Morfologi Membran Dan Dinding Sel Khamir
September 23, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Morfologi Membran Dan Dinding Sel Khamir...
Description
Morfologi Membran dan Dinding Sel Khamir
Khamir adalah anggota Kingdom Fungi yang sebagian besar atau seluruh siklus hidupnya berada dalam kondisi sel tunggal. Khamir bukan merupakan kelompok taksonomi resmi dan pengelompokannya berdasarkan dari bentukan hidupnya (life form). Anggota Fungi lainnya yang juga dikelompokkan berdasarkan karakter ya yang ng sama adal adalah ah kapang dan ce cendawan. ndawan. Sel khamir merupakan salah satu model dari sel eukariota karena memiliki karakteristik tipe sel te terse rsebut but:: mem memili iliki ki kom kompar partem temen enlain-lain. sub subsel selula ular r yang yang me menci ncipta ptakan kan organ organelel-or organ ganel el dapat sep sepert erti i nukl nukleus eus,, mitokondiria, aparatus Golgi, dan Skema struktur sel khamir secara umum dilihat pada gambar dibawah ini:
Untuk tulisan kali ini saya akan mencoba menjelaskan struktur dari membran dan dinding sel khamir. Membran sel
Khamir memiliki membran sel dengan ketebalan 7,5 nm yang merupakan dua lapisan lipid yang diselingi oleh protein globular dan membentuk suatu fluid mosaic. Komponen lipid tersebut terdiri dari fosfol fos folipi ipidd ya yang ng ber berper peran an dal dalam am fluidi fluidisit sitas as mem membra bran, n, dan ste sterol rol yan yangg ber berper peran an dal dalam am rig rigidi iditas tas membra mem bran. n. Sed Sedang angkan kan kom kompon ponen en pro prote tein in yang yang men menyel yeling ingii lap lapisa isann lip lipid id terdi terdiri ri dar darii pro protei teinn yan yangg berperan dalam transport zat, biosinteisis dinding sel, transduksi sinyal, dan pelekatan sitokeleton. Komponen struktural membran sel sangat bervariasi antar spesies, bahkan strain yang berbeda dalam satu spesies dapat memiliki variasi komposisi lipid membran. Sebagai contoh, strain baker yeast dari Saccharomyces cerevisiae memi memiliki liki juma jumahh fosfo fosfotadi tadilkoli lkolinn (kompo (komponen nen fosfo fosfolipi lipid) d) yang jauh lebi lebihh rendah dibandingkan strain brewer yeast spesies yang sama. Perbedaan komposisi penyusun membran sel tersebut tersebut bukanl bukanlah ah kara karakter kter yang stat statis, is, melainka melainkann dinam dinamis is ter tergantu gantung ng dari kondis kondisii pert pertumbuha umbuhann khamir kha mir.. Seb Sebaga agaii con contoh toh,, kom kompos posisi isi lip lipid, id, ter teruta utama ma asam asam lem lemak ak tak tak jen jenuh, uh, dap dapat at ber beruba ubahh sec secar araa dramatis mengikuti perubahan laju pertumbuhan, temperatur temperatur,, dan ketersediaa ketersediaann oksigen. Membra Memb rann se sell kh kham amir ir bers bersif ifat at perm permea eabe bell sele selekt ktif if,, ya yait ituu ma mamp mpuu me memi mili lihh zatzat-za zatt ya yang ng dapa dapatt melewatinya, sehingga fungsinya terutama dalam pengaturan keluar masuknya zat dari dan ke dalam sit sitopla oplasma sma.. Per Peran an mem membra bran n yang yang nitrogen pen pentin tingg ber berkai tan serta den dengan gan pro proses ses nut nutri risi si kha khamir mir,, seper seperti ti pro proses ses pengambilan karbohidrat, senyawa ataukaitan ion; pengeluaran zat-zat berbahaya dari dalam sel. Peran lainnya antara lain adalah endo- dan eksositosis molekul-molekul kompleks, penghantar
sinyal dari luar sel pada proses respon sel terhadap lingkungan, serta sporulasi. Periplasma
Periplasma merupakan sebuah daerah “kosong” setebal 35-45 Å antara membran sel dengan dinding sel. Periplasma berisi protein-protein (mannoprotein) sekresi yang tidak mampu menembus dinding sel, termasuk enzim-enzim yang menghidrolisis substrat yang tidak mampu melewati membran sel, antara lain invertase, fosfatase asam, melibiase, dan trehalase. Dinding sel
Dinding sel khamir merupakan suatu struktur yang tebal (100 – 200 nm) yang mengandung 80 – 90% polisakarida yang sebagian besar adalah glukan dan manan serta sedikit kitin. Glukan akan membentuk jaringan microfibril sedangkan manan umumnya berikatan dengan protein membentuk mannoprotein. Kitin, suatu polimer N-asetilglukosamin, hanya ditemui dalam jumlah yang sangat sedikit (2 – 4%) pada dinding sell. Namun pada khamir yang mampu membentuk hifa, jumlah kitin lebih tinggi. Selain polisakarida, dinding sel khamir juga mengandung protein, p rotein, lipid, dan fosfat anorganik.
Dinding sel khamir merupakan suatu struktur berlapis: pada lapisan terluar terdapat mannoprotein; lalu jaringan microfibril glukan; kemudian kitin dan mannoprotein pada lapisan terdalam. Mannoprotein berfungsi sebagai penentu porositas dinding sel dan akan “menolak” masuk molekul yang lebih besar dari 600 kDa, glukan berfungsi mempertahankan rigiditas dinding sel, sedangkan kitin berfungsi antara lain sebagai reseptor mikosin serta mempertahankan integritas osmotik sel. Daftar Pustaka 1. van der Rest, M.E., A.H. Kamminga, A. Nakanoi, Y Y.. Anraku, B. Poolman & W W.N. .N. Konings. 1995. The plasma membrane of Saccharomyces cerevisiae: structure, function, and biogenesis. Microbiol. Rev. 59(2): 304 – 322. 2. Walke alker, r, G.M. 1998. Yeast physiology and biotechnology. John Wiley and Sons, Chichester: xi +350 hlm. 3. Webster ebster,, J. & R.W.S. R.W.S. W Weber eber.. 2007. Introduction to fungi. 3rd ed. Cambridge University Press, Cambridge: xix + 841 hlm.
View more...
Comments