Nutrisi Tanaman Kakao PDF

September 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Nutrisi Tanaman Kakao PDF...

Description

 

Nutr Nu triisi Tanam anama an Kakao Mistianto Mistiant o Sanusi

 

Nutr Nu tris isii (Har (Hara) a) •



Tanam anaman an butu butuh h nutr nutris isii (har (hara) a) untu untuk k bertu bertumb mbuh uh dan dan berp berprroduk oduksi. si. Harra diam Ha diambi bill dari dari tanah anah seca secarra te teru russ mene meneru russ sela selama ma tanam anaman an tumb tu mbuh uh dan dan berp berpro rodu duks ksi. i. Bagian-ba Bagian -bagia gian n dari dari tanam tanaman an yang yang ront rontok ok (daun(daun-dau daun, n, ran rantin ting g dan kuli ku litt buah buah)) akhi akhirn rny ya akan akan mela melapu puk k deng dengan an bant bantua uan n ai airr dan dan orga organi nism sme e tanah ta nah,, melepa melepask skan an har hara (yan (yang g sebel sebelum umny nya a diam diambi bill dari dari tana tanah) h) dan menjad menj adii humu humuss tan tanah ah yang ang ak akan memb membua uatt tana tanah h menj menjad adii seha sehatt dan dan subur.



Kare Ka rena na itu, itu, har hara a di dala dalam m tana tanah h bersif bersifat at dina dinamis mis,, ter terus us berub berubah ah

 

Dinamika hara di dalam tanah dan tanaman •



Tanah anah sebagai sebagai bank bank hara yang deposit deposit haran haranya ya keluar/m eluar/masu asuk k tanah tanah,, terrgantu te antung ng apa apa yang ang tumbu tumbuh h di at atas tana tanah h dan dan bag bagai aima mana na manu manusi sia a (petani) (pet ani) mengurusi mengurusi kebunn kebunnya. ya. Perputa Perpu tara ran/k n/kesei eseimban mbanga gan n hara hara pada pada sistem sistem yang “tid tidak ak terga terganggu nggu” (pad (p ada a hut hutan prim primer er)) dan dan pada pada sis sistem tem “terganggu” (lah lahan an pertania pertanian), n), khus kh usus usny nya a kebun ebun kakao akao..

 

Dinamika hara di dalam tanah dan tanaman •





Tanah merupak merupakan an bank hara. hara. Tanah Tanah menyi menyimpan mpan & menyedi menyediakan akan hara hara makro mak ro & mikr mikro. o. Harra makr Ha makro o & mikr mikro o ada ada di dala dalam m tanah anah & di semu semua a bagi bagian an dari dari anek aneka a tanaman tanam an yang ang ada di perm permuk ukaa aan n tana tanah, h, term termas asuk uk pada pada daun daun-d -dau aun n yang ang sudah sudah ja jatu tuh h (mul (mulsa sa). ). Semua Semuany nya a bern bernil ilai ai har hara. Semakin Semak in bany banyak ak tumb tumbuh uhan an yang ang hidup hidup di perm permuk ukaa aan n tana tanah, h, semak semakin in besa be sarr har hara yang ang diam diambi bill dari dari tanah anah..

 

Dinamika hara di dalam tanah dan tanaman •





Berapa Ber apa ban banyak har hara yang ang tersi tersisa sa di dala dalam m tanah anah dite ditent ntuk ukan an ol oleh eh berrapa be apa yang ang awal awalny nya a ada ada di dala dalam m tana tanah h & ber berap apa a yang ang sudah sudah diambil (‘dipinjam’) da dari ri dala dalam m tanah anah.. Ji Jik ka har hara yang ang dipi dipinja njam m itu itu tida tidak k dik dikemb embal alik ikan an,, moda modall har hara yang ang ada ada di dala dalam m tana tanah h (ban (bank) k) akan akan berk berkuran urang. g. Panen kaka Panen kakao, o, misaln misalnya ya,, meng mengur urang angii jumlah jumlah hara hara yang yang tersisa tersisa di dalam dalam tanah ta nah,, sehingg sehingga a harus harus dikemb dikembali alika kan n melalui melalui pemupu pemupuka kan. n.

 

Dinamika hara di dalam tanah dan tanaman •



Petani Peta ni men menana anam m ka kaka kao o ka karen rena a ing ingin in men mendap dapat atka kan n hasil hasil (panen (panen bij bijii kaka kakao). o). Dar Darii man manak akah ah bi biji ji-b -bij ijii in inii be bera rasa sal? l? Bi Biji ji-b -bij ijii ka kaka kao o ini ini be beri risi si air air da dan n jari jaring ngan an bi biji ji (i (isi si dan dan kuli kulitt bi biji ji)) y yan ang g di diba bang ngun un ol oleh eh berb berbag agai ai ha hara ra ya yang ng diam diambi bill da dari ri da dala lam m tana tanah. h. Bila Bila da dala lam m satu satu he hekt ktar ar keb ebun un ka kaka kao o pe peta tani ni me mema mane nen n misa misaln lnya ya 1 tton on bi biji ji kaka kakao, o, ma maka ka itu itu berart ber artii pet petani ani men menga gambi mbill dar darii ta tanah nah seb seban anya yak: k: x kg N, x kg P, x kg K, x kg S, dll Ini se seta tara ra den denga gan: n: x kg Urea + x kg SP-36, x kg KCl, x kg ZA



Bila Bila in inii te teru russ be bela lang ngsu sung ng da dan n ta tana nah h ti tida dak k pern pernah ah di dipu pupu puk, k, ma maka ka ha hara ra ya yang ng ad ada a di da dala lam m tanah tanah sec secar ara a te terus rus men meneru eruss dik dikur uras, as, sehing sehingga ga ta tanah nah menjad menjadii sem semaki akin n kur kurus. us.

 

Dinamika hara di dalam tanah dan tanaman •

Kemasaman Kemasa man tanah tanah memengaruhi keter etersed sedia iaan an har hara di dala da lam m tana tanah h

 

Dinamika hara di dalam tanah dan tanaman •

Kenaikan pH dari 3,5 sampai 7,0 meningkatkan ketersediaan hara.

 

Unsu Un surr Har Hara Mak Makrro & Mi Mikr kro o Unsur Hara Makro Primer N

Fungsi

-

P

Fase vegetatif tanaman Pemb emben entu tuk kan klor lorofil ofil Mendukung perkemba perk embangan ngan daun. daun. -

Sumber

Per erk kemba embang ngan an Ak Akar ar,, cabang, caba ng, dan batang batang Mendorong pembunga pembu ngaan an dan pembuahan Res esis istten ensi si pe pen nyakit akit Mendukung proses

K

-

Res esis istten ensi si terh erhadap adap penyakit Kualitas buah Mendukung perkemban perk embangan gan daun. daun.

kimia dal kimia dalam am fotosintesis. Mempercepat pemasaka pemas akan n buah.

Pupuk N (Phonska (NPK),

Pupuk P (Phonska, Fertila,

Pupuk K (Phonska, (Phonska, KCL,

Urea, Fertila, Nitrabor, dll)

SP-36, SP-18, dll)

dll)

 

Unsu Un surr Har Hara Mak Makrro & Mi Mikr kro o Unsur Hara Makro Sekunder S

Fungsi

-

-

Pembentukan bintil akar dan pertumbuhan tunas baru. Membantu pembentukan asam amino dan protein.

Mg

-

Pembe embent ntuk uk prot protei ein. n. Pembe embent ntuk ukan an klor klorof ofil il.. Berp Be rper era an dalam alam transportasi transport asi phospat (P) pada tanaman.

Ca

-

-

Sumber

Pupuk ZA, Ba Bahan organik

Kapur Dolomit.

Men eng gaktifkan pembentukan bulubulu akar. Meta Metabo boli lism sme e tana tanama man. n. Meng Mengua uatk tkan an bata batang ng.. Membantu membentuk dinding sel dan jaringan tanaman. Membantu meningkatkan pH.

Kapur Dolomit, Ka Kaptan

 

Unsu Un surr Har Hara Mak Makrro & Mi Mikr kro o Unsur Hara Mikro •



berperan dalam proses fisiologi tanaman, seperti Besi (Fe), berperan pernapasan pembentukan klorofil dan fotosintesis. fotosintesis. Mangan (Mn), membantu proses fotosintesis dan berperan dalam pembentukan enzim-enzim tanaman.



Zinc (Zn), membantu dalam pembentukan auksin, klorofil dan



karbohidrat. karbohidrat ke seluruh jaringan tanaman dan Boron (Bo), membawa karbohidrat merangsang tanaman berbunga dan membantu proses penyerbukan.

 

Unsu Un surr Har Hara Mak Makrro & Mi Mikr kro o Unsur Hara Mikro •



se bagai komponen Cuprum (Cu), membantu pembentukan klorofil, sebagai dalam pembentukan enzim tanaman, dan sebagai katalisator katalisator proses fisiologis tanaman. Molybdenum (Mo), berperan sebagai pengikat nitrogen bebas di udara untuk pembentukan protein.

 

Defisiensi Unsur Hara •

Defisiensi unsur hara makro primer

Jenis Unsur

Gejala kekurangan

Nitrogen Nitr ogen (N)

War arna na daun daun hi hija jau u puca pucatt atau atau kunin uning. g. Ukur Ukuran an daun daun le lebi bih h kecil ecil.. Ujung daun tua seperti terba erbak kar.

Phospo Phosporr (P)

Tana anaman kerdil, daun bagian bawah cepat gugur, biasanya daun berwarna berwarna perunggu. perunggu.

Potasium (K) Potasium

Gejala terdapat lebih banyak pada daun tua. Warna kuning pucat terbentuk di antara tulang daun dekat tepi daun. Bias Biasan any ya terja erjadi di pada pada tanah anah masa masam m (pH (pH renda endah) h)..

 

Defisiensi Unsur Hara •

Defisiensi unsur hara makro sekunder

Jenis Unsur

Gejala Kekurangan

Magnes Mag nesium ium (Mg)

Daun tua berwarna hijau pucat lalu menguning dan bercak ne nekr kros osis is dan dan akhirnya akhirnya rontok. rontok. Pertumbuhaan tanaman lambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus. Daun berwarna pucat tulang daun hijau hij au pucat. pucat.

Sulfu (S)) Sulfurr (S

Kalsium Kalsiu m (C (Ca) a)

Gejala lebih banyak pada daun tua. Daun lebih awal mengalami menga lami keguguran. keguguran.

 

Defisiensi Unsur Hara •

Defisiensi unsur hara mikro

Jenis Unsur

Gejala Kekurangan

Manga Man gan n (M (Mn) n)

Daun muda warna hijau pucat di antara tulang daun. Pertu ertum mbuhan uhan tanam anaman an kerdi erdill dan dan pembe emben ntukan ukan bi biji ji tid idak ak sempurna. Daun aun muda berwarna kuning pucat. Per erk kemba embang ngan an akar akar tidak se semp mpur urna na sehi sehingg ngga a pend pendek ek dan dan ti tida dak k su subu burr.

Zinc (Zn) n) Zinc (Z

Bes Besii (F (Fe) e)

Daun aun muda uda ber erw warn arna kunin uning, g, bi bias asan any ya terja erjad di pada ada tanah anah beraer aerasi jelek, kekurangan bahan bahan or orga gani nik, k, kemud emudia ian n ta naman perlah perlahan an mati. mati.

 

Defisiensi Unsur Hara •

Defisiensi unsur hara mikro

Jenis Unsur

Gejala Kekurangan

Cuprum Cup rum (Cu (Cu))

Daun muda Daun uda men mengal alam amii peng engurang angan ukur ukuran an,, uju ujung daun aun pert pe rtum umbu buha hann nny ya tert tertek ekan an.. Pertu ertumb mbuh uhan an dan dan kesub esubur uran an tanaman tana man terhamba terhambatt secara secara keselur keseluruhan. uhan. Daun berubah warna, keriput dan dan mele meleng ngk kung ung sepe sepert rtii

Molebdenum denum (Mo) Moleb

Bor Boron on (Bo (Bo))

mang angkuk. Bintik kuning pada helaian daun dan akhirnya mati. Pada ada daun aun muda hel helai aian an daun aun sem sempit dan temb embus caha ahaya. Klorosis yang mencolok di antara tulang daun. Pertumbu Pert umbuhan han batang batang lambat. lambat.

 

Pemupukan •





Sering kali pupuk yang diinginkan (lengkap, berimbang dan berkualitas) tidak tersedia di pasaran atau sangat mahal. Pupuk yang beredar di pasaran saat ini sangat homogen, misalkan NPK Phonska 15-15-15 “harus” digunakan untuk seluruh jenis tanaman yang ditanam petani. Petani perlu menyiasati pupuk-pupuk ada di pasaran untuk mendekatkannya mendekatkann ya pada komposisi harayang dan kualitas pupuk yang diinginkan.

 

Pemupukan •

Berdasarkan sejumlah riset, diketahui bahwa komposisi N-P-K-S yang dinilai cukup baik untuk menghasilkan 2 ton biji kakao k kering ering per hektar per tahun adalah sekitar 90 kg N, 54 kg P2O5, 120 kg K2O dan 24 kg S





Ini setara dengan 350 kg Phonska + 100 kg Urea + 100 kg KCl Bila dibagi ke dalam tahapan pe mupukan (untuk panen raya pemupukan raya & untuk antara), maka 2dapat diberikan: •



Panen raya (aplikasi sekitar Des/Jan): 4-5 zak Phonska + 1 zak Urea + 1 zak KCl Panen antara (aplikasi sekitar Juli): 2-3 zak Phonska + 1 zak Urea + 1 zak KCl

 

Pemupukan •

Catatan: Konversi P2O5 (Phospat)

P (Phospor)

P2O5 = P x 2.29 P

= P2O5 x 0.44

Contoh : 100 kg Pupuk SP-36 mengandung 36 kg P2O5, atau ekivalen dengan 36 x 0.44 = 15.8 kg P.

 

Pemupukan •

Catatan: Konversi K2O (Kalium (Kalium Oksida) Oksida)

K (Kal (Kalium/P ium/Potasiu otasium) m)

K2O = K x 1.20 K

= K2O x 0.8 0.83 3

Contoh : 100 kg Pupuk KCl mengandung 60 kg K2O, atau ekivalen dengan 60 x 1.20 = 50 kg K.

 

Tujuan Pemupukan •



Secara umum tujuan pemberian pupuk ada 2, yaitu : •

Memberikan hara (nutrisi) bagi tanaman agar sehat dan dapat



mengompensasi hara yang akan terpanen keluar dari kebun. Memperbaiki/menormalkan kesuburan tanah (kebanyakan tanah-tanah di kebun kakao petani di Sulawesi saat ini mengalami kekurangan hara)

Jadi, kalau tanahnya kekurangan hara (misalnya karena tanahnya memang tidak subur, subur, maupun karena petani tidak pernah memupuk secara cukup), pupuk yang diberikan harus diperhitungkan, baik untuk menopang kebutuhan produksi, maupun dan menormalkan kesuburan tanah.

 

Dosis Pemupukan Pemupukan •

Pupuk yang diberikan HARUS Tepat dosis, tidak kurang dan tidak berlebihan

 

Dosis Pemupukan Pemupukan •

Rekomendasi umum pemberian pupuk (sumber : ICCRI) Umur

Satuan

N

P2O5

K2O

MgO

Bibit

gr/pohon/thn

2

2

2

1

0-1 tah tahun un

gr/pohon/thn

10

10

10

5

1-2 tah tahun un

gr/pohon/thn

20

20

20

10

2-3 tah tahun un

gr/pohon/thn

40

40

40

15

3-4 tah tahun un

gr/pohon/thn

80

80

80

20

gr/pohon/thn

100

80

100

30



4

 

Waktu Pemupukan •











umbu buha han n se sel, l, pe pemb mbun ung gaa aan n da dan n pertum Pupuk Pupu k (nut (nutri risi si)) di dibe beri rik kan un untu tuk k mend menduk ukun ung g pert pembuahan Kare Ka rena na itu, itu, pe pemup mupuk ukan an diberi diberika kan n menjel menjelang ang wak waktu tu pem pembun bunga gaan an Agar pupuk yang diberikan efektif dan efisien, pemangkasan harus dilakukan sebelu seb elum m apl aplik ikasi asi pupu pupuk k Namun, agar hara yang terkandung dalam pupuk bisa larut dan diambil oleh pada da sa saat at ta tana nah h me meng ngan andu dung ng cu cuku kup p ai airr tanama tan aman, n, pu pupuk puk harus harus diber diberik ikan an pa Ji Jik ka pup upu uk dib ibe eri rik kan sa saa at tan anah ah terlal rlalu u bas asah ah (pu (puncak musi sim m hujan jan), pupuk puk yang ang dibe diberi rika kan n bi bisa sa te terb rbaw awa a ai airr, sehi sehing ngga ga tida tidak k efis efisie ien n & ti tida dak k ef efek ekti tif  f  Ja Jad di, pem pemupukan dilak ilaku ukan pada awal dan akhir musim hujan. Periode ini bertepa bert epatan tan deng dengan an waktu waktu men menjel jelang ang pem pembun bunga gaan. an.

 

Metode Pemupukan Pemupukan Teknik Pemupukan Tugal

Kelebihan - Mudah dalam penerapa pan nnya.

-

Tidak banyak akar yang putus. Waktu yang digunakan lebih singk sin gkat at dib diband anding ing pir piring ingan. an. Penyerapan unsur hara oleh ta tanam naman an sesua sesuaii kebu ebutuh tuhan. an. Tidak ada penguapan dan tidak tercuci. Sangat baik diterapkan untuk ta tanam naman an tua

Kekurangan Penyerap erapan an akar tida tidak k mera erata

karena ena kon onssen enttras asii pu pupu puk k ada pada pad a titiktitik-tit titik ik tert tertent entu. u.

 

Metode Pemupukan Pemupukan

Metode TUGAL dengan membuat 5-6 titik lubang disekitar pohon kakao.

 

Metode Pemupukan Pemupukan Teknik Pemupukan Piringan

Kelebihan Kekurangan - Penyebaran pupuk merata. - Butuh waktu dan tenaga - Tidak terjadi penguapan dan tidak yang ya ng lebi lebih h ba bany nyak ak..

-

te terc rcuc ucii oleh oleh hu huja jan. n. Mudah larut dalam tanah sehingga mudah terserap oleh akar ak ar ta tanam naman. an.

Jika tidak ditakar dengan baik, bisa memicu pemborosan penggunaan pupuk.

 

Metode Pemupukan Pemupukan

Metode PIRINGAN dengan membuat lubang melingkar disekitar pohon kakao.

 

Metode Pemupukan Pemupukan Teknik Pemupukan

Kelebihan

Kekurangan

Larikan

-

Tidak terjadi penguapan dan tidak tercu tercuci ci oleh oleh hujan. hujan.

Tidak efektif diterapkan pada kebun yang jarak tanamnya

-

Lebih menghemat waktu dan tenaga dibanding diban ding metode metode piringan piringan.. -

tidak teratur teratur.. Dosis pupuk yang digunakan kurang bisa diukur dengan akurat.

 

Metode Pemupukan Pemupukan

Metode LARIKAN dengan membuat garis lubang diantara diantar a barisan pohon kakao.

 

pH & Ketersediaan unsur hara

 

pH & Ketersediaan unsur hara •





Kemasaman tanah, sering juga disebut pH tanah atau reaksi tanah, merupakan ukuran dari seberapa asam (masam) atau alkalin suatu tanah. pH tanah terus berubah dalam suatu kurun waktu tertentu, karena pengaruh pencucian oleh hujan, pengambilan unsur hara tertentu oleh tanaman, praktik pemupukan yang dilakukan petani (misalnya penggunaan pupuk ZA), dll. Perubahan pH tanah merupakan proses alami dan dipengaruhi oleh praktik yang dilakukan petani. Kemasaman tanah dinyatak dinyatakan an dalam skala, dari 0 sampai 14. Skala 7 adalah pH netral, di bawah 7 adalah agak masam sampai sangat masam atau bahkan ultra masam, di atas 7 adalah agak alkalin sampai amat sangat alkalin.

 

pH & Ketersediaan unsur hara •

Berapa pH ideal untuk tanaman kakao?

 

pH & Ketersediaan unsur hara •



Kemasaman tanah yang ideal untuk ketersediaan hara hara bagi tanaman pada umumnya adalah antara antara 6.1 – 6.5. Kakao dapat tumbuh normal pada tanah dengan kisaran pH 5,5 (cukup masam) sampai 6,5 (agak masam). Bila pH tanah lebih rendah dari pada 5, maka: •



Ketersediaan hara (N, P, K, Zn, S, Ca akan berkurang, Ketersediaan hara makro mikro (Fe, Mn, Cudan danMg) Mo) meningkat. Bilatetapi terdapat dalam jumlah yang banyak, hara mikro mengganggu kesehatan tanaman dan menurunkan produksi.

 

pH & Ketersediaan unsur hara •

Penyebab kemasaman tanah

 

pH & Ketersediaan unsur hara •

Penyebab kemasaman tanah

 

pH & Ketersediaan unsur hara •

Penyebab kemasaman tanah

 

pH & Ketersediaan unsur hara •





Tanah-tanah di Sulawesi, dimana banyak diproduksi kakao, umumnya memiliki pH dengan kisaran antara 4,0 (masam) sampai 6,5 (agak masam). Artinya, Artiny a, tanah-tanah dimana kakao ditanam, tidak ti dak menyediakan hara yang optimum. Tanah masam mengurangi efektivitas pemupukan. Untuk mengoptimumkan penyediaan hara, pH tanah perlu dinaikkan ke level antara 6 dan 7. Caranya adalah melalui pengapuran yang tepat.

 

 

pH & Ketersediaan unsur hara •

Berapa dosis kapur yang diperlukan? PH Tanah

Dosis

4 4.1 4.2 4.3 0.4 4.5 4.6 4.7 4.8

dolomit (ton/ha) 10.24 9.76 9.28 8.82 8.34 7.87 7.39 6.91 6.45

4.9

5.98

PH Tanah 5.1 5.2 5.3 5.4 5.5 5.6 5.7 5.8 5.9

Dosis dolomit (ton/ha) . 5.02 4.54 4.08 3.6 3.12 2.65 2.17 1.69 1.23

5

5.49

 

pH & Ketersediaan unsur hara •





Sumber kapur yang banyak tersedia di toko-toko tani adalah dolomit dan kapur bakar. Dolomit mengandung kalsium dan magnesium, dua unsur yang juga banyak dibutuhkan kakao. Kapur (CaCO3) (kapur kalsit murni) mengandung 40 % Ca Dolomit [CaMg(CO3)2] banyak tersedia di pasaran, mengandung 21.7 % Ca dan 13.1 % Mg. Kandungan Ca dan Mg dolomit bervariasi, tergantung pada tergantung pa da sumbernya.



Kehalusan kapur atau dolomit menentukan efektivitas & jumlah kapur yang perlu diberikan.

 

pH & Ketersediaan unsur hara •



Hal ini terlalu kompleks untuk dipahami petani, sehingga untuk mengetahui berapa banyak kapur yang perlu diberikan, diperlukan bantuan pakar. Sangat sulit bagi petani awam untuk memahamimnya. Pengapuran harus tepat (tepat jenis kapur, tepat dosis, tepat cara, tepat waktu dan tepat frekuensi). Pengapuran berlebih dapat menaikkan pHhara, di atas level yangya diinginkan, sehingga juga mengurangi ketersediaan ket ersediaan selain biayanya biayan lebih mahal.

 

pH & Ketersediaan unsur hara •

Bagaimana mengukur pH tanah?

Menggunakan pH Meter, baik analog maupun digital  

pH & Ketersediaan unsur hara •

Bagaimana mengukur pH tanah?

Menggunakan kertas lakmus  

Pupuk Organik & Anorganik Mistianto Mistiant o Sanusi

 

Pupuk Organik



Menyehatkan tanah (memperbaiki aerasi, daya Menyehatkan daya simpan air & hara, terlebih pada tanah-tanah yang banyak mengandung pasir), sehingga pupuk yang diberikan lebih bermanfaat; Menambah dan menyediakan unsur hara, terlebih unsur mikro;



Menyediakan Menyediak an media yang baik bagi perkembangan fauna tanah,





seperti cacing tanah & cendawan berguna. Kebun adalah pabrik bahan organik. Hasil pangkasan kakao dan pohon pelindung serta daun dan ranting tanaman yang ront rontok ok menyediakan menyediak an bahan organik untuk dirombak oleh organisme tanah menjadi humus dan berbagai hara.

 

Pupuk Organik •

Bahan organik ini dapat melapuk dengan cepat bila diciptakan k kondisi ondisi yang kondusif untuk proses perombakan dengan bantuan organisme perombak melalui sistem pengomposan. Jika dedaunan hanya dibiarkan terhambur di permukaan tanah, proses perombakannya perombakannya berlangsung jauh lebih lama.



Bila memungkinkan, integrasikan perkebunan dengan ternak (misalnya kambing) dan tanaman usaha lain, tetapi kakao kakao tetap merupakan komoditas komodit as pokok, jumlah pohon kakao dalam kebun tidak dikurangi.

 

Pupuk Organik •



Di dalam kebun kakao ada banyak hijauan, khususnya daun gamal (Gliricidia) atau lamtoro (Leucaene), daun hasil pangkasan kakao maupun rerumputan (gulma). Daun-daun ini merupakan bahan kompos yang baik, tetapi juga bisa dimanfaatkan dimanfaatkan sebagai makanan (pakan) ternak kambing yang dikandangkan di dalam areal kebun kakao. Setiap ekor kambing dewasa dapat menghasilkan 0,5 –1 kg kotoran basah per hari. Setelah dikomposkan, dikomposkan, kotoran ini bisa diaplikasikan ke tanah, mengelilingi pohon kakao, 5 kg/pohon.

 

Pupuk Organik •

Bagaimana meningkatkan meningkatkan jumlah bahan organik dalam tanah? •





Pembiaran kosong - Metode tr tradisional adisional dengan car cara a mengistirahatkan mengistirahatkan atau mengosongkan selama periode tertentu dan membiarkan gulma atau rumput tumbuh setelah panen. Hal ini banyak dijumpai pada tanah untuk persawahan. Pemberian pupuk hijau (lebih efektif pada musim hujan) - Pember Pemberian ian pup pupuk uk

hijau adalah dengan menanam atau membenamkan tanaman sebagai pupuk. Tanaman leguminosae (contoh: gamal) atau jenis tanaman yang cepat tumbuh ditanam kemudian dibenamkan kedalam tanah. Membenamkan kotoran ternak - Sisa ternak seperti feses dan urin dapat memperbaiki struktur tanah atau meningkatkan kesuburan tanah. Kotoran ternak mengandung sejumlah elemen hara tertentu.

 

Pupuk Organik •

Bagaimana meningkatkan meningkatkan jumlah bahan organik dalam tanah? •



Pembuatan kompos - Pemb Pembuatan uatan k kompos ompos merupak merupakan an proses pelapukan pelapukan sisa tanaman atau bahan tanaman, kotoran hewan dan bahan-bahan organik lainnya yang dapat digunakan sebagai pupuk organik. Menggunakan pupuk organik cair – cair – Baik yang kita buat sendiri ataupun yang dibuat pabrik.

 

Pupuk Anorganik •



Pupuk Anorganik : Pupuk hasil proses rekayasa secar secara a kimia, fisik dan atau biologis dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Jenis – jenis pupuk anorganik >> Liat Skema. Skema.

 

Pupuk Anorganik •

Contoh Pupuk Anorganik



Pupuk Urea Kandungan ha hara ut utama Kadar hara Rumus Kimia Indek Garam (IG)

: N (Nitrogen) : 45-47 % : CO(NH2)2 : 75,40

Warna Bentuk Struktur Higroskopisitas Kelarutan

: Putih/Pink : Tepung kasar : Agak keras : Tinggi : Tinggi

 

Pupuk Anorganik •

Contoh Pupuk Anorganik



Pupuk KandungaZA n har ara a utama Kadar hara Rumus Kimia Indek Garam (IG)

: N (Nitrogen) : 21%, 25 % : (NH4)2SO4 : 68,96

Warna Bentuk Struktur Higroskopisitas

: Putih Jernih : Butiran : Agak keras : Sedang

Kelarutan

: Sedang

 

Pupuk Anorganik •

Contoh Pupuk Anorganik



Pupuk NPK Phonska : N,P,K (Nitrogen, Pospor, Kandungan hara utama Kalium)

Kadar hara

: 10-10-10 % atau 15-15-15 %

Rumus Kimia Indek Garam (IG) Warna Bentuk Struktur

: NH H PO KCl 4 2 4 : 47 : Kuning kemerahan : Butiran : Agak keras

Higroskopisitas

: Tinggi

Kelarutan

: Sedang

 

Pupuk Anorganik •

Contoh Pupuk Anorganik



Pupuk SP-36 Kandungan hara utama Kadar hara Rumus Kimia Indek Garam (IG) Warna Bentuk Struktur Higroskopisitas

: P (Pospor) : 36 % atau 18 % : NH4NO3PO4KCl : – : Putih pucat : Butiran : keras : Rendah

Kelarutan

: Rendah

Kelarutan

: Rendah

 

Pupuk Anorganik •

Contoh Pupuk Anorganik



Pupuk KCl

Kandungan hara utama Kadar hara Rumus Kimia Indek Garam (IG) Warna Bentuk Struktur Higroskopisitas

: K (Kalium) : 50 - 55% : KCl : 116,16 : Merah bening : Butiran kristal : keras : Sedang

Kelarutan

: Sedang

 

Pupuk Anorganik •

Contoh Pupuk Anorganik



Pupuk Gandasil B Kandungan hara utama

: NPK (Nitrogen, Pospor, Kalium)

Kadar hara Rumus Kimia

: 18- 20 % : Komplek

Indek Garam (IG) Warna Bentuk Struktur Higroskopisitas

: – : Merah muda : Tepung halus : Remah : Tinggi

Kelarutan

: Tinggi

 

Pupuk Anorganik •

Contoh Pupuk Anorganik



Pupuk Gandasil D Kadar hara Rumus Kimia

: NPK (Nitrogen, Pospor, Kalium) : 18-20 % : Komplek

Indek Garam (IG) Warna Bentuk Struktur

: – : Biru muda : Tepung halus : Remah

Kandungan hara utama

Higroskopisitas Kelarutan

: Tinggi : Tinggi

 

Pupuk Anorganik •



Contoh Pupuk Anorganik Pupuk Kieserit Kadar hara Rumus Kimia

: Mg (Magnesium), SiO2 (Silika) : 27,2 % + 47 % : MgO

Indek Garam (IG) Warna Bentuk Struktur

: – : Hijau : Tepung halus : Remah

Kandungan hara utama

Higroskopisitas Kelarutan

: Rendah : Sedang

 

Pupuk Organik •





Contoh Pupuk Organik Pupuk Kompos Kandungan dan komposisi hara kompos komp os sangat bergantung pada bahan organik penyusunn penyusunnya. ya.

 

Pupuk Organik •



Contoh Pupuk Organik Pupuk Kandang

 

Pupuk Organik •





Contoh Pupuk Organik Pupuk Hijau Kandungan dan komposisi hara  pupuk hijau sangat bergantung bergantung  pada bahan organik  penyusunnya.  penyusunn ya.

 

Pupuk Organik •



Contoh Pupuk Organik Pupuk Guano Kandu Kandung ngan an har hara a utama utama : P2O5 (Phospat) Kadar hara Rumus Kimia Indek Garam (IG) Warna Bentuk Struktur

: 14,04 % : P2O5 : – : Gelap : Komposit : Remah

Higroskopisitas Kelarutan

: N/A : N/A

 

Pupuk Organik •



Contoh Pupuk Organik Pupuk Petroganik

 

Zat Amelioran (Pembenah tanah) •





Pupuk Kaptan

Kandungan utama dalam pupuk Kaptan adalah CaCO 3 atau Kalsium Karbonat. Persentase Hara: •

CaCO3 = 85%

 

Zat Amelioran (Pembenah tanah) •





Pupuk Dolomit

Kandungan utama dalam pupuk dolomit adalah CaMg(CO 3)2 atau Kalsium Magnesium Karbonat. Persentase Hara: •



MgO = 18% CaO = 30%

 

Zat Amelioran (Pembenah tanah) •

Pupuk Zeolit



Penetral keasaman meningkatkan aerasitanah, tanah, sumber mineral pendukung pada pupuk dan tanah, serta sebagai pengontrol yang efektif dalam pembebasan ion amonium, nitrogen, dan kalium pupuk. •

Kandungan utama dalam pupuk Zeolit adalah Silika Oksida (SiO2) sebesar

72,03 %

 

Kelebihan & Kekurangan Kekurangan •

Kelebihan pupuk organik •

• •



• • •

Meningkatkan/memperbai Meningka tkan/memperbaiki ki struktur tanah menjadi lebih remah, dapat menyimpan air dan tidak mudah kering. Meningkatkan kandungan nutrisi tanah baik makro maupun mikro. Meningkatkan Meningkatkan kapasitas tukar KTK. Artinya tanaman akan lebih mudah menyerap unsur hara. Tanah yang diberi kompos juga menjadi lebih gembur dan aerasi tanah menjadi lebih baik. Meningkatkan dekomposer. organisme yang menguntungkan dalam tanah, terutama organisme Secara positif mempengaruhi temperatur dan kelembaban tanah. Dapat memperbaiki sifat kimia, fisik dan biologi tanah. Kaya akan unsur hara yang kompleks.



Meningkatkan keremahan dan kesehatan tanah.

 

Kelebihan & Kekurangan Kekurangan •

Kelebihan pupuk organik •









Memperbaiki kapasitas pengikatan air. Melepaskan nutrisi secara perlahan dan bertahap sehingga membuat tanaman mempunyai kemampuan untuk menyerapnya. Berisi mikroba pengurai yang mempunyai peran penting dalam kesuburan tanah. Meningkatkan dan memacu pertumbuhan dan kerja organisme yang menguntungkan dalam tanah. Petani bisa membuat sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di sekitarnya.

 

Kelebihan & Kekurangan Kekurangan •

Kekurangan pupuk organik •





Dibutuhkan dalam jumlah besar. Kandungan nutrisi yang jelas tidak diketahui secara pasti dan sangat tergantung dari bahan organik yang digunakan. Aplikasinya sedikit sulit berkaitan dengan jumlah tenaga yang cukup intensif.

 

Kelebihan & Kekurangan Kekurangan •

Kelebihan pupuk anorganik • •

• • •



Terdiri dari nutrisi yang pasti sesuai dengan keinginan. Melepaskan nutrisi/unsur hara secara cepat ke dalam tanah sehingga tersedia cepat bagi tanaman. Mudah untuk menentukan dosisnya. Mudah diaplikasikan. Kepastian tanaman. dosis pada pupuk tunggal bisa lebih tepat dan cepat diserap oleh Pelepasan unsur pupuk majemuk lambat ( slow release) dan tidak secara keseluruhan terurai. Sebab komposisi pupuk sesuai (bahan pengikatnya) dengan bahan lainnya.



Pupuk majemuk memiliki kandungan hara lengkap makro and mikro.

 

Kelebihan & Kekurangan Kekurangan •

Kekurangan pupuk anorganik •









Mempunyai sifat larut dalam air dan sangat mudah hilang melalui pencucian, Mempunyai penguapan (tingkat kehilangan unsur tinggi). Membawa efek negatif bagi tanah. Harga cukup mahal. Pupuk tunggal juga dapat memperburuk sifat tanah seperti menimbulkan pengerasan ataupun peningkatan atom H dalam tanah. Harga pupuk majemuk sangat mahal. Ketepatan dosis tidak bisa tercapai sebab terdapat perbandingan yang berbeda dalam setiap unsur senyawa hara. Sedangkan kebutuhan pupuk tidak sama setiap unsurnya.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF