OSCE Pediatrik !!!!!

November 22, 2017 | Author: Dila Junita | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

list osce...

Description

OSCE Pediatrik 1. 2. 3. 4.

Diare (Anamnesis, PF, diagnosis, tatalaksana, edukasi, tulis resep) Asma (Anamnesis, PF, diagnosis, tatalaksana, edukasi, tulis resep) Imunisasi (Communication skill – menjelaskan pd orgtua, melakukan tindakan vaksinasi, edukasi) Resusitasi neonatus (Persiapkan alat2, melakukan tindakan) Menjawab soal: Antropometri (Melakukan pengukuran, analisis tumbuh kembang) Jaundice (Patofisiologi, chart phototherapy) Demam dengue (Jawab soal, tatalaksana) Rash (Jawab soal, tatalaksana) TB? (Baca foto rontgen toraks)

5. 6. 7. 8. 9.

Diare Akut ANAMNESIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Salam & perkenalkan diri Tanya identitas pasien (nama, usia, alamat, BB) Keluhan utama ? Onset (sejak kapan / sudah berapa hari?) Frekuensi (sudah berapa kali BAB cair / berapa kali dalam sehari?) Karakteristik diare (Konsistensi – cair/ampas, Warna, Lendir?, Darah?, Bau?) Muntah? Haus? Masih mau minum? Jumlah cairan yg masuk selama diare? BAK? Berapa kali BAK sejak diare? Banyaknya? Warna? (kuning pekat/muda) Ada riwayat mengkonsumsi makanan yg tidak biasa sebelum ini? Jenis makanan & minuman yg dikonsumsi selama diare? Sumber air minum? (air sumur/ledeng/air mineral) Higiene & sanitasi lingkungan tnpt tinggal? Adakah penderita diare lain di keluarga/ sekitar tmpt tinggal? Obat yg sudah dikonsumsi? Riwayat imunisasi?

PEMERIKSAAN FISIS 1. Keadaan umum (sakit ringan: baik – sakit sedang: gelisah/cengeng – sakit berat: lemah/letargi/koma) 2. Kesadaran (sadar – letargi – koma) 3. TTV: Laju nadi (frekuensi – takikardi?, kualitas – lemah/kuat, reguler) Laju nafas: (frekuensi –takipnea?, kualitas – dalam/dangkal, retraksi) Suhu: (demam?) Saturasi O2 Tekanan darah BB saat ini dan sebelumnya? Tanda Utama: Keadaan umum, Haus, Turgor kulit abdomen Tanda Tambahan: UUB, Mata cekung, Air mata, Mukosa bibir Tanda gangguan keseimbangan asam basa & elektrolit: o Nafas cepat & dalam (asidosis metabolik) o Kembung (hipokalemia) o Kejang (hipo/hipernatremia)

Pemeriksaan Fisis Sistematis (Head to toe) 4. Kepala: UUB terbuka? Datar/cekung?

5. 6. 7. 8.

Mata: cekung? Air mata? Mukosa mulut & bibir: kering/lembab? Toraks: Cor/Pulmo Abdomen: Inspeksi:datar/cembung Auskultasi: BU? Perkusi: timpani? Palpasi: supel, skin turgor? nyeri tekan?, massa?, pembesaran organ? (hepatosplenomegali?) 9. Genitalia & anus: Eritema natum? (kemerahan pd regio perianal) 10. Ekstremitas: akral hangat/dingin, CRT - capillary refill time? PENILAIAN DERAJAT DEHIDRASI Tanpa Dehidrasi Kehilangan cairan < 5% BB

Dehidrasi Ringan – sedang Kehilangan cairan 5 – 10 % BB

Dehidrasi Berat Kehilangan cairan >10 % BB

Tanda Utama (-) KU baik, sadar Haus (-) Turgor kulit abdomen baik

2 Tanda Utama (+) KU gelisah/cengeng Haus (+) Turgor kulit ↓

2 Tanda Utama (+) KU lemah/letargi/koma Haus (++) Turgor kulit ↓↓

Tanda Tambahan (-) UUB tidak cekung Mata tidak cekung Air mata (+) Mukosa mulut & bibir dalam basah

+ ≥ 2 Tanda Tambahan (+) UUB sedikit cekung Mata sedikit cekung Air mata ↓ Mukosa mulut & bibir sedikit kering

+ ≥ 2 Tanda Tambahan (+) UUB sangat cekung Mata sangat cekung Air mata (-) Mukosa mulut & bibir sangat kering

Turgor kulit abdomen baik, BU (+) N

Turgor kulit abdomen berkurang

Turgor kulit abdomen sangat kurang

Akral hangat

Akral hangat

Akral dingin

TATALAKSANA Tanpa Dehidrasi Kehilangan cairan < 5% BB

Dehidrasi Ringan – sedang Kehilangan cairan 5 – 10 % BB

Dehidrasi Berat Kehilangan cairan >10 % BB

NEW ORALIT

NEW ORALIT + rehidrasi parenteral (intravena) bila diperlukan

Pasien harus rawat inap

5 – 10 ml/kgBB setiap kali diare Atau berdasarkan usia: < 1th : 50-100 ml 1-5 th: 100-200 ml >5 th: semaunya

75 ml/kgBB dalam 3 jam + 5 – 10 ml/kgBB setiap kali diare Beri air minum sedikit2  bila muntah trs  NGT  masih muntah Intravena

100 ml/kgBB < 1 th: 30 ml/kgBB (1jam pertama) + 70 ml/kgBB (5jam berikutnya) ≥ 1 th: 30 ml/kgBB (1/2 jam pertama) + 70 ml/kgBB (2,5 jam berikutnya)

Indikasi rawat: Tidak mau minum Muntah terus menerus Diare frekuen & profus

RL / KaEN 3B / NaCl 3-10 kg : 200 ml/kgBB/hari 10-15: 175 ml/kgBB/hari >15: 135 ml/kgBB/hari  Evaluasi berkala

Berikan cairan peroral bila pasien sudah mau & dapat minum, dimulai dg 5 ml/kgBB selama proses rehidrasi

Rehidrasi parenteral (intravena): RINGER LAKTAT / RINGER ASETAT

ZINC (Terbukti ↓ frekuensi & volume diare)   

< 6 bulan: 10 mg/hari ≥ 6 bulan: 20 mg/hari Diberikan selama 10–14 hari

NUTRISI   

Anak tidak boleh dipuasakan. Tetap berikan ASI & menu makanan yg sama saat anak sehat (sesuai usia). Berikan makanan sedikit2 tapi sering (±6 x / hari), rendah serat, terutama pisang

EDUKASI

1. Anak harus dibawa kembali ke RS bila ada: Demam Tinja berdarah Makan/minum sedikit Sangat haus Diare makin sering/tidak membaik dalam 3 hari 2. Langkah PREVENTIF: 1. ASI tetap diberikan 2. Kebersihan perorangan (selalu mencuci tangan sebelum makan) 3. Kebersihan lingkungan: BAB di jamban 4. Imunisasi campak 5. Memberikan makanan penyapihan yg benar 6. Penyediaan air minum bersih 7. Selalu memasak makanan MEDIKAMENTOSA Tidak boleh diberikan obat antidiare 1. Antibiotik (hanya pada disentri (diare berdarah) atau kolera)  Cotrimoxazole  Cefixime 2. Antiparasit (untuk amoebiasis): Metronidazole 50 mg/kgBB/hari dibagi 3 dosis

Serangan Asma Akut ANAMNESIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.

Salam & perkenalkan diri Tanya identitas pasien (nama, usia, alamat, BB) Keluhan utama ? mengi berulang/ sesak nafas/ batuk persisten? Onset (sejak kapan) Episodik? Cenderung pd malam/dini hari? Musiman? Gejala penyerta? Mengi/sesak/batuk/dada terasa tertekan/sianosis? Faktor pencetus? Alergen? Udara dingin/debu/makanan? Infeksi virus? Aktivitas spti berolahraga? Frekuensi (berapa kali dalam sehari/ seminggu?) Pada saat serangan, anak masih bisa bicara dalam kalimat lengkap / potongan2 kata? Atau pada bayi: tangisan pendek & lemah, kesulitan menyusu? Mengi nyaring? Mengi pada akhir ekspirasi/sepanjang nafas? Apakah sampai mengganggu aktivitas/kegiatan sehari-hari? Riwayat atopi pada keluarga? Asma/alergi? Apakah jika mengalami pilek, anak membutuhkan > 10 hari untuk sembuh? Riwayat pengobatan? Apakah anak membaik setelah diberikan obat antiasma?

Derajat berat-ringannya gejala harus ditentukan untuk mengarahkan pengobatan yg akan diberikan.

PEMERIKSAAN FISIS 1. 2. 3. 4.

KU: sakit ringan/sedang/berat, Kesadaran: compos mentis? Adakah tanda sesak nafas? Adakah tanda gagal nafas? TTV: Laju nadi, Nafas (takipnea/ kedalaman/reguler/), Suhu, SaO2, Tekanan darah Toraks: Inspeksi: pengembangan kedua lapangan paru: simetris? Retraksi? Palpasi: taktil fremitus? Perkusi: sonor? Auskultasi: Wheezing? Rhonchi? Ekspirasi memanjang? Wheezing dominan di akhir/sepanjang pernafasan? 5. Ekstremitas: akral hangat? CRT? 6. Adakah tanda infeksi penyerta/komplikasi?  Penilaian derajat serangan asma: ringan/sedang/berat/mengancam jiwa PEMERIKSAAN PENUNJANG    

Pemeriksaan fungsi paru: Peak Flow Meter, Spirometer Analisis Gas Darah (AGD): pada asma tjd asidosis respiratorik & metabolik Darah lengkap & serum elektrolit Foto toraks: Hiperaerasi, bisa pula tdp komplikasi spti atelektasis, pneumotoraks, pneumomediastinum

TATALAKSANA Serangan Asma Ringan

Serangan Asma Sedang

Serangan Asma Berat

Jika dg 1x nebulisasi 

Jika dg 2-3x nebulisasi 

Jika dg 3x nebulisasi berturut2 respon (-) / poor

respon baik (complete

respon parsial (incomplete

respons / gejala/tanda serangan masih ada = derajat

response) = derajat ringan

response) = derjt sedang

berat  harus rawat inap

Observasi 1-2 jam  respon

Pasien perlu diobservasi &

bertahan  pasien boleh

ditangani di ruang rawat

dipulangkan dg dibekali obat

sehari (RRS) dan diberikan

Beta-Agonis (hirupan/oral)

Kortikosteroid sistemik

– berikan tiap 4-6 jam. Jika pencetus serangan adl

oral Metilprednisolon 0,5-

infeksi virus dpt

5 hari.

O2 2-4 L/menit Pasang jalur IV Foto toraks (u deteksi komplikasi pneumotoraks/pnemomedistinum) Bila ancaman henti nafas (+)  rawat di ruang intensif. Bila dehidrasi & asidosis (+)  koreksi dg cairan IV. Steroid Intravena 0,5-1mg/kgBB/hari, tiap 6-8 jam. Nebulisasi Beta-Agonis + Antikolinergik + O2 dilanjutkan tiap 1-2 jam  jk 4-6 pemberian tdp perbaikan klinis  jarak pemberian dpt diperlebar jd tiap 4-6 jam. Aminofilin (IV) : Jk pasien belum mendpt aminofilin sebelumnya mk diberi dosis awal 6-8 mg/kgBB dilarutan dlm D5%/NaCl 20 ml, diberikan dlm 20-30 mnit. Jk ps sdh dpt aminofilin sebelumnya (100x/menit? RR? Gasping? Apnea? 12. Labored breathing / sianosis  Clear airway, suction lagi, SpO2 monitoring  consider CPAP

Intubasi, ETT masuk ke glotis, bukan esofagus. Stlh ETT masuk, pastikan masuk ke paru, dengar dg stetoskop, suara nafas kanan & kiri harus sama. Usia bayi

BB bayi

Ukuran ETT

< 28 mgg 28 – 34 mgg 34 – 38 mgg

< 1 kg 1 – 2 kg 2 – 3 kg

2,5 3 3 – 3,5

Kedalaman ETT BB + 6 (cm) 6,5 – 7 7–8 8–9

NEONATES RESUSCITATION STEPS 1. Cukup bulan? Estimasi berat badan? 2. Bernafas, menangis? Tonus baik? 3. Dry 4. Keep warm di Radiant warmer 5. Suction 6. Stimulate breathing – gosok2 punggung, atau tepuk2/sentil telapak kaki 7. Assess HR & RR (HR dinilai dari umbilikal selama 6 detik kmdn dikalikan 10) 8. Bila HR 60 –100, nafas belum baik (gasping/cyanosis)  Bagging - positive pressure ventilation 30 detik (15-20 cycle)  Sambil lihat chest rise! Assess HR, RR, COLOR 9. Bila HR 60 – 100, nafas belum baik (gasping/cyanosis)  Cek ulang posisi pemberian ventilasi benar tdk  benar  lanjutkan bagging 30 detik  Chest rise? Assess HR, RR, COLOR 10. Bila HR baik, tpi masih cyanosis  bagging 30 detik  Chest rise? Assess HR, RR, COLOR 11. Bila HR < 60  chest compression 3x , breath 1x Asses HR, RR, COLOR 12. Bila HR < 60  EPINEPHRINE 0,1-0,3 ml/kgBB, 1:10000 (0,1+0,9 NaCl)  chest compression 3x, breath 1x Assess HR, RR, COLOR 13. Bila HR < 60 dan bayi tidak ada usaha nafas sama sekali / apnea / no chest rise  INTUBASI !!!  chest compression 3x, breath 1x 14. Bila HR < 60  Lanjut chest compression 3x, breath 1x 15. Bila HR bagus tapi RR buruk, masi ada nafas tp tdk teratur , gasping  teruskan bagging, positive ventilation 16. Intubasi + Ventilator

Setiap selesai melakukan tindakan  ASSESS HR, RR, COLOR !!! Kompresi di nipple line, di bagian xiphoid process, kedalaman 1/3 diameter anteroposterior Hipovolemia atau prematur?

Tujuan: menganalisis pertumbuhan anak. Pertumbuhan: bertambahnya ukuran, bentuk fisik. Skrining pertumbuhan: BB, PB/TB, LK Anak < 2 th: PB, diukur dg Stadio Meter (sambil berbaring) Anak > 2 th: TB, diukur dg Microtoise Sebelum menimbang: perhatikan titik nol sebelum menimbang, gunakan timbangan yg sama Mengukur BB bayi < 2 th  popok & baju dilepas, bayi telanjang Umur koreksi anak prematur : sampai umur 2 th  kurangi dg prematuritasnya Jadwal skrining pertumbuhan: 0 – 1 th: 1 bulan sekali 1 – 3 th: 3 bulan sekali 3 – 6 th: 6 bulan sekali 6 – remaja : 12 bulan sekali Prosedur Skrining Pertumbuhan 1. Anamnesis 2. Pengukuran dan Penimbangan 3. Pemeriksaan fisik rutin 4. Menggambarkan pada kurva pertumbuhan 5. Interpretasi 6. Rencana tindak lanjut Pengukuran Lingkar Kepala: pd bagian ukuran terbesar Lingkar Kepala : < - 2 SD = Mikrosefali, > + 2 SD = Makrosefali

Status Gizi o Berat badan terhadap Umur < p 3 : belum tentu malnutrisi o Tentukan berat ideal berdasar tinggi saat ini o Bandingkan berat sekarang dengan berat ideal pada tinggi badan sekarang o BB /TB :  > 90 – 110 % : normal (gizi baik)  > 80 – 90 % : malnutrisi ringan  > 70 – 80 % : malnutrisi sedang  < 70 % : malnutrisi berat  >110 – 120 % : overweight  > 120 % : obesitas

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF