Norma-Norma Dalam Masyarakat

 

Seja Se jak k ke keci cill ki kita ta su suda dah h diaj diajar arka kan n te tent ntan ang g ta tata ta ca cara ra be berp rper erila ilaku ku da dala lam m lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat. Misalnya menyapa orang yang dikenal pada waktu bertemu di jalan, tidak boleh membuang air kecil/besar sembarangan, tidak boleh mencuri, tidak boleh merampok dan sebagainya. Tata cara berperilaku tersebut dengan norma. Agar kondisi masyarakat menjadi aman dan tertib maka pelaksanaan norma harus dilakukan secara konsekuen. Untuk meminimalisasi para pelanggar norma, sanksi harus diberikan tanpa pandang hulu dan tegas. Norma – norma dalam masyarakat memiliki fungsi saling melengkapi.  A. Hakikat Norma, Kebiasa Kebiasaan, an, Adat-Istiadat, dan Peratu Peraturan ran dalam Masyarakat 1. Ma Manus nusia, ia, Mas Masyar yaraka akat, t, dan Ke Keter tertib tiban an Manu Ma nusi sia a dila dilahi hirk rkan an da dan n hidu hidup p ti tida dak k te terp rpis isah ahka kan n sa satu tu sa sama ma la lain in,, melainkan berkelompok. Hidup berkelompok ini merupakan kodrat manusia dalam dala m meme memenuhi nuhi kebu kebutuhan tuhannya. nya. Sela Selain, in, tu juga untuk mempertah mempertahanka ankan n hidupnya, baik terhadap bahaya dari dalammaupun yang dapang dari luar. Seti Se tiap ap

ma manu nusi sia a

ak akan an

te terd rdor oron ong g

me mela laku kuka kan n

be berb rbag agai ai

us usah aha a

un untu tuk k

menghindari datau melawan dan mengatasi bahaya – bahaya itu. Dalam hidup berkelompok itu terjadilah interaksi antarmanusia. Interaksi yang kalian lakuka lak ukan n pa pasti sti ada kep kepent enting ingann annya, ya, seh sehing ingga ga ber bertem temula ulah h du dua a ata atau u leb lebih ih kepenting kepe ntingan. an. Perte Pertemuan muan kepe kepenting ntingan an terse tersebut but “kont “kontak”. ak”. Menur Menurut ut Suroj Surojo o Wignjodipuro, ada dua macam kontak, yaitu: a. Kont Kontak ak yang men menyena yenangka ngkan, n, yaitu jika ke kepent pentingan ingan – kepe kepenting ntingan an yang bertemu saling memenuhi. Misalnya, pengusaha dengan mitra kerja. b. Kont Kontak ak yang tidak me menyen nyenangka angkan, n, yaitu kep kepentin entingan gan – kepentinga kepentingan n yang bertemu bersaingan atau berlawanan. Misalnya, polisi dengan penjahat. Seti Se tiap ap ma manu nusi sia a me memi milik likii be berm rmac acam am – ma maca cam m ke kepe pent ntin inga gan. n. Bi Bila la kepentingan saling bertentangan maka akan terjadi konflik antar individu. In Indi divi vidu du se seba bali likn knya ya me mena naha han n diri diri da dan n be berfi rfiki kirr un untu tuk k me meng ngut utam amak akan an kepe ke pent ntin inga gan n

ma masy syar arak akat at..

Ma Masy syar arak akat at

me memb mbut utuh uhka kan n

ke keam aman anan an

da dan n

ketertiban agar kehidupannya dapat mengalami kemajuan. Sebagai

manusia

yang

menuntut

jamin ina an

kela lan ngsungan

hidupnya,harus diingat pula bahwa manusia adalah makhluk social. Menurut  Aristoteles, manusia itu adalah Zoon Politikon, yang dijelaskan lebih lanjut oleh Hans Kelsen “man is a sosial and political being” artinya manusia itu

 

adalah makhluk social yang dikodratkan hidup dalam kebersamaan dengan sesama ses amanya nya dal dalam am mas masyar yaraka akat, t, dan mak makhlu hluk k yan yang g ter terbaw bawa a ole oleh h kod kodrat rat sebagai makhluk social itu selalu berorganisai. Kehidupan dalam bersamaan (ko-eksistensi) berarti adanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lainnya. Hubungan yang dimaksud adalah yaitu hubungan sosial (sosial relation) atau relasi social. Hubung Hub ungan an so socia ciall ada adalah lah hub hubung ungan an ant antars arsubj ubjek ek ya yang ng sa salin ling g men menya yadar darii kehadirannya masing – masing. Dala Da lam m hu hubu bung ngan an so soci cial al it itu u se sela lalu lu te terj rjad adii in inte tera raks ksii soci social al ya yang ng mewujudkan jaringan relasi – relasi social ( a web of social relationship) yang disebut sebagai masyarakat. Dinamika kehidupan masyarakat menuntut cara berp be rper erila ilaku ku an anta tara ra sa satu tu de deng ngan an ya yang ng la lain inny nya a un untu tuk k me menc ncap apai ai su suat atu u ketertiban. Ketertiban Ketert iban didukung oleh tatan tatanan an yang mempuny mempunyai ai sifat berlainan karena kare na no norm rma a – no norm rma a ya yang ng me mend nduk ukun ung g ma masi sing ng – ma masi sing ng ta tata tana nan n mempunyai sifat yang tidak sama. Oleh karena itu, dalam masyarakat yang teratur setiap manusia sebagai anggita masyarakat harus memperhatikan norm no rma a atau atau ka kaid idah ah,, at atau au pe pera ratu tura ran n hi hidu dupy pyan ang g ad ada a da dan n hi hidu dup p da dala lam m masyarakat. 2. Peng Pengertia ertian n Norma Norma,, Kebi Kebiasaa asaan, n, Adat Adat-istia -istiadat dat dan P Peratu eraturan ran Setiap inidividu dalam kehidupan sehari – hari melakukan interaksi deng de ngan an indi indivi vidu du atau atau ke kelo lomp mpok ok la lain inya ya.. In Inte tera raks ksii soci social al me mere reka ka ju juga ga senantiasa didasari oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya interaksi social di dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lain sebagainya. Masyar Mas yaraka akatt yan yang g men mengin gingin ginka kan n hid hidup up ama aman, n, ten tentra tram, m, da dan n damai damai tanpa gangguan maka bagi tiap manusia perlu adanya suatu “tata”. Tata itu berwujud aturan – aturan yang menjadi pedoman bagi segala tingkah laku manusia dalam pergaulan hidup, sehingga kepentingan masing – masing dapat terpelihara dan terjamin. Setiap anggota masyarakat mengetahui hak dan kewajiban masing – masing. Norma – norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya berwujud berwu jud:: pe perin rintah tah da dan n lar larang angan. an. Apa Apaka kah h yan yang g dim dimaks aksud ud per perint intah ah dan larangan menurut isi norma tersebut ?. perintah merupakan kewajiban bagi

 

seseorang untuk bernuat sesuatu oleh karena akibat – akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibat dipandang tidak baik.  Ada bermacam-macam norma yang berlaku di masyarakat. Macammacam norma yang telah dikenal luas ada empat, yaitu : a. Nor orma ma Huk uku um Norma hukum adala adalah h perat peraturanuran-perat peraturan uran yang timbul dan dibu dibuat at oleh ole h lem lembag baga a kek kekuas uasaan aan Neg Negara ara.. Isi Isiny nya a men mengik gikat at set setiap iap ora orang ng da dan n pelaksanaannya dapat dipertahankan dengan segala paksaan oleh alatalat Nega Negara. ra. Sumb Sumbernya ernya bias beru berupa pa perat peraturan uran peru perundan ndang-und g-undanga angan, n, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama. Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa, sanksiny sank sinya a berup berupa a anca ancaman man hukum hukuman. an. Pena Penataan taan dan sank sanksi si terha terhadap dap pelang pel anggar garan an per peratu aturan ran-pe -perat ratura uran n huk hukum um be bersi rsifat fat het hetero eronom nom,, art artiny inya a dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara. Contoh norma hukum adalag sebagai berikut. 1. “ba “baran rang g sia siapa pa den dengan gan seng sengaja aja meng menghil hilang angkan kan jiwa/ jiwa/nya nyawa wa ora orang ng lain lain,, dihu dihuku kum m ka kare rena na me memb mbun unuh uh de deng ngan an hu huku kuma man n se seti ting nggi gi-tingginya 15 tahun”. 2. “ora “orang ng ya yang ng ingk ingkar ar janj janjii su suat atu u pe perik rikat atan an ya yang ng te tela lah h di diad adak akan an,, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual beli. 3. “dila “dilarang rang meng menggang ganggu gu keter ketertiban tiban umum umum.” .” Hukum biasanya dituangkan dalam bentuk peraturan yang tertulis, atau disebut juga perundang-undangan. Perundang-undangan baik yang sifatnya nasional maupun peraturan daerah dibuat oleh lembaga formal yang diberi kewenangan untuk membuatnya. Oleh karena itum norma hukum sangat mengikat bagi warga negara. b. No Norm rma a Ke Keso sopa pana nan n Norma Nor ma kes kesopa opanan nan ada adalah lah no norma rma yan yang g tim timbul bul dan dia diadak dakan an ole oleh h masya mas yarak rakat at itu se sendi ndiri ri unt untuk uk men mengat gatur ur pe perga rgaula ulan n seh sehing ingga ga ma masin singgmasing mas ing an anggo ggota ta mas masyar yaraka akatt sa salin ling g hor hormat mat men mengho ghorma rmati. ti. Akibat Akibat dar darii pelanggaran terhadap norma ini ialah dicela sesamanya, karena sumber  norma ini adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri. Hakikat norma kesopan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan

 

yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan santun, tata karma atau adat istiadat. Norma kesopanan tidak berlaku bagi seluruh masyarakat dunia, melainkan bersifat khusus dan setempat (regional) dan hanya berlaku bagi golongan masyarakat tertentu aja. Apa yang ya ng dian diangg ggap ap so sopa pan n ba bagi gi se sego golo long ngan an ma masy syar arak akat at,, mu mung ngki kin n ba bagi gi masyarakat lain tidak demikian. Contoh norma kesopanan adalah sebagai berikut. 1. Ber Berbic bicara ara p pela elan n kep kepada ada o oran rang g tua 2. Mem Membal balas as s sapa apaan an ora orang ng tua 3. Tid Tidak ak bol boleh eh ke kenci ncing ng se semba mbaran rangan gan 4. Mak Makan an den dengan gan tan tanga gan nk kana anan n Kebiasaan merupakan norma yang keberadaannya dalam masyarakat diterima sebagai aturan yang mengikat walaupun tidak ditetapkan oleh pemeri pem erinta ntah. h. Ke Kebia biasa saan an ada adalah lah tin tingk gkah ah lak laku u da dalam lam mas masyar yaraka akatt ya yang ng dila dilaku kuka kan n be beru rula lang ng-u -ula lang ng me meng ngen enai ai se sesu suat atu u ha hall yang yang sa sama ma ya yang ng dianggap sebagai aturan hidup. Kebiasaan dalam masyarakat sering disamakan dengan adat istiadat.  Adat istiadat adalah kebiasaan-keb kebiasaan-kebiasaan iasaan sosial yang sejak lama ada dalam masyarakat dengan maksud mengatur tata tertib. Ada pula yang mengangg meng anggap ap ada istiadat seba sebagai gai perat peraturan uran sopan sant santun un yang turut temurun. Pada umumnya adat istiadat merupakan tradisi, adat bersumber  pada sesuatu yang suci (sakral) dan berhubungan dengan tradisi rakyat yang telah turun temurun, sedangkan kebiasaan tidak merupakan tradisi rakyat. c. No Norm rma a Kes Kesus usil ilaa aan n Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang berasal dari suara hati senubari senu bari manu manusia. sia. Pelan Pelanggar ggaran an norma kesu kesusilaa silaan n ialah pela pelangga nggaran ran perasaan yang berakibat penyesalan. Norma kesusilaan bersifat umum dan universal, dapat diterima oleh seluruh umat manusia. Contoh norma ini antaramya ialah : 1. Salin Saling g tolo tolong ng men menolong olong bila a ada da yan yang g kes kesusah usahan an 2. Jang Jangan an men menghak ghakimi imi oran orang g yang be bersala rsalah h deng dengan an cara s sendir endirii 3. Men Mendam damaik aikan an ora orang ng yan yang g bert berteng engkar kar

 

4. Mel Melind indung ungii ora orang ng ya yang ng di ditin tindas das d. Nor orma ma Aga gama ma Norma agama adalah peraturan hidup yang harus diterima manusia sebagai seba gai perin perintah-pe tah-perinta rintah, h, laran larangan-l gan-larang arangan an dan ajara ajaran-aja n-ajaran ran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Pelanggaran terhadap norma ini akan mendapat hukuman dari Tuhan Yang Maha Esa berupa “Siksa” kelak di akhirat. Contoh norma agama sebagai berikut : 1. Ja Janga ngan n men menyak yakiti iti se sesam sama a man manusi usia a 2. Ber Beriba ibadah dahlah lah se sesua suaii ajar ajaran an ag agama ama 3. Saya Sayangila ngilah ha anak nak yatim dan fakir miski miskin n 4. Ja Janga nganla nlah h mende mendekat katii kemun kemungka gkaran ran 5.

Tanamkanlah cinta ksih kepada semua makhluk.