Neraca Lajur Perusahaan Dagang Setegah

March 20, 2019 | Author: Hendra Raditya | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Tugas Makro...

Description

2.4. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN Setelah dibuat jurnal penutup, selanjutnya disusun neraca saldo setelah penutupan.Tujuan dibuatnya neraca saldo setelah penutupan, yaitu untuk memastikan jumlah kedua sisi dalam keadaan seimbang dan benar pada awal periode berikutnya.Saldo aktiva dan kewajiban tidak mengalami perubahan, saldo modal mengalami perubahan akibat dari pengaruh jurnal  penutup.Adapun saldo pendapatan dan beban dihilangkan dari neraca saldo setelah penutupan karena saldonya menjadi nol setelah jurnal penutupan.Berikut disajikan neraca saldo setelah  penutupan untuk kasus Perusahaan Surya Sejati.

CONTOH NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN

17

BAB 3 PENUTUP 3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas, kami mengambil kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : 1.

Neraca Lajur (worksheet) merupakan lembar kerja untuk merangkum informasi buku besar yang dibutuhkan untuk menyusun laporan keuangan.Neraca Lajur disusun dengan memindahkan data-data Neraca Saldo dan Jurnal Penyesuaian.

2.

Neraca Lajur haruslah disusun berkolom-kolom dan untuk perusahaan dagang atau jasa  biasanya terdiri dari 10 atau 12 kolom, masing-masing satu pasang kolom debet dan kredit. Kolom untuk Neraca Saldo, kolom untuk Penyesuaian, kolom untuk Neraca Saldo Disesuaikan, kolom untuk Rugi Laba, kolom untuk Perubahan Modal, dan kolom untuk neraca.

3.

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang berguna untuk menyampaikan informasi keuangan yang dapat dipercaya kepada pihak yang berkepentingan. Laporan keuangan memuat  beberapa hal, diantaranya harta, utang, modal, dan semua pendapatan yang diperoleh serta  beban-beban yang dikeluarkan perusahaan pada periode tertentu dalam rangka untuk mendapatkan laba atau keuntungan.

4.

Laporan keuangan dapat disusun dengan bantuan Neraca Lajur ataupun langsung dari Neraca Saldo tanpa melalui Neraca Lajur. tujuan 1. Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan 2. Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan datadata  penyesuaian sehingga merupakan persiapan sebelum disusun lapoan keuangan yang formal 3. Untuk memudahkan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam pembuatan jurnal  penyesuaian.

18

DAFTAR PUSTAKA

1)  belajar.net/2012/09/penyusunan-jurnal-penyesuaian.html 2) http://akuntansi-id.com/596-contoh-neraca-lajur-perusahaan-dagang 3) https://www.jurnal.id/id/blog/2017/contoh-laporan-keuangan-perusahaan-dagang-secaralengkap 4) http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/contoh-laporan-keuangan-perusahaandagang-lengkap-beserta-transaksinya/ 5) https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-dan-cara-membuat-jurnal-penutup 6) http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-dan-contoh-neraca-saldo-setelah penutupan.html

19

1.3.TUJUAN 1. Agar dapat mengetahui pengertian dari neraca lajur perusahaan dagang. 2. Agar dapat mengetahui macam-macam akun yang masuk dalam neraca lajur perusahaan dagang. 3. Agar dapat mengetahui contoh dari eraca lajur perusahaan dagang. 4. Agar dapat mengetahui pengertian dari laporan keuangan perusahaan dagang. 5. Agar dapat mengetahui bagian dari laporan perusahaan dagang. 6. Agar dapat mengetahui contoh dari laporan perusahaan dagang. 7. Agar dapat mengetahui pengertian dari jurnal penutup. 8. Agar dapat mengetahui fungsi dan tujuan dari jurnal penutup. 9. Agar dapat mengetahui apa saja yang termasuk jurnal penutup. 10. Agar dapat mengetahui apa yang dimagsud neraca saldo setelah penutupan. 11. Agar dapat mengetahui contoh dari neraca lajur setelah penutupan.

4

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG

Perusahaan dagang maupun perusahaan jasa membutuhkan neraca lajur untuk mengetahui informasi secara jelas tentang keadaan laporan keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh perusahaan.Neraca lajur adalah suatu lembaran kertas berlajur atau berkolom yang digunakan dalam kegiatan akuntansi secara manual.Adapun kegunaan dari neraca lajur adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.  Neraca lajur berisi semua informasi untuk laporan keuangan seperti saldo-saldo perkiraan sebelum jurnal penyesuaian, perkiraan-perkiraan jurnal penyesuaian, dan saldo-saldo perkiraan setelah jurnal penyesuaian. Dalam praktik penyelenggaraan akuntansi secara manual, neraca lajur memuat 5 (lima) bagian pokok yaitu : neraca saldo, penyesuaian, neraca saldo setelah  penyesuaian, laporan perhitungan laba-rugi, dan neraca.

Contoh Neraca Lajur PT. Cipta Pratama NERACA LAJUR  Periode 31 DESEMBER 2017 Nama Rekening Perkiraan

Neraca Saldo

Penyesuaian

Neraca Saldo Setelah Penyesuaian

Neraca

Laba rugi

Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

5

Penjelasan Kolom Nama Rekening Perkiraan Berisi nama seluruh kode akun perkiraan yang telah disusun sebelumnya, dari nama rekening  perkiraan ini juga akan ditentukan, apakah sebuah akun bernilai debet atau kredit pada setiap lajur kolom.

Kolom Neraca Saldo Informasi-informasi yang tercantum pada lajur neraca saldo adalah sama persis dengan yang tercantum pada jurnal laporan neraca saldo. Sehingga jika perusahaan menggunakan neraca lajur, neraca saldo dapat langsung dibuat didalamnya, tidak perlu dibuat secara terpisah. Kolom Penyesuaian Berisi penyesuaian-penyesuaian. Jurnal-jurnal penyesuaian yang telah dibuat akan menyesuaikan  perkiraan-perkiraan neraca saldo yang sudah ada di mana jika ada perkiraan baru yang timbul maka akan dituliskan di bawah perkiraan-perkiraan neraca saldo tersebut. Kolom Neraca Saldo Setelah Penyesuaian Setelah dilakukan jurnal penyesuaian,neraca saldoakan memperkirakan semua perkiraan dan saldo-saldo yang terdapat dalam lajur ini, yang nantinya akan terlihat pada laporan keuangan. Untuk perkiraan-perkiraan neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, langsung dipindah ke lajur ini, tetapi bagi perkiraan yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian, harus dihitung saldo perkiraan yang bersangkutan dan kemudian dipindahkan ke lajur ini.Lajur ini pada akhirnya harus dijumlahkan kedua sisinya.Sehingga kebenaran dan ketelitian dalam lajur ini dapat terjamin. Kolom Neraca Berisi semua perkiraan riil yang merupakan perkiraan dari akun sebelumnya.Kolom neraca ini  berfungsi untuk melihat jika masih ada kesalahan atau ketidaksesuaian saat menyusun neraca saldo setelah penyesuaian dan memeriksa ketepatan perhitungan yang dilakukan. Kolom Rugi Laba Berisi semua perkiraan nominal yang merupakan perkiraan yang akan dikelompokan atau dimasukkan dalam laporan perhitungan rugi-laba. Dalam kolom ini, debit dan kredit dalam lajur rugi-laba dijumlahkan. Bila sisi kredit lebih besar sisi debitnya, maka perusahaan akan mendapat laba. Sebaliknya, bila sisi debit yang lebih besar dari sisi kredit, maka perusahaan menderita kerugian.

Dari adanya penghitungan neraca lajur ini, secara tidak langsung kita akan memperoleh kemudahan dalam menyusun laporan keuangan, memiliki ringkasan data, baik data neraca saldo maupun data penyesuaian dan memudahkan dalam pengecekan kesalahan yang mungkin terjadi ketika melakukan penyesuaian.

6

2.2. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG Laporan keuangan (financial statement) adalah suatu tahap penyajian posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas secara terstruktur.tujuan penuyusunan laporang keuangan adalah dalam rangka memberikan informasi tentang posisi dan kinerja keuangan , serta arus kas entitas yang bermanfaat untuk pengguna laporan dalam membuat keputusan ekonomi. Laporan keuangan terdiri dari  :

1. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain (Statement of income and Other Comprehensive income) 2. Laporan perubahan ekuitas (Stetement of Change Equity) 3. Laporan posisi keuangan (Statement of Financial Position) 4. Laporan arus kas (Statemen of Cash flow ) 1. Laporan laba rugi ( income statement ) Laporan laba rugi adalah laporan yang mencerminkan aktivitas operasi perusahaan.laporan laba rugi menyajikan rincian informasi tentang penghasilan, beban, laba dan rugi perusahaan  pada periode akuntansi tertentu. Lalu kelompok akun apa saja yang terdapat pada laporan laba rugi perusahaan dagang ? Diantaranya adalah kelompok : 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Pendapatan Harga pokok penjualan Beban operasional Beban diluar operasional Pendapatan diluar operasional Pendapatan konferhensi lainnya



Penghasilan (income) bisa kita artikan sebagai bentuk arus masuk atau peningkatan asset,  penurunan kewajiban, yang mengakibatkan kenaikan ekuitas/modal.



Beban (expenses), Beban diakui sebagai penurunan manfaat ekonomi selama suatu  periode pelaporan dalam bentuk penurunan asset atau arus keluar, atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan ekuitas.



Pendapatan atau pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income  –  OCI) adalah total penghasilan dikurangi beban.



Harga pokok penjualan (HPP), diakui sebagai biaya yang timbuk akibat memproduksi suatu barang dan dijual dalam kegiatan bisnis meliputi, biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead. Hpp secara sederhana adalah biaya penjualan. Komponen dari Harga Pokok Penjualan diantaranya:

1. Persediaan Awal Barang Dagang, adalah persediaan barang dagang yang tersedia sejak awal periode. 2. Persediaan Akhir Barang Dagang, adalah persediaan yang tersedia di akhir periode.

7

3. Pembelian bersih, adalah jumlah seluruh pembelian barang dagang baik secara tunai maupun kredit, ditambah dengan biaya angut pembelian dan dikurangi dengan potongan  pembelian atau retur pembelian yang terjadi oleh perusahaan dagang. 2.  Laporan perubahan ekuitas (statement of change equitas) Laporan perubahan ekuitas akan melaporkan perubahan masing-masing akun ekuitas  pemegang saham dan total ekuitas pemegang saham selama suatu periode.

3. Laporan posisi keuangan ( statement of financial position ) Neraca atau disebut sebagai laporan posisi keuangan.aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemilik modal (saham) perusahaan bisnis pada suatu tanggal tertentu akan dilaporkan pada laporan neraca.

4. Laporan arus kas (statement of cash ) Laporan arus kas akan melaporkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan dagang. Laporan arus kas yang melaporkan arus kas selama periode tertentu akan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. 

Arus Kas Dari Aktivitas Operasional (Cash Flows From Operating Activities) Bagian pertama akan berisi informasi mengenai aliran kas yang berhubungan dengan aktivitas operasional perusahaan. contohnya : kas yang diterima dari pelanggan dan  pembayaran sejumlah kas untuk beban dan pembayaran kepada kreditor.



Arus Kas Dari Aktivitas Investasi (Cash Flows From Investing Activities) Bagian kedua akan memuat informasi mengenai aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang berhubungan dengan aktivitas investasi yang dilakukan oleh perusahaan. contohnya :  pembayaran kas untuk pembelian/penjualan aktiva tetap.



Arus Kas Dari Aktivitas pendanaan (Cash Flow From Financing Activities) Bagian ketiga akan menyajikan informasi aliran kas (baik masuk maupun keluar) yang  berhubungan dengan aktivitas pendanaan. Contohnya : kas yang diterima sebagai investasi  pemilik atau penarikan kas oleh pemilik

8

Contoh lapran keuangan took rejeki

9

10

11

12

13

2.3.JURNAL PENUTUP

PENGERTIAN JURNAL PENUTUP Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun nominal sementara. Akibat penutupan ini, saldo akun-akun tersebut akan menjadi 0 (nol) pada awal periode akuntansi. Akun yang ditutup adalah akun nominal dan akun pembantu modal.Yang termasuk akun nominal adalah pendapatan dan beban, sedangkan akun pembantu modal adalah prive dan ikhtisar laba/rugi.Setelah jurnal penutup diposting ke setiap akun, maka yang tersisa adalah perkiraan riil (assets, liabilities, capital/equity). Tujuan & Fungsi Pembuatan Jurnal Penutup 1) Menutup saldo yang terdapat pada semua perkiraan sementara, sehingga perkiraan tersebut menjadi 0 (nol).. 2) Agar saldo akun modal menunjukkan jumlah yang sesuai dengan keadaan pada akhir  periode, sehingga saldo akun modal akan sama dengan jumlah modal akhir yang dilaporkan di neraca. 3) Memisahkan transaksi akun pendapatan dan beban agar tidak bercampur dengan jumlah nominal dari pendapatan dan beban pada tahun selanjutnya. 4) Menyajikan neraca awal periode berikutnya setelah dilakukan penutupan buku. 5) Mempermudah ketika dilaksanakan pemeriksaan, karena telah dilakukan pemisahan transaksi yang terjadi antara periode sekarang dengan transaksi pada periode akuntansi selanjutnya. 6) Menyajikan informasi keuangan yang sebenarnya (riil ) dari suatu perusahaan setelah dilakukan penutupan buku (jurnal penutup). Akun yang sesungguhnya terdiri atas harta, kewajiban, dan ekuitas.

14

Contoh Membuat Jurnal Penutup Jurnal penutup digunakan untuk menutup beberapa akun yaitu pendapatan, beban, ikhtisar laba/rugi, dan prive. Berikut adalah masing-masing cara membuatnya Akun Pendapatan

Menutup seluruh akun pendapatan dengan cara memindahkan rekening akun pendapatan ke rekening ikhtisar laba/rugi. Berikut adalah contohnya. Akun

Debit

Pendapatan

Rp10.000.000

Ikhtisar Laba/Rugi

Kredit

Rp.10.000.000

Akun Beban

Menutup seluruh akun beban dengan cara memindahkan rekening akun beban ke ikhtisar laba/rugi. Berikut adalah contohnya. Rekening

Debit

Ikhtisar Laba/Rugi

Rp5.000.000

Beban

Kredit

Rp5.000.000

Ikhtisar Laba/Rugi

Menutup seluruh akun ikhtisar laba/rugi dengan cara memindahkan saldo ikhtisar laba/rugi ke akun modal. Di sini ada dua kondisi yang bisa terjadi, laba (pendapatan lebih besar dari beban) atau rugi (pendapatan lebih kecil dari beban). Berikut adalah contohnya. Apabila memperoleh laba, maka akun ikhtisar laba/rugi didebitkan dan akun modal dikreditkan Rekening

Debit

Ikhtisar Laba/Rugi

Rp.5.000.000

Modal

Kredit

Rp.5.000.000

15

Dan, apabila rugi, maka akun modal didebitkan dan ikhtisar laba/rugi dikreditkan Rekening

Debit

Modal

Rp.5.000.000

Ikhtisar Laba/Rugi

Kredit

Rp.5.000.000

Akun Prive

Menutup akun prive (penarikan modal oleh pemilik, biasanya hanya terjadi pada perusahaan  berskala kecil).Caranya dengan memindahkan akun prive ke akun modal.Berikut adalah contohnya. Rekening

Debit

Modal

Rp13.000.000

Prive

Kredit

Rp13.000.000

16

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ...................... 1 DAFTAR ISI........................................................................................................................ 2 BAB 1 PENDAHULUAN ................................................... ................................................ 3 1.1. LATAR BELAKANG ..................................................................................... 3 2.2. RUMUSAN MASALAH ................................................... ............................... 3 3.3. TUJUAN .............................................................................................. ............. 4 BAB 2 PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5 2.1. NERACA LAJUR PERUSAHAAN DAGANG .............................................. 5 2.2. LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN DAGANG .................................. 7 2.3. JURNAL PENUTUP .................................................................. ...................... 14 2.4. NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN ................................................ 17 BAB 3 PENUTUP ............................................................... ................................................ 18 3.1 KESIMPULAN .................................................. ................................................ 18 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... ...................... 19

2

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG Dalam akuntansi kita mengenal tiga proses kegiatan akuntansi yaitu: 1. Mencatat transaksi-transaksi dalam jurnal, 2. Mempostsing dari jumal ke buku besar, 3. Menyusun neraca saldo. Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir bulan atau  pada akhir periode akuntasi.Saldo-saldo ini merupakan ringkasan dari akibat-akibat transaksi yang telah dicatat dalam suatu periode akuntansi.Sepertikita ketahui bahwa salah satu tujuan  pembuatan neraca saldo adalah untuk mempersiapkan penyusunan laporan-laporan keuangan.Sebelum menyusun laporan keuangan dari neraca saldo perlu diteliti lebih dahulu apakah saldo dari tiap-tiap rekening sudah menunjukkan keadaan yang benar sebab ada rekening-rekening yang sudah siap untuk dicantumkan dalam laporan keuangan dan adapula yang harus disesuaikan lebih dahulu. Dengan melaksanakan penyesuaian maka rekeningrekening riil akan menunjukkan saldo yang tepat per tanggal neraca, begitu pula halnya dengan rekening-rekening nominal akan menunjukkan saldo yang tepat untuk periode yang  bersangkutan. Dalam perusahaan kecil, jumlah rekening yang ada dalam buku besar tidak  begitu banyak maka penyusunan laporan keuangannya dapat dilakukan secara langsung dari neraca saldo. Tetapi dalam perusahaan besar yang jumlah rekening buku besarnya banyak,  penyusunan laporan keuangan secara langsung dari neraca saldo tidaklah mudah..Oleh karena itu agar penyusunan laporan keuangan dapat dilakukan dengan teliti dibutuhkan suatu alat yang disebut kertas kerja. Dalam makalah ini penulis akan mencoba menjelaskan tentang kertas kerja (neraca lajur) pada perusahaan dagang,laporang keuangan perusahaan dagang,jurnal penutup untuk perusahaan dagang,dan neraca seterlah penutupan. 1.2.RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimagsud dengan neraca lajur perusahaan dagang? 2. Apa saja akun yang ada dalam neraca lajur perusahaan dagang? 3. Bagaimana contoh dari Neraca lajur perusahaan dagang? 4. Apa yang dimagsud dengan laporan keuangan perusahaan dagang? 5. Apa saja bagian dari laporan perusahaan dagang? 6. Bagaimana contoh dari laporan perusahaan dagang? 7. Apa pengertian dari jurnal penutup? 8. Bagaimana fungsi dan tujuan jurnal penutup? 9. Apa saja yang termasuk jural penutup? 10. Apa yang dimagsud neraca saldo setelah penutupan? 11. Bagimana contoh neraca lajur setelah penutupan?

3

1.3.TUJUAN 1. Agar dapat mengetahui pengertian dari neraca lajur perusahaan dagang. 2. Agar dapat mengetahui macam-macam akun yang masuk dalam neraca lajur perusahaan dagang. 3. Agar dapat mengetahui contoh dari eraca lajur perusahaan dagang. 4. Agar dapat mengetahui pengertian dari laporan keuangan perusahaan dagang. 5. Agar dapat mengetahui bagian dari laporan perusahaan dagang. 6. Agar dapat mengetahui contoh dari laporan perusahaan dagang. 7. Agar dapat mengetahui pengertian dari jurnal penutup. 8. Agar dapat mengetahui fungsi dan tujuan dari jurnal penutup. 9. Agar dapat mengetahui apa saja yang termasuk jurnal penutup. 10. Agar dapat mengetahui apa yang dimagsud neraca saldo setelah penutupan. 11. Agar dapat mengetahui contoh dari neraca lajur setelah penutupan.

4

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF