Modul Praktikum 2
August 4, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Modul Praktikum 2...
Description
09 ---09 ---21
Elemen Primer dalam Arsitektur (satu) MODUL PRAKTIKUM 02
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Bentuk Pengertian Bentuk merupakan sebuah istilah inklusif yang memiliki beberapa pengertian. Dalam seni dan perancangan, istilah bentuk seringkali dipergunakan untuk menggambarkan struktur formal sebuah pekerjaan yaitu cara dalam menyusun dan mengkoordinasi unsur-unsur dan bagian-bagian dari suatu komposisi untuk menghasilkan suatu gambaran nyata. Bentuk dapat dihubungkan baik dengan struktur internal maupun garis eksternal serta prinsip yang memberikan kesatuan secara menyeluruh. Pada umumnya bentuk dapat dibedakan menjadi 2 golongan yaitu : 1. Bentuk beraturan Bentuk beraturan adalah bentuk-bentuk yang berhubungan satu sama lain dan tersusun secara rapi dan konsisten. 2. Bentuk tak beraturan Bentuk tak beraturan adalah bentuk yang bagian-bagiannya tidak serupa dan hubungan antar bagiannya tidak konsisten.
01
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Pengertian Bentuk
02
Bentuk beraturan
Pada umumnya bentuk-bentuk tersebut bersifat stabil dan simetris terhadap satu sumbu atau lebih. Bola, silinder, kerucut, kubus, dan piramida merupakan contoh utama bentuk-bentuk beraturan. Bentuk tak beraturan
Pada umumnya bentuk ini tidak simetris dan lebih dinamis dibandingkan bentuk beraturan. Bentuk tak beraturan bisa berasal dan bentuk beraturan yang dikurangi oleh suatu bentuk tak beraturan ataupun hasil dan komposisi tak beraturan dari bentuk-bentuk beratunan.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
03
Pengertian Bentuk Bentuk tak beraturan
Komposisi teratur dari bentuk-bentuk beraturan 1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
04
Pengertian Bentuk Komposisi tak beraturan dari bentuk-bentuk beraturan
Bentuk-bentuk yang tak teratur dalam daerah yang tak beraturan 1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Pengertian Bentuk
05
Bentuk-bentuk teratur dalam komposisi tak teratur Bentuk arsitektural adalah titik temu antara massa dan ruang. Kwalitas arsitektur akan ditentukan oleh keahlian seorang perancang dalam menggunakan dan menyatukan unsur-unsur bentuk baik dalam ruang dalam (interior) maupun ruang luar (eksterior) bangunan.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
06
Unsur Unsur Bentuk TITIK
Titik menunjukkan posisi di dalam ruang. Sebuah titik yang diperpanjang akan menjadi sebuah garis.
GARIS
Unsur-unsur utama timbulnya suatu bentuk adalah
Garis memiliki: - panjang - arah - posisi Sebuah garis yang diperluas akan menjadi sebuah bidang.
●
adanya garis, bidang, titik, dan ruang. Masing-masing unsur tersebut memiliki sifat dan dimensinya sendirisendiri dalam desain.
1 dimensi
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
07
Unsur Unsur Bentuk Bidang memiliki: BIDANG
RUANG
- panjang dan lebar - wujud - permukaan - orientasi - posisi Sebuah bidang yang dikembangkan akan menjadi sebuah ruang. Ruang memiliki: - Panjang, lebar, tinggi - bentuk dan ruang - permukaan - orientasi - posisi
2 dimensi
3 dimensi
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
08 Titik Sebuah titik pada dasarnya statis dan tidak memiliki dimensi . Untuk memperlihatkan keberadaan sebuah titik dalam suatu ruang atau di atas permukaan tanah, maka titik itu harus diproyeksikan secara vertikal menjadi suatu bentuk linier, seperti sebuah kolom, tugu, atau menara.
Setiap elemen kolom dalam gambar denah akan terlihat sebagai sebuah titik, dan oleh karena itu tetap mengandung ciri visual sebuah titik.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Titik Dua buah titik meIukiskan sebuah garis yang menghubungkannya. Meskipun titik- 09 titik tersebut memberikan panjang tertentu pada garis, garis itu juga dapat diangg dianggap ap sebagai segmen dan garis yang panjangnya tidak terbatas.
Dua bua Dua buahh tit titik ik da dapa patt men menun unju jukka kkann se sebu buah ah su sumbu mbu ya yang ng ter terle letak tak teg tegak ak lu lurus rus terhada terh adapp gari gariss yang dilu dilukisk kiskann annya, ya, di man manaa ked keduan uanya ya ada adalah lah sime simetri. tri. Kare Karena na sumbu tersebut panjangnya tidak terhingga, maka dalam beberapa hal sumbu tersebut menjadi lebih dominan dibandingkan dengan garis yang dilukiskan tadi.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Garis Sebuah titik yang diperpanjang akan menjadi sebuah garis. Secara
10
konseptual, sebuah garis memiliki panjang, tetapi tidak memiliki Iebar atau tinggi. Garis adalah unsur penting dalam dalam pembentukan setiap konstruksi visual. Sebuah garis secara secara visual mampu memperlihatkan arah, pergerakan dan pertumbuhanny pertumbuhannya. a.
Garis dapat menggabungkan, menghubungkan, mendukung, mengelilingi, atau memotong elemen visual lainnya.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Garis Garis dapat menggambarkan adanya sisi-sisi dan memberikan wujud pada bidang-bidang.
Garis dapat menegaskan sifat-sifat permukaan bidang.
11
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Bidang
Sebuah garis yang diteruskan ke arah yang berbeda dengan arah asalnya akan menjadi sebuah bidang. Pada dasarnya sebuah bidang memiliki panjang dan lebar leb ar,, tetapi tidak memiliki tinggi.
Dalam komposisi suatu konstruksi visual, suatu bidang berfungsi untuk membentuk batas-batas sebuah volume. Bila arsitektur sebagal seni visual menguraikan secara spesifik tentang formasi volume massa dan ruang 3-dimensi, maka bidang seharusnya dipandang sebagai unsur kunci dalam penbendaharaan perancangan arsitektur. arsitektur.
1 BIDANG
2 BIDANG
4 BIDANG
5 BIDANG
3 BIDANG
12
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Bidang Dalam perancangan arsitektur terdapat tiga jenis bidang yaitu bidang
13
atas, dinding, dan dasar. Bidang Atas Bidang atas dapat berupa bidang atap yang melindungi ruang interior terhadap unsur-unsur iklim,ruang. atau bidang langit-langit yang menjadi penutup atas suatu Bidang Dinding Bidang dinding memiliki orientasi vertikal, sangat menentukan dalam pembentukan dan membatasi ruang arsitektural. Bidang Dasar Bidang dasar dapat berupa : • Bidang permukaan tanah yang yang berfungsi berfungsi sebagai dasar pondasi dan dasar visual bentuk bangunan. • Bidang lantai yang membentuk membentuk permukaan tutupan bawah suatu ruang dan menjadi dasar untuk berpijak.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Bidang
14
Sebuah bidang memiliki sifat-sifat ukuran, wujud, warna, dan tekstur. Sifat-sifat suatu bidang dan hubungan antara satu dengan lainnya akan menentukan ciri-ciri visual dan mutu ruang yang terbentuk di dalamnya.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Ruang dan Massa
15
Bidang-bidang dalam arsitektur membentuk volume masa dan ruang tiga t iga dimensi. Bentuk adalah ciri ciri utama yang yang menunjukkan suatu volume. Hal ini ditentukan oleh wujud dan hubungan antara bidang-bidang yang menggambarkan batas-batas dan volume tersebut. 1 R U T K 1 E T R I U S T R K A E N T I A S G R N A R C A N B A M R 4 E 1 A 0 P 1 G 0 O 2 I 5 6 D S A U P T R S S A
Slide
Ruang dan Massa DaIam arsitektur, suatu volume dapat dilihat sebagai bagian dari ruang yang terdiri dan dibentuk oleh dinding, Iantai, dan Iangit-Iangit (bidang atap). Hal ini dapat dimengerti dimenge rti sebagi kuatitas ruang yang yang ditempati oleh oleh massa bangunan. bangunan. Sangat pentingg untuk memahami keduanya, khususnya saat membaca rencana ortografik pentin tampak dan potongan. Hubunga Hubu ngann sim simbi bios osis is an antar taraa be bentu ntukk ma mass ssaa da dann rua ruang ng da dalam lam ars arsite itektu kturr da dapa patt dipelajari dan dijumpai pada beberapa skala yang berbeda. Pada setiap tingkat, kita harus memperhatikan bukan hanya bentuk bangunan, tetapi juga pengaruhnya terhadap ruang di sekitarnya. Pada skala tapak suatu bangunan, ada bermacammacam strategi untuk menghubungkan suatu bentuk bangunan terhadap ruang di sekitarnya.
16
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Ruang danSuatuMassa bangunan dapat membentuk dinding
17
sepanjang sisi tapak dan membentuk ruang-ruang luar yang positif.
Suatu bangunan dapat mengeliling dan melingkupi suatu halaman atau ruang atrium di dalam volumenya.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Ruang dan Massa Suatu bangunan dapat menyatukan ruang
18
interior dengan ruang luar pribadi pada suatu tapak yang dipagari oleh dinding tembok.
Suatu bangunan dapat melingkungi sebagian tapaknya sebagai ruang luar.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Ruang dan Massa
19
Suatu bangunan dapat berdiri bebas di dalam tapak tetapi memiliki ruang eksterior pribadi, prib adi, menciptakan ruang luar yang merupakan perluasan dari ruang interiornya. Suatu bangunan dapat merentang keluar dan menciptakan suatu muka yang luas menghadap suatu arah pada tapak tersebut
Suatu bangunan dapat berdiri sebagai bentuk yang jelas di dalam ruang dan mendominasi tapak tersebut.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
20 Elemen yang Mempengaruhi Desain Estetika dalam arsitektur merupakan seni visual yang merupakan nilai- nilai yang dapat menyenangkan mata dan pikiran, yaitu nilai bentuk dan ekspresi yang menyenangkan. Pada olahan bentuk yang akan didesain, nilai estetis dapat dipancarkan dari 3 sumber utama yaitu yaitu ; sosok, tampak, dan suasana. Elemen yang yang mempengaruhinya mempengaruhinya adalah :
TEKSTUR
WARNA
1 R U T K E T I S R A N A G
BAYANGAN CAHAYA
N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Tekstur
Adalah kualitas kualitas yang dapat diraba dan dan dapat dapat dilihat yang diberikan ke permukaan oleh ukuran, bentuk, pengaturan dan proporsi bagian benda. Tekstur juga menentukan sampai di mana permukaan suatu bentuk memantulkan atau menyerap cahaya datang.(DK Ching, 2000)
21
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Tekstur Srisusana Srisu sana - Atmaja Atmaja,, 1999 :
22
Karakter tekstur dikategorikan : 1. Peraba Perabaan, an, menghas menghasilkan ilkan permuka permukaan an keras, keras, lunak lunak kesat kesat,, atau atau licin. licin. 2. Penglihatan, menghasilkan permukaan kusam, mengkilap, gelap, atau terang. Tekstur menurut bentuknya dibedakan : 1. Tekstur kasar ; permukaannya permukaannya terdiri dari elemen-elemen yang berbeda baik dari segi corak, corak, warna, bentuk, dan apabila diraba terasa kasar. 2. Tekstur halus ; permukaannya dibedakan oleh elemen-elemen yang yang halus dan warna yang halus, dan apabila diraba terasa lembut. Tekstur menurut jarak pengamatan pe ngamatan dibedakan : 1. Tekstur primer, primer, tekstur yang yang terdapat pada bahan, dan hanya dapat dapat dilihat dari jarak dekat. 2. Tekstur sekunder sekunder,, tekstur tekstur yang dibuat dalam skala tertentu tertentu untuk untuk memberikan memberikan kesan visual yang proporsional dari jarak jauh.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Warna Merupakan sebuah fenomena pencahay pencahayaan aan
23
dan persepsi visual yang menjelaskan persepsi individu dalam corak, intensitas dan nada. Warna adalah atribut yang paling menyolok membedakan suatu bentuk dari lingkungannya. lingkunganny a. Wa Warna rna juga mempengaruhi bobot visual suatu bentuk.
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
24
Warna Srisusana Srisus ana - Atma Atmaja, ja, 1999 : Penerapan warna pada komposisinya secara psikis dapat : 1. Membe Memberikan rikan kesan tert tertentu entu pada ruang ruang.. 2. Mempe Mempengaruhi ngaruhi dan mendor mendorong ong kemau kemauan an kerja. 3. Mendor Mendorong ong memus memusatkan atkan perhati perhatian. an. 4. 5. 6. 7. 8.
Mendorong Mendor ong kes kesena enanga ngan. n. Mendor Men dorong ong pen penera eranga ngan. n. Mempertingg Mempe rtinggii kesel keselamata amatann kerja kerja.. Memban Mem bantu tu orie orienta ntasi si ker kerja ja Membantu Memba ntu aspek kebers kebersihan. ihan.
Temperatur warna : Panas, warna terang, antara merah sampai kuning dalam spektrum warna, merangsang objek nampak lebih besar Dingin, antara hijau sampai ungu dalam spektrum warna, memberikan kesan dingn dan sejuk, memperkecil atau mempersempit objek. Netral, ditengah-tengah spektrum warna, sebagai aksen atau penekan objek •
•
•
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Jenis Warna
Warna
Karakter Warna
Merah
Panas, melelahkan urat syaraf
Oranye Ku Kuni ning ng-o -ora rany nyee
Gembira dan bergairah Li Linc ncah ah da dann berg bergai aira rahh
Kuning
Bebas dan ceria
Ku Kunnin ingg-h -hiija jauu
Ten enaang dan dan meny enyegar egarka kann
Hijau
Tenang, ramah, dan cendikia
Hijau-biru
Angkuh dan mantap
Biru Bi Birru-u -unngu
Keras dan dingin So Som mbong, hay ayaal yang tinggi
Ungu
Eksklusif dan ekstrim
Ungu-merah
Tegang dan peka
Abu-abu
Menenangkan
Biru-hitam
Menekan
Coklat
Kehangatan dan alami
Co Cokkla latt-hi hita tam m
Men enol olak ak da dann mengh enghin inda dar r
Pu Puti tihh
Ke Kessuc ucia ian, n, kemur emurni nian an,, kebe keberrsiha sihan, n, spir spirit itua ual, l, ci cint ntaa
Hita Hitam m
For Formal al,, ke kema mati tian an,, duka duka cita cita,, keang eanggu guna nan, n, dan dan miste isteri ri
Slide
a n r a W n a s e K : 9 9 9 1 , a j a m t A a n a s u s i r S
25
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
Bayangan
Cahaya yang yang menimpa sebuah benda memberikan efek gelapterang yang yang memperkuat bentuk bentuk benda, dan selalu bergerak bergerak sesuai dengan arah datangnya cahaya. cahaya. Bayangan yang terdistorsi dan selalu bergerak menciptakan bentukan arsitektural yang hidup.
26
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
27
Bayangan CAHAYA DAN BAYANGAN
1 R U T K E T I S R A N A G
BAYANGAN TERDISTORSI BAYANGAN TERPOLA BAYANGAN BERGERAK
N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
Slide
TUGAS PRAKTIKUM
Mahasiswa diminta untuk membuat komposisi massa dari bidang-bidang di bawah ini : - Bida Bidang ng Ling Lingkara karann 1 bua buahh - Bidang Bujur Sangka Sangkar/Persegi r/Persegi Panjan Panjangg 3 buah - Bida Bidang ng Segi Tig Tigaa 1 bua buahh Bidang-bidang tersebut dikmposisikan menjadi satu kesatuan yang harmonis menjadi satu kesatuan massa Ketentuan : 1. Gambar dibuat pada kertas Gambar A3, dengan dengan isi gambar gambar ; Tampak Atas, Tampak Depan, Tampak Tampak Belakang, Tampak Samping Kiri Kir i dan Tampak Samping Kanan. 2. Dimensi Massa Massa yang yang terbentuk terbentuk adalah adalah maksimal maksimal P = 15 cm, L = 10 cm, dan T = 9 cm
29
1 R U T K E T I S R A N A G N A C N A R 1 E 0 P 1 0 O 2 I 6 D S U R T A S
View more...
Comments