Nobel Fisika

November 18, 2018 | Author: Mar'atus Sholihah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Nobel Fisika...

Description

PENERIMA NOBEL FISIKA RANGKUMAN

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Fisika yang dibina oleh Drs. Bambang Tahan Sungkowo

Oleh kelompok 5B : 1. Rizki Anas Hapsari

108321417055

2. Dias Se Septya Pu Putri Wu Wulandari

108321417056

3. Kurrotul Ainiyah

108321417057

4. Widya Fitriana

108321417061

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN FISIKA Desember 2010

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejak abad awal perkembangan fisika klasik sampai pada tahun 2010 ini banyak  sekali penemuan-penemuan penemuan-penemuan yang telah ditemukan oleh beberapa peneliti kita. Penemuan penemuan tersebut tersebut memberikan hal-hal hal-hal yang baru atau atau informasi yang baru baru bagi kita. Setiap tahun ada penerimaan hadiah nobel bagi penemuan-penemuan. Beberapa  penemuan-penemuan  penemuan-penemuan temuan tersebut,sebagian tersebut,sebagian besar mendapat mendapat penghargaan nobel nobel dari dunia. Tetapi siapa yang mendapatkan mendapatkan nobel-nobel tersebut belum diketahui sehingga pada makalah ini akan dibahas penemu-penemu yang mendapat hadiah nobel sampai dengan tahun 2010. Bidang apa saja yang pernah mendapatkan hadiah nobel kita juga belum tau, Maka dari itu kita kelompok 5B membahas penerima hadiah nobel dari abad awal perkembangan fisika sampai tahun 2010. 1.2 Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah seputar tokohtokoh filsuf Fisika yang mendapat hadiah nobel dengan rincian masalah sebagai berikut: 1. Siapa Siapa saja pener penerima ima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika dalam dalam hal hal fisika fisika teoritis? teoritis? 2. Siapa Siapa saja penerim penerimaa hadiah hadiah nobel nobel fisika dalam dalam hal hal fisika ekspe eksperimen? rimen? 3. Siapa Siapa saja penerima penerima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika dalam hal hal semi dan superko superkonduk nduktor? tor? 4. Siapa Siapa saja pener penerima ima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika dalam dalam hal hal Lase-Mase Lase-Maser? r? 5. Siapa Siapa saja penerim penerimaa hadiah hadiah nobel nobel fisika dalam dalam hal hal Fisika atom atom dan fisika fisika inti? inti? 6. Siapa Siapa saja pener penerima ima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika setela setelahh tahun tahun 1960? 1960? 7. Siapa Siapa saja saja penerim penerimaa hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika lainnya lainnya ? 8. Untuk menge mengetahui tahui penerim penerimaa hadiah nobel nobel fisika fisika dari 1981 1981 sampai sampai tahun 2010? 2010?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejak abad awal perkembangan fisika klasik sampai pada tahun 2010 ini banyak  sekali penemuan-penemuan penemuan-penemuan yang telah ditemukan oleh beberapa peneliti kita. Penemuan penemuan tersebut tersebut memberikan hal-hal hal-hal yang baru atau atau informasi yang baru baru bagi kita. Setiap tahun ada penerimaan hadiah nobel bagi penemuan-penemuan. Beberapa  penemuan-penemuan  penemuan-penemuan temuan tersebut,sebagian tersebut,sebagian besar mendapat mendapat penghargaan nobel nobel dari dunia. Tetapi siapa yang mendapatkan mendapatkan nobel-nobel tersebut belum diketahui sehingga pada makalah ini akan dibahas penemu-penemu yang mendapat hadiah nobel sampai dengan tahun 2010. Bidang apa saja yang pernah mendapatkan hadiah nobel kita juga belum tau, Maka dari itu kita kelompok 5B membahas penerima hadiah nobel dari abad awal perkembangan fisika sampai tahun 2010. 1.2 Rumusan Masalah

Beberapa masalah yang akan kita bahas dalam makalah ini adalah seputar tokohtokoh filsuf Fisika yang mendapat hadiah nobel dengan rincian masalah sebagai berikut: 1. Siapa Siapa saja pener penerima ima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika dalam dalam hal hal fisika fisika teoritis? teoritis? 2. Siapa Siapa saja penerim penerimaa hadiah hadiah nobel nobel fisika dalam dalam hal hal fisika ekspe eksperimen? rimen? 3. Siapa Siapa saja penerima penerima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika dalam hal hal semi dan superko superkonduk nduktor? tor? 4. Siapa Siapa saja pener penerima ima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika dalam dalam hal hal Lase-Mase Lase-Maser? r? 5. Siapa Siapa saja penerim penerimaa hadiah hadiah nobel nobel fisika dalam dalam hal hal Fisika atom atom dan fisika fisika inti? inti? 6. Siapa Siapa saja pener penerima ima hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika setela setelahh tahun tahun 1960? 1960? 7. Siapa Siapa saja saja penerim penerimaa hadiah hadiah nobel nobel fisika fisika lainnya lainnya ? 8. Untuk menge mengetahui tahui penerim penerimaa hadiah nobel nobel fisika fisika dari 1981 1981 sampai sampai tahun 2010? 2010?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah : 1.

Untu Un tukk me menget ngetaahui pen penerim rima ha hadia diah nob nobeel fis fisik ikaa da dalam lam hal hal fis fisika ika te teorit oritis is

2.

Untu Un tukk me menget ngetaahui pe penerim rima ha hadia diah nob nobeel fis fisik ikaa da dalam lam hal hal fis fisika ika eks ekspperim rimen

3.

Untu Un tukk menget ngetaahui pen penerim rima ha hadia diah nobe obel fisi fisika ka dala dalam m hal semi semi dan superkonduktor 

4.

Untu Un tukk me menget ngetaahui pen penerim rima ha hadia diah nob nobeel fis fisik ikaa da dalam lam hal hal Las Lase-Ma e-Masser 

5.

Untu Un tukk me menget ngetaahui pen penerim rima ha hadia diah nob nobeel fis fisik ikaa da dalam lam hal hal Fisi Fisikka ato atom m da dan fisika inti

6.

Untu Un tukk menget ngetaahui pen penerim rima ha hadia diah nobe obel fisi fisika ka sete setela lahh tahu tahunn 1960 960

7.

Untuk mengetahui penerim rima hadiah nobel fisika lainnya

8.

Untu Un tukk me menget ngetaahui pe penerim rima ha hadia diah nob nobeel fis fisik ikaadari 19 1981 sampa ampaii ta tahun hun 20 2010

BAB II PEMBAHASAN A. FISI FISIKA KA TE TEOR ORIT ITIS IS

Ahli fisika pemenang hadiah nobel yang dianggap sebagai ahli fisika teoritikus  perintis ada 9 orang, orang, yakni: 1.

Albert Einstein (1879 – 1947) Albert Einstein (lahir 14 (lahir 14 Maret 1879 – meninggal

18 April 1955

 pada umur 76 tahun) tahun) adalah seorang seorang ilmuwan fisika teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. ke-20. Dia mengemukakan teori relativitas dan juga juga banyak menyumbang  bagi pengembangan pengembangan mekanika kuantum, kuantum , mekanika statistik , dan kosmologi. kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk   penjelasannya  penjelasannya tentang efek fotoelektrik dan fotoelektrik dan "pengabdiannya bagi Fisika Teoretis". Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan. Di masa tuanya, keterkenalannya keterkenalannya melampaui ketenaran semua ilmuwan dalam sejarah, sejarah, dan dalam  budaya populer  populer , kata Einstein dianggap bersinonim dengan kecerdasan atau bahkan  jenius.  jenius. Wajahnya merupakan salah satu yang paling dikenal di seluruh dunia. Untuk menghargainya, sebuah satuan dalam fotokimia dinamai einstein, einstein, sebuah unsur kimia dinamai einsteinium, einsteinium, dan sebuah asteroid dinamai 2001 Einstein. Einstein . Rumus Einstein yang paling terkenal adalah E=mc². E=mc². 2.

Max Born (1882 – 1970)

Max PadaBorn 1915,dilahirkan ia kembali pada ke Jerman 11 Desember 1882, namun harusdimasuk  Breslau,

Jerman (kini Wroclaw, Polandia). Born belajar fisika di Universitas Breslau, Heidelberg, dan Zürich. Pada 1909, ia ditunjuk sebagai dosen di Georg-August-Universitaet Goettingen, di mana ia bekerja sampai 1912, saat ia pindah ke Universitas Chicago. Militer Jerman. Pada 1919, ia menjadi guru besar di Universitas Frankfurt-amMain, dan kemudian profesor di Göttingen pada 1921. Selama masa inilah Born merumukan penafsiran probabilitas fungsi kepadatan dalam persamaan mekanika kuantum Schroedinger . Gagasannya menggantikan teori kuantum yang asli; kini,  persamaan matematika Born dimanfaatkan. Pada 1954, Born menerima Hadiah Nobel Fisika untuk karyanya pada fungsi kepadatan probabilitas dan studinya pada fungsi gelombang. Slain memenangkan Penghargaan Nobel, Born dianugerahi Stokes Medal dari Cambridge University dan Hughes Medal (1950).Ia menerbitkan sejumlah karya termasuk, The Restless Universe , Einstein’s Theory of Relativity (1924), dan

 Natural Philosophy of Cause and Chance .Born meninggal di Göttingen, Jerman  pada 5 Januari 1970. 3.

Niels Bohr (1885 – 1962) Niels Bohr

(lahir 7 Oktober  1885 , meninggal 18 November 

1962 pada umur 77 tahun) adalah seorang ahli fisika dari Denmark dan pernah meraih hadiah Nobel Fisika pada tahun 1922. Pada tahun 1913 Bohr telah menerapkan konsep mekanika

kuantum

untuk

model

atom

yang

telah

dikembangkan oleh Ernest Rutherford, yang menggambarkan  bahwa atom tersusun dari inti atom (nukleus) yang dikelilingi oleh orbit elektron. Putranya, Aage Niels Bohr , juga penerima Hadiah Nobel. 4.

Louis de Broglie (1892 – 1987)

Louis-Victor-Pierre-Raymond,

duc de

Broglie, banyak 

dikenal sebagai Louis de Broglie (15 Agustus 1892–19 Maret 1987), ialah fisikawan Perancis dan pemenang Hadiah  Nobel. Berasal dari keluarga Prancis yang dikenal memiliki diplomasi dan kemiliteran yang baik. Pada mulanya ia adalah siswa sejarah, namun akhirnya ia mengikuti jejak kakaknya Maurice de Broglie untuk membina karir dalam fisika. Pada 1924, tesis doktoralnya mengemukakan usulan bahwa benda yang  bergerak memiliki sifat gelombang yang melengkapi sifat partikelnya. 2 tahun kemudian Erwin Schrodinger menggunakan konsep gelombang de Broglie untuk  mengembangkan teori umum yang dipakai olehnya bersama dengan ilmuwan lain untuk menjelaskan berbagai gejala atomik. Keberadaan gelombang de Broglie dibuktikan dalam eksperimen difraksi berkas elektron pada 1927 dan pada 1929 ia menerima Hadiah Nobel Fisika. 5.

Werner Heisenberg (1901 – 1976) Werner Karl Heisenberg (5 Desember 1901 - 1 Februari

1976) adalah seorang ahli teori sub-atom dari Jerman,  pemenang Penghargaan Nobel dalam Fisika 1932. Tahuntahun sekolah lanjutan Werner Heisenberg terputus oleh Perang Dunia I, saat ia terpaksa meninggalkan sekolah untuk  membantu memungut hasil panen di negeri Bayern. Pada tahun 1926 Heisenberg mengikuti Bohr ke Institut Fisika Teori di Kopenhagen. Ini menjadi satu dari masa paling produktif dalam kehidupan Heisenberg. Pada tahun 1927 ia memikirkan sifat kuantum dasar pada elektron. Ia mewujudkan bahwa tindakan pengukuran sifat elektron dengan menembakkannya dengan sinar gamma akan mengubah perilaku elektron. Ia menghubungkannya dalam  persamaan menggunakan tetapan Planck , dan menyebutnya teori ketidakpastian. Saat  banyak orang mempertahankan gagasan ini, akhirnya diterima sebagai hukum dasar  alam. Albert Einstein sendiri menyanggahnya dengan mengatakan bahwa " Tuhan

menciptakan alam ini tidak sedang bermain dadu ". 6.

Erwin Schordinger ( 1887 – 1961)

Erwin Rudolf Josef Alexander Schrödinger (1887-1961)

ialah fisikawan Austria. Dilahirkan di Wina, AustriaHongaria. Ibunya berasal dari Inggris dan ayahnya berasal dari Austria. Ia memperoleh gelar doktor di kota itu di bawah  bimbingan mantan murid Ludwig Boltzmann. Selama PD I, ia menjadi perwira artileri. Setelah perang ia mengajar di Zurich, Swiss. Di sana, ia menangkap pengertian Louis Victor de Broglie yang menyatakan bahwa partikel yang bergerak memiliki sifat gelombang dan mengembangkan pengertian itu menjadi suatu teori yang terperinci dengan baik. Setelah ia menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan ilmuwan lainnya memecahkan persamaan itu untuk berbagai masalah; di sini kuantisasi muncul secara alamiah, misalnya dalam masalah tali yang bergetar. Setahun sebelumnya Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun perumusannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger  memperlihatkan bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis.Schrödinger  menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927, namun pada 1933, ketika Nazi  berkuasa, ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu ia menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan Dirac. Pada 1939 sampai 1956 ia bekerja di Institute for  Advanced Study di Dublin, lalu kembali ke Austria. 7.

Paul Dirac (1900 – 1958) Paul AdriendiMaurice Dirac OM Dilahirkan Bristol, Inggris, danFRS belajar teknik (lahir di Bristol, elektro di

Britania Raya, 8 Agustus 1902 – meninggal di Tallahassee, Amerika Serikat, 20 Oktober 1984 pada umur  82 tahun) ialah fisikawan Britania Raya yang dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 1933 ber sama dengan Erwin Schrödinger .

sana. Selanjutnya, ia berganti minat dan mempelajari matematika dan akhirnya fisika. Ia memperoleh gelar Ph.D. dari Universitas Cambridge pada 1926. Setelah membawa makalah pertama Werner Heisenberg mengenai mekanika kuantum pada 1925, Dirac segera merancang teori yang lebih umum dan  pada tahun berikutnya merumuskan kaidah ekslusi Wolfgang Pauli menurut

 prinsip mekanika kuantum. Ia mempelajari perilaku statistik  partikel yang memenuhi asas Pauli, seperti elektron. Hal itu juga dipelajari secara independen oleh Enrico Fermi beberapa waktu sebelumnya. Hasilnya disebut statistik FermiDirac untuk menghormati mereka berdua. Pada 1928 Dirac mempelajari gabungan teori relativitas khusus dengan teori kuantum sehingga menghasilkan teori elektron yang memungkinkan  penjelasan spin dan momen magnetik elektron serta meramalkan keberadaan elektron yang bermuatan positif ( positron). Partikel ini ditemukan Carl Anderson dari Amerika Serikat pada 1932.Dirac memperoleh Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Erwin Rudolf Josef Alexander Schrodinger pada 1933. Dirac tetap tinggal di Cambridge sampai 1971, lalu pindah ke Florida State University. 8.

Pauli ( nobel tahun 1945)

. Wolfgang Ernst Pauli (lahir 25 April 1900 – meninggal 15 Desember 1958 pada umur 58 tahun) adalah seorang fisikawan Austria-Swiss yang dikenal atas kerjanya dalam teori spin

9.

Max Planck (nobel tahun 1918) Max Karl Ernst Ludwig Planck  (lahir di

Kiel, 23

April 1858 – meninggal di Goettingen, 4 Oktober 1947  pada umur 89 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman yang banyak dilihat sebagai penemu teori kuantum. Lahir di Kiel, Planck memulai karier fisikanya di Universitas München di tahun 1874, lulus pada tahun 1879 di Berlin. Pada 1899, dia menemukan sebuah konstanta dasar, yang dinamakan konstanta Planck , dan, sebagai contoh, digunakan untuk menghitung energi foton. Juga pada tahun itu, dia menjelaskan unit Planck yang merupakan unit pengukuran  berdasarkan konstanta fisika dasar. Satu tahun kemudian, dia menemukan hukum radiasi panas, yang dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck . Hukum ini

menjadi dasar teori kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert Einstein dan Niels Bohr . B. FISIKA EKSPERIMEN Wilhelm Conrad Rontgen penemu sinar X dilahirkan

tahun 1845 di kota Lennep, Jerman. Dia peroleh gelar  doktor tahun 1869 dari Universitas Zurich. Selama sembilan belas tahun sesudah itu, Rontgen bekerja di  pelbagai universitas, dan lambat laun peroleh reputasi seorang ilmuwan yang jempol. Tahun 1888 dia diangkat  jadi maha guru bidang fisika dan Direktur Lembaga Fisika Universitas Wurburg. Di situlah, tahun 1895, Rontgen membuat penemuan yang membuat namanya kesohor. Tanggal 8 Nopember 1895 Rontgen lagi bikin percobaan dengan "sinar  cathode." Sinar cathode terdiri dari arus electron. Arus diprodusir dengan menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang ditempatkan pada masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan seluruhnya. Sinar cathode sendiri tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar cathode dengan kertas hitam tebal, sehingga biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada cahaya yang bisa terlihat dari tabung. Siapa sangka karya Röntgen yang mengantarkan dirinya mendapatkan hadiah nobel fisika  pada 1901 ini akan menjadi sebuah alat yang sangat berguna sekali dalam kedokteran. Sinar-X itulah sebuah fenomena yang ditemukan oleh Roentgen pada laboratoriumnya. Sebuah fenomena yang kemudian menjadi awal pencitraan medis (medical imaging)  pertama, tangan kiri istrinya menjadi uji coba eksperimen penemuan ini. Inilah menjadi titik awal penggunaan pencitraan medis untuk mengetahui struktur jaringan manusia tanpa melalui pembedahan terlebih dahulu. Penemuan ini juga menjadi titik awal  perkembangan fisika medis di dunia, yang menkonsentrasikan aplikasi ilmu fisika dalam  bidang kedokteran. Marie Curie adalah satu-satunya perempuan yang

memenangkan dua nobel. Ia sekaligus pendobrak bias  jender dalam dunia sains abad ke-20. Berkat jasanya, wanita semakin diakui kontribusinya dalam perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kimia. Dilahirkan 7  November 1867 di Warsawa, Polandia, ia bernama kecil

Maria Sklodowska. Pada masa itu, rakyat Polandia menderita karena penjajahan Rusia. Bahkan ayah Marie dipecat dari pekerjaannya sebagai guru gara-gara dituduh mengobarkan nasionalisme untuk melawan penjajah Rusia. Malang pula bagi keluarga Marie karena saat ia baru berumur 10 tahun sudah ditinggal ibunya yang meninggal karena kesulitan berobat TBC. Semenjak Wilhelm Rontgen menemukan fenomena luminensi sinar X dan Henri Becquerel mengaitkannya dengan fluoresensi, keingintahuan ilmuwan tentang bidang radiasi semakin menjadi-jadi. Sayang sekali,  penelitian ini menemui jalan buntu karena belum dapat mengungkap jenis radiasi aneh yang berbeda dengan sinar X. Becquerel sendiri waktu itu hanya tahu adanya sinar yang sangat kuat, tidak dapat dilihat dan sama sekali belum dikenal. Marie Curie merasa tertantang dengan kelanjutan penelitian Becquerel. Ia mulai  bereksperimen tanggal 16 Desember 1897 tentang radiasi potasium uranil sulftat. Lalu dilanjutkan dengan penelitian radioaktivitas pada beragam uranium. Dari eksperimen yang dikerjakannya bersama suaminya itu, ternyata ia menemukan fakta bahwa uranium lebih radioaktif dalam bijih (pitchblende) daripada dalam keadaan murni. Jika pitchblende beradioaktivitas sebesar 83 x 10-12 ampere, garam uranium hanyalah 0,3 x 10-12 ampere. Dari sini ia menduga ada unsur lain dalam bijih tersebut. Dengan  penyulingan kimiawi didapatlah unsur yang dinamainya polonium sesuai tanah kelahirannya. Dalam publikasinya “On A New Radioactive Substance Contained in Pitch Blende” ia memaparkan bahwa polonium 400 kali lebih radioaktif dibanding uranium. Tahun 1903 hadiah Nobel Fisika dianugerahkan separuh untuk pasangan Curie dan separuh lagi untuk Henri Becquerel atas jasa-jasa mereka dalam penemuan radioaktivitas. Sesuai tekadnya untuk menyerahkan seluruh hidupnya bagi pelayanan kemanusiaan dengan menggunakan sains maka ia banyak terjun langsung dalam  pemanfaatan sinar X untuk menangani korban perang. Di samping itu, Marie Curie mendirikan Institut Radium di Paris dan Warsawa, Polandia. Juni 1934, ia dirawat di sanatorium karena penyakit leukimia akibat paparan tinggi radium selama penelitiannya. Ia meninggal dunia pada 4 Juli 1934. Meskipun demikian, ia meninggal dengan penuh kebanggan sebab bukan hanya karena dirinya  berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ilmu pengetahuan namun lebih dari itu karena anaknya Irene Curie pun berhasil mengikuti jejaknya dengan menemukan

radioaktivitas buatan beberapa bulan sebelum ia tiada. Ternyata Marie benar-benar  seorang wanita yang menonjol dalam ilmu tanpa harus mengabaikan kewajibannya sebagai ibu. Tidak berlebihan bila ia dijuluki “Einsteinnya kaum perempuan”. Banyak  wanita muda yang tergugah setelah membaca kisahnya dan karyanya yang inspiratif. Albert Abraham Michelson adalah seorang fisikawan Amerika Serikat yang dikenal karena karyanya tentang  pengukuran kecepatan cahaya dan terutama untuk   percobaan Michelson-Morley. Pada 1907 ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika. Ia menjadi orang Amerika pertama yang menerima Hadiah Nobel dalam ilmu pengetahuan. Michelson lahir pada 19 Desember  1852 di Strzelno, Provinz Posen di Kerajaan Prusia (sekarang Polandia) ke dalam sebuah keluarga Yahudi.pengukuran oleh Morley-Michelson ini kemudian amat mempengaruhi Einstein di dalam mengembangkan teori relativitas khususnya di tahun 1905 Guiglielmo Marconi (1874-1937) dari Italia serta Carl Perdinan Brau (1850-1918) dari Jerman memenangkan hadiah nobel tahun 1909 karena karya- karya mereka di dalam mengembangkan telekomunikasi tanpa kawat (transmisi jarak jauh) yang menjadi dasar radio modern. Eksperimen tetes minyak Millikan merupakan salah satu eksperimen klasik yang memperoleh penghargaan tinggi di kalangan fisikawan dan membawa Robert Andrews Millikan pada hadiah nobel fisika  pada tahun 1923. Dengan ketekunan dan ketelitian yang luar biasa Millikan berhasil menentukan muatan elementer elektron pada tahun 1911. Sementara itu dalam bidang fisika sinar X yang pertama kali ditemukan oleh rontgen ditahun 1895, pada tahun 1912 William Henry Bragg (1862-1942) serta anaknya William Lawrece Bregg (1890-1971) berhasil menyelidiki struktur Kristal berdasarkan sinar  X (Bragg, 1912). Untuk penelitiannya yang luar biasa ini Bragg menerima hadiah nobel tahun 1915, dan Lawrence Bragg menjadi orang satu- satunya di dunia sampai saat ini yang memenangkan hadiah tersebut dalam usia yang relative muda yaitu umur 25 tahun. Simulasi eksperimen ini

merupakan simulasi replika eksperimen Millikan untuk menentukan besar muatan elementer (elektron). Program ini merupakan salah satu produk Program Hibah Bersaing (2005-2006). Untuk menjalankan program ini, tekan penyemprot minyak. Amati tetesan-tetesan yang terjadi dan pilih salah satu tetesan yang dapat diikuti dengan jelas. Apabila tetesan sudah mendekati dasar skala, naikkan kembali dengan mengatur beda potensial pada sumber tegangan tinggi. Lakukan pengukuran waktu yang diperlukan oleh tetesan yang Anda pilih untuk melintasi jarak tertentu dengan menekan tombol stopwatch. Skala utama yang ditampilkan adalah skala cm yang terbagi dalam 10 skala bantu dalam satuan mm. Millikan menjadi orang Amerika Serikat kedua yang memenangkan hadiah nobel, orang Amerika Serikat ketiga adalah Arthur Holly Compton (1892-1962) pada tahun 1927. Empat tahun sebelumnya 1923 Compton mempublikasika n teori mengenai tumbukan atom dengan kuanta cahaya berdasarkan teori relatiitas khusus Einstein. Fenomena tersebut  pernah diselidiki oleh James Franck (18821964) dan Gustav Hertz (1887-1975) disekitar tahun 1914-1915. Franck dan Hertz menerima hadiah nobel tahun 1925. Di dalam bidang spektroskopi atom, ahli fisika India Chandrasekhara Raman menerima hadiah nobel tahun 1930. Sementara itu ahli Fisika Itali yang lari ke Amerika Serikat Enrico Fermi menerima nobel tahun 1938 karena ramalannya yang menunjukkan eksistensi unsure- unsur radio aktif yang nomor atomnya lebih besar  dari nomor 92 (uranium). Setelah menerima hadiah nobel Fisika di Swedia, Fermi dan keluarga tidak kembali lagi ke Italia tapi langsung terbang ke Amerika Serikat dan sampai di New York tanggal 2 januari 1939. Di Italia Fermi tidak dapat hidup tenang karena sebagai orang Yahudi ia selalu dikejar- kejar oleh Fasisme Mussolini. Pada tanggal 2 desember 1942, sewaktu di Chicago University. Fermy mengomandoi reaksi nuklir pertama di dunia yang membawa dunia pada abad bom nuklir dan bom neutron. Atas penemuannya ini Compton yang waktu itu diangkat sebagai kepala ilmuwanilmuwan Amerika Serikat langsung menelpon DR Conant, seorang staf ahli kementerian pertahanan Amerika Serikat. Setahun setelah Fermi mendapat hadiah nobel, yakni tahun 1939, Ernest Orlando Lawrence (1901-1958), seorang genius dari Amerika Serikat juga menerima hadiah Nobel karena

 penemuan siklotron yang menjadi dedengkot akselerator- akselerator modern saat ini (Lawrence bekerja sama dengan DR Livington, tapi Livington sendiri tidak  memperoleh hadiah nobel tersebu C. SEMI-SUPERKONDUKTOR  1. Penerima Nobel Tahun 1956 a. William Bradford Shockley

William Bradford Shockley (lahir  di London, Inggris, Britania Raya, 13 Februari 1910 – meninggal di Stanford, California, Amerika Serikat, 12 Agustus 1989 pada umur 79 tahun). Beliau adalah fisikawan Amerika Serikat kelahiran Inggris yang menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan John Bardeen dan Walter H. Brattain.Ia dilahirkan di London dari orang tuanya yang berasal dari Amerika Serikat yang berada di Inggris selama beberapa tahun untuk urusan  bisnis. Ia lulus dari CalTech pada 1932 dan menerima PhD dari MIT pada 1936. Ia mulai bekerja di Laboratorium Bell. Penelitiannya dalam fisika benda padat, khususnya tabung vakum, membuat banyak kemajuan teoretis dalam tujuan  perusahaan untuk menggunakan tombol elektronik untuk kantor telepon sebagai  pengganti tombol mekanik yang masih dipakai sampai saat itu. Selama PD II, Shockley bekerja untuk proyek militer, khususnya memperhalus sistem radar. Begitu perang berakhir, ia kembali meneliti benda padat, yang kini disebut dengan semikonduktor. Salah satu sumbangannya dalam bidang industri elektronika ialah  penerapan teori kuantum pada perkembangan semikonduktor. Pada 1947, dengan koleganya John Bardeen dan Walter Brattain, ia membuat alat semikonduktor   pengeras pertama. Mereka menyebutnya transistor (dari transfer dan resistor). Shockley membuat kemajuan di bidang itu pada 1950 yang membuatnya mudah diproduksi. Gagasannya yang orisinal akhinya menimbulkan pengembangan keping silikon. Shockley, Bardeen, dan Brattain memenangkan Penghargaan

 Nobel dalam Fisika 1956 untuk pengembangan transistor, yang memungkinkan alat-alat elektronik dibuat lebih kecil, jelas, dan lebih murah.Ia meninggalkan Bell Labs pada 1955 dan menjabat sebagai profesor pengunjung dan penasihat ahli di sejumlah perguruan tinggi dan perusahaan.

 b. John Bardeen John Bardeen (23 Mei 1908-30 Januari 1991) ialah ilmuwan Amerika Serikat yang menerima Penghargaan  Nobel dalam Fisika 2 kali, yakni pada tahun 1956 dan 1972. Ia dilahirkan di Madison, Wisconsin, ibunya ialah desainer interior dan ayahnya ialah guru besar kedokteran. Sejak kecil ia cerdas dan diizinkan loncat kelas 4 tahun di SD. Setelah sekolah tinggi, ia belajar di Universitas Madison, mendapat gelar bachelor dalam teknik elektro. Ia mengambil pendidikan singkat untuk magang di Western Electric Company di Chicago. Setelah lulus, John menjadi asisten riset sarjana dan bekerja dengan Leo Peters dalam geofisika dan gelombang radio. Penelitiannya dengan Walter Brattain dan William Shockley berpuncak  dalam pengembangan transistor pertama. Mereka bertiga dinominasikan untuk  Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1956 untuk kerjanya dan menang. Penemuan transistor merevolusionerkan elektronik elektronika dan menimbulkan banyak  kemajuan penting, termasuk pengembangan komputer pribadi. Pada tahun 1957, ia turut serta dalam riset pada superkonduktivitas yang menghasilkan penjelasan superkonduktor pertama. Pada tahun 1972, ia dinominasikan ke Hadiah Nobel dalam Fisika lagi untuk teori superkonduktivitasnya, menjadikannya fisikawan pertama dalam sejarah yang memenangkan Penghargaan Nobel Fisika 2 kali. Nobel Fisika kedua diterimanya

 bersama Leon Neil Cooper dan John Schrieffer.John Bardeen meninggal akibat  perhentian jantung di Boston, Massachusetts. c. Walter Houser Brattain Walter Houser Brattain (1902 - 1987) adalah ahli fisika Amerika Serikat, penemu Transistor, penerima hadiah Nobel  bidang fisika. Brattain lahir di Amoi, Cina, pada tanggal 10 Februari 1902 dari pasangan Ross R. Brattain dan Ottilie Houser dan meninggal pada 13 Oktober 1987. Bersama William Shockley dan Jhon Bardeen, ia menemukan transistor pada tahun 1947. Sembilan tahun kemudian (1956) ketiga ahli fisika itu menerima hadiah Nobel untuk fisika karena mereka menyelidiki semi konduktor dan menemukan transisitor. Ketiga orang itu adalah ilmuan yang bekerja untuk  Laboratorium Telepon Bell. Pada umur 22 tahun ia lulus dari Whitman College, Walla-Walla. Washington. Dua tahun kemudian ia lulus dari Universitas Oregon. Pada umur 27 tahun ia lulus dari Universitas Minnesota. Selama 38 tahun (19291967) ia bekerja sebagai ahli fisika riset di Laboratorium Telepon Bell. Di tempat ini Brattain bertugas mempelajari semikonduktor. Semikonduktor  adalah penghantar listrik yang kurang baik mutunya jika dibandingkan dengan konduktor. Contoh konduktor adalah logam. Contoh semikonduktor adalah silikon dan germanium. Brattain selalu bekerja sama dengan William Shockley dan Jhon Bardeen pada tahun 1947 (sumber lain menyebut 1948) ketiga orang itu menemukan transistor (transfer resistor). Transistor adalah alat untuk  memperkuat, mengatur, dan membangkitkan sinyal listrik. Transistor banyak  dipakai dalam radio, televisi, komputer, roket, dan satelit. Sebelum tahun 1950 radio menggunakan tabung hampa. Sesudah tahun tersebut orang lebih suka menggunakan transistor karena lebih ringan, lebih kecil, lebih efesien,

lebih hemat energi daripada tabung hampa. Penemuan transsistor membuka lembaran baru sejarah elektronika.

2. Penerima Nobel Tahun 1972

a. Leon Neil Cooper Leon Neil Cooper dilahirkan  pada 28 Februari 1930, di New York  City. Ia belajar di Universitas Columbia (B.A. 1951; M.A. 1953; Ph.D. 1954). Dari 1954 sampai 1955, ia menjadi anggota Institute for Advanced Study; antara 19551957, kolega riset di Illinois; antara 1957-1958, guru besar pembantu di Universitas Negeri Ohio. Sejak 1958, Cooper telah mengajar di Brown University. Kini, Cooper ialah Profesor MIPA Thomas J. Watson, Sr. di Brown. Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 1972, bersama dengan John Bardeen dan John Schrieffer, untuk perannya dalam mengembangkan teori BCS (dinamai menurut inisial mereka) superkonduktivitas. Juga konsep pasangan elektron Cooper dinamai menurut namanya. Di samping menerima Penghargaan Nobel, Cooper dianugerahi Penghargaan Comstock pada 1968, bersama dengan Robert Schrieffer, dari  National Academy of Sciences. Ia juga anggota sejumlah kelompok istimewa termasuk American Academy of Arts and Sciences; American Philosophical Society; dan National Academy of Sciences.  b. John Robert Schrieffer John Robert Schrieffer (lahir di Oak Park, 31 Mei 1931; umur 79 tahun) ialah fisikawan Amerika Serikat. Robert

Schrieffer menerima gelar sarjana dari Institut Teknologi Massachusetts pada tahun 1953 dan gelar doktor dari University of Illinois pada tahun 1957. Ketika masuk Universitas Illinois, ia segera memulai penelitian dengan Profesor John Bardeen. Setelah bekerja pada masalah konduksi listrik di permukaan semikonduktor, Schrieffer menghabiskan waktu setahun di laboratorium, menerapkan beberapa masalah permukaan. Di tahun ketiga studi pascasarjana, ia  bergabung dengan Bardeen dan Leon Neil Cooper dalam mengembangkan teori superkonduktivitas, yang mengangkat disertas doktoralnya. Bardeen, Cooper dan Schrieffer dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1972 untuk teori superkonduktivitas yang mereka kembangkan bersama, yang biasa disebut sebagai teori BCS.

3. Penerima Nobel Tahun 1973

a. Leo Esaki Leo Esaki ( 江江 江江江; transkripsi yang benar Esaki Reona; juga dikenal sebagai Esaki Leona, (lahir 12 Maret 1925) adalah fisikawan Jepang-Amerika Serikat yang bekerja pada peralat kristal (dioda semikonduktor) dan menunjukkan bahwa besarnya hambatan listrik kadang-kadang menurun dengan  bertambahnya arus listrik. Ia menghubungkannya dengan penerowongan mekanika kuantum. Untuk   penemuan ini, ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1973. Leo Esaki memenangkan hadiah Nobel ini bersama-sama dengan Ivan Giaever dan Brian David Josephson mengenai fenomena yang juga dikenal sebagai terobosan elektron (electron tunneling). Di dalam dunia

elektronika, Esaki sering dikenal dengan hasil penemuannya berupa dioda Esaki, yang dikembangkan berdasarkan prinsip dasar terobosan elektron tersebut. Esaki dilahirkan di Osaka, Jepang, dan belajar ilmu Fisika di Universitas Tokyo, serta berhasil mendapatkan gelar Sarjana pada tahun 1947, kemudian gelar PhD pada tahun 1959. Hasil penemuan dioda yang merupakan elemen dasar  dari transistor dan sirkuit terintegrasi (IC chip) ini merupakan hasil riset yang dia lakukan pada tahun 1958 mengenai terobosan elektron di dalam benda padat. Pada tahun 1960, Esaki pindah ke Amerika Serikat dan bergabung dengan  perusahaan IBM T.J. Watson Research Center, sampai akhirnya dia mendapatkan  predikat dan status sebagai IBM Fellow pada tahun 1967. Di antara beberapa buku yang pernah ditulisnya adalah: 1. Large scale integrated circuits technology : state of the art and prospects :  proceedings of the NATO Advanced Study Institute on "Large Scale Integrated Circuits Technology: State of the Art and Prospects," Erice, Italy, July 15-27, 1981 / diedit oleh Leo Esaki dan Giovanni Soncini(1982) 2. Highlights in condensed matter physics and future prospects / diedit oleh Leo Esaki (1991)  b. Ivar Giaever Ivar Giaever , lahir tahun 1929 ialah seorang fisikawan Amerika Serikat dan pemenang hadiah nobel. Giaever menerima sebagian Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1973 "untuk penelitiannya mengenai

tunneling  pada super konduktor. Bagian hadiah lainnya diberikan kepada Leo Esaki dan Brian David Josephson. c. Brian David Josephson

Brian David Josephson, lahir  1940, ialah fisikawan Inggris dan  pemenang Hadiah Nobel. Josephson menerima sebagian Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1973 "untuk perkiraan teoritisnya dari sifat arus yang super melewati pembatas terowongan, khususnya fenomena yang secara umum dikenal sebagai efek  Josephson". Bagian hadiah lainnya diberikan kepada Leo Esaki dan Ivar  Giæve. D. LASE-MASER 

Charles Townes dan Nikolai Basov serta Alexander  Prochorov adalah penemu bersama laser (light amplification by stimulated emission of radiation) dan  pemenang Nobel untuk fisika. Laser (Light Amplification by the Stimulated Emission of Radiation) termasuk salah

satu penemuan yang sangat penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Dewasa ini penggunaan teknologi laser sudah dibutuhkan di hampir semua bidang pekerjaan. Pada bidang komunikasi, industri, medis, hingga bidang hiburan. Dari  perangkat komputer hingga peralatan elektronik permainan anakanak. Tidak dapat dibayangkan seandainya teknologi laser tidak   pernah dibuat. Penelitian dan pengembangan terhadap berkas sinar  yang disebut laser ini terus dilakukan para ahli dari tahun ke tahun. Terus digali manfaatnya untuk kepentingan kemanusiaan. Pada awal perkembangannya, orang tidak menyebut dengan nama laser. Para ahli masa itu menyebutnya sebagai MASER  (Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation . E. FISIKA INTI DAN FISIKA ATOM 1. Penerima Nobel Tahun 1927 a. Charles Thomson Rees Wilson

Charles Thomson Rees Wilson CH (14 Februari 1869-15 November 1959) adalah fisikawan Skotlandia yang menemukan kamar awan. Atas penemuan ini, Wilson menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1927. Kamar awan disempurnakan oleh Blackett dan dimodifikasi oleh Donald Arthur Glaser. b. Arthur Holly Compton

Arthur Holly Compton lahir di Ohio, 10 September  1892.Ia adalah fisikawan AS yang menerima Penghargaan Nobel Bidang Fisika. Penghargaan  bergengsi itu ia pegang atas sumbangan pada penemuan sebuah efek yang dinamakan sesuai dengan namanya (efek Compton). Compton menjalani pendidikan di Wooster College dan Princeton. Saat bekerja di Universitas Washington, St Louis, ia menemukan panjang gelombang sinar X bertambah jika mengalami hamburan. Pada 1923, ia bisa menerangkannya menurut teori kuantum cahaya. Pekerjaan itu telah meyakinkan orang akan kebenaran realitas foton.Sebenarnya Compton sendirilah yang mengajukan kata foton. Setelah menerima Nobel Fisika pada 1927, ia bekerja di Universitas Chicago untuk mempelajari sinar kosmis. Compton menjelaskan sebenarnya sinar itu terdiri atas partikel yang bergerak cepat. Sekarang, partikel itu dikenal sebagai inti atom dan sebagian besar ialah proton yang berputar dalam ruang dan bukan sinar gama. Compton membuktikan hal itu dengan memperlihatkan intensitas sinar kosmis berubah terhadap lintang dan hal itu hanya  bisa diterima jika partikel itu ialah ion yang lintasannya dipengaruhi medan magnet bumi. 2. Penerima Nobel Tahun 1935

a. Sir James Chadwick 

James Chadwick (18911974) ialah ilmuwan asal Inggris.Dididik di Universitas Manchester, dan bekerja sama mengenai pemancaran sinar  gamma dibimbing Ernest Rutherford, 1st Baron Rutherford of Nelson. Saat PD I pecah, ia sedang meneliti peluruhan sinar beta di Jerman. Chadwick ditahan  pemerintah Jerman, karena dianggap sebagai musuh. Setelah perang ia  bergabung dengan Ernest Rutherford di Cambridge. Ia memakai hamburan  partikel sinar alfa untuk membuktikan bahwa nomor atom suatu unsur sama dengan muatan nuklir. Ia dan Rutherford mengajukan usul yang menyatakan  bahwa dalam inti terdapat partikel tak bermuatan, namun mereka belum bisa mendeteksi partikel itu secara eksperimental sampai 1932. Pada tahun itu Chadwick berhasil memperlihatkan keberadaan neutron.Ia menerima Hadiah  Nobel pada 1935. 3. Penerima Nobel Tahun 1947 Cecil Frank Powell

Cecil Frank Powell (5 Desember 1903 – 9 Agustus 1969) adalah fisikawan Inggris yang memperbaiki kamar awan Charles T.R. Wilson yang agak tidak   praktis, memiliki partikel yang akan menyebabkan emulsi fotografik. Menggunakan detektornya di puncak  gunung, ia menemukan pion pada 1947, yang memiliki sifat-sifat partikel yang diramalkan oleh Yukawa Hideki. Powell menerima Penghargaan Nobel Fisika 1950. 4. Penerima Nobel Tahun 1948 Patrrick Maynard Stuart Blackett

Patrick Maynard Stuart Blackett (1897-1974) adalah fisikawan Inggris yang membuat penggunaan mahal kamar awan Charles T.R. Wilson. Blackett membombardir nitrogen di sebuah kamar  awan, dan mengamati 8 tumbukan partikel alfa dengan sebuah molekul nitrogen dalam 20.000 foto. Catatan itu menunjukkan bahwa sebuah transmutasi telah terjadi. Itulah foto reaksi nuklir yang pertama. Namun, Blackett ada di beberapa  bulan setelah Carl D. Anderson menemukan positron. Blackett menaruh sebuah kamar awan di antara pencacah Geiger, agar dapat dicetuskan dengan lewatnya sinar kosmos. Selama PD II, ia ada dalam komite Britania yang bertugas mengembangkan radar. Ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1948 untuk  karyanya pada kamar awan. 5. Penerima Nobel Tahun 1949 a. Hideki Yukawa

Hideki Yukawa ( 江江 江江; 19071981) ialah fisikawan asal Jepang dan merupakan orang Jepang pertama yang menerima Hadiah Nobel.Dibesarkan di Kyoto, Jepang, dan belajar di universitas Kyoto di kota itu. Setelah menerima gelar  doktor dari Osaka ia kembali ke Kyoto dan bekerja di sana. Pada awal 1930 Yukawa menangani masalah yang menyebabkan inti atom tetap utuh meski ada gaya tolak-menolak proton yang membangun inti itu. Interaksinya harus cukup kuat namun jangkauannya terbatas, dan Yukawa mendapatkan bahwa hal itu dapat dijelaskan menurut pertukaran partikel (meson) antara nukleon, dengan massa partikel sekitar 200 kali massa elektron. Pada 1936, tahun setelah ia mengajukan gagasannya, partikel dengan massa madya seperti itu didapatkan dalam sinar kosmik oleh Carl D. Anderson yang juga pernah

menemukan positron. Namun, partikel ini-yang saat itu dinamai muon berinteraksi lemah dengan inti seperti yang diharapkan. Misteri ini tak terungkap sampai 1947, saat fisikawan Inggris C.F. Powell menemukan pion yang bersifat seperti yang pernah diramalkan Yukawa, namun partikel ini meluruh cepat sekali menjadi muon yang memiliki umur lebih panjang (sehingga lebih mudah dideteksi). Yukawa menerima Hadiah Nobel Fisika pada 1949. Pada tahun-tahun  berikutnya ia menandatangani manifesto yang isinya menolak pengembangan senjata nuklir. 6. Penerima Nobel Tahun 1952 a. Felix Bloch

Felix Bloch (23 Oktober 1905-10 September 1983) adalah fisikawan Amerika Serikat kelahiran Zürich, Swiss. Ia mendapat pendidikan di sini dan di Eidgenössische Technische Hochschule, juga di Zürich. Semula mempelajari keahlian teknik lalu ke fisika. Lulus pada 1927, ia melanjutkan studi fisikanya di Universitas Leipzig, memperoleh gelar doktornya pada 1928. Ia tetap dalam akademia Jerman, belajar dengan Werner Karl Heisenberg, Wolfgang Pauli, Niels Henrik David Bohr, dan Enrico Fermi. Ia dan Edward Purcell mendapat Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1952 mengenai “pengembangan mereka pada metode baru mengenai ukuran  presisi magnetis nuklir.”Pada 1954–1955, Bloch menjalani suatu tahun yang tak  menyenangkan sebagai DirJen pertama CERN. Pada 1961, ia dijadikan Max Stein sebagai Guru Besar Fisika Universitas Stanford.

b. Edward Mills Purcell

Edward Mills Purcell (lahir di Taylorville, Illinois, Amerika Serikat, 30 Agustus 1912 – meninggal di Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 7 Maret 1997 pada umur 84 tahun) adalah fisikawan Amerika Serikat yang karena studi momen magnetik muklir pada helium cair dan padat, menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1952 bersama Felix Bloch. Penelitian mereka menimbulkan pengembangan resonansi magnetik nuklir. Di samping itu, bersama Ewen pada 25 Maret 1951, ia adalah salah satu orang pertama yang mendeteksi radiasi 21 cm dari transisi  putaran-terjun dari hidrogen netral, diprediksikan oleh Jan Hendrick Oort. Deteksi ini segera dikonfirmasikan di Belanda oleh C.A. Muller dan Oort. Purcell juga  pengarang buku ajar prasarjana klasik Electricity and Magnetism. 7. Penerima Nobel Tahun 1955 a. Willis Eugene Lamb,Jr

Willis Eugene Lamb, Jr. (12 Juli 1913 - 15 Mei 2008) ialah fisikawan yang memenangkan Nobel Fisika  pada tahun 1955 "untuk penemuannya terkait struktur  akhir spektrum hidrogen". Lamb dan Polykarp Kusch dapat menentukan dengan tepat sifat-sifat elektromagnetik tertentu elektron. Lamb adalah  profesor di Universitas Arizona. Lamb lahir di Los Angeles, California, Amerika Serikat dan masuk Los Angeles High School. Pertama kali masuk pada tahun 1930, ia menerima gelar  Bachelor of Science dalam Kimia dari UC Berkeley pada tahun 1934. Untuk  karya teoretis dalam penyebaran neutron oleh kristal, dipandu oleh J. Robert Oppenheimer, ia menerima gelar Ph.D. dalam fisika pada tahun 1938. Karena keterbatasan metode hitung yang tersedia saat itu, penelitian ini sedikit meleset dalam mengungkapkan efek Mössbauer, 19 tahun sebelum dikenali oleh Rudolf  Moessbauer. Lamb adalah profesor Wykeham Fisika di Universitas Oxford dari

tahun 1956 hingga 1962, dan juga mengajar di Universitas Yale, Columbia dan Stanford. Lamb meninggal pada tanggal 15 Mei 2008 pada usia 94. b. Polyk olykar arp p Kusc Kusch h

Polykarp Kusch (26 Januari 1911 – 20 Maret 1993) ialah fisikawan Jerman-Amerika Serikat. Pada tahun 1955, ia dianugerahi  Nobel Fisika bersama bersama dengan Willis Willis Lamb untuk penentuan akurat bahwa momen magnetik elektron lebih besar daripada nilai teoretisnya, sehingga menimbulkan  pertimbangan kembali kembali —dan terobosan terobosan dalam  —elektrodinamika kuantum. kuantum. Ia menerima gelar sarjana dalam fisika dari Case Institute of Technology (sekarang Case Western Reserve University) pada tahun 1931. Dari University of  Illinois, ia menerima gelar magister pada tahun 1933 dan Ph.D. pada tahun 1936. Ia menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai profesor di Columbia University, New York City, dan menjabat sebagai pembantu rektor selama  beberapa tahun tahun sebelum pindah ke University of Texas, Texas, Dallas yang yang baru dibentuk. Selama tinggal di Columbia, ia adalah penasihat doktoral Gordon Gould, penemu laser. Sebuah asrama kediaman untuk mahasiswa prasarjana di Case Western Reserve University, Cleveland, Ohio di Kampus Selatan dinamai menurut Dr. Kusch. Bangunan itu bernama Kusch House. Terletak di Carlton Road, Cleveland Heights. 8. Pene Peneri rima ma Nob Nobel el Tahu Tahun n 1957 1957 a. Tsun sung Da Dao Le Lee

Tsung-Dao Lee ( 江江江 Pinyin: Lǐ Zhèngdào) (lahir 24 November 1926) ialah fisikawan China-Amerika yang berkarya  pada fisika partikel partikel energi tinggi, asas

simetri, dan mekanika statistik. Pada 1957, pada usia 31, Lee menerima Hadiah  Nobel untuk karyanya karyanya pada pelanggaran pelanggaran hukum hukum keseimbangan, keseimbangan, dengan Chen  Ning Yang, yang secara eksperimental eksperimental dibuktikan oleh oleh Chien-Shiung Wu. Lee dan Yang merupakan orang-orang Tiong Hoa pertama yang memenangkan Hadiah Nobel. Lee membaca novel detektif saat ia tak bekerja dalam fisika.Nama Inggris yang diberikan kepadanya berbeda secara dramatis dari Romanisasi Bahasa China yang ada saat itu, seperti Wade-Giles dan Gwoyeu Romatzyh. b. Chen Chen Ning Ning Yang Yang

Chen Ning Franklin Yang ( 江江江 pinyin: Yáng Zhènníng, lahir 22 September 1922 di Hefei, Anhui, Tiongkok) ialah fisikawan Tionghoa Amerika yang bekerja pada mekanika statistik dan asas simetris. Pada tahun 1957, bersama dengan Tsung-Dao Lee ia menerima Penghargaan Penghargaan Nobel dalam Fisika buat investigasi penetrasi mereka dari yang disebut hukum keseimbangan yang membuka jalan bagi  penemuan penting penting tentang unsur unsur dasar. 9. Pene Peneri rima ma Nob Nobel el Tahu Tahun n 1959 1959 a. Owen Owen Cham Chambe berl rlai ain n

Owen Chamberlain (lahir di San Francisco, 10 Juli 1920 – meninggal 28 Februari 2006 pada umur 85 tahun) adalah seorang fisikawan asal Amerika Serikat, terkenal berkat penemuannya, penemuannya, antiproton, saat bekerja sama dengan Emilio Segrè. Keduanya menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1959 atas jasa-jasa mereka dalam penemuan tersebut. Ia mempelajari fisika di Dartmouth College dan Universitas California di Berkeley. Saat Perang Dunia II pecah, ia bergabung dalam Proyek Manhattan  pada tahun 1942, 1942, di mana ia bekerja bekerja dengan Segrè, Segrè, baik di Berkeley Berkeley maupun di

Los Alamos, New Mexico. Setelah perang, pada tahun 1946 ia melanjutkan tugas doktoratnya bersama fisikawan legendaris, Enrico Fermi. Ia menerima gelar Ph.D. dari Universitas Chicago pada tahun 1949. Ia kembali ke Berkeley sebagai anggota fakultas dan menyelidiki  penyebaran proton-proton proton-proton (proton-proton scattering) scattering) bersama Segré. Segré. Tahun 1955, 1955, serangkaian eksperimen mengenai penyebaran proton menghasilkan menghasilkan penemuan antiproton, partikel yang persis seperti proton namun mempunyai aliran negatif. Chamberlain didiagnosa menderita penyakit Parkinson pada tahun 1985, dan pensiun mengajar empat tahun kemudian. Ia meninggal dunia pada 28 Februari 2006 pada usia 85 tahun. 10. Penerima Penerima Nobel Nobel Tahun Tahun 1960 a. Dona Donald ld Glase laserr

Donald Arthur Glaser (lahir di Cleveland, Ohio, 21 September 1926; umur 84 tahun) adalah seorang fisikawan dan neurobiologis. Dia memetakan pergerakan partikel atom berkecepatan tinggi tak tepat sampai fisikawan ini mengembangkan mengembangkan pendekatan inovatif pada jalur nuklir. Dengan memodifikasi cara dengan bilik awan biasa mencatat garis edar partikel, ia membuat bilik gelembung yang kini merupakan alat utama untuk menggambar gerakan subatom. Ia memenangkan memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1960. F. FISIKA FISIKA DAN NOBEL NOBEL FISIKA FISIKA SETELAH SETELAH TAHUN TAHUN 1960 1.

Pada tahun 1961,ada dua orang yang mendapat hadiah nobel yaitu: Robert Hofstadter Hofstadter (5 Februari 1915-17 November

1990)

dilahirkan di New York, AS. Dengan penemuan gambar  dari dari riset risetny nyaa pada pada akse aksele lera rato torr parti partike kel, l, fisi fisika kawa wann ini ini mema memanc ncar arka kann caha cahaya ya pada pada stru strukt ktur ur atom atom memb memban antu tu menciptakan golongan pengenalan pada partikel subatom. Ia juga secara tepat memperkirakan keberadaan hte omegameson dan rho-meson.

 prestasi ini, terangkai terangkai dengan studinya studinya dari pembelahan pembelahan nuklir pengaturan, pengaturan, memperoleh Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1961 bersama dengan Rudolf L. Mössbauer buat Mössbauer  buat risetnya tentang penyerapan geme dari radiasi gamma dan penemuannya pada hubungan ini dari efek yang mengangkat namanya.

Rudolf Ludwig Mössbauer

( Jerman : Rudolf Ludwig 

 Mössbauer); lahir 31 Januari 1929) adalah seorang Jerman fisikawan yang mempelajari sinar gamma dari nuklir  transisi. Mössbauer lahir di Munich , di mana ia juga  belajar fisika di Technical University of Munich (Tum) dan melakukan PhD nya dengan Heinz Maier-Leibnitz .

Seiring dengan Robert Hofstadter dari Hofstadter dari Amerika Serikat ia memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisika pada tahun 1961 untuk penemuan 1957 dari efek  Mössbauer yakni Mössbauer  yakni peristiwa penyerapan sinar gamma oleh keping-keping Fe57.Efek Mossbuer ini kemudian diterapkan untuk mengetest teori relativitas umum yaitu peristiwa red shift (gesekan merah) pada matahari.penelitian yang dilakukan sebagai mahasiswa PhD di Institut untuk Fisika dari Institut Max Planck untuk Riset Medis di Heidelberg . 2.

Pada tahun 1962,

Lev Davidovich Landau ( bahasa Rusia

: Лев

Давидович Ландау; 22 Januari [ OS 9 Januari] 1908 1 April 1968) adalah seorang tokoh Yahudi Soviet fisikawan yang membuat kontribusi fundamental  bagi banyak banyak bidang fisika teori. teori. Dia dilahirkan dari seorang Yahudi keluarga di Baku , dalam apa yang kemudian Kekaisaran Rusia .

Ia menerima 1962 Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk pengembangan teori matematika superfluiditas yang memberikan sifat-sifat cair II helium pada suhu di bawah 2,17 K (-270,98 ° C ).Lev landau terkenal dengan teorinya mengenai terkondensasi,terutam teori mengenai helium cair yang kini dipakai sebagai  bahan bakar pesawat-pesawat ruang angkasa tertentu. 3.

Tahun 1963,pada tahun ini tercatat tiga

orang penemu yang mendapat hadiah

nobel,yakni Eugene Wigner,Maria Mayer dari Amerika serikat,dan Hans Jensen dari Jerman.

Eugene Paul Wigner

( bahasa Hongaria: Wigner Pál

Jenő; Budapest, Austro-Hongaria, 17

November 1902 – 

Princeton (New Jersey), 1 Januari 1995) ialah matematikawan dan fisikawan Hongaria yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika "untuk  sumbangannya pada teori nukleus atom dan partikel dasar, utamanya lewat penemuan dan aplikasi prinsip simetris fundamental". Pada tahun 1921, ia memasuki Technische Hochschule Berlin, lalu menerima gelar Dr. Ir . Pada tahun 1930, Princeton University merekrut Wigner dan John von Neumann. Saat Adolf Hitler berkuasa di Jerman pada tahun 1933, Wigner  dan von Neumann berpindah ke Princeton, New Jersey, meski mereka masih menghabiskan setengah tahun di Eropa untuk berkeliling, belajar, dan mengajar. Pada tahun 1936, Wigner pindah ke University of Wisconsin. Pada tanggal 8 Maria Goeppert-Mayer dilahirkan pada tanggal 28 Juni Januari 1937, Wigner dinaturalisasikan di Silesia Amerika Serikat. DariJerman, tahun 1938 1906, di Katowice, Hulu, saat itu satusampai pensiunnya pada tahunanak Friedrich 1971, Wigner ialah Profesor Fisika satunya Goeppert dan istrinyaMatematika Maria Wolff. Dari sisi ayahnya, ia merupakan keturunan langsung ketujuh dari guru besar universitas.

Thomas D. Jones di Universitas Princeton.Ia menelurkan perumusan teori simetri dalam mekanika kuantum. Pada akhir tahun 1930-an lalu, ia memperluas risetnya ke dalam inti atom. Ia mengembangkan teori umum yang penting dari reaksi nuklir .

Pada tahun 1948 ia mulai bekerja pada bilangan ajaib, namun itu mengambil tahun-tahun lainnya untuk menemukan penjelasannya, dan beberapa tahun untuk memecahkan akibatnya. Kenyataan bahwa Haxel, Jensen dan Suess, yang tak pernah ditemuinya, memberi penjelasan yang sama di saat yang sama membantu meyakinkannya bahwa itu benar. Ia bertemu Johannes Hans Jensen  pada 1950. Beberapa tahun kemudian pesaing dari kedua sisi Atlantik  memutuskan menulis buku bersama.Pada tahun 1960 mereka tiba di La Jolla di mana Maria Goeppert Mayer ialah guru besar fisika. Ia merupakan anggota Akademi Sains Nasional dan anggota pengurus surat-surat pada Akademie der  Wissenschaften di Heidelberg. Ia telah menerima gelar kehormatan Doctor of  Science dari Russel Sage College, Mount Holyoke College dan Smith College. Pada tahun 1963, Maria Goeppert-Mayer dianugerahi Hadiah Nobel Fisika dengan Johannes Hans Daniel Jensen atas penemuan mereka yang berkaitan dengan struktur kulit nuklir . Bersama mereka, Eugene Paul Wigner juga mendapat Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk sumbangannya pada teori nukleus atom dan unsur dasar, terutama melalui penemuan dan penerapan asas J. Hans D. Jensen lahir di Hamburg pada 1907 25 simetris fundamental. Juni anak seorang tukang kebun Karl Jensen. Dari 1926 ialahir mempelajari fisika, matematika, kimiakini fisik  Mereka punya 2 anak, keduanya di Baltimore, Maria Ann Wentzel, di dan filsafat di Universitas Hamburg dan Freiburg i. Ann Arbor , dan seorang putra, Peter Conrad, murid lulusan ekonomi di Br. Br.meninggal Ia menjadipada asisten ilmiah20diFebruari Institut Fisik  Berkeley.Maria Goeppert-Mayer tanggal 1972.a Teoretis dari University of Hamburg dan ia menjadi  pemandu wisata pada tahun 1937, dan Profesor  Fisika Teoretis di Technische Hochschule di Hannover pada tahun 1941.

Pada tahun 1949 ia diangkat Profesor di University of Heidelberg, sejak tahun 1969 ia praecox emeritus. Pada tahun 1947 ia mendapat kehormatan dengan hc guru di Universitas Hamburg, dan pada tahun 1964 dengan hc doktor di Technische Universitat Hannover. Pada tahun 1969 ia diangkat sebagai warga kehormatan dari Fort Lauderdale (Florida). Hans Jensen terkenal karena teorinya yang membahas struktur kulit inti atom. 4.

Tahun 1965 Sin Itiro Tomanaga adalah

fisikawan teoretis Jepang yang lahir di Kyoto,

Jepang, pada 31 Maret 1906 dan meninggal di Tokyo pada 8 Juli 1979, Julian Seymour Schwinger New York City, 12 Februari

1918 dan meninggal

16 Juli 1994 ialah fisikawan Amerika Serikat. Ia dididik di City College of New York sebagai mahasiswa prasarjana, dan menerima gelar doktor dari Universitas Columbia pada 1939 di mana ia belajar di bawah I.I. Rabi. Ia bekerja di Universitas California, Berkeley dan kemudian ditunjuk untuk sebuah posisi di Universitas Purdue. Ia merumuskan teori renormalisasi dan mem- posit fenomena pasangan elektron positron yang dikenal sebagai efek Schwinger . Ia dianugerahi Hadiah Nobel Fisika 1965 untuk karyanya pada elektrodinamika kuantum bersama dengan Richard P. Feynman dan Shin'ichiro Tomonaga.

Di samping menerima Penghargaan Nobel, ia juga dianugerahi Penghargaan Einstein yang pertama (1951) dan National Medal of Science (1964) Richard Philips Feynman

lahir 11 May 1918 di Far 

Rockaway, New York, USA dan meninggal 15 Feb 1988 di Los Angeles, California, US. Richard Feynman 's Melville Feynman adalah orang tua

dan

Lucille Phillips. Melville dilahirkan dalam keluarga Yahudi di Minsk, Belarus, dan berhijrah bersama orang tua ke Amerika ketika dia lima tahun.

Dia adalah usaha manusia yang mencoba, tidak terlalu berhasil, berbagai jenis usaha. Adalah jelas bahawa bakatnya tidak dalam usaha tetapi dalam sains yang subjek yang tertarik kepadanya tetapi ia tidak mempunyai kesempatan untuk  membuat karir dari itu. Lucille Phillips lahir di Amerika Serikat menjadi keluarga Yahudi. Lucille ayahnya telah berhijrah dari Polandia dan ibunya juga datang dari keluarga imigran Polandia. Dia terlatih sebagai guru sekolah dasar, tetapi menikah di Melville 1917 sebelum mendirikan sebuah profesi. Ketiganya berhasil memperoleh hadiah nobel karena teori renormalisasi.Teori yang dikemukakan oleh mereka secara serentak tersebut merupakan teori  puncak dari teori kuantum elektrodinamika. 5.

Tahun 1967, Hans Albrecht Bethe

(Strassburg (dahulu bagian dari

Jerman namun kini merupakan wilayah Perancis), 2 Juli 1906 – Ithaca, New York , 6 Maret 2005) adalah fisikawan Jerman-Amerika Serikat yang adalah pemenang Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1967 untuk   penemuannya berupa nukleosintesis perbintangan ( stellar 

nucleosynthesis).

Bethe belajar fisika di Frankfurt dan menerima gelar doktornya dari Universitas Munchen. Dia kemudian meninggalkan Jerman pada tahun 1933 saat partai  Nazi berkuasa dan pindah ke Inggris selama dua tahun. Pada tahun 1935, dia  pindah ke Amerika Serikat, dan bergabung dengan fakultas di Universitas Cornell, di mana dia belajar tentang reaksi nuklir dari tahun 1935-38. Pada tahun 1941, dia resmi menjadi warganegara AS.Pada masa Perang Dunia II, timnya di Laboratorium Los Alamos berhasil menemukan massa kritis uranium235 yang diperlukan untuk menahan reaksi fisi yang menyebabkan bom atom meledak. Dia lalu berkampanye bersama Albert Einstein untuk menentang  percobaan senjata nuklir dan persaingan dalam pengembangan senjata nuklir . Hans Bethe meninggal dunai di rumahnya di Ithaca, New York . Saat meninggal, dia adalah Profesor Fisika Emeritus di Universitas Cornell. Dia meninggalkan istrinya Rose, putranya Henry dan putrinya Monica. Bethe memenangkan hadiah nobel karena karya teorinya mengenai produksi energi pada bintang-bintang. Teori tersebut telah beliau temukan pada tahun 1939,artinya selama 38 tahun teorinya tersebut baru diakui dan dihargai dengan mendapat hadiah nobel. 6.

Tahun 1968, Luis Walter Alvarez (13 Juni 1911 – 1

September 1988)

adalah fisikawan Amerika Serikat keturunan Spanyol. Ia adalah anak seorang dokter yang lahir di San Francisco, California. Ia  belajar di Universitas Chicago di mana ia menerima gelar  sarjana dan doktornya. Pada 1938 ia kembali ke California di mana ia menjadi profesor di Universitas California.

Penemuan ilmiah pertama Alvarez adalah fenomena penangkapan elektron orbital. Ia menemukan bahwa dalam unsur tertentu, nukleus bisa menangkap elektron orbit dalam. Ini mengakibatkan perubahan nuklida ke dalam lainnya yang bilangan protonnya lebih rendah. Pada 1939 Luis Alvarez bekerja dengan Felix Bloch untuk mengukur momen magnet neutron.

Di antara hal lainnya, Alvarez dihormati dengan pengembamgan sinar  gelombang mikro, antena radar linear, dan radar pemandu untuk pesawat. Selama PD II, Alvarez, seperti ilmuwan lainnya, terlibat dalam penelitian militer dalam Proyek Manhattan. Ia ikut serta dalam pengembangan radar dan  bom atom. Setelah perang berakhir, Alvarez bekerja dengan yang lainnya untuk  membuat pemercepat proton linear pertama (1947) dan kamar balon untuk  meneliti unsur subatom yang bermuatan listrik. Ia juga dihormati dengan  pengembangan sistem TV ber warna, menemukan efek timur-barat sinar kosmos, mengenali partikel alfa berkisaran panjang yang menyertai fisi, menemukan  pengamatan nonradioaktif pertama untuk isotop buatan, analisis spektrum 198 HG (merkuri), spektrometer neutron, dan metode penyinaran X untuk piramida di Mesir. Pada 1968 Alvarez dianugerahi Hadiah Nobel Fisika untuk karyanya dalam mendeteksi, mencatat, dan menganalisis 70 partikel subatom. 7.

Tahun 1969, Murray Gell-Mann dilahirkan pada

1929 di New York 

City. Fisikawan ini mempelajari dan menjelaskan fenomena teka-teki unsur subatom dasar, mengklasifikasikannya sebagai “kuark ” dalam sistem urutan yang disebutnya Jalan Rangkap Delapan. Prestasi ini membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Fisika 1969. Ia juga mengabdi pada fakultas Universitas Chicago, Universitas Princeton dan Institut Teknologi California.

Singkat cerita,pada tahun 1961 Mann,Ne’eman,Zweig secara terpisah mengembangkan teori lipat delapan yang matematikanya berbentuk teori group dan disebut matematika SU(3) atau the special unitary group of three dimention dengan 8 komponen.Saat teori itu tercetus,ahli-ahli fisika mencoba untuk  menerapkan pada dua hal,yaitu Eksistensi partikel yang saat itu belum ditemukan,yang disebut partikel omega minus,amios dkk pada tahun 1964 dan Eksistensi partikel Quark yang dianggap membangun nukleon seperti  proton,neutron dll. Hannes Olof Gösta Alfven (lahir 30 Mei 1908 di 8.

 Norrkoping , Swedia , meninggal 2 April 1995 di Tahun 1970, tercatat dua orang pemenang Djursholm , Swedia) yaitu: adalah seorang Swedia insinyur  listrik , plasma fisikawan dan pemenang 1970 Nobel dalam Fisika untuk karyanya pada magnetohydrodynamics (MHD)

. Dia menggambarkan kelas gelombang MHD sekarang dikenal sebagai gelombang Alfven . Dia awalnya dilatih sebagai seorang insinyur listrik dan kemudian pindah ke penelitian dan mengajar di bidang fisika plasma dan teknik  listrik. Alfven membuat banyak kontribusi untuk fisika plasma, termasuk teori menggambarkan perilaku aurora , pada sabuk radiasi Van Allen , pengaruh  badai magnetik di medan magnetik Earth , terestrial dan magnetosfer , dan dinamika plasma di Bima Sakti galaksi.Alfven terkenal karena penyelidikan mengenai bidang fisika plasma (temperatur sangat tinggi sekali seperti inti  bumi,inti matahari,inti bintangbintang dll) dan juga alfvan merintis dunia astronomi neutrino yakni astronomi yang berhubungan erat dengan adanya neurino dialam semesta. Néel Louis lahir di

Lyons pada 22 November 

1904.Pada tahun 1931 ia menikah Hélène Hourticq, mereka memiliki tiga anak, Marie Françoise, Attachée d'Administrasi Conseil d'Etat, Marguerite, menikah dengan Guély, Professeur agrégée d'histoire, dan Pierre, yang adalah seorang produser televisi. Louis Néel belajar di École Normal Supérieure di Paris dari 1924-1928, di mana ia diangkat sebagai dosen pada tahun 1928.  Neel terkenal karena penyelidikannya mengenai sifat-sifat antiferromagnetism dan ferimagnetism pada magnet. 9.

Tahun 1971

Dennis Gabor (lahir di Budapest, 5 Juni 1900 – meninggal di

London, 9

Februari 1979 pada umur 78 tahun) ialah fisikawan Britania Raya kelahiran Kekaisaran Austria-Hongaria (kini Hongaria). Terlahir sebagai Gábor Dénes, Gabor mendapat pendidikan di Budapest and Berlin. Ia menerima gelar  diplomanya di Technische Hochschule Berlin pada 1924, dan Dr .-Ir . pada 1927. Setelah lulus, Gabor bergabung dengan Siemens & Halske AG. Setelah melarikan diri dari Nazi Jerman pada 1933, Gabor diundang ke Inggris untuk   bekerja dalam pengembangan departemen British Thomson-Houston di Rugby, Warwickshire. Pada 1947, saat bekerja di sana ia menemukan holografi , prestasi yang membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Fisika pada 1971. Holografi ialah ilmu yang memproduksi hologram, bentuk lanjutan fotografi yang memungkinkan gambar direkam dalam 3 dimensi. Namun holografi tidak  tersedia secara komersil sampai pengenalan " laser " pada 1960. Gabor juga meneliti bagaimana manusia berkomunikasi dan mendengar; hasil penemuannya ialah teori sintesis granular , meski komponis Yunani Iannis Xenakis menyatakan, bahwa sebenarnya ialah penemu pertama teknik sintetis (Xenakis,

 Formalized Music, prakata xiii).Pada 1948, Gabor pindah dari Rugby ke Imperial College London dan pada 1958, menjadi profesor Fisika Terapan sampai pensiunnya pada 1967.Di samping dianugerahi Penghargaan Nobel, Gabor menjadi Anggota Royal Society London pada 1956, dan Anggota Kehormatan Akademi Ilmiah Hongaria pada 1964. Dennis Gabor berhasil mendapatkan hadiah nobel karena prinsip-prinsip holografi yang menjadi dasar bagi pembuatan gambar-gambar tiga dimensi.Prinsip-prinsip holografi Gaaber tersebut kini terus menerus diterapkan  pada segala industri. 10.

Tahun 1974 Antony Hewish (lahir 11 Mei 1924) adalah

astronom Inggris yang bekerja

dengan Martin Ryle menggunakan kesatuan antena Cambridge. Pada 1967, mahasiswinya yang bernama Jocelyn Bell mencatat beberapa sinyal periodik  yang berasal dari bagian-bagian langit yang berbeda. Sumber itu akhirnya

disebut pulsar dan secara benar Thomas Gold menetapkan teori bahwa sinyal itu datang dari bintang neutron yang berputar. Hewish menerima Penghargaan  Nobel Fisika 1974 dengan Martin Ryle, namun sayangnya Bell tak menerima  penghargaan apapun dalam perannya ini. Sir Martin Ryle (27 September 1918-14 Oktober 1984) adalah astronom radio yang lahir di Brighton, East Sussex, Inggris, Britania Raya, keponakan Gilbert Ryle. Ia belajar di Universitas Oxford, dan dari 1945 bekerja pada fisika radio di Laboratorium Cavendish, Cambridge, menjadi profesor astronomi radio (1959 –  1982). Pengembangannya pada interferometer untuk astronomi radio memungkinkannya meninjau sumber radio paling jauh. Pada 1961, ia menantang teori ketetapan alam yang kuat yang populer saat itu, dan meratakan  jalan bagi perhatian dalam teori Big Bang yang saat itu diperbaharui. Ia diberi gelar kebangsawanan pada 1966, diangkat sebagai astronom kerajaan pada 1972, dan menerima Hadiah Nobel Fisika 1974 bersama dengan mantan mahasiswanya Antony Hewish. Martin Ryle mendapat hadiah nobel karena  penemuan hewish dkk mengenai PULSAR (Pulasting Radio Star) yakni object yang mempunyai sumber radio yang berdenyut di tahun 1967.dan ryle dianggap sebagai radiu aastronomi Inggris. 11.

Tahun 1975 Aage Niels Bohr (lahir 19 Juni 1922; umur 88 tahun)

ialah fisikawan Denmark yang menerima Hadiah Nobel Fisika 1975 dengan Benjamin Roy Mottelson dan James Rainwater untuk pekerjaan mereka dalam menentukan  bentuk asimetris inti atom tertentu.

Bohr dididik di Universitas Kopenhagen, di mana ia menerima gelar doktornya  pada 1954. Selama 1940-an ia bekerja sebagai asisten ayahnya,  Niels Bohr  (penerima Hadiah Nobel Fisika 1922), pada pengembangan bom atom di Los Alamos, N.M. Dari tahun 1946 ia dihubungkan dengan Institut Fisika Teori  Niels Bohr, yang didirikan di Kopenhagen oleh ayahnya, yang digantikannya sebagai direktur dari 1963 ke 1970.

Dari percobaan yang diilhami teori James Rainwater dan diadakan dalam kolaborasi dengan Benjamin Mottelson di awal 1950-an, Bohr menemukan  bahwa gerakan partikel subatom dapat mengubah bentuk nukleus, jadi menggugurkan teori yang diterima luas bahwa seluruh inti atom secara sempurna berbentuk bola. Penemuan itu penting untuk pengertian dan  pengembangan penggabungan nuklir. Tulisan Bohr termasuk  Rotational States

of Atomic Nuclei (1954) dan Nuclear Structure, 2 jilid. (1969, 1975). Ben Roy Mottelson (lahir 9 Juli 1926) adalah

Denmark Amerika fisikawan nuklir . Dia memenangkan 1975 Hadiah Nobel Fisika untuk  karyanya pada-bola geometri non inti atom . Mottelson lahir di Chicago, Illinois , dan lulus dari Lyons Township High School di LaGrange, Illinois . Beliau memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Purdue pada 1947, dan Ph.D. di bidang fisika nuklir dari Universitas Harvard pada tahun 1950. Pada 1950-1951, James Rainwater dan Aage Bohr telah mengembangkan model dari inti atom yang mulai memperhitungkan perilaku individu nukleon . Model ini, yang bergerak di luar sederhana drop cair pengobatan inti memiliki struktur  internal tidak efektif, adalah model pertama yang dapat menjelaskan sejumlah  properti nuklir, termasuk distribusi non-bulat biaya dalam inti tertentu. Mottelson bekerja dengan Aage Bohr untuk membandingkan model teoritis dengan data eksperimen. Bohr dan Mottelson menunjukkan perjanjian yang erat antara teori dan eksperimen, misalnya menunjukkan bahwa tingkat energi dari inti tertentu dapat digambarkan dengan spektrum rotasi. Ben Mottelson yang karya teroretisnya adalah penentuan model "wobbly droplet" pada nukleon dalam nukleus.Mereka bertiga mendapat hadiah nobel karena teori kolektif yang dapat diterapkan didalam usaha untuk mengetahui struktur inti atom. 12.

Tahun 1976 Burton Richter

dilahirkan di New York City pada 22 Maret 1931. Ia

menempuh pendidikan di MIT, di mana ia menerima gelar sarjana pada 1952

dan Ph.D. pada 1956.Pada 1957, Richter menerima posisi riset di Laboratorium Fisika Energi Tinggi di Universitas Stanford. Ia menjadi profesor pada 1967. Karya Richter’s berfokus pada fisika partikel eksperimental dengan elektron  ber energi tinggi dan sinar yang bertubrukan positron-elektron. Sebagai guru  besar fisika utama di Stanford University, Richter membuat pemercepat partikel (Stanford Positron-Electron Asymmetric Ring) dengan bantuan David Ritson dan dukungan Komisi Energi Atom AS. Dengan itu ia menemukan partikel subatom baru bernama partikel psi (kini disebut partikel J). Penemuan yang sama dibuat secara independen oleh Samuel Ting. Secara bersamaan kedua ilmuwan itu dinugerahi Hadiah Nobel Fisika 1976 untuk kerja mereka.Dari 1982 sampai 1984, Richter menjadi Direktur Teknis di Pusat Pemercepat Linear  Stanford, dan kemudian direktur sampai 1999. Samuel Chao Chung Ting

( Cina : 江江江; pinyin : Ding Zhàozhōng; Wade-

Giles : Ting ¹ Chao-chung ¹ ⁴) (lahir 27 Januari 1936) adalah seorang Amerika fisikawan yang menerima Hadiah Nobel pada tahun 1976, dengan Burton Richter , untuk menemukan subatom J / ψ partikel . He is the principal investigator for the international $1.5 billion Alpha Magnetic Spectrometer   project scheduled for installation on the International Space Station in 2011. Dia adalah peneliti utama untuk internasional $ 1,5 miliar Magnetic Spektrometer  Alpha proyek dijadwalkan untuk instalasi pada International Space Station pada tahun 2011.Keduanya pada tahun 1974 berhasil menemukan sebuah partikel Quark baru yakni Charmed yang membentuk partikel J/pei.Penemuan ini menguatkan teori lipat delapan yang ditemukan oleh Mann dkk. 13.

Tahun 1977,tercatat tiga orang pemenang yaitu: Philips Anderson Lahir 25 Desember 1959, di Plattsburgh, New

York, tetapi

dianggap Spokane, Washington, untuk menjadi kampung halamannya. Died on February 1, 2003 over the southern United States when Space Shuttle Columbia and her crew perished during entry, 16 minutes prior to scheduled landing. Meninggal pada 1 Februari 2003 di Amerika Serikat bagian selatan ketika Space Shuttle Columbia,

Van Vleck (13 Maret 1899 - 27 Oktober 1980) adalah seorang

Amerika

fisikawan dan matematikawan. Lahir di Middletown, Connecticut bin matematikawan Edward Burr Van Vleck dan cucu dari astronom John Monroe Van Vleck , ia dibesarkan di Madison, Wisconsin , menerima AB gelar dari University of Wisconsin-Madison tahun 1920. Lalu ia pergi ke Harvard untuk  studi pascasarjana dan memperoleh Ph.D gelar pada tahun 1922. Ia bergabung dengan University of Minnesota sebagai asisten profesor pada tahun 1923, kemudian pindah ke University of Wisconsin-Madison sebelum menetap di Harvard. Dia juga memperoleh  Kehormatan D. Sc. , or  D. Honoris Causa , gelar  dari Universitas Wesleyan tahun 1936. JH van Vleck mendirikan dasar-dasar  mekanika kuantum teori magnet dan teori medan kristal ( ikatan kimia dalam van Vleck dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 1977, bersama dengan Philip W. Anderson dan Sir  Nevill Mott . [18] Van Vleck transformasi dan  paramagnetisme Van Vleck [19] juga dinamai menurut namanya. Nevill Mott (30 September 1905-8 Agustus 1996) adalah seorang

Inggris

fisikawan. Mott dilahirkan di Leeds untuk Lilian Mary Reynolds dan Charles Francis Mott. Keluarganya pindah (karena pekerjaan ayahnya) pertama Staffordshire, kemudian ke Chester dan akhirnya Liverpool, di mana ayahnya telah ditunjuk Direktur Pendidikan. pada awalnya dididik di rumah oleh ibunya, yang adalah seorang Cambridge Matematika Tripos lulus. Orangtuanya benar benar bertemu di Laboratorium Cavendish, ketika keduanya terlibat dalam  penelitian Fisika Pada usia sepuluh tahun ia mulai pendidikan formal di Clifton College di Bristol , kemudian di St John's College , Cambridge , di mana ia membaca Tripos Matematika.Ketiganya terkenal karena teori-teori mengenai struktur elektronik pada magnet dan logam. 14.

Tahun 1978, hadiah nobel berhasil dimenangkan oleh Arno Allan Penzias dilahirkan pada

26 April 1933 di

Munich, Jerman. Saat mengadakan riset transmisi gelombang mikro di Laboratorium Bell, fisikawan ini tersandung pada menyusuri fenomena ke asal mula alam semesta - penemuan tentang radiasi dasar gelombang mikrokosmik.

Penemuannya membuatnya memenangkan Hadiah Nobel Fisika 1978 dengan Robert Woodrow Wilson. Bersama mereka juga Pyotr Kapitsa menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika dalam topik yang berbeda. Astronom dan astrofisikawan radio ini juga mendapat 2 hak paten di bidang teknologi komunikasi. Robert Woodrow Wilson (lahir di Houston, Texas,

Amerika

Serikat, 10 Januari 1936; umur 74 tahun) ialah seorang astronom Amerika Serikat yang menerima Nobel Fisika  bersama dengan Arno Penzias untuk penemuan radiasi latar  gelombang mikro kosmos (CMB). Uang penghargaan tersebut  juga diterima oleh Nobelis ketiga, Pyotr Leonidovich Kapitsa untuk karya tak terkait. Ketika bekerja untuk jenis antena baru di Bell Labs, Holmdel, New Jersey, mereka menemukan sumber kegaduhan di atmosfer yang tak dapat dijelaskan. Setelah menyingkirkan semua kemungkinan sumber gaduh, termasuk  hinggapnya burung merpati di antena, suara gaduh itu akhirnya dikenal sebagai CMB, yang makin menegaskan teori Big Bang. Keduanya terkenal dengan percobaannya untuk mengukur temperatur  termodinamika alam semesta pada tahun 1965. Mereka menemukan kenyataan  bahwa temperatur termodinamika saat ini sekitar 3 derakat kelvin.Penemuan ini menguatkan salah satu teori alam semesta yaitu teori Bing Bang. Selain Penzins dan Wilson ada juga Kapitza dari Rusia juga menerima hadiah nobel karena Weinberg ialah fisikawan Amerika karya-karya dalam Steven bidang fisika suhu (lahir 1933) rendah. Serikat yang memenangkan Hadiah Nobel Fisika tahun 15.

Tahun 1979

1979 bersama dengan Sheldon L. Glashow dan Abdus Salam untuk sumbangan mereka pada persatuan lemah dan interaksi elektromagnetik antara unsur dasar, termasuk, inter  alia, perkiraan arus netral lemah.

Steven Weinberg besar di New York City, di mana ayahnya bekerja sebagai stenograf pengadilan. Minatnya yang awal pada sains didorong oleh keluarga dan gurunya di Bronx High School of Science. Salah satu kawan sekelasnya ialah Sheldon Glashow; sekitar 25 tahun kemudian mereka akan menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika. Sheliun Lee Glashow (lahir 1932) ialah seorang

ilmuwan

Amerika Serikat Sheldon Lee Glashow (lahir 1932) ialah seorang ilmuwan Amerika Serikat dan penerima Hadiah  Nobel Fisika 1979 bersama dengan Abdus Salam dan Steven Weinberg. Besar di New York , ia meraih gelar Ph.D. pada 1958 dari University of  Harvard, di mana ia sekarang menjadi guru besar dalam bidang fisika. Glashow ialah murid Julian Schwinger , salah satu perintis bidang elektrodinamika kuantum, yang kemudian berminat dalam bidang interaksi lemah dan hubungannya yang mungkin dengan interaksi elektromagnetik . Abdus Salam dilahirkan di Jhang, sebuah kota kecil di

Pakistan, pada tahun

1926 dan meninggal pada tahun 1996 memenangkan hadiah nobel. Abdus Salam dilahirkan di Jhang, sebuah kota kecil di Pakistan, pada tahun 1926. Ayahnya ialah pegawai dalam Dinas Pendidikan dalam daerah pertanian. Kelurga Abdus Salam mempunyai tradisi pembelajaran dan alim. Tahun 1967 Steven Weinberg seorang jenius dari Harvard university secara teoritis berhasil mengembangkan teori gabungan antara teori interaksi lemah dengan teori elektromagnetik. Pada tahun 1968 secara terpisah John Ward dan Abdus Salam meramalkan eksistensi Z o sebagai pertikel tukar didalam teori gabungan tersebut.partikel tersebut sifatnya hampir sama dengan kuwanta

cahaya namun massanya sangat massif (lebih dari 100 giga elektron volt). Partikel Zo secara bebas belum dapat dibuktikan sampai kini namun efek-efek  dari terjadinya partikel tersebut berhasil ditemukan di CERN (Consail Europen  pour is Recherce Nucleaire) pada tahun 1973.selain itu parameter-parameter  dalam teori Weinberg-Salam-Word berhasil ditemukan secara eksperimen.sedangkan Sheliun Lee Glashowdari harvard university juga mencoba melakukan hal yang sama namun titik tolak kalkulasi Glashow sangat  berbeda.

16.

Tahun 1980,

Val Longsdon Fitch lahir bungsu dari tiga anak, di

sebuah peternakan sapi di Cherry County, Nebraska, tidak jauh dari perbatasan Dakota Selatan, pada tanggal 10 Maret 1923. Ini adalah bagian yang sangat  jarang penduduknya dari Amerika Serikat dan jauh dari pusat populasi Val Longsdon Fitch mendapatkan hadiah nobel karena penemuan yang dapat mebuktikan adanya pelanggaran simetri waktu.simetri waktu adalah hukum didalam fisika yang menyatakan bahwa suatu fenomena yang terjadi dalam keadaan pemajuan waktu akan tetap sama dan simetri apabila waktunya diundurkan. G. PEMENANG NOBEL LAINNYA

Pemenang-pemenang nobel yang terlewatkan dari penjelasan diatas adalah: 1.

Tahun 1902, 2 orang yang berhak

 belanda yaitu:

mendapat hadiah nobel adalah dua orang

Hendrik Antoon Lorentz

lahir di Arnhem, Belanda, pada

tanggal 18 Juli 1853, sebagai anak dari pemilik   pembibitan Frederik Gerrit Lorentz dan née istrinya Geertruida van Ginkel. Ketika ia berusia empat tahun, ibunya meninggal, dan pada 1862 ayahnya Hupkes Luberta menikah.

Pada tahun 1875, pada usia awal 22, ia memperoleh gelar seorang dokter, dan hanya tiga tahun kemudian ia diangkat menjadi Ketua Teoritis Fisika di Leiden,  baru dibuat untuknya. Dari 1912 dan seterusnya, ketika ia menerima fungsi ganda di Haarlem sebagai Kurator Teyler's Fisik Kabinet dan Sekretaris dari "der Hollandsche Maatschappij Wetenschappen" (Belanda Society of Sciences), ia melanjutkan di Leiden sebagai Profesor Luar Biasa, memberikan Senin terkenal paginya kuliah untuk sisa hidupnya. Pieter Zeeman (25 Mei 1865 – 9 Oktober 1943) (IPA [ze:mɑn]) ialah fisikawan Belanda yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1902 dengan Hendrik Antoon Lorentz atas  penemuan efek Zeeman. Zeeman lahir di Zonnemaire (di pulau Schouwen-Duiveland,  provinsi Zeeland) dari Wilhelmina Worst dan Catharinus Farandinus Zeeman, seorang menteri Lutheran. Selama di Leiden, Zeeman menemukan sebuah efek yang dinamai menurut namanya. Ia sedang mencari interaksi antara efek  magnet dan optik . Michael Faraday telah mengamati medan magnetik pada garis spektrum di awal 1862, namun tanpa hasil positif. Zeeman mengulangi eksperimen itu, menggunakan garangan difraksi tenaga resolusi tinggi dan menemukan bahwa garis emisi natrium diperluas (1896). Hendrik Lorentz dan Zeeman menjelaskan fenomena itu dengan memprkirakan bahwa elektron (ditemukan di tahun sebelumnya oleh Joseph John Thomson) pindah dalam atom dan cahaya yang dipancarkan. Pengukuran frekuensi puncak garis yang meluas memungkinkannya menentukan perbandingan e/m. Di Amsterdam, di tahun berikutnya, Zeeman

 bisa memecah garis natrium ke dalam triplet, seperti yang diperkirakan oleh Lorentz. Untuk karya ini Zeeman dan Lorentz menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1902. Lorentz bersama Fitergerald terkenal karena perhitungan-perhitungannya yang kemudian disebut transformasi lorentz dan Fitzgerald yang memegang peranan amat penting dan menjadi basis daripada teori relativitas khusus einstein. Sementara itu zeeman yang lahir pada ( 25 Mei 1865 – 9 Oktober 1943) terkenal karena teorinya mengenai pengaruh magnet terhadap radiasi. Keduanya mendapat hadiah nobel dengan alasan yang sama yaitu karya mereka mengenai  pengaruh medan magnet terhadap radiasi.

2.

Tahun 1904,hadiah nobel dimenangkan oleh Lord Rayleigh (John William Strutt) (lahir di

Langford Grove, Maldon, Essex, England, 12 November  1842 – meninggal di Terling Place, Witham, Essex, England, 30 Juni 1919 pada umur 76 tahun) adalah seorang fisikawan Inggris. Saat masih kecil dan remaja, dia sering menderita sakit sehingga pendidikannya . terganggu Di tahun 1877-1878, dia mempublikasikan Teori Suara dan selama hidupnya, Rayleigh telah menulis 466 artikel ilmiah. Di bidang akustik, dia mempelajri tentang hamburan (hamburan Rayleigh) batasan difraksi, gelombang  permukaan, fenomena resonansi, timbal balik, gaya radiasi, kavitasi, relaksasi, dan persepsi dwirungu (binaural perception ). Dia meraih nobel dalam bidang fisika pada tahun 1904 atas penemuan gas argon dan kontribusinya dalam kemajuan sains. Rayleigh juga merupakan penemu unsur argon yang merupakan salah satu unsur gas mulia yang jumlahnya sampai saat ini ada 6. 3.

Tahun 1905

Pastor Edward Phillips lahir di Charlestown, Massachusetts,  pada tanggal 1,1946. Putra Edward dan Maria Keefe Phillips dia memiliki dua kakak perempuan.Setelah lulus dari Boston College pada tahun 1968 dengan gelar AB di Pendidikan Menengah, ia memasuki Maryknoll pada bulan September  tahun itu.

Setelah menyelesaikan Kedua Teologi Mei 1971 ia ditugaskan ke Tanzania sebagai mahasiswa di Luar Negeri eksperimental Program Pelatihan. Setelah  belajar Kiswahili di Musoma, ia kemudian ditugaskan untuk Dar es Salaam dan Shinyanga untuk dan pedesaan pengalaman perkotaan. Edward Philips berhasil memenangkan hadiah nobel pada tahun 1905 karena karyanya didalm masalah sinar-sinar katoda. 4.

Tahun 1910 Johannes Diderik van der Waals lahir pada November 

23, 1837 di Leiden, Belanda, putra dari van der Waals dan Elisabeth Jacobus van den Burg. Setelah menyelesaikan  pendidikan dasar di tempat kelahirannya ia menjadi guru sekolah. Meskipun ia tidak memiliki pengetahuan tentang bahasa klasik, dan dengan demikian tidak diizinkan untuk mengambil ujian akademik, ia melanjutkan belajar di Universitas Leiden di waktu luang selama 1862-1865. Dengan cara ini ia juga memperoleh sertifikat mengajar dalam matematika dan fisika. Pada 1864 ia diangkat guru di sebuah sekolah menengah di Deventer,  pada tahun 1866 ia pindah ke Den Haag, pertama sebagai guru dan kemudian sebagai Direktur salah satu sekolah menengah di kota itu. Van der walls karena  persamaan-persamaan gasnya yang lebih terkenal dengan sebutan persamaan van der walls.

5.

Hadiah nobel pada tahun selanjutnya yaitu tahun 1911 berhasil diperoleh oleh seseorang yang berasal Fischhausen, Prusia Timur.dan hidup sekitar tahun 1864 sampai 1928 yang bernama Wilhelm Wien. Wilhelm Wien lahir pada 13 Januari 1864 di Fischhausen, di Prusia TimurIa adalah anak dari  pemilik tanah Carl Wien, dan sepertinya ditakdirkan untuk kehidupan seorang petani pria, tapi krisis ekonomi dan rasa rahasianya sendiri dari panggilan menuntunnya untuk studi Universitas.

Ketika pada tahun 1866 orang tuanya pindah ke Drachstein, di distrik  Rastenburg Prusia Timur, Wien pergi ke sekolah pada tahun 1879 pertama di Rastenburg dan kemudian, dari 1880 hingga 1882, di School Kota di Heidelberg. Setelah meninggalkan sekolah ia pergi, pada tahun 1882, ke Universitas Göttingen untuk belajar matematika dan ilmu-ilmu alam dan pada tahun yang sama juga ke Universitas Berlin. Dari 1883 hingga 1885 ia bekerja di laboratorium Hermann von Helmholtz dan pada 1886 ia mengambil gelar  doktor dengan tesis tentang eksperimennya pada difraksi cahaya pada bagian logam dan pengaruh bahan-bahan pada warna cahaya dibiaskan. Beliau didalam dunia fisika terkenal karena rumus-rumusnya tentang perpindahan panjang gelombang atau yang disebut hukum perpindahan Wien. 6.

Tahun 1913

Heike Kamerlingh Onnes (21 September 1853 - 21

Februari 1926) adalah seorang Belanda fisikawan dan  pemenang Nobel .Ia memelopori pendinginan teknik, dan ia menjelajahi bagaimana bahan berperilaku bila didinginkan hampir mutlak nol .  produksi Nya suhu kriogenik ekstrim menyebabkan  penemuan superkonduktivitas pada tahun 1911: untuk bahan tertentu, hambatan listrik tiba-tiba hilang pada suhu yang sangat rendah. memenangkan hadiah nobel pada tahun 1913 karena penyelidikannya dalam bidang suhu rendah

terutama karena penemuan superkonduktor pada logam-logam tertentu yang dilakukan pada tahun 1907. 7.

Tahun 1914 Max Von Leue,hidup pada tahun 1879-1960 yang

 berasal dari jerman berhasil menerima hadiah nobel  pada tahun 1914 karena penyelidikan mengenai difraksi sinar X pada kristal-kristal tertentu.

Leue merupakan putra Julius von Laue, seorang pejabat di pemerintahan militer  Jerman, yang dibesarkan untuk bangsawan turun-temurun pada tahun 1913 dan yang sering dikirim ke berbagai kota, sehingga von Laue menghabiskan masa mudanya di Brandenburg, Altona, Posen, Berlin dan Strassburg, Karena  penemuan leue ini seseorang dari Swedia yaitu Bragg pada tahun 1912 terangsang untuk mengemukakan teori difraksi Bragg dalam bidang sinar X. 8.

Karl Sieggbahn juga memenangkan hadiah nobel tahun 1924 karena  penyelidikan mengenai spektroskopi sinar X. Karl Manne Georg Siegbahn (lahir di Örebro, 3 Desember 1886 – meninggal di Stockholm, 26 September  1978 pada umur 91 tahun) adalah seorang fisikawan Swedia dan Nobelis Fisika untuk penelitian dan penemuan di bidang spektroskopi sinar X.Siegbahn mendapatkan gelar PhD dari Universitas Lund pada tahun 1911, tesisnya  berjudul Magnetische Feldmessungen (Pengukuran Medan Magnet).

9.

Tahun 1943

Sifat-sifat magnetik didalam atom yang berhasil diselidiki Otto Stern lahir di Sorau, Upper

Silesia, Jerman, pada

tanggal 17 Februari 1888. Pada tahun 1892 ia pindah  bersama orangtuanya ke Breslau, di mana dia menghadiri sekolah tinggi.

Ia mulai belajar kimia fisik pada tahun 1906, menerima gelar Ph.D. dari Universitas Breslau pada tahun 1912. Pada tahun yang sama ia  bergabung Einstein di Universitas Praha dan kemudian mengikutinya ke Universitas Zurich, di mana ia menjadi Privatdocent Fisik Kimia di Eidgenössische Technische Hochschule pada tahun 1913. Pada tahun 1892 ia  pindah bersama orangtuanya ke Breslau,.dengan suatu metode yng disebut metode sinar molekuler mengantarkan Stern mendapatkan hadiah nobel pada tahun 1943.

Setelah Otto Stern,disusul juga oleh seorang yang lahir di Rymanów, Galicia, Austria-Hongaria, 29 Juli 1898 – meninggal di New York City, New York , Amerika, 11 Januari 1988 pada umur 89 tahun) adalah seorang fisikawan, ia diangkat berkali-kali termasuk   posisi pada Universitas Columbia dan Massachusetts Technology, Laboratorium Nasional Brookhaven untuk  Riset Atom, dan Komite Ilmiah PBB yaitu Isidor Isaac . Rabi

Ia banyak dikenal karena penelitian pemecahannya pada sinar molekul, magnetisme dan mekanika kuantum, dan mendapat Hadiah Nobel Fisika pada 1944 karena penyelidikan sifat-sifat magnet seperti Stern. 10.

Tahun 1946, Percy Williams Bridgman (Cambridge, 21 April 1882 - 20

Agustus 1961) ialah seorang fisikawan Amerika Serikat yang dianugerahi Nobel Fisika pada tahun 1946 untuk penelitiannya tentang bagaimana tekanan tinggi mempengaruhi sifat fisik suatu bahan, Ia adalah orang pertama yang membuat  peralatan untuk mencapai tekanan lebih dari 10 GPa. Bridgman juga menulis artikel tentang metode ilmiah dan segi lain filsafat ilmu.Bridgman berhasil memenangkan hadiah nobel karena menemukan suatu alat yang dapat

menghasilkan tekanan yang amat tinggi. Penemuan ini kemudian digunakan untuk fisika tekanan tinggi sampai saat ini. 11.

Tahun 1951, Cockroft dan Walton

mendapat hadiah nobel karena karya mereka

didalam menemukan proton accelerator pada tahun 1928. Sir John Douglas Cockcroft OM KCB CBE (27

Mei 1897 - 18 September 1967) adalah seorang Inggris fisikawan . Ia berbagi Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk membelah inti atom dengan Ernest Walton , dan berperan penting dalam  pengembangan tenaga nuklir .

Ernest Walton Thomas Sinton lahir di

Dungarvan, County

Waterford di pantai selatan Irlandia pada tanggal 6 Oktober  1903, anak seorang Menteri Methodist dari County Tipperary. Kementerian menuntut yang bergerak ayahnya dari satu tempat ke tempat setiap beberapa tahun, dan ia menghadiri sekolah hari di Banbridge (County Down) dan Cookstown (County Tyrone). 12. Orang belanda terakhir yang mendapat hadiah nobel adalah Fritz Zernike yang merupakan penemu mikroskop fasekontras. Fritz Zernike lahir di Amsterdam  pada 16 Juli 1888. Ayahnya adalah seorang guru sekolah dan pedagog terkenal yang menulis beberapa buku mengenai aritmatika. Frits Zernike masuk HBS dan dari 1905 seterusnya belajar kimia di Amsterdam. Pada usia 19, pada 1907, ia menjawab pertanyaan kuis dari Universitas Groningen mengenai teori  probabilitas, sehingga ia dihadiahi medali emas. Ia memenangkannya untuk  yang ke-2 kali dalam pertanyaan mengenai optik yang diluncurkan oleh Hollandsche Maatschappij van Wetenschappen di Haarlem (1912). Di tahun itu, ia lulus ujian doktor dan mulai mengerjakan disertasi, di mana ia menggunakan esai hadiahnya pada 1912 sebagai titik tolak. Pada 1913 ia diangkat sebagai asisten astronom Jacobus Cornelius Kapteyn di Rijksuniversiteit Groningen. Pada 1915 ia menerima gelar dalam kinia di Amsterdam dengan disertasi

 berjudul L'opalescence critique, théorie et experiments.Mikroskop semacam ini  berguna untuk melihat keadaan sel-sel secara langsung tanpa perlu membunuh atau mematikan sel tersebut sehingga dapat dilihat secara jelas mekanisme sel tersebut 13. Tiga orang rusia yang mendapat hadiah nobel pada tahun 1958 adalah Cerenkov,Michajlovich Frank, dan Igor Tamm. Pada akhir tahun1934 Cerenkov menemukan semacam sinar biru yang dipancarkan oleh botol-botol air yang dicelupkan oleh unsur radium yang radioaktif. Pada tahun 1937, Cerenkov,Frank, dan Tamm secara bersama-sama mengembangkan teori mengenai radiasi Cerenkov tersebut dan penelitian ini yang menyebabkan mereka mendapatkan hadiah nobel. Pavel Alekseyevich Cherenkov ( bahasa Rusia: Павел

Алексеевич Черенков,

1904-1990) adalah fisikawan Uni Soviet yang mengamati radiasi dari partikel  ber energi tinggi yang berjalan lebih cepat daripada kecepatan cahaya dalam medium itu. Nama Cherenkov kadang-kadang ditulis sebagai Cerenkov. Pavel Alekseyevich Cherenkov lahir di desa kecil di Novaya Chigla kini Voronezh Oblast, Rusia pada 28 Juli 1904. Orang tuanya, Aleksei dan Mariya Cerenkov, adalah seorang petani.Ia lulus dari Departmen Fisika dan Matematika di Universitas Negeri Voronezh tahun 1928, tahun 1930 ia bertugas sebagai ahli riset senior di Institut Fisika Lebedev di Akademi Sains Uni Soviet. Cherenkov naik jabatan untuk kepala bagian, dan tahun 1940 ia dihadiahi gelar Doktor  Sains Fisika Matematika. Tahun 1953 ia diterima sebagai Profesor Fisika Eksperimental. Dimulai tahun 1959, ia mengepalai laboratorium institut proses foto-meson. Ia tetap menjadi profesor selama empatbelas tahun. Tahun 1970 ia menjadi Akademisi di Akademi Sains Uni Soviet.

Mikhailovich Frank  (Lahir 10 Oktober [23 Okt, New Style], 1908, St

Petersburg, Rusia-meninggal 22 Juni 1990, Moskow, Rusia, Uni Soviet) Soviet  pemenang Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1958 bersama dengan Pavel A. Cherenkov dan Igor Y. Tamm , juga dari Uni Soviet. Dia menerima

 penghargaan untuk menjelaskan fenomena radiasi Cherenkov. Setelah lulus dari Moskow State University pada tahun 1930, Frank bekerja di Leningrad Optical Institute. Ia kembali ke Moskow untuk bekerja di PN Lebedev Physical Institute (1934-1970) dan dari tahun 1940 adalah seorang profesor di Moscow State University. Pada tahun 1937 Frank dan Tamm menyediakan penjelasan teoritis radiasi Cherenkov, efek ditemukan oleh Cherenkov pada tahun 1934 di mana cahaya dipancarkan ketika partikel bermuatan perjalanan melalui media optik  transparan dengan kecepatan lebih besar dari kecepatan cahaya dalam medium itu. Efeknya menyebabkan perkembangan counter Cherenkov untuk mendeteksi dan mengukur kecepatan partikel berkecepatan tinggi, yang memungkinkan  penemuan partikel dasar baru seperti antiproton. Frank kemudian bekerja pada fisika nuklir teoritis dan eksperimental dan desain reaktor, dan dari 1957 ia memimpin laboratorium neutron di Institut Riset Nuklir Bersama di Dubna. In 1946 Pada tahun 1946 Frank terpilih sebagai anggota yang sesuai, dan pada tahun 1968 anggota penuh, dari Akademi Ilmiah Uni Soviet. Yevgenyevich Igor Tamm dilahirkan di Vladivostok 

 pada tanggal 8 Juli 1895, sebagai anak dari Evgenij Tamm, seorang insinyur, dan Olga Davydova. Dia lulus dari Universitas Negeri Moskow pada 1918, yang mengkhususkan diri dalam fisika, dan segera memulai karier akademis di lembaga pendidikan tinggi. l dan Teknik-Fisik Institutes, dan di JM Sverdlov Universitas Komunis.

Dia semakin asisten, instruktur, dosen, dan profesor yang bertanggung jawab atas kursi, dan dia telah mengajar di Krimea dan Universitas Negara Moskow,

di PolytechnicaTamm dianugerahi gelar Doctor of Fisiko-Matematika, dan dia telah mencapai pangkat akademik Profesor. Sejak 1934, ia telah memimpin divisi teoritis dari PN Institut Fisika Lebedev Akademi Ilmiah Uni Soviet. H. PEMENANG NOBEL FISIKA DARI TAHUN 1981-2010 1.

Tahun 1981, dua orang yang mendapat hadiah nobel yaitu: Nicolaas

Bloembergen, Arthur Leonard Schawlow dan Kai Manne Boerje Siegbahn Hadiah nobel mereka terima karena dua hal,yang pertama "untuk sumbangan mereka pada pengembangan spektroskopi laser " dan "untuk sumbangannya pada  pengembangan spektroskopi elektron resolusi tinggi ". Nicolaas Bloembergen (lahir di Dordrecht, 11 Maret

1920; umur 90 tahun)

adalah seorang fisikawan Amerika Serikat. Ia menerima gelar Ph.D. dari Universitas Leiden dan Harvard pada tahun 1948. Ia menjadi profesor di Harvard University. Bloembergen meninggalkan Belanda pada tahun 1945 untuk  melanjutkan studi di Universitas Harvard. Ia dianugerahi Medali Lorentz pada tahun 1978. Nicolaas Bloembergen menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1981 bersama Arthur Schawlow dan Kai Siegbahn untuk karyanya dalam spektroskopi laser . Bloembergen dan Schawlow mengamati sifat bahan yang tak  terlacak tanpa laser. Awalnya ia telah memodifikasi maser Charles Townes. Bloembergen menjadi staf di Universitas Arizona. Arthur Leonard Schawlow

(5 Mei 1921-28 April 1999) adalah fisikawan

Amerika Serikat dan salah satu penemu maser . Ia lahir di Mount Vernon, New York dan Kai Manne Boerje Siegbahn ( 20 April 1918-20 Juli 2007) adalah fisikawan Swedia. Ia menerima gelar doktornya di Universitas Stockholm pada 1944. 2.

Tahun 1982, pada hadiah nobel tahun ini

juga ada seseorang yang

mendapatkannya yaitu: Kenneth G. Wilson. Hadiah nobel ini didapatkan karena "teorinya pada fenomena kritis dalam hubungan dengan fase transisi". Kenneth G. Wilson

(lahir 8 Juni 1936; umur 74 tahun) adalah seorang fisikawan

teoretis Amerika Serikat. Sebagai mahasiswa prasarjana di Harvard, ia adalah

Putnam Fellow. Ia menerima gelar PhD dari Caltech tahun 1961, belajar dengan Murray Gell-Mann.Ia bergabung dengan Universitas Cornell pada tahun 1963 di Jurusan Fisika sebagai anggota staf pengajar muda, menjadi prosefor tahun 1970. Pada tahun 1974, ia menjadi Profesor Fisika James A. Weeks di Cornell. Ia merupakan salah satu pemenang Penghargaan Wolf dalam Fisika pada tahun 1980, bersama dengan Michael E. Fisher dan Leo Kadanoff . Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1982 untuk pengembangan teori transisi fase orde ke-2 yang menimbulkan efek pada molekul di sekelilingnya. Pada tahun 1985, ia diangkat sebagai Direktur Cornell di Pusat Teori dan Simulasi dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (dikenal sebagai Cornell Theory Center , satu dari 5 pusat superkomputer yang dibentuk oleh National Science Foundation. Sejak tahun 1988, Dr. Wilson telah menjadi anggota staf   pengajar di Universitas Negeri Ohio.Ayah Wilson adalah dokter terkenal E. Bright Wilson, dan saudaranya David juga profesor di Cornell di Jurusan Biologi Molekuler dan Genetika. 3.

Tahun 1983, William Alfred Fowler dan Subrahmanyan Chandrasekhar berhasil

mendapatkan hadiah nobel tahun tersebut karena "membuat studi teoritis dan  percobaannya pada reaksi nuklir dari pentingnya dalam pembentukan elemen kimia di alam semesta". William Alfred Fowler (9 Agustus 1911 – 14 Maret

1995) adalah astrofisikawan

nuklir Amerika Serikat yang lahir di Pittsburgh. Saat menjadi profesor di California Institute of Technology, Fowler mempelajari bagaimana unsur-unsur  terbentuk dalam reaksi nuklir , khususnya dalam evolusi bintang. Untuk karyanya di bidang ini menerima Penghargaan Nobel Fisika 1983 bersama S. Chandrasekhar . Fowler juga mempelajari emisi kuasar radio dan fungsi unsur  subatom seperti neutrino.

Subrahmanyan Chandrasekhar (19 Oktober 1910

– 21

Agustus 1995) adalah fisikawan India-Amerika Serikat yang lahir di Lahore, India Britania (kini di Pakistan). Ia adalah keponakan Chandrasekhara Raman.dan "untuk studi teoritisnya pada proses fisik dari kepentingan pada susunan dan evolusi bintang". sifat-sifat dinamis kluster dan galaksi bintang, transfer  energi radiasi, stabilitas hidrodinamika dan hidromagnetika, stabilitas bilangan  persamaan ellips, dan teori matematis lubang hitam. Ia juga bekerja pada astrofisika relativistik , dan buku terakhirnya adalah Newton's Principia for the Common Reader. Ia mengedit Astrophysical Journal selama hampir 20 tahun. Ia terkenal atas cintanya pada keanggunan dan presisi matematika. 4.

Tahun 1984, Orang yang berhasil mendapatkan hadiah nobel yaitu: Carlo

Rubbia

dan Simon van der Meer. Hadiah nobel tersebut diberikan "buat sumbangan menentukan mereka dalam proyek besar, yang membuka jalan bagi penemuan  partikel dasar W dan Z, komunikator dari interaksi lemah". Carlo Rubbia (lahir  di Gorizia pada tanggal 31 Maret 1934) adalah seorang fisikawan Italia terkenal. Simon van der Meer

(lahir di den Haag, 24 November 1925; umur 85 tahun)

adalah seorang fisikawan akselerator Belanda yang menemukan konsep  pendinginan stokastik pada pertumbukan, yang memungkinkan penemuan  partikel W dan Z pada benda tumbuk  proton-antiproton 500 gigaelektronvolt CERN melalui kolaborasi eksperimental UA-1 yang dipimpin oleh Carlo Rubbia. Sebagai hasilnya van der Meer dan Rubbia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1984. Gambar perayaan penghargaan itu dapat ditemukan di [1] Pada tahun 1952 van der Meer menerima gelar dalam teknik fisika dari Sekolah Tinggi Teknik di Delft, Belanda. Ia bekerja di perusahaan Philips hingga 1956. Pada tahun itu ia menjadi staf CERN hingga pensiun pada tahun 1990.

5.

Tahun 1985, Orang yang berhasil mendapatkan hadiah nobel fisika adalah

Klaus

von Klitzing "buat penemuan quantized efek Hall". Klaus von Klitzing (lahir di Schroda,

28 Juni 1943;

umur 67 tahun) adalah seorang fisikawan Jerman. Pada bulan Februari 1962 von Klitzing lulus Abitur di Artland Gymnasium Quakenbrück . Setelah belajar fisika di Braunschweig, von Klitzing menghabiskan 10 tahun penelitian di Universitas Würzburg (tesis Ph.D. 1972 tentang "Sifat-sifat Galvanometer Telurium pada Bidang Magnetik Kuat"), dengan karya riset di Laboratorium Clarendon, Oxford dan Laboratorium Bidang Magnetik Tinggi, Grenoble. von Klitzing menjadi profesor di Universitas Teknik  Muenchen pada tahun 1980. Sejak tahun 1985, von Klitzing menjadi direktur  Max-Planck-Institut für Festkörperforschung di Stuttgart. Konstanta von Klitzing,  R K  = h / e2 = 25812.807449(86)Ω, dinamai untuk  menghormati penemuan Klaus von Klitzing pada efek kuantum Hall. Konstanta ini didaftarkan di National Institute of Standards and Technology Reference on Constants, Units, and Uncertainty. Konstanta ini memberikan nilai kebalikan  pada 1 kuantum konduktansi listrik.Kini, penelitian von Klitzing berfokus pada sifat-sifat sistem elektronik dimensi rendah, khususnya pada suhu rendah dan dalam bidang magnetik tinggi. 6.

Ada lagi tiga orang yang berhasil mendapat hadiah nobel pada tahun 1986 yaitu Ernst Ruska "buat pekerjaan fundamentalnya dalam elektron optik, dan untuk  desain mikroskop elektron pertama" ; Heinrich Rohrer "untuk rancangan mereka dalam scanning tunneling microscope ". Ernst Ruska (25

Desember 1906 – 27 Mei 1988) adalah seorang fisikawan

Jerman. Ruska lahir di Heidelberg. Ia dididik di Technische Universität München antara 1925-1927 dan kemudian memasuki Technische Universität Berlin, di mana menyatakan bahwa mikroskop yang menggunakan elektron, dengan gelombang 1.000 lebih pendek daripada cahaya, dapat menghasilkan gambar 

obyek yang lebih jelas daripada mikroskop yang menggunakan cahaya, di mana magnifikasinya dibatasi oleh ukuran panjang gelombang Heinrich Rohrer (lahir di Buchs,

Swiss, 6 Juni 1933;

umur 77 tahun) adalah seorang fisikawan Swiss. Ia lahir seperempat jam setelah saudari kembarnya Selesai menamatkan sekolah Rohrer masuk Fakultas Fisika ETH di Zürich pada tahun 1951..

Di kampus ia belajar dengan Wolfgang Pauli dan Paul Scherrer . Pada tahun 1955 Rohrer mengajukan disertasi di bawah bimbingan Jörgen Lykke Olsen atas  pengukuran perubahan panjang superkonduktor pada transisi superkonduksi yang diinduksi oleh medan magnet. Pada tahun 1963 Rohrer bergabung dengan Laboratorium Riset IBM Zürich di Rüschlikon, yang bersama dengan Gerd Binnig, mempelajari efek Kondo dan GdAlO3, pada tahun 1982 scanning tunneling microscope ditemukan. 7.

Tahun 1987, Ada 2

orang yang berhasil memperoleh hadiah nobel yaitu:

Johannes Georg Bednorz dan Karl Alexander Müller. Hadiah nobel ini diperoleh "buat pemecahan penting mereka dalam superkonduktivitas pada bahan keramik". Karl Alexander Müller (lahir 20 April 1927; umur 83 tahun) adalah fisikawan Swiss. Johannes Georg Bednorz (lahir 16 Mei 1950; umur 60 tahun) ialah

fisikawan

Jerman yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1987 untuk karya dalam superkonduktivitas suhu tinggi. Ia lahir di Neuenkirchen, Nordrhein-Westfalen, Jerman dari Anton dan Elisabeth Bednorz.Pada tahun 1968, Bednorz memulai studi mineraloginya di Universitas Münster .Pada tahun 1982, Bednorz digaji oleh IBM untuk bekerja di laboratoriumnya yang di Zürich. Di sana, ia bergabung dengan penelitian superkonduktivitas K. Alexander Mueller . Pada tahun 1983, Bednorz dan Alexander Mueller memulai studi sistematis atas sifat-sifat listrik keramik yang terbentuk dari logam transisi oksida, dan pada tahun 1986, mereka berhasil dalam menginduksi superkonductivitas di sebauh

 barium lantanum tembaga oksida (BaLaCuO, juga dikenal sebagai LBCO); suhu kritis oksida itu adalah 35 K, melebihi 12 K lebih banyak daripada rekor  sebelumnya.Pada tahun 1987, Bednorz dan Müller bersama-sama dianugerahi Hadiah Nobel Fisika. 8.

Tahun 1988,Leon Max Lederman, Melvin Schwartz, dan Jack Steinberger   berhasil menambah deretan penerima hadiah nobel. Mereka mendapat hadiah nobel tersebut "untuk metode sinar neutrino dan pertunjukan struktur ganda leptonterus penemuan muon neutrino". Leon Max Lederman (15 Juli 1922 — ), fisikawan Amerika Serikat, Melvin Schwartz (lahir 1932) ialah seorang fisikawan dan usahawan AS.Schwartz belajar fisika di Universitas Columbia,  New York City, dan menerima Ph.D.nya di sana pada 1958. Ia mengajar di Columbia dari 1958 sampai 1966 dan kemudian merupakan guru besar fisika di Universitas Stanford dari 1966 sampai 1983. Dari 1970 ia merupakan pimpinan Digital Pathways, Inc., perusahaan yang didirikannya untuk menyusun sistem keamanan komputer., dan Jack Steinberger (lahir 25 Mei 1921) ialah seorang fisikawan. Ia adalah salah satu penemu muon neutrino.

9.

Tahun 1989, Norman Foster Ramsey berhasil menerima hadiah nobel "untuk   penemuan metode dasar osilator terpisah dan pemakaiannya pada maser hidrogen dan jam atom lainnya". Norman Foster Ramsey (lahir di Washington, DC, 27 Agustus 1915; umur 95 tahun) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat. Seorang guru besar fisika di Harvard University sejak tahun 1947, Ramsey juga memegang beberapa jabatan dengan  pemerintahan dan agen internasional seperti  NATO dan United States Atomic Energy Commission.sedangkan Hans Georg Dehmelt dan Wolfgang Paul menerima hadiah nobel "buat

pengembangan

teknik perangkap ion".Hans Georg Dehmelt (lahir di Görlitz, Jerman, 9 September 1922; umur 88 tahun) ialah fisikawan Amerika Serikat kelahiran Jerman Dehmelt mengabdi pada tentara Jerman pada 1940 sampai ia ditangkap angkatan AS pada 1945. Setelah belajar fisika selama perang di bawah program teknik pasukan, ia melanjutkan belajarnya setelah itu di Universitas Gottingen, lulus dengan gelar doktor dalam fisika pada 1950. 10.

Jerome Isaac Friedman, Henry Way Kendall dan Richard Edward Taylor  berhasil mendapatkan hadiah nobel pada tahun 1990. Mereka mendapat hadiah nobel

"untuk pengamatan pionir mereka tentang hamburan inelastik tinggi dari elektron  pada proton dan loncatan neutron, yang merupakan kepentingan yang perlu untuk   pengembangan model quark dalam partikel fisis". Jerome Isaac Friedman dilahirkan pada 28 Maret 1930 di Chicago, Illinois. Pemenang Hadiah Nobel Fisika dengan Henry Way Kendall dan Richard Edward Taylor 1990 mengadakan percobaan akselerator linear dan mendemonstrasikan bahwa neutron dan proton terbentuk dari quarks, paket energi asa dari yang seluruh bahan disusun. Guru  besar Institut Teknologi Massachusetts sejak 1960, ia mengepalai bagian fisika akademi dari 1983 sampai 1988.

Henry Way Kendall (1926-1999) ialah fisikawan nuklir 

Amerika Serikat yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1990 dengan Jerome Friedman dan Richard Taylor sebab menjadi peneliti pertama yang mendapatkan fakta percobaan untuk keberadaan partikel subatom yang dikenal sebagai kuark. Kendall dan koleganya dipuji Komite Nobel untuk "pemecahan dalam  pengertian kami dari zat" mereka yang dicapai selama bekerja bersama di Pusat Akselerator Linear Stanford dari 1967 sampai 1973. Di sana mereka menggunakan akselerator partikel untuk mengarahkan sinar elektron berenergi tinggi pada sasaran proton dan neutron. Jalan yang mana elektron menyebar dari sasaran menandakan bahwa proton dan neutron tidak padat, secara keseluruhan  benda yang tebal untuk diperkirakan jika merupakan unsur dasar yang sesungguhnya, namun malahan were tersusun dari partikel yang tetap lebih kecil. Ini memperkuat keberadaan quark yang pertama kali dihipotesiskan secara bebas  pada 1964 oleh Murray Gell-Mann dari Institut Teknologi California dan George Zwerg. Kendall juga melakukan riset mengenai struktur nuklir, hamburan elektron  berenergi tinggi, dan dalam fisika meson dan neutrino. Ia merupakan pendiri Union of Concerned Scientists.

Richard Edward Taylor (lahir 1929) ialah fisikawan Kanada yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika dengan Jerome Friedman dan Henry Kendall untuk kolaborasinya dalam membuktikan keberadaan quark, yang secara umum diterima sebagai  badan di antara blok bangunan dasar dari dari zat.

Selama di SLAC, ia, Friedman dan Kendall mengadakan rangkaian  percobaan yang memperkuat hipotesis bahwa proton dan neutron tersusun dari quark. Penemuan ini penting sekali untuk perumusan deskripsi teori yang kini diterima mengenai zat dan interaksinya, dikenal sebagai model standar. Taylor  menjadi lektor kepala di Stanford pada 1968 dan guru besar pada 1970. 11. Tahun 1991 Pierre-Gilles de Gennes (lahir di Paris, 24 Oktober 

1932 – meninggal di Orsay, 18 Mei 2007 pada umur  74 tahun) adalah seorang fisikawan Perancis. PierreGilles de Gennes menerima Hadiah Nobel Fisika  pada tahun 1991 untuk penemuan bahwa metode yang dikembangkan untuk mempelajari fenomena .

orde pada sistem yang sederhana dapat digeneralisasikan ke berbagai bentuk zat yang Pekerjaan itu dipelajari secara meluas di bi dang fisika mau pun fisik a kimia kompleks, khususnya kristal cair atau polimer cairan

yang fundamental sebagai ilmu terapan.Pada tanggal 22 Mei 2007 keluarga fisikawan Perancis ini mengumumkan kematian de Gennes beberapa hari sebelumnya, 18 Mei 2007 dalam usia 74 tahun.

12. Tahun 1992 Georges Charpak (lahir 1 Agustus 1924;

umur 86

tahun), di Dubrovytsia, Volyn' (Ukraina). Keluarga Charpak pindah dari Polandia ke Paris saat ia  berusia 7 tahun. Selama PD II, Charpak bertugas dalam gerakan perlawanan dan ditahan oleh  pemerintah Vichy Prancis pada tahun 1943

Ia diangkat sebagai anggota Akademi Ilmiah Perancis pada tahun 1985. Pada tahun 1992, ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika "untuk penemuan dan pengembangannya dalam detektor partikel, khususnya kamar proporsional multikabel." 13. Tahun 1993

Ada dua orang yang mendapatkan penghargaan nobel fisika, yaitu Russell Alan Hulse dan Joseph Hooto Taylor, Jr.. dalam penelitiannya "untuk   penemuan tipe baru pulsar, penemuan yang yang telah membuka kemungkinan  baru studi gravitasi".

Russell Alan Hulse

(lahir di  New York City, 28

 November  1950; umur 60 tahun) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat. Menggunakan Observatorium Arecibo yang ditempatkan di Puerto Rico, bersama dengan mitranya Joseph Hooton Taylor , pada tahun 1974, mereka meneliti  pulsar  dengan relevansi skala besar, menunjukkan keberadaan gravitasi radiasi. Mereka menemukan pulsar kembar PSR 1913+16, yang tersusun atas pulsar dan bintang hitam penyerta. Atas karyanya tersebut, mereka menerima Penghargaan No bel Fisika  pada tahun 1993. Pada tahun 2003 ia menjadi dosen matematika dan fisika di Universitas Texas, Dallas. Joseph Hooton Taylor, Jr., (lahir di Philadelphia, 29

Maret 1941; umur 69 tahun) adalah seorang astrofisikawan Amerika Serikat. Ia mengajar di Universitas Princeton

Taylor, pada tahun 1993 bersama dengan  Russell Hulse menerima  Penghargaan Nobel  dalam Fisika untuk penemuan  pulsar  PSR 1913+16 dalam

sistem bintang kembar . Ia telah menggunakan penelitian pulsar ini untuk  mempertunjukkan keberadaan jumlah radiasi gravitasi  dan dengan sifat-sifat yang

 pertama kali diperkirakan oleh Albert Einstein. Penghargaan 1980: Penghargaan  Dannie Heineman dalam Astrofisika ,1993: Hadiah Nobel Fisika ,1997: Medali   Karl Schwarzschild dari  Astronomische Gesellschaft  14. Tahun 1994

Ada dua orang yang mendapatkan penghargaan nobel fisika, yaitu Bertram Neville Brockhouse dan Clifford Glenwood Shull. Dalam penelitiannya "buat sumbangan pionir pada pengembangan teknik hamburan neutron untuk studi zat kental", "buat pengembangan spektroskopi neutron ", dan "untuk   pengembangan teknik difraksi neutron". Bertram Neville Brockhouse,

CC, Ph.D, D.Sc, FRSC

(15 Juli 1918 –  13 Oktober  2003) adalah seorang fisikawan Kanada pemenang Hadiah Nobel.Brockhouse lahir di Lethbridge, Alberta, dan lulus dari University of  British Columbia (BA, 1947) dan University of Toronto (MA, 1948; Ph.D, 1950). Antara 1950-1962 ia mengerjakan penelitian di Chalk River Nuclear  Laboratory Atomic Energy of Canada. Pada tahun 1962, ia menjadi profesor di McMaster University, Kanada, di mana ia tetap di sana hingga pensiun pada tahun 1984. Ia menerima Penghargaan  Nobel dalam Fisika 1994 bersama orang Amerika Clifford Shull untuk pengembangan teknik  penghamburan neutron untuk mempelajari benda yang dipadatkan. Pada tahun 1982 ia diangkat sebagai Officer of the Order of Canada dan dipromosikan ke Companion pada tahun 1995.Pada bulan Oktober 2005, sebagai bagian peringatan ke75 Universitas McMaster di Hamilton, Ontario University Avenue, sebuah jalanan di kampus univeritas dinamai Brockhouse Way untuk menghormati Brockhouse.

Clifford Glenwood Shull

(Pittsburgh, Pennsylvania, 23

September  1915 –  31 Maret 2001) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat  pemenang Penghargaan  Nobel.Ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1994 dengan orang Kanada Bertram Neville Brockhouse untuk   pengembangan teknik  penghamburan elektron, khususnya teknik difraksi neutron, untuk mempelajari bahan kental.

15. Tahun 1995

Ada dua orang yang mendapatkan penghargaan nobel fisika, yaitu Martin Lewis Perl dan Frederick Reines. Dalam penelitiannya untuk sumbangan percobaan  pionir pada lepton fisis", "untuk penemuan tau lepton", dan "untuk deteksi neutrino". Martin Lewis Perl (lahir di Manhattan, New York, 24

Juni 1927; umur 83 tahun) adalah seorang fisikawan asal Amerika Serikat. Ia menempuh pendidikan di Institut Politeknik Brooklyn, kini Universitas Politeknik , dan mulai belajar keahlian teknik kimia.

.Pada tahun 1995, Perl memenangkan Hadiah Nobel Fisika, bersama dengan Fredrick Reines, dari penemuan atas tau lepton. Ia adalah anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Nasional dan anggota American Physical Society (APS). Frederick Reines

(Paterson, New Jersey, 16 Maret

1918 - 26 Agustus 1998) ialah fisikawan Amerika Serikat keturunan Yahudi-Rusia.Ia menerima gelar   prasarjana dalam teknik pada 1939 dan Master of  Science dalam fisika matematika pada 1941 di Institut Teknologi Steven. Ia menerima Ph.D.-nya dari Universitas New York .

Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1995 Nobel dengan Martin Perl, untuk pendeteksiannya atas neutrino dalam percobaan neutrino for. 16. Tahun 1996

Ada tiga orang yang berhasil menerima penghargaan nobel fisika pada tahun ini, mereka adalah David Morris Lee, Douglas Dean Osheroff, dan Robert Coleman Richardson. Penelitiannya "untuk penemuan mereka pada superfluiditas dalam helium-3". David Morris Lee (lahir 1931) ialah fisikawan

Amerika Serikat yang-dengan Robert Richardson dan Douglas Osheroff -dianugerahi Penghargaan  Nobel dalam Fisika 1996 untuk penemuan bersama mereka mengenai superfluiditas isotop helium-3. . Lee dan Richardson membuat alat pendingin khusus untuk riset mereka dalam suhu rendah di Cornell. Mereka menemukan superfluiditas dalam helium-3 secara kebetulan pada 1972. Mereka mendinginkan yang senyawa dalam sedikit  perseribu dari derajat hampir secara absolut nol (-273 C) saat Osheroff, pelajar  tingkat sarjana yang bekerja dengan mereka, memperhatikan perubahan aneh dalam tekanan internal contoh. Akhirnya kelompok itu memutuskan bahwa deviasi itu menandai transisi fase helium-3 pada superfluiditas. Karena atom dalam superfluida helium-3 bergerak dalam cara selaras, zat-zat pembentuknya mengurangi seluruh pergesekan internal dan mengalir tanpa hambatan. Helium-3 dalam keadaan ini menunjukkan reaksi menurut hukum mekanika kuantum. Penemuan superfluiditas dalam helium-3 memungkinkan ilmuwan belajar secara langsung dalam sistem makroskopis (terlihat) mekanika kuantum yang asing mengakibatkan yang sebelumnya hanya dapat dipelajari secara tak langsung Douglas Dean Osheroff  lahir pada 1 Agustus 1945 di dalam molekul, atom, dan partikel subatom. Aberdeen, Washington. Ia menerima gelar sarjana pada 1967 dari Caltech, di mana ia menjadi murid Richard Feynman. Ia menerima Ph.D. dari Cornell University pada 1973. Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika  pada 1996 dengan David M. Lee dan Robert C. Richardson untuk penemuan dalam sifat superfluiditas 3He. Penemuan itu terjadi pada 1971, saat Osheroff  menjadi lulusan di Universitas Cornell.

Robert Coleman Richardson (lahir 1937) ialah

fisikawan Amerika Serikat yang bersama-sama Douglas Dean Osheroff dan David Lee menerima Penghargaan  Nobel dalam Fisika 1996 untuk penemuan mereka mengenai superfluiditas dalam isotop helium-3 (3He).

Pada saat penemuan mereka pada 1972, Richardson dan Lee merupakan  peneliti senior dalam laboratorium temperatur rendah di Cornell dan mereka meneliti sifat-sifat isotop helium-3. Mereka telah mendinginkan sampel helium-3 hingga tingkat sekian perseribu dari nol derajat absolut (-273 C) dan memantau tekanan internalnya.Osheroff, seorang mahasiswa pasca-sarjana pada tim riset tersebut, memperhatikan loncatan-loncatan kecil dalam tekanan internal yang akhirnya dijelaskan oleh para peneliti itu sebagai tahap transisi menuju superfluiditas. Saat cairan menjadi superfluida, atom-atomnya kehilangan sifat randomnya dan dapat mengalir dalam cara yang terkoordinir. Helium-3 dalam keadaan ini tidak memiliki gesekan internal yang ada dalam zat cair normal dan kaernanya mengalir tanpa hambatan. Karena superfluida helium-3 diatur oleh hukum-hukum mikrofisika kuantum, hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari secara langsung dampak-dampak mekanika kuantum dalam sistem-sistem makroskopis — atau terlihat  jelas — yang sebelumnya hanya dapat dipelajari secara tidak langsung dalam partikel partikel yang tak tampak, seperti seperti molekul, atom, dan partikel-partikel subatom. 17. Tahun 1997

Ada tiga orang yang berhasil menerima penghargaan nobel fisika pada tahun ini, mereka adalah Steven Chu, Claude Cohen-Tannoudji, dan William Daniel Phillips. Penelitiannya "untuk pengembangan metode mendinginkan dan menjerat atom dengan sinar laser ".

Steven Chu ( 江 江 江 ; pinyin: Zhū Dìwén, lahir di St. Louis, . Missouri, Amerika Serikat, 28 Februari 1948; umur 62 tahun) ,

adalah seorang fisikawan Amerika Serikat keturunan Cina, yang  bersama dengan Claude Cohen-Tannoudji dan William D. Phillips, menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1997. Sekarang ia menjadi direktur  Lawrence Berkeley National

Claude Cohen-Tannoudji

lahir pada 1933 di

Constantine, Aljazair . Cohen-Tannoudji pindah bersama keluarganya pada 1953 ke Paris. Dari 1953 sampai 1957, ia bersekolah di Ecole Normale Superieure. Setelah lulus, Cohen-Tannoudji masuk dinas militer selama 28 bulan karena Perang Kemerdekaan Aljazair .

Ia adalah salah satu peneliti yang paling diakui dalam bidang optika kuantum,  bagian terkenal dari karyanya ialah bagiannya dalam pengembangan teknik untuk  mendinginkan dan menjaring atom dengan cahaya, sehingga ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 1997, bersama dengan Steven Chu dan William Daniel Phillips. William Daniel Phillips

(lahir di Wilkes-Barre, Pennsylvania,

5 November  1948; umur 62 tahun) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat berdarah Wales-Italia yang menerima Penghargaan Nobel Fisika tahun 1997 (bersama dengan Claude Cohen-Tannoudji dan Steven Chu).

18. Tahun 1998

Ada tiga orang yang berhasil menerima penghargaan nobel fisika pada tahun ini, mereka adalah Robert B. Laughlin, Horst Ludwig Stormer, dan Daniel Chee Tsui. Penelitiannya "untuk penemuan mereka pada bentuk baru fluida kuantum dengan

 fractionally charged excitations". Dengan kata lain, penemuan efek kuantum ruangan dari percobaan pada 1982, yang secara mendasar membangun keadaan yang membuat observasi  fractionally charged electrons. Robert Betts Laughlin (lahir di Visalia, California,

Amerika Serikat, 1 November 1950; umur 60 tahun) adalah profesor Fisika dan Fisika Terapan di Stanford University yang bersama dengan Horst Störmer dan Daniel Chee Tsui, dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1998 untuk penjelasannya atas efek kuantum Hall fraksional.

Laughlin lahir di Visalia, California. Ia menerima B.A. dalam fisika dari UC Berkeley pada tahun 1972, dan gelar Ph.D. dalam fisika pada tahun 1979 dari MIT, Cambridge, Massachusetts, AS. Antara tahun 2004-2006 ia menjabat sebagai presiden KAIST di Daejeon, Korea Selatan.Laughlin menerima  pandangan yang sama dengan George Chapline atas keberadaan lubang hitam. Horst Ludwig Störmer (lahir Mereka bertiga menerima penghar  di Frankfurt, gaan itu "untuk  Jerman, 6

April 1949; umur 61 tahun) adalah fisikawan Jerman yang menerima Hadiah Nobel Fisika bersama Daniel Tsui dan Ro bert Laughlin.

 penemuan mereka pada fluida kuantum bentuk baru dengan eksitasi yang dipancarkan secara fraksional" (efek kuantum Hall fraksional). Ia dan Tsui bekerja di Bell Labs di waktu eksperimen yang dikutip oleh Komite Nobel, meski eksperimen itu sendiri dilaksanakan di sebuah laboratorium Massachusetts Institute of Technology. (Laughlin tak ikut serta dalam eksperimen itu namun kemudian bisa menjelaskan hasilnya.) Horst Störmer belajar fisika di J.W. Goethe-Universität di Frankfurt am Main. Sejak  1997 Störmer menjadi profesor fisika dan fisika terapan di Columbia University, New York. Barangkali karya terpentingnya yang membuatnya memenangkan Hadiah Nobel adalah modulation doping , metode untuk membuat gerakan cepat pada sistem elektron 2 dimensi dalam semikonduktor. Karya ini memungkinkan observasi lanjutan efek  kuantum Hall fraksional. Daniel Chee1998, Tsuibersama 江江; pinyin: Cuī Qí , Pada tahun ( bahasa dengan Tionghoa: Horst Ludwig Störmer 

lahir di Henan, RRC, 28 Februari 1939; umur 71 tahun) adalah seor ang fisikawan Tionghoa Amerika yang wilayah  penelitiannya ter masuk sifat-sifat listrik film tipis dan mikrostruktur semikonduktor dan fisika benda padat.

dari Universitas Columbia dan Robert Betts Laughlin dari Stanford, Daniel Tsui dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika untuk sumbangannya pada efek  kuantum Hall fraksional oleh Kungliga Vetenskapsakademien.

19. Tahun 1999

Ada dua orang yang mendapatkan penghargaan nobel fisika yaitu Gerardus’t Hooft dan martinus J. G. Veltman. Penelitiannya "membuat penguraian struktur  kuantum interaksi elektrolemah dalam fisika". Gerardus "Gerard" 't Hooft (lahir 5 Juli 1946, Den

Helder ) adalah guru besar fisika teoretis dari Universitas Utrecht, Belanda. Ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 1999 dengan Martinus Josephus Godefriedus Veltman karena sumbangannya dalam menjelaskan "struktur kuantum interaksi elektrolemah dalam fisika". Martinus Justinus Godefriedus "Martin/Tini" Veltman

(lahir 27 Juni 1931; umur 79 tahun) adalah salah satu  penerima Penghargaan Nobel dalam Fisika tahun 1999 (lainnya diterima oleh Gerard 't Hooft) "buat penguraian struktur kuantum interaksi elektrolemah dalam fisika", yang dikerjakan di Universitas Utrecht, Belanda. Sekarang ia sudah pensiun dan menduduki jabatan  profesor emeritus University of Michigan. Asteroid 9492 Veltman dinamai 20. Tahun 2000

untuk menghormatinya.

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Zhores Ivanovich Alferov, Herbert Kroemer, dan Jack St. Clair Kilby. Penelitiannya "untuk   pengembangan heterostruktur semikonduktor digunakan dalam kecepatan tinggi dan opto-elektroniks (elektronika Optis)" dan "untuk pengembangan sirkuit gabungan"

Zhores Ivanovich Alferovdi(atau Alfyorov Sejak 1953, ia telah bekerja Institut Teknik Fisika , bahasa

Rusia: Ж орес Иванович Алфёров ) (lahir di Vitebsk , RSS Belarus(kini Belarus), 15 Maret 1930; umur 80 tahun). Pada 1952, ia lulus dari Institut Teknik Elektro V.I. Ulyanov (Lenin) di Leningrad (disingkat LETI).

Ioffe di Akademi Ilmiah Uni Soviet (Akademi Ilmiah Rusia sejak 1991). Dari Institut itu ia menerima gelar-gelar ilmiah: Kandidat Sains dan Teknologi pada 1961 dan Doctor of Sciences dalam Fisika dan Matematika pada 1970. Direktur  Institut sejak 1987, ia diangkat sebagai anggota korespondensi Akademi Ilmiah USSR pada 1972 dan anggota penuh pada 1979. Dari 1989, ia telah menjadi Wakil Presiden Akademi Ilmiah Uni Soviet (Rusia sejak 1991) dan Pusat Ilmiahnya di St. Petersburg.Pada 2000, Alferov menerima Hadiah Nobel dalam Fisika, dengan Herbert Kromer dan Jack St. Clair Kilby. Herbert Kroemer (lahir di Weimar , Jerman, 25

Agustus 1928; umur 82 tahun sebagai Herbert Krömer) adalah Profesor Teknik Elektro dan Komputer di Universitas California, Santa Barbara, menerima Ph.D. dalam fisika teoretis tahun 1952 dari Universitas Gottingen, Jerman, dengan disertasi pada efek elektron  panas pada transistor yang saat itu masih baru, mengatur  untuk karier dalamdianugerahi penelitian fisika peralatan Pada tahun 2000,langkah ia dan Zhores I. Alferov seperempat semikonduktor  . heterostruktur semikonduktor yang Hadiah Nobel Fisika "untuk pengembangan digunakan dalam elektronik kecepatan tinggi dan optoelektronik". Hadiah itu juga diterima oleh Jack S. Kilby untuk prestasi yang berbeda. Jack St. Clair Kilby (Jefferson City, 8 November 1923 – 20 Juni 2005) adalah seorang insinyur  listrik  Amerika Serikat.Pada 10 Desember 2000 Jack Kilby dianugerahkan Hadiah Nobel Fisika di Stockholm, Swedia sebagai tokoh  pertama yang menemukan sirkuit gabungan. Separuh lain .

hadiah itu diterima oleh Zhores Alferov dan Herbert Krömer .

21. Tahun 2001

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Eric Allin Cornell, Wolfgang Ketterle, dan Carl Edwin Wieman. Penelitiannya "untuk prestasi pada kondensasi Bose-Einstein dalam gas cair dari atom alkali, dan buat studi fundamental awal dari sifat kondensasi". Eric Allin Cornell (lahir 19

Desember 1961) adalah seorang

fisikawan yang bersama Carl E. Wieman, sanggup mensintesis kondensat Bose-Einstein yang pertama pada tahun 1995. Untuk usaha mereka, Cornell , Wieman, dan Wolfgang Ketterle menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 2001. Cornell lahir di Palo Alto, California dan merupakan alumnus istimewa Cambridge Rindge and Latin School (1976-1979) dan Lowell High School di San Francisco (1979-1980). Ia menerima gelar B.S. dalam fisika dengan kehormatan dan istimewa dari Universitas Stanford pada tahun 1985 dan Ph.D. dalam fisika di MIT pada tahun 1990. Kini ia menjadi profesor di University of Colorado dan fisikawan di National Institute of Standards and Technology Departemen Perdagangan Amerika Serikat. Laboratoriumnya terletak di JILA. Ia dianugerahi Medali Lorentz pada tahun 1998 dan merupakan Anggota American Association for the Advancement of Science. Pada bulan Oktober 2004, lengan dan bahu kirinya diamputasi untuk  menghentikan penyebaran fascitis nekrotikans, yang kadang-kadang disebut sebagai "penyakit makan daging." Wolfgang Ketterle (lahir 21 Oktober 1957;

umur 53

tahun) adalah seorang fisikawan Jerman. Wolfgang Ketterle menerima gelar diploma (setara S2) dari Universitas Teknik Muenchen (1982), dan Ph.D. dalam Fisika dari Universitas München (1986).

Setelah kerja pascadoktoral di Lembaga Max Planck untuk Optika Kuantum di Garching bei München, Jerman Barat, Universitas Heidelberg, dan Institut Teknologi Massachusetts, ia bergabung dengan Jurusan Fisika di MIT (1993), di mana sekarang

ia adalah Profesor Fisika John Donald MacArthur. Ketterle mengerjakan penelitian eksperimental dalam fisika atom dan spektroskopi laser dan sekarnag berfokus pada kondensasi Bose-Einstein pada gas atom yang ditambah air . Ia adalah salah satu ilmuwan pertama yang meneliti fenomena itu pada tahun 1995, dan mendapatkan laser  atom pertama pada tahun 1997. Penelitian awalnya adalah pada spektroskopi molekuler dan diagnostik pembakaran. Ia telah menerima sejumlah penghargaan termasuk David and Lucile Packard Fellowship (1996), Rabi Prize dari American Physical Society (1997), Penghargaan Gustav-Hertz dari Perkumpulan Fisika Jerman (1997), Discover Magazine Award for  Technological Innovation (1998), en:Fritz London Memorial Prize in Low Temperature Physics (1999), Penghargaan Dannie-Heineman dari Akademi Ilmiah, Göttingen, Jerman (1999), Benjamin Franklin Medal in Physics (2000), dan Penghargaan Nobel dalam Fisika (2001, bersama dengan Eric Cornell dan Carl Wieman). Carl Edwin Wieman

(lahir  26 Maret 1951) adalah seorang

fisikawan Amerika Serikat di Universitas Colorado di Boulder  yang (dengan Eric Allin Cornell), pada 1995, menciptakan Kondensat Bose-Einstein. Wieman dilahirkan di Corballis, Oregon. Wieman mendapatkan Sarjana Ilmiah pada 1973 dari MIT dan Doktor Filosofi dari Universitas Stanford pada 1977; dia juga diberikan Doktor Ilmiah (Honorary) dari Universitas Chicago pada 1997. Pada 2001 dia memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika, bersama dengan Eric A. Cornell dan Wolfgang Ketterle. Pada 2004, dia merupakan Profesor Tahunan Amerika Serikat di antara seluruh universitas doktoral dan riset. 22. Tahun 2002

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Raymond Davis, Jr., Masatoshi Koshiba, dan Riccardo Giacconi. Penelitiannya "untuk sumbangan  pionir pada astrofisika, khususnya pada deteksi neutrino kosmik" dan "untuk  sumbangan pionir pada astrofisika, yang membuka jalan pada penemuan sumber  Raymond "Ray" Davis, Jr. (Washington DC, 14 sinar X kosmik" Oktober 1914 - Blue Point, New York , 31 Mei 2006) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat. Raymond Davis, Jr. menerima gelar B.S. pada tahun 1937 dan M.S. pada tahun 1940 dari Universitas Maryland, dan gelar Ph.D. dalam kimia fisika dari Universitas Yale  pada tahun 1942.

Setelah bertugas antara tahun 1942-1946 di US Army Air 

Force dan 2 tahun dengan Monsanto Chemical Company, ia masuk ke Laboratorium Nasional Brookhaven pada tahun 1948 untuk bergabung dengan staf-staf di Bagian Kimia. Ia diangkat sebagai kimiawan senior pada tahun 1964. Berhenti dari laboratorium itu pada tahun 1984, Davis bergabung dengan Universitas Pennsylvania pada tahun 1985, namun tetap memelihara kedudukan di Brookhaven sebagai kolaborator penelitian di Bagian Kimia. Koshiba, Masatoshi (江江 江江 atau Koshiba Masatoshi ,

lahir 19 September 1926 di Toyohashi, Prefektur Aichi) adalah fisikawan Jepang yang memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada 2002 bersama dengan Raymond Davis, Jr dan Riccardo Giacconi Masatoshi lulus dari Universitas Tokyo pada 1951 dan melanjutkan riset di  pendidikan sarjananya. Pada 1955, ia menerima Ph.D. dalam fisika dari Universitas Rochester , New York City. Dr. Koshiba telah memainkan peranan utama dalam eksperimen fisika sinar kosmik , khususnya Kamiokande, detektor di Jepang yang tepat sekali mencatat waktu kedatangan, energi, dan arah neutrino yang masuk, danSuperKamiokande, sebagaimana percobaan dalam fisika energi tinggi menggunakan  penabrak  positron-elektron dengan energi tertinggi. Riccardo Giacconi

(lahir di Genoa, Italia, 6 Oktober 

1931; umur 79 tahun) adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat kelahiran Italia.Lahir di Genova, Riccardo Giacconi menerima gelar  Ph.D. dalam fisika sinar kosmos dari Universitas Milano dan kemudian menghabiskan masa pascadoktoral yang singkat dari Universitas Indiana dan Princeton.

Pada tahun 1959 ia bergabung dengan American Science and Engineering, sebuah perusahaan penelitian dari Massachusetts, di mana ia bekerja dalam astronomi sinar X. Timnya mengembangkan teleskop sinar X dan meluncurkannya ke roket. Pada tahun 1962 mereka menemukan Sco X-1, sumber  sinar X pertama yang diketahui ada di luar sistem tata surya. Lalu mereka membangun observatorium sinar X pengorbitan UHURU dan membuat survei  pertama pada udara sinar X. Mereka menemukan "bintang" sinar X 339, yang sebagian besar dihentikan karena bahan yang jatuh ke lubang hitam dan bintang neutron. Di antaranya adalah Cygnus X-1, obyek pertama yang umumnya disetujui sebagai lubang hitam. Mereka juga menemukan emisi sinar X dengan menggunakan gas panas di lingkaran galaksi.Giacconi meneruskan bekerja pada radiasi sinar X selama bebrapa tahun menggunakan sejumlah observatorium satelit. Bergabung dengan Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics pada tahun 1973, Giacconi memimpin pembuatan dan operasi yang berhasil atas observatorium sinar X yang kuat, HEAO-2, juga dikenal sebagai Einstein, yang membuat gambar yang lebih rinci atas sumber sinar X. 23. Tahun 2003

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Alexei Alexeevich Abrikosov, Vitaly Lazarevich Ginzburg, dan Anthony James Leggett. Penelitiannya "untuk sumbangan pionir pada teori superkonduktor dan superfluida".

Alexei Alexeyevich Abrikosov ( bahasa Rusia: Алексе́й

 Алексе́евич Абрико́сов; lahir di Moskow, Uni Soviet kini Rusia, 25 Juni 1928; umur 82 tahun) adalah ahli fisika Rusia. Ia lulus dari Universitas Negeri Moskow  pada 1948. Antara 1948-1965, ia bekerja di Institut Masalah Fisika Akademi Ilmiah Uni Soviet dan menerima Ph.D. (pada 1951) untuk teori penyebaran cahaya dalam plasma dan gelar   berikutnya, Doctor of Physical and Mathematical Sciences (pada 1955), untuk  tesis mengenai elektrodinamika kuantum pada energi tinggi. Antara 1965-1988, ia  bekerja Institut Fisika Teoretis Landau (Akademi Ilmiah USSR ). Ia telah menjadi  profesor di Universitas Negeri Moskow sejak 1965, Akademikus Akademi Ilmiah Uni Soviet antara 1987-1991, dan sejak 1991 ia menjadi akademisi Akademi Ilmiah Rusia. Pada 1952, Abrikosov menemukan cara di mana fluks magnetik dapat menembus superkonduktor . Fenomena ini dikenal sebagai superkonduktivitas tipe II, dan susunan fluks magnetik yang menyertai disebut kisi-kisi pusaran Abrikosov. Alexei Abrikosov dianugerahi Hadiah Lenin (pada 1966), Hadiah Negara Uni Soviet (pada 1982), Hadiah Peringatan Fritz London (pada 1972). Ia adalah  penerima Hadiah Nobel Fisika 2003, bersama dengan Vitaly Ginzburg dan Anthony Leggett. Vitaly Lazarevich Ginzburg ( bahasa Rusia:  Виталий

 Лазаревич Гинзбург; lahir di Moskwa, 4 Oktober  1916 – meninggal 8 November 2009 pada umur 93 tahun) adalah seorang fisikawan Rusia. Pada 1938 ia lulus dari Universitas Negeri Moskwa dan, pada 1942, dengan sukses mempertahankan disertasi doktoralnya dan menerima gelar  Ph.D. Ia telah bekerja di Institut Fisika Lebedev sejak 1940, termasuk menjabat sebagai kepala departemen dari 1971 sampai 1988. Sejak 1945 juga telah mengajar di Universitas Negeri Gorky. Ginzburg ialah pengarang beberapa ratus kertas dan  buku dosen yang berkaitan dengan fisika dan astrofisika. Ia seorang ateis, dan awalnya dalam kariernya ia merupakan kritikus sains yang blak-blakan menterup  pandangan dunia keagamaan.

Vitaly Ginzburg merupakan penerima Hadiah Nobel Fisika 2003  bersama dengan Aleksei Alekseyevich Abrikosov dan Anthony James Leggett  buat sumbangan pionir pada teori superkonduktor dan superfluida. Ia membagi hadiah itu dengan orang Rusia Vitaly

Anthony James Leggett, lahir 26 Maret 1938 di London,

adalah pemenang Penghargaan Nobel dalam Fisika 2003  berkebangsaan Britania-Amerika. Alasan Kungliga Vetenskapsakademien untuk penganugerahan hadiah itu adalah "karena sumbangan rintisan pada teori

 superkonduktor dan superfluida ".

Lazarevich Ginzburg dan orang Rusia-Amerika Alexei Abrikosov.Leggett mengikuti ujian doktor dalam bidang fisika pada tahun 1964 di Universitas Oxford. Kini ia professor MacArtur di University of Illinois at UrbanaChampaign, Amerika Serikat. Ia mengatur arah untuk riset dalam fisika kunatum sistem disipatif makroskopik  dan penggunaan sistem pemadatan untuk menguji dasar  mekanika kuantum.

24. Tahun 2004

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu David J. Gross, H. David Politzer, dan frank Wilczek. Penelitiannya "untuk penemuan kebebasan asimtot dalam teori interaksi kuat". David Jonathan Gross (lahir 19 Februari

1941 di Washington, D.C.) adalah

seorang fisikawan Amerika Serikat dan teoritis string. Bersama dengan Frank  Wilczek dan David Politzer , dia dianugrahkan penghargaan Penghargaan Nobel dalam Fisika 2004 untuk penemuan kebebasan asimtotik . Pada 1973 Gross bekerja dengan mahasiswa pasca-sarjananya yang  pertama, Frank Wilczek, di Universitas Princeton, menemukan kebebasan asimtotik, yang memegang bahwa quark yang berdekatan satu sama lain, semakin kurang interaksi kuatnya (atau muatan warna) antara mereka; ketika quark dalam "proximity" yang ekstrem, gaya nuklir antara mereka begitu rendah sehingga memiliki kelakuan hampir seperti partikel bebas. Kebebasan asimtotik, secara

terpisah ditemukan oleh David Politzer, sangat penting untuk pengembangan chromodinamika kuantum. Gross, dengan Jeff Harvey, Emil Martinec, dan Ryan Rohm juga menemukan heterotic string. Hugh David Politzer (lahir 31 Agustus

1949) ialah fisikawan teoretis Amerika

Serikat. Ia menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 2004 bersama dengan David J. Gross dan Franck Wilczek untuk penemuan mereka dalam kebebasan asimtot dalam kromodinamik kuantum.Lahir di New York City. Lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan Bronx. Pada 1973, ia memecahkan masalah alam dari apa yang dikenal sebagai Gaya Kuat, yang mengikat atom bersama, kalkulasi untuk yang ia dihadiahi Hadiah Nobel Fisika pada 5 Oktober 2004, bersama dengan David Gross dan Franck Wilczek.Kini ia merupakan guru besar fisika di Institut Teknologi Kalifornia. Frank Wilczek (lahir di Mineola, New York ,

Amerika

Serikat, 15 Mei 1951; umur 59 tahun) adalah seorang fisikawan Amerika Serikat. Dengan H. David Politzer dan David Gross ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 2004. Lahir di Mineola, New York , ia menerima gelar Bachelor of Science dalam matematika dari Universitas Chicago pada tahun 1970, gelar Master of Arts dalam matematika di Princeton University, 1972, dan Ph.D. dalam fisika di Universitas Princeton pada tahun 1974. Frank Wilczek adalah profesor fisika di MIT. Ia bekerja di Institute for Advanced Study di Princeton dan Santa Barbara Research Institute.Ia menikahi Betsy Devine pada tanggal 3 Juli 1973; mereka  punya 2 anak, (Amity dan Mira). Pada tahun 1973, Wilczek, seorang mahasiswa sarjana yang bekerja dengan David Jonathan Gross di Universitas Princeton, menemukan kebebasan asimtot, yang menyebutkan bahwa makin dekat kuark satu sama lain, makin lemah interaksi kuat (atau muatan warna) di antara keduanya; sementara kuark  ada di ujung jauh, tenaga nuklir di antara keduanya begitu lemah sehingga  berperilaku hampir mirip partikel bebas. Teori--yang ditemukan secara independen oleh Hugh David Politzer --penting untuk pengembangan kromodinamika kuantum.Wilczek telah membantu mengungkap dan

mengembangkan aksion, anyon, kebebasan asimtot, dan aspek lain teori medan kuantum pada umumnya, dan telah meneliti fisika benda padat, astrofisika, dan fisika partikel. 25. Tahun 2005

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Roy J. Glauber, John L. Hall dan Theodor W. Hansch. Penelitiannya "untuk kontribusinya kepada teori kuantum untuk kejelasan optik" dan "untuk sumbangan mereka kepada  perkembangan spektroskopi tepat ( precision spectroscopy) berbasiskan laser, termasuk teknik penyisiran frekuensi optik" John L. Hall (lahir pada tahun 1934) adalah seorang  profesor fisika di Universitas Colorado.Hall memegang tiga gelar dari Institut Teknologi Carnegie, sebuah gelar  Sarjana Sains (1956), dan gelar master dalam bidang sains (1958), serta sebuah Ph.D. (1961). Ia menyelesaikan  pendidikan pascadoktor di Biro Standar Nasional ( National Bureau of Standards ) dan kemudian bekerja di sana pada tahun 1962-1971. Ia telah memberikan ceramah di Colorado sejak tahun Ia berbagi setengah Penghargaan Nobel1967. dalam Fisika tahun 2005 dengan Theodor Haensch untuk "untuk sumbangan mereka kepada perkembangan spektroskopi tepat ( precision spectroscopy ) berbasiskan laser, termasuk teknik   penyisiran frekuensi optik", di mana setengahnya lagi diperoleh Roy J. Glauber. Ia berbagiWolfgang setengah Penghargaan dalam Fisik a Theodor Hänsch (lahirNobel pada 30 Oktober  1941 di Heidelberg) adalah seorang fisikawan Jerman yang merupakan dir ektur di Institut Max Planck untuk  Optik Kuantum ( Ma x-Planck-Institut für Quantenoptik ) yang terletak di Munchen.

tahun 2005 dengan John L. Hall, "untuk sumbangan mereka kepada perkembangan spektroskopi tepat ( precision spectroscopy) berbasiskan laser, termasuk teknik   penyisiran frekuensi optik". 26. Tahun 2006

Ada dua orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu John C. Mather dan George F. Smoot. Penelitiannya "untuk penemuan benda hitam dan anisotropi radiasi latar belakang gelombang mikro kosmik ". John C. Mather

(lahir 1945), adalah astrofisikawan

senior di Goddard Space Flight Center milik  NASA di Maryland, Amerika Serikat. Ia memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 2006,  bersama George F. Smoot untuk "penemuan mereka atas  bentuk  badan hitam (black body) dan anisotropi radiasi latar gelombang mikro kosmik (CMB, cosmic microwave

background radiation )", atau karya yang membantu  pengukuhan teori big bang alam semesta dengan George Fitzgerald Smoot III (lahir 20 Februari 1945) menggunakan satelit COBE (Cosmic Background adalah fisikawan astrofisik (ahli astrofisika) dari Ex plorer). Amerika Serikat dan ahli kosmologi yang mendapatkan hadiah Nobel di bidang Fisika pada tahun 2006  bersama dengan John C. Mather untuk penemuan mereka mengenai “bentuk benda hitam” (black body form) dan sifat anisotrop dari radiasi latar gelombang mikro kosmik (cosmic microwave background Hasil penemuan iniradiation). mendukung kuat mengenai teori ledakan daszat (big bang) dari alam semesta, dan dilakukan dengan menggunakan satelit COBE (Cosmic Background Explorer). Menurut komite hadiah Nobel, projek-COBE ini  juga dianggap sebagai titik awal bagi ilmu kosmologi sebagai ilmu presisi (precision science). George Fitzgerald Smoot III adalah seorang profesor fisika di Universitas Kalifornia, Berkeley yang mendapat hadiah Medali Albert Einstein  pada tahun 2003. 27. Tahun 2007

Ada dua orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Albert fert dan Peter  Grunberg. Penelitiannya "untuk penemuan Magnetoresistansi Raksasa".

Albert Fert (lahir 7 Maret 1938) adalah

fisikawan

Perancis dan penemu efek GMR (Giant Magnetoresistance) yang membawa terobosan dalam gigabita cakram keras. Ia merupakan pengajar di Université Paris-Sud di Orsay dan direktur sains pada laboratorium bersama ( Unité mixte de physique) antara Centre national de la recherche scientifique (Pusat Penelitian Nasional) dan Thales Group. Bersama Peter  Grunberg, ia berhasil memperoleh Penghargaan Nobel dalam Fisika 2007.

Peter Grünberg (lahir 18 Mei 1939) adalah

fisikawan Jerman dan salah seorang penemu efek  GMR (Giant Magnetoresistance) yang membawa terobosan dalam gigabita cakram keras. Untuk   penemuannya ini, ia dan Albert Fert dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika 2007

28. Tahun 2008

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Makoto Kobayashi, Toshihide Maskawa, dan Yoichiro Nambu. Penelitiannya "untuk penemuan mekanisme pemecahan simetri spontan dalam fisika subatom". Makoto Kobayashi (小林 江 Kobayashi Makoto, lahir di  Nagoya, Jepang, 7 April 1944; umur 66 tahun) adalah fisikawan Jepang yang dikenal dengan karyanya CPviolation. Artikelnya yang berjudul "CP Violation in the Renormalizable Theory of Weak Interaction" (1973) yang ditulis bersama Toshihide Maskawa menjadi artikel terbaik  ketiga, sebagai  paper fisika sepanjang 2007. CKM Matrix, yang mendefinisikan paramater pencampuran antara quark  merupakan hasil kerjanya.

Ia, bersama Toshihide Maskawa menerima hadiah Nobel 2008 bidang fisika, "bagi penemuannya yang memprediksi asal kerusakan simetris setidaknya tiga keluarga dari quark di alam.

Toshihide Maskawa (atau Masukawa) (江江 江江

 Masukawa Toshihide , lahir 7 Februari 1940; umur 70 Ia berbagi hadiah Nobel bidang fisika 2008 dengan tahun) adalah fisikawan Jepang yang terkenal dengan karyanya CP-violation. Karyanya tersebut ia kerjakan  bersama Makoto Kobayashi, dan menjadi  paper fisika terbaik ditahun 2007.

Makoto Kobayashi dan Yoichiro Nambu. Maskawa adalah lulusan Universitas Nagoya pada 1962 dan menerima gelar Ph.D dari universitas yang sama pada 1967. Saat ini ia menjadi profesor di Universitas Kyoto dan Universitas Kyoto Sangyo. Yoichiro Nambu (江江 江江江 Nambu Yōichirō?, lahir di

Prefektur Fukui, 18 Januari 1921; umur 89 tahun) adalah fisikawan kelahiran Jepang warga negara Amerika Serikat. Selain menjadi perintis riset kromodinamika kuantum dan Higgs boson pada tahun 1960-an, ia juga perintis riset teori dawai. Ia memperoleh Penghargaan Nobel Fisika tahun 2008 untuk  perusakan kesetangkupan serta-merta dalam fisika subatom.

29. Tahun 2009

Ada tiga orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Charles K. Kao, Willard Boyle, dan George E. Smith. Penelitiannya "untuk penemuan sensor  CCD dalam bidang citra". Charles Kuen Kao (江江 Kāo Kūen?, lahir di Shanghai, 4

 November 1933; umur 77 tahun) adalah seorang insinyur  teknik listrik warga negara Amerika Serikat dan Inggris, dan juga merupakan seorang pioner dalam bidang serat optik (optical fiber ) yang digunakan untuk keperluan telekomunikasi.

Ia memperoleh Penghargaan Nobel Fisika tahun 2009

 bersama Willard Boyle dan George E. Smith untuk penemuan mereka di bidang serat optik dan (sensor citra CCD bagi Willard Boyle dan George E. Smith). Willard Sterling Boyle (lahir di Nova Scotia, 19

Agustus 1924; umur 86 tahun) adalah seorang fisikawan warga-negara Kanada yang memperoleh Penghargaan Nobel Fisika tahun 2009 bersama Charles K. Kao dan George E. Smith untuk penemuan mereka dalam bidang sensor citra CCD . George Elwood Smith (lahir di New York, 10 Mei

1930; umur 80 tahun) adalah seorang fisikawan warga-negara Amerika Serikat yang memperoleh Penghargaan Nobel Fisika tahun 2009 bersama Charles K. Kao dan Willard S. Boyle untuk   penemuan mereka dalam bidang sensor citra CCD.

30. Tahun 2010

Ada dua orang yang mendapatkan penghargaan nobel, yaitu Andre K. Geim dan Kostya Novoselov. Penelitiannya "untuk penemuan material grafin 2 dimensi." Andre Konstantinovich Geim (lahir di Sochi, 1

Oktober 

1958; umur 52 tahun) adalah seorang fisikawan warga negara Belanda yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2010 bersama Konstantin Novoselov untuk   penemuan mereka di bidang material gr afena ( graphene) Konstantin Novoselov (lahir di Rusia pada tahun 23 Agustus, 1974) adalah seorang fisikawan warga negara Inggris dan Rusia yang mendapat Penghargaan Nobel Fisika tahun 2010 bersama Andre K. Geim untuk   penemuan mereka di bidang material grafena ( graphene) 2 dimensi

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Hal-hal yang dapat disimpulkan dari makalah ini adalah: 1. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang fisika teoritis adalah: Albert Einstein,Max Born,Niels Bohr,Louis de Broglie, Werner Heisenberg,Erwin schrodinger,Pard Diract. 2. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang fisika Eksperimen adalah Wilhelm Conrad Rontgen,Marie Curie ,Albert Abraham Michelson,Guiglielmo Marconi,Robert Andrews,Millikan,William Henry BraggArthur Holly Compton, James Franck, Gustav Hertz,Chandrasekhara Raman,Ernest Orlando Lawrence. 3. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang fisika semi-superkonduktor adalah: William Bradford Shockley,John Bardeen,Walter Houser Brattain,Leon Neil Cooper ,John Robert Schrieffer ,Leo Esaki,Ivar Giaever ,Brian David Josephson. 4. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang Lae-Maser adalah: Charles Townes ,Nikolai Basov ,Alexander Prochorov.

5. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang fisika Atom dan fisika Inti adalah: Charles Thomson Rees Wilson,Arthur Holly Compton,Sir James Chadwick,Cecil Frank Powell,Patrrick Maynard Stuart Blackett,Hideki Yukawa,Felix Bloch,Edward Mills Purcell,Willis Eugene Lamb,Jr Polykarp Kusch,Tsung Dao Lee,Chen Ning Yang,Owen Chamberlain,Donald Glaser. 6. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang Fisika dan Nobel Fisika setelah tahun 1960 adalah: Robert Hofstadter, Rudolf Ludwig Mössbauer, Lev Davidovich Landau, Eugene Paul Wigner, Maria Goeppert-Mayer, J. Hans D. Jensen, Sin Itiro Tomanaga, Julian Seymour Schwinger, Richard Philips Feynman, Hans Albrecht Bethe, Luis Walter Alvarez, Murray Gell-Mann, Hannes Olof Gösta Alfven, Néel Louis, Dennis Gabor, Antony Hewish, Sir Martin Ryle, Aage Niels Bohr, Ben Roy Mottelson, Burton Richter, Samuel Chao Chung Ting, Philips Anderson, Van Vleck, Arno Allan Penzias, Robert Woodrow Wilson, Steven Weinberg, Sheliun Lee Glashow, Val Longsdon Fitch 7. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang Pemenang Nobel lainnya: Hendrik  Antoon Lorentz, Pieter Zeeman, Lord Rayleigh, Pastor Edward Phillips, Johannes Diderik van der Waals, Wilhelm Wien, Heike Kamerlingh Onnes, Max Von Leue, Karl Manne Georg Siegbahn, Otto Stern, Isidor Isaac Rabi , Percy Williams Bridgman, Sir John Douglas Cockcroft, Ernest Walton Thomas Sinton, Fritz Zernike, Cerenkov,Michajlovich Frank, Igor Tamm. 8. Ahli fisika pemenang hadiah nobel dalam bidang pemenang nobel dari 1981-2010 adalah: Nicolaas Bloembergen, Arthur Leonard Schawlow dan Kai Manne Boerje Siegbahn, Kenneth G. Wilson, William Alfred Fowler dan Subrahmanyan Chandrasekhar, Carlo Rubbia dan Simon van der Meer, Klaus von Klitzing, Heinrich Rohrer, Johannes Georg Bednorz dan Karl Alexander Müller, Leon Max Lederman, Melvin Schwartz, dan Jack Steinberger , Norman Foster Ramsey, Hans Georg Dehmelt Wolfgang Paul, Jerome Isaac Friedman, Henry Way Kendall , Richard Edward Taylor , Pierre-Gilles de Gennes, Georges Charpak, Russell Alan Hulse, Joseph Hooton Taylor, Jr., Bertram Neville Brockhouse, Clifford Glenwood Shull, Martin Lewis Perl,Frederick Reines, David Morris Lee, Douglas Dean Osheroff, Robert Coleman Richardson, Steven Chu, Claude Cohen-Tannoudji, William Daniel Phillips, Robert B. Laughlin, Horst Ludwig Stormer, Daniel Chee Tsui, Gerardus’t

Hooft ,martinus J. G. Veltman, Zhores Ivanovich Alferov, Herbert Kroemer, Jack St. Clair Kilby, Eric Allin Cornell, Wolfgang Ketterle, Carl Edwin Wieman, Raymond Davis, Jr., Masatoshi Koshiba, Riccardo Giacconi, Alexei Alexeevich Abrikosov, Vitaly Lazarevich Ginzburg, Anthony James Leggett, David J. Gross, H. David Politzer, frank Wilczek, Roy J. Glauber, John L. Hall dan Theodor W. Hansch, John C. Mather ,George F. Smoot, Albert fert ,Peter Grunberg, Makoto Kobayashi, Toshihide Maskawa, Yoichiro Nambu, Charles K. Kao, Willard Boyle, George E. Smith. Andre K. Geim ,Kostya Novoselov.

3.2 Saran

Dari pengkajian makalah ini, diharapkan kepada siswa dan mahasiswa agar lebih  banyak lagi mempelajari mengenai penerima-penerima nobel fisika untuk tahun-tahun selanjutnya. Diharapkan pula bagi para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang membangun.

DAFTAR RUJUKAN

Sungkowo, Bambang T. 1983. Sejarah Perkembangan Fisika. Malang: IKIP MALANG http://id.wikipedia.org/wiki/Richard_Edward_Taylor diakses tanggal 28 nobember 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/Henry_Way_Kendall diakses tanggal 5 desember 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/D%C4%ABng_Zh%C3%A0ozh%C5%8Dng diakses tanggal 26 november 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/ Albert_Einstein diakses tanggal 28 november 2010 http://google.com/penerima_hadiah_nobel_fisika diakses tanggal 28 november 2010 http://id.wikipedia.org/wiki/tokoh penerima nobel/Aage_N._Bohr.htm diakses tanggal 5 desember 2010

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF