Modul Pelatihan Jurnalistik Dan Produksi Media Sekolah
April 18, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Modul Pelatihan Jurnalistik Dan Produksi Media Sekolah...
Description
PENGANTAR
PUJI syukur kehadirat kehadirat Allah Swt atas karunianya karunianya dan kesehatan kesehatan yang yang diberi diberika kan n sehing sehingga ga penyus penyusunan unan buku buku Panduan anduan Modul Modul Pelat Pelatiha ihan n Jurnalistik dan Produksi Media Sekolah dapat diwujudkan. Pelatihan Pelatihan jurnalistik dan produksi media sekolah adalah paket pelatihan yang dikembangkan oleh Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani (LaPSI) untuk menyiapkan kader-kader kader-kader jurnalis di sekolah dan komunitas. Buk Buku ini disu disusu sun n karen arena a seja sejak k kelahi lahira rann nnya ya,, LaP LaPSI tel telah mengazamkan diri bagi proses kreatif pelajar melalui aktivitas kelompok ilmiah ilmiah remaja remaja (riset), (riset), komunita komunitas s dan jurnalisti jurnalistik. k. LaPSI menyelengg menyelenggaraka arakan n prog progra ram m ini ini dala dalam m rang rangka ka mend mendor oron ong g dan dan menj menjad adii bagi bagian an dari dari upay upaya a membangun kesadaran kritis pelajar yang merupakan tema sentral gerakan Ikat Ikatan an Pelaj elajar ar Muha Muhamm mmad adiy iyah ah (IPM (IPM). ). Atas Atas dasa dasarr itul itulah ah,, LaPS LaPSII seba sebaga gaii
1
perang perangka katt organ organisa isasi si IPM melaks melaksana anaka kan n progr program am litera literasi si media media dengan dengan harapan menjadi poros bagi tumbuhnya kesadaran kritis ditingkat sekolah dan dan komun omunit itas as.. Apa Apa yang yang ada ada dala dalam m hala halama mann-ha hala lama man n pand pandua uan n ini ini merup merupak akan an enda endapa pan n peng penget etah ahua uan n dan dan rang rangk kuman uman dari dari selu seluruh ruh pros proses es panjang yang coba didokumentasikan oleh LaPSI. Buku panduan ini disusun oleh tim LaPSI; Dek Pendi, Mul, Fida Afif, Neng, Neng, Amel, Amel, Eka, Eka, dan Ase yang yang dibagi dibagi ke kedal dalam am bebera beberapa pa proses proses belaja belajarr yaitu: yaitu: Perta Pertama, ma, orient orientasi asi dan dan perke perkenal nalan. an. Kedua, edua, espekt espektasi asi,, pemeta pemetaan an masalah dan kontrak belajar. Ketiga, pengantar jurnalistik (teknik reportase). Keempat, pengantar jurnalistik (teknik penulisan berita). Kelima, mengelola media sekolah. Keenam, design dan lay out media sekolah. Ucapa Ucapan n terima terima ka kasih sih disam disampai paika kan n ke kepa pada da segena segenap p temanteman-tem teman an pengelola LaPSI, jaringan IPM diberbagai daerah dan kepada semua yang turut berkontribusi atas hadirnya modul ini. Sekecil apa pun itu. Akhirnya, semoga ikhtiar ini menjadi amal jariah dalam mempersiapkan kader-kader jurnalistik diwaktu diwaktu yang akan datang. Yogyakarta, Yogyakarta, Desember 2010 2010
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani
2
perang perangka katt organ organisa isasi si IPM melaks melaksana anaka kan n progr program am litera literasi si media media dengan dengan harapan menjadi poros bagi tumbuhnya kesadaran kritis ditingkat sekolah dan dan komun omunit itas as.. Apa Apa yang yang ada ada dala dalam m hala halama mann-ha hala lama man n pand pandua uan n ini ini merup merupak akan an enda endapa pan n peng penget etah ahua uan n dan dan rang rangk kuman uman dari dari selu seluruh ruh pros proses es panjang yang coba didokumentasikan oleh LaPSI. Buku panduan ini disusun oleh tim LaPSI; Dek Pendi, Mul, Fida Afif, Neng, Neng, Amel, Amel, Eka, Eka, dan Ase yang yang dibagi dibagi ke kedal dalam am bebera beberapa pa proses proses belaja belajarr yaitu: yaitu: Perta Pertama, ma, orient orientasi asi dan dan perke perkenal nalan. an. Kedua, edua, espekt espektasi asi,, pemeta pemetaan an masalah dan kontrak belajar. Ketiga, pengantar jurnalistik (teknik reportase). Keempat, pengantar jurnalistik (teknik penulisan berita). Kelima, mengelola media sekolah. Keenam, design dan lay out media sekolah. Ucapa Ucapan n terima terima ka kasih sih disam disampai paika kan n ke kepa pada da segena segenap p temanteman-tem teman an pengelola LaPSI, jaringan IPM diberbagai daerah dan kepada semua yang turut berkontribusi atas hadirnya modul ini. Sekecil apa pun itu. Akhirnya, semoga ikhtiar ini menjadi amal jariah dalam mempersiapkan kader-kader jurnalistik diwaktu diwaktu yang akan datang. Yogyakarta, Yogyakarta, Desember 2010 2010
Lembaga Pengembangan Sumberdaya Insani
2
DAFTAR ISI
Kata Pe Pengantar …… ………………………………………………………………..
1
Daftar Isi ………………………………………………………………………..
2
Kegiatan Belajar 1 : ORIENTASI DAN PEKENALAN ………………….
3
Kegiatan Belajar 2 : PEMETAAN, HARAPAN DAN KONTRAK BELAJAR ….…………………………..
6
Kegiatan Belajar 3 : TEKNIK REPORTASE ………….….……………….
9
Kegiatan Belajar 4 : BERITA ……………………………….……………….
14
Kegiatan Belajar 5 : MENGELOLA MEDIA SEKOLAH .……………….
19
Kegiatan Belajar 6 : DESAIN DAN LAY OUT ……….….……………….
24
Lampiranii
3
K EGIATAN BELAJAR
1 ORIENTASI DAN PERKENALAN
Sesi pembuka
ini
merupakan sesi perkenalan peserta
dengan
fasilitator. Selain berkenalan, peserta juga diminta untuk mengelaborasi harapan dan keinginan terhadap jalannya pelatihan: informasi, pengetahuan, dan keterampilan yang ingin didapatkan selama proses pelatihan. Peserta juga diminta untuk menyepakati dan merumuskan hal-hal teknis yang berkaitan dengan jalannya pelatihan. Sesi ini juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat
pemahaman,
pengetahuan,
serta
pengalaman
peserta
dalam
jurnalistik. Dengan mengetahui informasi tersebut, peserta bisa diminta untuk sharing pengalaman dan pengetahuannya dalam berbagai sesi diskusi yang melibatkan peserta.
:
1. Peserta memahami alur dan proses belajar
TUJUAN
dalam kelompok.
2. Peserta dapat mengenal sesama peserta, : POKOK BAHASAN
1.
fasilitator, panitia, dan unsur pelatihan lainnya. Perkenalan singkat antara peserta, fasilitator, dan panitia penyelenggara.
2. Pemaparan pengetahuan
dan
pengalaman
jurnalistik.
3. Kesepakatan mengenai pokok-pokok bahasan, 4
: METODE
√
metodologi, dan aturan main pelatihan. Permainan
√ Arisan ide dan refleksi pengalaman. √ Diskusi kelompok. : 90 menit
ALOKASI WAKTU : Kertas plano/transparansi BAHAN DAN ALAT
Kertas metaplan Flipt chart OHP/LCD Projector Spidol TOR Pelatihan Bola kecil : 1. Mulailah sesi
DESKRIPSI PROSES
ini
dengan
meminta
peserta
tersenyum dan dilanjutkan dengan membaca do’a menurut kepercayaan masing-masing.
2. Fasilitator memperkenalkan diri dan panitia
lainnya
dengan
menjelaskan
unsur secara
singkat profil dirinya dan organisasinya.
3. Fasilitator mengajak peserta bermain sebagai berikut:
a) Sediakan bola kecil yang kita sebut dengan “bola panas“.
b) Mintalah peserta berdiri menyebutkan
namanya
melingkar
dan
masing-masing
dengan jelas.
c) Fasilitator akan melemparkan secara spontan “bola panas“ kepada peserta.
d) Peserta yang terkena lemparan bola harus dengan cepat menyebut namanya sendiri dan seterusnya hingga semua peserta mendapat lemparan bola.
5
e) Pada permainan berikutnya, setiap peserta yang
melempar
namanya
sendiri
bola dan
harus
menyebut
menyebut
nama
peserta yang akan menerima lemparan bola.
f) Jika
dianggap
cukup,
ajaklah
peserta
merefleksikan makna permainan tersebut.
4. Bagikan jadwal, alur pelatihan, dan terangkan metode pelatihan yang akan digunakan.
5. Fasilitator menjelaskan arah, tujuan, target pelatihan, dan goal dari setiap materi.
6. Bukalah sesi diskusi untuk mengeksplorasi alur atau mempertanyakan jadwal.
7. Berikanlah respon seperlunya dan jika dirasa cukup tutupkah sesi dengan mengajak peserta bertepuk tangan sambil tersenyum.
6
K EGIATAN BELAJAR
2 PEMETAAN MASALAH, ESPEKTASI, DAN KONTRAK BELAJAR
Sesi ini juga dimaksudkan untuk memetakan masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta, menggali espektasi dari peserta terhadap pelatihan ini, dan sekaligus menyepakati kontrak belajar. Dengan terpetakannya masalah dari awal harapannya akan mempermudah proses belajar dalam sesi-sesi berikutnya. Sedangkan kontrak belajar menjadi komitmen seluruh komponen yang terlibat dalam pelatihan ini untuk menjadi guide dan ramburambu yang mesti dijalankan untuk sampai di tujuan pelatihan. : TUJUAN
1. Peserta dapat mengetahui peta masalah yang dihadapi oleh media sekolah.
2. Peserta mampu merumuskan tingkat, jenis, dan kebutuhan pelatihan.
3. Tersusunnya kontrak belajar. : 1. Peta masalah jurnalistik dan media sekolah. POKOK BAHASAN
2. Pentingnya
harapan
atau
cita-cita
dalam
memandu proses pelatihan.
3. Pokok-pokok kontrak belajar yang akan menjadi panduan bersama dalam pelatihan. :
Brainstorming
METODE
7
Diskusi Kelompok Presentasi : 90 menit ALOKASI WAKTU : Kertas plano/transparansi BAHAN DAN ALAT
Kertas metaplan Flipt chart OHP/LCD Projector Spidol :
DESKRIPSI PROSES
1. Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan arah dan tujuan sesi ini.
2. Fasisilator membagikan meta plan kepada peserta
dan
memintalah
untuk
menuliskan
dimetaplan pertanyaan, sebagai berikut:
a. Apakah peserta sudah memiliki media sekolah?
b. Jika sudah, jenisnya apa (majalah, mading, atau buletin)?
c. Apakah pimpinan sekolah mendukung media sekolah ...??
d. Bagaimana dengan minat siswa terhadap jurnalistik....?
3. Jika peserta sudah menyelesaikan tugasnya, mintalah
peserta
menempelkan
jawabannya
dikertas plano.
4. Fasilitator mensistematisasikan jawaban-jawaban peserta.
5. Jika jawaban sudah sistematis, explore (buka dialog) kepada peserta satu persatu.
6. Fasilitator membagikan meta plan dan mintalah 8
peserta menuliskan tujuan dan norma pelatihan: (1) tujuan atau harapan mengikuti pelatihan ini, cukup satu kalimat; (2) hal-hal yang harus dikerjakan oleh peserta selama pelatihan untuk mencapai harapannya (4 butir); (3) hal-hal yang tidak boleh dikerjakan oleh peserta selama pelatihan (3 butir); dan (4) sepakatilah sanksi, jika ada yang melanggar komitmen. Kalau sudah selesai,
mintalah
peserta
menempelkan
di
dindin.
7. Hasil rumusan didiskusikan dalam kelompok kecil yang terdiri atas 5 – 6 orang/kelompok dan presentasikan.
8. Sebelum menutup sesi, mintalah kepada forum untuk
memilih
ketua
kelas;
yang
bertugas
membantu mengingatkan kontrak belajar.
9. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan tepuk tangan.
Catatan untuk Fasilitator: Biasanya banyak permintaan dan harapan dari peserta diluar dugaan yang cenderung dipaksakan. Sementara penyelenggara kurang siap, jangan dimatikan walaupun proses diskusi bertele-tele. Bangunlah kesepahaman dan jalan terbaik.
9
K EGIATAN BELAJAR
3 PENGANTAR JURNALISTIK (REPORTASE)
Sesi ini memberikan pemahaman mengenai tugas seorang reporter media sekolah yang harus memiliki seperti kecakapan dan syarat-syarat tertentu sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah apa saja yang harus dipersiapkan dalam proses meliput suatu peristiwa (berita). Peserta dalam sesi ini akan difasilitasi mengenal bagaimana proses reportase. Reportase adalah kegiatan meliput dan mengumpulkan fakta-fakta atas suatu peristiwa yang mengandung unsur berita dari berbagai sumber (narasumber) lalu menuliskannya menjadi sebuah berita.
: TUJUAN
1. Peserta memahami pengertian jurnalistik. 2. Peserta mengetahui tahap-tahap aktivitas reportase.
3. Peserta mampu melakukan wawancara dan : POKOK BAHASAN
2. Tahapan dalam reportase berita. :
METODE
menulis berita. 1. Pengertian dan wawasan jurnalistik.
3. Wawancara dan penulisan berita. √ Tugas kelompok √ Diskusi, dan √ Presentasi 10
: 120 menit ALOKASI WAKTU
: BAHAN DAN ALAT
☺ Kertas plano/transparansi. ☺ Kertas metaplan. ☺ Flipt chart. ☺ OHP/LCD Projector. ☺ Spidol.
: DESKRIPSI PROSES
☺ Bahan bacaan “Pengantar Jurnalistik“. 1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta membaca basmalah.
2. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi ini.
3. Fasilitator meminta kepada peserta untuk menuliskan tahapan
pengertian
melakukan
jurnalistik
dan
reportase
dikertas
dan
peserta
metaplan. (20 Menit)
4. Koding
tulisan-tulisan
berdiskusi
ajak
sehingga
ditemukan
kesepahaman tentang pengertian jurnalistik dan tahap-tahap melakukan reportase. (30 Catatan untuk Fasilitator: Materi ini sebenarnya bersifat wawasan sekaligus praktis, tetapi tidak berarti diabaikan. Wawasan akan menjadi pijakan dalam praktek reportase.
menit)
5. Ajak peserta kelapangan untuk melakukan kegiatan reportase berita. (45 menit)
6. Fasilitator meminta menuliskan berita yang diperoleh dilapangan.
7. Mintalah kesan-kesan apa yang diperoleh peserta dilapangan, catat hal-hal penting.
8. Jika sesi ini dianggap cukup, tutuplah sesi ini dengan
mengajak
peserta
berteriak:
11
“Sukses“.
12
BAHAN BACAAN
Pengertian • Jurnalistik (journalistiek, Belanda) bisa dibatasi secara singkat sebagai kegiatan penyiapan, penulisan, penyuntingan, dan penyampaian berita kepada khalayak melalui saluran media tertentu. • Jurnalistik mencakup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakat.
Berdasarkan Media yang digunakan, jurnalistik dibedakan: • Jurnalistik cetak ( print journalism ). • Jurnalistik elektronik (electronic journalism ). • Jurnalistik Radio. • Jurnalistik Televisi. • Jurnalistik online (online journalism ). Wartawan, Redaktur dan Penulis Lepas • Wartawan, jurnalis, atau reporter adalah profesi untuk memperoleh informasi dengan mendatangi sumber berita (kejadian/orang/dll). Istilah yang dipergunakan untuk melakukan pekerjaan ini adalah meliput. • Redaktur atau kepala desk; misalnya ekonomi, public service, politik, dan budaya. Bertanggung jawab terhadap halaman yang ditanganinya. • Pemimpin redaksi ialah pemegang kekuasaan tertinggi di bagian redaksi sebuah media massa. • Penulis lepas atau free lance adalah penulis berita, reportase, artikel, feature dan bentuk tulisan lain yang tidak terikat dengan suatu lembaga. Reportase • Dalam dunia jurnalistik, reportase adalah salah satu hal yang harus dilakukan seorang reporter untuk mengumpulkan data dan fakta suatu peristiwa untuk penulisan berita. Fakta mengandung unsur 5W + 1 H. What : Apa Who : Siapa Where : Dimana When : Kapan Why : Mengapa How : Bagaimana
13
• • • •
Reportase dasar straight news Reportase madya news feature Reportase lanjutan news analysis Intinya tetaplah reportase dasar yang bisa ditambah hanyalah memperdalam unsur-unsur yang ada dalam reportase dasar itu.
Unsur • Apa syarat utama seorang reporter? Cantik/gagah, keluwesan bergaul, rasa ingin tahu, dll • Apakah gerangan berita yang dicari itu??? Peristiwa besar dan pentingkah, peristiwa baru, peristiwa apa saja asal khas, atau kejadian yang menyedihkan • Bagaimana berita dicari? Adakah pola prosesnya? Atau bisa semau gue saja? • Bagaimana reporter menuliskan beritanya ..? Dengan panjang lebarkah, atau dengan bahasa yang indah-indahkah. Etika Reportase 1. Cover both side. Meliput semua pihak yang terkait, tanpa membedakan. 2. Fairness. tidak memanipulasi fakta. 3. Balance. Keseimbangan dalam pencarian data dan pemberitaan. 4. Mematuhi Kode Etik Jurnalistik. 5. Tidak mempublikasikan identitas atau pernyataan nara sumber jika nara sumber meminta off the record . Tahap Reportase 1.Menemukan peristiwa dan jalan cerita 2.Cek, ricek, dan tripel cek jalan cerita 3.Memastikan sudut berita 4.Menentukan sudut berita 5.Menentukan lead atau intro 6.Menulis berita Pendekatan dalam reportase: • Wawancara Wawancara merupakan bentuk reportase dengan cara mengumpulkan data berupa pendapat, pandangan, dan pengamatan seseorang tentang suatu peristiwa. Ada tiga hal yang tidak boleh dilupakan oleh reporter dalam proses reportase: a. Identitas dan atribut narasumber.
14
b. Pendapat narasumber terhadap peristiwa. c. Kesan narasumber terhadap peristiwa.
Persiapan Wawancara: 1) Menguasai tema yang akan ditanyakan kepada narasumber. Jika pengetahuan reporter tentang tema sedikit, maka akan timbul banyak kesulitan saat melakukan wawancara. 2) Siapkan TOR (Term of Reference). Ini penting agar tidak ada permasalahan yang luput ditanyakan kepada narasumber. 3) Membawa alat perekam. Selain berfungsi untuk memudahkan reporter menulis hasil wawancara, alat perekam juga dapat berfungsi sebagai bukti jika sewaktu-waktu narasumber mengelak dan protes terhadap berita yang ditulis. 4) Menghargai narasumber dan membuat janji. Membuat janji dengan narasumber itu penting. Karena ada beberapa narasumber yang enggan melakukan wawancara langsung tanpa membuat janji. Ingat, menjaga hubungan baik dengan narasumber itu sangat penting untuk kemudian hari. Banyak narasumber yang kecewa dan enggan bertemu repoter tertentu.
•
•
Observasi Observasi (pengamatan) merupakan teknik reportase dengan cara mengamati baik setting maupun sebuah peristiwa di lapangan. Dengan terjun langsung ke lapangan, reporter akan merasakan langsung peristiwa yang terjadi dilapangan sehingga ia bisa menyampaikan informasi yang valid kepada para pembaca. Riset Dokumentasi Riset Dokumentasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dan fakta dengan riset melalui buku, internet, dan sumber-sumber dokumentasi data lainnya.
15
K EGIATAN BELAJAR
4 PENGANTAR JURNALISTIK (BERITA)
Salah satu elemen penting dalam jurnalistik ialah berita. Tanpa berita, tidak lengkap rasanya sebuah aktivitas jurnalistik. Oleh karena itu, seorang jurnalis harus memahami pengertian berita, bagaimana unsur-unsurnya, apa saja yang perlu diberitakan? Dan tentu bagaimana menuliskan berita. Kalau di sesi sebelumnya, banyak mendalami reportase, maka sesi ini peserta akan banyak mendiskusikan, mengelaborasi, dan mempraktekkan bagaimana membuat sebuah berita untuk kepentingan tugas jurnlistik di majalah, surat kabar atau majalah dinding sekolah atau untuk kepentingan web blog pribadi. : TUJUAN
1. Peserta dapat memahami pengertian dan nilai berita dalam jurnalistik.
2. Peserta memahami syarat-syarat sebuah berita jurnalistik.
3. Peserta dapat menulis berita jurnalistik. : 1. Pengertian dan nilai berita. POKOK BAHASAN
2. Syarat-syarat berita. 3. Tahap penulisan berita: -
Menentukan angle.
-
Membuat judul berita.
16
: METODE
-
Membuat intro atau lead berita.
-
Mengembangkan berita.
-
Menutup berita.
√ Praktek penulisan berita. √ Diskusi Kelompok, dan. √ Presentasi.
: 120 menit ALOKASI WAKTU : BAHAN DAN ALAT
☺ Kertas plano/transparansi ☺ Kertas metaplan ☺
Flip chart
☺ OHP/LCD Projector : DESKRIPSI PROSES
☺ Spidol 1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta membaca basmalah.
2. Tanyakanlah kepada peserta, apakah mereka fresh saat ini, kalau iya silakan dilanjutkan pembahasannya. Apabila peserta ngantuk atau kurang bersemangat bisa dilakukan ice breaker .
3. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi (berita) ini.
4. Mintalah
kepada
peserta
untuk
membagi
kedalam kelompok yang terdiri atas 4 – 5 orang atau tergantung jumlah peserta.
5. Mintalah
masing-masing
mendiskusikan
konsep
kelompok berita
untuk dengan
mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
Apa yang anda pahami tentang pengertian dan nilai berita dalam jurnalistik?
17
Apa saja syarat-syarat sebuah berita yang baik?
Apa saja tahapan-tahapan dalam penulisan berita?
6. Setelah selesai, mintalah kepada masing-masing kelompok untuk mencatat hasil diskusi dan menuliskan pada metaplan atau kertas plano untuk dibeberkan di dinding.
7. Mintalah kepada masing-masing kelompok untuk mempresentasikan kesempatan
dalam
kepada
pleno,
peserta
lain
berikan untuk
memberikan tanggapan, mengklarifikasi hal-hal yang dianggap penting serta perbaikan.
8. Catatlah pokok-pokok hasil diskusi kelompok dan pendapat peserta pada kertas plano dan pada akhir
pembahasan
secara
bersama
peserta
diminta untuk membuat resume, kesimpulan dan tugas individu membuat berita.
Catatan untuk Fasilitator Jika ada peserta yang memiliki pengalaman jurnalistik seperti peliputan dan penulisan berita, mintalah beberapa menit untuk menceritakan kepada seluruh peserta. Akan lebih baik bila penjelasannya disertai bahan tertulis seperti contoh laporan, ringkasan, bagan atau skema. Bahan bacaan yang disediakan panitia hendaknya tidak dibagikan dalam ruang kelas karena akan mengganggu proses.
18
BAHAN BACAAN
Pengertian Berita • Berita adalah laporan mengenai suatu peristiwa atau kejadian yang terbaru (aktual); laporan mengenai fakta-fakta yang aktual, menarik perhatian, dinilai penting, atau luar biasa. • "News" sendiri mengandung pengertian yang penting, yaitu dari kata "new" yang artinya adalah "baru". • Sebuah berita yang baik ialah berita yang memiliki nilai, dicirikan antara lain: 1) Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak. 2) Berita itu tidak biasa. 3) Aktual: terbaru, belum "basi". 4) Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum. 5) Informatif. 6) Berdampak luas. 7) Human interest . 8) Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal. 9) Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).
Unsur Berita • 5W+1H (1) What – Apa yang terjadi dalam suatu peristiwa? (2) Who – siapa yang terlibat di dalamnya? (3) Where – di mana terjadinya peristiwa itu? (4) When – kapan terjadinya? (5) Why – mengapa peristiwa itu terjadi? (6) How – bagaimana terjadinya?
Anatomi Berita • Judul atau kepala berita (headline). • Baris tanggal (dateline). • Teras berita (lead atau intro). • Tubuh berita (body).
Tahap Penulisan Berita 1. Tentukan angle (sudut berita).
19
2. Membuat judul. 3. Membuat intro atau lead.
4.
Contoh lead yang dikutip dari harian Kompas; Laut itu bagai bertabur berlian, cahaya berpendar bergerakgerak. Di ujung tatapan, gelombang perbukitan rimbun oleh hijau daun. Bocah-bocah berenang dengan riang di pinggir laut yang jernih dan biru. Menutup berita.
Sumber Berita • Observasi langsung dan tidak langsung dari situasi berita. • Proses wawancara. • Pencarian atau penelitian bahan-bahan melalui dokumen publik. • Partisipasi dalam peristiwa.
20
K EGIATAN BELAJAR
5 MENGELOLA MEDIA SEKOLAH
Rasanya tidak lengkap bila sekolah tidak mempunyai media internal, apa pun bentuknya; bulletin, news letter atau majalah sekolah. Media sekolah adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan sekolah. Lewat media ini civitas sekolah bisa mengekspresikan kemampuan tulis menulisnya. Sekolah juga dapat berkomunikasi mengenai kegiatan-kegiatan sekolah dengan para pihak eksternal melalui publikasi ini. Sesi ini akan membahas bagaimana media sekolah itu; seperti apa bentuknya, dan bagaimana mengelolanya. : TUJUAN
1. Peserta dapat mengetahui pengertian dan mamfaat media sekolah.
2. Peserta
memahami
bentuk-bentuk
media
sekolah.
3. Peserta mampu merencanakan, mengumpulkan bahan,
menulis
dan
menyunting
dan
memproduksi media sekolah. : POKOK BAHASAN
1. Pengertian dan mamfaat media sekolah. 2. Bentuk-bentuk media sekolah. 3. Pengelolaan media sekolah; 21
a. Perencanaan: b. Pengumpulan bahan c. Penyiapan bahan d. Produksi e. Pencetakan : METODE
√ Brainstorming √ Diskusi Kelompok √ Presentasi
: 120 menit ALOKASI WAKTU : BAHAN DAN ALAT
☺ Kertas plano/transparansi ☺ Kertas metaplan ☺ Flip chart ☺ OHP/LCD Projector
: DESKRIPSI PROSES
☺ Spidol 1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta untuk berteriak sekuat-kuatnya dengan menyebut “saya bisa buat media sekolah“.
2. Fasilitator lalu menjelaskan tujuan dan arah dari sesi ini dan sedikit mengelaborasi topik ini, kaitannya dengan materi-materi sebelumnya.
3. Tanyakan kepeserta, jika ada diantara mereka yang memiliki pengalaman mengelola media sekolah. Mintalah ia sedikit berbagi dengan teman-temannya, catat hasil sharing nya diplano.
4. Mintalah peserta berkelompok. Jumlah kelompok dalam proporsi yang seimbang dengan peserta. Jumlah maksimal 4 – 5 kelompok. Pembagian anggota
dapat
didasarkan
jenis
kelamin,
22
Catatan untuk Fasilitator : Sesi ini bisa dikolaborasikan dengan berdiskusi seseorang yang memiliki pengalaman dalam mengelola media sekolah.
kesamaan asal sekolah,
asal peserta, atau
bentuk kesamaan lainnya.
5. Peserta
diminta
mesdiskusikan
hal-hal
pengelolaan media sekolah. (lihat: Panduan Diskusi
Kelompok ) .
Hasilnya
dituliskan
di
selembar kertas plano.
6. Setelah selesai, fasilitator meminta kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Catat dan elaborasilah halhal yang dianggap penting.
7. Jika dianggap cukup, tutuplah sesi dengan mengingatkan
catatan-catatan
penting
perjalanan pelatihan ini.
Panduan Diskusi Kelompok Nama Media
: ___________________________________
Penerbit
:
Format
: ______________ (Bentuk, Ukuran, Tebal, dll)
Susunan Redaksi
: Pemimpin Redaksi
: ___________________
Sekretaris Redaksi
: ___________________
Redaktur
: ___________________
Reporter
: ___________________
Bag. Desain Grafis
: ___________________
Bag. Pemasaran
: ___________________
___________________________________
Isi media
:
___________________________________
Biaya cetak
:
___________________________________
Distribusi
:
___________________________________
:
___________________________________
Jadwal Liputan
23
BAHAN BACAAN
Mengelola Media Sekolah Pengalaman SMP Muhammadiyah 7 Yogyakarta Pengertian Media sekolah adalah media (majalah, news letter atau bulletin) yang diterbitkan secara berkala dan dikelola oleh siswa atau guru bagi kepentingan sekolah. Tujuan • Sarana silaturahmi antar siswa, antar sekolah. • Sarana pembelajaran informasi pengetahuan dan wawasan baru. • Sarana penyaluran bakat siswa dalam tulis menulis. • Media promosi sekolah. Rapat Persiapan Penerbitan Yang diundang : siswa yang terlibat dalam penyusunan buletin guru pembimbing Inti rapat • Penentuan tema Dijabarkan ke dalam rubrik-rubrik.
•
Pembagian job : Siswa Mencari naskah (merangkum buku/ referensi yang lain, mencari penulis, browsing internet), editing naskah Guru Memantau kerja siswa, membantu kesulitan siswa dalam penulisan, editing naskah & lay out • Penentuan Iklan (harga, pemasang iklan) • Penentuan batas-batas waktu : pembuatan surat-surat distribusi surat pengumpulan naskah & iklan editing naskah lay out edit pra cetak • Pembuatan & distribusi surat-surat surat permohonan tulisan surat penawaran iklan (cover, biasa)
24
JOB DES Redaksi : • Pengumpulan naskah • Editing naskah • Pengurutan naskah dalam file sesuai dengan daftar isi (file diberi nomor urut dan nama rubrik) untuk menghindari adanya naskah yang terselip • Penentuan dan pengumpulan foto/gambar pendamping naskah (disesuaikan dengan isi) • Dibutuhkan check list rubrik sekaligus penanggung jawabnya Iklan : • Pengumpulan iklan iklan sudah jadi (sudah didesain oleh pemasang iklan) iklan belum jadi (masih berupa materi iklan) • Check iklan Sudah terpenuhi sesuai target halaman atau belum • Pembuatan iklan yang belum jadi Lay Out : • Pembuatan cover buletin • Pembuatan iklan cover (depan dalam, belakang dalam, belakang luar) • Check cover keseluruhan • Lay out naskah • Check naskah yang sudah di lay out (berupa print out) • Editing akhir • Cetak Buletin (1 pekan) Distribusi kepada : • Siswa SMP Muhammadiyah 7 Yk Bapak/Ibu Guru dan Karyawan Pemasang Iklan Yayasan Kridoharsoyo Tamu sekolah Donatur sekolah • Evaluasi • Persiapan Penerbitan edisi selanjutnya
25
K EGIATAN BELAJAR
6 DESAIN DAN LAY OUT MEDIA SEKOLAH
Perwajahan atau dalam istilah yang lebih keren lay out, merupakan aspek penting dalam mengembangkan jurnalistik media sekolah. Media sekolah yang baik harus mempunyai desain yang menarik agar pembaca termotivasi untuk mendalami dan mengetahui informasi-informasi yang disajikan oleh media sekolah. Sesi ini, peserta akan dipandu lebih praktis memahami bagaimana mendesain dan membuat lay out sebuah media sekolah.
: TUJUAN
1. Peserta dapat memahami pengertian desain dan lay out media sekolah.
2. Peserta mampu mendesain dan melay out media sekolah : POKOK BAHASAN
1. Pola halaman media sekolah. 2. Menentukan jumlah dan ukuran kolom. 3. Judul dan identitas halaman 4. Bingkai dan teks 5. Penempatan photo atau ilustrasi.
6. Pembuatan cover : √ Praktikum METODE
√ Presentasi √ Tanya jawab 26
: 120 menit ALOKASI WAKTU : BAHAN DAN ALAT
☺ Berita ☺ Koran/majalah/news letter/bulletin ☺ Komputer (program corel draw dan pagemaker) ☺ Printer ☺
Flip chart
☺ OHP/LCD Projector : DESKRIPSI PROSES
☺ Spidol 1. Fasilitator membuka sesi dengan mengajak peserta membaca basmalah.
2. Fasilitator menjelaskan tujuan dan arah dari sesi ini.
3. Berikan
pengantar
secukupnya
berkenaan
dengan desain dan lay out dalam media sekolah. Jika dirasa cukup, berikan kesempatan peserta barang 2 – 3 orang untuk bertanya.
4. Bagilah peserta dalam kelompok berdasarkan sekolahnya atau daerahnya/cabang.
5. Jelaskan apa yang harus dilakukan dalam kelompok, jika dirasa cukup, selanjutnya ajak peserta ke laboratorium atau ruang komputer untuk praktek desain dan lat out media sekolah.
6. Jika praktikum selesai, berikan kesempatan peserta
untuk
mendiskusikan
hal-hal
yang
ditemui dalam praktek.
7. Jika dirasa cukup, tutuplah sesi.
27
Lampiran
28
JADWAL PELATIHAN Waktu 07.00 – 08.00 08.00 – 10.00
Hari I Registrasi Peserta
10.00 – 11.00
Pemetaan Masalah dan Espektasi
Pengantar Jurnalistik (Berita)
11.00 – 13.00 13.00 – 13.30
Ishoma (Jum’atan)
Ishoma
Pembukaan
13.30 – 15.00
Kapita Selekta
15.00 – 15.30 15.30 – 16.30 16.30 – 19.30 19.30 – 21.30
Isho
Pengantar Jurnalistik (Praktek Menulis Berita, Feature, dll) Pengantar Jurnalistik (Praktek Menulis Berita, Feature, dll) Isho
Pemetaan Masalah dan Espektasi Ishoma
Mengelola Media Sekolah Ishoma
Pengantar Jurnalistik (Reportase)
Mengelola Media Sekolah
Perkenalan, Orientasi, dan Kontrak Belajar
Hari II Games dan Review Hari Pertama Praktek Reportase
Hari III Games dan Review Hari Kedua Desain dan Layout Media Sekolah (Teori) Desain dan Layout MS (Praktik Produksi dan Desain) Ishoma
RKTL
Penutupan
L1
29
ALUR PELATIHAN
L2 PENUTUP
KAWASAN SKILL - Mengelola media sekolah - Desain dan lay ouy WAWASAN - Reportase - Berita Binasuasana dan Kontrak Belajar START
30
FORM PETA MASALAH Masalah Media Sekolah yang dihadapi oleh
A. Sekolah ....................................................................................................... ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... .......................................................................
B. Peserta ....................................................................................................... ...................................................................................................................... ...................................................................................................................... .......................................................................
L3
31
BORANG CATATAN HARIAN PESERTA DAN EKSPRESI HASIL BELAJAR
A. CATATAN HARIAN PESERTA Petunjuk :
1. Pada bagian yang terisi angka, lingkarilah angka yang tepat menuru t Anda. Perhatikan skala 0 – 5 yang digunakan.
2. Tulislah nama dan asal sekolah Anda. 3. Setiap penutupan sesi, Anda kumpulkan ke depan atau ke fasilitator. NAMA SEKOLAH HARI Sesi
: ________________________________________ : ________________________________________ : ________________________________________
Kolom Pertany aan 1. Penge tahua n sebelu mnya tentan g materi pelati han. 2. Setela h mengi kuti latiha n ini, seber apa besar penge tahua n Anda sekar ang? 3. Apaka h latiha n ini
Kolom Jawaban
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
0
1
2
3
4
5
32
4.
5.
menu mbuh kan kesad aran diri Anda untuk meng emba ngkan media sekola h. Relev ansi materi pelati han denga n 0 1 2 3 4 5 tugas sebag ai penge lola media sekola h. Pokok-pokok materi latihan yang dapat dicatat 1) _____________________________________________________________________ __________
2) _____________________________________________________________________ __________
3) _____________________________________________________________________ __________
4) _____________________________________________________________________ __________
5) _____________________________________________________________________ __________
6. Apa saran Anda dengan materi sesi ini : 33
1) _____________________________________________________________________ __________
2) _____________________________________________________________________ __________
3) _____________________________________________________________________ __________
L4 B. BORANG EKSPRESI HASIL BELAJAR BAGIAN I : Pencapaian Pribadi Peserta Petunjuk:
Pada bagian yang berisi angka, lingkarilah angka yang tepat menurut Anda. Perhatikan skala pencapaian 0 – 10 yang digunakan.
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Belum Tercapai
10 Sudah 100% Tercapai
1. Wawasan saya tentang materi yang disampaikan dalam pelatihan jurnalistik dan produksi media sekolah ini menjadi bertambah luas. 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
8
9
10
2. Saya menjadi lebih paham tentang seluk reportase. 0
1
2
3
4
5
6
7
3. Saya menjadi lebih paham mengenai berita dan cara menulisnya. 0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
4. Saya menjadi lebih paham tentang manajamen pengelolaan media sekolah.
34
View more...
Comments