oral hygiene index, karies dan kalkulus
October 23, 2017 | Author: Ganis Panji Yahya | Category: N/A
Short Description
karies dan kalkulus, dan perhitungan oral hygiene index...
Description
Apa yang dimaksud dengan dental plaque dan calculus? dental plaque atau plak gigi adalah suatu lapisan tipis terdiri dari berbagai jasad renik yang terbentuk pada permukaan gigi beberapa saat setelah gigi berkontak dengan saliva. umumnya plak tidak berwarna atau transparan. Plak bukanlah suatu penyakit gigi tapi bisa menjadi penyebab terjadinya penyakit gigi seperti karies/ lubang gigi dan penyakit jaringan periodontal serta penyakit gigi dan mulut lainnya. Lapisan yang pertama kali terbentuk setelah gigi berkontak dengan saliva bukanlah plak melainkan pelicle yang dikenal dengan sebutan Acquired Pellicle. Lapisan ini bercirikan tipis dengan ketebalan +- 1 um dengan komposisi utama adalah glikoprotein dari saliva, dan transparan. Terbentuk dengan segera begitu gigi berkontak dengan saliva. Setelah Acquired pellicle terbentuk, bakteri yang terdapat pada saliva akan membentuk koloni pada pellicle. Pellicle dengan kandungan bakteri inilah disebut dengan plak. Plak muda terdiri dari koloni bakteri kokus dan batang. Baru setelah beberapa hari koloni spiral akan menambahi kompisisi dari plak. Plak merupakan penyebab lokal dari terjadinya berbagai kasus penyakit gigi dan mulut. Hal ini disebabkan oleh aktifitas dari mikroorganisma yang terkandung dalam plak. Asam yang dihasilkan dari fermentasi gula oleh kokus akan menyebabkan terjadinya demineralisasi lapisan email gigi sehingga struktur gigi menjadi rapuh dan mudah berlubang. Toxin-toxin hasil metabolisme bakteri pun dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada jaringan penyangga gigi dan mukosa mulut.
Kalkulus
karang gigi atau kalkulus merupakan lapisan deposit (bahan keras yang melekat pada permukaan gigi) berupa mineral yang berwarna kuning atau coklat pada gigi karena plak gigi yang mengeras. Menurut Kamus kedokteran gigi (F. J Harty dan R OGston) adalah deposit plak yang termineralisasi, kemudian mengeras yang menempel pada gigi. Setelah menyikat gigi, permukaan gigi akan terbentuk lapisan bening dan tipis yang disebut pelikel. Pelikel yang ditumbuhi bakteri disebut dengan plak. Plak selalu berada dalam mulut karena pembentukannya selalu terjadi setiap saat. Ketika plak dibiarkan, lama kelamaan akan terklasifikasi (berikatan dengan kalsium) dan mengeras sehingga menjadi karang gigi. Mineralisasi plak mulai dalam 24-72 jam dan butuh 12 hari untuk matang. Kaqrang gigi menyebabkan permukaan gigi menjadi kasar dan menjadi tempat menempelnya plak kembali, sehingga kelamaan karang gigi akan semakin mengendap, tebal dan menjadi sarang kuman. Jika dibiarkan karang gigi dapat menumpuk dan meresorbsi tulang alveolar, akibatnya gigi mudah goyang dan tanggal.
ORAL HYGIENE INDEX Tujuan dilakukan pemeriksaan OHI adalah untuk mengetahuin tingkat kebersihan mulut pasien melalui pengukuran debris indeks dan calculus indeks OHI merupakan gabungan dari indeks debris dan indeks kalkulus, masing-masing didasarkan pada 12 angka pemeriksaan skor debris atau kalkulus pada permukaan bukal dan lingual dari 3 segmen dalam tiap rahang, yaitu: 1.
Segmen pertama, mulai dari distal caninus sampai molar ketiga kanan rahang atas.
2.
Segmen kedua, diantara caninus kanan dan kiri.
3.
Segmen ketiga, mulai dari mesial caninus sampai molar ketiga kiri.
Rahang atas dan rahang bawah masing – masing dibagi 3 segmen. Pemberian skor debris dan kalkulus pada setiap segmen didasarkan pada permukaan bukal dan lingual yang paling banyak tertutup debris atau kalkulus, sehingga skor bukal dan lingual tidak harus diambil dari gigi yang sama. Pemberian skor juga diambil dari gigi permanen yang sudah erupsi penuh. Oral Hygiene Index (OHI) mengukur debris dan kalkulus yang menutupi permukaan gigi dan terdiri dari dua komponen yakni indeks debris dan indeks kalkulus. Masing-masing indeks
mempunyai rentangan skor 0 – 3. Oral Hygiene Index (OHI) diperoleh dengan menjumlahkan nilai indeks debris (Gambar 1) dan indeks kalkulus Masing – masing skor debris dan kalkulus dijumlahkan secara terpisah, kemudian didapat 12 angka untuk debris dan 12 angka untuk kalkulus. Skor total dari pemeriksaan debris atau kalkulus berkisar dari 0 sampai 36. Indeks debris perorangan didapat dari skor total debris dibagi jumlah segmen yang diperiksa (berkisar dari 0 sampai 6), sehingga indeks debris minimum 0 dan maksimum 6. Hal ini berlaku juga untuk indeks kalkulus. Kedua indeks tersebut digabung sebagai Oral Hygiene Indeks yang berkisar antara 0 sampai 12. Dalam pemeriksaan debris kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut : Tabel 1 Kriteria Penilaian Pemeriksaan Debris No 1.
2.
3.
4.
KRITERIA NILAI Pada permukaan gigi yang terlihat, tidak ada debris atau 0 pewarnaan ekstrinsik. a. Pada permukaan gigi yang terlihat, pada debris lunak yang menutupi permukaan gigi seluas 1/3 permukaan atau kurang dari 1/3 permukaan. 1 b. Pada permukaan gigi yang terlihat tidak ada debris lunak tetapi ada pewarnaan ekstrinsik yang menutupi permukaan gigi sebagian atau seluruhnya. Pada permukaan gigi yang terlihat pada debris lunak yang 2 menutupi permukaan tersebut seluas lebih dari 1/3 permukaan gigi, tetapi kurang dari 2/3 permukaan gigi. Pada permukaan gigi yang terlihat ada debris yang menutupi permukaan tersebut seluas lebih 2/3 permukaan atau 3 seluruh permukaan gigi.
Debris Index = Jumlah penilaian debris Jumlah gigi yang diperiksa
Dalam pemeriksaan calculus kriteria penilaiannya adalah sebagai berikut : Tabel 2 Kriteria Penilaian Pemeriksaan Kalkulus No 1. 2.
3.
4.
KRITERIA NILAI Tidak ada karang gigi 0 Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigisupragingival menutupi permukaan gigi kurang dari 1/3 1 permukaan gigi. a. Pada permukaan gigi yang terlihat ada karang gigi supragingival menutupi permukaan gigi lebih dari 1/3 permukaan gigi. 2 b. Sekitar bagian cervikal gigi terdapat sedikit subgingival. a. Pada permukaan gigi yang terlihat adanya karang gigisupragingival menutupi permukaan gigi lebih dari 2/3 nya atau seluruh permukaan gigi. 3 b. Pada permukaan gigi ada karang gigi subgingival yang menutupi dan melingkari seluruh cervikal (A. Continous Band of Subgingival Calculus).
Calculus Index = Jumlah penilaian calculus / Jumlah gigi yang diperiksa
Penilaian debris score dan calculus score adalah sebagai berikut : 1. Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-0,6. 2. Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 0,7-1,8. 3. Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 1,9-3,0.
Penilaian OHI-S adalah sebagai berikut : 1. Baik (good), apabila nilai berada diantara 0-1,2. 2. Sedang (fair), apabila nilai berada diantara 1,3-3,0. 3. Buruk (poor), apabila nilai berada diantara 3,1-6,0. OHI-S atau Oral Hygiene Index Simplified merupakan hasil penjumlahan Debris Index(DI) dan Calculus Index (CI). Rumus OHI-S =
Debris Index + Calculus Index Atau OHI-S = DI + CI
View more...
Comments