Osmoregulasi Dan Termoregulasi
May 1, 2019 | Author: Ija Mustika Al-Makassariyah | Category: N/A
Short Description
Download Osmoregulasi Dan Termoregulasi...
Description
OSMOREGULASI DAN TERMOREGULASI BY AGUS DARMAWAN IDRIS
OSMOREGULASI •
OSMOREGULASI Sistem Osmoregulasi / regulator osmotik/osmoregulator ialah sistem pengaturan keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh (air dan darah) dengan tekanan osmotik habitat (perairan).
•
Pengaturan tekanan osmotik cairan tubuh yang layak bagi kehidupan ikan, sehingga prosesproses fisiologis tubuhnya berfungsi normal.
Prinsip-prinsip dasar osmoregulasi •
•
•
Isotonic atau isoosmotik : jika tubuh hewan mempunyai tekanan osmotik cairan = tekanan osmotik lingkungan Hipoosmotik : jika tekanan tekanan osmotik cairan tubuh relatif konstan lebih rendah daripada lingkungannya Hiperosmotik : jika tekanan osmotik cairan tubuh relatif konstan tinggi daripada lingkungannya
Mekanisme osmoregulasi •
Osmoregulasi dilakukan dengan berbagai cara melalui:
•
ginjal
•
kulit
•
membran mulut
REGULASI OSMOTIK (OSMOREGULASI)
REGULASI HIPOOSMOTIK
Contoh : ikan air laut Selalu mempertahankan konsentrasi cairan tubuhnya lebih rendah dari air laut masalah : air cendrung ke luar dari tubuh, zat terlarut cendrung masuk ke dalam tubuh
REGULASI HIPEROSMOTIK
Contoh : ikan air tawar - selalu mempertahankan konsentrasi cairan tubuhnya tubuhnya lebih tinggi daripada medium air tawar Masalah :air cendrung masuk kedalam tubuh, zat terlarut cendrung keluar tubuhnya
Osmoregulasi pada ikan air Laut •
•
•
Urine yang dihasilkan mengandung konsentrasi air yang tinggi. Ikan air laut memiliki konsentrasi garam yang tinggi di dalam darahnya. Ikan air laut cenderung untuk kehilangan air di dalam sel-sel tubuhnya karena proses osmosis. Untuk itu, insang ikan air laut aktif mengeluarkan garam dari tubuhnya. Untuk mengatasi kehilangan air, ikan ‘minum’air laut sebanyakbanyaknya. Dengan demikian berarti pula kandungan garam akan meningkat dalam cairan tubuh. Padahal dehidrasi dicegah dengan proses ini dan kelebihan garam harus dihilangkan. Karena ikan laut dipaksa oleh kondisi osmotik untuk mempertahankan air, volume air seni lebih sedikit dibandingkan dengan ikan air tawar. Tubuli ginjal mampu berfungsi sebagai penahan air. Jumlah glomeruli ikan laut cenderung lebih sedikit dan bentuknya lebih kecil daripada da ripada ikan i kan air tawar. tawar.
Osmoregulasi pada ikan air tawar •
•
Ikan air tawar cenderung untuk menyerap air dari lingkungannya dengan cara osmosis. Insang ikan air tawar secara aktif memasukkan garam dari lingkungan ke dalam tubuh. Ginjal akan memompa keluar kelebihan air sebagai air seni. Ginjal mempunyai glomeruli dalam jumlah banyak dengan diameter besar. Ini dimaksudkan untuk lebih dapat menahan garam-garam tubuh agar tidak keluar dan sekaligus memompa air seni sebanyak-banyaknya. Ketika cairan dari badan malpighi memasuki tubuli ginjal, glukosa akan diserap kembali pada tubuli proximallis dan garamgaram diserap kembali pada tubuli distal. Dinding tubuli ginjal bersifat impermiable (kedap air, tidak dapat ditembus) terhadap air.
Ginjal •
•
Karakteristik ginjal pada ikan air tawar tawar adalah ginjalnya yang berkembang dengan baik. Ginjal ikan air tawar berukuran besar karena banyak air yang melewatinya. Ginjal teletak di atas rongga perut, di luar peritonium, di bawah tulang punggung dan aorta dorsalis, sebanyak satu pasang, berwarna merah, memanjang. Fungsi Ginjal :
1. Men Menyarin aring g sisasisa-si sisa sa pr proses oses met metabol abolis isme me untu untuk k dibuang, zat-zat yang diperlukan tubuh diedarkan lagi melalui darah 2. Meng Mengatur atur kek keken enta talan lan urin urin yang yang dibuan dibuang g unt untuk uk menjaga keseimbangan tekanan osmotik cairan tubuh
1.Hati 2.Perut 3.Usus 4.Jantung 5.Berenang kandung kemih 6.Ginjal
7.Saluran kelamin 8.Saluran kencing 9.Duktus eferen 10.Kandung kemih 11.Insang
TERMOREGULASI •
•
Termoregulasi adalah suatu mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada di dalam kisaran yang dapat ditolelir ditoleli r. Proses yang terjadi pada hewan untuk mengatur suhu tubuhnya agar tetap konstan dinamis. Mekanisme Termoregulasi terjadi dengan mengatur keseimbangan antara perolehan panas dengan pelepasan panas.
MEKANISME PEROLEHAN PANAS •
Binatang memperoleh panas melalui: 1. Aktiv Aktivit itas as meta metabol bolis isme me (pr (produks oduksii energ energi) i) yan yang g berlangsung dalam tubuhnya. tubuhnya. 2. Deng Dengan an men menye yerrap pan panas as dar darii ling lingku kung ngan an.. Bahkan, bila lingkungan sekitarnya (misalnya udara sekitar) lebih dingin daripada jaringan atau tubuh binatang, makhluk tersebut masih juga dapat dapat menyerap menyerap energi radiasi radiasi matahari.
Penggolongan Hewan •
• •
•
Ditinjau Ditinjau dari segi kemampuannya kemampuannya untuk mengatur temperatur tubuh (termoregulasi ), ), binatang dapat digolongkan ke dalam: Binatang berdarah dingin (cool-blooded animals) atau Binatang berdarah hangat (warm-blooded animals). Penggolongan tersebut didasarkan kepada kenyataan apakah binatang tersebut terasa dingin atau hangat badannya bila disentuh. Walaupun istilah tersebut tidak sepenuhnya memadai, kriteria itu masih sering digunakan orang dalam menggolongkan binatang. Jadi, vertebrata (binatang bertulang belakang) berdarah dingin meliputi ikan, amfibia, dan reptilia, sedangkan vertebrata berdarah hangat meliputi unggas dan mamalia (binatang menyusui).
Istilah dalam termoregulasi pada vetebrata •
•
Binatang poikilotherm, Binatang poikilotherm adalah binatang yang temperatur tubuhnya selalu mendekati temperatur lingkungan tempat binatang tersebut saat itu berada. Dengan demikian, istilah poikilotherm itu pada hakikatnya merupakan sinonim dari ektotherm. Binatang homeotherm, Binatang poikilotherm adalah binatang yang temperatur tubuhnya selalu mendekati temperatur lingkungan tempat binatang tersebut saat itu berada. Dengan demikian, istilah poikilotherm itu pada hakikatnya merupakan sinonim dari ektotherm.
•
Binatang heterotherm. Namun, tidak semua binatang endotherm merupakan binatang homeotherm. Beberapa binatang endotherm temperatur tubuhnya bisa berfluktuasi cukup lebar dan temperatur tubuhnya itu tidak lagi berubah ketika telah mendekati batas kritis temperatur yang dapat ditolerirnya. Binatang yang memiliki kemampuan termoregulasi yang demikian itu disebut binatang heterotherm. Salah satu contoh binatang heterotherm adalah unta. Unta mampu bertahan hidup pada lingkungan gurun yang sangat panas di siang hari dan sangat dingin di malam hari karena memiliki kemampuan termoregulasi yang demikian
INTERAKSI DENGAN LINGK L INGKUNGAN UNGAN •
Interaksi panas hewan dengan lingkungan menguntungkan untuk mengatur suhu tubuh meningkatkan/menurunkan pelepasan panas dari tubuh dan memperoleh panas melaui : KONDUKSI, KONVEKSI, RADIASI DAN EVAPORASI
KONDUKSI •
Perpindahan atau pergerakan panas antara dua benda yang saling bersentuhan. Panas mengalir dari benda bersuhu lebih tinggi t inggi ke benda bersuhu lebih rendah. dipengaruhi oleh:Luas permukaan benda yang saling bersentuhan 1. Perbe Perbedaa daan n suhu suhu awal awal anta antarra kedu kedua a bend benda a ter terseb sebut ut 2. Kond Kondukt uktivi ivita tass panas panas (tingk (tingkat at kemuda emudahan han untuk untuk mengalirkan panas yang dimiliki suatu benda) dari kedua benda Mamalia dan Aves: a) Kondu ondukt ktiv ivit itas asn nya renda endah h b) Penah Penahan an panas panas yang yang baik baik iala ialah h ramb rambut ut dan bulu bulu c) Han Hanya aka akan n mele melepa pask skan an seju sejuml mlah ah kec kecil il pana panass dari dari tubuhnya ke benda lain yang bersentuhan dengannya
Konveksi •
Perpindahan panas antara dua benda yang terjadi melalui zat alir (fluida) (flui da) yang bergerak. bergerak. Proses Konveksi: 1. Berla Berlang ngsu sung ng sampa sampaii suh suhu u tubu tubuh h kem kemba bali li ke suhu normal 2. Perpi erpind ndah ahan an pan panas as bis bisa a dip diper erce cepa pat, t, apa apabil bila a kecepatan aliran fluida di sekeliling tubuh ditingkatkan 3. Terja erjadi di dari dari lin lingk gkun ung gan ke ke tubu tubuh h hewa hewan, n, misalnya pada saat udara panas bertiup di dekat hewan, lama-kelamaan tubuh hewan akan menjadi lebih panas juga
Radiasi Perpindahan panas antara dua benda yang tidak saling bersentuhan misalnya pada proses perpindahan panas dari matahari ke tubuh hewan. Frekuensi Frekuensi dan Intensitas Radiasi: 1. Terg ergantun antung g pada pada suh suhu u bend benda a yan yang g mengeluarkan radiasi. Semakin tinggi suhu benda yang mengeluarkan radiasi, semakin tinggi pula intensitas radiasinya 2. tubu tubuh h hew hewan (k (kulit ulit,, ram rambu but, t, dan dan bul bulu) u) menyerap panas radiasi dengan baik 3. berjem berjemur ur pada pada hewan hewan (khu (khusus susny nya a poiki poikilo lote term) rm) untuk menaikkan atau memperoleh panas •
Evaporasi Proses perubahan benda dari fase cair ke fase gas.misalnya pada mekanisme ekskresi kelenjar keringat Evaporasi: 1. Car Cara pent pentin ing g untu untuk k mel melep epas ask kan pana panass tubu tubuh h 2. Hewa Hewan n yang yang tida tidak k memi memili liki ki kele kelenja njarr ker kering ingat at,, jika jika tubuhnya panas, penguapan melalui saluran pernafasan dengan cara terengah-engah (pada anjing diikuti dengan menjulurkan lidahnya) 3. Jik Jika suhu suhu tubu tubuh h meni mening ngka kat, t, ker kerin ing gat ak akan membasahi kulit, selanjutnya keringat akan menyerap kelebihan panas dari tubuh dan mengubahnya menjadi uap, setelah keringat mengering, mengering, suhu tubuh pun turun •
•
Termoregulasi pada Hewan Ekstoterm •
•
•
Hewan ekstoterm adalah hewan yang suhu tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan sekitarnya. Perolehan panas tubuh tergantung pada berbagai sumber panas di lingkungan lingkungan luar Masalah yang dihadapi tidak sama, tergantung pada jenis habitatnya
Termoregulasi pada Hewan Hewan Endoterm •
Hewan Endoterm adalah hewan yang panas tubuhnya berasal dari dalam tubuh sebagai hasil dari proses metabolisme sel tubuh. Suhu tubuh dipertahankan agar tetap konstan, walaupun suhu lingkungannya selalu berubah (contoh: burung dan mamalia) dengan cara menyeimbangkan perolehan dan pelepasan panas
•
1. 2. 3. 4. •
1. 2. 3. 4. 5.
Bila suhu tubuh terlalu tinggi dilepaskan di lepaskan dengan cara: cara: Vasod asodil ilat atas asii daer daerah ah per perif ifer er tub tubuh uh Berk Berker erin ing gat dan dan ter teren eng gah-e ah-eng ngah ah Menu Menuru runk nkan an laj laju u meta metabol bolism isme e (misal (misal:: mene meneka kan n sekre sekresi si tiroksin) Resp Respons ons peri perila laku ku (misa (misal: l: bere berenda ndam m di air) air) Sebaliknya bila suhu tubuh terlalu rendah: Vasokonstriksi Mene Meneg gakk akkan ram rambu butt (mer (merin indi ding ng)) Menggig ggigiil (shi shivering) Meni Meningk ngkat atka kan n laju laju metab metabol olism isme e (deng (dengan an meni meningk ngkat atka kan n sekresi tiroksin) Respo espons ns peri perila lak ku (men (mengh ghan ang gatk atkan diri diri))
View more...
Comments