ORTOPEDI
March 29, 2019 | Author: aa | Category: N/A
Short Description
nota ortho...
Description
ORTOPEDI
1. Fraktur F raktur Terbuka Terbuka Masalah Kesehatan Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang rawan epifisis baik yang bersifat total maupun parsial. parsial. Hasil Anamnesis Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana Fraktur terbuka adalah suatu fraktur dimana terjadi hubungan dengan lingkungan luar melalui kulit sehingga terjadi kontaminasi bakteri sehingga timbul komplikasi berupa infeksi. (Subjective) Keluhan : 1. Adanya patah tulang terbuka setelah terjadinya trauma
2. Nyeri 3. Sulit digerakkan 4. Deformitas 5. Bengkak 6. Perubahan warna 7. angguan sensibilitas 8. !elemahan otot Faktor Resiko : (! Faktor Predis"osisi : (! (Objective) Pemeriksaan Fisik : ". #nspeksi $look % Adanya luka terbuka pada kulit yang dapat berupa tusukan tulang yang tajam keluar menembus kulit atau dari luar oleh karena tertembus, misalnya oleh peluru atau trauma langsung dengan fraktur yang terpapar dengan dunia luar. &. Palpasi $ feel feel %
- 'obekan kulit yang terpapar dunia luar - Nyeri tekan (erabanya jaringan tulang yang menonjol keluar - (erabanya -
-
Adanya deformitas Panjang anggota gerak berkurang dibandingkan sisi yang sehat
). erak $move% move%
-
*mumnya tidak dapat digerakkan
Pemeriksaan Penunjang : ". Pemeriksaan radiologi,berupa +
a. Foto polos + *mumnya dilakukkan pemeriksaan dalam proyeksi AP dan lateral b. Pemeriksaan radiologi lainnya sesuai indikasi dapat dilakukkan pemeriksaan berikut, antara lain+ 'adioisotope sanning tulang, tomografi,artrografi, -(san, -(san, dan /'#
&. Pemeriksaan darah rutin dan golongan darah, untuk menilai kebutuhan penambahan darah, memantau tandatanda infeksi. (Assesment) #iagnosis klinis : Diagnosis ditegakkan berdasar anamnesis, pemeriksaan fisik dan penunjang. Klasi$ikasi Fraktur terbuka dibagi menjadi tiga kelompok + 1. %rade & +
-
Fraktur terbuka dengan luka kulit kurang dari " m dan bersih !erusakan jaringan minimal, frakturnya simple atau obli0ue dan sedikit kominutif .
'. %rade && :
-
Fraktur terbuka dengan luka robek lebih dari " m, tanpa ada kerusakan jaringan lunak, Flap kontusio a1ulsi yang luas serta fraktur kominutif sedang dan kontaminasi sedang .
. %rade &&& : Fraktur terbuka segmental atau kerusakan jaringan lunak yang luas atau amputasi traumatic,derajad kontaminasi yang berat dan trauma dengan keepatan tinggi . Fraktur grade &&& dibagi menjadi tiga )aitu : a. Grade &&&a : Fraktur segmental atau sangat kominutif penutupan tulang dengan jaringan lunak ukup adekuat. b. Grade &&&b : (rauma sangat berat atau kehilangan jaringan lunak yang ukup luas , terkelupasnya daerah periosteum dan tulang tampak terbuka , serta adanya kontaminasi yang ukup berat. c. Grade &&&* : Fraktur dengan kerusakan pembuluh darah. Penegakan #iagnostik #iagnosis +anding : (! Kom"likasi : ". Perdarahan, syok septik sampai kematian &. Septikemia, toksemia oleh karena infeksi piogenik ). (etanus 2. angren 3. Perdarahan sekunder 4. 5steomielitis kronik 6. Delayed union 7. Nonunion dan malunion 8. !ekakuan sendi "9. !omplikasi lain oleh karena perawatan yang lama Penatalaksanaan Kom"rehensi$ (Plan) Penatalaksanaan : Prinsip penanganan fraktur terbuka ". Semua fraktur terbuka dikelola seara emergensi.
&. :akukan penilaian awal akan adanya edera lain yang dapat menganam jiwa. ). Berikan antibiotika yang sesuai dan adekuat, dalam rungan gawat darurat, kamar operasi, dan setelah operasi.
2. :akukan debridement dan irigasi luka. *langi debridement &26& jam berikutnya. 3. :akukan stabilisaasi fraktur. 4. :akukan rehabilitasi ektremitas yang mengalami fraktur.
Penatalaksanaan ". Pembersihan terhadap luka fraktur, dengan ara irigasi dengan Na-l fisiologis seara mekanis untuk mengeluarkan benda asing yang melekat. &. ;ksisi jaringan yang mati dan tersangka mati ). Pengobatan fraktur itu sendiri. Fraktur dengan luka yang berat memerlukan suatu traksi skeletal. Fraktur grade ## dan ### sebaiknya difiksasi dengan fiksasi eksterna. 2. Penutupan kulit. Apabila fraktur terbuka diobati dalam waktu periode emas $46 jam mulai dari terjadinya keelakaan%, maka sebaiknya kulit di tutup. Namun hal ini tidak dilakukkan apabila penutupan membuat kulit sangat tegang. 3. Pemberian antibiotika + /erupakan ara efektif menegah terjadinya infeksi pada fraktur terbuka. Antibiotika yang diberikan sebaiknya dengan dosis yang besar. *ntuk fraktur terbuka antibiotika yang dianjurkan adalah golongan cephalosporin, dan dikombinasi dengan golongan aminoglikosida. 4. Penegahan tetanus + Semua penderita dengan fraktur terbuka perlu diberikan penegahan tetanus. Pada penderita yang telah mendapat imunisasi aktif ukup dengan pemberian toksoid tapi bagi yang belum, dapat diberikan &39 unit tetanus imunoglobulin $manusia%
Ren*ana Follo, u" : (! Kriteria Rujukan : (! Sarana "rasarana ". 'efleks hammer &. Pensil untuk kulit $marker% ). /eteran 2. !apas, 3. arsif ?atampone.
View more...
Comments