OPERASI PT MAYORA

October 17, 2017 | Author: Annissa Anggun Juwitaa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download OPERASI PT MAYORA...

Description

OPERASI Operasi adalah kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di perusahaan untuk melaksanakan rencana strategis untuk dapat terus bertahan dan beroperasi. Kegiatan produksi dan manufaktur adalah bagian dari fungsi operasi. Operasi terdiri dari 1. Proses Produksi Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan baku dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Proses produksi dilihat dari arus atau flow bahan mentah sampai menjadi produk akhir, terbagi menjadi dua yaitu proses produksi terus-menerus (Continous processes) dan proses produksi terputus-putus (Intermettent processes). Perusahaan menggunakan proses produksi terus-menerus apabila di dalam perusahaan terdapat urutan-urutan yang pasti sejak dari bahan mentah sampai proses produksi akhir. Proses produksi terputus-putus apabila tidak terdapat urutan atau pola yang pasti dari bahan baku sampai dengan menjadi produk akhir atau urutan selalu berubah (Ahyari, 2002). Proses produksi PT Mayora Indah Tbk: Kuat dan didukung dengan jaringan distribusi yang luas, produk PT Mayora Indah Tbk yang tersedia di seluruh Indonesia dan beberapa negara luar negeri seperti Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Singapura, Hong Kong, Arab Saudi, Australia, Afrika, Amerika dan Italia. Kopiko, umpamanya. Kopiko ada di semua supermarket di Australia. Namun hal itu bisa dilakukan karena Mayora melakukan packaging di Negeri Kanguru. Ongkie mengatakan, jika dikemas langsung di Indonesia, akan sulit diterima pasar di sana. “Jadi kami kirim barang ke sana dan packaging di sana. Sama seperti kami ekspor Kopiko ke Amerika Serikat. Kalau diekspor dari Indonesia, hanya akan dipandang sebelah mata. Maka kami mengekspornya dari Thailand. Kami punya pabrik di Thailand dan kami ekspor dari sana.

2. Kapasitas Jumlah output maksimum yang dihasilkan oleh suatu fasilitas selama periode / selang waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dalam unit produk yang dihasilkan per satuan waktu. Misalnya; 100 unit TV / hari, 5 pasien / jam, dsb. Kapasitas terdiri dari



Kapasitas desain: keluaran max. dalam kondisi ideal (desainer)



Kapasitas efektif: keluaran max. pd kondisi operasi tertentu (planner)



Kapasitas actual: keluaran nyata yang dihasilkan sistem / fasilitas (operator)

Kapasitas pada PT Mayora Indah Tbk: Pada bulan Mei 2009, PT Mayora Indah Tbk, produsen produk biskuit, tahun ini berencana menambah kapasitas pabrik pembuatan biskuitnya hingga 50 persen. Saat ini kapasitas pabrik Mayora adalah 70.000 ton per tahun. Penambahan kapasitas pabrik ini untuk menambah produksi produk biskuit yang sudah existing. Sementara untuk target penjualan, kata dia, khusus produk biskuit better tahun ini diharapkan bisa mencapai 20.000 ton. "Dengan target ini, artinya per hari kita harus bisa menembus angka penjualan 54 ton," kata General Manager Divisi Biscuit PT Mayora Indah Nurdin Salim. Tahun lalu, MYOR membelanjakan Rp 500 miliar untuk meningkatkan kapasitas proses coklat dan kopi, pembangunan pabrik dan gudang baru termasuk pembuatan biskuit modern. 3. Persediaan Istilah persediaan (Inventory) adalah suatu istilah umum yang menunjukkan segala sesuatu atau sumberdaya-sumberdaya organisasi yang disimpan dalam antisipasi pemenuhan permintaan. Permintaan akan sumberdaya internal ataupun eksternal ini meliputi persediaan bahan mentah, barang dalam proses, barang jadi atau produk akhir, bahan-bahan pembantu atau pelengkap dan komponen-komponen lain yang menjadi bagian keluaran produk perusahaan. Persediaan sangat penting artinya bagi suatu perusahaan karena berfungsi menggabungkan antara operasi yang berurutan dalam pembuatan suatu barang dan menyampaikannya kepada konsumen. Adanya persediaan, dapat memungkinan bagi perusahaan untuk melaksanakan operasi produksi, karena faktor waktu antara operasi itu dapat dihilangkan sama sekali atau dimininumkan (Assauri, 1999). Persediaan pada PT Mayora Indah Tbk: Perolehan laba bersih pada semester I 2008 merupakan pencapaian sebesar 56% dari target laba selama setahun ini. Direktur Keuangan Mayora Hermawan Lesmana mengatakan

pertumbuhan kinerja lebih banyak didorong peningkatan volume penjualan dibandingkan dengan harga jual. Kenaikan volume penjualan terjadi pada semua produk perseroan, sedangkan kenaikan harga jual hanya terjadi pada produk tertentu. Hermawan menambahkan peningkatan volume penjualan terjadi sejalan dengan ekspansi perseroan berupa penambahan mesin pada tahun lalu. Penambahan mesin untuk peningkatan kapasitas produksi itu dilakukan dalam rangka memenuhi permintaan pasar.

4. Tenaga Kerja Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian integral dari perencanaan pembangunan. Rencana pembangunan memuat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan di seluruh sektor atau sub sektor. Setiap kegiatan yang akan dilaksanakan membutuhkan tenaga kerja yang sesuai. Perencanaan tenaga kerja memuat perkiraan permintaan atau kebutuhan dan penawaran atau penyediaan tenaga kerja, serta kebijakan maupun program ketenagakerjaan yang diperlukan dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan pembangunan. Tenaga kerja pada PT Mayora Indah Tbk: Untuk memenuhi permintaan pasar semakin meningkat, PT Mayora Indah Tbk go public melalui Initial Public Offering (IPO) pada tahun 1990. Sebuah langkah sukses yang jelas dalam Terwujudnya pabrik di Tangerang, Bekasi dan Surabaya, yang mempekerjakan 5.300 pekerja. Kejadian tenaga kerja pada PT Mayora Indah Tbk: PT Sinar Pangan Timur, anak usaha PT Mayora Indah Tbk, telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karena perseroan sedang melakukan turun mesin (overhaul) terhadap seluruh mesin pabrik yang telah dioperasikan belasan tahun. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2008, angka penjualan Sinar Pa ngan Timur 79,937 miliar rupiah atau hanya 2,045 persen dari total penjualan Mayora. Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia mengungkapkan faktor yang melatarbelakangi penghentian seluruh kegiatan Sinar Pangan Timur, antara lain, hasil produksinya tidak mem berikan kontribusi signifi kan terhadap pendapatan dan laba usaha perseroan dan anak perusahaan. 5. Kualitas Kualitas produk merupakan pemahaman bahwa produk yang ditawarkan oleh penjual mempunyai nilai jual lebih yang tidak dimiliki oleh produk pesaing. Oleh karena itu

perusahaan berusaha memfokuskan pada kualitas produk dan membandingkannya dengan produk yang ditawarkan oleh perusahaan pesaing. Akan tetapi, suatu produk dengan penampilan terbaik atau bahkan dengan tampilan lebih baik bukanlah merupakan produk dengan kualitas tertinggi jika tampilannya bukanlah yang dibutuhkan dan diinginkan oleh pasar. Menurut Mullins, Orville, Larreche, dan Boyd (2005, p.422), Dimensi kualitas produk tersebut terdiri dari Performance (kinerja), Durability (daya tahan), Conformance to specifications (kesesuaian dengan spesifikasi), Features (fitur), Reliabilty (reliabilitas), Aesthetics (estetika), Perceived quality (kesan kualitas). Kualitas pada PT Mayora Indah Tbk: PT Mayora Indonesia Tbk (MYOR) mendapat peringkat idA+, dan untuk Obligasi MYOR III tahun 2008 sebesar Rp100 miliar meraih peringkat "idA+sy" oleh Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Peringkat tersebut mencerminkan posisi perusahaan yang relatif kuat di pasar makanan dalam kemasan di Indonesia, produk yang cukup terdiversifikasi, dan proteksi arus kas yang kuat.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF