Motif Psikologi
December 25, 2018 | Author: Kezia Kartika | Category: N/A
Short Description
Penjelasan tentang motif, motivasi dan konflik-konflik individu dalam tinjauan psikologi...
Description
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR PENGANTAR PSIKOLOGI UMUM
“MOTIF”
DISUSUN OLEH : EMITHAV EMIT HAVIA IA P AMELIA NOVITA NOVI TA GOSAL RUSDINI KEZIA KARTIKA
SASTRA INGGRIS FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
MOTIF DAN MOTIVASI 1. Definii M!"if
Motif adalah dorongan yang sudah terikat pada suatu tujuan. Misalnya, apabila seseorang lapar, itu berarti kita membutuhkan atau menginginkan makanan. Motif menunjukkan hubungan sistematik antara suatu respon dengan keadaan dorongan tertentu. Apabila dorongan dasar itu bersifat bawaan, maka motif itu hasil proses belajar. Motif merupakan dorongan dalam diri manusia yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh manusia tersebut. Motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau to move. Karena itu motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat atau driving force. Ada beberapa definisi tentang motif : 1. Gerungan 1!"#$ : Motif itu merupakan suatu pengertian yang melengkapi semua penggerak alasan-alasan atau dorongan-dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. %. &ind'ey, (all dan )hompson 1!"#$ : Motif adalah sesuatu yang menimbulkan tingkah laku. *. Atkinson 1!#+$ : Motif sebagai sesuatu disposisi laten yang berusaha dengan kuat untuk menuju ke tujuan tertentu, tujuan ini dapat berupa prestasi, afiliasi ataupun kekuasaan . ri Mulyani Martaniah 1!+%$ : Motif adalah suatu konstruksi yang potensial dan laten, yang dibentuk oleh pengalaman-pengalaman, kemungkinan
berubah
yang seara relatif dapat bertahan meskipun masih
ada,
dan
berfungsi
menggerakan
serta
mengarahkan perilaku ke tujuan tertentu. /ari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa motif merupakan suatu pengertian yang menukupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. emua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. )ingkah laku juga disebut tingkah laku seara refleks dan berlangsung seara otomatis dan mempunyai maksud-maksud tertentu walaupun maksud itu tidak senantiasa sadar bagi manusia. Motif-motif manusia dapat bekerja seara sadar, dan juga seara tidak sadar bagi diri manusia. Kegiatan kegiatan yang biasa kita lakukan sehari-hari juga mempunyai motif-motifnya tersendiri. Kita menyetel weker jam$ kita pagi-pagi
dengan motif untuk melakukan sesuatu pekerjaan sebelum kita masuk kantor. uatu ontoh: apabila seseorang sedang makan siang dirumah tiba-tiba dengan tidak berkata apa-apa meletakan sendok garpunya, lompat dari kursi, dan lari ke luar,maka sukar sekali tingkah laku ini dipahami apabila kita tidak mengetahui motif-motifnya untuk berbuat demikian sehingga kita menganggapnya aneh, tidak sosial, atau apapun. /alam hal ini mungkin dorongannya adalah bahwa orang tersebut ketika menengok ke luar jendela melihat seseorang lewat di jalan yang kemarin membawa lari uang pinjaman yang sangat ia perlukan pada saat itu. Gardner &ind'ey, al0in . (all dan ihard 2. )hompson dalam bukunya 3syhology 1!"#, 3. **!$ mengklasifikasikan motif ke dalam dua hal yaitu: 1. /ri0es 4eeds$ /ri0e adalah yang mendorong untuk bertindak. /ri0es yang merupakan proses organik internal disebut dri0es primer atau dri0es yang tidak dipelajari. Misalnya: lapar dan haus. /ri0es yang lain diperoleh melalui belajar. Misalnya: 3ersaingan. %. 5nenti0es. 5nenti0es adalah benda atau situasi keadaan$ yang berbeda di dalam lingkungan sekitar kita yang merangsang tingkah laku. 5nenti0es ini merupakan penyebab indi0idu untuk bertindak. Antara dri0e dan inenti0es pada dasarnya merupakan dua sisi dari mata uang logam. &apar menyebabkan kita bertindak untuk mendapatkan makanan, dan makanan yang kita dapatkan mengundang kita untuk memakannya. 6ila kita tidak lapar maka makananan tidak memiliki nilai inenti0es. )etapi inenti0es juga dapat menimbulkan kita untuk bertindak tanpa ada hadirnya dri0es. Misalnya: mungkin kita tidak lapar, tetapi melihat mie goreng terhidang di atas meja merangsang nafsu makan kita. /ri0es primer memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan hidup dan kesehatan dengan jalan memenuhi kebutuhan psikisnya. /ri0es yang dipelajari memenuhi kebutuhan untuk kelangsungan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sosialnya. Misalnya: kebutuhan untuk 7disetujui7 merupakan dri0es yang dipelajari karena diperolehnya melalui persetujuan orang lain, yaitu bisa orang luar, guru atau temannya. 3enguat reinforer$ yang digunakan untuk timbulnya dri0es pada seseorang ini adalah inenti0es. 5nenti0e ini akan berpengaruh terhadap semangat seseorang untuk bertindak. 5nenti0e ini dapat
positif dapat pula negatif. 5nenti0es yang positif adalah hadiah. 5nenti0es yang negatif adalah hukuman. Motif dalam psikologi berarti juga rangsangan, dorongan, atau pembangkit tenaga bagi terjadinya suatu perbuatan ation$ atau perilaku beha0ior$. Motif sebagai pendorong sangat terikat dengan fakrot - faktor lain, yang disebut dengan moti0asi. Moti0asi merupakan keadaan dalam diri indi0idu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.Moti0asi adalah seluruh proses gerakan itu, termasuk situasi yang mendorong, dorongan yang timbul dalam diri indi0idu, perilaku yang ditimbulkan oleh situasi tersebut, dan tujuan atau akhir daripada tindakan atau perbuatan. /engan demikian moti0asi mempunyai tiga aspek didalamnya yaitu: a. Keadaan terdorong dalam diri organisme a drive state$, yaitu kesiapan bergerak karena kebutuhan jasmani, keadaaan lingkungan, atau keadaan mental seperti berpikir dan ingatan b. 3erilaku yang timbul dan terarah karena keadaan ini . )ujuan atau 8goal8 yang dituju oleh perilaku tersebut K#i"e#i$ M!"if
Ada beberapa kriteria motif. 6erikut ini adalah motif-motif yang timbul pada diri manusia ketika berkomunikasi : a. Motif informatif, yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan hasrat untuk memenuhi kebutuhan akan ilmu pengetahuan b. Motif hiburan, yaitu hal-hal yang berkenaan untuk mendapatkan rasa senang . Motif integrasi personal, merupakan motif-motif yang timbul akibat keinginan untuk memperteguh status, kredibilitas, rasa peraya diri, dll d. Motif integratif sosial, dimaksudkan untuk memperteguh kontak sosial dengan ara berinteraksi dengan keluarga, teman, orang lain e. Motif pelarian, merupakan motif pelepasan diri dari rutinitas, rasa bosan, atau ketika sedang sendiri. F$%"!#&F$%"!# '$n( Me)*en($#+,i M!"if a. )idak semua kebutuhan menimbulkan motif.
b. Motif juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan kebudayaan, misalnya seseorang yang lapar dalam kelas, namun adanya aturan yang tidak mengi'inkan makan di dalam kelas, sehingga motif untuk makan tidak timbul atau ditunda. -eni M!"if
a. 3enggolongan motif didasarkan pada kebutuhan primer kebutuhan fisiologis$ dan sekunder kebutuhan sosial$. b. edangkan menurut )eori Moti0asi Abraham Maslow, moti0asi dapat digolongkan dalam beberapa jenis mengikuti suatu hirarki9jenjang tertentu, artinya: moti0asi dari kebutuhan yang lebih rendah merupakan moti0asi yang mendesak sifatnya lebih darurat$, sehingga perlu diprioritaskan. 6ila kebutuhan pada tingkat rendah telah terpenuhi, maka akan timbul kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi yang akan memoti0asi perilaku, dan kebutuhan yang lebih rendah tidak lagi mendorong tingkah laku. Pe#$n$n M!"if $/$) Pen($)$"$n
3engalaman itu terjadi melelui proses dimana rangsangan-rangsangan dari luar seperti ahaya untuk mata, bunyi untuk telinga, dan bau untuk hidung. 5ni semua diawali dari pengamatan pana indera dan kemudian diteruskan ke otak. /alam kehidupan sehari-hari kita tidak mengamati rangsangan-rangsangan itu yang berlalu dari luar diri kita dan rangsangan yang dapat ditangkap oleh pana indera kita. Kita akan menyadari itu apabila kita berhenti melakukan kegiatan yang sedang kita lakukan dan kita melihat dan mengamati segala apa yang kita lihat dan kita dengar pada suatu tempat tertentu. Me)$,$)i M!"if $n Min$" M$n+i$ D$/$) Ke#$n(%$ Pi%!/!(i S!i$/
Motif adalah merupakan suatu pengertian yang melingkupi semua penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia yang menyebabkan ia berbuat sesuatu. emua tingkah laku manusia pada hakikatnya mempunyai motif. Motif-motif manusia dapat bekerja seara sadar, dan juga seara tidak sadar bagi diri manusia. ntuk itu, agar dapat memahami dan mengerti tingkah laku manusia dengan lebih sempurna maka patutlah kita memahami dan mengerti terlebih dahulu apa dan
bagaimana motif-motif dari tingkah lakunya. /alam mempelajari tingkah laku manusia pada umumnya seharusnya kita mengetahui apa yang akan dilakukannya, dan mengapa ia melakukannya. Motif manusia merupakan dorongan, keinginan, hasrat, dan tenaga penggerak lainnya yang berasal dari dalam dirinya untuk melakukan sesuatu. Motif-motif itu memberikan tujuan dan arah kepada tingkah laku kita. Kegiatan-kegiatan yang kita lakukan sehari-hari juga mempunyai motif-motifnya sendiri. Misalnya kita makan tiga kali sehari dan tidur setiap malam dengan motif untuk memenuhi kebutuhan akan makanan dan perlu beristirahat. Ada beberapa jenis motif dalam kerangka psikologi sosial yaitu : a. Motif )unggal dan Motif 6ergabung Motif kegiatan-kegiatan kita dapat merupakan motif tunggal dan motif bergabung. Misalnya jika seseorang menjadi anggota suatu perkumpulan, maka motif-motifnya biasanya bergabung. 5a mungkin ingin belajar sesuatu yang baru bersama-sama dengan anggota tersebut, disamping itu mungkin ia juga ingin berorganisasi, ia juga mungkin ingin mengenal lebih dekat beberapa orang kelompok, ia juga mungkin ingin memperluas relasi-relasinya guna kelanaran pekerjaan kantornya.eseorang itu mungkin mempunyai berbagai maam motif yang sekaligus bekerja dibalik perbuatan menggabungkan diri dalam organisasi itu, akan tetapi biasanya kegiatan itu didorong dengan satu motif utama dan beberapa motif tambahan yang mungkin merupakan rinian dari motif utama tersebut. ntuk memahami susunan motif yang mendorong seseorang dewasamelakukan sesuatu yang tidak kita mengertiseringkali tidak mudah. /alam hal ini, patutlah dipahami lebih mendalam riwayat dan struktur kepribadiannya, perbuatan itu sendiri, kondisi-kondisi dilingkungannya dimana perbuatan itu dilakukan, dan saling hubungan antara ketiga golongan faktor tersebut. b. Motif Geogenetis /ilihat dari asalnya, bahan motif-motif pada diri manusia pernah diggolongkan ke motif-motif yang biogenetis dan motif yang sosiogenetis, yaitu motif yang berkembang pada diri orang dan berasal dari organisme sebagai mahluk biologis, dan motif-motif yang berasal dari lingkungan kebudayaanya. Motif ; motif biogenetis merupakan motif-motif yang berasal dari kebutuhan-
kebutuhan organisme orang demi kelanjutan kehidupannya sear biologis. sa. Moti0asi pada diri orang itu pada umumnya berbeda-beda. Ada yang awalnya berasal dari dirinya dan ada pula yang berasal dari luar dirinya, akan tetapi itu kemudian menjadi darah dagingnya selama ia berkembang dari anak-anak hingga dewasa. Motif berarti penggerak diri manusia untuk berbuat sesuatu. /alam mendidikmotif anak itu, kita harus bisa untuk membentuk kerangka pengertian dan kesadaran pada anak yang dapat merangsangnya untuk menggunakan potensi-potensinya seara konstruktif dan produktif bagi seluruh masyarakat. paya pendidikan motif-motif dan minatminat merupakan suatu upaya yang sebaiknya dilakukan dengan sadar dan sistematis di mana masyarakat mengalami perubahan-perubahan yang besar seperti yang terjadi di negara kita.
3>4G>)5A4 M?)5@A5 Moti0asi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang ke arah suatu tujuan. Moti0asi ialah suatu proses untuk menggalakkan sesuatu tingkah laku supaya dapat menapai matlumat-matlumat tertentu. Moti0asi adalah 7
pendorongan7 suatu usaha yang disadari untuk mempengaruhi tingkah laku seseorang agar ia tergerak hatinya untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga menapai hasil atau tujuan tertentu. 3urwanto, %%: "1$. Atkinson mengartikan moti0asi sebagai perwujudan motif yang berbentuk tingkah laku yang nyata.
View more...
Comments