Momentum Sudut 2
February 18, 2019 | Author: Michael Stevano | Category: N/A
Short Description
momentum...
Description
BAB I
PENDAHULUAN Pengertian Momentum Sebelum Sebelum kita kita berken berkenalan alan dengan dengan moment momentum um sudut, sudut, terleb terlebih ih dahulu dahulu kita kita pahami pahami kembali konsep momentum (momentum = momentum linear). Momentum alias momentum linear adalah momentum yang dimiliki oleh benda-benda yang bergerak pada lintasan lurus. Dalam kehidupan sehari-hari, tidak semua benda selalu bergerak sepanang lintasan lurus. !intasan lurus itu hanya model yang kita pakai untuk membantu kita menganalisis gerakan benda. "adi kita menganggap setiap benda seolah-olah selalu bergerak sepanang lintasan atau alan yang lurus. Momentum sebuah benda merupakan hasil kali antara a ntara massa mas sa (m) ( m) benda itu dan ke#epatan ($) geraknya.
p=mv Keterangan : p =momentum
m = massa v = ke#epatan
Mome Moment ntum um meru merupa paka kan n besar besaran an $ekt $ektor or,, adi adi selai selain n memp mempun unya yaii besa besarr (nil (nilai) ai),, momentum momentum uga mempunyai mempunyai arah. Besar momentum momentum p = mv. mv. %erus arah momentum adalah arah momentum sama dengan arah ke#epatan. dan satuan $ = m&s, maka satuan momentum adalah kg m&s. Dari persamaan di atas, tampak bah'a momentum ( p) berbanding lurus dengan massa (m) dan ke#epatan ( v). Semakin besar ke#epatan benda, semakin besar momentum benda tersebut. Demikian uga, semakin besar massa sebuah benda, momentum benda tersebut uga semakin besar. erlu diingat bah'a momentum merupakan hasil kali antara massa (m) dan ke#epatan ($). "adi ika sebuah benda sedang diam (ke#epatannya = ), maka momentum benda itu = . Dalam mekanika klasik, momentum (gabungan Momentum * SI satuan kg + m & s, atau, ekui$alen, S) adalah produk dari massa dan ke#epatan suatu benda (p/ = m $/ ). Sepe Sepert rtii ke#ep ke#epat atan an,, mome moment ntum um adala adalah h kuan kuanti tita tass $ekt $ektor or,, memi memilik likii arah arah serta serta besar besaran an.. Momentum adalah kuantitas kekal (hukum kekekalan momentum linier), yang berarti bah'a ika suatu sistem tertutup tidak terpengaruh oleh kekuatan-kekuatan eksternal, momentum total tidak bisa berubah. Momentum kadang-kadang disebut sebagai momentum linier untuk membedakannya dari subek terkait momentum sudut. Materi yang akan akan dibahas yaitu: yaitu: 0. eng engert ertian ian Mom Momen entu tum m Sudut Sudut 1. 2ukum 2ukum 3ekekal 3ekekalan an Moment Momentum um Sudut Sudut 4. Moment Momentum um Sudut Sudut System System artik artikel el Page 1 of 11
BAB II 5MBA2ASA
MOMENTUM SUDUT ada gerak melingkar atau rotasi terdapat besaran seenis yang dinamakan sebagai Momentum Sudut. 0. Pengertian Momentum Sudut * Misalnya benda bermassa m diikatkan dengan tali yang panangnya r . 6ung tali diikat pada titik 7. "ika benda bergerak melingkar dengan ke#epatan tetap v, besarnya momentum sudut dituliskan sebagai berikut. L = r
×
p = r p sin
α
3arena sudut yang dibentuk oleh r dan p adalah
9o
o
, persamaaan tersebut
menadi* L = r m v sin
90
0
=rmv= rmwr= m r
2
w
L = I w Dengan ! = momentum sudut dalam kg. m 1&s 8 I = momen inersia dalam kg.m1 dan 9 = ke#epatan sudut dalam rad&s. "adi, kita dapat mende:enisikan momentum sudut sebagai hasil perkalian momen inersia dengan ke#epatan sudutnya.
m
;ambar m. "ika periode rotasi ,01> s, ditentukan* a. 3e#epatan sudut8 b. Momen inersia8 dan #. Momentum sudutnya? Jawab: Masa partikel m = 1 kg "ari-ari rotasi r = ,> m eriode rotasi T = ,01> s a. 3e#epatan sudut (w) Page 2 of 11
2 π
w=
T 2 π
=
0,125 = 0@
π
"adi, besarnya ke#epatan sudut 0@ π rad&s.
b. Momen Inersia ( I ) 2 I = m r = 1(,>)1 = ,> "adi, besarnya momen inersia ,> kg
m
2
.
#. Momentum sudut ( L) L = I w = ,> . 0@
π
"adi, besarnya momentum sudut π kg
m
2
&s.
2. Hukum Kekekalan Momentum Sudut Sama halnya sepaerti pada momentum linear,momentum sudut suatu sistem pun bersi:at kekal. Berikut pembuktian bah'a momentum sudut memiliki si:at kekekalan uga. Momentum sudut partikel ( L) se#ara umum dide:inisikan sebagai* ×
L = m r =r
× ×
L = r
v mv p
r p
•
Berdasarkan hukum II e'ton ,gaya yang menyebabkan bena mengalami perubahan gerak adalah* F = ma dL F = dt "ika kedua ruas persamaan diatas dikalikan se#ara silang dengan r diperoleh* dL × × r F = r dt τ =
d (r × p ) dt
r Page 3 of 11
•
τ =
dL dt
Bila tidak ada gaya dari luar yang bekera pada benda ( = ) dL dt = , maka berlaku hukum kekekalan momentum sudut.
ersamaan terakhir dari Hukum Kekekalan Momentum Sudut menyatakan bah'a* “Jika resultan momen gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol, tidak ada perubahan momentum sudut atau dikatakan momentum sudut benda tegar yang berotasi bernilai konstan.. 2al ini berarti momentum sudut benda tetap. ernyataan ini disebut dengan Hukum Kekekalan Mmentum Su!ut . ernyataan tersebut analogi dengan pernytaan bah'a C"ika resultan gaya luar yang bekera pada benda sama dengan nol,umlah momentum linier benda tetap itu sebagai hukum kekekalan momentum linear. I 1 "adi, ika suatu benda pada a'alnya memiliki momen inersia dan berputar dengan ke#epatan sudut I 2
dan dengan ke#epatan sudut
w1 w2
terus berubah momen inersianya menadi serta tidak ada gaya luar yang bekera pada
benda, menurut hukum kekekalan momentum sudut yang berlaku* a" untuk #atu ben!a
π
rad&s.
Berikut ini penerapan dari hukum kekekalan momentum sudut adalah,/erak Menggel,n!,ng : - pelon#at indah - penari ballet - kursi putar
enari ballet berputar perlahan saat membentangkan tangannya. 3etika sang penari melipat tangannya di dada ke#epatan putarannya bertambah, dan membentangkan kembali tangannya saat akan berhenti dari putaran. ada keadian ini berlaku hukum kekekalan momentum yaitu momentum sudut saat membentangkan sama dengan momentum sudut saat melipat tangannya. ;erak menggelinding teradi bila sebuah benda melakukan dua ma#am gerakan se#ara bersamaan yaitu gerak translasi dan gerak rotasi.
Page 6 of 11
ontoh gerak menggelinding. ada sebuah roda bekera gaya sebesar , benda bergerak pada bidang kasar. Dalam hal ini ada dua enis gerakan, yaitu * gerak translasi dan gerak rotasi.
- ;erak rotasi berlaku*
=I
: ges . < = I
Keterangan: a = percepatan dalam m/s2 f ges = gaya gesekan dalam Newton (N) = !ar"#!ar" roda dalam m I = momen kelem$aman dalam kg%m 2 - ;erak translasi berlaku* F = m.a G : ges = m.a
Keterangan: F = &aya l'ar dalam newton (N) m = massa $enda dalam kg
ontoh kasus berikut ini. Sebuah roda ditarik oleh sebuah gaya sebesar @ pada tepi roda (gambar).
View more...
Comments