Osteoporosis
July 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Osteoporosis...
Description
Osteoporosis adalah gangguan metabolisme tulang sehingga massa tulang berkurang. Komponen Kompon en matriks tulang berkurang. Resorpsi terjadi lebih cepat daripada formasi tulang, sehingga tulang menjadi tipis
Insiden osteoporosis lebih tinggi pada wanita dibandingkan laki-laki dan merupakan problem pada wanita pascamenopau pascamenopause. se. pata tulang aibat Di Amerika pada tahun 1995 osteoporosis menduduki peringkat 1 dibanding penyakit lain, jumlah 1,5 juta pertahun Di Indonesia, berkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dibidang kesehatan angka harapan hidup menjadi rata-rata 68,3 tahun pada tahun 2002 (Nugroho, 2000 dalam Karolina, 2009).
Sel-sel penyusun tulang terdiri dari :
Osteoblas Osteosit Osteoklas
Pertumbuhan dan metabolisme tulang
dipengaruhi oleh sejumlah mineral dan hormone meliputi : Kalsium dan fosfor. Kalsitonin Vitamin D
Osteoporosis postmenopausal
Osteoporosis senilis
Osteoporosis sekunder
Osteoporosis juvenil idiopatik
1. Determinan Determinan Massa T Tulang ulang
Faktor genetic Faktor Faktor mekanis makanan dan hormone
2. Determinan Determinan penurunan penurunan Mas Massa sa Tulang Faktor mekanis
Kalsium
Protein
Estrogen. Rokok dan kopi Alkohol
menopause estrogen
Bone marrow stromal cell+sel mononuklear HIL-1, TNF-α
osteoblas
TGF-β
Sel endotel
osteoklas
Absorbsi kalsium
hipokalsemia
NO
IL-6, M-CSF Diferensiasi dan muturasi osteoklas
PTH Resorpsi tulang Osteoporosis
Reabsorbsi kalsium di ginjal
Nyeri dengan atau tanpa fraktur yang nyata. Nyeri timbul mendadak. Sakit hebat dan terlokalisasi pada vertebra yg terserang. Nyeri berkurang pada saat istirahat di tempat tidur. Nyeri ringan pada saat bangun tidur dan akan bertambah jika melakukan aktivitas.
Deformitas tinggi badanvertebra thorakalis
Penurunan
Pemeriksaan radiologik Pemeriksaan densitas massa tulang (Densitometri) Sonodensitometri Magnetic Resonance Imaging (MRI) Biopsi tulang dan Histomorfometri Radiologis CT-Scan Pemeriksaan Laboratorium
1. Penatalaksanaan enatalaksanaan Pada Wanita Esterogen Bisfosfonat
Kalsitonin Metabolit vitamin D Pembedahan Osteoporosis Osteoporosis 2. Pengobatan pada pria Berikan terapi yang adekuat
Risedronat dan alendronat merupakan terapi pilihan
Bila ada hipogonadisme, dapat dipertimbangkan pemberian testoteron
Osteoporosis mengakibatkan tulang secara progresif menjadi panas, rapuh dan mudah patah. Osteoporosis Osteoporosis sering mengakibatkan fraktur. Bisa terjadi fraktur kompresi vertebra torakalis dan lumbalis, fraktur daerah kolum femoris dan daerah trokhanter, dan fraktur colles pada pergelangan tangan.
Mengkonsumsi kalsium yang cukup Mengkonsumsi Melakukan olah raga dengan beban Mengkonsumsi Mengkonsum si obat (untuk beberapa orang tertentu) Perubahan gaya hidup (Menghindari rokok dan konsumsi alkohol)
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa lebih baik sedini mungkin maksimalkan kepadatan tulang, selagi masih muda sebelum terlambat.
Hambatan mobilitas fisik b .d kerusakan integritas susunan tulang Gangguan citra tubuh b.d penyakit (perubahan bentuk tubuh) Nyeri kronis b.d ketunadayaan ketunadayaan fisik kro kronis nis (dampak (dam pak sekunder dari fraktur vertebra) Resiko cedera (fraktur) b.d fisik (tulang osteoporosis) Defisiensi pengetahuan b.d keterbatasa keterbatasan n kognitif
Brunner and Sudart. 2006. Buku Ajar Keperawata Keperawatan n Medikal Bedah Volume 3. Jakarta : EGC. Doenges E Marilynn, 2000, Rencana Asuhan
Keperawatan. Jakarta : EGC Keperawatan. Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran.jakarta: Kedokteran .jakarta: Media Aesculapius FKUI Muttaqin, Arif.2008. Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Muskuloskeletal. Jakarta: EGC Prince, Sylvia Anderson, 2000., Patofisiologi: Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit . Ed. 4, Jakarta: EGC http://www.scribd.com/doc/93573839/Makalah-
Osteo orosis
View more...
Comments