Neuralgia Post Herpetik

 

PORTOFOLIO SEORANG PASIEN DENGAN HERPES ZOSTER & NEURALGIA POST HERPETIKA

Disusun untuk memenuhi sebagian tugas Internship RSI Muh Pekajangan Pekalongan

Diajukan kepada : dr. Faradilla Soraya

Disusun oleh : dr. Egi Mahedra

RSI PKU MUHAMMADI!AH PEKA"ANGAN KA#UPATEN KA#UPA TEN PEKALONGAN $%'

 

HALAMAN PENGESAHAN

 Nama

:

Egi Mahendra

Judul

:

Seorang Pasien dengan Herpes Zooster dan Neuralgia Post Herpetika

ahana

:

RSI P!" Muhammadi#ah Pekajangan Pekalongan

Pekalongan$

September %&'(

Mengetahui dan Men#etujui Pendamping Internship RSI P!" Muhammadi#ah Pekajangan Pekalongan

Dokter Pendamping

dr) *aradilla Sora#a

 

PORTOFOLIO KASUS MEDIK 

#orag Por(o)olio Na*a Pe+er(a

: dr) Egi Mahendra

Na*a ,ahaa To-i 

: RSI P!" Muhammadi#ah Pekajangan Pekalongan : Seorang Pasien dengan Herpes Zooster dan Neuralgia Post Herpetika

Taggal Ka+/+

:

Peda*-ig

: dr) *aradilla Sora#a

O01e(i) Pre+e(a+i

+,-,%&'(

2

 

!eilmuan

!eterampilan

Pen#egaran

.injauan Pustaka

 

Diagnostik

Manajemen

Masalah

Istime/a

 

Neonatus

De+ri-+i

0a#i

1nak

De/asa

2ansia

0umil

:

Seorang perempuan N#)M N#)M usia (+ tahun dengan n#eri seperti terbakar di lengan kiri) :

T/1/a

menegakan diagnosis$ mengetahui pen#ebab pen#ebab dan men3egah timbul kembalin#a serta melakukan penatalaksanaan) penatalaksanaan) #aha #aha+a

:

.injauan Pustaka

3ara *e*0aha+

:

Diskusi

Riset

Presentasi

!asus

1udit

Email

Po s

 

DATA PASIEN

. IDEN IDENTI TIT TAS PENDE PENDERI RIT TA 2 N#) M 2 Perempuan 2 (+ tahun 2 0uaran$ Pekalongan 2 Ibu rumah tangga 2 44)44)44

Na*a "ei+ ela*i U*/r Ala*a( Peer1aa No RM $. ANAMNESIS Kel/ha /(a*a

2 N#eri seperti terbakar terbakar didaerah lengan lengan kiri

Ri4aya( -eyai( +earag

Pasien datang ke poliklinik umum RSI Muh Pekajangan Pekalongan dengan keluhan gatal$ panas$ kesemutan didaerah lengan kiri) !eluhan dirasakan sejak % minggu #ang lal lalu) u) Pas Pasien ien men mengel geluhk uhkan an saat saat a/al a/al pe perja rjalan lanan an pen# pen#aki akitn# tn#aa mun mun3ul 3ul ben benjol jolan$ an$  berkelompok$ berisi air dan mudah pe3ah) Pada saat benjolan mun3ul$ pasien juga merasakan demam sampai badan terasa menggigil) Sejak % hari #ang lalu keluhan gatal dan panas berkurang$ namun pasien mengeluhkan rasa n#eri seperti terbakar) Se3ara klinis "!! terlihat sebagai eritem$ skuama$ krusta pada lengan kiri) Pasien mengak men gakuu sudah sudah mengo mengobat batii kel keluha uhann #ang #ang diras dirasaka akann denga dengann sal salep ep dan oba obatt ora orall a3#3lo5ir)

Ri4aya( -eyai( dah/l/ • • •

Pasien pernah menderita 5arisela pada usia sekitar 6& tahun Ri/a#at alergi obat disangkal oleh penderita Ri/a#at alergi makanan disangkal oleh penderita

Ri4aya( -eyai( el/arga •

Di keluarga tidak ada #ang sakit seperti ini

Ri4aya( +o+ial eoo*i

Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga 5. PEM PEMERIK ERIKSA SAAN AN FISI FISIK  K 

 

S(a(/+ Geerali+

Dalam batas normal S(a(/+ Der*a(ologi  Loa+i 2 2engan kiri UKK  

•

6 6

 

o o o

Eritem Skuama !rusta

7. USULAN USULAN PEMERI PEMERIKS KSAAN AAN PENUN" PENUN"ANG ANG

7 8. DIAG DIAGNO NOSI SIS S #AND #ANDIN ING G

') He Herp rpees Z Zooste ster  %) He Herp rpes es Simp Simple leks ks 6) Ne Neur ural algi giaa Po Post st Her Herpe peti tika ka

'. DIAG DIAGNO NOSI SIS S KER" KER"A A

 Neuralgia Post Herpetika Herpetika 9. PENG ENGO#A O#ATAN

 

No6*edia*e(o+a • • •

Menjaga kebersihan tangan Menghindari garukan 1pabila terasa sangat n#eri diminta diberikan kompres

Media*e(o+a

R, Na diklo8enak 9&mg

tab No) 4

 % dd tab ' p3

R, 1mitriptilin %9mg

tab No) 4

 % dd tab I :. PROGNOSIS

a) 1d ;itam  b) 1d Sanam 3) 1d kosmetikan

: ad bonam : ad bonam : dubia ad bonam

;. EDUKASI

a) Minum ddan an menggu menggunaka nakann obat teratur teratur dan dan ses sesuai uai an anjuran juran dokte dokter  r   b) .irah ba baring ring 3) !ontr !ontrol ol kkemba embalili ke ke dokter dokter apab apabila ila gejala gejala meburuk  meburuk 

 

TIN"AUAN PUSTAKA

. DEFI DEFINI NISI SI

In8eksi 5irus 5ari3ella7 #ang men#ebabkan 5arisela atau 3a3ar air dapat men#erang hampir setiap indi5idu di seluruh dunia) Setelah sembuh dari 5arisela$ 5irus menetap laten pada ganglia radiks dorsalis #ang dapat mengalami reakti5asi menjadi herpes $ atau #ang lebih dikenal dengan nama  shingles atau dompo) Herpes )  N#eri pada HZ dapat mendahului atau bersamaan dengan timbuln#a ruam kulit)  Neuralgia herpetika akut dide8inisikan sebagai n#eri #ang timbul dalam 6& hari setelah timbuln#a ruam kulit) Neuralgia paska herpetika dide8inisikan se3ara ber5ariasi sebagai setiap n#eri #ang timbul setelah pen#embuhan ruam kulit atau setiap n#eri #ang timbul setelah '$ 6$ ? atau ( bulan setelah timbuln#a ruam$ namun sebagian besar de8inisi #ang ada saat ini ber8okus pada n#eri #ang timbul dalam jangka /aktu +&7'%& hari setelah timbuln#a ruam pada kulit) $. ETIO ETIOLO LOGI GI

 Neuralgia post herpetika disebabkan oleh in8eksi 5irus herpes gejala prodromal berupa n#eri$ =%> distribusi #ang khas dermatomal$ =6> 5esikel berkelompok$ atau dalam beberapa kasus ditemuk dite mukan an papul$ papul$ =?> bebera beberapa pa kelomp kelompok ok lesi lesi mengi mengisi si dermat dermatom$ om$ ter teruta utama ma dim dimana ana

 

terdapat ner5us sensorik$ =9> tidak ada ri/a#at ruam serupa pada distribusi #ang sama =men#ingkirkan herpes simpleks $ =(> n#eri dan allodinia =n#eri #ang timbul dengan stimulus #ang se3ara normal tidak menimbulkan n#eri> pada daerah ruam) Pemeriksaan laboratorium direkomendasikan bila lesi atipikal seperti lesi rekuren$ dermatom #ang terlibat multipel$ lesi tampak krusta kronis atau nodul 5erukosa dan bila lesi pada area sakral sehingga diragukan patogenn#a 5irus 5arisela untuk melihat akti5itas elektrik pada ner5us

6

Cairan serebrospinal =2CS> abnormal dalam ('@ kasus

6

Smear 5esikel dan PCR untuk kon8irmasi in8eksi

9. DIAG DIAGNO NOSI SIS S #AND #ANDIN ING G

a) He Herp rpees si sim mplek plekss  b) Pada n#eri #ang merupakan gejala prodormal lokal sering salah diagnosis dengan  pen#akit reumatik maupun dengan angina pektoris$ jika terdapat di daerah setinggi  jantung) :. PENA PENAT TALAKS LAKSAN ANAA AAN N

Penatalaksanaan Penatalaksan aan NPH meliputi pen3egahan pen3egahan dan pengobatan /alaupun masih terdapat  perdebatan dalam kedua kedua hal ini) Saat ini be belum lum ada pro8ilaksis #ang #ang pasti untuk men3 men3egah egah  NPH$ namun karena NPH merupakan sekuele dari HZ maka pen3egah pen3egahan an pada HZ merupakan merup akan hal #an #angg penting) penting) Dasar terapi terapi NPH terdiri dari pend pendekata ekatann medis dan #ang tidak kalah pentingn#a adalah keterlibatan pasien dan keluargan#a) .erapi se3ara medis saja tidak 3ukup karena tujuan utama terapi adalah mengembalikan kemampuan pasien dalam berakti5itas sehari7hari seperti makan$ tidur$ melakukan perjalanan dan sebagain#a) Dalam menjalani kesehariann#a$ petunjuk #ang perlu diperhatikan oleh pasien antara lain: =i> pasien sebaikn#a tidak 3emas =ii> disarankan untuk kembali berakti5itas$ pada  prinsipn#a tidak ada pembatasan pada akti5itas sehari7hari serta berinteraksi dengan

 

anggot ang gotaa kelua keluarga rga sepert sepertii biasa biasa =iii> =iii> pem pember berian ian arahan arahan bag bagii pasien pasien dan kel keluar uarga gan# n#aa tentang bagaimana menghilangkan n#eri dimana arahan harus berdasarkan ga#a hidup

 pasien$ keadaan$ kepribadian dan hubungan pasien dengan anggota keluargan# keluargan#aa dan lingkungan sekitarn#a) a) Pen3egahan Pen3egahan terjadin#a NPH merupakan masalah penting #ang perlu diperhatikan saat  pasien tengah menderita HZ) Penanganan HZ #ang adekuat dengan terapi anti5irus maupun analgesik dapat memberikan keuntungan dalam men3egah NPH sehingga  pengenalan gejala gejala HZ se3ara dini merupakan merupakan hal #ang #ang sangat penting)( Strategi dalam  pengelolaan pen3egahan terhadap NPH meliputi pemberian obat anti5irus$ •

 pengendalian n#eri n#eri se3ara adekuat adekuat terhadap neuralgia neuralgia herpetika akut akut dan 5aksinasi 5aksinasi bat 1nti5irus Pemberian obat anti5irus dalam A% jam setelah a/itan HZ akut dapat menurunkan intensitas dan durasi NPH) Hal ini disebabkan karena pemberian anti5irus pada a/al terapi dapat menurunkan kerusakan sara8 akibat in8eksi HZ) Namun Namun bukti bukti ter terkin kinii men menun unjuk jukkan kan pas pasien ien aka akann tet tetap ap men mendap dapatk atkan an keuntungan dari obat anti5irus /alaupun terapi diberikan terlambat lebih dari 6 ha hari) ri) Pr Prep epar arat at as asik iklo lo5i 5ir$ r$ 8a 8ams msik iklo lo5i 5irr dan dan 5ala 5alasi sikl klo5 o5ir ir te tela lahh te terb rbuk ukti ti memper3epat pen#embuhan NPH) 1siklo5ir oral terbukti meningkatkan laju  perbaikan n#eri NPH sebesar -'@ pada pasien dibandingkan dengan plasebo) Dosis asiklo5ir #ang direkomendasikan untuk HZ pada pasien imunokompeten dengan 8ungsi ginjal #ang normal adalah -&&mg setiap ? jam per hari selama A7'& hari) *amsiklo5ir 6F 9&&mg per hari selama A hari e8ekti8 dan dapat ditoleransi dengan baik pada HZ akut) Sebuah penelitian randomized, double8amsiklo5ir =9&&mg atau A9&mg tiga

blind, placebo controlled pada dua dosis

kali sehari> menunjukkan n#eri berkurang se3ara bermakna pada bulan ke 9 dan resolusi NPH #ang lebih 3epat dengan reduksi median % bulan) Pada sebuah penelitian multisentra$ 5alasiklo5ir dengan dosis '&&&mg setiap - jam se sela lama ma A sa samp mpai ai '? ha hari ri diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an asik asiklo lo5i 5irr deng dengan an dosi dosiss 9F-&&mg per hari selama A hari menunjukkan 5alasiklo5ir mengurangi n#eri #ang berkaitan dengan HZ se3ara bermakna$ memperpendek durasi NPH dan menurunkan proporsi pasien #ang mengalami n#eri pada bulan ke () .idak ada  perbedaan bila pasien melanjutkan terapin#a sampai '? hari) Pada penelitian randomi)

 b) Pengobatan *armakologis •

 

1nalgesik  .e .erapi rapi sistemik sistemik umumn#a umumn#a bersi8at bersi8at simptomat simptomatik$ ik$ untuk untuk n#er n#erin#a in#a diberikan diberikan analgetik) Jika disertai in8eksi sekunder diberikan antibioti3) 1nalgesik 1nalgesik non opioid seperti NS1ID dan parasetamol mempun#ai e8ek analgesi3 peri8er maupun sentral /alaupun e8ekti5itasn#a ke3il terhadap n#eri neuropatik) Sedangkan penggunaan anal analgges esi3 i3 op opio ioid id mem embe beri rika kann

e8e 8ekkti ti8i 8ita tass

leb lebih baik) ik)

.ram amaadol tela telahh

terbuktibe8ekti8 dalam pengobatan n#eri neuropatik) 1ntidepresan 1ntidepresan trisiklik menunjukkan peran penting pada kasus neuralgia paska herp herpet etik ika) a) bat bat go golo long ngan an ini ini me memp mpun un##ai me meka kani nism smee me memb mblo lokk re reup upta take ke norepine8rin dan serotonin) bat ini dapat mengurangi n#eri melalui jalur inhibisi sara8 spinal #ang terlibat dalam persepsi n#eri) Pada beberapa uji klinik obat antid antidep epre resa sann tris trisik ikli likk amit amitrip riptil tilin in$$ di dila lapo pork rkan an ban# ban#ak ak pasi pasien en me meng ngal alam amii  pengurangan n#eri tingkat sedang hingga sangat baik) 1mitriptilin menurunkan reuptake sara8 baik norepine8rin maupun serotonin$ dengan pemberian trisiklik  antidepresan seperti amitriptilin dengan dosis %97'9& mg se3ara oral) .erapi topikal 1nestesi lokal memodi8ikasi konduksi aksonal dengan menghambat 5oltage7 gated sodium 3hannels) Inakti5asi men#ebabkan hambatan terhadap terjadin#a impuls ektopik spontan) bat ini bekerja lebih baik jika kerusakan pada neuron han#a terjadi sebagian$ 8ungsi nosiseptor tetap ada$ dan adan#a jumlah kanal sodium sod ium #a #ang ng ber berleb lebih) ih) 2id 2idoka okain in top topi3a i3all merupa merupakan kan oba obatt #ang #ang ser sering ing dit diteli eliti ti deng dengan an ha hasi sill #a #ang ng ba baik ik da dala lam m meng mengob obat atii n#er n#erii neur neurop opat atik ik)) Sebu Sebuah ah stud studii menunjukan e8ek #ang baik dengan penggunaan lidokain 9@ untuk pengobatan  NPH) bat ini ditempatkan ditempatkan pada dae daerah rah simptomatik selama selama '% jam) •

 Non *armakologis 1kupunktur  1kupunkt 1kup unktur ur ban#ak ban#ak digunaka digunakann sebgai sebgai terapi terapi untuk meng menghilan hilangkan gkan n#eri n#eri)) .erdapat beberapa penelitian mengenai terapi akupunktur untuk kasus neuralgia  paska hepatika) hepatika)

.ENS =Stimulasi Sara8 Elektris .ransku .ranskutan> tan> Penggunaan .ENS dilaporkan dapat mengurangi n#eri se3ara parsial hingga komplit pada beberapa pasien neuralgia paska herpetik) .etapi .etapi penggunaan .ENS dianjurkan han#a sebagai terapi tambahan disamping terapi 8armakologis) ;. PROGNOSA

Pa Pada da umum umumn# n#aa pa pasi sien en de deng ngan an NPH NPH re resp spon on te terh rhad adap ap anal analge gesi sik$ k$ apab apabila ila ti tida dak  k  mengalami perbaikan perlu dipertimbangkan in8eksi lain dan terapi lain #ang sesuai)