mutasi gen
December 12, 2018 | Author: veilonellasp | Category: N/A
Short Description
mutasi gen...
Description
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELAK BELAKANG ANG MASALA MASALAH H
Penyakit Penyakit genetik adalah adalah gangguan gangguan herediter herediter yang dapat diturunkan diturunkan dari generasi ke generasi. Meskipun ada banyak penyakit genetik, semua memiliki dasar yang sama yaitu kesalahan dalam DNA. Karena DNA menyusun kromosom-kromosom yang terdapat terdapat dalam sel telur dan sperma, sperma, kesalahan kesalahan tersebut dapat diturunkan diturunkan dari orang tua ke anaknya anaknya.. Penyak Penyakit it geneti genetik k bisa bisa diakib diakibatk atkan an karena karena adanya adanya mutasi mutasi yaitu yaitu perubahan pada bahan genetik (DNA maupun RNA) baik pada urutan tara gen maupun pada tara kromosom. !i"kle #ell Anemia adalah gangguan genetik umum yang yang pali paling ng seri sering ng di$u di$ump mpai ai pada pada orang orang ketur keturun unan an Arik rikaa dan dan memp mempeng engar aruh uhii hemoglobin sel darah merah. Pada !i"kle #ell Anemia ter$adi point mutation. %anya dua kesalahan asam amino dari total kesalahan yang ber$umlah lebih dari &'', tetapi konsekuensinya bagi orang yang mengalaminya sangat serius. (Scanlon Valerie, alerie, 2006)
B. RUMU RUMUSA SAN N MASA MASALA LAH H . Apa ungsi ungsi dari dari trans transus usii PR# PR# *. +agaim +agaimana ana pros proses es trans transusi usi PR# . Apa dein deinisi isi dari dari !i"k !i"kle le #ell #ell Anemi Anemiaa . +agama +agamana na patogen patogenesi esiss !i"kle !i"kle #ell #ell Anem Anemia ia &. +agaim +agaimana ana tanda tanda dan ge$al ge$alaa !i"kle !i"kle #ell #ell Anem Anemia ia . +agaim +agaimana ana penatal penatalaks aksanaa anaan n !i"kle !i"kle #ell Anem Anemia ia /. Mengapa penderi penderita ta !i"kle !i"kle #ell Anemia Anemia tampak tampak pu"at dan atigue atigue 0. Mengapa !i"kle !i"kle #ell #ell Anemia Anemia bersia bersiatt heredite herediterr
C. TUJUAN . Mengetahui pengertian mutasi. *. Mengetahui $enis-$enis mutasi. . Mengetahui aktor internal dan eksternal penyebab mutasi. . Mengetahui penyakit akibat mutasi genetik (!i"kle #ell Anemia).
D. MANFAAT . Mahasis1a dapat mengetahui pengertian mutasi. *. Mahasis1a dapat mengetahui $enis-$enis mutasi. . Mahasis1a dapat mengetahui aktor-aktor penyebab mutasi. . Mahasis1a dapat mengetahui penyakit akibat mutasi genetik (!i"kle #ell
Anemia).
BAB II STUDY PUSTAKA
PENGERTIAN MUTASI Mutasi adalah perubahan pada sekens DNA. (Elrod, S and Stansfield, W, 2002). • Mutasi adalah perubahan bentuk kualitas atau beberapa karakteristik lain. Dalam •
ilmu genetika, mutasi adalah perubahan permanen yang dapat diturunkan bahan genetik, biasanya pada gen tunggal. (Dorland,2002)
JENIS-JENIS MUTASI
2enis-$enis mutasi berdasarkan 3 4. 5kuran a. Mutasi titik ( point ) yaitu perubahan pada segmen DNA yang sangat ke"il , biasanya dianggap melibatkan satu nukleotida tunggal atau pasangan nukleotida. b. Mutasi besar ( gross) yaitu perubahan yang melibatkan lebih dari satu atau beberapa nukleotida DNA, mungkin melibatkan DNA dalam $umlah megabassa yang bisa men"akup keseluruhan gen, keseluruhan kromosom, atau set kromosom (poliploidi). 44. 6ek pada protein (kodon) a. Mutasi bisu ( silent ) yaitu perubahan pada sebuah kodon (biasanya pada posisi ketiga) yang tidak mempengaruhi asam amino yang dikodekan. b. Mutasi nonsense yaitu perubahan pada sebuah kodon dari pengkode asam amino men$adi kodon stop, mengakibatkan terminasi prematur rantai asam amino saat translasi. ". Mutasi salah makna (missense) yaitu perubahan sebuah kodon yang mengubah spesiitasnya men$adi asam amino yang berbeda, mengubah sekuens primer rantai polipeptida dan mengubah ungsi protein. d. Mutasi netral yaitu perubahan pada kodon sedemikian rupa sehingga dispesiikasikan sebuah asam amino yang berbeda, akan tetapi asam amino yang baru itu berlaku serupa dengan asam amino yang asli dan tidak mengubah ungsi protein. e. Mutasi bergeser kerangka ( frameshift ) yaitu pergeseran bingkai pemba"aan yang disebabkan oleh delesi atau insersi dari satu atau beberapa nukleotida, menghasilkan banyak kodon missense dan nonsense kearah hilir peristi1a mutasional. 444. 6ek pada ungsi gen a. Mutasi yang menghilangkan ungsi yaitu mutasi yang mengakibatkan hilangnya ungsi gen, hal itu dapat ter$adi akibat se$umlah tipe mutasi berbeda dan bersiat resesi.
b. Mutasi yang memberikan ungsi yaitu mutasi yang mengakibatkan gen memiliki ungsi baru atau berbeda, hal itu dapat ter$adi akibat se$umlah tipe mutasi berbeda dan bersiat dominan. 47. 6ek pada DNA a. Mutasi struktural yaitu perubahan pada kandungan nukleotida gen. substitusi basa3 substitusi sebuah asam amino dengan amino Mutasi
lainnya. Mutasi transisi yaitu menggantikan satu purin dengan purin lainnya atau
satu pirimidin dengan pirimidin lainnya. Mutasi trans8erse yaitu menggantikan satu purin dengan satu pirimidin
atau sebaliknya. Mutasi delesi3 hilangnya sebagian DNA Mutasi insersi3 penambahan satu atau lebih nukleotida ekstra b. Penyusunan ulang kromosom yaitu perubahan lokasi sepotong DNA yang menyebabkan perubahan stru"tural besar pada gen atau dapat mengubah ekspresi gen. 9ranslokasi 3 pergerakan DNA ke sebuah kromosom nonhomolog. 4n8ersi 3 pergerakan DNA di dalam kromosom yang sama, rotasi 0':. 7. Asal a. Mutasi spontan 3 mutasi yang ter$adi saat akti8itas seluler normal, terutama saat replikasi dan perbaikan DNA. b. Mutasi terinduksi 3 mutasi akibat agen mutagenik atau lingkungan. ". Mutasi mutator yaitu mutasi yang mempengaruhi mutabilitas gen lainnya. Mutator spesiik 3 terbatas pada satu lokus. Mutator nonspesiik 3 ter$adi pada gen-gen yang mengontrol perbaikan DNA. 74. +esarnya eek enotipik a. Perubahan la$u mutasi 3 alel-alel bermutasi pada la$u yang berbeda. b. 4soalel 3 menghasilkan enotip-enotip identik pada kombinasi homo;igot maupun hetero;igot . ". Mutan-mutan yang mempengaruhi 8iabilitas 3 !ub8ital 3 8iabilitas relati8e lebih dari '< tapi kurang dari ''< $ika
744. Arah
dibandingkan dengan 1ild type. !emiletal 3 menyebabkan mortalitas lebih dari ='< tapi kurang dari ''etal 3 membunuh semua indi8idu sebelum men"apai tahap de1asa.
a. Mutasi ma$u (or1ard) 3 men"iptakan perubahan dari 1ild type men$adi enotipe abnormal. b. Mutasi balik (re8erse) atau mundur (ba"k) 3 perubahan sekuens nukleotida kembali men$adi sekuens a1alnya. ". Mutasi supresor 3 menghasilkan perubahan dari enotip abnormal men$adi 1ild type. 7444. 9ipe sel a. Mutasi sel somatik 3 ter$adi pada semua sel tubuh, ke"uali sel-sel kelamin. b. Mutasi gametik 3 ter$adi pada sel-sel kelamin, menghasilkan perubahan yang di1ariskan. (S.Elrod, 2002) FAKTOR PENYEBAB MUTASI
?aktor 4nternal 3 kesalahan metabolisme, kesalahan replikasi DNA akibat tautomeri, penggelembungan untai DNA. ?aktor 6ksternal 3 karena adanya mutagen. . Mutagen bahan kimia 3 a. Analog basa #ontoh analog basa adalah &-+romourasil yang merupakan analog 9imin. b. Agen pengubah basa Agen pengubah basa adalah mutagen yang se"ara langsung mengubah struktur maupun siat kimia dari basa. #ontoh 3agen deaminasi, agen hidroksilasi, agen alkilasi. ". Agen interkalasi !enya1a yang tergolong agen interkalasi akan melakukan insersi antara basa basa yang berdekatan pada satu atau kedua untai DNA.
#ontoh 3 prola8in, aeridin, ethidium bromide, dio@in. *. Mutagen bahan isika 3 sinar 57, radioakti, radiasi ion (Price and Wilson, 2005)
SICKLE CELL ANEMIA
!i"kle "ell anemia merupakan gangguan genetik umum yang paling sering di$umpai pada orang keturunan Arika dan mempengaruhi hemoglobin sel darah merah. Sicle !ell "nemia atau sering disebut anemia sel sabit adalah gengguan genetik resesi autosomal yang disebabkan kelainan struktur hemoglobin. lobin tersusun dari dua pasang rantai polipeptida. Misalnya %b ! berbeda dari %b A normal karena 8alin menggantikan asam glutamat pada salah satu pasang rantainya. (#o$$ins %, 200&)
BAB III PEMBAHASAN
"nemia Sicle !ell merupakan gangguan genetik resesi autosomonal yang bersiat herediter karena indi8idu memperoleh %b ! dari kedua orang tua. !i"kle #ell Anemia ter$adi karena adanya mutasi di gen yang mengkode rantai B-globin yang menyebabkan terbentuknya %b !abit (%b!). !ubstitusi 8alin untuk asam glutamat di posisi keenam rantai B-globin menghasilkan %b!. Pada !i"kle #ell %bA digantikan oleh %b!. (#o$$ins %, 200&) !ekuens asam amino %b A
3 8al C his C leu C thr C pro C glu C glu C lys C dst.
Asam amino
3
!ekuens asam amino %b !
3 8al C his C leu C thr C pro C val C glu C lys C dst.
Asam amino
3
*
*
&
&
/
/
0
0 (S.Elrod, 2002)
Patogenesis Sicle !ell "nemia 3 Pada deoksigenasi, molekul %b! mengalami polimerisasi, suatu proses yang disebut gelation atau kristalisasi. Perubahan dalam status isik %b! menyenabkan distorsi sel darah merah, yang mengambil bentuk "res"enti" atau bulan sabit. Pembentukan sel sabit pada a1alnya re8ersible dengan oksigenasi. Namun, setiap episode pembentukan sel sabit akan menyebabkan kerusakan membran sehingga akhirnya sel mengalami penimbunan kalsium, kehilangan kalium, dan air, dan men$adi berbentuk sabit se"ara ire8ersibel, 1alaupun mendapat oksigenasi yang memadai. (#o$$ins %, 200&)
9anda dan ge$ala !i"kle #ell Anemia 3 9anda dan ge$ala yang ter$adi sebagai akibat penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan inark pada berbagai organ seperti gin$al, paru, dan system sara pusat. 2antung 3 kardiomegali, bising e$eksi sistolik, takikardia, naas pendek, dispnea se1aktu latihan isik, gelisah Paru 3 Nyeri dada, batuk, naas pendek, demam, hemoptisis, kegelisahan !ara pusat 3 %emiplegia, aasia, pusing, ke$ang, sakit kepala, disungsi usus dan kandung kemih enitourinaria 3 Nyeri pinggang, hematuria, isotenuria, pembesaran dan nyeri penis Ekular 3 Nyeri, penglihatan berubah, buta !keletal 3 Nyeri, mobilitas berkurang, nyeri dan bengkak pada tangan dan kaki Kulit 3 Nyeri, ulkus terbuka dan mengering. (Price and Wilson, 2005). Pada penderita !i"kle #ell Anemia tampak pu"at dan atigue karena %b nya abnormal sehingga kemampuan untuk mengikat oksigen rendah akibatnya "epat fatig'e, tampak pu"at karena %b mengikat oksigen di organ-organ yang 8ital terlebih dahulu. Komplikasi !i"kle #ell Anemia 3 agal $antung kongesi, inark paru, pneumonia, trombosis serebral, disungsi gin$al, priapismus, kolesistitis, ibrosis hati, abses hati, ablasio retina, penyakit pembuluh darah perier, nekrosis asepti" kaput emoris dan kaput humeri, ulkus tungkai kronis. (Price and Wilson, 2005) Penatalaksaan "nemia Sicle !ell 3 () 9ransuse PR#. ?ungi transusi PR# yaitu untuk menambah kadar %b. Pada transusi PR# hanya eritrositnya sa$a yang diambil. 9ransus PR# diberikan tergantung pada kondisi klinis pasien. (*) Pemberian suplemen asam olat per hari untuk menis"i kehilangan asam olat akibat hemolisis kronis. () Pemberian deeroksamin untuk mengurangi kelebihan besi. () Pemberian hidroksiurea (Dro@ia) untuk pasien yang berusia lebih dari 0 tahun untuk meningkatkan kadar %emoglobin ? dalam eritrosit. (&) 9ransplantasi sumsum tulang. (Price and Wilson, 2005)
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Mutasi adalah perubahan pada sekuens DNA.
2enis-$enis mutasi dapat dibedakan berdasarkan ukuran, eek pada protein (kodon), eek pada ungsi gen, eek pada DNA, asal, besarnya eek enotipik, arah, dan tipe sel.
?a"tor penyebab ter$adinya mutasi meliputi aktor internal dan eksternal. ?aktor internal meliputi 3 kesalahan metabolisme, kesalahan replikasi DNA akibat tautomeri, penggelembungan untai DNA, sedangkan aktor eksternal karena adanya mutagen bahan kimia dan mutagen bahan isika.
Sicle !ell "nemia adalah gengguan genetik resesi autosomal yang disebabkan kelainan struktur hemoglobin karena mutasi satu nukleotida pada kodon keenam dari pembentukan rantai B hemoglobin sehingga asam amino yang dikode berubah dari glutamat men$adi 8alin.
B. SARAN
. %indari paparan dari sinar 57 dan radioakti.
*. Perlu dilakukannya penelusuran pedigreeFgaris keturunan untuk mengetahui adanya siat pemba1a "nemia Sicle !ell pada keluarga pasien. . !ebaiknya "alon pasutri sebelum nikah melakukan konsultasi untuk menghindari adanya penyakit keturunan.herediter, seperti pada "nemia Sicle !ell . DAFTAR PUSTAKA
!"anlon, 7alerie #. *''. '' "ar "natomi * +isiologi edisi . 2akarta 3 6# 6lrod, ! and !tansield, G. *''*. -enetia. 6disi keempat. 2akarta 3 6rlangga. Dorland, G.A. *''*. %am's %edoteran Dorland . 6disi Keduapuluh !embilan. 2akarta 3 6#. Pri"e, !yl8ia A and Gilson, >orraine M. *''&. Patofisiologi Vol'me . 6disi Keenam. 2akarta 3 6#. Robbins, !tanley >, dkk. *''/. '' "ar Patologi Vol'me 2. 6disi Ketu$uh. 2akarta 3 6#.
View more...
Comments