modul persamaan diferensial 2
October 22, 2018 | Author: Saidina Hamjah | Category: N/A
Short Description
modul...
Description
TUGAS PERSAMAAN DIFERENSIAL II
Modul ini diajukan untuk melengkapi persyaratan tugas akhir mata kuliah Persamaan Direfensial II Disusun Oleh:
NAMA : LINDA TRI ANDAYANI NPM
: 200913500170
KELAS : 7 A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI Jl. Nangka No.58C Tanjung Barat Jakarta Selatan Telf./Fax.(021)7818718-78835283
Page 1
KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan dan tepat waktu. Makalah ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan pada mata kuliah
PERSAMAAN DIFERENSIAL II, yang kami sajikan berdasarkan
pengamatan dari berbagai sumber. Dalam menyusun makalah ini kami banyak menemukan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari kami maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada: •
ALLAH SWT .
•
Kedua orang tua kami yang telah membantu kami
•
Bpk Huri Suhendri selaku dosen Persamaan Direfensial II yang telah membimbing kami dalam penyusunan malakah ini sehingga makalah kami dapat terselesaikan dengan baik.
•
Teman – teman yang telah membantu kami untuk menyelesaikan modul kami.
Jakarta, 14 September 2012 Penyusun
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI...........................................................................................................ii A.Persamaan Diferensial Linier Orde-n dengan koefisien konstan..................1 1. P. D. L orde-n homogen dengan koefisien konstan................................2 2. P. D. L orde-n tak homogen a) Metode Wronsky............................................................................5 b) Metode inveres cara ke-1.............................................................10 c) Metode invers cara ke-2...............................................................14 d) Metode dalam bentuk sederhana................................................20
B.Persamaan Diferensial Linier Orde-n dengan koefisien variabel 1. P. D. L Cauchy..........................................................................................22 2. P. D. L Legendre.......................................................................................23 C.Sistem Persamaan Diferensial Linier Simultan.............................................29
Page 3
Daftar Pustaka......................................................................................................33
A. Persamaan Diferensial Linier Orde-n dengan koefisien konstan Bentuk umum
Bentuk umum dalam operator diferensial
Dan seterusnya Sehingga dapat disingkat menjadi
Keterangan :
merupakan fungsi dari variabel x Jika merupakan konstanta disebut persamaan diferensial linier orde-n dengan koefisien konstanta
Jika orde bukan koefisien konstanta disebut persamaan diferensial liner orde-n dengan koefisien variabel Jika
maka disebut persamaan diferensial homogen orde-n
Jika orde-n
maka disebut persamaan diferensial tidak homogen Contoh: 1. 1 2.
Jawab: 1. Persamaan diferensial linier homogen orde-4 dengan variabel konstan. 2. Persamaan diferensial linier tak homogen orde -2 dengan koefisien konstan. 3. Persamaan diferensial linier tidak homogen orde-5 dengan koefisien variabel. Latihan 1.
1
P. D. L. Homogen orde-n dengan koefisien konstanta
Page 5
1. Bentuk homogennya
Atau dapat disingkat menjadi
Atau dapat dikeluarkan variabel x nya
2. Langkah-langkah penyelesaian 1. Membuat persamaan karakteristik
2. Menentukan akar-akar dari persamaan karakteristik a. Jika akar-akar rill berbeda
Solusi umumnya adalah
b. Jika akar-akar rill dan akar kembar
Solusi umumnya adalah
c. Jika akar-akar rill dan campuran
Solusi umumnya
d. Jika akar-akar bilangan kompleks
Dan
Solusi umumnya adalah
Contoh: 1.
2.
Jawab: 1.
Jadi solusi umumnya adalah
2.
Page 7
Jadi solusi umumnya adalah
3. Tinjau
Solusi umunnya adalah
Latihan 1.
I.P. D. L. Tak Homogen orde-n dengan koefisien konstan 1. Bentuk umum metode wronsky
Karena jawab umum dari
Atau (dengan subtitusi (2) dalam (1).
Tinjau :
Dimana
Pilih
akan ditentukan lebiih lanjut.
sehingga
Subtistusi : (3),(5) dan (6) dalam (*)
Page 9
Dari (2) maka
memenuhi sistempersamaan, (4) (7)
Dimana : Disebut determinan WRONSKY
Jadi
Maka solusi umumnya dari
Adalah + Contoh soal: 1. tentukan jawaban umum dari PD
Jawab : Tinjau Persamaan karakteristik
Adalah Jadi
Determinan WRONSKY :
Jadi
Jadi solusi umumnya dari PD adalah :
2.
Jawab :
Page 11
Tinjau Persamaan karakteristik
Jadi
w w w Jadi
Solusi umumnya adalah (
3.
Tinjau
Persamaan karakteristik :
Jadi
Jadi
Page 13
Maka solusi umumya adalah
Latihan: 1)
2)
2. Bentuk umum:
Po
P1
P2
...
+ Pn-1
Pny = Q dengan Q ≠ 0
Po Dny + P1 Dn-1 y + P2 Dn-2y + . . . + Pn-1 Dy + Pn y = Q Atau (Po Dn + P1 Dn-1 + P2 Dn-2 + . . . + Pn-1 D + Pn)y = Q Solusi umum:
Y = Yc +Yp
Yc= solusi komplementer (solusi dari P.D. L. Homogen) Yp= solusi partikuler
Menentukan Yp: a. Metode Invers Operator Bentuk umum P. D. L. tak homogen ditulis dalam bentuk F (D) y = Q sehingga: Yp =
atau Yp = 1. Cara pertama Berdasarkan faktor’’ riil linier dari F (D): Yp = Langkah’’ penyelesaian a. Tentukan invers operator dari f (D) yaitu
b. Tentukan faktor’’ riil linier dari
yaitu:
Yp= c. Secara berabtai tentukan Yp: Tahap 1: Misalnya: U =
Q (P.D.L Orde satu)
U = e λ1x
–λ1x
dx
Tahap 2: Misalnya: V= V= e λn-1x .
Page 15
λn-1x
. dx
Tahap terakhir: Misal: S= S= e λ1x .
–λ1x
dx
d. Yp merupakan hasil dari tahap terakhir Yp = s Contoh:
+29 Persamaan karakteristiknya: (
+ 100y = + 25 ) ( + 4 ) = 0
maka solusi : y = mencari
Misal : u u u u misal v = v v
v maka solusi umumnya adalah 1.
+2
+
=10
Jawab:
Persamaan karakteristiknya: (
+ 1 ) ( + 1 ) ( + 2 )= 0
maka solusi : y = mencari
Misal : u u u u misal v = v v v
Page 17
miasal w = w w w maka solusi umumnya adalah 2.
Jawab: Persamaan karakteristiknya: ( maka solusi : y = mencari
Misal : u u u u misal v = v
15 ) (
4)=0
v v maka solusi umumnya adalah Latihan: 1) 2)
2. Cara kedua Bentuk
dinyatakan sebagai jumlah n pecahan bagian dari
fakta’’ sehingga: Yp =
.Q=(
Langkah’’ penyelesaian a. Tentukan invers operator:
Tentukan jumlah n pecahan bagian dari
Page 19
Dengan menggunakan koefisien kedua ruas, tentukan nilai N1, N2, . . . , Nn Subtitusikan N1, N2, . . . , Nn ke Yp: Yp = (
).Q
b. Tentukan Yp: Yp = N1 . e λ1x . Contoh:
+ 4 + 3y = Jawab: Persamaan karakteristiknya:
maka : mencari
dieliminasi menjadi
-λ1x
dx + . . . + Nn . eλnx .
λnx
dx
maka solusi umumnya adalah
+ 14 + 4y = Jawab: Persamaan karakteristiknya:
maka :
Page 21
mencari
dieliminasi menjadi
maka solusi umumnya adalah
1)
+
6y =
Jawab: Persamaan karakteristiknya:
maka : mencari
Page 23
dieliminasi menjadi
maka solusi umumnya adalah Metode dalam bentuk sederhana Metode koefisien tak-tentu dapat diterapkan haya jika dan semua turunanya dapat dituliskan dalam suku-suku himpunan finit yang sama dari fungsi-fungsi yang dapat indepanden secara linier, yang kita lambangkan dengan . Metode ini diawali dengan mengansumsikan bahwa solusi tertentunya memiliki bentuk
Dimana melambangkan konstanta multiplikatif sembarang. Konstanta-kontanta sembarang ini kemudian ditentukan dengan melalui solusi yang diajukan kedalam persamaan diferensial yang ditentukan dan menyertakan koefisien-koefisien yang memiliki suku yang sama. Kasus 1. polonominal tingkat ke-n dalam x. Asumsikan solusinya membentuk
Dimana
adalah konstan yang harus ditentukan.
Kasus 2. dimana ka dan adalah konstantakonstanta yang diketahui. Asumsikan solusinya memiliki bentuk
Kasus 3. dimana adalah konstanta-konstanta yang diketahui. Asumsikan solusinya memiliki bentuk
Dimana A dan B adalah konstanta-konstanta yang harus ditentukan.
Page 25
Contoh a. selesaikan
Jawab: Persamaan karakteristik
Jadi Suatu polinominal tingkat kedua. Dengan menggunakan kasus 1.kita mengansumsikan
Jadi . Dengan memasukkan haisl-hasil ini kedalam persamaan diferensil, kita memperoleh
Atau ekuivalen dengan
Dengan menyertakan koefisisen-koefisien yang memiliki pangkat x yang sama, kita memperoleh
Jika sistem ini diselesaikan, kita memperoleh
Dan solusi umumnya adalah
b. selesaikan
Persamaan karakteristik
Jadi Suatu polinominal tingkat kedua. Dengan menggunakan kasus 2 dimana variabel independen x digantikan oleh dan . Dengan menggantikan Kita mengansumsikan
.
Jadi . Dengan memasukkan haisl-hasil ini kedalam persamaan diferensil, kita memperoleh
Atau ekuivalen dengan , maka menjadi
Dan solusi umumnya adalah c. selesaikan
Persamaan karakteristik
Page 27
, sehingga
Jadi Suatu polinominal tingkat kedua. Dengan menggunakan kasus 2 dimana variabel independen x digantikan oleh dan . Dengan menggantikan Kita mengansumsikan
.
Dengan demikian
Dan
Dengan hasil-hasil ini masukkan kedalam persamaan diferensial, kita memperoleh
Yang ekuivalen dengan
Dengan menyertaka koefisien-koefisien dari suku-suku yang sama, kita memperoleh
Maka menjadi
Dan solusi umumnya adalah
B. Persamaan Diferensial Linier Orde-n dengan koefisien variabel 1. Persamaan Diferensial Linier Cauchy Bentuk P.D:
Po xn Atau dapat ditulis dalam polonom operator (Po x2 D2 + P1 xn-1 Dn-1 + . . . + Pn-1 x D +Pn)y = Q(x) dimana Po,P1, . . . ,Pn adalah konstan. Untuk menyelesaikan P.D ini dilakukan transformasi x = e2 untuk mereduksi P. D semula menjadi P.D unier orde n dengan koefisien konstan yaitu: Tranformasi x = e2 atau In x = z kemudian jika D didefinisikan oleh D = : xDy =Dy x2D2y = D (D-1) y x3D3y = D (D-1) (D-2) y xnDny = D (D-1) (D-2) (D-3) . . . (D-n + 1)y dan P.D semula teredukdi menjadi:
Page 29
[Po D (D-1)(D-2)(D-3) . . . (D-n + 1)+P1D (D-1)(D-2) . . . (D-n +2)+ . . . +Pn-1 D +Pn]y = Q(e2) P. D baru inni diselesaikan dengan cara telah dibahas pada v langkah’’ menghitung solusi umum P.D chauchy 1. lakukanlah transformasi x = e2dan D = 2. P. D tereduksi menjadi P. D liner orde n dengan koefisien konstan didalam polinominal operator D 3. Selesaikanlah P. D baru ini dengan cara-cara pada bab v 4. gunakan transformasi Z = In x atau e2 = x untuk mendapatkan variabel semua 5. solusi umum P. D cauchy ditentukan 2. Persamaan Diferensial Linier Legendre Bentuk P. D
Po (ax + b)n
P1 (ax + b)n-1
Pn-1 (ax + b)
+ Pn y = Q(x)
dimana Po, P1, . . . ,Pn adalah konstan Untuk menyelesaikan P. D ini dilakukan
tranformasi ax+b=e2 untuk
mereduksi P. D semula menjadi P. D linier orde dengan koefisien konstan yaitu: Transformasi ax + b = e2 atau In (ax + b) = z jika D = (ax +b)Dy = aDy (ax +b)2D2y = a2D (D-1) y (ax +b)3D3y = a3 D(D-1) (D-2) y (ax +b)nDny = anD (D-1)(D-2)(D-3). . . (D-n +1)y dengan demikian P.D semula
tereduksi menjadi: [Po an D (D-1)(D-2) . . . (D-n +1) + P1 an-1D (D-1)(D-n+2) + . . . +Pn-1 Ad + Pn]y =Q[
]
P. D baru ini diselesaikan dengan cara’’ yang telah dibahas pada bab 5 Langkah’’ menghitung solusi umum P.D linier legendre: 1. Lakukanlah transformasi ax + b = e2 dan d =
2. P. D tereduksi menjadi P.D linier orde n dengan koefisien konstan didalam polinomial operator D 3. Selesaikanlah P.D baru ini dengan cara pada v 4. Gunakanlah transformasi Z = In (ax b) dan e2 = ax + b untuk
mendapatkan variabel semula 5. Solusi umum P.D legerdre ditemukan
Contoh: 1. Selesaikan Transformasi
mengubah menjadi
Penyelesaian lengkapnya
Page 31
2.
[4D(D (4 (4 (4 (2 2
Yc Tahap I: Yp Misal U: u u u 4z Misal V: v
v v Tahap II: Yp Misal U: u u
Misal V: v v v
Solusi umumnya adalah
3.
Jawab:
Page 33
Mencari Ganti Mis U: u u u u u V: V= v v v solusi umumnya adalah
4.
Jawab:
Mencari Ganti Mis U: u u u u u V:
Page 35
V= v v v solusi umumnya adalah
5.
Jawab:
Mencari Ganti Mis U:
u u u u u V: V= v v v solusi umumnya adalah
Latihan
1)
y′ ′ + 7xy′ + 9y = sin x 4 y′ ′ + 8xy′ − 15y = x
Page 37
C. Sistem Persamaan Diferensial Linier Simultan 1. Pengertian dari sistem persamaan linier simultan Sistem P.D Linier simultan adalah suatu sistem dari persamaan diferensial dengan dua atau lebih variabel tak bebas dan satu variabel bebas. Jumlah dari persamaan simultan sama dengan jumlah dari variabel tak bebasnya. Misalnya: (D-1)
x
+
(D-5)
y
=
e-t
Atau (D+3) x + y = 2
Jumlah dari persamaan simultan = 2 dan jumlah dari variabel tak bebas = 2 (yaitu x dan y). Solusi umum dari P.D simultan dapat diperoleh dengan cara menggunakan eliminasi dari variabel tak bebasnya. Jumlah konstanta sembarang yang ditampilakan dalam solusi umum derajat dalam simultan:
Didalam melakukan eliminasi variabel tak bebas determinan
ini harus
diperhatikan. Jika sistem itu adalah tak bebas sehingga sistem ini tidak akan dipikirkan disini. Langkah’’ mencari solusi umum sistem P.D Linier simultan: 1. Tulislah P.D didalam polinomial operator D untuk P. D. Linier dengan koefisien konstan, tetapi untuk P.D.L dengan koefisien variabel , tulislah P.D ini didalam polinomial D.
2. Hitunglah determinan D Dengan memperhatikan determinan tak bebasnya
ini, lakukanlah eliminasi variabel
Selesaikanlah P.D hasil eliminasi itu dengan metode yang telah dibahas pada bab sebelumnya Hitung juga untuk variabel tak bebas yang lain Solusi umum sistem merupakan kumpulan dari variabel tak bebas yang telah diperoleh melalui eliminasi tadi Contoh:
1. Selesaikan sistem : •
(D + 1)x + (D – 1)y = et
•
(D2 + D + 1)x + (D2 + D + 1)y = t2
Jawablah : (D + 1)x + (D – 1)y = et ...............................(1) (D2 + D + 1)x + (D2- D + 1)y = t2 ...............(2) Kenakanlah operator D2+ D + 1 pada pers(1) dan (D + 1) pada pers(2) dan kurangkanlah. Diperoleh : 2y = t2 + 2t – 3et
dan
y = t2 + t - et
Kenakanlah operator D2- D + 1 pada pers (1) dan D – 1 pada pers(2) dan kurangkanlah, diperoleh : 2x + t2 – 2t + et
dan
x = t2 – t + et
catatlah = 2 adalah derajat 0 pada D, dengan demikian tak ada konstanta sebarang pada penyelesaiannya
2. Selesaikan sistem :
Page 39
•
D2x – a2y = 0
•
D2y + a2x = 0
Jawab : D2x – a2y = 0 ..................(1) D2y + a2x = 0 ..................(2) Kenakan operator D2 pada pers(1) dan substitusikan D2y = -a2x dari pers (2), diperoleh : D4x – a2(-a2x) = D4x + a4x = (D4 + a4)x = 0, maka D = dan x =
(
)+
(
(1 )
substitusikan untuk x pada pers (1) dan selesaikan y=
x=
(
)+
(
)
3. Selesaikan sistem : •
Carilah persamaan khusus dimana Jawab : ..................(1) ...............................................(2) ......................................(3) Pertama, kenakanlah D pada pers(2) sehingga ...................(4) ,
!
)
selanjutnya tambahkan dua kali pers(3) pada pers(1) dan kurangkan pers(4) diperoleh (
, maka dan
Dari pers(2), Dari pers(3) ,
; maka
, karena berderajat 2 dalam D terdapatlah dua konstanta sebarang dan penyelesaian umumnya
Latihan a)
b)
c)
d)
Page 41
e)
DAFTAR PUSTAKA Arjuna,Lilik.1983.Pengantar Penyelesaian Deret Integral Lipat Persamaan Diferensial.Bandung:ARMICO. Finizio. 21 1982. Persamaan Diferensial Biasa dengan Penerapan Modern, terjemahan oleh Widiarti Santoso. Jakarta : Erlangga Kartono. 2012. Persamaan Diferensial Biasa. Yogyakarta : Graha Ilmu Marga, M dan Ismail Bestari. 1985. Matematika Universitas. Bandung : Armico Nababan. 2005. Persamaan Diferensial Biasa. Jakarta : Universitas Terbuka Nugraha, Didit Budi. 2009. Persamaan Diferensial Biasa. Jakarta : Universitas Kristen Satya Wacana
View more...
Comments