Naskah Skenario Patient Safety-1
November 14, 2018 | Author: Istiqomah | Category: N/A
Short Description
sekenario...
Description
NASKAH SKENARIO PATIENT PATIENT SAFETY “PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH” Tujuan Roleplay : 1. Sebagai gambaran bahwa peawat harus memperhatikan pasien agar dapat mengurangi risiko pasien jatuh 2. Sebagai pembelajaran bahwa perawat wajib mengetahui bagaimana cara mengurangi risiko pasien jatuh 4. Sebagai aplikasi dari pembelajaran mata kuliah management patient safety Nama Anggota: 1. Ayu Khalifah 2. Istiqomah 3. Natalia Dwi Lestari 4. Revina Pangestuti 5. Wiwit Ariyati
(P17120016004) (P17120016004) (P17120016019) (P17120016019) (P17120016026) (P17120016026) (P17120016031) (P17120016031) (P17120016040) (P17120016040)
Sebagai Pasien Sebagai Ibu Pasien Sebagai Perawat 1 Sebagai Perawat 2 Sebagai Perawat IGD dan Kakak Pasien
SKENARIO Pada senin malam sekitar pukul 11.00 malam di ruang IGD RS. Sunan Gunung Jati kedatangan pasien baru. Pasien anak bernama F berusia 2 tahun, datang ke IGD dengan keluhan kejang dan disertai muntah-muntah. Pasien Ibu Pasien Pasien Ibu pasien Perawat IGD
:”Ah, mama aku gak mau” :”Gak apaapa-apa biar cepat sembuh” :”Gak mau ma, aku gak mau” :”Permisi suster ini status pasien” :”Baik ibu, mari saya antar” (perawat mengantar pasien ke kamar pasien menggunakan kursi roda) Setelah tiba di kamar pasien Perawat IGD :”Ayo adek, suster bantu turun ya” Pasien :”iya suster” Perawat IGD :”Sekarang kamu istirahat dulu ya” (perawat memasangkan selimut ke pasien, kemudian kembali ke IGD) Pasien :”Iya, makasih ya suster” Perawat Natalia dan Revina akan melakukan pengkajian kepada pasien An.L Perawat 1 :”Suster Revina, ayo kita lakukan pengkajian ke pasien yang baru datang” Perawat 2 :”ayo suster natali” Perawat 1 dan Perawat 2 memasuki ruangan pasien Perawat 1&2 :”Permisi, selamat malam ibu , adek” Perawat 1 :”Perkenalkan saya suster Natalia” Perawat 2 :”Perkenalkan saya suster Revina”
Perawat 1
:”Disini kami akan melakukan pengkajian dahulu terhadap anak ibu, karena adek ini baru dipindahkan ke ruangan ini setelah dari IGD. Jadi harus dilakukan pengkajian terlebih dahulu ya ibu, adek” Ibu Pasien :”Oh iya, silahkan suster” Pasien :”Ah mama, gak mauuuu.....” Kakak Pasien :”Permisi, saya kakak pasien” Perawat 2 :”Silahkan masuk” Pasien :”Kakak, adek takut kak” Kakak pasien :”Tenang aja disini kan ada mama, kakak, sama suster. Silahkan dilanjutkan suster” Perawat 2 :”Baik, Ibu. Apakah benar pasien ini bernama adek Lisa?” (kemudian memeriksa gelang pasien) Ibu Pasien :”Iya benar” Perawat 2 :”Saat masuk IGD keluhan utamanya apa, bu?” Ibu Pasien :”Panas sudah 3 hari, saat jam 10 anak saya kejang dan muntah kemu dian saya bawa ke rumah sakit” Perawat 1 :”Tadi ibu bilang adek ini panas/demam, apakah sebelum dibawa ke RS sudah diberi obat?” Kakak Pasien :”Sebelum dibawa ke RS sudah ibu saya beri Paracetamol sus, tapi panasnya tidak turun-turun” Perawat 1 :”Tadi saat ibu memberikan obat penurun panas, kira-kira jam berapa ya bu?” Ibu Pasien :”Tadi saya beri obat jam 8, sus” Perawat 1 :”Ibu, anaknya terlihat rewel. Apakah sebelum sakit anak ibu seperti ini?” Ibu Pasien : Tidak suster, anak saya aktif” Kakak Pasien :”Iya suster, adek saya sebelumnya tidak seperti ini” Perawat 2 :”Ibu, anak ibu demam dan sebelumnya kejang-kejang. Berdasarkan pengkajian yang kami lakukan, adek Lisa ini beresiko untuk jatuh. Jadi saya akan memasang gelang kuning ini, tujuannya jika nanti ada tim kesehatan lainnya akan mengetahui jika adek Lisa ini beresiko untuk jatuh. Nanti gelang ini jangan di lepas ya dek, ibu dan kakak juga harus pantau Lisa ya” Pasien :”Iya suster” Kakak Pasien :”Iya silahkan dipasang” Perawat 1 :”Ibu, adek. Saya akan memasang tanda resiko jatuh pada tempat tidur adek ya. Ini sebagai tanda jika adek Lisa ini beresiko untuk jatuh, kemudian saya akan memasang penghalang kasur agar adek Lisa tidak terjatuh dari tempat tidur ya” Pasien :”Iya suster” Ibu Pasien :”Iya suster, silahkan dipasang” Perawat 1 :”Bagaimana adek rasanya setelah dipasang pengaman agar tidak jatuh?” Pasien :”Adek jadi gak takut jatuh suter” Perawat 1 :”Jangan takut lagi ya dek, karena sekarang sudah terpasang pengaman untuk mencegah kamu jatuh” Pasien :”iya makasih ya suster, adek jadi gak takut lagi” Kakak Pasien :”Begitu dong, jangan takut lagi ya dek”
Pasien Kakak Pasien Pasien Perawat 2
:”Iya kak, ade gak takut lagi. Kakak jangan pergi ya, jagain adek disi ni” :”Iya kakak akan jagain kamu, tapi kamu harus nurut ya biar cepet sembuh” :”Iya kakak” :”Baiklah, Sekarang sudah terpasang tanda bahwa adek Lisa ini beresiko jatuh. Selanjutnya adek Lisa ini jangan di tinggal-tinggal sendirian ya, karena takutnya adek Lisa ini tiba-tiba jatuh dari tempat t idurnya” Ibu Pasien :”Iya suster, terimakasih” Kakak Pasien :”Makasih ya suster” Perawat 2 :”Iya, sama-sama. Jikaadek atau keluarga membutuhkan bantuan perawat lagi silahkan tekan bel di sebelah kanan tempat tidur ya, nanti kami akan datang atau bisa juga datang ke ruangan perawat” Ibu Pasien :”Iya suster, terimakasih atas informasinya” Perawat 1 :”Kami berdua izin untuk keluar ya. Selamat malam, cepat s embuh ya dek” Perawat 2 :”Permisi ya bu, kakak, adek” Kakak Pasien :”Iya, silahkan. Makasih suster” Perawat 1&2 :”Iya sama-sama” -TAMAT-
View more...
Comments