nsif if sert serta a tind tindak ak lanj lanjut ut jang jangka ka pa panj njan ang g
P3G
Manfaat Mendapatkan keterpaduan dalam tatalaksana geriatri sehingga tatalaksana menjadi efektif dan efisien (penghematan biaya pengobatan).
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
P3G Pada Pelayanan Puskesmas Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri Menapis dan mengelompokan warga usia lanjut (status fungsionalnya) fungsionalnya)
Pengelompokan: 1. Us Usia ia lan lanju jutt seha sehatt dan dan ma mand ndir irii 2. Usia lan lanjut jut sehat sehat deng dengan an k kete eterga rgantu ntunga ngan n ri ringa ngan n 3. 4. 5. 6. 7.
Usia lan lanjut jut sehat sehat deng dengan an k kete eterga rgantu ntunga ngan n sed sedang ang Usia lan lanjut jut dengan dengan keterg ketergant antung ungan an b bera erat/ t/ tota totall Usia lan lanjut jut pasca pasca-ra -rawa watt (du (dua a mingg minggu up pert ertama ama)) Usia Usia lanju lanjutt yang yang memerl memerluka ukan n as asuha uhan n nu nutri trisi si Usia lan lanjut jut yang yang memer memerluk lukan an pen pendam dampin pingan gan (memiliki masalah psiko-kognitif)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
P3G Pada Pelayanan Puskesmas • Kelompok 1 & 2 – Bal Balai ai Lansia Lansia (ruang (ruang kegiatan kegiatan usia usia lanjut) lanjut)
• Kelompok 3 & 4 home care – Asuhan rumah/ home
• Kelompok 5,6,dan 7 ketergantungan ringan – sedang – Balai Lansia (ruang kegiatan usia lanjut) + pengawasan dokter
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
P3G Pada Pelayanan Puskesmas Ruang Kegiatan Usia Lanjut – Tujuan: • mempertahankan derajat status fungsional pasien agar tetap pada taraf yang paling optimal.
– Aktivitas Aktivitas:: • rehabilitasi medik, • • • •
latihan jasmani, program nutrisi, KIE (komunikasi-Informasi-Edukasi), (komunikasi-Informasi-Edukasi), aktivitas psiko-sosial.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
P3G Pada Pelayanan Puskesmas Progra Pro gram mA Asuh suhan an Ruma Rumah h (Ho (Home me Care Care)) –
Tujuan: •
Memberikan pelayanan pada usia lanjut ketergantungan berat/ total
•
Tapi tak ada indikasi rawat inap
•
Kesulitan secara teknis untuk ke Puskesmas
– Aktivitas •
Kunjungan awal untuk pengkajian masalah
•
Rekomendasi pengelolaan
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
MANFAAT P3G
• Su Suat atu u kaji kajian an kl klin inik ik yang yang be bert rtuj ujua uan n untu untuk: k: – Mencapai derajat kesehatan optimal serta memiliki kemampuan kemampua n fungsional tertinggi – Tidak sekedar mengobati gangguan organ • (impairment ) – Tapi juga pada tingkat fungsi sebagai individu • (disability ) – Dan fungsi sebagai anggota masyarakat
• (handicap handicap))
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
MANFAAT P3G
• Promotif (mempertahankan) • Preventif (pencegahan) • Rehabilitatif (pemulihan) • Kuratif (upaya penyembuhan) • Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim Multidisiplin
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
#T #Tuj ujua uan n - 3#
Prinsip P3G
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PRINSIP P3G 1. Sp Spekt ektrum rum mod model el hubu hu bung ngan an ke kerj rja a anta an tarr disi disipl plin in
2. Telaah cost effectiveness P3G
P3G di dila laku kuka kan n oleh oleh tim tim terp terpad adu u • P3G geriat ger iatri ri dengan dengan pen pendek dekata atan n interd int erdisi isipli plin. n. Tim terp terpadu adu ter terdir dirii da dari ri dokterr umum, do dokte dokter kter gigi, gigi, peraw perawat, at, bidan, ahli gizi, petugas farmasi, analis laboratorium (sesuai ketersediaan tenaga di Puskesmas)
Evalua uasi si se selu luru ruh h as aspe pek k ya yang ng • Eval berk be rkai aita tan n de deng ngan an ma masa sala lah h pa pasi sien en geri ge riat atri ri sehi sehing ngga ga diha dihara rapk pkan an da dapa patt terc te rcap apai ai peng pengel elol olaa aan n pa pasi sien en ge geri riat atri ri yang yan g optim optimal al sesu sesuai ai den dengan gan kon kondis disii pasien menurunkan biaya pengobatan pasien
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
KONSEP PENGELOLAAN PASIEN GERIATTRI • Pengkajian Paripurna dan Terpadu • Paripurna : aspek fisik ( termasuk fungsional ), psikologik dan sosial • Terpadu : dianta diantara ra dok dokter ter,, petuga petugas s paramedik dan non medik interdisiplin tim pelayanan • Pendekatan terpadu
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
• Diperlukan pemahanan mendalam tentang sistem pendekatan INTERDISIPLIN
• Jenis dan jumlah anggota Tim tergantung keperluan dan su tergantung sumber mber daya day a manusia yang ada
Pengkajian Paripurna Pasien Geriatri
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
#Tuj ujua uan n - 4# #T
Kajian Multidimensi pada P3G
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH STATUS FISIK Pemeriksaan tanda vital
STA ST ATUS FUNGSIONAL FUNGSION AL
Peni Pe nila laia ian n akti aktivi vita tas s hi hidu dup p seha sehari ri – hari ( acti activit vity y daliy liv living ing )
STATUS MENTAL DAN KOGNITIF Sta Status tus kog kognit nitif if dapat dapat din dinilai ilai dengan dengan clock drawing test, abbreviated mental
test at atau au yang yang lebi lebih h ri rinci nci de deng ngan an mini mental state examination da dan n st stat atus us af afek ekti tiff da dapa patt dini dinila laii de deng ngan an geriatric depression scale
STATUS NUTRISI
Kegiatan penapisan penapisan nutrisi menggu menggunakan nakan formulir MNA bermanfaat untuk mendeteksi adanya risiko malnutrisi atau adanya malnutrisi pada pasien lansia l ansia
STATUS SOSIAL PASIEN GERIATRI Penila Penilaian ian aspek sosial (kelua (keluarga, rga, lingku lingkungan ngan fisik, masyarakat masyarakat sekita sekitar), r),
ekonomi dan aspek hukum yang dapat terkait dengan pasien lanjut usia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH
Pengkajian ajian masalah medik dan fisik • Pengk
(diagnosis medik)
• Pengkajian status fungsional (diagnosis fungsional) • Pengkajian status mental kognitif dan emosi
• Pengkajian status nutrisi • Pengkajian kondisi sosial
Kom ompo pone nen n P3G P3G (pasien)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pengkajian masalah medik dan fisik (diagnosis medik)
– Setelah melakukan wawancara medik – Keluhan utama + riwayat perjalanan penyakit – Pemeriksaan jasmani – Pemeriksaan penunjang – Tegakkan diagnosis medik (masalah kesehatan) kesehatan)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pengkajian Status Fungsional • Menilai kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas hidup dasar sehari-hari • Merupakan gambaran umum derajat kesehatan seseorang berusia lanjut. • Dapat dijadikan patokan keberhasilan pengobatan/ termasuk evaluasi • Kalau sakit berat tentu tidak mandiri • Jika makin membaikkondisinya, maka ketergantungannya akan berkurang
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PENGKAJIAN STATUS FUNGSIONAL ADL Mengendalikan rangsang BAB Mengendalikan rangsang BAK Membersihkan diri (seka,sisir,skt (seka,sisir,skt gigi) Penggunaan WC [in/out,lepas/pakai celana,siram] Makan Transfer Mobilisasi = ambulasi Mengenakan pakaian Naik turun anak tangga
2 2 1 2 2 3 3 2 2
Mandi
1
20 12-19 9-11 5- 8 0- 4
: Mandiri (A (A) : Ke Ketergantungan ri ringan (B) : Ketergantungan s se edang (B) : Ketergantungan berat (C) : Ketergantungan total (C)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pengkajian Status Kognitif Sejalan deng Sejalan dengan an usia; faal memori memori bisa bisa berkurang berkurang Jumlah neurotransmiter di celah sinaps berkurang Jumlah sel di hipokampus berkurang Jumlah sel di amigdala juga bisa berkurang • Pasien anak-anak belum mampu mengemukakan keluhan dengan baik • Pasien geriatri sudah mengalami kesulitan untuk menyampaikan keluhan dengan benar
• • • •
Sangat mempengaruhi tujuan pengobatan Berperan pada proses pengobatan Berpengaruh terhadap hasil pengobatan
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pengkajian Status mental kognitif dan emosi
• Penting mengkaji status emosi pasien geriatri karena: – Sangat mempengaruhi kepatuhan – Dapat merupakan latar belakang penyakitnya – Mempengaruhi keberhasilan pengobatan • Lama rawat • Kemandiria Kemandirian, n, status fungsional • Kematian
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Geriatric Depression Scale 1.
Apak Apakah ah a and nda a sebe sebena narn rnya ya pua puas s deng dengan an keh kehid idup upan an anda ?
Ya
TIDAK
2.
Apak Apakah ah anda anda tela telah h men menin ingg ggal alka kan n ba bany nyak ak kegi kegiat atan an dan minat atau kesenangan anda ?
YA Y A
Tidak
3.
Apak Apakah ah anda anda mera merasa sa kehi kehidu dupa pan n and anda a koso kosong ng ?
YA Y A
Tidak
4.
Apak Apakah ah anda anda seri sering ng me mera rasa sa bosa bosan n?
YA Y A
Tidak
5.
Apakah anda mempunyai semangat yang baik setiap saat ?
Ya
TIDAK
6.
Apak Apakah ah anda anda taku takutt b bah ahwa wa se sesu suat atu uy yan ang g bur buruk uk
YA Y A
Tidak
7.
akan terjadi pada anda ? Apak Apakah ah anda anda mera merasa sa baha bahagi gia a unt untuk uk seba sebagi gian an besar hidup anda ?
Ya
TIDAK
8.
Apak Apakah ah anda anda seri sering ng me mera rasa sa tidak tidak berd berday aya a?
YA Y A
Tidak
9.
Apak Apakah ah anda anda le lebi bih h sen senan ang g tin tingg ggal al di ruma rumah h daripada pergi ke luar dan mengerjakan sesuatu
YA Y A
Tidak
hal yang baru ?
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Geriatric Depression Scale 10.. 10
Apak Apakah ah anda anda me mera rasa sa memp mempun unya yaii ban banya yak k masalah dengan daya ingat anda dibandingkan kebanyakan orang ?
YA Y A
Tidak
11.
Apaka Apakah h and anda a pik pikir ir bahw bahwa a hi hidu dup p and anda a sek sekar aran ang g iini ni menyenangkan ?
Ya
TIDAK
12.. 12
Apaka Ap akah h anda ananda da me mera rasa sainitidak tid berhar arga ga sepe sepert rtii perasaan saat ?ak berh
YA Y A
Tidak
13.
Apakah anda merasa penuh semangat
Ya
TIDAK
14.. 14
Apaka Apakah h anda anda me mera rasa sa bahw bahwa a ke kead adaa aan n and anda a tida tidak k ada harapan ?
YA Y A
Tidak
15.. 15
Apaka Apakah h and anda a pik pikir ir bahw bahwa a or oran ang g lai lain n leb lebih ih ba baik ik keadaannya dari anda ?
YA Y A
Tidak
t ebal mempunyai nilai 1 - Setiap jawaban bercetak tebal
- Skor antara 5-9 menunjukkan kemungkinan besar depresi
- Skor 10 atau lebih menunjukkan depresi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pengkajian status nutrisi Gizi kurang; sering kali tidak diperhatikan oleh pasien maupun keluarganya sampai pasien benarbenar jatuh dalam status gizi yang buruk
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penapisa Pe napisan/ n/ Skrining Skrining Nutrisi Nutrisi
Proses
yang digunakan untuk
mengidentifikasi gangguan nutrisi.gejala-gejala Tujuan: untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko defisiensi nutrisi dan masalah yang mengikutinya.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penilaian Nutrisi Mini (MNA)
MNA terdiri dari bbrp pertanyaan pertanyaan (Penilaian umum, penilaian diit, penilaian diri) dan pengukuran antropometri. Telah divalidasi dan telah digunakan secara luas. Skor indikator malnutrisi: 24 17-23,5 <
17
= gizi baik = berisiko malnutrisi = malnutrisi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pengkajian Kondisi Sosial • • • •
Erat kaitannya dengan mengapa pasien sakit Bagaimana rencana pengobatan di rumah sakit Bagaimana kalau nanti pulang ke rumah Siapa yang akan merawat sementara di rumah
Bagaimana keadaan pasien secara finansial? Siapa yang selama ini menemani di rumah? Bagaimana hubungan dengan orang-orang terdekat?
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penutup • Karakteristik pasien geriatri berbeda dari dewasa muda • Pengelolaannya harus khusus (tenaga, sistem, dan sarana) • Prinsip harus interdisiplin • Pelayanan berkesinambungan Berbasis komunitas; PKM Berbasis Rumah Sakit
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penutup • Pengelolaan disesuaikan dengan pentahapan kondisi medik dan status status fungsional Syarat mutlak sukses pengobatan: • Syarat paripurna dan interdisiplin interdisiplin
PENGKAJIAN PARIPURNA
PASIEN ASIEN GER GERIA IATRI TRI
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Penutup PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI
Tercapai Kualitas Hidup Yang Baik dan atau Kualitas Kualitas Wafat Wafat Y Yang ang Baik Baik
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
LEMBAR KASUS P3G
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Identitas Nama
: Ny S
Usia
: 78 tahun
Alamat
: Jakarta Pusat
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Keluhan Utama
Keluhan Utama : batuk dan sesak memberat 2 hari sebelum berobat.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Riwayat Riwa yat Penyakit Penyakit Sekarang Sekarang
Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat. Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+).
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Riw Ri wayat Pen eny yaki akitt Sek Sekar aran ang g • Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20 tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg • Th/ : amlodipin 1 x 5 mg.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
TUGAS dan PERTANYAAN 1. Apa mas masala alah h Ny Ny.S ?
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Daftar Masalah Pneumonia Hipertensi
terkontrol
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
TUGAS dan PERTANYAAN
P3G 1. Apa mas masala alah h Ny Ny.S ? 2. Apaka Apakah h dipe diperluka rlukan n data la lain in untu untuk k meny menyelesa elesaikan ikan masalah Ny. S diatas ? 3. Apaka Apakah h data kasus diatas diatas sudah sudah mem memenuh enuhii P3G ? Data apa yang seharusnya ada pada kasus diatas agar memenuhi P3G ?
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
PENGKAJIAN MULTIDIMENSI PADA P3G DI PUSKESMAS DAN DI RUMAH
Pengkajian ajian masalah medik dan fisik • Pengk
(diagnosis medik)
• Pengkajian status fungsional (diagnosis fungsional) • Pengkajian status mental kognitif dan emosi
• Pengkajian status nutrisi • Pengkajian kondisi sosial
Kom ompo pone nen n P3G P3G (pasien)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
DATA TAMBAHAN TERKAIT KASUS
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Identitas Nama Usia
: Ny S : 78 tahun
Alamat Suku Status pernikahan Pendidikan terakhir Pekerjaan Jumlah anak Pembiayaan
Jakarta :: J awa Pusat : Janda : SD : Pedagang kue :4 : JKN
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Keluhan Utama 10 bulan
(r.. inap) (r inap)
7 bulan 5 bulan
(r. (r. jala jalan) n)
(r. inap) Keluhan Utama : batuk dan sesak memberat 2 hari sebelum berobat.
3 bulan
(r (r.ina .inap) p)
2 hari
(r. (r. jalan) jalan)
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Riwayat Riwa yat Penyakit Penyakit Sekarang Sekarang
Sesak dan batuk memberat sejak 2 hari sebelum berobat. Batuk berdahak sulit dikeluarkan. Demam (+). Sesak makin berat, pasien tidak bisa tidur dan gelisah. Kadang terdengar bunyi mengi. Pasien diketahui menderita PPOK sejak 2 tahun, obat rutin yang dikonsumsi adalah inhalasi beta2 agonis dan steroid. Sehari-hari sering menggunakan oksigen 3 liter permenit. PPOK kambuh terutama bila pasien kena flu atau radang paru. Dalam 1 tahun pasien bisa terkena flu atau radang paru 4-5 kali sampai perlu dirawat.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Riw Ri wayat Pen eny yak akit it Sek Sekar aran ang g Se Sebe belu lum m
saki sakitt (2 tahu tahun n sebel sebelum um b ber erob obat at)) akti ak tivi vita tas s ma mand ndir irii
2
tahun terakhir pasien mobilisasi dengan kursi roda karena bila aktivitas terlalu lelah menyebabkan pasien sesak.
Riwayat Pikun
jatuh (-)
(-). Ga Gangguan tid tidur (-)
Pasien
masih dapat menahan BAB da dan BAK
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Riw Ri wayat Pen eny yaki akitt Sek Sekar aran ang g • Pasien diketahui menderita hipertensi sejak 20 tahun SMRS. TD berkisar 130/90 mmHg • Th/ : amlodipin 1 x 5 mg.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Riw Ri wayat Sos Sosia iall Kem emas asy yar arak akata atan n Pasien kada kadang ng pergi pergi ke ke mesjid mesjid • Pasien (melakukan kegiatan keagamaan), silatuhrami dengan anak dan cucu pasien. • Pasien jarang pergi berekreasi dengan keluarga
• Kegemaran pasien: memasak dan menonton TV (saat ini jarang dilakukan). •
Saat saja. ini kegiatan lebih banyak di rumah
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pemeriksaan Fisik • TSB TSB,, CM, CM, TD: TD: 150/80 150/80 mmHg mmHg TB/BB TB/BB:: 162 162 cm/54 cm/54 kg kg • Nadi
: 98 x/menit, regular, isi cukup
• Napas • Suhu
:2 28 8x x//menit, re regular, ek ekspirasi me memanjang : 37,9 OC
• Mulut
: oral higiene buruk
• Mata • Leher
: konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/: JVP 5-2 cmH20
• KGB
: tidak teraba pembesaran
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pemeriksaan Fisik : vesikuler, rh +/+ wh+/+, ekspirasi • Paru memanjang.
• Jantung: BJ I dan II normal, murmur-, gallop – • Abdomen: datar datar lem lemas, as, H/L ttb, BU+N • Ekstremitas : akral hangat, cap refill < 2 detik.
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
ADL Barthel Jenis Kegiatan
1
2
3
Mengendalikan rangsang pembuangan tinja
2
2
2
Mengendalikan ra rangsang berkemih Membersihkan diri
2 1
2 1
2 0
Menggunakan jamban
2
2
0
Makan
2
2
1
Berubah sikap dari berbaring ke duduk Berpindah/berjalan
3 3
3 2
2 0
Memakai baju
2
2
1
Naik turun tangga
2
1
0
Mandi
1
1
0
1: sebelum sakit 2: 3 bulan SMRS 3: Saat MRS
Total
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
20
18
8
84
Geriatric Depression Scale= 1
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lan Lansia sia
28/30
5
3
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
MNA
Penapisan:8 Pengkajian: 20 (risiko malnutrisi
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
TUGAS dan PERTANYAAN
P3G 1. Apa mas masala alah h Ny Ny.S ?
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Daftar Masalah Pneumonia PP PPOK OK Oral
eksas eksaser erba basi si akut akut
hygiene buruk
Ri Risi siko ko
maln malnut utri risi si
Hip Hiper erten tensi si Imobilisasi
terkon terkontro troll
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
Pengkajian Pe ngkajian Paripurna Paripurna Pasien Geriatri
• Promotif (mempertahankan) • Preventif (pencegahan) • Rehabilita Rehabilitatif tif (pemulihan) • Kuratif (upaya penyembuhan) • Sistem kerja INTERDISIPLIN pada Tim Multidisiplin
Kemenkes RI – Pelatihan Bagi Bagi Pelatih Pelayanan Kes Lansia Lansia
View more...
Comments