networkanalysis-undip (1).pdf

October 14, 2017 | Author: Andi Febrian Wahyudi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download networkanalysis-undip (1).pdf...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM NETWORK ANALYZE Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Geografis TKP (350)

Disusun oleh: Itsna Yuni Hidayati 21040111130036

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang 2013

NETWORK ANALYSIS A. KONSEP DAN DEFINISI NETWORK ANALYSIS Analisis spasial yang terkait dengan suatu sistem jaringan (network analysis) adalah analisis spasial mengenai pergerakan atau perpindahan suatu sumber daya (resources) dari suatu lokasi ke lokasi yang lainnya. Melalui unsur-unsur (terutama) buatan manusia (man-made) yang membentuk jaringan (arc/garis dan node/titik) yang saling terhubung satu sama lainnya (seperti halnya sungai, jalan, pipa, kabel, perangkat komunikasi, dan lain sejenisnya). Adapun sub-analisis spasial yang berada didalamnya adalah: a) Pemodelan jaringan (aturan lalu lintas searah/ dua arah, belok-belok, kiri-kanan, jalan buntu, jalan yang tidak dibuka, under/ overpass) b) Penentuan jalur terpendek (shortest path/ distance) c) Penentuan jalur optimum atau terbaik (jarak tempuh dengan biaya atau hambatan minimum) d) Penentuan rute alternatif (beserta waktu tempuhnya) Didalam ArcMap sendiri, analyse tools dalam network analysis ada banyak tools, akan tetapi jika dikaitkan dengan fungsi yang ada diatas, maka tools yang digunakan adalah: a) Route Analysis Route Analysis adalah metode untuk menentukan rute optimal antara dua obyek atau lebih yang dihubungkan oleh jaringan transportasi. Rute optimal ini bisa berdasarkan jarak tempuh ataupun waktu tempuh terkecil. b) Service area Analysis Metode lain dalam NA adalah Service Area, yaitu metode untuk memperhitungkan area cakupan dari suatu obyek. Cakupan ini didasarkan pada waktu tempuh yang diperlukan untuk mencapai suatu obyek melalui jaringan transportasi. c) Closest Facility Analysis Closest Facility Analysis dapat digunakan sebagai metode untuk menentukan fasilitas mana yang lebih dekat dari suatu titik. Seperti halnya Route Analysis, penentuan fasilitas dapat berdasarkan jarak ataupun waktu tempuh. d) OD Cost Matrix Analysis OD Matrix Analysis adalah analisa untuk menghitung Cost (bisa dalam bentuk jarak tempuh atau waktu tempuh) antara tiap pasangan origin dan destination. e) Vehicle Routing Problem Analysis Pada prinsipnya sama dengan route analysis, hanya saja dalam vehichle routing problem, dapat digunakan atau dimasukkan asumsi asumsi tertentu. B. KEGUNAAN NETWORK ANALYSIS DAN GAMBARAN KASUS Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, network analyze memiliki berbagai fungsi seperti menentukan rute optimal, menentukan daerah jangkaun pelayanan, menentukan fasilitas terdekat, menghitung cost, dsb. Jika dikaitkan dengan perencanaan, network analyze tentu sangat bermanfaat untu memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan jaringan, misal jaringan jalan dan jaringkan telekomunikasi. Misal untuk memecahkan masalah lalu lintas dengan traffic management, dapat dibuat berbagai manajemen berkaitan dengan aturan-aturan lalu lintas misal masalah jalur satu arah, masalah aturan putar balik, dsb. Terkait masalah lain, misal analisis okasi retail, maka dapat dianalisis berapa banyak konsumen dalam radius 5 km. Untuk kecanggihan teknologi, dapat juga digunakan sebagai mapquest, mencari rute evakuasi bencana, dan masih banyak lagi kegunaan network analyze terutama terkait dengan masalah perencanaan. C. ANALISIS DAN OUTPUT Sebelum analisis network dapat dilakukan, terlebih dahulu aktifkan extension baik pada ArcMap maupun pada ArcCatalog, dengan cara pilih menu ToolsExtensionchecklist network analysis. Kemudian, jika sudah lakukan langkah-langkah berikut:

 Masuk ke ArcCatalog  Klik kanan pada *shp yang akan di analisis (dalam kasus kali ini *shp Jalan Jateng)  Pilih New Network Data Set  Next terus, OK Setelah langkah-langkah diatas sudah dilakukan, maka analisis bisa dilanjutkan.  Menggunakan Route Analysis untuk menentukan rute optimal Brebes-Rembang. Misalkan akan dilakukan sebuah pengiriman barang berupa telur asin dari Kabupaten Brebes ke beberapa wilayah, tempat tujuan pertama adalah Banyumas, kedua adalah Semarang, DIY kemudian terakhir Rembang, dengan menggunakan tools route analysis maka di dapat rute perjalanan sebagai berikut.

Sumber: Analisis dengan GIS

Gambar 1.1 Rute Optimal Brebes-Rembang



Cara membuat rute tersebut adalah mengaktifkan tools route analysis pada network analysis. Kemudian, pada Stops isi tempat-tempat tujuan pengiriman dengan menggunakan menu Create Network Location Tools pada toolbar Network analysis, setelah selesai klik Solve pada toolbar network analysis. Dan rute pun keluar. Menggunakan Tools Closest Facilities Analysis untuk mengetahui jarak rumah sakit terdekat untuk pertolongan Kecelakaan Seperti yang telah diketahui, bahwa pantura adalah salah satu jalan nasional terbesar dan terpadat di Indonesia. Kepadatannya ini, membuat pantura rawan terhadap kedelakaan. Salah satu wilayah yang dilewati pantura adalah Kabupaten Brebes, di analogikan terjadi sebah kecelakaan di Brebes, maka diperlukan informasi mengenai Rumah Sakit yang bisa dijangkau minimal 10 menit dari lokasi rawan kecelakaan. Maka data yang diperlukan adalah lokasi rumah sakit dan rawan kecelakaan. Setelah dilakukan analisis maka didapat RS terdekat dengan lokasi kecelakaan (max. 10 menit perjalanan) adalah sebagai berikut.

Sumber: Analisis dengan ArcMap GIS 2013

Gambar 1.2. Fasilitas Rumah Sakit Terdekat

Dari hasil diatas, diketahui bahwa panjang rute hanyalah sekitar 350 m dari lokasi kejadian. Cara menganalisis informasi diatas adalah pilih New Closest Facilities pada Network analysis toolbar, kemudian pada network analysis toolbar, pilih facilities klik kanan  load facilities  pilih RS brebes. Kemudian untuk Incident, tentukan lokasi rawan kecelakaan dengan create network location tools, karena pantura rawan macet, tentukan juga daerah rawan macet dengan create network location tools pada barrier, dan Solve. Maka rute pun otomatis keluar  Menggunakan Service Area Analysis untuk mengetahui jangkauan distribsi air bersih di Kab. Kendal Air bersih adalah komponen penting yang harus ada baik dalam wilayah maupun kota. Kali ini akan dianalisis tentang distribusi air bersih di Kendal, sehingga dapa diketahui daerah yang sudah terlayani maupun yang belum terlayani air bersih. Data yang diperlukan adalah lokasi sumber air bersih. Berukit hasil analisis yang dilakukan.

Sumber: Analisis dengan ArcMap GIS 2013

Gambar 1.2. Distribusi Air bersih

Dari hasil analisisi diatas, dapat diketahui bahwa, persebaran distribusi air bersih di Kendal dengan asumsi sumber mata air bersih mampu melayani penduduk dengan jangkau 3000-10000 meter masih belum merata, hanya daerah-daerah bagian selatan saja yang terlayani. Artinya perlu dilakukan evaluasi terhadap sistem distribusi air bersih di Kendal. Untuk menganalisis informasi diatas, data yang diperlukan adalah lokasi sumber air bersih. Jika sudah, maka pilih tools New Service area pada toolbar network analysis, pada facilities klik kanan  load location  pilih sumber air bersih, properties dan pilih default break 3000, 5000, 1000. Solve. Dan hasil analisis pun muncul.

 Menggunakan Tools OD Cost Matrix untuk mengetahui hubungan industri-industri di Kendal dengan stasiun kendal Disini diasumsikan bahwa industri-industri di Kendal memanfaatkan kereta sebagai moda untuk distribusi hasil produksi industri mereka, maka diperoleh matrix OD sebagai berikut.

Sumber: Analisis dengan ArcMap GIS 2013

Gambar 1.2. Matrix OD Industri dan Stasiun

Dari analisis yang dihasilkan, didapat rata-rata jarak stasiun-industri dan sebaliknya adalah 20-35 km, cara menganalisis data diatas adalah dengan memilih new OD Cost Matrix pada toolbar Network analysis, kemudian pada tabel properties, masukkan originnya adalah industri dan destinationnya adalah statisun. Jika sudah klik Solve, untuk melihat cost (jarak, waktu) klik kanan pada rute yang terbentuk.

Kesimpulan: Network analysis adalah analisis spasial yang berkaitan dengan jaringan. Analisis ini sangat membantu dalam analisis spasial di perencanaan baik wilayah mapun kota, hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi dan ketelitian. Penggunaan tools pun perlu disesuaikan dengan kasusu yang akan dianalisis. Sumber dan Referensi Data: Bappeda Jateng Bappeda Kabupaten Kendal 2008 Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis. Bandung: Penerbit Informatika

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF