Nasal Drug Delivery System

May 11, 2018 | Author: Prima Ramadhani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

It's about Nasal Delivery Drug System...

Description

NASAL DRUG DELIVERY SYSTEM PRIMA RAMADHANI 1111011003 KELAS A

PENDAHULUAN Bermacam system mucosal dalam tubuh manusia (nasal, pulmonal, rectal dan vaginal) dapat dimanfaatkan untuk titik masuk system penghantaran penghantaran obat. Nasal merupakan mucosa didalam rongga hidung

yang

terdapat

PENDAHULUAN Bermacam system mucosal dalam tubuh manusia (nasal, pulmonal, rectal dan vaginal) dapat dimanfaatkan untuk titik masuk system penghantaran penghantaran obat. Nasal merupakan mucosa didalam rongga hidung

yang

terdapat

EPIDEMIOLOGI Sistem penghantaran obat nasal ini telah berlangsung sejak lama, dikenal dalam pengobtan Ayurvedi di India dan oleh orang Indian di AmerikaSelatan, melalui cara penghisapan (snuff) obat untuk meningkatkan daya daya tahan tubuh. t ubuh.

KELEBIHAN •











Pencegahan eliminasi lintas pertama hepatic, Metabolisme dinding salur cerna atau destruksi obat di salur cerna; Kecepatan dan jumah absorpsi, Profil konsentrasi obat versus waktu relative sebanding dengan pengobatan secara intra verna; Keberadaan vaskulator yang besar dan struktur yang sangat permeable mukosa nasal ideal untuk absorpsi sistematik, Kemudian pemerian serta kenyamanan pemberi obat secara intra nasal untuk pasien

KEKURANGAN •



Sekali di administrasikan, pembersihan secara cepat dari tempat absorbsi sulit Kondisi patologi seperti dingin atau alergi merubah secara signifikan bioavailabilitas nasal

NASAL ROUTE Saluran pernafasan : •

Nasal mucosa



Hypopharinx



Large airway



Small airway

Cross-Sectional View a. Nasal vestibule b. Palate c. Inferior turbinate d. Middle turbinate e. Superior turbinate f. nasopharinx

Jalur Nasal-Otak







Mukosa olfactory secara langsung berkontak dengan otak dan CSF Obat diserap melewati mukosa olfactory secara langsung memasuki otak Area ini merupakan jalur hidung-otak dan cepat,  jalur langsung dari penghantar obat ke otak

JALUR ABSORBSI NASAL •



Pada absorpsi sistemik obat secara umum berdifusi dari epitelial cel ke dalam sirkulasi sistemik Dilaporkan bahwa rongga nasal merupakan  jalan alternatif absorbsi obat melalui epitelium penciuman ke CNS dan sirkulasi peripheal



Absorpsi melalui neuron alat pencium (hidung) transneuronal. Epitelium hidung dipertimbangkan sebagai portal untuk substan memasuki CNS



Absorpsi melalui sel pendukung dan



Absorbsi melewati cairan cerebrospinal

THERAPEUTIC CLASS OF DRUG •

β2 Adrenergik agonist



Corticosteroid



Antiviral



Antibiotics



Antifungal



More recently, vaccine

FORMULATION DEVELOPMENT •

Dossage form



Faktor yang mempengaruhi absorbsi obat



Pertimbangan formulasi  –

Fisiologi

 –

Farmaseutikal

DOSSAGE FORM •

Liquid drop



Liquid spray/ nebulizer



Aerosol



Suspension spray/ nebulizer



Gel



Sustained release

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ABSORBSI OBAT •

Konsentrasi obat



pH tempat absorbsi



Ukuran partikel obat



Kelarutan relatif lipid



Waktu kontak mucosa



Berat molekul obat

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIOAVAILABILITY •

Besarnya area permukaan mukosa nasal;

semakin besar luas permukaan sebakin tinggi bioavailabilitas •



Ukuran partikel ; 10-50 mikron melekat baik pada mukosa nasal Partikel yang lebih kecil melewati paru-paru , partikel lebih besar keluar dari hidung





Hasil atomisasi dalam bioavailabilitas yang lebih tinggi daripada spray atau drop Untuk alasan ini, farmaseutika nasal hadir dengan atomized drug delivery system

CONTOH SEDIAAN NASAL

SPRAY PUMP DEVICE

NASAL DROPS •





Merupakan salah satu sistem yang dikembangkan untuk penghantaran obat melalui nasal Kekurangan utama adalah tidak adanya ketelitian dosis dan tidak cocok untuk produk yang diresepkan Menurunkan serum albumin manusia dalam lubang hidung secara efisien daripada nasal spray

NASAL SPRAY •





Formulasi : larutan dan suspensi Tersedia pompa dosis dan actuator Dosis : 25-200 mikrometer

MUCOSAL ATOMIZED DEVICE (MAD) •



Didisain untuk pasien emergensi menerima pengobatan nasal seperti atomized spray Luas 30 mikron spray memastikan cakupan mukosa yang bagus

NASAL POWDER •





Jika larutan dan suspensi tidak dapat diterima, seperti tidak adanya stabilitas obat Keuntungan : tidak ada bahan pengawet dan stabilitas yang tinggi dalam formulasi Formulasi nasal powder tergantung pada kelarutan, ukuran partikel, aerodinamic, iritasi nasal dari bahan aktif/ tambahan

NASAL GEL Keuntungan Mengurangi tetesan post-nasal untuk viskositas tinggi Mengurangi taste impact untuk mengurangi menelan Mengurangi kebocoran anterior formulasi Mengurangi iritasi menggunakan tambahan emollient dan target untuk mukosa untuk absorbsi yang lebih baik •







NASAL VACCINE •





Merupakan jalur alternatif parenteral, karena dapat mempertinggi lever sistemik dari immunoglobulin spesifik dan sekresi immunoglobulin A Contoh : penggunaan intranasal vaccine untuk melawan virus influenza A dan B, proteosoma influenza, denovirusvectored influenza dan virus parainfluenza Intranasal H1N1 vaksin Nasovac by Serum Institut

INTRANASAL (IN) NALOXONE





Absorpsi intranasal naloxone hampir secepat IV pada model manusia dan hewan Atomization medication menunjukan lebih banyak absorpsi melalui jalur intranasal

INTRANASAL DRUG DELIVERY SYSTEM •

Intranasal sustained-release formulation - Absorbsi nasal dengan clofilium tosylate, enkephalin - Waktu paruh biologi pendek



Tobispray - Dry, Metered-Dose nasal aerosol - Vasokontriktor (Tramazoline), steroid (Dexamethasone isonicotinate), antiobiotik (neomycin sulfate)

- Other - Butorphanol, calcitocin, insulin vaccine, brain targeting drug

Nasal Delivery for terapeutic Selain untuk pengobatan saluran pernafasan,  jalur nasal juga dapat digunakan untuk terapi, antara lain : •

Desmopressin  – DM



Calcitonin  – Osteoporosis



Sumatriptan  – Migrain



Nascobat  – Pernicious anemia

Nasal Delivery for diagnostic Selain untuk pengobatan saluran pernafasan,  jalur nasal juga dapat digunakan untuk diagnostik, antara lain : •

Phenolsuslfonphtalein  – fungsi ginjal



Secretin  – gangguan pankreas



Pentagastrin  – fungsi sekresi dari asam lambung

PERKEMBANGAN SISTEM PENGHANTAR OBAT MELALUI NASAL

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF