Olahraga Pada ODHA
May 2, 2019 | Author: Katarina Erlinda | Category: N/A
Short Description
Olahraga pada Pasien ODHA sangat dianjurkan untuk menjaga kebugaran fisik, akan tetapi harus memperhatikan kondisi fisik...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang belakang Latihan fisik merupakan stresor bagi tubuh manusia. Hampir semua organ merespo merespon n terhad terhadap ap stresor stresor.. Pada Pada keadaa keadaan n akut akut olahra olahraga ga berefek berefek buruk buruk pada pada kesehatan. Sebaliknya, olahraga yang dilakukan secara teratur akan menimbulkan adaptasi organ tubuh yang menyehatkan. Olahraga yang dilakukan terkadang atau secara teratur menghasilkan perubahan pada jaringan, sel, dan protein pada sistem imun. (ursalam, !""#$ 1%&' Lati Latiha han n yang dila dilaku kuka kan n secar secaraa terat teratur ur bere berefek fek meni mening ngka katk tkan an mood mood,, menghilangkan ketegangan, menyebabkan relaksasi, meningkatkan percaya diri, mening meningkat katkan kan fungsi fungsi seksua seksual, l, perila perilaku ku kerja, kerja, menuru menurunka nkan n kecemas kecemasan, an, dan ketegangan. Olahraga meningkatkan sistem adaptasi sistem sirkulasi sehingga mencapai kapasitas kerja maksimal, pemecahan trigliserida dalam jaringan adiposa. Selama olahraga terjadi adaptasi sistem imun meliputi leukositosis akut yang berfungsi memb membun unuh uh bakt bakter eri, i,
peni pening ngka kata tan n
anti antibo body dy
(g) (g) dan dan
gm' gm',,
peni pening ngka kata tan n
komplemen, interleukin yang berfungsi sebagai imunostimulator, meningatkan limfosit limfosit * dan +. Pada Pada saat kita berolahraga, berolahraga, tejadi peningkatan peningkatan metabolic metabolic rate hingga 1"!" kali diatas basal rate. Olahraga yang tidak teratur dapat mnyebabkan kelelahan, bahkan bisa terjadi injuri. -ntuk mencegah hal tersebut, diperlukan pemanasan dan pendinginan serta peningkatan beban secara bertahap. (ursalam, !""#$ 1%&'
1
1.! umusan masalah 1' )pa pengertian olahraga/ !' )pa saja manfaat dari olahraga bagi penderita H0)2S/ 3' *agaimana efek olahraga bagi penderita H0)2S/ %' )pa saja prinsip olahraga bagi penderita H0)2S/ 4' *agaimana gerakan senam pernafasan bagi penderita H0)2S// 1.3 +ujuan 1' -ntuk memahami manfaat olahraga bagi penderita H0)2S. !' 5engetahui olahraga yang cocok bagi penderita H0)2S 3' -ntuk mengidentifikasi efek olahraga bagi penderita H0)2S. %' 5engetahui prinsip olahraga bagi penderita H0)2S 4' 5enerapkan gerakan senam pernafasan bagi penderita H0)2S
!
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
!.1 Pengertian olahraga Selama berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorphin dan enkefalin yang meningkatkan mutu dan jumlah limfosit + dan limfosit *. 6eluarnya hormone mempengaruhi beberapa faktor komplomen yang merangsang sistem kekebalan tubuh, membantu banyak orang yang hidup dengan H0)2S untuk merasa lebih sehat dan mungkin memperkuat sistem kekebalan tubuh bila olahraga dengan latihan yang ringan. *ila latihan yang berat mengakibatkan kelelahan sehingga menekan sistem imun. Latihan yang dianjurkan pada penderita H0)2S adalan ringan , menyenangkan dan disesuaikan dengan kondisinya serta dilakukan secara teratur. Sehingga jenis olahraga pada penderita H0)2S tidak menimbulkan stress seperti meditasi, yoga, senam anugrah. (Sukanta,!""4'
!.! 5acammacam olahraga bagi penderita H0)2S !.!.1 Senam )erobik )kti7itas olahraga sangat mempengaruhi kebugaran jasmani seseorang, terlebih lagi memang akti7itas itu memberikan kontribusi langsung pada komponen kebugaran jasmani. )kti7itas olahraga tetap harus disesuaikan dengan usia dan keadaan seseorang, misalnya jenis akti7itas, faktor keselamatan dan peralatan yang digunakan. )kti7itas olahraga tidak bisa dilakukan sembarangan, tetap harus dilakukan dengan teknik dan aturan yang benar. 8alaupun senang terhadap olahraga, tetap harus melihat usia dan kondisi fisik sehingga tetap terkontrol dengan baik.
3
6apasitas aerobik merupakan indikator pemakaian oksigen oleh jantung, paruparu dan otot untuk metabolisme. 2alam kesehatan olahraga, 0O!5a9 menunjukan kebugaran jasmani atau kapasitas fisik seseorang. Semakin besar 0O!5a9 berarti semakin baik kebugaran jasmani atau kapasitas fisiknya. 2engan bertambahnya usia diats 3" tahun akan terjadi penambahan lemak tubuh, penurunan massa
otot, penurunan metabolisme
tubuh dan pengurangan
parenkimjaringan organ tubuh (Harsuki, !""3$ !%&'. 5enurut Harsuki (!""3$ !%&', Penuruan kapasiatas fisik akan dialami semua orang, baik terhadap mereka yang berolahraga secara rutin maupun mereka yang tidak aktif berolahraga. amun banyak hasil penelitian yang, menemukan bah:a 0O! 5a9 pada kelompok atlit selalu lebih tinggi daripada orang yang jarang berolahraga. 6arena ternyata penurunan 0O! 5a9 lebih kecil atau lebih lambat pada orang yang aktif dalam berolahraga secara teratur yaitu hanya ",%; per tahun dibandingkan dengan populasi umum yang ratarata mengalami penurunan 1;. Proses metabolisme sangat penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Pengolahan makanan menjadi 2% dari para penderita H0?yang tidak normal harus diimbangi pera:atan berupa obat juga berolahraga untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuh. (Harsuki, 2003: 248).
!.!.! Senam Pernafasan +erdapat % tahapan gerakan dalam senam pernapasan. Setiap tahapan memiliki gerakangerakan spesifik yang baik untuk kesehatan. % tahapan senam pernapasan antara lain$ (Nursaa!, 200"# $%") 1' Pemanasan ):ali dengan doa, kemudian pemanasan lari ditempat selama 4 menit, setelah itu tarik nafas 34 kali sambil memutar tangan. !' Pernapasan inti a. Sikap pokok$ berdiri tegak, kaki direntangkan agak lebar, kedua tangan diluruskan kedepan dengan telapak tangan saling berhadapan. +ulang punggung harus tegak lurus keatas. b. @erakan Sambil menarik nafas perlahanlahan tarik kedua tangan kearah belakang
telinga, telapak tangan tetap saling berhadapan, sambil menekuk kaki. Setelah berada sedikit dibelakang telinga dan posisi kaki kudakuda, putar telapak tangan menghadap kedepan. +ahan napas dan gerakan selama 41" detik.
4
Lalu dorong telapak tangan kedepan ba:ah sambil tubuh ditegakkan. Lakukan
gerakan masingmasing #1" kali. c. Pemerataan energi tubuh Sikap pokok$ berdiri tegak sempurna, kedua kaki tebuka selebar bahu. 6edua
tangan disilangkan didepan hidung atau mulut (jangan menempel' agak renggang sekitar !4 cm. 6edua tangan dan jari lemas, konsentrasi penuh, dan boleh dengan memejamkan mata. @erakan 6edua tangan digoyangkan dengan tetap bersilang, ujung jari dan kedua tangan
lemas bergoyang. 6onsentrasi dengan rasa pasrah kepada tuhan. @oyangkan tangan dia:ali dengan lambat dan teratur, posisikan tangan tetap lemas, jika gerakan sudah cukup cepat, kembali diperlambat, pernapasan
normal (jangan tahan napas'. Lakukan gerakan 1! menit sampai tangan bergetar dengan sendirinya dan energi beredar keseluruh tubuh. -ntuk menghentikan gerakan jangan mendadak, tapi tarik napas yang dalam, keluarkan perlahanlahan, dan
lemaskan. 3' Pernanasan inti a. Siap pokok$ berdiri tegak, kaki direntangkan lebih lebar dari bahu, dan kedua tangan diluruskan keatas dengan telapak tangan saling berhadapan, kepala mendongak dengan pandangan mata kearah ujung jari. b. @erakan Sambil menarik napas, tarik kedua tangan perlahan keba:ah dengan telapak tangan tetap saling berhadapan sambil menekuk kaki. Setelah tangan
keba:ah dan posisi kudakuda, hadapkan telapak tangan keba:ah. +ahanlah napas dan gerakan selama 41" detik, lalu rentangkan kedua tangan kesamping sambil mengeluarkan napas dan meluruskan kaki kembali. Saat gerakan tangan turun, pandangan mata mengikuti gerakan ujung jari. *ila kedua tangan lurus keba:ah, pandangan mata kedepan.
A
c. ndikasi$ laksanakan gerakan dengan teratur, penuh penghayatan, sikap pasrah dan tulus ikhlas, yakin akan keberhasilan dan santai, tapi penuh semangat. Pada tiap gerakan, jaga agar tulang belakang tetap tegak lurus. %' Pernapasan inti a. Sikap pokok$ berdiri tegak, kaki direntangkan lebih lebar dari bahu, kedua tangan bertemu dengan jarijari saling bertautan, dan telapak tangan diposisikan keba:ah dagu dengan menghadap keba:ah. b. @erakan Sambil menarik napas, putar tangan kedepan, telapak menghadap ketubuh dan keba:ah (telapak menghadap keatas', lalu angkat lurus keatas dengan telapak
tangan tetap menghadap keatas sampai keatas dahi sambil menekuk kaki. Setelah telapak tangan berada diatas dahi, putar telapak tangan menghadap keba:ah dengan posisi kudakuda, tahanlah napas, dan gerakan selama 41"
detik. +urunkan telapak tangan menghadap keba:ah sambil mengeluarkan napas dan
meluruskan kaki kembali. c. ndikasi$ untuk menyempurnakan dan menambah pemasukan 7olume udara kedalam tubuh, sehingga terjadi pengendapan ha:a murni yang dapat membangkitkan tambahan energi bagi tubuh. !.3 5anfaat Olahraga Olahraga yang tidak terlalu berat dan dilakukan secara berkala memberi manfaat yang sama pada Odha seperti pada orang lain. Olahraga dapat$ • • • • • • •
• •
5eningkatkan massa otot, serta kekuatan dan ketahanannya 5emperbaiki ketahanan jantung dan paru 5eningkatkan tenaga sehingga kita merasa segar kembali 5engurangi stres 5eningkatkan rasa kesejahteraan 5eningkatkan kekuatan tulang 5engurangi kolesterol L2L (BburukC' dan trigliserid (lihat Lembaran nformasi (L' 1!3' 5eningkatkan kolesterol H2L (BbaikC' 5engurangi lemak pada perut
#
• •
5eningkatkan nafsu makan 5emperbaiki pola tidur
5emperbaiki cara tubuhnya memakai dan mengendalikan gula darah (glukosa', yang mengurangi risiko diabetes tipe . )kti7itas olahraga yang bersifat aerobik berpengaruh terhadap limfosit >2% seseorang. )kti7itas olahraga dalam bentuk latihan senam aerobik dapat menaikkan limfosit >2% bila dilakukan dengan intensitas sedang frekuensi % kali perminggu dan durasi A" menit. Pentingnya menjaga kadar limfosit >2% agar tap normal dapat mengurangi resiko berbagai penyakit menyerang tubuh. ()hmad Dasirin, !"1%' !.% Efek latihan fisik terhadap tubuh 2.4.$ P&ru'aa Sis*&! Sirkuasi Olahraga meningkatkan cardiac output dari 4 lmnt menjadi !" lmnt pada orang de:asa sehat, hal ini menyebabkan peningkatan aliran darah ke otot skelet dan jantung. Fantung yang sehat mampu merespon secara baik tanpa efek samping, sebaliknya jantung yang sakit bisa mengalami iskemia, aritmia, bahkan 7entrikel 7ibrilasi. Latihan yang teratur meningkatkan adaptasi pada sistem sirkulasi, meningkatkan 7olume dan masa 7entrikel kiri, hal ini berdampak pada peningkatan isi sekuncup dan cardiac output sehingga tercapai kapasitas kerja yang maksimal. (ursalam, !""#G 1%&' 2.4.2
Sis*&! Pu!+&r
Olahraga dapat meningkatkan frekuensi napas, meningkatkan pertukaran gas serta pengangkutan dan penggunaan oksigen oleh otot. Paru merupakan salah satu organ yang tidak beradaptasi terhadap olahraga. (ursalam, !""#G 1%'
&
2.4.2.$ &s-+ sis*&! r&s-irasi *&raa- a*ia /isik
Enam menit setelah latihan bersepeda, terjadi peningkatan 7entilasi, hearth rate, PaO!, pH arteri, suhu tubuh, dan terjadi penurunan Pa>O!. Iaktor yang berpengaruh terhadap peningkatan 7entilasi selama latihan adalah$ akti7itas kepusat respirator dari sistem motorik untuk akti7itas otot sehingga terjadi$ (ursalam, !""#G 1%' 1' peningkatan suhu tubuh !' euron respirator menjadi
lebih
responsif
pada perubahan akti7itas
kemoreseptor sehingga otak mungkin lebih sensitif pada fluktuasi daripada nilai absolut PaO!, Pa>O!, atau pH. 3' Produksi asam laktat selama latihan (metabolisme anerob' meningkatkan konsentrasi H? di >SI dan darah sehingga mempengaruhi kemoreseptor 2.4.3 &*a'+is!& -ntuk melakukan olahraga, otot memerlukan energi. Pada olahraga intensitas rendah sampai sedang terjadi pemecahan trigliserida dan jaringan adiposa menjadi glikogen dan II) (free faty acid'. 6egiatan olahraga intensitas tinggi akan membuat kebutuhan energi meningkat. 6eadaan ini membuat otot semakin tergantung pada glikogen, sehingga metabolisme berubah dari metabolisme aerob menjadi anaerob. (ursalam, !""#G 1%' 5etabolisme anaerob menghasilkan ! )+P dan asam laktat yang menurunkan kerja otot. Pada saat olahraga, tubuh meningkatkan ambilan glukosa darah
untuk
mencegah
hipoglikemia.
Selain
itu
tubuh
meningkatkan
glikogenolisis dan glukoneogenesis hati untuk mempertahankan gula darah normal. (ursalam, !""#G 1%' Olahraga berlebihan menyebabkan hipernatremia, karena banyaknya cairan isotonis yang keluar bersama keringat, dan hiperkalemia, karena kalium banyak
dilepaskan dari otot. Selain itu juga terjadi dehidrasi dan hiperosmolaritas. (ursalam, !""#G 1%' 2.4.3.$ Aa-*asi !&*a'+ik *&raa- +ara1a
5enurut (ursalam, !""#G 1%&' )daptasi metabolik terhadap olahraga yaitu$ a. Lemak +erjadi penurunan lemak tubuh L2L (lo: density lipoprotein' dan trigliserida serta peningkatan H2L> (high density lipoprotein cholesterol' yang bemanfaat menurunkan resiko penyakit jantung koroner. b. 2arah Olahraga berat menyebabkan hemokonsentrasi dan leukositosis bila tidak diimbangi
intake cairan dan
elektrolit yang adekuat. Olahraga teratur
meningkatkan 7olume plasma sehingga terjadi penurunan 7iskositas plasma dan peningkatan akti7itas fibrinolitik, hal ini bermanfaat untuk mencegah trombosis 7askuler dan iskemia jaringan. Leukositosis juga bermanfaat mencegah infeksi. c. enal Olahraga akut menurunkan renal blood flo:, penurunan @I (glomerolus filtration rate' sehingga tejadi penurunan jumlah urine. d. Saluran pencernaan Olahraga meningkatkan motilitas usus dan mencegah sembelit sehingga menurunkan resiko kanker kolon. e. +ulang Olahraga meningkatkan kepadatan tulang dan intake mineral oleh tulang sehingga mencegah osteoporosis. 2.4.4 N&ur+&+kri Olahraga aerobik akut meningkatkan Jendorfin dalam plasma serta peningkatan katekolamin dan glukokortikoid plasma. Pada :anita Jendorfin dan katekolamin yang berinteraksi dengan hipotalaminopituitary axis dapat menyebabkan amenore. amun hal ini hanya terjadi pada atlet :anita yang berlatih keras dan berat, disertai stres karena
1"
kompetisi dan penurunan berat bedan, selain itu juga berpengaruh pada ISH, LH, prolaktin dan estradiol sehingga terjadi gangguan menstruasi. *erkurangnya hormon estrogen menyebabkan hilangnya kalsium tulang, sehingga resiko fraktur meningkat. Pada pria, terjadi peningkatan testoteron pada olahraga berat terjadi juga penurunan prolaktin. (ursalam, !""#G 14"' !.4 Prinsip senam *eberapa penelitian melaporkan bah:a olahraga dengan tingkat sedang bisa meningkatkan kekebalan tubuh. )gar keadaan tubuh lebih stabil, s ebaiknya dipilih jelas olaraga yang tidak menimbulkan stres, misalnya meditasi, yoga, senam anugerah agung, dan pemijatan. )der dan cohen mengungkapkan bah:a selama berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon endorfin dan enkefalin yang dapat meningkatkan mutu dan jumlah limfosit + dan *. 6eluarnya hormon tersebut sangat dipengaruhi beberapa faktor, misalnya beratnya latihan. Latihan ringan sampai sedang akan merangsang pengeluaran hormon yang merangsang sistem kekebalan, sedangkan latihan berat menimbulkan kelelahan justru sebaliknya, yaitu menekankan sistem imun. (ursalam, !""#G 143' Latihan yang dipilih sebaiknya adalah latihan ringan yang meliputi akti7itas seharihari, misalnya membersihkan rumah, berkebun, dan memasak. )lternatif lain adalah mengikuti program latihan yang menyenangkan bagi pasien seperti senam, dansa, berenang, lari, berjalan,dll. Prinsipnya, pasien harus memilih latihan yang paling menyenangkan dan mampu untuk diikuti secara teratur. (ursalam, !""#G 143' Salah satu metode senam yang dianjurkan untuk pasien H0)2S, yaitu senam pernapasan anugrah agung yang dilakukan secara teratur 3K seminggu
11
selama !" menit. Latihan yang dilakukan dengan tekun, terukur, dan disiplin akan menimbulkan kebugaran tubuh dan kesehatan lahir batin. 5editasi dan senam pernapasan bila dilakukan secara teratur akan bermanfaat bagi penyembuhan, terhindar dari penyakit dan rasa sakit serta tetap sehat dan kreatif sepanjang hidup. )dapun prinsip yang tidak boleh dilupakan adalah selalu melakukan pemanasan sebelum latihan dan melakukan pendinginan setelah latihan. Serta meminum cukup air dan makan untuk mencegah kelelahan ataupun dehidrasi berlebihan yang bisa menurunkan kekebalan tubuh. !.A P&+!a ara1a u*uk DHA Program olahraga yang sedang akan memperbaiki komposisi tubuh kita dan mengurangi risiko pada kesehatan. Pada a:al, santai saja, dan jad:alkan olahraga ke dalam kegiatan seharihari. 5eningkatkan program olahraga menjadi jad:al sedikitnya !" menit paling tidak tiga kali seminggu kalau bisa. Fad:al ini dapat memberi perbaikan yang bermakna dalam kesehatan jasmani dan kita kemungkinan akan merasa lebih baik. Sebagaimana kekuatan dan energi kita meningkat, kita sebaiknya mengusahakan melakukan olahraga %4 menit sampai satu jam tiga atau empat kali seminggu. Odha dapat meningkatkan kesehatan jasmani melalui olahraga sama seperti orang yang tidak terinfeksi H0. amun Odha mungkin mengalami kesulitan yang lebih besar untuk melanjutkan program olahraga akibat kelelahan (lihat L 441' atau karena rasa nyeri pada kaki akibat neuropati lihat L 444. amun masalah ini lebih jarang dialami setelah memakai terapi antiretro7iral ()+'. Sering membarui program olahraga agar tidak menjadi bosan. >ari cara baru untuk tetap termoti7asi agar menahan program olahraga. >ari teman untuk berolahraga bersama. +ingkat kesehatan jasmani kita mungkin
1!
lebih rendah daripada dahulu. Sangat penting kita meningkatkan program olahraga kita secara bertahap agar kita tidak mengalami cedera. >ukup mulai dengan sesi sepuluh menit, dan berangsur meningkatkan :aktu menjadi satu jam. ()hmad Dasirin, !"1%'
13
DATA PUSTAKA
ursalam (!""#'. )suhan 6epera:atan pada Pasien +erinfeksi H0)2S. Fakarta$ Salemba 5edika. Sukanta, Putu Oka. (!""4'. Potensi Diri dan Alam untuk Pengobatan HIV/AIDS. Fakarta$Penebar S:adaya Dasirin, )hmad. (!"1%'. Latihan Senam )erobik 2an Peningkatan Limfosit >d% (6ekebalan +ubuh' Pada Penderita Hi7. Journal o Sport Sciences and !itness. Dayasan Spirita. (!""%'. "embaga Inormasi #entang HIV/AIDS untuk $rang yang Hidup Dengan HIV/AIDS %$DHA&. Fakarta
1%
View more...
Comments