Naskah Drama Komedi Pendek Yang Sangat Lucu Sekali
February 1, 2019 | Author: yefta_fk_unsoed | Category: N/A
Short Description
Suatu naskah drama komedian yang dibuat semenarik mungkin untuk memberikan hiburan bagi penonton...
Description
Judul :
Jadilah Diri Sendiri
BABAK
I
(ketika semua sudah lengkap, maka narator masuk ke panggung dan mulai bercerita) Narator : alkisah di sebuah hutan terdapat seorang tukang batu yang pemalas, suka mengeluh
dan
selalu
tidak
puas
dengan
dirinya
sendiri.
Tukang Batu : aduh… hari ini aku harus bekerja. asti nanti capek sekali. !nakan a" duduk
#
duduk
dulu.
(duduk
di
sebuah
batu)
Batu : (bergerak # gerak)$ado$ … sakit tau % (&ambil marah'marah).Bau lagi% entut ya
(sambil
menutup
hidung)
Tuka kang ng Ba Batu tu : (T (Te erke rkejut jut da dan n ta takut kut)) *a *aa+ a+,, di diki kit. t. h ho, o, ba batu tu ko kok k bi bisa sa ng ngom omon ong g Batu
:
ini
Tukang Batu
kan
-uma
Batu :
/$as
%
drama
:
(mengancam
dan
mengacung
……. #
acungkan
kepalanya)
(Tu (T uka kang ng ba batu tu pu pun n ke keta taku kuta tan n la lalu lu me meli liha hat' t'li liha hatt se seke keli lili ling, ng, me menc ncar arii te temp mpat at un untu tuk k bersandar.
emudian
Tukang
Batu
ohon
:
Tukang
Batu
:
dia
melihat
kebetulan
ada
aduuuuuuuuuh.. :
(Terkejut)
pohon.
hati ho
pohon
# kok
hati pohon
Bisa dong, juga
dibelakangnya) bersandar lecet bisa
n ih % neh.
ngomong
ohon : 0ah menghina ya. /ku adalah pohon ajaib. /ku bisa melakukan apa saja. Bahkan
ak u
Tukang
bisa Batu
menyanyi
dan
menari
:
(menyombongkan
masak
sih
diri)
(perta (pe rtama ma #ta #tama ma poh pohon on men menya yanyi nyi ser serios iosa a dan tuk tukang ang bat batupun upun men menutu utup p kup kuping ingny nya a karena suara suara pohon yang melengking melengking dan jelek. alu mulai menari. &etelah selesai, selesai, tukang
batu
hanya
bisa
terkejut)
Tukang Batu : 0ah… pohon yang aneh. (menggeleng'gelengkan kepala sambil pergi meninggalkan BABAK
pohon
itu) II
Narator : (ketika narator masuk, semua menjadi patung dengan gaya yang aneh). alu
datanglah
sebuah
matahari
yang
sinarnya
sangat
panas
menyengat.
Tukang Batu : $ah….. panas sekali ya% (sambil sesekali mengipasi dirinya. alu mengusap keringatnya dengan sapu tanggan nya dan tidak sengaja memerasnya di sebelah
batu)
Batu : 0adooooooooooooooooooo$ % hei, jangan disini dong tukan batu% 1da keringatnya Tukang Batu
bau
Batu :
:
asem
(Terkejut)
idiiiiiiih
.
sebel
lagi.
maa+. deh
!h .
(sambil emangnya
ini
kan
menutup batu
-uma
punya
hidung) hidung
bo2ong'boongan
tau
ya %
Tukang batu : (ergi menjauh ) emarah sekali si batu itu . tapi memang panas sekal. 3ni
pasti
karena
si
matahari
itu.
*atahari : 4a….ha…ha. ya aku yang menyebabkan panas ini.. ha….. ha…ha (ogat batak) Tukang Batu : (menutup hidung karena bau) $ah, enak sekali ya menjadi matahari. Bisa member
panas
*atahari
:
iya
tapi dong.
dia /ku
sendiri
gitu
loh
tidak (sambil
kepanasan.
bergaya
+ungky)
Tukang Batu : (ber+ikir lalau dapat ide). 4mmmmmm matahari, bagaimana kalau kita bertukar tempat saja. /ku menjadi matahari, dan kamu menjadi Tukang Batu. Bagaimana *atahari
:
(Tampak
Tukang
ber+ikir).
Batu
Bagaimana
:
ya
Baiklah,
apa
tapi
ada
syaratnya
syaratnya (penasaran)
*atahari : au harus member aku sepiring nasi dengan lauknya. Bagaimana 4ahahahaha… Tukang *atahari
Batu :
eiiitt
tunggu
: dulu.
3tu
&epiring
nasi
sih dengan
lauk
gampang. sate,gulai,soto,ayam
goring,ayam bakar,ikan gurami,capcai,telor dadar, telor mata sapi yang melirik ke kiri. k Tukang
Batu
:
haaaa%
(terkejut)
banyak
sekali%
Tapi
baiklah.
&ebentar
ya%
(Tukang Batu pulang ke rumahnya untuk mengambil makanan yang di minta matahari, sedangkan matahari sudah lapar dan ingin segera mencicipi masakan tersebut. Tak lama
kemudian
Tukang
Batu
Tukang
masuk
sambil
memba$a
Batu
*atahari
:
Tukang
:
bah%
Batu
:
masakan
pila
terasi
dijanjikannya)
nih
5imana
sambal
yang
Tadi
%
sambal
kan
terasinya
kamu
tidak
minta
*atahari : $ah'$ah'$ah… hei penonton, enak gak klo kita makan tanpa sambal terasi (Tanya ke penonton). Nah, dengar tidak, semua orang setuju kalau tanpa sambal, makanan
kita
(5engan
terpaksa,
jadi
tukang
batu
tidak
membuat
sambal
enak. di
atas
batu)
Batu : 0adooooooooo$. /duh. amu lagi, kamu lagi. &eneng pula kau menggangu aku. iat nih gara'gara kamu…. epalaku jadi ben6ol'ben6ol. ho kok aku jadi logat batak juga
sih
(marah'marah
sambil
Tukang
Batu
Batu
:
(alu
mereka
berdua
menunjukan
berganti
kepalanya
yang
benjol)
:
maa+…
/$as
ya%
kostum,
dan
naratorpun
masuk)
BABAK III
Narator : akhirnya tukang batu itupun menjadi sebuah matahari. 5an si matahari berubah
menjadi
seorang
tukang
batu.
4aaa…haa…ha,,
*atahari : *aa+ bu. 3tu kan keta$a aku. ok ibu 6adi ikut'ikutan keta$a seperti itu. Narator Tukang
: Batu
(malu) :
*aa+…
/syiiiiiiik%
/hirnya
(lalu aku
menjadi
pergi) matahari.
Batu : 0adoooo$. Jangan dekat'dekat dong% panas sekali% jauh'jauh sana% /$as% (tukang
batupun
takut
dan
menjauh
ke
arah
pohon)
ohon : 4ei… pergi sana… jangan dekat'dekat. anas nih. alau tidak -iaatt (berpose silat, meniru
gaya he$an
:
elang
menyambar, ular mencaplok, dan
harimau
mencengkram) Tuakang Batu : iya……iya. 5asar batu dan pohon'pohon pemarah. /h sudahlah. Tapi enak
sekali
menjadi
matahari.
(alu datanglah sebuah a$an hitam, yang terus mengejar matahari dan berdiri di depannya.
Tukang
batupun
jengkel)
Tuakang Batu : 4ei…. /$an hitam. anggungnya kan masih luas. enapa sih, selalu ada di
depanku
/$an 4iatm : 4ei matahari, kamu tidak tahu siapa aku ya. /ku ini a$an hitam. &ebentar lagi, aku akan menurunkan hujan. *akanya kamu harus sembunyi dulu. Tukang
Batu
/$an
4itam
:
(Tukang
:
……….
3ya.
*asak
Begitu tidak
ya tau
batu
sih
menggeleng'geleng)
Tukang Batu : (Ber+ikir) $ah enak dong menjadi a$an hitam (Berkata dengan dirinya sendiri). !h a$an hitam, mau tukaran tempat tidak. /ku menjadi a$an hitam dan kamu menjadi
matahari.
(ketika /$an
a$an 4itam
:
hitam Bu
sedang
narator,
kok
Bagaimana
ber+ikir, sudah
tiba'tiba
narator
datang)
sih.
belum
$aktunya
muncul
an
Narator : lho iya ya 0ah bilang dong dari tadi, kalau belum saatnya muncul. *aa+ para penonton. alian sih, jadi malu nih. (marah'marah sambil menyalakan mereka berdua) Tukang
Batu
:
bagaimana
/$an 4itam : 4mmmmmmm…. (mengeleng'geleng smabil ber+ikir) baiklah, tapi ada syaratnya Tukang
Batu
:
/$an
4itam
(menggeleng'geleng :
*udah…
sambil
yaitu
menghela
mobil
na+as)
me$ah
dan
apa
syaratnya
rumah
me$ah.
Tukang Batu : (terkejut) $ah itu sih susah. !h… tapi tunggu dulu. (Tukang Batu masuk ke dalam. alu keluar lagi sambil memba$a mobil'mobilan dan rumah'rumahan). Bagaimana /$an
kalau
4itam
:
mobil'mobilan
(terkejut)
apa%
dan
rumah'rumahan
(mengeleng'geleng)
baiklah.
me$ah Terpaksa%
(lalu mereka bertukar tempat,tiba'tiba datang ibu narator. &emua menjadi patung. Tapi ibu Batu
narator :
Bu….
lama 3bu
tidak
narator.
ok
tidak
ngomong'ngomong) ngomong'ngomong
ya
Narator : siapa bilang saya mau ngomong. &aya kan -uma mau nampang doing. (sambil melambai'lambaikan &emua
ersonil
tangan :
ke
penonton)
4uuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu…..%
Narator : kenapa sih sirik aja. *emangnya tidak boleh. (pergi sambil ngomel'ngomel) Tukang Batu : asyiiik. &ekarang aku menjadi a$an hitam. /ku bisa menutup'nutupi matahari. h ya, aku juga bisa membuat hujan yang sanggat lebat. 4a…..ha….ha… (tiba'tiba
matahari
*atahari
:
yang
menjadi
he..he…
tukang
itu
kan
batu
datang)
keta$a
aku
Tukang Batu : maa+. 0ah sekarang aku mau menurunkan hujan yang sangat lebat. 0uuuuuuuuuuuuus (sambil menendang'nendang tumbuhan kecil. alu datang seseorang yang tertarik angin. Trus datang lagi orang berpayung, yang payungnya sampai rusak,menghadap Tukang
ke
Batu
:
asyiiik.
atas)
/ku
berkuasa
sekarang.
Tukang Batu : ha………..(tiba'tiba ingat matahari yang marah bila keta$anya ditirukan). 1ps. (tiba'tiba tukang batu heran melihat batu yang tidak bergeser sedikitpun). 4ai, batu.
ok
kamu
tidak
rusak
sedikitpun
Batu : 4ai… a$an hitam *ikir dong% /ku kan Batu. iat aku sangat kuat. (sambil memamerkan
ototnya).
Jadi
aku
tidak
akan
rusak.
Tukang Batu : o…….. begitu ya. (ber+ikir). 4mmmm.. ngomong'ngomong batu, mau tidak
kita
tukaran
tempat
Batu : /pa% (berteriak keras). amu +ikir aku bodoh ya, bisa kamu suap seperti si matahari
dan
a$an
hitam.
Tukang Batu : /yolah% /papun syaratnya, aku akan penuhi% (sambil ketakutan) Batu
:
tidak%
(masih
marah
Tukang
dan
berteriak)
Batu
Batu
enak
saja% :lease%
:
Tidak
Tukang Batu : 4e, mau tidak (marah sambil mencengkeram kerah baju si batu) (&i
batupun
ketakutan)
Batu : eh.. iya deh kalau begitu. Jangan marah dong% 7itu saja marah% (merayu si tukang
batu).
Nih%
(menyerahkan
kostumnya)
Tukang Batu : sana pergi% /$as ya kembali lagi% (mengancam batu. Batupun ketakutan dan berlari). /syiiik. asihan deh lo si batu,makanya jadi orang jangan galak'galak.
&ekarang
aku
menjadi
batu
yang
perkasa.
(Tak lama kemudian datanglah, si tukang batu yang sebenarnya si matahari) *atahari : ha…….ha…..ha… bah hari yang sangat cerah untuk memulai pekerjaanku sebagai
tukang
batu.
(matahari Tukang
ebetulan
mulai Batu
:
ada
sebuah
batu
memukul'mukulkan
aduuuuuuh.
*atahari……
kenapa
disini. palunya)
memukul
aku
*atahari : bah…. macam pula kau ini. /ku kan seorang tukang batu. 8adi pekerjaanku yya Tukang
memecah Batu
:
batu.
…………….
tapi
aku
mati
dong%
*atahari : ya……. Terserah kaulah. &iapa suruh 6adi batu. (mulai memukul lagi) Tukang Batu : Tunggu….% /ku mau jadi tukang batu lagi kalau begitu. Tukeran ya *atahari
:
Tidak
mau
%
(terus
memukul'mukul)
Tukang Batu : tolong…..tolong…..tolong…. ibu narator kemana sih Bu…. 3bu narator% *atahari (ama
: kemudian
ibu
narator
ha……..ha…….ha datang
sambil
makan)
Tukang Batu : Bu…. ama sekali sih. Tutup acaranya dong. &aya di pukulin terus nih% tolong% Narator : (sambil tetap makan) iyaaaaaaa… cere$et amat sih, siapa suruh gak puas jadi diri
sendiri.
*akanya jadilah dirimu sendiri. ercaya diri dong% Baiklah para penonton, begitulah akhir cerita kita hari ini. 4ikmah yang bisa kita ambil, janganlah kita meniru si tukang batu yang selalu mengeluh, pemalas dan selau tidak puas dengan dirinya sendiri. &ai jumpa di cerita selanjutnya.
View more...
Comments