Osteomielitis

September 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Osteomielitis...

Description

 

BAGIAN ORTHOPEDI

CBL

FAKULTAS KEDOKTERAN

Desember 2020

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

OSTEOMIELITIS

Pembimbing dr. Syarif Hidayatullah, M.Kes, Sp.OT

DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ORTHOPEDI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2020

 

BAB I PENDAHULUAN

Infeksi jaringan tulang disebut sebagai osteomyelitis, osteomyelitis, dan dapat timbul akut ataukronik. Bentuk akut dicirikan dengan adanya awitan demam sistemik maupun maup un manifes manifestasi tasi local local yang berjalan berjalan dengan dengan cepat. cepat. Pada anak-a anak-anak nak infeksi tulang seringkali timbul sebagai komplikasi dari infeksi pada tempattempat lain seperti infeksi faring (faringitis), telinga (otitis media) dan kulit (impetigo). (impetigo ). Bakterinya Bakterinya (Staphylococcus (Staphylococcus aureus, Streptococcus Streptococcus Haemophylus Haemophylus influenzae) berpindah melalui aliran darah menuju metafisis tulang didekat lempeng pertumbuhan dimana darah mengalir ke dalam sinusoid.  Akibat perkembangbiakan perkembangbiakan bakteri dan nekrosis jaringan, maka tempat peradangan yang Perlu

terbatas

ini

akan

terasa

nyeri

dan

nyeri

tekan.

sekali mendiagnosis osteomyelitis ini sedini mungkin, terutama pada

anak-anak, anak-an ak, sehingga sehingga pengobatan pengobatan dengan antibiotika antibiotika perawatan

pembedahan

yang

penc pe nceg egah ahan an peny penyeb ebar aran an infe infeks ksii

sesuai

dapat

dapat

ya yang ng masi masih h

dimulai,

dilakukan dengan

terl terlok okal alis isas asii

mencegah jangan sampai seluruh tulang mengalami

dan

da dan n untu untuk k

kerusakan yang

2

 

dapat

menimbulkan menimbulkan kelumpuhan. kelumpuhan. Diagnosis Diagnosis yang salah pada anak-anak anak-anak

yang menderit menderita a osteomy osteomyelit elitis is dapat dapat mengak mengakibat ibatkan kan keterlam keterlambata batan n dalam dalam memberikan pengobatan yang memadai. Pada orang dewasa, osteomyelitis  juga dapat awali oleh bakteri bakteri dalam aliran darah, kontaminasi

jaringan

saat

cedera

atau

namun biasanya biasanya

akibat

operasi. Osteomyeelitis kronik

adala ad alah h akiba akibatt dari dari osteo osteomye myelit litis is akut akut yang yang tidak tidak ditang ditangani ani deng dengan an baik. baik. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, osteomyelitis sangan resisten terhadap pengobatan

dengan

untuk untu k

bahkan bahkan tindaka tindakan n drainas drainase e dan debride debridement ment,, serta serta

ditanga ditangani, ni,

antibiotika.

Infeksi

tulang

sangat

sulit

pemberian antibiotika yang tepat masih tidak cukup untuk menghilangkan penyakit.

3

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Defi Defini nisi si

Ostemomielitis Ostemomie litis adalah suatu proses inflamasi inflamasi akut maupun kronik pada tu tula lang ng dan dan stru strukt ktur ur dise diseki kita tarn rnya ya yang yang dise diseba babk bkan an oleh oleh orga organi nism sme e pyogenik. Dalam kepustakaan lain dinyatakan bahwa osteomielitis adalah radan rad ang g tulan tulang g yang yang diseb disebabk abkan an oleh oleh orga organi nism sm pioge piogenik nik,, walau walaupu pun n berbagai agen infeksi lain juga dapat menyebabkannya. Ini dapat tetap terlok ter lokal alisa isasi si atau atau dapat dapat terse tersebar bar melal melalui ui tulan tulang, g, meliba melibatka tkan n sumsu sumsum, m, korteks, jaringan kanselosa dan periosteum.

1

B. Gejala

Osteomi Ost eomielit elitis is hematoge hematogeneu neus s biasany biasanya a memiliki memiliki progres progresivita ivitas s gejala gejala yang lambat.osteomielitis langsung (direct ( direct osteomyelitis) osteomyelitis) umumnya lebih terlokalisasi dengan tanda dan gejala yang menonjol. Gejala umum dari osteomielitis meliputi :2

a.

Osteo Osteomi miel elit itis is hem hemato atoge genu nus s tula tulang ng pan panja jang ng



Demam yang memiliki onset tiba-tiba tinggi (demam hanya terdapat dalam 50% dari osteomielitis pada neonates)

4

 



Kelelahan



Rasa tidak nyaman



Irritabilitas



Keterbatasan gerak (pseudoparalisis anggota badan pada neonates)



Edema lokal, eritema dan nyeri.

b. Osteom Osteomiel ieliti itis s hematogen hematogenus us vertebra vertebrall







Onset cepat  Adanya riwayat riwayat episode bakterimia bakterimia akut Didu Diduga ga

berh berhub ubun unga gan n

deng dengan an

insu insufi fisi sien ensi si

pemb pembul uluh uh

dara darah h

disampingnya 

Edema lokal, eritema dan nyeri



Kegagalan pada anak-anak untuk berdiri secara normal.

c. Osteo Osteomi miel elit itis is kro kroni nik k



Ulkus yang tidak sembuh



Drainase saluran sinus



Kelelahan kronik



Rasa tidak nyaman

5

 

Pada pemeriksaan fisik didapatkan :



Demam (terdapat pada 50% dari neonates)



Edema



Teraba hangat



Fluktuasi



Penurunan

dalam

penggunaan

ekstremitas

(misalnya

ketidak ket idakmamp mampuan uan dalam dalam berjala berjalan n jika tungkai tungkai bawah bawah yang yang terlibat terlibat atau terdapat pseudoparalisis anggota badan pada neonatus). 

Kegagalan pada anak-anak untuk berdiri secara normal.



Drainas Dra inase e saluran saluran sinus sinus (biasany (biasanya a ditamuk ditamukan an pada pada stadium stadium lanjut lanjut atau jika terjadi infeksi kronis).

C. Et Etiiolog ologii

Pada dasarnya, semua jenis organisme, organisme, termasuk virus, parasit, jamur, jamur, dan bakte bakteri, ri, dapa dapatt

mengh menghas asilk ilkan an osteom osteomiel ieliti itis, s, tetapi tetapi palin paling g

disebabk dise babkan an oleh bakteri bakteri piogen piogenik ik tertent tertentu u oste osteom omie ieli liti tis s

pyog pyogen enik ik

90%), Escherichia coli, periode neonatal,

adal adalah ah

sering sering

dan mikobakt mikobakteri. eri. Penyeb Penyebab ab

kuma kuman n St Stap aphyl hyloc ococc occus us

aureus aureus

(89(89-

Pseudomonas, dan dan   Klebsiella. Pada Haemophilus

B streptokokus seringkali bersifat patogen.

influenzae dan kelompok 3

6

 

Bakteri penyebab osteomielitis akut dan langsung meliputi: 3

a. Osteomieli Osteomielitis tis hematogenus hematogenus akut

i.

Bayi

baru

lahir (kurang

dari 4 bulan): S.

 Aureus, Enterobacter, Enterobacter, dan  dan kelompok Streptococcus α dan β.

ii.

 Anak-anak  Anak-an ak (usia 4 bulan sampai sampai 4 tahun): Streptococcus α dan  β, Haemophilus Haemophilus influenzae, influenzae, dan Enterobacte Enterobacter. r.

iii.  iii.  Remaja (usia 4 tahun sampai dewasa): S. aureus aureus (80%), (80%), kelompo kelompok k

Streptoc Streptococcu occus s α, α,

H influenzae, dan dan   Enterobacter 

iv .

Dewasa: S.aureus S.aureusdan dan kadangkadang Enterobacter dan Streptoc  occus

b. Osteomieli Osteomielitis tis langsung langsung

 

umumnya umum nya disebabk disebabkan an oleh S. Aureus, Aureus, spesies spesies enterob enterobact acter, er, dan spesies pseudomonas.

 

Tusukan

melalui

separtu

atletik

:

s.

aureus

dan   spesies dan

 pseudomonas.  pseudom onas. 

Penyakit sel sabit : staphylococcus dan dan salmonella.  salmonella.  

7

 

D. Pat ato ogenesis4

Patogen Pato genesis esis osteomi osteomielit elitis is adalah adalah proses proses kompleks kompleks yang yang melibatk melibatkan an intera int eraks ksii antar antara a inang inang dan dan agen agen infeks infeksi. i. Resp Respons ons inflam inflamas asii inang inang terhada terh adap p patogen patogen dapat dapat meningk meningkatka atkan n penyeb penyebaran aran penyaki penyakitt secara secara fisik dengan membersihkan ruang di tulang. Perbedaan genetik yang menjadi predisposisi dalam fungsi kekebalan semakin dilihat sebagai faktor etiologi dalam beberapa kasus osteomielitis. Faktor yang didapat se sepe pert rtii peny penyak akit it yang yang meny menyeb ebab abka kan n

gang ganggu guan an keke kekeba bala lan n atau atau

pembuluh darah dan implantasi benda asing juga sering terlibat dalam proses penyakit.

Lingkungan Lingkun gan unik yang dibatasi dari osteomielitis osteomielitis menghasilkan respons inang inan g inflamas inflamasii lokal lokal tingkat tingkat tinggi tinggi dengan dengan efek sistemik sistemik mulai dari minimal mini mal hingga hingga parah. parah. Respons Respons inang awal awal terhadap terhadap infeksi tulang tulang ditandai dengan peningkatan sitokin local proinflamasi. Keterlibatan sel monosit dalam proses ini telah dijelaskan dengan baik. Ketika disajikan dengan sel Staphylococcus aureus atau komponen dinding sel bakteri seperti sepe rti peptidog peptidoglika likan n (PepG) (PepG) atau lip lipopol opolisak isakarid arida a (LPS), (LPS), monosit monosit mengeluarkan sejumlah besar interleukin 1-beta (IL-1beta), IL-6, IL-8, tumor necrosis factor alpha (TNF alpha) dan protein inflamasi makrofag 1-alpha (MIP-1alpha). (MIP-1alpha). Ini telah dikonfirmasi dikonfirmasi dalam model hewan in vivo yang menunjukkan peningkatan peningkatan regulasi sitokin setelah infus intravena 8

 

PepG Pep G dan LPS. LPS. Metalop Metaloprote rotease ase matriks, matriks, kelompok kelompok endope endopeptid ptidase, ase, telah tela h diusulka diusulkan n sebagai sebagai elemen elemen kunci kunci dari dari kehilan kehilangan gan tulang tulang pada oste osteom omie ieli liti tis. s. Enzi Enzimm-en enzi zim m

ini ini

dise disekr kres esik ikan an oleh oleh selsel-se sell

stro stroma ma

mesenkim mese nkim dan osteobla osteoblas s dan bekerja bekerja untuk untuk mendeg mendegrada radasi si matriks matriks ekst ek stra rase selu lule lerr

(ECM (ECM))

deng dengan an berb berbag agai ai cara cara..

MMPs MMPs juga juga tela telah h

ditun dit unjuk jukka kan n untuk untuk menga mengakt ktifk ifkan an fungs fungsii os osteo teokla klas, s, yang yang menga mengara rah h langsung langsun g ke resorpsi tulang yang diperantarai sel. Intervensi terapeutik di

masa

depan

dap dapat

mena enargetka tkan

jalu jalurr

inf inflama lamas si

ini ini

untuk tuk

mempengaruhi perkembangan penyakit.

Pera Pe ran n gene geneti tika ka dala dalam m pato patoge gene nesi sis s

oste osteom omie ieli liti tis s

adal adalah ah bida bidang ng

peneli pen elitia tian n yang yang saat saat ini ini berke berkemb mbang ang.. Ini Ini seba sebagia gian n didor didoron ong g oleh oleh te tekn knol olog ogii

baru baru yang yang deng dengan an cepa cepatt

dan dan

terj terjan angk gkau au mela melaku kuka kan n

penguru pen gurutan tan DNA pada pada area area yang yang ditarget ditargetkan. kan. Bebera Beberapa pa perbeda perbedaan an genetik gen etik telah telah diidenti diidentifik fikasi asi antara antara pasien pasien dengan dengan osteomie osteomielitis litis dan subjek kontrol, yang menunjukkan kemungkinan kerentanan herediter. Sebu Se buah ah stud studii

baru baru-b -bar aru u

ini ini

me meng ngid iden enti tifi fika kasi si poli polimo morf rfis isme me ya yang ng

menghasilkan peningkatan regulasi MMP dengan frekuensi yang lebih tinggi secara signifikan pada pasien dengan osteomielitis dibandingka dibandingkan n pada pad a kontrol kontrol yang yang sehat. sehat. Mutasi Mutasi dapat dapat menyeba menyebabkan bkan peningka peningkatan tan produ pro duks ksii MMP1 MMP1 osteob osteoblas las,, yang yang telah telah dikai dikaitka tkan n deng dengan an aktivi aktivita tas s osteodestruktif dalam metastasis dan artropati inflamasi. IL- Genotipe 9

 

1α (-889 TT) juga telah ditemukan lebih umum pada pasien dengan osteomielitis. Mutasi pada G (-248) Sebuah polimorfisme pada daerah promot pro motor or dari dari gen bax bax diamat diamatii secar secara a signi signifik fikan an lebih lebih sering sering pada pada pasien osteomielitis Pasi Pa sien en deng dengan an peny penyak akit it pada pada sist sistem em keke kekeba bala lan n

berad erada a

pada pada

peningkatan risiko osteomielitis. Untuk pasien dengan infeksi human immunodeficiency immunodef iciency virus (HIV), infeksi muskuloskeletal dapat menjadi komplikasinya.

Patof Pa tofisi isiol olog ogii oste osteomi omiel eliti itis s pada pada pasie pasien n yang yang terin terinfe feksi ksi HIV adala adalah h multifaktorial, dengan gangguan vaskular yang diduga sebagai faktor  etiologis yang berkontribusi. berkontribusi. Dalam serangkaian serangkaian kecil yang diambil dari satu praktik praktik penyakit penyakit menular menular di Amerika Amerika Serikat Serikat,, kejadian kejadian nekrosis nekrosis avaskular pada populasi HIV-positif telah dilaporkan menjadi 45 kali lipat dari yang terlihat pada populasi umum. Ini bisa berperan dalam kolonisasii bakteri awal. Infeksi S. aureus tetap jenis yang paling umum kolonisas terlihat pada pasien HIV-positif. Namun, infeksi atipikal dengan agen seperti sepe rti Mycobac Mycobacteri terium um tubercul tuberculosis osis atau atau Barton Bartonelle elle henselae henselae juga sering dilaporkan.

Perangkat yang ditanamkan secara bedah di dalam dan sekitar tulang merupak meru pakan an faktor faktor risiko risiko perkemba perkembanga ngan n osteomie osteomieliti litis. s. Karena Karena tingkat tingkat 10

 

globa obal

yang

tin tinggi

dar dari

peng enggan gantia tian

pingg inggul ul

dan

lutut

tota otal,

endopr end oprost osthe hese ses s merup merupaka akan n sumbe sumberr infek infeksi si yang yang semak semakin in umum, umum, meskipun infeksi implan lain seperti perangkat fiksasi internal ortopedi  juga sering sering terlihat. terlihat. Baja tahan karat, titanium, dan paduan titanium adalah bahan yang paling umum digunakan untuk implan osteosintesis, meskipun polimer  yang dapat terurai secara hayati seperti poli (L-laktida) secara teratur  digunak digu nakan an dalam dalam fraktur fraktur bantalan bantalan tanpa tanpa beban, beban, misalnya misalnya,, beberapa beberapa area bedah maksilofasial. Perbedaan

antara

baja

tahan

karat

dan

titanium

telah

didok didokume ument ntasi asika kan n deng dengan an baik, baik, denga dengan n impla implan n baja baja tahan tahan karat karat dikaitkan dengan tingkat infeksi yang jauh lebih besar daripada implan titanium. Alasan yang mungkin untuk ini adalah fakta bahwa jaringan lunak melekat kuat pada permukaan permukaan implan titanium, sementara reaksi yang yan g diket diketahu ahuii terh terhada adap p implan implan baja baja adala adalah h pembe pembent ntuka ukan n kapsu kapsull berse ber sera rat, t, yang yang menut menutup upii keko kekoso song ngan an beris berisii caira cairan. n. Bakte Bakteri ri dapa dapatt menyebar dan berkembang biak dengan bebas di ruang yang tidak divaskularisasi ini, yang juga kurang dapat diakses oleh mekanisme pertahanan pertaha nan inang. Titanium polishing elektro dan paduan titanium telah terbukti lebih sitokompatibel dengan fibroblas dalam kondisi kultur statis daripada permukaan standar 

11

 

E. Insid siden5

a. Morbid Morbidita itas s

Prevalensi keseluruhan adalah 1 kasus per 5.000 anak. Prevalensi neonates adalah sekitar 1 kasus per 1.000 kejadian. Sedangkan kejadian pada pasien dengan anemia sel sabit adalah sekitar 0,36%. Prevalensi osteomielitis setelah trauma pada kaki sekitar 16% (30-40% pada pasien dengan DM). insidensi osteomielitis vertebral adalah sekitar 2,4 kasus per  100.000 penduduk. 5

Morbiditas dapat signifikan dan dapat termasuk penyebaran infeksi lokal ke jaringan lunak yang terkait atau sendi; berevolusi menjadi infeksi kron kronis is,,

deng dengan an

rasa rasa

nyer nyerii dan dan

kec kecacat acatan an;;

ampu amputa tasi si

ekst ekstre remi mita tas s

yang terlibat; terlibat; infeksi umum; atau sepsis. Sebanyak10-15 Sebanyak10-15% % pasien dengan osteomielitis

vertebral

mengembangkan

temuan

neurologis

atau kompres kompresii corda corda spinalis spinalis.. Sebany Sebanyak ak 30% dari pasien pasien anak anak dengan dengan osteomielitis osteomieli tis tulang panjang panjang dapat berkembang berkembang menjadi trombosis vena dalam dala m (DVT). (DVT). Perkemba Perkembanga ngan n DVT juga juga dapat dapat menjadi menjadi penand penanda a adany adanya a penyebarluasan infeksi.

Komplikasi vaskular tampaknya lebih

umum

dijumpai

dengan StaphylococcusAureus StaphylococcusAureus  yang yang resi resite ten n terh terhad adap ap meth methac acil ilin in yang yang

12

 

didapat

dari

komunitas (Comm Communit unity-A y-Acqu cquired ired

Methicil Methicillinlin-Res Resista istant  nt 

Staphylococcus Aureus / Aureus / CA-MRSA) dari yang sebelumnya diakui.

5

b. Mor Mortal talita itas

Tingk ingka at

mortali talita tas s rendah ndah,, kecuali

yang

ber berhubun bungan gan

dengan sepsis atau keberadaan kondisi medis berat yang mendasari.

F. Klas Klasif ifik ikas asii

 A. 

Osteomielitis hematogenik akut.

Osteomie Oste omieliti litis s akut akut hematoge hematogen n merupak merupakan an infeksi infeksi serius serius yang biasanya terjadi pada tulang yang sedang tumbuh. Penyakit ini disebut sebagai osteomielitis primer karena kuman penyebab infeksi masuk ke tubuh secara langsung dari infeksi lokal di daerah orofaring, telinga, gigi, atau kulit secara hematogen. Berbeda dengan osteomielitis primer, infeksi osteomielitis sekunder berasal dari infeksi kronik jaringan yang lebih superfisial seperti ulkus dekubitum, ulkus morbus hensen ulkus tropikum,

akibat

fraktur

terbuka

yang

mengalami

infeksi

berkepanjangan, atau dari infeksi akibat pemasangan protesis sendi.

6

Pada awalnya terjadi fokus inflamasi kecil di daerah metafisis tulang panjang. Jaringan tulang tidak dapat meregang, maka proses

13

 

inflamas infl amasii akan akan menyeba menyebabkan bkan peningk peningkatan atan tekanan tekanan intraose intraoseus us yang yang menghalangi aliran darah lebih lanjut. Akibatnya jaringan tulang tersebut mengalami iskemi dan nekrosis. Bila terapi tidak memadai, osteolisis akan terus berlangsung sehingga kuman dapat menyebar keluar ke sendi dan sirkulasi sistemik dan menyebabkan sepsis. Penyebaran ke arah dalam akan menyebabkan infeksi medula dan dapat terjadi abses yang akan mencari mencari jalan jalan keluar keluar sehingga sehingga membentuk membentuk fistel. fistel. Bagian Bagian tulang tula ng yang yang mati akan terlepas terlepas dari tulang tulang yang yang hidup hidup dan disebut disebut sebagai sebag ai seku sekuest ester. er. Seku Sekues ester ter menin meningga ggalk lkan an rongg rongga a yang yang secar secara a perlahan membentuk dinding tulang baru yang terus menguat untuk mempe mem perta rtaha hanka nkan n biomek biomekan anika ika tulan tulang. g. Rongg Rongga a diten ditenga gah h tulan tulang g ini disebut involukrum.

6

Pende Pen derit rita a keba kebanya nyakan kan adala adalah h anak anak laki-l laki-lak aki. i. Lo Loka kasi si infek infeksi si terser ter sering ing adala adalah h di daera daerah h metaf metafisi isis s tulan tulang g panjan panjang g femur femur,, tibia, tibia, humerus hume rus,, radius, radius, ulna ulna dan fibula. fibula. Daerah Daerah metafisi metafisis s menjadi menjadi daerah daerah sasaran infeksi diperkirakan karena : 1) daerah metafisis merupakan daerah pertumbuhan sehingga sel-sel mudanya rawan terjangkit infeksi; 2) dan metafisis kaya akan rongga darah sehingga risiko penyebaran infek inf eksi si secara secara hemato hematogen gen juga juga menin meningk gkat; at; 3) pem pembu buluh luh dara darah h di metafisi meta fisis s memiliki memiliki struktur struktur yang yang unik unik dan aliran darah di daerah daerah ini melambat sehingga kuman akan berhenti di sini dan berproliferasi.

6

14

 

Secara klinis, penderita memiliki gejala dan tanda dari inflamasi akut.. Nyeri akut Nyeri biasany biasanya a terlokal terlokalisa isasi si meskipun meskipun bisa juga menjalar menjalar ke bagian bag ian tubu tubuh h lain lain di dekat dekatnya nya.. Seba Sebaga gaii conto contoh, h, apab apabila ila pend pender erita ita mengeluh meng eluhkan kan nyeri nyeri lutut, lutut, maka sendi sendi panggul panggul juga harus harus dievalua dievaluasi si akan ak an

adan adanya ya

arth arthrritis itis..

Pende enderi rita ta

bias biasan anya ya

akan akan

meng mengh hind indari ari

mengguna meng gunakan kan bagian bagian tubuh tubuh yang yang terkena terkena infeksi infeksi.Eti .Etiolo ologi gi terserin tersering g adalah kuman gram positif yaitu Staphylococcus aureus.6 

Gejala klinis osteomielitis akut sangat cepat, diawali dengan nyeri lokal hebat yang terasa berdenyut. Pada anamnesis sering dikaitkan dengan riwayat jatuh sebelumnya disertai gangguan gerak yang disebut pseudop pseu doparal aralisis isis.. Dalam Dalam 24 jam akan akan muncul muncul gejala gejala sistemik sistemik berupa berupa se sepe pert rtii

dema demam, m, mala malais ise, e, ce ceng ngen eng, g, dan dan

anor anorek eksi sia. a. Nyer Nyerii

teru terus s

menghebat dan disertai pembengkakan. Setelah beberapa hari, infeksi yang keluar dari tulang tulang dan mencapa mencapaii subkuta subkutan n akan akan menimbul menimbulkan kan selulitis sehingga kulit akan menjadi kemerahan. Oleh karenanya, setiap selulitis pada bayi sebaiknya dicurigai dan diterapi sebagai osteomieli osteomielitis tis sampai terbukti sebaliknya.

6

Pada pemeriks pemeriksaan aan laborat laboratoriu orium m darah, darah, dijumpai dijumpai leukosit leukositosis osis dengan predominasi predominasi sel-sel PMN, peningkatan peningkatan LED dan protein reaktifC (CRP). Aspirasi dengan jarum khusus untuk membor dilakukan untuk

15

 

memperoleh pus dari subkutan, subperiosteum, atau fokus infeksi di metafisis. Kelainan tulang baru tampak pada foto rongent akan tampak 2-3 mingg minggu. u. Pada Pada awaln awalnya ya tampa tampak k reaks reaksii perios periosteu teum m yang yang diiku diikuti ti dengan den gan gamba gambara ran n radio radiolu lusen sen ini baru baru akan akan tampa tampak k setel setelah ah tulan tulang g kehilangan 40-50% masa tulang. MRI cukup efektif dalam mendeteksi osteomielitis dini, sensitivitasnya 90-100%. Skintigrafi tulang tiga fase dengan teknisium dapat menemukan kelainan tulang pada osteomielitis osteomielitis akut, skintigrafi tulang khusus juga dapat dibuat dengan menggunakan 6

leukosit yang di beri label galium dan indium. Osteo Os teomie mielit litis is ak akut ut haru harus s ditera diterapi pi secara secara agres agresif if agar agar tidak tidak menjadi osteomielitis kronik. Diberikan antibiotik parenteral berspektrum luas berdosis tinggi selama 4-6 minggu. Selain obat-obatan simtomatik untuk unt uk ny nyer eri, i, pasie pasien n seba sebaikn iknya ya tirah tirah barin baring g deng dengan an memper memperhat hatika ikan n kelurusa kelu rusan n tungkai tungkai yang sakit sakit dengan dengan mengena mengenakan kan bidai bidai atau atau traksi traksi guna mengurangi nyeri, mencegah kontraktur, serta penyebaran kuman lebih lebi h lanjut. lanjut. Bila setelah setelah terapi terapi intensif intensif 24 jam tidak tidak ada perbaik perbaikan, an, dil dilaku akuka kan n peng pengeb ebora oran n tulan tulang g yang yang sakit sakit di beber beberapa apa tempat tempat untuk untuk mengurangi tekanan intraoseus. Cairan yang keluar dapat dikultur untuk menentukan antibiotik yang lebih tepat.

16

 

Diagnosis banding pada masa akut yaitu demam reumatik, dan selulitis biasa. Setelah minggu pertama, terapi antibiotik dan analgetik suda su dah h

dibe diberi rik kan

sehi sehing ngga ga

geja gejala la

oste osteom omie ieli liti tis s

akut akut

memu memuda dar. r.

Gambaran rongent pada masa ini berupa daerah hipodens di daerah metafisi meta fisis s dan reaksi reaksi pembent pembentukan ukan tul tulang ang subperi subperioste osteal. al. Gambara Gambaran n rongent dan klinis yang menyerupai granuloma eosinofilik, tumor Ewing, dan osteo osteosa sarko rkoma. ma. Kompl Komplika ikasi si dini dini osteom osteomiel ieliti itis s ak akut ut yaitu yaitu beru berupa pa abses, abse s, atritis atritis septik, septik, hingga hingga sepsis, sepsis, sedangk sedangkan an komplik komplikasi asi lanjutny lanjutnya a yaitu osteomielitis kronik, kontraktur sendi, dan gangguan gangguan pertumbuhan tulang.

B.

Osteomielitis Subakut.

Infeksi subakut biasanya berhubungan dengan pasien pediatrik. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh organisme dengan virulensi rendah dan tidak tidak memiliki memiliki gejala. gejala. Osteomi Osteomielit elitis is subakut subakut memiliki memiliki gambara gambaran n radiologis yang merupakan kombinasi dari gambaran akut dan kronis. Seper Se perti ti os osteo teomie mielit litis is akut, akut, maka maka ditem ditemuka ukan n adan adanya ya osteo osteolis lisis is dan elevasi periosteal. Seperti osteomielitis kronik, maka ditemukan adanya

17

 

zona sirkumferensial tulang yang sklerotik. Apabila osteomielitis subakut mengena meng enaii diafisis diafisis tulang tulang panjang panjang,, maka akan sulit sulit membedak membedakann annya ya dengan Histiositosis Langerhans’ atau Ewing’s Sarcoma. 6



Brodie Abses.

Lesii ini, Les ini, awaln awalnya ya ditemu ditemuka kan n oleh oleh Brodi Brodie e pada pada tahun tahun 1832 1832,, merupakan bentuk lokal osteomielitis subakut, dan sering disebabkan oleh ole h Staphy Staphyloc lococ occus cus aureu aureus. s. Insid Insiden en terti tertingg nggii (seki (sekitar tar 40%) 40%) pada pada dekade deka de kedua. kedua. Lebih dari dari 75% kasus terjadi terjadi pada pasien pasien

laki-lak laki-laki. i.

Onset ini sering membahayakan, dan untuk manifestasi sistemik pada umumny umu mnya a ringa ringan n atau atau tidak tidak ada. ada. Abse Abses, s, biasa biasany nya a terlo terloka kalis lisas asii di metaphysis dari tibia atau tulang paha, dan dikelilingi oleh sclerosis reaktif. reak tif. Sesuai Sesuai teori teori tidak tidak terdapat terdapatnya nya sekueste sekuester, r, namun namun gambara gambaran n radiolusen mungkin akan terlihat dari lesi ke lempeng epifisis. Abses tu tula lang ng mung mungki kin n meny menyeb ebra rang ng ke lemp lempen eng g epif epifis isis is namu namun n jara jarang ng terlokalisir. 7

C.

Osteomielitis Kronik.

Osteomielitis kronis merupakan hasil dari osteomielitis akut dan subakut yang tidak diobati. Kondisi ini dapat terjadi secara hematogen, iatroge iatr ogenik, nik, atau atau akibat akibat dari trauma trauma tembus. tembus. Infeksi Infeksi kronis kronis seringka seringkalili

18

 

berhubun berh ubungan gan dengan dengan implan implan logam logam ortoped ortopedii yang yang digunak digunakan an untuk untuk mereposisi tulang. Inokulasi langsung intraoperatif atau perkembangan hematogenik dari logam atau permukaan tulang mati merupakan tempat perke pe rkemba mbang ngan an bakte bakteri ri yang yang baik baik kare karena na dapa dapatt melind melindung ungin inya ya dari dari leukosit dan antibiotik. Pada hal ini, pengangkatan implan dan tulang mati tersebut harus dilakukan untuk mencegah infeksi lebih jauh lagi. Gejala klinisnya dapat berupa ulkus yang tidak kunjung sembuh, adanya drainase pus atau fistel, malaise, dan fatigue. Penderita osteomielitis kronik mengeluhkan nyeri lokal yang hilang timbul disertai demam dan adanya cairan yang keluar dari suatu luka pascaoperasi atau bekas pata pa tah h

tula tulang ng..

Peme Pemeri riks ksaa aan n

sekuester dan penulangan baru.

Pena Pe nang ngan an

oste osteom omie ieli liti tis s

rong rongen entt

memp memper erli liha hatk tkan an

gamb gambar aran an

7

kron kronik ik

yait yaitu u

debri ebride dema mant nt

untu untuk k

mengeluarkan jaringan nekrotik dalam ruang sekuester, dan penyaliran nanah. Pasien juga diberikan antibiotik yang sesuai dengan hasil kultur. Involukrum belum cukup kuat untuk menggantikan tulang asli yang telah hanc ha ncur ur menja menjadi di sekue sekueste sterr sehin sehingg gga a ekstr ekstrimi imita tas s yang yang saki sakitt harus harus dilin dilindu dung ngii oleh oleh gips gips untuk untuk mence mencega gah h patah patah tulan tulang g patol patologi ogik, k, dan debridement serta sekuesterektomi ditunda sampai involukrum menjadi kuat.7 

19

 

G. Pem Pemeri eriksa ksaan an penunjan penunjang: g:

a. Peme Pemeri riks ksaa aan n dara darah h leng lengka kap: p:

Jumlah Juml ah leukos leukosit it mungkin mungkin tinggi, tinggi, teta tetapi pi sering sering normal. normal.

Adanya Adanya

pergeseran ke kiri biasanya disertai dengan peningkatan jumlah leukosit polim limor orffonu onukle klear.

Tingkat kat

dan nonspesifik;

C-re -reaktif tif

penelitian

dari da ripa pada da laju laju enda endapa pan n

dara darah h

ini (LED (LED))

prot rotein mungkin kare karena na

bias iasanya

ting inggi

lebih berguna

menu menunj njuk ukan an

adan adanya ya

peningk pen ingkatan atan LED pada pada permulaa permulaan. n. LED biasany biasanya a meningk meningkat at (90%), (90%), namun, temuan ini secara klinis tidak spesifik. CRP dan LED memiliki pera pe ran n terb terbat atas as da dala lam m

mene menent ntuk ukan an

oste osteom omie ieli liti tis s

kron kronis is

seri sering ngka kali li

didapatkan hasil yang normal. 8

b. Kultur :

Kultur Kul tur dari dari luka luka supe superfi rfici cial al atau atau salura saluran n sinus sinus sering sering tidak tidak berkor ber korela elasi si

deng dengan an bakt bakteri eri yang yang

menye menyebab babka kan n osteo osteomie mielit litis is dan dan

memiliki memi liki penggun penggunaan aan yang yang terbatas terbatas.. Darah Darah hasil hasil kultur, kultur, positif positif pada pada sekitar

50%

pasien

dengan osteomielitis hematogen.

Bagaimanapun, Bagaiman apun, kultur darah positif mungkin menghalangi menghalangi kebutuhan kebutuhan untuk prosedur invasif lebih lanjut untuk mengisolasi organisme. Kultur 

20

 

tulang

dari biopsi atau

aspirasi memiliki

hasil

diagnostik sekitar 77% pada semua studi. 8

c. Radiogr ografi afi

Bukti radiografi dari osteomielitis akut pertama kali diusulkan oleh adan ad anya ya

edem edema a jari jaring ngan an

Peru rub bahan

luna lunak k pada pada 3-5 3-5 hari hari

tul tulang tida idak

awal aw alny nya a berm berman anif ifes esta tasi si

ter erli lih hat untu ntuk 144-2 21

seba sebaga gaii

elev elevas asii

luce lucenc ncie ies s kort kortik ikal al atau atau medu medule ler. r. Deng Dengan an 28 menunjuk menu njukkan kan

sete setela lah h

bebera beberapa pa kelaina kelainan. n.

ha harri dan

pe peri rios oste teal al har hari,

teri terinf nfek eksi si.. pada ada

diik diikut utii

90% 90%

oleh oleh pasi pasien en

Sekitar Sekitar 40-50% 40-50% kehilang kehilangan an

fokus fokus

tulang yang menyebabkan terdeteksinya lucency pada film biasa. 8

d. MRI

MRII efektif MR ktif

dalam lam deteks eksi

din dini dan

loka lokali lis sasi oper era asi

osteomyelitis.

Penel Pen eliti itian an den de ngan gan

telah telah

radi radiog ogra rafi fi

menun menunjuk jukka kan n keung keunggu gula lanny nnya a diban dibandi dingk ngkan an polo polos, s, CT CT,,

diangga dian ggap p sebagai sebagai pencitr pencitraan aan pilihan. pilihan.

dan dan scan scanni ning ng radi radio onukl nuklid ida a dan dan Sensiti Sensitivita vitas s berkisar berkisar

antara antara 90-

100%. Tomografi emisi positron (PET) scanning memiliki akurasi yang mirip dengan MRI.8

21

 

e. CT scan

CTscan dapat menggambarkan kalsifikasi abnormal,pengerasan, dan da n

ke kela lain inan an intr intrac acor orti tica cal. l.

penggu pen gguna naan an

rutin rutin

Hal Hal

untuk untuk

ini ini

tida tidak k dire direko kome mend ndas asik ikan an

untu untuk k

mendia mendiagn gnos osis is ost osteo eomye myelit litis is tetap tetapii serin sering g

menjadi pilihan pencitraan ketika MRI tidak tersedia.8

f. Ultr tra ason sonograf rafi

Teknik sederhana sederhana dan murah telah menjanjikan, menjanjikan, terutama pada anak

dengan dengan osteomi osteomielit elitis is akut. akut.

peru pe ruba baha han n

seja sejak k

1-2 1-2 hari hari

termasuk abses jaringan

Ultraso Ultrasonogr nografi afi dap dapat at menunju menunjukkan kkan

sete setela lah h timb timbul ulny nya a

geja gejala la..

lunak atau

Kela Kelain inan an

kumpulan cairan

dan elevasi elevasi periost periosteal. eal. Ultrason Ultrasonogra ografi fi memungk memungkinka inkan n untuk untuk petunjuk petunjuk ultraso ultr asound und aspiras aspirasi. i. tulang.

Tidak Tidak

memungk memungkinka inkan n untuk untuk

evalua evaluasi si

korteks korteks

8

H. Diagnosis Diagnosis bandin banding g pada pada osteomiel osteomielitis itis

Oste Os teom omie ieli liti tis s

muda mudah h

didi didiag agno nosi sis s

se seca cara ra

klin klinis is,,

peme pemeri riks ksaa aan n

radiologis dan tambahan seperti CT dan MRI jarang diperlukan. Namum demikian, seringkali osteomielitis memiliki gejala klinis yang hampir sama deng de ngan an yang yang lai lain. n. Khusu Khususn snya ya dalam dalam keadaa keadaan n akut, akut, gejala gejala klini klinis s yang yang

22

 

muncul munc ul sama seperti seperti pada pada histioc histiocytos ytosis is sel Langerhan Langerhans s atau sarkoma sarkoma Ewing. Perbedaan Perbedaan pada setiap masing-masing masing-masing kondisi dari jaringan lunak. Pada Pa da osteo osteomie mielit litis, is, jarin jaringa gan n lunak lunak terjad terjadii pembe pembeng ngkak kakan an yang yang difus difus.. Sedangkan pada sel langerhan histiocytosis tidak terlihat secara signifikan pemb pe mbeng engkak kakan an jarin jaringan gan lunak lunak atau atau massa massa.. Sedan Sedangka gkan n pada pada ewin ewing g sarkoma pada jaringan lunaknya terlihat sebuah massa. Durasi gejala pada pasien juga memainkan peranan penting untuk diagnostik. Untuk sarkoma ewing ew ing dibutu dibutuhk hkan an 4-6 bula bulan n untu untuk k mengh menghan ancur curka kan n tulan tulang g seda sedangk ngkan an 9

osteomielitis 4-6 minggu dan histiocytosis sel langerhans hanya 7-10 hari. I. Terapi

Osteomielitis akut harus diobati segera. Biakan darah diambil dan pemberia pemb erian n antibio antibiotika tika intrave intravena na dimulai dimulai tanpa tanpa menunggu menunggu hasil hasil biakan. biakan. Karena Kare na Staphylo Staphylococc coccus us merupak merupakan an kuman kuman penyeb penyebab ab terserin tersering, g, maka antibiot anti biotika ika yang yang dipilih dipilih harus harus memiliki memiliki spektrum spektrum antista antistafilo filokok kokus. us. Jika biakan bia kan dara darah h negat negatif, if, maka maka diper diperluk lukan an as aspir piras asii subp subper erios ioste teum um atau atau aspirasi intramedula pada tulang yang terlibat. Pasien diharuskan untuk tirah baring, keseimbangan keseimbangan cairan cairan dan elektrolit dipertahankan, dipertahankan, diberikan diberikan anti an tipi pire reti tik k bila bila dema demam, m, dan dan ekst ekstre remi mita tas s diim diimob obil ilis isas asii de deng ngan an gips gips.. Perba Per baika ikan n klini klinis s biasa biasanya nya terli terliha hatt dalam dalam 24 jam jam setela setelah h pembe pemberi rian an

23

 

antibiot anti biotika. ika. Jika tidak tidak ditemuka ditemukan n perbaik perbaikan, an, maka diperlu diperlukan kan interve intervensi nsi bedah.

10

Terapi antibiotik biasanya diteruskan hingga 6 minggu pada pasien dengan deng an osteomi osteomielit elitis. is. LED dan CRP sebaikn sebaiknya ya diperik diperiksa sa secara secara serial serial setiap set iap mingg minggu u untuk untuk memant memantau au kebe keberha rhasi silan lan terap terapi. i. Pasi Pasien en deng dengan an peningkatan LED dan CRP yang persisten pada masa akhir pemberian antibiot anti biotik ik yang yang direnca direncanaka nakan n mungkin mungkin memilik memilikii infeksi infeksi yang yang tidak tidak dapat dapat ditatala dita talaksan ksana a secara secara komplit. komplit. C-React C-Reactive ive Protein Protein (CRP) (CRP) Adalah Adalah suatu suatu protein fase akut yang diproduksi diproduksi oleh hati sebagai sebagai respon adanya infeksi, inflamas infl amasii atau atau kerusak kerusakan an jaringa jaringan. n. Inflamas Inflamasii merupak merupakan an proses proses dimana dimana tubuh memberikan respon terhadap injury . Jumlah CRP akan meningkat tajam taj am beber beberap apa a saat saat sete setelah lah terja terjadin dinya ya infla inflamas masii dan dan selam selama a pros proses es inflamas infl amasii sistemi sistemik k berlangs berlangsung. ung. Sehingg Sehingga a pemeriks pemeriksaan aan CRP kuantit kuantitatif  atif  dapat dijadikan petanda untuk mendeteksi adanya inflamasi/infeksi akut. Berdasarkan penelitian, pemeriksaan Hs-CRP dapat mendeteksi adanya inflamasi lebih cepat dibandingkan dibandingkan pemeriksaan Laju Endap Darah (LED). Terutama pada pasien anak-anak yang sulit untuk mendapatkan jumlah sampel darah yang cukup untuk pemeriksaan LED.

10

Sedangkan LED adalah merupakan salah satu pemeriksaan rutin untuk darah. Proses pemeriksaan sedimentasi (pengendapan) darah ini

24

 

diukur dengan memasukkan darah kita ke dalam tabung khusus selama satu jam. Makin banyak sel darah merah yang mengendap maka makin ting tinggi gi LEDLED-ny nya. a. Ti Ting nggi gi ring ringan anny nya a nila nilaii pada pada LED LED mema memang ng sang sangat at dipengaruhi oleh keadaan tubuh kita, terutama saat terjadi radang. Nilai LED LE D meni mening ngka katt pada pada kead keadaa aan n sepe sepert rtii keha kehami mila lan n ( 35 mm/j mm/jam am ), menst men strua ruasi si,, TBC TBC paruparu-pa paru ru ( 65 mm/jam mm/jam ) dan dan pada pada keadaa keadaan n infeks infeksii terutama yang disertai dengan kerusakan jaringan. jaringan. Jadi pemeriksaan LED masih termasuk pemeriksaan penunjang yang tidak spesifik untuk satu penyakit. Bila dilakukan secara berulang laju endap darah dapat dipakai untuk untu k menilai menilai perjala perjalanan nan penyak penyakit it seperti seperti tuberkul tuberkulosis osis,, demam demam rematik, rematik, artritis dan nefritis. LED yang cepat menunjukkan suatu lesi yang aktif, peningk peni ngkatan atan LED dibandin dibandingka gkan n sebelum sebelumnya nya menunjuk menunjukkan kan proses proses yang melu me luas as,, se seda dang ngka kan n LED LED yang yang menu menuru run n diba diband ndin ingk gkan an sebe sebelu lumn mnya ya menunjukkan suatu perbaikan.

10

Perbedaan pemeriksaan CRP dan LED:



Hasil pemeriksaan Hs-CRP jauh lebih akurat dan cepat



Dengan range pengukuran yang luas, pemeriksaan Hs-CRP sangat baik dan penting untuk: Mendeteksi Inflamasi/infeksi akut secara cepat (6-7 jam setelah inflamasi)

25

 



Hs-C Hs -CRP RP mening meningka katt tajam tajam saat saat terja terjadi di inflam inflamas asii dan dan menur menurun un jika jika terjad ter jadii perba perbaika ikan n sedang sedang LED LED naik naik kad kadar arny nya a setela setelah h 14 hari hari dan dan menurun secara lambat sesuai dengan waktu paruhnya.



Pemeriks Peme riksaan aan Hs-CRP Hs-CRP dapat dapat memonito memonitorr kondisi kondisi infeksi infeksi pasien pasien dan menilai efikasi terapi antibiotika.

Bila pasien tidak menunjukkan respons terhadap terapi antibiotika, tulang yang terkena harus dilakukan pembedahan, jaringan purulen dan nekrotik diangkat dan daerah itu diiringi secara langsung dengan larutan salin fisiologis steril. Tetapi antibiotik dianjurkan. Pada osteomielitis kronik, antibio ant ibiotika tika merupaka merupakan n adjuvan adjuvan terhada terhadap p debride debridemen men bedah. bedah. Dilakuka Dilakukan n sequestrektomi (pengangkatan involukrum secukupnya supaya ahli bedah dapat mengangkat sequestrum). Kadang harus dilakukan dilakukan pengangkatan pengangkatan tulang tula ng untuk untuk memajan memajankan kan rongga rongga yang yang dalam dalam menjadi menjadi cekunga cekungan n yang dangkal (saucerization). Semua tulang dan kartilago yang terinfeksi dan mati diangkat diangkat supaya supaya dapat dapat terjadi terjadi penyem penyembuha buhan n yang yang permane permanen.P n.Pada ada beberapa kasus, infeksi sudah terlalu berat dan luas sehingga satu-satunya tindakan terbaik adalah amputasi dan pemasangan prothesa. Bila proses akut telah dikendalikan, maka terapi fisik harian dalam rentang gerakan diberikan. Kapan aktivitas penuh dapat dimulai tergantung pada jumlah tulang yang terlibat. Pada infeksi luas, kelemahan akibat hilangnya tulang dapat mengakibatkan terjadinya fraktur patologis.

10

26

 

Indikasi dilakukannya dilakukannya pembedahan ialah :

1.

Adanya sequester.

2.

Adanya abses.

3.

Rasa sakit yang hebat.

4.

Bila Bila menc mencur uriga igaka kan n adany adanya a perub perubah ahan an kear kearah ah kega kegana nasan san (karsinoma Epidermoid).

Luka dapat ditutup rapat untuk menutup rongga mati (dead space) atau ata u dipas dipasan ang g tamp tampon on agar agar dapat dapat diisi diisi oleh oleh jaring jaringan an gran granula ulasi si atau atau dilakukan grafting dikemudian hari. Dapat dipasang drainase berpengisap untuk mengontrol hematoma dan mebuang debris. Dapat diberikan irigasi larutan salin normal selama 7 sampai 8 hari. Dapat terjadi infeksi samping dengan pemberian irigasi ini.

10

Rongga yang didebridemen dapat diisi dengan graft tulang kanselus untuk merangsang penyembuhan. Pada defek yang sangat besar, rongga dapat dap at diisi diisi deng dengan an trans transfer fer tulan tulang g berpe berpembu mbuluh luh darah darah atau atau flup flup otot otot (dima (di mana na suat suatu u otot otot diamb diambilil dari dari jaring jaringan an sekit sekitar arny nya a na namu mun n deng dengan an pembuluh darah yang utuh). Teknik bedah mikro ini akan meningkatkan asupan asup an darah; darah; perbaik perbaikan an asupan asupan darah darah kemudia kemudian n akan akan memungk memungkinka inkan n

27

 

penyembu peny embuhan han tulang tulang dan eradika eradikasi si infeksi infeksi.. Prosed Prosedur ur bedah bedah ini dapat dapat dilakukan secara bertahap untuk menyakinkan penyembuhan. Debridemen bedah dapat melemahkan tulang, kemudian memerlukan stabilisasi atau penyoko peny okong ng dengan dengan fiksasi fiksasi interna interna atau alat penyok penyokong ong ekstern eksterna a untuk untuk mencegah terjadinya patah tulang. Saat yang terbaik untuk melakukan tindakan pembedahan pembedahan adalah bila involukrum involukrum telah cukup kuat; mencegah terjadinya fraktur pasca pembedahan.

10

Kegagalan pemberian antibiotika dapat disebabkan oleh:

1.

Pemb Pember eria ian n anti antibi biot otik ik yan yang tida tidak k coco cocok k deng dengan an mikr mikro oorga organi nism sme e penyebabnya

J.

2.

Dosi Dosis s yang ang tida tidak k adek adekua uatt

3.

Lama Lama pemb pember eria ian n tid tidak ak cuku cukup p

4.

Timbu imbuln lnya ya res resist istens ensi

5.

Kesala salaha han n ha hasil biak iakan

6.

Pembe Pemberi rian an peng pengob obata atan n sup suport ortif if yang yang buruk buruk

7.

Kesala salaha han n dia diag gnostik tik

8.

Pada Pada pasi pasien en yang yang im imun unok okem empr prem emai aise se

Komplikasi11

1.

Abses tulang

28

 

2.

Bakteremia

3.

Fraktur  

4.

Selulitis

K. PROG PROGNO NOSI SIS S

 Angka mortalitas mortalitas pada osteomielitis osteomielitis akut yang diobati adala adalah h kira-kira 1 %, tetapi morbiditas tetap tinggi. Bila terapi efektif dimulai dalam waktu 48 jam setelah timbulnya gejala, kesembuhan yang cepat dapat diharapkan pada kira-kira 2/3 kasus. Kronisitas dan kambuhnya infeksi mungkin terjadi bila terapinya terlambat.6  

Empat faktor penting yang menentukan menentukan keefektifan keefektifan terapi antimikroba antimikroba

dala da lam m

tera terapi pi

oste osteom omie ieli liti tis s

hema hemato toge geno nous us

akut akut,,

sehi sehing ngga ga

akan akan

mempengaruhi prognosis adalah :6

1. Interval waktu diantara onset penyakit dan permulaan terapi. Terapi yang dimulai dalam 3 hari pertama adalah yang paling ideal karena pada tahap ini i ni area lokal lo kal dari iskemi.

osteomielitis masih belum menjadi

Dengan pengobatan dini, organisme penyebab akan lebih sensitif 

te terh rhad adap ap obat obat yang yang dipi dipili lih h dan dan dapa dapatt meng mengon ontr trol ol infe infeks ksii sehi sehing ngga ga osteolisis, nekrosis tulang dan pembentukan tulang baru akan dihambat.

29

 

Dengan keadaan seperti ini maka perubahan gambaran radiologik tidak akan muncul kemudian pengobatan dalam tiga sampai tujuh hari akan mengurangi infeksi baik sistemik maupun lokal, namun terlalu lambat untuk mence men cegah gah kerus kerusaka akan n tulan tulang. g. Peng Pengob obata atan n yang yang dimul dimulai ai setel setelah ah satu satu minggu infeksi hanya dapat mengontrol mengontrol septikemia septikemia dan

menyelamatkan menyelamatkan

 jiwa, tetapi memiliki efek yang kecil dalam mencegah mencegah kerusakan tulang lebih lanjut.

2. Keefektifan obat antimikroba dalam melawan kuman penyebab Hal ini bergantung pada jenis kuman penyebab yang bersangkutan apakah kuman tersebut resisten atau sensitif terhadap antibiotik yang digunakan.

3. Dosis dari obat antimikroba Faktor lokal dari vaskularisasi tulang yang terganggu memerlukan dosis antibiot anti biotic ic yang yang lebih lebih besar besar untuk untuk osteomie osteomielitis litis daripad daripada a infeksi infeksi jaringa jaringan n lunak. 4. Durasi terapi antimikroba Penghent Peng hentian ian terapi terapi yang yang terlalu terlalu awal awal terutama terutama bila kurang kurang dari dari empat empat minggu ming gu akan akan mengaki mengakibatk batkan an terjadi terjadinya nya infeksi infeksi kronik kronik dan rekuren rekuren dari dari osteomielitis.

30

 

BAB III

PENUTUP

Osteomielitis tulang, tula ng,

merupakan

infeksi

ataupun

sum-sum

biasanya biasanya disebab disebabkan kan oleh bakteri bakteri piogenik piogenik atau atau mikob mikobakte akteri. ri.

Osteomielitis Osteomie litis bisa mengenai mengenai semua usia anak-anak

tulang

dan

orang

tua.

tetapi

Osteomielitis

umumnya

mengenai mengenai

umumnya disebabkan oleh

bakteri, diantaranya dari species staphylococcus staphylococcus dan stertococcus. stertococcus. Selain bakteri, bakt eri, jamur jamur dan vir virus us juga dapat menginf menginfeks eksii langsun langsung g melalui melalui fraktur  fraktur  terbuka. Tibia bagian distal, femur bagian distal, humerus , radius dan ulna bagian proksimal dan distal, vertebra, maksila, dan mandibula merupakan tulang yang paling beresiko untuk terkena osteomielitis karena merupakan tulang yang banyak vaskularisasinya. Berda Be rdasa sarka rkan n lama lama infek infeksi, si, osteo osteomie mielit litis is terba terbagi gi menjad menjadii 3, yaitu yaitu : osteomye oste omyeliti litis s akut, akut, sub akut dan kronis. kronis. Gambara Gambaran n klinis klinis terliha terlihatt daerah daerah diatas tulang bisa mengalami luka dan membengkak, dan pergerakan akan menimbulkan nyeri. Osteomielitis menahun sering menyebabkan nyeri tulang, infeksi jaringan lunak diatas tulang yang berulang dan pengeluaran nanah yang menetap atau hilang timbul dari kulit. Pengeluaran nanah terjadi jika nanah nan ah dari tulang yang yang terinfek terinfeksi si menembus menembus permukaan permukaan kulit kulit dan suatu suatu saluran salu ran (salura (saluran n sinus) sinus) terbentu terbentuk k dari dari tulang tulang menuju menuju kulit. kulit. Osteomi Osteomielit elitis is

31

 

didia didiagn gnos osis is band banding ing deng dengan an osteo osteosar sarkom koma a dan dan Ewin Ewing g sarko sarkoma ma seba sebab b memiliki

gambaran

osteomie oste omielitis litis

radiologik

yang

mirip.

Gambaran

radiologik

baru terli terlihat hat setel setelah ah 10-14 10-14 hari hari setelah setelah infek infeksi, si, yang yang akan akan

memperli memp erlihatk hatkan an reaksi reaksi periost periosteal, eal, skleros sklerosis, is, sekwes sekwestrum trum dan involik involikrum. rum. Osteomielitis dapat diobati dengan terapi antibiotik atau dengan

debridement.

Prognosis

osteomielitis

selama 2-4 minggu bergantung

pada

lama perjalanan penyakitnya, untuk yang akut prognosisnya umumnya baik, tetapi yang kronis umumnya buruk

32

 

DAFTAR PUSTAKA

1. Adam, Greenspa Greenspan. n. Orthopedic Orthopedic Imaging: Imaging: A Practical Practical Approach Approach,, 4th Edition. Edition. Lippincott Williams & Wilkins. USA. 2015.

2.

 Anonym, “Osteomyelitis”. “Osteomyelitis”.2015. 2015. Available from: http://www.mayoclinic.com/health/ osteomyelitis/DS00759

3.

 Anonym, “OSTEOMIELITIS : Perkembangan 10 tahun Terakhir” . Available from: http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/cdk_023_sendi_&_tulang.pdf 

4. Osteomyelitis Osteomyelitis Edited Edited by Mauricio .Baptista .Baptista and joao P Paulo aulo 5. David R, R, Barron BJ, Madewell Madewell JE. Osteomyelitis, Osteomyelitis, acute acute and chronic. chronic. Radio Radio Clin North Am 2015;25:1171-1201.

6.

David C. Dugdale, 2017. http://www.umm.edu/imagepages/9712.htm

7. Hi Hidy dyan anin ings gsih ih,, Osteomielitis Osteomielitis.. Jakarta:2012. h : 10-24.

8.

Randall W King, MD, FACEP; Chief Editor: Rick Kulkarni. Osteomyelitis in Emergency Medicine. Available from: http://emedicine.medscape.com/article/785020-overview#showall 

33

 

9. Robi Robin, n, Cotr Cotran ans. s. Pathologic Basis of Disease 7 th  Edition. Edition. 2017

10. Sjamsuhidajat, Wim de jong. Buku Ajar Ilmu Bedah edisi revisi

11.Song, 11. Song, Kit M ; Sloboda Sloboda,, John F. Journal of the American Academy of Orthopaedic Surgeons. Surgeons. 2015.

34

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF