OBAT EMERGENSI

OBAT EMERGENSI 1. EPINEPRIN/ADRENALIN Kemasan : 1 ampul (1 ml) = 1 mg Indikasi : - Henti jantung krn ventrikel fibrilasi (VF) - VT (ventrikel tachikardi) yg tdk responthd defibrilasi - Asistole - PEA - Bradikardi yg simtomatik Dosis : Bolus : dosis awal 1 mg saat resusitasi, boleh diulang dg dosis yg sama dg interval 3-5 menit tdk ada dosis maksimal (selalu diikuti dg pemberian cairan NaCl 0,9% sebanyak 20 ml). Drip : Pada bradikardi yg serius dosis 2-20 microgram/menit Dosis × BB× 60 Rumus = jlh micro/cc Contoh: 4 ampul adrenalin diencerkan dg D5W menjadi 50cc 1 mg = 12,5 cc, jadi 1 cc = 0,08 mg (80 micro gram) Misal : BB pasien 50 kg, dosis = 0,1 microgram/kgBB/mnt Dosis × BB× 60 0,1×50 × 60 Jadi = = = 3,75 cc/jam jlh micro/cc 80 ETT

: dosis 2 - 2,5mg diencerkan dlm 10 ml NaCl.

2. SULFAS ATROFIN Kemasan : 1 ampul (1 ml) = 0,25 mg Indikasi : - Bradikardi yg simtomatik - Pada PEA jika HR < 60 x/mnt Dosis Pada bradicardi : 0,5 – 1 mg secara IV (dpt diulang dlm interval 5 mnt). Henti jantung : 1 mg secara IV (dpt diulang dlm interval 3-5 mnt dg dosis maksimal 0,04 mg/kgBB). Catatan : SA dg dosis < 0,5 mg dpt menimbulkan bradicardi paradox yg dpt mempresipitasi terjadinya VF. SA dpt diberikan melalui ETT. 3. AMIODARON Kemasan : 1 ampul (3 ml) = 150 mg Indikasi : Obat aritmia atrial dan ventrikel. Dosis Bolus pd VT/FV tanpa nadi : 300 mg di encerkan 20 – 30 ml, dpt diulang dlm interval 5 mnt dg dosis 150 mg sampai dosis maksimal 2,2 gram/24jam (dosis komulatif). Bolus pd tachicardi yg stabil : 150 mg dlm 10 mnt, dpt diulang dg dosis yg sama setiap 10 mnt. Drip : 0,5 mg/mnt.

4. NATRIUM BICARBONAT (MEYLON) Pada Cardiac Arrest pemberian dibagi dalam: - Kelas I : pada Hiperkalemia. - Kelas IIa : pada Acidosis Metabolic, Overdosis antidefresan/cocain. - Kelas IIb : pada RJP > 10 mnt & terintubasi. - Kelas III : pada Hypoxic latic acidosis dan Cardiac Arrest tdk terintubasi. Dosis : - Tanpa AGD -

: 1 mEq/kgBB secara IV bolus (dpt diulang 0,5 mEq/kgBB tiap 10 mnt). BE × BB Dengan AGD : Rumus = 6 Drip utk anak : cairan Bicnat 4:1 Perhitungan : D5W = 5 gram dalam 100 ml (1 gram = 20 ml). Bicnat = 7,7 gram dalam 100 ml (1 gram = 15 ml). Jadi cairan D5W : Bicnat = 80 ml : 15 ml (4:1).

5. DOBUTAMIN Kemasan : 1 vial = 250 mg Indikasi : - Gangguan pompa jantung - CHF kongesti paru dg BP sistolic 70-100 mmHg tanpa syok. Dosis : Rendah : 2-5 microgram/kgBB/mnt  utk meningkatkan Cardiac Output (CO). Sedang : 5-10 microgram/kgBB/mnt  meningkatkan Cardiac Output dan menurunkan tekanan kapiler pulmonal. Tinggi : 10-20 microgram/kgBB/mnt  meningkatkan Cardiac Output. Rumus = Contoh

Dosis kebutuhan × kgBB× 60 Jml microgram /ml

= ................. cc/jam

: Dosis 1 microgram/kgBB/mnt, BB pasien 60 kg. Dobutamin 250 mg dilarutkan dalam 50 ml NaCl atau D5W Dosis kebutuhan× kgBB× 60 5 × 60 kg ×60 Perhitungan = = Jml microgram/ml 5000

3,6 cc/jam 6. DOPAMIN Kemasan : 1 ampul atau vial = 100 mg atau 200 mg Indikasi : - Mengatasi hipotensi dg tanda dan gejala syok. - Gagal jantung kongestif. - Obat kelas II pd bradikardi dg hipotensi setelah atropine. Dosis : Rendah : 1-5 microgram/kgBB/mnt Sedang : 5-10 microgram/kgBB/mnt Tinggi : 10-20 microgram/kgBB/mnt (vasopresor)

=

180 50

=

RUMUS NAMA OBAT Dopamin 200 mg Dobutamin 250 gram Perdiprin 10 gram Vascon 4 gram

SYRINGE PUMP Dosis × BB× 60 S.P = 4000 Dosis × BB× 60 S.P = 5000 Dosis × BB× 60 S.P = 200 Dosis × BB× 60 S.P = 80

INFUS Dosis × BB× 20 Infus = 400 Dosis × BB× 20 Infus = 500 Dosis × BB× 20 Infus = 200