Multipel sklerosis

March 31, 2019 | Author: Martina Rizki | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

uugcj...

Description

PENDAHULUAN

Di SSP, selubung mielin berasal dari prosesus sitoplasma sel oligodendroglia, yang membungkus secara konsentris prosesus neuron dengan cara yang sama seperti sel schwan di sistem saraf perifer. Fungsi mielin di SSP, seperti di sistem saraf perifer, adalah memberikan isolasi bagi rosesus sel neuron sehingga ompuls saraf dapat dihantarkan dengan cepat di sepanjang membran sel. Sejumlah penyakit mungkin mengganggu integritas selubung mielin sehing sehingga ga transmi transmisi si normal normal aktivit aktivitas as listrik listrik di dalam dalam otak otak tergan terganggu ggu dan menyeba menyebabka bkan n  penyakit neurologik. Proses ini mungkin mengenai mielin secara primer, badan sel oligo oligoden dendro drogli glia, a, atau atau keduan keduanya ya.. Pada Pada multip multipel el sklero sklerosis, sis, mielin mielin yang yang terben terbentuk tuk normal normal mengalami cedera, dan apa yang disebut sebagai leukodistrofi, pada keadaan tersebut terjadi kesalahan metabolisme bawaan yang mengganggu pembentukan dan pemeliharaan mielin secara normal (obbin, et al., !""#$.

DEFINISI

%ultiple sclerosis (%S$ adalah penyakit neurologis kronis yang berkembang pada orang tua antara lima belas dan empat puluh tahun dan ditandai oleh gangguan dalam mielinasi. &leh karena itu, akan mempengaruhi konduksi impuls saraf dan integritas sinyal. Secara klinis, hal ini ditandai sebagai perubahan dalam gerakan dan sensitivitas. Pada %S, batang otak adalah 'ona utama yang berubah dalam sistem saraf pusat (SSP$, diikuti oleh substansia alba medual spinalis (imene' )., et al., !"**$.

EPIDEMIOLOGI

Sklerosis multipel adalah salah satu gangguan neurologis yang paling sering menyerang orang muda (Price, et al., !""+$. Penyakit ini lebih sering ditemukan di daerah dengan iklim sedang daripada di katulistiwa dan pada orang keturuna ropa. (obbins, et al., !""#$. Di -merika serikat diperkirakan !+".""" hingga +".""" oang yang terinfeksi, * dari *""" atau kurang dari sepersepuluh dari */. Perempuan terinfeksi dua kali lipat daripada laki0laki, walaupun rasio perempuan lebih rendah dibandingkan laki0laki pada %S awitan yang lebih lambat. 1ejala jarang muncul sebelum usia *+ tahun atau setelah usia 2" tahun. 3sia rata0rata timbulnya gejala adalah " tahun, dengan kisaran antara *4 tahun hingga 5" tahun pada sebagian besar pasien (Price, et al., !""+$. ETIOLOGI

Sejumlah virus telah diajukan sebagai agen penyebab yang myngkin pada %S. )eberapa peneliti menduga virus campak (rubeola$. )erbagai antibodi campak telah ditemukan dalam serum dan cairan serebrospinalis pasien %S, dan bukti yang ada mengesankan antibodi ini dihasilkan dalam otak. )ila virus campak terlibat, kemungkinan virus itu menyerang dalam awal kehidupan, tidak aktif selama beberapa tahun, dan kemudian merangsang respons auotoimun (Price, et al., !""+$. 6ampak, ubella, pstein0)arr, herpes tipe 2 dan virus 7erpes 8oster0paling disebutkan dan terkait dengan asal0usul penyakit %S. Dalam sebuah penelitian baru0baru ini di %eksiko, melalui P6 real time, 9aricella 8oster0 virus D:- ditemukan pada ;+/ pasien dengan %S saat eksaserbasi penyakit terjadi (imene', et al., !"**$ mengaktifkan> mereka. Di antara orang0orang ini, termasuk daerah >wilayah geografis> di mana %S lebih sering, seperti di kutub, merupakan daerah dengan jumlah cahaya matahari yang kurang. -da  beberapa penelitian yang mengaitkan fitur ini dengan sintesis dan fungsi >vitamin D> sintesis.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF