Newsletter: Pt. Mitra Adi Jaya
July 17, 2019 | Author: Ninda | Category: N/A
Short Description
Download Newsletter: Pt. Mitra Adi Jaya...
Description
FAKULTAS
KEDOKTERAN
NEWSLETTER KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA
PT. MITRA ADI JAYA produksi produksi yang merupaka merupakan n tempat tempat para pekerja pekerja mengolah mengolah
Latar Belakang
tembakau dan memproduksi rokok, pos keamanan, ruang
PT Mitr Mitra a Adi Adi Jaya Jaya (MAJ (MAJ)) meru merupa paka kan n sebu sebuah ah perusahaan yang bergerak dibidang industri sigaret kretek tang tangan an
(SKT (SKT))
berb berbas asis is
pada padatt
kary karya a
deng dengan an
pros proses es
pembuatan rokok secara manual dan merupakan mitra PT HM Sampoerna Tbk. Perusahaan ini beralamat di Jalan Raya Berbah, Kalitirto, Berbah, Sleman, DIY dan berdiri di atas 2
lahan tanah seluas 9800 m . Perusahaan ini telah memulai prod produk uksi sin nya
pada pada tang tangga gall
27
Nopem opembe berr
2005 2005 dan dan
diresmikan oleh Gubernur DIY pada tanggal 9 januari 2006.
untuk loker karyawan, musholla, toilet, koperasi karyawan, kantin, instalasi penyalur petir, instalasi listrik, genset, alat pemadam api ringan (APAR), pesawat angkat dan angkut, forklift elektrik, dan poliklinik sebagai pelayanan kesehatan bagi karyawan perusahaan. Kami telah melakukan kunjungan ke PT Mitra Adi Jaya Jaya pada ada
Kami Kamis, s, 17 Jan Januari uari 2019 2019 deng engan
tuju ujuan
mengo mengobse bserva rvasi si dan berdi berdisku skusi si dengan dengan staf staf perus perusaha ahaan an menge mengenai nai penera penerapan pan perli perlindu ndunga ngan, n, kesela keselama mata tan, n, dan
6
Perusaha Perusahaan an ini memilik memilikii karyawa karyawan n berjumlah berjumlah ±800 orang orang dengan mayoritas mayoritas pekerja berjenis kelamin perempuan perempuan yaitu 748 748 oran orang g dan peke pekerj rja a berj berjen enis is laki laki-l -lak akii berjum berjumla lah h 52 orang. orang. Para Para pekerj pekerja a terseb tersebut ut memulai aktivitas aktivitas kerja setiap hari senin hingga sabt sabtu u pada pada puku pukull 07.0 07.00 0 WI WIB B - 14.0 14.00 0 WI WIB B dengan dengan wakt waktu u istir istiraha ahatt fleksi fleksibel bel,, sehin sehingga gga seti setiap ap
peke pekerj rja a
kebut kebutuha uhan n
meny menyes esua uaik ikan an
masin masingg-mas masin ing. g.
diri diri
Setia Setiap p
sesu sesuai ai pekerj pekerja a
memiliki memiliki target target yaitu yaitu mampu mampu memprodu memproduksi ksi minimal minimal 2700 batang batang rokok rokok per hari. hari. Peru Perusa saha haan an ini ini
mem memilik ilikii
kesehatan kerja (K3) pada pekerja perusahaan ini. Menurut PMK nomor 48 tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran pasal 1, Keselamatan dan
Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala kegiatan
untuk
menjamin
melindungi keselamatan dan kesehatan karyawan karyawan melalui melalui upaya upaya pencegah pencegahan an kecelaka kecelakaan an kerja kerja dan penyakit penyakit akibat akibat kerja. Penerapan sistem K3 pada suatu perusahaan menjadi hal yang wajib dan sang sanga at
pent pentin ing. g.
Kese Kesela lama mata tan n
dan dan
kesehatan kerja bertujuan untuk membeberapa
Beri Berika kan n
perl perlin indu dung ngan an
sarana dan prasarana yang mampu menunjang
peke pekerj rja/ a/bu buru ruh h
pekerjaan para karyawan, diantaranya ruang
prod produk ukti tivi vita tass
demi demi kerj kerja a
kese kesela lama mata tan n mewu mewuju judk dkan an yang yang
(Darmiatun dan Tasrial, Tasrial, 2015).
Disusun Oleh :
Sheni Novita Irjayanti (13711135)
Dwi Ditha Emelia (13711151)
Ninda Ariesta (13711110)
Galih Putro Dewantoro (13711107)
Koas IKM FK UII Puskesmas Pakis Halaman 1
dan
opti optima mall
FAKULTAS
KEDOKTERAN Berdasarkan hasil observasi kami di lapangan, PT MAJ memiliki upaya untuk memenuhi standar-standar kesehatan dan keselamatan kerja di lingkungan perusahaan. Perusahaan ini telah membentuk tim petugas K3 perusahaan dan memiliki sarana/fasilitas K3 perusahaan, namun masih terdapat beberapa hal yang belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pada referensi dan peraturanperaturan pemerintah. Untuk itu kami akan membahasnya sehingga dapat sebagai bahan pembelajaran kami sebagai dokter muda dan juga untuk bahan evaluasi bagi perusahaan dan Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIY agar dapat terwujud lingkungan kerja yang aman untuk para pekerja perusahaan.
PERMASALAHAN & PEMBAHASAN Selama
proses
observasi
lapangan
secara
Alat
perlindungan
diri
(APD)
adalah
langsung serta berdiskusi, pada dasarnya PT Mitra Adi Jaya
seperangkat alat yang digunakan dalam tenaga kerja
sudah menerapkan program K3 yang ditujukan untuk
untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap
semua unit bagian, hanya dalam penerapanya masih
kemungkinan adanya potensi bahaya kecelakaan kerja
kurang.
baik yang bersifat kimia, biologis, radiasi, fisik, elektrik, PERTAMA, dalam hal Alat Pelindung Diri (APD).
mekanik, dan lain-lain. APD merupakan upaya untuk
Berdasarkan pengamatan sebagian pekerja masih kurang
mengurangi resiko kecelakaan akibat kerja. Contoh dari
disiplin dalam menggunakan APD (misalnya : masker,
APD adalah seperti helm untuk melindungi kepala,
pelindung tangan, pelindung kaki) saat bekerja, hanya
google atau mask untuk melindungi mata dan muka, ear
beberapa orang yang menggunakan APD dan untuk APD
plug untuk melindungi telinga, pelindung pernapasan
seperti masker dahulu sempat disediakan oleh pihak
beserta perlengkapannya, gloves untuk melindungi
perusahaan namun saat ini tidak disediakan karena banyak
tangan, dan sepatu boot untuk melindungi kaki. Alat
pekerja yang merasa lebih nyaman tidak menggunakan APD
pelindung mata dan wajah adalah alat yang berfungsi
saat
lebih
untuk melindungi mata dan wajah dari paparan bahan
mengutamakan kenyamanan pekerja. Pentingnya APD bagi
kimia yang berbahaya seperti paparan debu dan lain-lain.
para pegawai diperusahaan rokok diantaranya dapat
Penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh debu cukup
melindungi partikel partikel kecil yang bisa kehirup dan
banyak. Pencegahan diperlukan untuk menghindari
mengendap di paru-paru juga mengurangi bau tembakau
penyakit paru akibat paparan debu. Upaya pencegahan
juga sangat menyengat (Yuniarti, 2017).
diperlukan untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut
bekerja
sehingga
pihak
perusahaan
salah satunya adalah masker (Joyo T S, 2014). Perihal APD telah diatur dalam peraturan undang-undang yaitu pada Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 01/Men1981 dalam pasal 4 ayat 3 yang berbunyi Pengurus wajib menyediakan “
secara cuma-cuma semua alat perlindungan diri yang diwajibkan penggunannya oleh tenaga kerja yang berada dibawah pimpinannya untuk mencegah penyakit akibat kerja (Tarwaka, 2014). Gambar 1. Karyawan PT.Mitra Adi Jaya yang tidak menggunakan masker
Halaman 2
FAKULTAS
KEDOKTERAN
KEDUA, dalam hal ketersediaan toilet, pada PT.
Mitra Adi Jaya tersedia 18 toilet yang digunakan oleh 800 pekerja. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) Republik Indonesia Nomor 70 tahun 2016 tentang standar dan persyaratan kesehatan lingkungan kerja industri, standar baku mutu untuk rasio perbandingan jumlah toilet dengan jumlah pekerja jika jumlah pekerja lebih dari 150 pekerja adalah 1 toilet setiap 40 pekerja, jika PT. Mitra Adi Jaya memiliki 18 toilet, maka hal tersebut masih kurang memenuhi standar baku mutu toilet, seharusnya PT. Mitra Adi Jaya memiliki 20 toilet agar standar baku mutu toilet Gambar 2. Karyawan PT.Mitra Adi Jaya
tersebut tercapai. Sarana sanitasi suatu industri yang baik
yang tidak menggunakan alas kaki
menurut PMK RI No. 70 tahun 2016 adalah tersedianya di
toilet yang dilengkapi tempat cuci tangan yang cukup dan
lapangan, kami masih banyak menemukan karyawan PT.
air mengalir, sabun, pengering tangan, tempat sampah
Mitra Adi Jaya tidak memakai alat perlindungan diri secara
yang tertutup, lantai toilet kedap air, lantai tidak licin,
standar. Kami melihat sebagian besar karyawan tidak
serta lantai yang diusahakan dalam keadaan yang selalu
menggunakan masker saat bekerja, hanya beberapa saja
kering. Pada PT. Mitra Adi Jaya, beberapa poin dari sarana
yang memakai karena alasan tidak tahan dengan aroma
sanitasi yang baik menurut PMK RI NO. 70 tahun 2016
tembakau di industri tersebut. Sebagian besar karyawan
belum terpenuhi, seperti masih belum tersedianya tempat
juga tidak memakai sepatu saat bekerja bahkan saat keluar
cuci tangan, pengering tangan, serta lantai toilet yang
dari tempat bekerja menuju tempat lain seperti kamar
masih belum memenuhi syarat seperti masih belum
mandi atau kantin tetap tidak menggunakan alas kaki. Kami
berupa lantai kedap air.
Setelah
kami
melihat
secara
langsung
juga melihat tidak ada karyawan yang memakai sarung tangan saat bekerja. Hal ini harus segera ditindaklanjuti agar kesehatan dan keselamatan kerja di PT. Mitra Adi Jaya terjamin. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal ini adalah perusahaan menindak tegas bekerja yang tidak mematuhi peraturan APD misalnya tidak diperbolehkan masuk apabila belum menggunakan APD secara lengkap atau upah dipotong apabila tidak menggunakan APD secara lengkap. Menurut Tarigan dan Fahri (2014), terdapat solusi alternatif untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja antara lain kewajiban menggunakan APD, penempelan poster dan gambar interaktif mengenai keselamatan kerja, bisa juga dengan edukasi langsung terhadap karyawan ataupun pelatihan mengenai K3 kepada karyawan.
Halaman 3
FAKULTAS
KEDOKTERAN SIMPULAN & SARAN SIMPULAN
PT. Mitra Adi Jaya merupakah salah satu perusahaan yang ada di Yogyakarta, pada dasarnya PT Mitra Adi Jaya sudah menerapkan program K3 yang ditujukan untuk semua unit bagian, hanya dalam penerapanya masih kurang. Sebagian pekerja masih kurang disiplin dalam menggunakan APD (masker, pelindung tangan, pelindung kaki) saat bekerja. Jumlah toilet yang kurang dari stadar dan tidak tersedianya wastafel atau tempat cuci tangan di dalam ruang produksi.
SARAN bagi Karyawan
SARAN bagi Perusahaan
1.Menghimbau
karyawan
unyuk
mematuhi
dan
melaksanakan aturan kebijakan kesehatan dan keselamatan
1. Seluruh karyawan hendaknya memiliki kesadaran diri dan lebih patuh dalam menggunakan APD saat bekerja.
kerja yang ada diperusahaan dengan menggunakan APD dan jika perlu memberikan sanksi yang tegas bagi yang melanggar demi kebaikan bersama. 2.Memperbanyak sarana toilet sesuai dengan jumlah karyawan dan jika perlu diisah antara toilet laki laki dan perempuan
6
3.Menyediakan wastafel atau tempat cuci tangan disetiap sudut ruang produksi.
Daftar Pustaka Darmiatun, S., Tasrial, 2015. Prinsip-Prinsip K3LH. Penerbit Gunung Samudera. Malang. Joyo, T. S., 2014, Pengaruh Pemberian Penyuluhan K3 terhadap Tingkat Kedislipinan Pekerja dalam Alat Perlindungan Diri (APD) di PT. Djitoe Indonesian Tobacco, ArtikelPublikasi Ilmiah, Progam Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Menteri Kesehatan RI, 2016. PERMENKES No. 48 Tahun 2016 Tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran. Menteri Kesehatan RI, 2016. PERMENKES No. 70 Tahun 2016 Tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri. Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi RI, 1978. KEMENAKERTRANS No. Per.03/Men/1978 Tentang Persyaratan Penunjukan dan Wewenang Serta Kewajiban Pegawai Pengawas Keselamatan Kerja Dan Ahli Keselamatan Kerja. Tarigan, Fandri, G., 2014, Penilaian Resiko dan Pemilihan Alternatif Solusi Pengendalian Resiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dengan Pendekatan Benefit and Cost Analysis Pada Pabrik Gula PTPN II Sei Semayang, Skripsi, Fakultas Ilmu Sipil dan Industri, Universitas Sumatera Utara. Tarwaka, 2014, Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja. Surakarta : Harapan Press. Yuniarti, A. M., Hellynarti, D., Mawaddah, N., Aqnata, C. A., 2017, Alat Perlindungan Diri Masker dengan Respiratory Disorder pada Pekerja di PT. Bokormas Kota Mojokerto, Naskah Publikasi, Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Halaman 4
View more...
Comments