Download Nutrisi Enteral Dan Parenteral Di Intensive Care Unit Ny R...
Description
PARENTERAL DI INTENSIV INTENSIVE E CARE UNIT
Tujuan
sokongan nutrisi yang konsisten mengatasi defisiensi dosis nutrien yang sesuai Menghindari komplikasi Meningkatkan outcome pasien
Nutrisi Enteral
Pada pasien yang tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya melalui rute oral, formula nutrisi diberikan melalui tube ke dalam lambung (Gastric tube/G-tube, Nasogastric Tube/NGT) atau duodenum, ataumaupun jejunum. Dapat secara manual dengan bantuan pompa mesin. Dosis nutrisi enteral biasanya berkisar antara 14-18 kkal/kgbb/ hari atau 60-70% dari tujuan yang hendak dicapai.
Nutrisi Parenteral
Nutrisi total atau tambahan melalui rute vena pada pasien yang tidak dapat mengkonsumsi kebutuhan nutrisi sehari-hari melalui rute enteral.
BEBERAPA CARA MENGUKUR KEBUTUHAN NUTRISI 1. Metabolic Chart-Indirect Calorimetry Resting Energy Expenditure (REE) (REE) [(konsumsi O2)(3.94) + (produksi CO2)(1.11)] CO2)(1.1 1)] x 1440. Rumus ini menjadi kurang akurat pada pasien-pasien dengan FIO2 >40%.
2. Persamaan Harrison-Benedict
Basal Energy Expenditure (BEE) Pria 66 + [13.7 x BB (kg)] + [5 x TB (cm)] [6.8 x umur] Wanita ⟶ 655 + [9.6 x BB] + [1.8 x TB] [4.7 x umur] Untuk penghitungan BEE, harus disesuaikan dengan faktor-faktor metabolik, seperti: demam, operasi, sepsis, luka bakar, dan lain-lain.
3. Penentuan Status Gizi Berdasarkan IMT
IMT dihitung berdasarkan pembagian berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan tinggi badan (dalam meter) kuadrat.
4. rumus Broaca Penentuan kebutuhan kalori per hari : 1. Kebutuhan basal :
* Laki-laki : BB idaman (kg) x 30 kalor * Wanita : BB idaman (kg) x 25 kalor 2. Koreksi atau penyesuaian : * U mur diatas 40 tahun : -5% * Aktivitas ringan : + 10%
(duduk,nonton televisi) * Ak tivitas sedang : +20% (kerja kantoran,IRT,dr, Ns) * Ak tivitas berat : +30% (olahragawan,tukang (olahragaw an,tukang becak)
* BB gemuk : -20% * BB lebih : -10% * BB kurus : +20% 3. Str es me tabolik : 10-30% (infeksi,operasi,stroke)
4 . K ehamilan trimester I dan II : +300 Kalori 5 . Kehamilan trimester III dan menyusui : +500 Kalori
5 .Mengukur balance nitrogen dengan menggunakan urea urin 24 jam dalam dalam hub ungannya ureadan darah dan hubungannya albumin. Tiap dengan gram nitrogen yang dihasilkan menggunakan energi sebesar 100150 kkal.
Basal Energy Expenditure (BEE) Wanita ⟶ 655 + [9.6 x BB] + [1.8 x TB] [4.7 x umur] 655 + [9.6 x 40] + [1.8 x 1.55] [4.7 x 40] = 1563.52 kcal
2.Kebutuhan kalori ibu rita perhari menggunakan rumus Broaca.
Perhitungan kebutuhan kalori: Berat badan ideal = (TBcm-100)kg – 10% = (155cm-100)kg – 10% = 55kg – 5.5 kg = 49.5kg
Status (BBx100% aktual: BB ideal) x 100% = (40 kg :Gizi 49.5=kg) = 80% (termasuk berat badan kurang) Jumlah kebutuhan kalori per hari: -kebutuhan kalori basal = BB ideal x 25 kalori
=
=
Koreksi: Umur diatas 40 tahun : -5% =-5% x 1237.5 kalori = -61.88 kalori BB kurus : +20% =20% x 1237.5 kalori = +247.5 kalori
Stres metabolik : 10-30% =10-(30% x 1237.5 kalori) =10-371.25 kalori = - 361.25 kalori Jadi total kebutuhan kalori per hari untuk ibu rita adalah 1237.5 kalori - 61.88 kalori + 247.5 - 361.25 kalori kalori = 1061.87 kalori
rita: Pemberian nutrisi untuk ibu rita:
-Pemberian glukosa sebagai sumber energi utama dapat mencapai 4-5 mg/kg/menit dan memenuhi 50- 60% dari kebutuhan kalori total -Pemberian lemak sebaiknya memenuhi 25 -30% dari kebutuhan total kalori -Kebutuhan protein yaitu 1,2 g/kg/protein/hari. Kuantitas protein sebaiknya memenuhi 15 -20% dari kebutuhan kalori total
Berdasarkan rekomendasi Espen: Espen:
1. Asupan Asupan KH minimal adalah glukosa 2 g/kgBB/hari 2. Saat melakukan dukungan infus PN sebaiknya asam amino diberi bersamaan dengan energi yang cukup, rekomendasi kebutuhan asam aminonya 1.3 –1.5 g/kgBB/hari 3. Sebaiknya asam aminonya mengandung L-glutamin 0.2 –0.4 g/kgBB/hari. 4. Infus emulsi lemak (LCT, MCT atau campuran) aman diberikan pada dosis 0.7 g/kgBB sampai 1.5 g/kgBB selama 12 –24 jam. 5. Pasien sakit kritis sering disertai disfungsi ginjal sehingga rentan terhadap risiko kelebihan air dan natrium. Disarankan pemberian elektrolitnya sesuai dengan guideline yang ada untuk sediaan infus harian. Dan sebaiknya disertai monitoring plasma elektrolit 6. Sediaan infus PN sebaiknya dilengkapi multivitamin dan trace elements.
Kebutuhan nutrisi ibu rita perhari: KH : glukosa 2 g/kgBB/hari = 80 g/kgBB/hari asam aminonya : 1.3 –1.5 g/kgBB/hari = 52-60 g/kgBB/hari (LCT, MCT atau emulsi lemak campuran 0.7 g/kgBB sampai 1.5 g/kgBB selama 12 –24 jam = 28 - 60 g/kgBB selama 12 –24 jam
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.