Optik Geometri power point
October 15, 2017 | Author: DaraFitriShafira | Category: N/A
Short Description
ppt bagus, cantik...
Description
FISIKA SMA/ MA KELAS X
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari benda yang bernama cermin/lensa. Baik saat kita berias atau berdandan, saat berkendara, bahkan saat berbelanja. Tetapi kita tidak tahu bagaimana proses terjadinya bayangan kita bisa berada dalam cermin atau lensa. Bahkan kita juga tidak tau bahwa kita sudah belajar dengan hukum – hukum fisika, tetapi kita yang belum sadar dengan hal tersebut.
Agar lebih jelas mari kita belajar masalah lensa dengan seksama.
Standart Kompetensi Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik Kompetensi Dasar 1. Menganalisis alat - alat optik secara kualitatif dan kuantitatif 2. Menerapkan alat - alat optik dalam kehidupan sehari - hari
PENGERTIAN
Materi
Cahaya digolongkan sebagai suatu bentuk radiasi. Radiasi adalah sesuatu yang memancar keluar dari suatu sumber tetapi bukan merupakan zat. Cahaya dapat dilihat mata manusia. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik, yaitu gelombang yang dapat merambat melalui ruang hampa. Kelajuan gelombang ini adalah 300 juta m/s. Ketika kamu menyorotkan senter di tempat yang gelap tampak olehmu cahaya senter memancar lurus (tidak berbelok).
A. PEMANTULAN CAHAYA
Materi
Dalam pemantulan cahaya terdapat 2 jenis pemantulan yaitu : a. Pemantulan Teratur (specular reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan halus seperti cemin datar.
A. PEMANTULAN CAHAYA
Materi
Dalam pemantulan cahaya terdapat 2 jenis pemantulan yaitu : a. Pemantulan Teratur (specular reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan halus seperti cemin datar.
Materi
b. Pemantulan Baur (diffuse reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan kasar seperti kertas.
Materi
b. Pemantulan Baur (diffuse reflection) Pemantulan cahaya oleh permukaan – permukaan kasar seperti kertas.
Hukum pemantulan cahaya (Willebrord Snellius)
Materi
Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan – aturan sebagai berikut : 1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang /sinar jatuh (sudut i) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut r) Garis Normal
Sudut Datang
i
r
Bidang Datar
Sudut Pantul
Hukum pemantulan cahaya (W. Snellius)
Materi
Apabila seberkas cahaya mengenai permukaan bidang datar yang rata, maka akan berlaku aturan – aturan sebagai berikut : 1. Sinar datang (sinar jatuh), garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. 2. Sudut datang /sinar jatuh (sudut i) selalu sama dengan sudut sinar pantul (sudut r) Garis Normal
Sudut Datang
i
r
Bidang Datar
Sudut Pantul
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN DATAR
Materi
Ketika kalian berdiri didepan cermin datar, bagaimanakah bayangan Kalian ?
Bagaimana bayangan kalian bisa di depan (dalam) kaca ? Dan bagaimana cara pembentukan bayangannya ? Untuk mengetahui ikuti penjelasan berikut!!!
Melukis Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar Materi Cermin Datar
Sifat Bayangan pada cermin datar : Maya Sama besar dengan benda (perbesaran 1) Tegak dan menghadap berlawanan arah terhadap bendanya. Jarak benda ke cermin sama dengan jarak bayangan dari cermin.
Panjang cermin minimum
Materi
Berapakah panjang minimum cermin yang diperlukan untuk melihat bayangan seluruh badan kita? Perhatikan gambar! h Panjang minimum cermin yang dibutuhkan adalah setengah dari tinggi badan kita.
½h
Jumlah bayangan
Materi
Berapakah banyaknya bayangan yang terbentuk bila kita berada di depan dua buah cermin yang membentuk sudut α ? Banyaknya bayangan yang terbentuk dapat kita hitung dengan persamaan:
n=
360 -1 α
n = banyaknya bayangan α = besar sudut
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEKUNG
Materi
Cermin cekung adalah cermin lengkung dengan lapisan mengkilap pada bagian dalam. Cermin cekung memiliki sifat mengumpulkan cahaya. Karena bersifat mengumpulkan sinar, cermin cekung disebut cermin konkaf. Apabila sinar sejajar dijatuhkan pada cermin cekung, sinar tersebut akan dipantulkan terfokus atau terkumpul pada satu titik yang disebut titik api atau titik fokus. P
Belakang
M
Depan O
Gambar Bagian-bagian cermin Cekung
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cekung
Materi
Tiga sinar istimewa pada Cermin Cekung.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)
Sinar Datang
Sumbu Utama
M
F Sinar Pantul
O
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cekung
Materi
Tiga sinar istimewa pada Cermin Cekung.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus (F)
Sinar Datang
Sumbu Utama
M
F Sinar Pantul
O
2. Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi
Cermin Cekung Sinar Datang
Sumbu Utama
M
Sinar Pantul
F
O
2. Sinar datang melalui titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi
Cermin Cekung Sinar Datang
Sumbu Utama
M
Sinar Pantul
F
O
3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi Cermin Cekung Sinar Datang
Sumbu Utama
M Sinar Pantul
F
O
3. Sinar datang melalui titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi Cermin Cekung Sinar Datang
Sumbu Utama
M Sinar Pantul
F
O
HUBUNGAN JARAK FOKUS DAN JARI-JARI LENGKUNG CERMIN
Cermin Cekung
Materi f
Sumbu Utama
M
F
O
R
Berdasarkan gambar diatas Jarak titik pusat lengkung M ke titik tengah Cermin O yaitu MO, disebut jari-jari lengkung cermin (R). Jarak fokus ke Titik tengah cermin O yaitu FO disebut jarak fokus (f). Oleh karena itu Berlaku jarak fokus sama dengan setengah jari-jari lengkung cermin.
f
1 R 2
HUBUNGAN JARAK FOKUS DAN JARI-JARI LENGKUNG CERMIN
Cermin Cekung
Materi f
Sumbu Utama
M
F
O
R
Berdasarkan gambar diatas Jarak titik pusat lengkung M ke titik tengah Cermin O yaitu MO, disebut jari-jari lengkung cermin (R). Jarak fokus ke Titik tengah cermin O yaitu FO disebut jarak fokus (f). Oleh karena itu Berlaku jarak fokus sama dengan setengah jari-jari lengkung cermin.
f
1 R 2
MELUKIS BAYANGAN PADA CERMIN CEKUNG
Materi
Bayangan yang dibentuk dalam cermin cekung dapat diperbesar dan dapat diperkecil. Jika ukuran bayangan lebih besar daripada ukuran Benda maka dikatakan bayangan diperbesar. Jika ukuran bayangan Lebih kecil daripada ukuran benda maka dikatakan bayangan diperkecil
Pembentukan bayangan, saat benda berada didepan M maka bayangan yang terjadi :
a. Bayangan di perkecil
M
F
O
1. Nyata 2. Diperkecil 3. Terbalik
b. Bayangan di perbesar
Materi
M
F
O
Pembentukan bayangan, saat benda berada antara F dan O maka bayangan yang terjadi :
1. Tegak 2. Maya 3. Diperbesar
PERBESARAN BAYANGAN
Materi
Berdasarkan animasi diatas, Perbesaran didefinisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan (h’) dan tinggi benda (h), maka dapat didefinisikan :
M Catatan :
'
'
h s h s
Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h' = tinggi bayangan
h’ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (maya) h’ negataif (-) meyatakan bayangan adalah terbalik (nyata)
Materi
Rumus umum cermin menyatakan hubungan antara jarak benda (s) dan jarak bayangan (s’) dari cermin. Rumus Umum cermin cekung adalah :
1 1 1 s s' f Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan f = jarak fokus
Materi
Manfaat Cermin Cekung : 1. Cermin untuk berdandan 2. Sebagai pemantul pada lampu sorot mobil 3. Sebagai pemantul pada lampu senter
PEMANTULAN CAHAYA PADA CERMIN CEMBUNG
Materi
Titik fokus pada cermin cembung bersifat maya karena berada di bagian belakang cermin. Sinar-sinar pantul pada cermin cembung bersifat divergen (menyebar).
Depan
Belakang
O
Gambar Bagian-bagian cermin Cembung
M
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cembung.
Materi
Tiga sinar istimewa pada Cermin Cembung.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seakan-akan datang dari titik fokus (F) Sinar Pantul Cermin Cembung
F Sinar Datang
M
Sumbu Utama
Hukum pemantulan juga berlaku pada cermin cembung.
Materi
Tiga sinar istimewa pada Cermin Cembung.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seakan-akan datang dari titik fokus (F) Sinar Pantul Cermin Cembung
F Sinar Datang
M
Sumbu Utama
2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi Sinar Datang Cermin Cembung
F Sinar Pantul
M
Sumbu Utama
2. Sinar datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
Materi Sinar Datang Cermin Cembung
F Sinar Pantul
M
Sumbu Utama
3. Sinar datang menuju titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi Sinar Datang Cermin Cembung
Sinar Pantul
F
M
Sumbu Utama
3. Sinar datang menuju titik pusat lengkung M dipantulkan kembali ke titik pusat lengkung tersebut.
Materi Sinar Datang Cermin Cembung
Sinar Pantul
F
M
Sumbu Utama
Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung
Materi
Dalam melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung, Hanya diperlukan dua buah sinar istimewa. Sinar Pantul Sinar Datang
Cermin Cembung
F
M
Bayangan maya, tegak diperkecil
Melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung
Materi
Dalam melukis pembentukan bayangan pada cermin cembung, Hanya diperlukan dua buah sinar istimewa. Sinar Pantul Sinar Datang
Cermin Cembung
F
M
Bayangan maya, tegak diperkecil
Medan penglihatan cermin cembung
Materi
Untuk ukuran yang sama, cermin cembung memberikan penglihatan yang luas dibandingkan cermin cekung.
Klik pada Layar
Oleh karena itu, cermin cembung digunakan pada kaca spion mobil. Dengan kaca spion ini pengemudi dapat melihat dengan pandangan yang leebih luas pada keadaan dibelakangnya.
Medan penglihatan luas yang dihasilkan cermin cembung juga dimanfaatkan di supermarket. Dengan memasang cermin cembung di bagian tertentu, dapat diamati keadaan ruang toko yang lebih luas.
Rumus umum dari cermin cembung adalah :
Materi
1 1 1 s s' f Catatan :
Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan f = jarak fokus
Jarak fokus (f) dan jari – jari lengkung cermin (R) selalu bertanda negatif (-) Sebagaimana pada cermin cekung, perbesaran bayangan pada cermin cembung dirumuskan :
h' s' M h s
Keterangan: s = jarak benda s' = jarak bayangan M = perbesaran bayangan h = tinggi benda h' = tinggi bayangan
Kaca adalah amorf (non kritalin) material padat yang bening dan transparan (tembus pandang), biasanya rapuh. Jenis yang paling banyak digunakan selama berabad abad adalah jendela dan gelas minum. Kaca dibuat dari campuran 75% silikon dioksida (SiO2) plus Na2O, CaO, dan beberapa zat tambahan. Suhu lelehnya adalah 2.000 derajat Celsius.
View more...
Comments