P. Point Thaharah

March 5, 2019 | Author: Irfan Etna | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download P. Point Thaharah...

Description



Najis dari badan dan pakaian. “Thaharah “Thaharah” ” berasal dari kata bahasa arab yang berarti bersih (nadlafah nadlafah), ), suci (nazahah nazahah), ), terbebas (khulus khulus)) dari kotoran. QS. Al-Muddatstsir: 4-5

                                                      





(bersihkanlah pakaianmu dan jauhilah segala kotoran) Secara Syar‟i, Thaharah adalah mengangkat /menghilangkan penghalang yang timbul dari hadats dan najis. Thaharah syar‟i berarti membersihkan dari hadats dan dari najis. Bersuci yang diperintahkan adalah Wudhu, ghusl (mandi) dan Tayamum serta membersihkan

A. Mensucikan Badan 1. Bersuci dari hadats kecil dengan cara wudhu atau tayamum bila tidak ada / memungkinkan menggunakan air. Penyebab hadats kecil adalah 1. keluar sesuatu dari salah satu dua lubang buang;; 2. hilang akal akibat mabuk, sakit, pingsan; buang pingsan; 3. sebab tidur kecuali terkantuk dgn posisi duduk; 4. menyentuh dengan perut telapak tangan pada zakar (L) atau faraj(P) 2. Bersuci dari hadats besar dengan besar dengan cara ghusl (mandi) atau tayamum bila tidak  ada / memungkinkan menggunakan air. Penyebab hadats besar adalah 1. bersenggama (jima‟); 2. keluar mani; mani; 3. haidh (menstruatie); 4. Nifas (puerperium); 5. keguguran (abortus) 3. Istinja adalah bersuci sesudah keluar kotoran (air kemih atau tahi) dengan air  atau dengan tiga buah batu jika tidak ada/memungkinkan menggunkan air  4. Membersikan badan dari segala kotoran dan najis yang melekat, misal; darah, nanah,tahi,kemih dll. 5. Membersihkan yang bersifat sunnah. sunnah . Seperti membersihkan gigi, telinga, mulut,badan, kuku, berkhitan, mencukur bulu genitalia, menggunting kumis, memakai harum-haruman Dll.

B. Mensucikan pakaian, bejana dan masjid 1.

Membersihkan pakaian dari najis dan kotoran

2.

Membersihkan bejana-bejana, alat-alat dapur dan tempattempat makanan/ minuman dari kotoran dan najis.

3.

Membersihkan masjid/ musholah dari kotoran dan najis baik  ringan mauoun berat.

C. Mensucikan rumah dan pekarangan “Bahwasannya Allah itu baik dan wangi. Dia menyukai kebaikan dan wewangian. Bahwasannya Allah itu bersih lagi baik, menyukai kebersihan dan kebaikan. Bahwasannya Allah itu sangat murahtangannya, menyukai kemurahan. Karena itu bersikanlah halaman-halaman rumahmu. Jangan kamu menyerupai orang-orang yahudi. Mereka mengumpulkan tahi-tahi binatang di rumah-rumah rumah-rumah mereka”. D. Membersihkan jiwa dan tingkah laku Membersihkan jiwa dari syirik dan segala macam bentuknya. Buruk sangka, iri hati, hasud dll. Membersihkan dari tingkah laku yang tidak sopan, menyakitkan orang lain, sombong dll.

Wudhu secara bahasa adalah perbuatan perbuatan,, menggunakan air pada anggota tubuh tertentu. QS. Al-Maidah/5: 6

                                                                                                                                                     

                                                                             

“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan sholat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu  sampai siku, dan  sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai kakimu sampai kedua kedua mata kaki... kaki...” Hadits Rasulullah SAW. “Allah tidak menerima shalat seseorang kamu bila ia berhadats, sampai ia berwudhu” (HR. Bahaqi, Abu Daud dan Tirmidzi)

Syarat 1. Islam 2. Tamyiz 3. Air mutlak 4. Tidak ada yang menghalangi 5. Masuk waktu shalat bagi orang yang hadatsnya berkepanjangan)

Fardhu (rukun) 1. Niat 2. Membasuh muka 3. Membasuh kedua tangan sampai siku 4. Membasuh kepala 5. Membasuh kaki 6. Tartib

Membaca basmalah pada awalnya 2. Membasuh kedua telapak tangan sampai ke pergelangan 3.  Madmadah yakni berkumur-kumur   4. Istinsyaq yakni memasukan air kedlam hidung 5. Meratakan sapuan keseluruh kepala 6. Menyapu kedua telinga 7. Menyela-nyela janggut dengan jari 8. Mendahulukan yang kanan 9. Melakukan basuhan sebanyak tiga kali 10. Muw‟alah (melakukannya secara berurutan) 11. Menghadap kiblat 12. Menggosok-g Menggosok-gosok osok anggota wudhu khususnya bagian tumit dan jari kaki 13. Menggunakan air dengan hemat 1.

Keluar sesuatu dari qubul dan dubur, berupa apapun. 2. Tidur, kecuali dalam keadaan duduk dengan mantap. 1.

3.

Hilang akal / kehilangan kesadaran (gila, mabuk, pingsan, ayan, kesurupan dll)

4.

Bersentuh kulit laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya. (Q.S. Al-nisa/4: Al-nisa/4: 43 “...atau “...atau kamu telah menyentuhperempuan...) menyentuhperempuan...)

5.

Menyentuh kemaluan manusia dengan perut telapak tangan (HR. Tirmizy; “barangsiapa “ barangsiapa menyentuh kemaluannya hendaklah ia

Rukun Mandi 1. Niat (niat untuk menghilangkan hadats besar, hadats janabah, haid, nifas atau hadats lainnya) Menyampaikan ikan air ke seluruh tubuh 2. Menyampa termasuk rambut. (HR. Abu Dawud : “Barangsiapa “Barangsiapa meninggalkan tempat satu rambut pun, tidak dibasuhnya, pada waktu mandi  janabah akan akan dikenakan dikenakan terhadapnya terhadapnya  sesuatu dari dari neraka”) neraka”)

Membaca basmalah  Membasuh tangan  Berwudhu (HR.Muttafaq „alayh: “Bila Nabi SAW. Mandi, beliau berwudhu seperti wudhu yang dilaksanakannya untuk sholat”)  Menggosok seluruh tubuh   Murwal  Murwalah ah (membasuh anggota sebelum kering)  Mendahulukan/ menyiramkan tubuh bagian kanan, punggung dan perutnya  Menyiram dan menggosok sebanyak tiga kali  Khusus bagi perempuan terutama saat mandi haid atau nifas menggunakan wewangian terutama pada bagian kemaluan 

Bersetubuh  Keluar mani  Mati, kecuali mati syahid  Haid  Nifas  Waladah (melahirkan) 

Apabila seseorang karena keadaan tertentu tidak ti dak dapat mandi atau berwudhu, maka thaharah dapat digantikan dengan tayamum Tayamum (lughowi lughowi)) berarti menjaga dan (Syar’i (Syar’i)) adalah menyampaikan tanah ke wajah dan kedua tangan dengan beberapa syarat dan ketentuan Tayamum diberikan sebagai rukhshah (keringanan yang diberikan secara khusus pada kaum muslimin) QS. AN-NIsa;/4: 43 “....dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu Telah menyentuh perempuan, Kemudian kamu tidak  mendapat air, Maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. tanganmu . Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha

1. 2. 3. 4. 5.

Ada ‘uzur , Penyebab sihingga tidak dapat menggunakan air. (Sebab musafir, sakit) Masuk waktu shalat Mencari air setelah masuk waktu Tidak dapat menggunakan air karena uzur Syar‟i (takut/ berbahaya, takut ketinggalan rombongan) Tanah yang murni (khalis (khalis)) dan suci. Turab tanah yang suci dan berdebu.

Rukun Tayamum 1. 2. 3.

Niat Istibahah Is tibahah (membolehkan) (membolehkan) Menyapu wajah Menyapu kedua tangan hingga siku

Sunnat Tayamum 1.Membaca basmalah 2.Memulai sapuan dari bagian atas wajah 3.Menipiskan debu di telapak tangan sebelum menyapukannya 4.Merenggangkan 4.Merenggangk an jari-jari ketika tangan menepukkannya pertama kali ke tanah 5.Mendahulukan 5.Mendahuluk an tangan kanan atas yang kiri 6.Menyela-nyela jari setelah menyapu kedua tangan 7.Tidak mengangkat tangan dari anggota yang sedang disapu sebelum selesai menyapunya 8.Muwalah, menyapu wajah dan kedua tangan secara berurutan. Yang membatalkan Tayamum 1.Semua yang membatalkan wudhu 2.Melihat air sebelum mulai melakukan shalat 3.murtad

A. Air Mutlak  (air yang suci dan dapat mensucikan; untuk mandi, wudhu dan membersihkan najis) 1. Air hujan 2.

Air Salju, Es, embun

3.

Air Laut

4.

Air Zamzam

B. Air Musta‟mal (air sisa yang mengenai badan manusia karena telah digunakan untuk  berwudhu atau mandi)

C. Air yang tercampur benda suci (air yang tercampur  dengan daun, sabun, kapur  atau serangga, dll) jika tercampur dalam jumlah sediki maka air itu suci selama kemutlakannya terjaga. Yaitu tidak  berubah bau, warna dan rasanya. D. Air sisa yang diminum hewan (sisa air minum binatang anjing dan babi hukumnya

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF