Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Puskesmas
September 11, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Puskesmas...
Description
Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat Melalui Pemberdayaan Puskesmas
BAB I PENDAHULUAN
1.1 1.1 Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Kebija Keb ijakan kan desent desentrali ralisasi sasi sebaga sebagaima imana na ya yang ng diaman diamanatk atkan an dalam dalam Undang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 telah memberi keleluasaan kepada daerah untuk mengat men gatur ur dan mengur mengurus us kepent kepenting ingan an rumah rumah tangga tanggany nyaa sendir sendirii dalam dalam wujud wujud ‘Otonomi Daerah’. Melalui konsep otonomi luas, nyata dan bertanggungjawab. Dala Da lam m mend menduk ukun ung g oton otonom omii terse tersebu butt manu manusia sia ad adal alah ah fakto faktorr ut utam amaa da dala lam m pembangunan yang diharapkan mampu menciptakan kinerja yang berkualitas dan menc me ncap apai ai
pr prod oduk ukti tivi vita tass
yang ang
ting tinggi gi
se sehi hing ngga ga
mamp mampu u
menc mencap apai ai
tu tuju juan an
pembangunan. Untuk mencapainya, maka diperlukan sumber daya manusia yang sehat baik jasmani dan rohani karena kesehatan merupakan kebutuhan dasar yang menunjang semua aktifitas kehidupan. Lebih lanjut, dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang kesehatan ditegaskan bahwa : “Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal”. Dalam Undang Und ang-Un -Undan dang g tersebu tersebutt ditega ditegaska skan n bahwa bahwa tia tiap-ti p-tiap ap warga warga negara negara Republ Republik ik Indo Indone nesi siaa
be berh rhak ak
memp memper erol oleh eh
de dera rajat jat
ke keseh sehat atan an
setin setingg ggi-t i-tin ingg ggin iny ya
da dan n
diikutsertakan dalam usaha-usaha kesehatan pemerintah Republik Indonesia dan derajat kesehatan yang setinggi-tinggi setinggi-tingginya nya itu harus dapat dicapai dicapai oleh seluruh rakyat Indonesia secara merata. Adapun yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan ( Health Service) Service) menurut Lev evey ey dan Loo Loomba dalam alam Azru Azrull (1 (19 996 96,3 ,34 4) ia iala lah h se seti tiap ap up upay ayaa yan ang g diselenggarakan sendiri atau secara bersama-sama dalam suatu organisasi untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencagah dan menyembuhkan penyakit serta ser ta memu memuli lihk hkan an ke keseh sehat atan an pe pero roran ranga gan, n, ke kelu luarg arga, a, ke kelo lomp mpok ok da dan n ataup ataupun un masyarakat. Puskesmas merupakan sarana atau organisasi dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang di dalamnya terdapat konsep akuntabilitas. Puskesmas Puske smas sendiri sendiri adalah satu kesatuan kesatuan organisasi organisasi kesehatan kesehatan fungsional fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran sertaa masyarak sert masyarakat at di sampin samping g memberi memberikan kan pelaya pelayanan nan secara secara menyel menyeluru uruh h dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok. Puskesmas diharapkan mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat secara merat me rata, a, tida tidak k ad adaa disk diskri rimi mina nasi si se sehi hing ngga ga pe pelay layan anan an terseb tersebut ut menja menjadi di le lebi bih h akuntabel, efektif dan efisien. 1.2 1.2 Rumu Rumusa san n Masa Masala lah h
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana Bagaimana kondisi kondisi pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat di di Indonesia? Indonesia? 2. Bagaim Bagaimana ana keberada keberadaan an puske puskesma smass sebagai sebagai basic pelayanan pelayanan mayarak mayarakat at miskin? 3. Bagaimana Bagaimana upaya upaya pengopti pengoptimalan malan pelay pelayanan anan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat melalui melalui pemberdayaan puskesmas? 1.3 Tujuan
1. Untuk Untuk menganalisa menganalisa kondisi kondisi pelayan pelayanan an kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat di Indones Indonesia ia s 2. Untuk Untuk mendes mendeskri kripsi psikan kan keberadaa keberadaan n puskes puskesmas mas sebagai sebagai basic basic pelay pelayanan anan mayarakat miskin 3. Untuk Untuk menjelaskan menjelaskan upaya upaya pengopt pengoptimalan imalan pelaya pelayanan nan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat melalui pemberdayaan puskesmas
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pelayanan Publik a. Konsepsi Pelayanan Publik
Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan perundang-undangan (KEP MENPAN NO. 63/KEP/M.PAN/7/2003). 63/KEP/M.PAN/7/2003). Berdasarkan uraian di atas maka dapat dikatakan bahwa hakikat pelayanan publik menurut Djoko Wijono Wijono mengandung 3 unsur, unsur, yaitu : 1. Meni Mening ngka katk tkan an mutu mutu da dan n pr prod oduk ukti tifi fita tass pe pelak laksan sanaan aan tu tuga gass da dan n fu fung ngsi si instansi pemerintah di bidang pelayanan publik. 2. Mend Mendor oron ong g up upay ayaa meng mengefe efekt ktifk ifkan an syste system m da dan n ta tata ta la laksa ksana na pe pela laya yanan nan sehingga sehing ga pelayanan pelayanan publik publik dapat diselenggarakan diselenggarakan secara lebih berdaya guna dan berhasil guna. 3. Mendor Mendorong ong tumbuh tumbuhny nyaa kreati kreatifit fitas, as, prakar prakarsa, sa, danperan danperan serta masyrakat masyrakat dalam pembangunan pembangunan serta meningkatka meningkatkan n kesejahteraan kesejahteraan masyarakat masyarakat luas (Djoko Wijono, 1997:114) Dari Da ri be bebe bera rapa pa pe peng nger erti tian an pe pelay layan anan an di diat atas, as, da dapa patt di disim simpu pulk lkan an ba bahw hwaa pelayanan publik merupakan suatu bentuk usaha pelayanan yang dilakukan baik oleh individu ataupun organisasi sesuai dengan keahlian dan kemampuan yang dimiliki dalam rangka memberikan bantuan kemudahan untuk dapat mencapai tujuan dari publik atau pelanggan. Dalam konteks pelayanan publik dapat dipahami bahwa keberhasilan proses pelayanan publik sangat tergantung pada dua pihak yaitu birokrasi atau budaya organisasi organ isasi (pelayan) (pelayan) dan masyarakat (yang dilayani). dilayani). Dengan Dengan demikian demikian untuk untuk melihat kualitas pelayanan publik perlu diperhatikan dan dikaji dua aspek pokok
yakni, pertama, aspek proses internal organisasi birokrasi. Kedua, aspek eksternal organisasi yakni kemanfaatan yang dirasakan oleh masyrakat pelanggan.
b. Manajemen Pelayanan Publik
Aktivitas manajemen yang dimaksud disini adalah aktivitas yang dilakukan oleh manajemen dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Moenir, 1998:163) dan manajemen pelayanan itu sendiri adalah manajemen proses, yaitu sisi sisi ma mana najem jemen en yan ang g meng mengatu aturr da dan n meng mengen enda dalik likan an pr pros oses es layan layanan, an,ag agar ar mekani mek anisme sme kegiat kegiatan an pelay pelayanan anan dapat dapat berjala berjalan n tertib, tertib, lancer lancer,, tepat tepat mengen mengenai ai sasaran sasa ran dan memuask memuaskan an bagi bagi pihakpihak-pih pihak ak ya yang ng dilaya dilayani ni (Moeni (Moenir, r, 1998:1 1998:186) 86) sedan sed angk gkan an mana manajem jemen en pe pela laya yana nan n pu publ blik ik ad adala alah h mana manajem jemen en pr pros oses es yang kegiata keg iatanny nnyaa diarah diarahkan kan secara secara khusus khusus pada pada tersele terselengg nggaran aranya ya pelay pelayanan anan guna guna memenuhi memen uhi kepentinga kepentingan n umum atau kepentinga kepentingan n perorangan perorangan melalui cara-cara cara-cara yang tepat dan memuaskan pihakyang dilayani (Moenir, 1998:204). Dengan adanya Dengan adanya cara-cara cara-cara yang yang tepat untuk menangani kegiatan pelayanan pelayanan akan sangat membantu kelancaran dan kecepatan penangan kepentingan orangorang yang bersangkutan disini termasuk masalah prosedur dan metode yang sederh sed erhana ana sehing sehingga ga pelaks pelaksana anaan an kegiata kegiatan n dapt dapt efektif efektif dan efisien efisien,, mencap mencapai ai sasaran yang telah ditentukan. Selain melalui cara-cara yang tepat, pelayanan publik dapat berhasil dengan baik jika didukung dengan unsur pelaku. Pelaku dapat berbentuk badan atau orga organi nisas sasii yang be bert rtan angg ggun ung g jawa jawab b atas atas pe peny nyele eleng ngga garaa raan n pe pelay layana anan n da dan n manusianya selaku pegawai baik secara kelompok atau individual dan sebagai pelaku dalam pelayann publik di Indonesia adalah pegawai Republik Indonesia yang di da dalam lamny nyaa terda terdapa patt ke kelom lompo pok k yang do domi mina nan n ba baik ik da dala lam m ha hall pe pera ran n layanannya maupun dalam hal jumlahnya.
2.2 Pelayanan Kesehatan Masyarakat a. Konsepsi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan Keseh atan masyarakat masyarakat berasal dari gabungan kata kesehatan kesehatan dan masyarakat. masyarakat. Beberapa pengertian kesehatan antara lain :
-
-
-
Se Seha hatt adal adalah ah suat suatu u kead keadaa aan n se seim imba bang ng yan ang g di dina nami miss an anta tara ra be bent ntuk uk dan fungsi fung si tubuh dengan berbagai berbagai faktor yang berusaha berusaha mempengaru mempengaruhiny hinyaa (Perkin,1938) Sehat Sehat adalah adalah suatu suatu kead keadaan aan sejah sejahtera tera semp sempurn urnaa dari fisik fisik ment mental al dan sosi sosial al yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja (WHO,1947 dan Undang-Undang Kesehatan Nomor 9 Tahun 1960) Sehat Sehat adalah adalah suatu suatu keada keadaan an dan kual kualita itass dari oraga oragan n tubuh tubuh yang yang berfun berfungsi gsi secara wajar dengan segala faktor keturunan lingkungan yang dipunyainya (WHO,1957)
Dari ketiga batasan ini dapat disimpulkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. kelemahan. Sedangkan Sedangkan masyarakat masyarakat menurut menurut Linton dalam Indan Entjang Entjang (1993,14) yaitu masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lamaa hidup lam hidup dan bekerja bekerjasam samaa sehing sehingga ga mereka mereka itu dapat dapat mengor mengorgan ganisas isasika ikan n dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batas batas tertentu. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kesehatan masyarakat adalah suatu usaha yang dilakukan untuk masyarakat dengan tujuan untuk mencegah timb timbuln ulny ya pe peny nyak akit, it, memp memperp erpan anjan jang g masa masa hi hidu dup p da dan n memp mempert ertin ingg ggii ni nila laii kesehatan dengan jalan menimbulkan, menyatukan, menyalurkan, mengkoordinir usaha-usaha di dalam masyarakat ke arah terlaksananya koordinir usaha-usaha perbaikan kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit, mend me ndid idik ik
masy masyar arak akat at
dala dalam m
pr prin insi sipp-pr prin insi sip p
ke kese seha hata tan n
pe pers rseo eora rang ngan an,,
pengkoordinasian tenaga-tenaga kesehatan agar dapat melakukan pengobatan dan perawatan sebaik-baiknya, dan pengembangan usaha-usaha masyarakat agar dapat mencapai tingkat hidup yang setingi-tingginya sehingga s ehingga dapat memperbaiki dan memelihara kesehatannya. b. Syarat Pokok Pelayanan Kesehatan
Menurut Menur ut Azrul Azwar dalam bukunya “Pengantar Administrasi Administrasi Kesehatan” Kesehatan” berpendapat bahwa suatu pelayanan kesehatan yang baik harus memiliki berbagai syarat pokok antara lain : 1.
Tersedia da dan Be Berkesinambungan (A (Available an and Co Continous)
Semua jenis pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat tidak sulit ditemukan, serta keberadaannya dalam masyarakat yaitu ada pada saat dibutuhkan. 2.
Dapat Diterima da dan Wajar ( Acceptable an and Appropriate) Pelayanan Pelay anan kesehatan tersebu tersebutt bersifat bersifat wajar dan tidak bertentangan bertentangan dengan adat-istiadat, kebudayaan, keyakinan dan kepercayaan masyarakat.
3.
Mudah Dicapai (Accepsible) Ketercapaian yang dimaksud disini terutama dari sudut lokasi untuk dapat dap at mewuju mewujudka dkan n pelay pelayanan anan kesehat kesehatan an ya yang ng baik, baik, maka maka pengat pengatura uran n distribusi sarana kesehatan menjadi sangat penting.
4.
Mudah Dijangkau (Affordable) Keterjangk Keterjan gkaua auan n yang yang dimaks dimaksud ud disini disini terutam terutamaa dari dari sudut sudut biaya, biaya, diupayakan biaya pelayanan kesehatan tersebut sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat.
5.
Berkualitas (Quality) Pengertian berkualitas Pengertian berkualitas disini disini menunjuk menunjuk pada tingkat tingkat kesempuran kesempuranaan aan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan, yang di satu pihak dapat memu me muask askan an pa para ra pe pema maka kaii jasa jasa pe pelay layan anan an da dan n di pi piha hak k la lain in ta tata ta ca cara ra penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik serta standart yang telah ditetapkan (Azrul Azwar,1996,38-39). c. Aspek Pelayanan Kesehatan
Menurut Muninjaya (1999,44) untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan pelayanan
kesehatan,
pemerintah
(Depkes) telah
menetapkan indikator
keberhasilan pelayanan sektor kesehatan. Aspek ini secara spesifik diuraikan dalam Sistem Kesehatan Nasional yang meliputi : 1.
Der Derajat ajat Keseh Kesehatan atan : Lama Lama hidup, hidup, kema kematian tian,, cacat, cacat, kesakit kesakitan, an, statu statuss gizi, ting tingka katt pe pend ndid idik ikan an ke keseh sehat atan an,, te terse rsedi dian any ya
ai airr be bersi rsih, h, ke kebe bersi rsiha han n
lingkungan, jamban dan upaya kepenuhsesakan. 2.
Up Upay ayaa Kese Keseha hata tan n : Tenag enaga, a, peral eralat atan an,, fa fasi sili lita tas, s, bia iay ya, keb ebij ijak akan an,, informasi kesehatan, organisasi dan kegiatan.
3.
Demografi
4.
Perilaku Penduduk Terhadap Kesehatan
5.
Pengadaan Sumber Daya
6.
Pemanfaatan Sumber Daya
7.
Kesepakatan Kebijakan 8. Pote Potensi nsi Orga Organi nisas sasii Kemasy Kemasyara arakat katan an : pe pera ran n sekto sektorr lain lain sepert sepertii sekto sektor r pendidikan, perekonomian dll.
9.
Lingkungan BAB III PEMBAHASAN
3.1 Kondisi pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia
Kinerja Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius terutama yang berkaitan dengan SDM (sumber daya manusia) yang bekerja pada organisasi tersebut, sehingga dapat member mem berika ikan n kontri kontribus busii yang yang terbaik terbaik bagi bagi pencap pencapaia aian n tujuan tujuan organi organisasi sasi maka maka dituntut ditun tut kesadaranny kesadarannya, a, profesional profesionalisme, isme, kedisiplina kedisiplinan n dan kinerja kinerja yang setinggi setinggi mungkin sehingga roda organisasi dapat berjalan dengan efektif dan efesien. Dala Da lam m ka kait itan anny nyaa ha hall terseb tersebut ut diat diatas, as, maka maka un untu tuk k mewu mewujud judka kan n ci citata-cit citaa Indonesia sehat 2010 yang memuat harapan agar penduduk Indonesia memiliki kemamp kem ampuan uan untuk untuk menjan menjangka gkau u pelay pelayanan anan kesehat kesehatan an yang yang bermu bermutu, tu, adil, adil, dan merata serta berkesinambungan. Walaupun demikian, berbagai fakta menyadarkan bahwa pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata itu masih jauh dari harapa har apan n masya masyaraka rakatt dan membut membutuhk uhkan an upaya upaya ya yang ng sungg sungguhuh-sun sunggu gguh h untuk untuk mencapainya. (Anonim, 2003 :1). Berkaitan Berka itan dengan dengan pentingny pentingnyaa aspek kesehatan dalam rangka pembangun pembangunan an nasional yang disesuaikan pada kondisi sosial budaya dan geografis penduduk Indone Ind onesia sia,, maka maka pada pada bulan bulan Novemb November er 1967 1967 Pemerin Pemerintah tah Repub Republik lik Indone Indonesia sia meru me rumu musk skan an pr prog ogra ram m ke keseh sehata atan n terp terpad adu u se sesua suaii de deng ngan an ko kond ndisi isi soci social al da dan n kemamp kem ampuan uan rakya rakyatt Indone Indonesia sia yang yang dinama dinamakan kan dengan dengan PUSKES PUSKESMAS MAS (Pusat (Pusat Keseha Kes ehatan tan Masyarak Masyarakat) at) sebaga sebagaii suatu suatu pelay pelayanan anan kesehat kesehatan an ya yang ng member memberika ikan n
pelayanan kuratif dan preventif secara terpadu dan menyeluruh dan mudah dijangkau oleh masyarakat. Dewasa ini Puskesmas telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air dan bahkan untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya, Puskesmas Induk dibantu oleh Puskesmas pembantu dan Puskesmas Keliling. Tercatat pada tahun 2002 jumlah Puskesmas diseluruh Indonesia adalah 7.277 unit dan Puskesmas Pembantu Pemb antu sebanyak 2L587 unit serta Puskesmas Puskesmas Keliling 5.084 unit (perahu (perahu 716 unit dan Ambulance 1.302). (Warta Kesehatan Indonesia Edisi Oktober 2002) 3.2 Faktor-faktor Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas pelayanan puskesmas di Indonesia
Untuk Unt uk menguku mengukurr suatu kinerja organisasi organisasi yang yang efektif, efektif, efesien efesien dan optimal optimal seperti sepe rti halnya halnya kinerja kinerja pada pada organis organisasi asi Puskesma Puskesmass di Indonesi Indonesia, a, maka maka sangat sangat dipeng dip engaruh aruhii oleh beberapa beberapa hal yang yang perlu perlu mendap mendapatk atkan an perhat perhatian ian ya yang ng lebih lebih serius, sebab hal tersebut dinilai sebagai ujung tombak dalam pencapaian kinerja suatu organisasi diantaranya diantaranya adalah : 1. Pere Perenc ncan anaa aan n
Planning atau perencanaan merupakan proses pemikiran dan penentuan secara jelas jel as dari dar i segala seg ala se sesua suatu tu yang akan aka n dijela dij elaska skan n dalam dal am rangka ran gka pencap pen capai aian an tuju tujuan an or orga gani nisa sasi si.. Kare Karena na pada pada dasa dasarn rny ya se seti tiap ap pr pros oses es pe pemi miki kira ran n itu itu memer emerlu luka kan n suatu kep epu utusa san n, mak akaa pla lan nnin ing g atau pere ren ncana canaan an melip liputi sera serang ngka kaia ian n keputu keputusansan-kep keputu utusan san termasuk termasuk keputu keputusan san dalam dalam hal tujuan tujuan kebijaksanaan, prosedur, progra program m dan metode serat jadwal waktu pelaksanaan. pelaksanaan. Perencanaan merupakan merupakan dasar atau arah atau pedoman bagi manajemen dalam melak me laksan sanak akan an tugas. Oleh karena itu berhasil tidaknya organisasi organisasi mencapai mencapai tujuannya sangat ditentukan ditentukan oleh rencana yang yang telah ditetapk ditetapkan an sebelumnya. sebelumnya. Dan apabila rencana itu salah maka dengan dengan sendiriny sendirinyaa tujuan tujuan organisasi organisasi tidak akan tercapai. (Maryati Sukarni. Kansius 1994:27)
2. Penga ngawas wasan
Penga engawa wasa san n
atau atau
controlling
bert bertuj ujua uan n
untu untuk k
men enge geta tahu huii
ap apaaka kah h
pelaksanaan pelaks anaan tugas/pekerj tugas/ pekerjaan aan sesuai sesu ai dengan rencana renca na yang telah ditetapkan ditet apkan sebelumnya. Pengawasan menyangkut kegiatan membandingkan antara basil ny nyat ataa yan ang g dica dicapa paii deng dengan an st stan anda darr yan ang g te tela lah h di dite teta tapk pkan an da dan n ap apab abil ilaa pela pe la ksan ks an aa nn ya meny me nyii mpan mp an g da dari ri renc re ncan an a maka ma ka pe perl rl u di diad ad ak an ko re ks ksii seperlunya. Organisasi akan berhasil dan akan mencapai sasarannya apabila pimpinan pimpi nan mampu melaksana mela ksanakan kan fungsi fungs i pengawasa penga wasan n dengan denga n sebaikseba ik-baikn baiknya. ya. (Maryati Sukarni. Kansius 1994 :29) 3. Evaluasi
Proses evaluasi di dalam manajemen adalah sangat penting. Demiki Demikian an pula di dalam dunia dunia kesehatan kesehatan.. Pembangu Pembangunan nan kesehatan kesehatan merupak merupakan an investasi investasi social yang yang cukup cukup berperan berperan usaha-usah usaha-usahany anyaa mencakup mencakup sasaran kesejahter kesejahteraan aan manusia. Evaluasi Evalu asi sesungguh sesungguhnya nya adalah adalah proses kegiatan ya yang ng akan menilai segala s es ua tu
yang
a ka n
diperoleh
de nga n
a pa
yang
s u d ah
d i tet ap k an
perenc per encana anaann annya ya atau dengan apa yang ingin dicapai dicapa i melalui melal ui perencanaan perenc anaan semu semula la.. Kare Karena nany nyaa untu untuk k meng menghi hind ndar arka kan n ag agar ar pe peny nyim impa pang ngan an itu itu tida tidak k berlangs berl angsung ung terlalu terl alu jauh dari suatu suat u kekeli kek elirua ruan. n. Jadi Jad i kita kit a harus har us melaku mel akukan kan point evalua eva luasi si pada pad a setiap set iap titik tit ik kegiat keg iatan an yang dianggap perlu. (Maryati Sukarni. Kansius 1994 :21) Namun Namu n aspe a spek-a k-aspe spek k lain lai n yang sanga s angatt mempen me mpengar garuhi uhi dari pada kinerja kine rja suatu sua tu organisasi dalam memberikan pelayanan pelayanan kesehata kesehatan n masyaraka masyarakatt ya yang ng banyak banyak memberikan kontribusi di dalam pelaksanaan program kesehatan kesehatan seperti: seperti: a. Kemampua Kemampuan n sumber sumber daya manusia manusia (SDM). (SDM).
Setiap organisasi pemerintah dan swasta termasuk di Puskesmas memiliki asset yang pada dasarnya dapat digolongkan dalam " 3 M " yaitu Man. Money dan material. material. Dari ketiga ketiga unsur unsur M terseb ut pertama per tama adalah a dalah man usia merupakan asset yang paling penting dan menentukan, karena nilai kedua unsur M lainnya sangat tergantung pemanfaatannya oleh manusia sebagai pelaku aktif dalam organisasi (Atmosoepratpo, 2001 : 30).
Moeki Mo ekiya yatt (1 (198 987 7 :3 :3)) men enge gemu muka kaka kan n ad adaa 3 un unsu surr ku kual alit itas as yan ang g perlu perlu dikembangkan dikemban gkan dari setiap pegawai yaitu : a. Keahli Keahlian. an. Agar Agar supaya supaya pekerjaa pekerjaan n dapat diselesaika diselesaikan n dengan dengan lebih cepat cepat dan lebih efektif. b. Pengetahuan, Pengetahua n, agar supaya supa ya pekerj pe kerjaan aan dapat diselesa dise lesaikan ikan secara sec ara rasional ras ional c. Si Sika kap, p, aga agarr supaya supaya timbul timbul kemauan kerja sama dengan dengan teman-teman teman-teman dan pimpinannya. b. Kemampuan Biaya Kesehatan Kemampuan Kemam puan biaya adalah adalah besarnya besarnya dana yang harus disediakan disediakan untuk untuk menyel men yeleng enggara garakan kan dan atau memanfa memanfaatk atkan an berbag berbagai ai upaya upaya kesehat kesehatan an ya yang ng diperlukan oleh perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dari batasan ini terlihat terlihat bahwa biaya biaya kesehatan kesehatan dapat ditinjau dari dua sudut yakni (Imbalo 52-53). 1.
Penyedia pe pelayanan kesehatan Yang Ya ng dima dimaks ksud ud deng dengan an
biay iaya
ke kese seha hata tan n
da dari ri su sudu dutt
pe peny nyed edia ia
pelaya pel ayana nan n adalah besarnya besar nya dana dan a yang harus disediakan untuk dapat menyelenggarakan upaya kesehatan. Dengan pengertian seperti ini tampak bahwaa biaya bahw bia ya kesehata kese hatan n dari dar i sudut sudu t penyedia penye dia pelayan pel ayanan, an, adalah adal ah persoala pers oalan n
utama para pemerintah ataupun pihak swasta, yakni pihak-pihak yang akan menyelenggarakan upaya kesehatan. 2.
Pemakai jasa pelayanan Yang dimaksud dengan biaya kesehatan dari sudut pemakai jasa pelayanan
adalah besarnya dana yang harus disediakan untuk dapat memanfaatkan jasa pelayanan. pelaya nan.
Biay Biayaa
kese keseha hata tan n
bany banyak ak
maca macamn mny ya
ha hany nyaa
sa saja ja
di dise sesu suai aika kan n
de deng ngan an
pembagi pemb agian an pelayana pela yanan n kesehat kese hatan, an, maka biaya bia ya keseha kes ehatan tan ter terseb sebut ut secara sec ara umum dapat dibedakan atas dua macam yakni : 1. Biaya Biaya pela pelaya yanan nan kedok kedokter teran an Biay iaya
kedok edokte tera ran n
adal adalah ah
untuk tuk
men eny yel elen engg ggar araaka kan n
dan
at atau au
memanfaatkan pelayanan kedoketeran, yakni yang tujuan utamanya adalah untuk mengobati men gobati penyakit serta memulihkan kesehatan kesehatan penderita. 2. Biaya Biaya pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an masyaraka masyarakatt Biaya
yang
dimaksud
di
sini
a da l a h
yang
dibutuhkan
untuk
menyelenggarakan dan atau memanfaatkan pelayanan kesehatan masyarakat yakni kni tujua juan utama amanya nya adal adalah ah untu untuk k memel emelih ihar araa dan men enin ingk gkat atk kan kesehatan serta untuk mencegah penyakit. penyakit. Namun dalam pembiayaan kesehatan kesehata n harus mempunyai syarat-syarat syarat- syarat pokok yang harus dipenuhi antara lain : -
Jumlah. Jumlah. Jumla Jumlah h adalah adalah syarat syarat utama utama dari dari biaya biaya kesehatan kesehatan haru haruslah slah terse tersedia dia dalam jumlah yang yang cukup cukup dalam arti dapat dapat menyelengg menyelenggaraka arakan n semua upaya kesehatan yang dibutuhkan serta dapat menyulitkan masyarakat yang ingin memanfaatkannya.
-
Penye Penyebar baran. an. Syara Syaratt lain yang yang harus dipen dipenuh uhii adalah adalah peny penyebaran ebaran dana yang harus sesuai dengan kebutuhan. Ji Jika ka da dana na yang te ters rsed edia ia tida tidak k da dapa patt dialok dia lokasik asikan an dengan dengan baik, baik, niscay niscayaa akan akan meny menyuli ulitka tkan n penye penyelen lengga ggaraa raan n setiap upaya kesehatan.
-
Pemanfa Pemanfaatan atan.. Sekalipu Sekalipun n jumlah jumlah dan peny penyebar ebaran an dana dana secara secara merata, merata, tetapi tetapi jika pemanfaa peman faatann tannya ya tidak tida k mendapatk menda patkan an peratura pera turan n yang seksama, seks ama, niscaya nisc aya ak akan an ba bany nyak ak men enim imbu bulk lkan an masa masala lah, h, yan ang g jika jika be berk rkel elan anju juta tan n
ak akan an
menyulitkan masyarakat yang membutuhkan membutuhkan pelayanan kesehatan. c. Keterse Ketersediaa diaan n sarana sarana dan prasara prasarana na
Penempatan sebuah Puskesmas sekarang ini adalah lebih banyak dibangun di ibu kota kecamatan, sedangkan untuk Puskesmas pembantu di tempatkan di desa. Bagi masyarakat masyarakat atau desa ya yang ng maju maju dengan dengan pendud penduduk uk yang banyak dapat ditempatk ditempatkan an sebuah sebuah Puskesma Puskesmas, s, tergantu tergantung ng dari ketersedi ketersediaan aan tenaga, tenaga, khususnya tenaga dokter. Penemp Pen empata atan n Puskesmas Puskesmas juga harus dipertim dipertimbang bangkan kan permin permintaan taan masyarakat. Sering Serin g terjadi terjadi penempatan penempatan sebuah sebuah Puskesmas Puskesmas tidak berdasarkan permintaan permintaan masyarakat, sehingga keadaan demikian Puskesmas tidak efektif dan efesien. Kesala Kes alaha han n dalam dalam penem penempat patan an Pusk Puskesm esmas as selam selamaa in ini, i, maka maka menu menunt ntut ut perenc per encana anaan an se sebua buah h Puskes Pus kesmas mas dilaku dil akukan kan se secar caraa ef efekt ektif if dan efes ef esie ien. n. Satu Sat u hal yang perlu dipertimbangkan dipertimbangkan terutama adalah ketersediaan ketersediaan tenaga medis dan para medis dan permintaan masyarakat serat keterjangkauannya atau luas wilayah dan jumlah penduduk cukup memadai. Termasuk dalam ketersediaan sarana dan prasarana prasarana seperti pengadaan pengadaan gedung yang layak layak dan pendistribusi pendistribusian an obat-obatan. (Kamalia Manajemen Pelayanan Rumah Sakit Dan Puskesmas 98100)
d. Pendistr Pendistribus ibusian ian Tenaga Tenaga Kese Kesehata hatan n
Pendist Pen distribu ribusian sian tenaga tenaga kesehata kesehatan n dewasa dewasa ini adalah adalah menjadi menjadi masalah masalah pokok yang harus dituntaskan. dituntaska n. Mengingat banyaknya tenaga kesehatan kesehat an yang ditugaskan di daerah-daerah terpencil sering meninggalkan dan melalaikan tugas-tugasnya, dengan alasan mereka tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan yang akan ditempati atau mereka menganggap menganggap bahwa penempatan penempatan mereka di daerah-d daer ah-daera aerah h terpenci terpencill tidak tidak seimban seimbang g dengan dengan gaji yang mereka mereka terima. terima. Dan mereka cenderung memilih pindah di kota. Akhirnya masyarakat yang hendak berobat mengalami kesulitan dan apabila apabi la mau berobat harus rela menunggu lama karena dokter terlambat atau tidak berada ditempat
3.3 Realisasi keberadaan keberadaan puskesmas sebagai basic basic pelayanan pelayanan mayarakat mayarakat miskin
Pemerintah Peme rintah berupaya berupaya mereorientasi mereorientasi pembangun pembangunan an kesehatan. kesehatan. Penanganan Penanganan kesehatan keseha tan masyarakat masyarakat lebih dititikberatkan dititikberatkan pada pembinaan kesehatan bangsa bangsa bukan sekadar penyembuhan penyakit, namun termasuk pencegahan penyakit, perlindungan keselamatan, dan promosi kesehatan. Hal itu menyadarkan kepada kitaa bahwa kit bahwa membin membinaa keseha kesehatan tan bangsa bangsa atau mencip menciptak takan an bangsa bangsa ya yang ng sehat, sehat, cerdas, cerd as, trampil, trampil, tidak tidak bisa bisa dilaksa dilaksanak nakan an oleh oleh Depart Departeme emen n Keseha Kesehatan tan semata. semata. Namun hingga kini, perubahan paradigma masih sangat kecil (bila tidak ingin disebutt tidak ada). Kebijakan disebu Kebijakan yang dikeluarka dikeluarkan n pemerintah pemerintah saat ini lebih banyak banyak terfokus pada persoalan "pelayanan kesehatan". Salah satu faktor penting untuk mendukung kegiatan pelayanan kesehatan adalah ketersediaan jumlah dan kualitas tenaga ten aga kesehat kesehatan an yang yang memada memadaii dalam dalam menent menentuka ukan n keberh keberhasil asilan an upaya upaya dan manajemen pelayanan kesehatan. Puskesmas selama ini merupakan sarana kesehatan yang langsung bersentuhan dengan den gan masyarak masyarakat at miskin miskin.. Keberad Keberadaan aan puskes puskesmas mas sangat sangat berman bermanfaat faat bagi bagi keluarga keluar ga tak mampu yang tinggal tinggal di daerah pelosok. pelosok. Dengan adanya Puskesmas, setidaknya dapat menjawab kebutuhan pelayanan masyarakat yang memadai bagi masyarakat, masy arakat, yaitu, pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang mudah dijangkau dijangkau oleh masyarakat. Adap Ad apun un latar latar be belak lakan ang g dibu dibuka kany nyaa pu puske skesm smas, as, awaln awalnya ya un untu tuk k meme memenu nuhi hi
kebutu keb utuhan han keseha kesehatan tan masya masyaraka rakatt yang yang tidak tidak mampu. mampu. Umumny Umumnyaa masya masyaraka rakatt miskin enggan menjalani pengobatan di rumah sakit karena khawatir besarnya biaya pengobatan yang bakal dikeluarkan. Apalagi rumah sakit biaya pengobatan dan perawatan cenderung mahal. Puskesmas Program revitalisasi selama ini masih seputar wacana. Berbagai penyakit yang timbul dewasa ini sejatinya dapat diatasi bila fungsi posyandu dan puskesmas dapat berjalan sebagaimana peran dan fungsi sebenarnya. Namun karena keberadaan puskesmas yang identik dengan pelayanan terdepan bagi masyarakat belum berjalan optimal, belum optimalnya pelayanan puskesmas, bukan karena belum tersedianya sarana dan prasarana di puskesmas, tapi karena masih belum baiknya manajemen pengelolaan puskemas. "Masyarakat lebih cenderung langsung berobat ke rumah sakit daripada menjalani rawat inap di puskesmas. Hal ini karena puskesmas belum siap karena pelayanan yang diberikan belum sempurna," Selama ini, puskesmas memiliki fungsi ganda, dengan titik berat pada program fung fungsi si ke keseh sehat atan an masy masyara araka kat. t. Namun Namun,, pr prak akte tekn knya ya ju justr stru u fu fung ngsi si pe pelay layan anan an ke keseh sehat atan an lebi lebih h do domi mina nan. n. Tida Tidak k ad adaa lagi lagi wakt waktu u ku kunj njun unga gan n ke masy masyara araka kat, t, pemberian penyuluhan, dan program kemasyarakatan lainnya. Semua sibuk melaya mel ayani ni orang orang sakit sakit yang yang beroba berobatt ke pu puskes skesmas mas.. Ke depan depan fungsi fungsi kesehat kesehatan an masyarakat masy arakat atau pendekatan pendekatan yang yang bersifat bersifat kemasyarakatan kemasyarakatan lebih diprioritas diprioritaskan. kan. Sementara fungsi pelayanan kesehatan dilakukan sebagai layanan pertama bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan. Bila, dibutuhkan tindakan lanjutan, makaha mak aharus rus diruju dirujuk k ke rumah rumah sakit. sakit. Hal ini tentu tentu mensy mensyarat aratkan kan adany adanyaa sistem sistem rujukan yang terkoordinasi baik, termasuk sarana dan fasilitasnya harus dipenuhi. Pelayanan Pelay anan kurati kuratiff di pu puske skesma smass selama selama ini hanya hanya membua membuatt masyar masyarakat akat lebih lebih tergantung kepada tenaga medis dan menambah beban biaya bagi masyarakat. Masyarakat tidak pernah dirangsang bagaimana harus menjaga kesehatan agar tidak sakit. Pada umumnya tingkat kesehatan masyarakat miskin masih rendah. Hal ini disamp dis amping ing karena karena kurang kurangny nyaa pemaha pemahaman man terhad terhadap ap perila perilaku ku hidup hidup sehat, sehat, juga juga kare karena na
rend rendah ahny nyaa
kema kemamp mpua uan n
masy masyar arak akat at
misk miskin in
da dala lam m
men engh ghad adap apii
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan kesehatan, khususnya dalam mengakses layanan kesehatan yang berkualitas. Atau dengan kata lain mereka hanya dapat hanya dapat mengak mengakses ses layanan layanan kesehat kesehatan an ya yang ng kondisi kondisi keterse ketersedia diaan an tenaga tenaga kesehatannya kurang memadahi dan mencukupi, peralatan yang kurang, sarana
kesehatan yang kurang memadai, dan kualitas obat yang rendah. Pemanfaatan rumah sakit sebagai sarana layanan kesehatan cenderung masih didominasi oleh masy asyarak arakat at
go golo lon ngan gan
mamp ampu,
se sed dang ang
mas asy yar arak akat at
misk iskin
cend cender eru ung
memanfaatkan pelayanan di Puskesmas. Ketersediaan Puskesmas sebagai sarana pemenuhan layanan yang sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat miskin secara bertahap telah mampu dicukupi Fasili Fas ilitas tas keseha kesehatan tan merupa merupakan kan salah salah satu indika indikator tor tingka tingkatt kemakm kemakmura uran n (wealthy) satu wilayah. Pelayanan publik merupakan tujuan pelayanan fasilitas kesehatan tersebut, mulai dari rumah sakit, puskesmas, posyandu dan sebagainya, merupakan pelayanan kesehatan publik utama yang didukung oleh keberadaan fasilitas kesehatan semi publik seperti dokter dan bidan. 3.2 Up Upay aya a
pe peng ngo opt ptim imal alan an
pe pela laya yana nan n
ke kese seha hata tan n
masy masyar arak akat at
mela melalu luii
mas asy yar arak akat at
mel elal alui ui
pemberdayaan pemberdayaa n puskesmas
Upay ayaa
men engo gopt ptim imal alk kan
pela pelay yanan anan
ke kese seh hat atan an
pemberdayaan puskesmas dapat dilakukan dalam beberapa aspek, yaitu yaitu : •
Dalam mengoptim mengoptimalkan/m alkan/mengu engupayak payakan an pemberday pemberdayaan aan pelayanan pelayanan
kesehatan masyarakat di puskesmas baik secara preventif, promotif maupun rehabilitatif yang di dalamnya terdapat fungsi-fungsi manajemen seperti teori POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling). •
Membagi fungsi pelaksanaan/manajemen kerja yang baik adalah suatu
kegiatan yang mendorong semangat kerja para tenaga medis, mengerahkan aktivitas para tenaga medis serta mengkoordinasikan berbagai aktivitas para tenaga medis menjadi aktivitas yang kompak. Hal ini adalah tentang program suatu manajemen kesehatan, diantaranya diantaranya kegiatan kegiatan program program yang ditentukan ditentukan meliputi siapa yang mengerjakan program manajemen kesehatan, apa yang dikerja dik erjakan kan dalam dalam program program kerja kerja tersebu tersebut, t, kapan kapan progra program m tersebu tersebutt harus harus dilaks dil aksana anakan kan,, dimana dimana kegiat kegiatan an progra program m kerja kerja tersebu tersebutt dapat dapat berlan berlangsu gsung, ng, mengapa melaksanakan program kerja tersebut, dan bagaimana tahapan proses pelaksanaan dari program kerja tersebut. Jadi, dengan adanya fungsi manajem man ajemen en dalam dalam keseha kesehatan tan tentu tentu sangat sangat memban membantu tu dan memperm mempermuda udah h dalam sistem kerja kesehatan, dengan begitu dapat memperbaiki kerja yang selama ini kurang memuaskan.
•
Penjabaran komponen suatu organisasi secara terperinci ( meminjam
model pelayanan Walker 1997;h.19), hal ini perlu dinyatakan secara tertulis dan dikomu dikomunik nikasik asikan an secara secara meluas, meluas, sehing sehingga ga tidak tidak ada seorang seorangpun pun yang yang meragukan apa yang dijrancang untuk dicapai, namun juga harus di imbangi dengan den gan struktu strukturr organi organisasi sasi yang yang diranc dirancang ang untuk untuk tangga tanggapan pan public public atau atau masyarakat: adapun pelayanan dari Walker tersebut lebih lanjut dijelaskan : a. keperluan keperluan dan dan harapan harapan pelang pelanggan gan perlu perlu didefini didefinisikan sikan dan dan diperhati diperhatikan kan secermat-cermatnya. b. Kegiatan pesaing apa yang dilakukan perlu selalu diketahui dan dipelajari dengan baik. c. Wawasan Wawasan tentang tentang masa depan, depan, untuk untuk kepentin kepentingan gan-kep -kepent enting ingan an jangka panjang harus ada keberanian bereksperimen dan perubahan-perubahan untuk masa depan. Dari ketiga ketiga pandangan pandangan dan kajian di atas merupkan merupkan model model pelayanan pelayanan yang diharap dih arapkan kan merupa merupakan kan perpad perpaduan uan yang yang harmo harmonis nis antara antara pelay pelayanan anan materi materi dan pelayanan pribadi.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan Berdasa rkan uraian pada pembahasan pembahasan di atas maka kesimpulan kesimpulan yang diperoleh diperoleh dalam makalah makalah ini adalah sebagai berikut: 1. Kondisi Kondisi pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat di Indonesia Indonesia hingga hingga saat saat ini sangatlah sangatlah memprihatinkan, yang mana hingga kini pelayanan kesehatan yang diterima masyarakat, masy arakat, terutama masyarakat masyarakat miskin miskin teramat teramat jauh dari standart standart pelayanan pelayanan kesehatan yang ideal. Dimana puskesmas sebagai basis pelayanan kesehatan pada masyarakat yang utama belum mampu memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. 2. Puskesmas Puskesmas selama selama ini merupakan merupakan sarana kesehatan kesehatan yang yang langsung langsung bersentuhan bersentuhan dengan denga n masyarakat masyarakat miskin. miskin. Keberadaan Keberadaan puskesmas puskesmas sangat bermanfaat bagi kelu keluar arga ga tak tak mamp mampu u yang ang ting tingga gall di da daer erah ah pe pelo loso sok. k. Deng Dengan an ad adan any ya Puskesmas, setidaknya dapat menjawab kebutuhan pelayanan masyarakat yang memadai bagi masyarakat, yaitu, pelayanan kesehatan yang mudah dijangkau
oleh ole h masyarak masyarakat. at. Adapun Adapun latar latar belaka belakang ng dibuka dibukany nyaa pu puskes skesmas mas,, awalny awalnyaa memang untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang tidak mampu.
4.2 Saran
1.
Peny Penyedian edian layanan layanan kesehatan yang yang baik harus diwujud diwujudkan kan oleh pemerintah pemerintah melalui pengoptimalan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas, sebab disini peran dari puskesamas sangatlah esensial. Yaitu sebagai basic pelayanan kesehatan yang secara langsung dapat menyentuh segala lapisan masyarakat, utamanya masyarakat miskin.
2. Dala Dalam m perb perbai aika kan n pela pelay yanan anan kese keseha hata tan n yan ang g se sey yog ogy yan any ya te terf rfok okus us pa pada da puskesmas, dapat terealisasi melalui perbaikan dan pengembangan puskesmas dengan titik berat pada program fungsi kesehatan masyarakat. Ke depan fungsi kesehatan keseha tan masyarakat masyarakat atau pendekatan pendekatan yang bersifat kemasyarakatan kemasyarakatan lebih diprio dip riorit ritask askan. an. Sement Sementara ara fungsi fungsi pelay pelayanan anan ke keseha sehatan tan dilaku dilakukan kan sebaga sebagaii layanan pertama bagi masyarakat yang membutuhkan pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Azrul, Azwar. 1996. Pengantar Administrasi Administrasi Kesehatan. Jakarta: Bina Rupa Aksara Imbalo. S. 2003. Jaminan Mutu Pelayanan Pelaya nan Kesehatan. Kesaint Blanc. Bekasi
Gresent. 2003. Menuju Masyarakat Mandiri dan Pengembangan Pengemban gan Model Sisitem Sisit em Keterjaminan Sosial. Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
Hessel Hes sel Nogi. Nogi. Manaj Manajemen emen Modern Untuk sector secto r Public. Publ ic. Balairung & Co. Yogyakarta Sinonim, 2003. Pedo Pedoman man Daftar Daf tar Pelaksa Pela ksanaan naan Jaminan Jam inan Mutu Di Puskesm Pus kesmas. as. Departemen Kesehatan RI. Jakarta.
Donabedian. 1999 1999.. Kualit Kualitas as Pelayanan Pelaya nan Kesehatan. Kes ehatan. Buku Kedokteran. Kedo kteran. Jakarta
Sinonim, 1999. 1999. Menuju Menuju Indonesia Sehat 2010. 201 0. Departemen Kesehatan RI. Jakarta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah
View more...
Comments