MTBS DIARE

July 8, 2019 | Author: KResna Estika | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download MTBS DIARE...

Description

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT (MTBS) PADA ANAK USIA 3 TAHUN DENGAN DIARE DEHIDRASI RINGAN

Tugas ini disusun dalam rangka memenuhi tugas  pada mata kuliah kebidanan komunitas Dosen Dosen Pemb Pembim imbi bing ng

: Suk Sukar ardi di,, SST SST,, MPd MPd

Disusun oleh : KRESNA ESTIKARINI NIM. P27824211058 TINGKAT II / NON REGULER 

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK DEPARTEMEN KESEHATAN SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN PROGRAM STUDI KEBIDANAN MAGETAN MAGETAN 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Manajemen terpadu balita sakit adalah suatu manajemen untuk balita sakit yang datang di pelayanan kesehatan, dilaksanakan secara terpadu, baik  mengenai beberapa klasifikasi penyakit, status gizi, status imunisasi maupun  penanganan balita sakit tersebut dan konseling yang diberikan. MTBS terdiri dari langkah penilaian, klasifikasi penyakit, identifikasi tindakan, pengobatan, konseling perawatan di rumah, kapan kembali. Bagan penilaian anak sakit terdiri dari petunjuk langkah untuk mencari riwayat penyakit dan  pemeriksaan fisik. Klasifikasi dalam MTBS merupakan suatu keputusan  penilaian untuk penggolongan derajat keparahan penyakit. Diare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada  bayi dan lebih dari 3 kali pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. (Ngastiyah, 2005 :143) Dalam MTBS diare diklasifikasikan menjadi 6, yaitu diare dengan dehidrasi berat, diare dengan dehidrasi ringan/sedang, diare tanpa dehidrasi, diare presisten berat, diare presisten, dan disentri,

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana anamnesis yang diperoleh dari pasien? 2. Bagaimana hasil pemeriksaan pasien? 3. Apa diagnosis yang ditegakkan untuk pasien? 4. Bagaimana tatalaksana dan terapi yang dapat diberikan? C. Tujuan 1. Mengetahui data-data hasil anamnese dari pasien. 2. Mengetahui hasil pemeriksaan pasien.

3. Mengetahui diagnosis yang ditegakkan untuk pasien. 4. Mengetahui tatalaksana dan terapi yang dapat diberikan. BAB II PEMBAHASAN

A. Data Subyektif  Tanggal pengkajian Tempat pengkajian

: 30 Mei 2013, pukul : 17.00 WIB : BPM Ny. “S”, SST, Magetan

1. Biodata Anak   Nama lengkap

: An. HS

 Nama panggilan

: An. H

Umur

: 3 tahun

Jenis kelamin

: Laki-laki

Anak ke

: 1 (satu)

Agama

: Islam

Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

Alamat

: jl. Mawar 04, Magetan

Orang tua Ibu

Ayah

 Nama

: Ny.K

Tn. L

Umur

: 25 tahun

28 tahun

Agama

: Islam

Islam

Suku/bangsa

: Jawa/Indonesia

Jawa/Indonesia

Pendidikan

: SLTA

SLTA

Pekerjaan

: IRT

Wiraswasta

Penghasilan

:-

Rp. 2.500.000,00/bln

Alamat

: jl. Mawar 04, Magetan

2. Keluhan utama Ibu mengatakan sejak pagi tadi tanggal 30 Mei 2013, anaknya dalam sehari sudah BAB sebanyak 4 kali dan berbentuk cair. Anak nampak  gelisah. 3. Riwayat imunisasi Pasien telah dimunisasi lengkap saat bayi di posyandu, Umur 1 hari 1 bulan 2 bulan 3 bulan 4 bulan 9 bulan

Jenis Imunisasi Hepatitis B-1 BCG Hepatitis B-2, DPT-1, Polio-1 Hepatitis B-3, DPT-2, Polio-2 DPT-3, Polio-3 Campak, Polio-4

4. Pola kebiasaan sehari-hari a. Nutrisi Sebelum sakit

: Makan 3x sehari porsi sedang tiap kali makan. 1 piring dari nasi, sayur (bayam, kangkung, kol), lauk pauk (tempe, telur, ayam), buah (pisang,pepaya), minum air   putih 5-6 gelas perhari. Nafsu makan anak   baik.

Selama sakit

: Makan 3x sehari, porsi sedang tidak habis, terdiri dari nasi, sayur, lauk , minum air putih 6-7 gelas sehari.

 b. Eliminasi Sebelum sakit

: BAB 1x sehari, konsistensi lunak, warna kuning, BAK 4-5 kali sehari warna kuning  jernih, bau khas amonia.

Selama sakit

: sejak tanggal 30 Mei 2013 pagi, BAB sudah 4 kali dengan konsistensi cair, BAK 3-4 kali sehari.

c. Istirahat dan tidur  Sebelum sakit

: Anak kadang-kadang tidur siang jam 13.0015.00 WIB, tidur malam mulai jam 20.0005.00 WIB, anak tidur nyenyak.

Selama sakit

: anak tidak bisa tidur siang dengan tenang.

d. Personal hygiene Sebelum sakit

: Anak mandi 2x sehari, gosok gigi 2x sehari dan keramas 3 seminggu, ganti baju tiap selesai mandi atau jika kotor.

Selama sakit

: anak tetap mandi 2x sehari.

e. Aktifitas Sebelum sakit

: Sehari-hari bermain bersama teman dan keluarga.

Selama sakit

: anak gelisah dan rewel, tidak mau bermain.

B. Data Obyektif  1. pemeriksaan umum a. Keadaan umum : lemah  b. Kesadaran : composmentis c. Antropometri : Tinggi badan : 115 cm BB

: 13 kg

d. Tanda-tanda vital :  N : 64 x/menit S : 38 oC R : 24 x/menit 2. Pemeriksaan fisik 

a.

Kepala :

Rambut

hitam,

penyebaran

merata,

tidak  

rontok, tidak ada ketombe, kulit kepala  bersih, tidak ada luka dan benjolan abnormal, ubun – ubun tidak cekung.  b.

Muka

:

Tidak pucat, tidak sembab

c.

Mata

:

Bentuk simetris, konjungtiva palpebrae merah muda, sklera putih, agak cekung.

d.

Mulut

:

Bersih, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor,  bibir kering, gusi tidak ada perdarahan, gigi  bersih, tidak ada caries.

e.

Abdomen

: Tidak ada pembesaran hepar, perut tidak   kembung.

f.

Kulit

: turgor kulit saat dicubit kembalinya lambat

C. Assesment Anak usia 3 tahun dengan diare dehidrasi ringan. Prognosa baik.

D. Penatalaksanaan Tanggal

: 30 Mei 2013, pukul 17.10 WIB

Diagnosa kebidanan

: Anak usia 3 tahun dengan diare, dehidrasi ringan.

Prognosa baik. Penatalaksanaan : 1. Memberitahukan dan menjelaskan pada ibu hasil pemeriksaan bahwa anaknya menderita diare dengan dehidrasi ringan. Serta memberikan  penyuluhan pada ibu tentang perawatan anak sakit diare di rumah. 2. Memberikan ibu oralit dan mengajarkan cara membuat oralit 3. Memberitahukan ibu untuk memberikan cairan oralit sebanyak 3-4 gelas (+1025 ml) dalam 3 jam pertama dengan cara sedikit tapi sering dan bila anak muntah, tunggu sampai 10 menit kemudian baru berikan lagi oralit 4. Meminta ibu untuk tetap memberi makan anaknya. 5. Meminta ibu datang untuk memeriksakan lagi jika diarenya belum  berhenti.

BAB III PENUTUP

Kesimpulan Anak “H” dengan diare dehidrasi ringan. Anak mendapatkan terapi di rumah, yaitu pemberian cairan yang adekuat untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Ibu sudah mendapatkan penyuluhan tentang perawatan anak  sakit dirumah dan kapan ibu harus kembali lagi kepetugas kesehatan.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF