P3 DK1

August 4, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download P3 DK1...

Description

 

DISKUSI KELOMPOK 1 MODUL Metabolik Endokrin

 

 Anggota Regina Grace Muhammad Afia Akbar P Amalia Putri Rachel Dhea Aprila

I1011141002 I1011141005 I1011161015 I1011161020

Willy Sanjaya Amalia Betari Firgina Presirina Linthin Khusnul Wasilah

I1011161031 I1011161036 I1011161044 I1011161047

T asha SaTya lsabArini ila Haryani Dellaneira Ananda Nanda Eka Putri Sembodho Edi Kurniadi

II1011161054 1011161051 I1011161065 I1011161066 I1011161072

 

PEMICU Nn. Dita, 30 tahun, datang ke praktek dokter umum, karena merasa matanya terlihat seperti melotot, sejak empat bulan terakhir. Pasien juga mengeluh berdebar-debar berdebar-debar,, banyak banyak berkeringat dan kepanasan meski dalam ruangan dengan AC. Leher juga dirasakan membesar. Pola makan pasien seperti biasa, namun bera beratt badan pasien turun 5 kg.

 

KATA KUNCI 1. Nn. Dita 30 tahun 2. Mata melotot, sejak 4 bulan terakhir 3. Bedebar 4. Banyak bekeringat 5. Kepanasan ditempat dingin 6. Leher membesar

7. Pola makan seperti biasa 8. BB menurun sekarang

 

RUMUSAN MASALAH

Apa yang dialami Ny.Dita 30 tahun dengan keluhan mata seperti melotot, bedebar sering bekeringat bek eringat & kepanasan serta leher membesar& terjadi penurunan berat badan?

 

Nn. Dita

FR 

30 tahun Eksoftalamusu

 

Palpitasi Hiperhidrolosisss Hiperhidrolosissis

 

Hiperstimulasi

 

Kompensasi High MR

Kepanasan

Goiter

Weightloss

 ANALISIS MASALAH

Hiperplasi Hiperplasia a Jar Ikat

High MR  

Hiperplasi Tiroid

Imblance metabolism (Thyroxic Myopathy)

Peningkatan kadar tiroksin

 

HIPOTESIS Ny. Dita 30 tahun mengalami Hipertiroid

 

Pertanyaan Diskusi 3. Kelenjar Tiroid a.Anatomi b.Fisiologi c.Kelainan 2. Hipertiroid a.Definisi f. Faktor Resi sik ko b.Etiologi g. Patofisiologi c.K .Kllas asif ifiikas asii h. Di Diag agno nosi siss d. Epidemiologi Epidemiologi i. Tata Tata Laksana e. Manifestasi j. Pencegahan 3. Skrining Kelenjar Tiroid

4. Jelaskan Patofisiologi dari : a. Ekso Eksoftal ftalamus amus d. Kep Kepanasan anasan b. Palpitasi e. Goiter c. Hipe Hiperhid rhidros rosis is f. Weigh eightt loss 5kg 5. Perbedaan hipertiroid primer & sekunder 6. Hubungan tiroid dan laju metabolisme 7. Faktor yang mempengaruhi laju metabolisme

 

 Anatomi Kelenjar Tiroid

Kelenjar thyroid terletak di leher depan setentang vertebra cervicalis 5 sampai thoracalis 1, terdiri dari lobus kiri dan kanan yang dihubungkan oleh isthmus. Setiap lobus berbentuk seperti buah pear, dengan apex di atas sejauh linea oblique lamina cartilage thyroidea, dengan basis di bawah pada cincin trachea 5 atau 6

 

Fisiologi Kelenjar Tir Tiroid oid Kelenjar tiroid berperan memperta memper tahan hanka kan n der deraja ajatt me meta tabol bolism isme e dalam jaringan pada titik optimal. Hormon tiroid tir oid me mera rangs ngsang ang pen penggun ggunaan aan O2 pad pada a k ebanatur yakanmet sel sme tublema uh, k m emhidr bantat u mengatur meng metaboli abolisme lemak dan hidrat arang, dan san ang gat diperlukan untuk pertumbuhan serta maturasi normal. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4) yang kemudian berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu triyodotironin (T3

 

Tiroid d Kelainan Kelenjar Tiroi

Hipotiroid

Pembesaran kelenjar tiroid

Nodul tiroid

Eutiroid

 

Hipertiroid Definisi Hipertiroidism Hipertiroidisme e adalah tirotoksikosis yang diakibatkan oleh kelenjar tiroid yang hiperaktif. Manifestasi klinisnya disebabkan ikatan T3 dengan reseptor T3-inti yang makin penuh.

Hipertiroid Etiologi Hipertiroid graves merupakan etiologi hipertiroid yang sering menimbulkan kelainan jantung, karena hipertiroid graves menghasilkan menghasilk an produksi T4, T3 yang tinggi meskipun TSH normal ataupun turun

 

Hipertiroid Klasifikasi

Hipertiroid Epedimiologi Hasil Riskesdas 2013, hanya terdapat 0,4% penduduk Indonesia yang berusia 15 tahun atau lebih yang berdasarkan wawancara mengakui terdiagnosis hipertiroid

 

Hipertiroid Manifestasi Gastrointestinal Gejala dasar  Manifestasi

Jantung

Neuromuskular 

Hipertiroidisme Manifestasi Okular  Badai Tiroid

 

Hipertiroid Faktor Resiko

 –   Memiliki riwayat riwayat gangguan tiroid sebelumnya sebelumnya seperti

goiter atau pernah menjalani operasi kelenjar tiroid. riwayat penyakit penyakit autoimun seperti diabetes  –   Memiliki riwayat mellitus dan gangguan hormonal.  –  Adanya riwayat gangguan tiroid di keluarga. Mengkonsumsi onsumsi iodine dalam jumlah berlebihan secara  –   Mengk kronik. Menggun ggunak akan an oba obat-o t-obat batan an ya yang ng  –   Men iodine seperti amiodarone.

 –

  Berusia lebih dari 60 tahun.

menga men gandu ndung ng

 

Hipertiroid Patofisiologi

Pada hipertiroidisme, konsentrasi TSH plasma menurun, karena ada sesuatu yang “menyerupai ” TSH, Biasanya bahan-bahan ini adalah antibody immunoglobulin yang disebut TSI (Thyroid Stimulating Immunoglobulin), yang berkaitan dengan reseptor yang mengikat TSH. Bahan-bahan tersebut merangsang aktivasi CAMP dalam sel, dengan hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Karena itu pada pasien hipertiroidisme konsentrasi TSI meningkat.

 

Hipertiroid Diagnosis No No..

Untuk mendiagnosis hipertiroid bisa menggunakan Indeks Wayne

Geja Gejala la Yan Yang g Ba Baru ru T Tim imbu bull Dan Dan A Ata tau u Be Bert rtam amba bah h Nilai Berat

No

Tanda

Ada

Tidak

1.

Ty T yroid Teraba

+3

-3

2.

Bi Bising Tyroid

+2

-2

3.

Exoptalmus

+2

-

1

Sesak saat kerja

+1

2

Berdebar

+2

4.

Ke Kelo lopa pak k M Mat ata a T Ter erti ting ngga gall Ger Gerak ak Bo Bola la +1 Mata

-

3

Kelelahan

+3

5.

Hiperkinetik

+4

-2

4

Suka udara panas

-5

6.

Tremor Jari

+1

-

5

Suka udara dingin

+5

7.

Ta T angan Panas

+2

-2

6

Keringat berlebihan

+3

8.

Ta T angan Basah

+1

-1

7

Gugup

+2

9

Fibrilasi Atrial

+4

-

8

Nafsu makan naik

+3

10 0..

Nadi adi Ter erat atu ur

9

Nafsu makan turun

-3

90 x/menit

+3

-

 

Hipertiroid Tata Laksan Laksana a Terdapat tiga modalitas terapi penyakit hipertiroid, yaitu obat antitiroid, tindakan bedah, dan terapi Modalitas utama yangradioiodin. paling banyak digunakan adalah obat antitiroid (OAT). OAT terdiri dari 2 golongan, yaitu golongan Tionamid (Propiltiourasil (PTU)), dan golongan Imidazol (Metimazol, Tiamazol, dan Karbimazol

Hipertiroid Pencegahan

Pencegahan Primordial Pencegahan Tersier 

Pencegahan Primer 

Pencegahan Sekunder 

 

Patofisiologi Eksoftalamus Adanya ophtalmopathy yang berupa eksopthalmus disebabkan karena antibodi IgG yang juga dapat bekerja pada jaringan ikat di sekitar orbita yang memiliki protein yang menyerupai reseptor TSH

Pen enga gakt ktif ifan an re rese sept ptor or te terrse sebu butt me men nye yeba babk bkan an pe pemb mben entu tuk kan sitokin, sitok in, memb membantu antu pemb pembentu entukan kan glik glikosami osaminogli noglikan kan yang hidrofil hidrofilik ik pada  jaringan fibroblas fibroblastt di sekitar orbita yang beraki berakibat bat pada peningka peningkatan tan tekanan osmotik, peningkatan volume otot ekstra okular, akumulasi cairan dan secara klinis menimbukan ophtalmopathy

 

Patofisiologi Palpitasi

Pal alpi pittas asii ya yang ng di diha hasi silk lkan an da dari ri pe peni ning ngk kat atan an la laju ju da dan n kek ekuat uatan an kon ontr trakt aktili ilita tass jan jantun tung g had hadir ir di seb sebagi agian an be besar sar pas pasien ien,, terlepas dari penyebab hipertiroidisme. Pada hipertiroidisme yang nyat ata, a, pe pema mant ntau auan an 24 ja jam m el elek ektr trok okar ardi diog ogrram am ambu bula lattor orii menunjukkan bahwa denyut jantung terus meningkat selama hari dan ber berleb lebiha ihan n dal dalam am me menan nangga ggapi pi ola olahr hrag aga, a, dan rit ritme me diu diurn rnal al biasanya tidak berubah

 

Patofisiologi Hiperhidrosis

ecar ara a natu turral hip iper erh hidros osis is se seccar ara a pri rime merr me meru rup pak akan an Sec disfungsi kompleks dan overstimulasi system saraf simpatis akibat de def fek hi hipo pota tala lamu mus, s, yan ang g perifer. berp be rper eran an untu un tuk k ini, meng me ngur uran angi gi re regu gula lasi si umpan balik termoreseptor Baru-baru Nitrit Oksida (NO) diduga merupakan patofisiologi hiperhidrosis fokal primer. Pasien hyperhidrosis memiliki nilai plasma NO yang lebih tingg ggii dibandingkan dengan orang yang sehat. Sintase NO terdapat pada kelenjar keringat ekrin yang bekerja sebagai neurotransmitter akan mengindu mengi nduksi ksi lok lokal al vaso vasodila dilatasi tasi yan yang g men menyeb yebabk abkan an ke kering ringat at yan yang g berlebih.

 

Patofisiologi Kepanasan

Pen enin ingk gkat atan an ti ting ngk kat me mettab abol olis isme me ba basa sall at atau au peng pe ngel elua uarran en ener ergi gi is isti tirrah ahat at te tela lah h di diam amat atii pa pada da pa pasi sien en dengan hipertiroidisme. Hormon tiroid dapat meningkatkan mito mi toch chon ondr dria iall unco un coupl uplin ing g   mengh menghasi asilk lkan an peni pe ning ngk kat atan an thermo the rmogen genesi esiss dan Peng engelu eluar aran an Ene Energ rgii Is Istir tiraha ahatt (R (Res estin ting g Energ Ene rgy y Exp Expen endit ditur ures/ es/RE REE). E). Sel Selain ain itu itu,, ak aktiv tivita itass loc local al T4 ke bentuk aktif T3 oleh deiodinase diekspresikan di hipotalamus.

tipe

2

(D2)

yang

 

Patofisiologi Goiter  Goiter terjadi akibat kekurangan yodium yang dapat menghambat pembentu pemb entukan kan horm hormon on tir tiroid oid oleh kelen elenjar jar tir tiroid oid sehin sehingga gga ter terjadi jadi pula penghambatan dalam pembentukan TSH oleh hipofisis anterior. Hal te ters rseb ebut ut mem memung ungki kink nkan an hip hipofi ofisis sis me mense nsekr kresi esika kan n TSH dal dalam am  jumlah yang berlebihan berlebihan TSH kemudian menyebabkan sel-sel tiroid mensekresikan tiroglobu tirogl obulin lin dal dalam am jum jumlah lah yan yang g bes besar ar (k (kol olid) id) ke dal dalam am folikel, dan kelenjar tumbuh makin lama makin bertambah besa be sarr. Ak Akib ibat at kek ekur uran anga gan n yo yodi dium um ma mak ka ti tida dak k te terj rjad adii peni pe ning ngk kat atan an pe pemb mben entu tuk kan T4 da dan n T3 T3,, uk ukur uran an fo foli lik kel menjadi lebih besar dan kelenjar tiroid dapat bertambah berat sekitar 300-500 gram

 

Patofisiologi Weight Loss 5kg

Diketahui bahwa hormon tiroid mengatur RMR (Resting Metabolic Rate) dan dengan demikian berat badan melalui peningkatan produksi ATP dan dengan menghasilkan gradien ion termasuk Na + / K + dan Ca2 + gradien . Kami menduga bahwa individu euthyroid dengan T3 bebas tinggi atau T4 bebas, dan dengan demikian RMR tinggi, akan lebih sensitif terhadap regulasi hormon tiroid dan lebih responsif terhadap pengurangan energi.

 

Hubungan tiroid dan laju metabolisme

Hormon tiroid telah terbukti memodulasi perilaku banyak banyak jalur meta me tabo boli lik k ya yang ng be berp rpot oten ensi si re rele leva van n un untu tuk k ti ting ngk kat me meta tabo boli lism sme e basal. Secara umum, calon utama mekanisme termasuk pelepasan metabolisme dari esintesis triphosphate perubahan dsel alam fisiensi adenosine proses m etabolisme (ATP), hilir atau dari mitokondria. Kategori yang terakhir termasuk 'siklus sia-sia', 'yang terjadi ketika langkah-langkah reversibel tunggal dalam metabolisme bersamaan, substrat ’sep sepert ertii saa saatt berlangsung menen men entan tang g secara jalur jal ur met metabo abolis lisme me atau yang ya ng‘‘  siklus membu mem butuh tuhka kan n ener en ergi gi se seca carra be berrsam samaa aan, n, mi misa saln lnya ya,, gl glik ikol olis isis is si simu mult ltan an de deng ngan an glukoneogenesis

 

Faktor yang mempengaruhi laju metabolisme

Ukuran Tubuh

Komposisi tubuh

Jenis kelamin

Sekresi kelenjar endokrin

 

 

Suhu tubuh

Umur 

Suhu Lingkungan

Kehamilan

Status gizi

 

Kesimpulan

Ny. Dita 30 tahun mengalami hipertiroid

 

TRIMAKASIH

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF