Nomenklatur Pahat Bubut

March 12, 2018 | Author: Suryo Timbayo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Nomenklatur Pahat Bubut...

Description

Nomenklatur pahat bubut (http://garispandang.blogspot.com/2011/02/nomenklatur-pahat-bubut.html)

Keterangan : • •

Sudut gerak samping, jika sudut ini semakin lancip maka akan menurunkan daya potong dan tempratur pemotongan semakin tinggi. Sudut Gerak Belakang, tempat menggantikan sisi potong sehingga memudahkan pemotongan yang lebiih berat.



Jari-jari ujung, untuk memotong akhir permukaan sekaligus meberi bentuk pada benda kerja.



Sudut pengaman Ujung, sangat berperan dalam performa pahat potong bila terlalu kecilmaka akan mengurangi umur pahat.



Sudut pengaman samping, untuk mencegah pergerakan perkakas lain dan memotong bahan yang keras dan tangguh.



Sudut mata potong ujung, cuttering dapat memperpendek umur pahat karenamerusak/mematahkan mata potong.



Sudut mata potong samping, bila serpihan ini bertambah besar maka serpihan yang kontak dengan sisi potong samping akan mengikat dan menyebabkan umur pahat semakin lama.

• •

Pahat bubut digunakan untuk mengurangi benda kerja. Pahat ini terbuat dari unalloyed tool steel, alloy tool steel, cemented carbide,

• • • • • • •

• •

• •

• •

• •

diamond tips, ceramic cutting material. Umurnya tergantung dari jenis bahan dasar pahat, bentuk sisi potong, dan pengasahannya. a. Sifat-sifat dasar pahat bubut 1. Keras 2. Ulet 3. Tahan panas 4. Tahan lama b. Macam-macam pahat bubut Untuk setiap jenis pengerjaan diperlukan pahat yang tepat. Oleh sebab itu harus dipilih pahat roughing, finishing, boring, thread cutting, dan sebagainya. Kebanyakan pahat bubut sudah distandarisasikan. (1) Pahat roughing (roughing tool). Selama pengerjaan kasar, pahat harus memotong benda dalam waktu sesingkat mungkin. Oleh sebab itu pahat ini harus dibuat kuat. Bentuknya dapat lurus atau bengkok. (2) Pahat finishing (finishing tool). Permukaan yang halus dari benda kerja akan diperoleh jika menggunakan pahat finishing. Untuk keperluan ini dipergunakan pahat finishingtitik dengan sisi potong bulat dan pahatfinishing datar dengan sisi potong rata. Setelah digerinda, sisi potong pahat finishing harus digosok dengan oil stone secara hati-hati, kalau tidak permukaan benda kerja tidak akan halus. c. Perawatan pahat bubut Pahat bubut harus disimpan sedemikian rupa sehingga sisi potongnya tidak mudah rusak. Sisi potong yang tumpul menyebabkan getaran yang besar, sehingga menyebabkan panas dan permukaan yang kasar. Oleh sebab itu janganlah menunggu sampai sisi potong tumpul. d. Cara memasang pahat bubut Selama pengerjaan, pahat ditekan oleh tenaga potong (cutting force). Besarnya tenaga ini tergantung dari besarnya benda kerja dan ukuran penampang chip. Dengan memasang pahat pada baut pengunci (clamping bolt), terjadilah getaran yang kuat di antara permukaan penyangga pahat dengan penjepit pahat. Getaran tersebut menyebabkan pahat bergerak. Untuk menghindari bergesernya pahat selama pengerjaan, pahat harus dipegang dengan kuat dan aman. Untuk pemasangan pahat dapat digunakan pelat-pelat tipis sebagai “ganjal”.

Material Cutting Tool ( mata potong pahat ) Ø Unalloyed Tool Steel

Adalah baja yang mengandung karbon 0,5 – 1,5%. Kekerasannya akan hilang pada suhu 250˚C. Oleh sebab itu bahan ini tidak cocok digunakan untuk kecepatan kecepatan potong yang tinggi. Unalloyed Tool Steel dikenal juga dengan nama “Carbon Steel” atau “Tool Steel”, yang mana bahan ini dipakai hanya untuk pengerjaan khusus saja. Ø Alloy Tool Steel Bahan ini mengandung tungsten (± 18%), cobalt, chrom (± 14%),vanadium, dan molybdenum. Chrom menambah kemampuan potong dan tahan karat, tungsten memberi tekanan tinggi terhadap keausan pada suhu sampai 600˚C.Tentang macamnya baja, ada baja campuran tinggi dan rendah. Baja campuran tinggi / HSS (High Speed Steel) mampu memotong benda kerja dengan kekerasan ±18HRC dan mampu mencapai angka CS 200 sfpm (surface feet/minute) HSS ini dipakai untuk membubut dengan kecepatan tinggi. Dan berhubung HSS sangat mahal harganya, maka hanya cutting edge-nya saja yang dibuat dari HSS. Sedang tangkainya dibuat dari Carbon Steel. Cara pemasangan Cutting edge adalah dengan cara dilas pada tangkainya. Ø Diamond Tips Dalam banyak hal cutting edge dari pahat kerap kali berupa diamond tips yang sangat keras dan tahan lama. Angka kecepatan potong mampu diatas 5000 sfpm. Adapun penggunaanya hanya untuk pengerjaan finishing saja. Ø Ceramic Cutting Materials Terdiri dari oksid alumunium yang tercampur dengan oksid lain sebagai pengikat. Tingkat kerapuhan yang tinggi membutuhkan kecermatan terhadap goncangan. Biasanya ujungnya dibuat radius. Ceramic biasa digunakan untuk pengerjaan finishing dan angka kecepatan potongnya 1000 – 2000 sfpm. Ceramic mampu memotong benda kerja dengan kekerasan 57HRC. Ø Cemented Carbide Terdiri dari tungsten, tantalium, boron, cobalt, dan karbon. Carbide mampu bertahan pada suhu 900˚C tanpa kehilangan kekerasannya. Sehingga mampu memotong benda kerja dengan kekerasan ±60HRC dan mampu mencapai angka kecepatan potong 1000 sfpm. Keuntungannya adalah waktu pengerjaan yang singkat, mutu permukaan bagus, dan cocok untuk berbagai macam material. Kerugiannya adalah bahan ini peka terhadap benturan dan pertukaran suhu secara tiba-tiba 6. Pahat bubut Berdasarkan arah pemakanannya, pahat bubut terbagi atas :

- pahat kanan, bila pahat dipegang pada permukaannya menghadap pekerja dengan ujung menunjuk ke bawah dan ujung potong berada di sebelah kanan atau memotong dari arah kanan ke kiri - pahat kiri, memotong dari arah kiri ke kanan Berdasarkan bentuk dan penggunaannya, pahat bubut terbagi atas : - pahat kasar - pahat halus (penyelesaian) - pahat sisi - pahat potong - pahat alur - pahat ulir (ulir luar dan dalam) . Material Pahat Pahat yang baik harus memiliki sifat-sifat tertentu, sehingganantinya dapat menghasilkan produk yang berkualitas baik (ukuran tepat)dan ekonomis (waktu yang diperlukan pendek). Kekerasan dan kekuatanpahat harus tetap bertahan meskipun pada temperatur tinggi, sifat ini dinamakan Hot Hardness. Ketangguhan (toughness) dari pahatdiperlukan, sehingga pahat tidak akan pecah atau retak terutama padasaat melakukan pemotongan dengan beban kejut. Ketahanan aus sangatdibutuhkan yaitu ketahanan pahat melakukan pemotongan tanpa terjadikeausan yang cepat.Penentuan material pahat didasarkan pada jenis material bendakerja dan kondisi pemotongan (pengasaran, adanya beban kejut,penghalusan). Material pahat yang ada ialah baja karbon sampai dengankeramik dan intan. Sifathot hardnessdari beberapa material pahat ditunjukkan pada Gambar 6.12.Gambar 6.12. (a) Kekerasan dari beberapa macam material pah atsebagai fungsi dari temperatur, (b) jangkauan sifatmaterial pahat.Material pahat dari baja karbon (baja dengan kandungan karbon1,05%) pada saat ini sudah jarang digunakan untuk proses pemesinan,karena bahan ini tidak tahan panas (melunak pada suhu 300-500 o F).Baja karbon ini sekarang hanya digunakan untuk kikir, bilah gergaji, dan pahat tangan Material pahat dari HSS (High Speed Steel ) dapat dipilih jenis Matau T. Jenis M berarti pahat HSS yang mengandung unsur Molibdenum,dan jenis T berarti pahat HSS yang mengandung unsur Tungsten.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF