Modul Pelatiham Android Studio
January 3, 2017 | Author: AndikaWidiarso | Category: N/A
Short Description
Langkah-langkah penggunaan awal Android Studio...
Description
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
BAB I PENGENALAN & BEBERAPA PENGERTIAN DALAM ANDROID
Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sisem operasi, middleware dan apikasi. Dirilis pertama kali pada tanggal 5 November 2007 oleh Google Inc. yang kemudian membentuk konsorsium dari 34 perusahaan yang bernama Open Handset Alliance untuk pendistribusiannya. Pada saat ini, banyak sekali vendor-vendor smartphone yang memproduksi smartphone-nya menggunakan operating system Android ini. Hal ini dikarenakan, android merupakan sistem operasi yang open source sehingga bebas didistribusikan dan dipakai oleh vendor manapun, selain itu hal ini juga dikarenakan Android sendiri adalah platform yang sangat lengkap baik itu sistem operasinya, aplikasi dan tool pengembangannya, market aplikasi, serta dukungan yang sangat tinggi dari komunitaskomunitas global. THE DALVIK VIRTUAL MACHINE (DVM) Salah satu elemen kunci dari Android adalah Dalvik Virtual Machine(DVM). Android berjalan di dalam Dalvik Virtual Machine bukan di Java Virtual Machine, sebenarnya banyak persamaannya dengan Java Virtual Machine seperti Java ME, tetapi Android menggunakan Virtual Machine sendiri yang menurut saya dikustomisasi dan dirancang untuk memastikan bahwa beberapa fitur-fitur berjalan lebih efisien. Dalvik Virtual Machine ini mengeksekusi executable file, sebuah format yang memastikan memori yang digunakan sangat kecil. ANDROID SDK Android SDK adalah tools API (Application Programming Interface) yang digunakan untuk mulai mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan Bahasa pemrograman Java. Saat ini disediakan Android SDK mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan Bahasa pemrograman Java. Sebagai platform aplikasi-netral, Androdi memberi kesempatan untuk membuat aplikasi yang kita butuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Smartphone. Beberapa fitur-fitur Android yang paling penting adalah:
Framework Aplikasi yang mendukung penggantian komponen dan reusable
Integrated Browser berdasarkan engine open source WebKit
Grafis yang dioptimalkan dan didukung oleh libraries grafis 2D, grafis 3D berdasarkan spesifikasi opengl ES 1,0 (Opsional akselerasi hardware)
SQLite untuk penyimpanan data
Media Support yang mendukung audio, video dan gambar
Bluetoothe, EDGE, 3G, Wifi
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Kamera, GPS, Kompas, Accelerometer
Lingkungan development yang lengkap
Untuk source SDK Android pada saat ini dapat diunduh satu dengan Android Studio di www.developer.android.com ANDROID STUDIO Android Studio adalah sebuah IDE baru yang dibuat oleh Google untuk memudahkan kita dalam membuat aplikasi project android, membuat GUI aplikasi dan menambahkan komponen-komponen yang lainnya, begitu juga kita dapat melakukan running aplikasi menggunakan Android SDK melalui Android Studio. Android Studio sendiri memakai IntelliJ IDEA Community Edition yang membuat
Android SDK yang di download di website resmi Android menjadi satu dengan Android Studio. Selain itu, pada Android Studio diterapkan Gradle untuk manajemen proyeknya. Bagi yang belum pernah mendengar, Gradle adalah build automation tool yang dapat dikonfigurasi melalui DSL berbasis Groovy.
Ini yang membedakan Gradle dari Ant atau Maven yang memakai
XML. Penggunaan DSL berbasis Groovy menyebabkan Gradle lebih fleksibel dan dapat diprogram dengan mudah.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
BAB II HELLO ANDROID Sekarang kita akan membuat program pertama kita pada android. Seperti belajar bahasa pemrograman yang lainnya, biasanya program pertama yang dibuat adalah program untuk menampilkan tulisan “hello world”, yang lebih dikenal dengan sebutan program Hello World. Jalankan Android Studio, pilih File – New Project sehingga muncul pilihan sebagai berikut :
Application Name akan menjadi nama project kita nantinya, sedangkan Project Location akan memberikan informasi dimana project kita tersimpan. Selanjutnya ada pemilihan target platform aplikasi yang akan kita bangun seperti gambar berikut ini :
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Untuk target platform sendiri, google telah menyediakan opsi lengkap di Android Studio ini sesuai dengan teknologi yang telah Google rilis. Mulai dari smartphone hingga Google Glass. Lengkap tersedia sesuai dengan SDK-nya masing-masing. Untuk smartphone sendiri, sampai dengan modul ini ditulis, telah mencapai versi 5.0 (Lolipop) yang kemungkinan besar akan terus berkembang seiring dengan kebutuhan yang sangat kompleks di bidang penggunaan smartphone. Informasi detail versi platform, dapat dilihat di www.developer.android.com. Untuk langkah selanjutnya adalah menentukan template aplikasi yang dibangun, seperti gambar berikut:
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Terakhir, beri nama activity pada java file serta file xml yang akan pertama kali di-run ketika program dijalankan, seperti gambar berikut :
Secara teknis, kita telah berhasil membentuk sebuah projek baru. Pada sisi kiri program kita terdapat project explorer yang berisi elemen-elemen yang ada pada program HelloWorld kita.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Dari project explorer di atas, dapat kita lihat susunan dari Android Studio, file java berada pada folder java dimana file ini yang akan menjadi pengatur jalannya program kita. File xml berada pada folder res (layout/values) yang akan menjadi interface kepada user. File Android Manifest.xml. Selanjutnya kita akan melihat isi dari class java itu.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Activity merupakan basic class dalam aplikasi Android. Setiap activity merupakan sesuatu yang unik atau single, yang ditujukan untuk meng-handle macam-macam hal yang bisa dilakukan oleh user. Di mana kita lihat bahwa di dalam Activity terdapat sebuah method onCreate yang berfungsi untuk memanggil setContentView. Sementara setContentView memanggil sebuah file activity_main.xml (R.layout.activity_main), yang akan bertindak sebagai user interface. Double click file activity_main.xml untuk melihat kodenya.
Dari source coding activity_main.xml di atas, dapat kita lihat bahwa untuk menampilkan text adalah dengan coding android:text=@string/hello_world. Kode ini menunjukkan bahwa android:text berasal dari string.xml yang berada pada directory res/values, melalui pointer yang berada pada file R.java
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
File R.java ini di-generate oleh sistem secara otomatis, dan tidak diperkenankan diubah secara langsung. Selanjutnya kita akan melihat string yang berada di string.xml, penggunaan string.xml dalam user interface adalah sesuatu yang direkomendasikan di dalam mem-build sebuah program Android.
Sebagai latihan, anda dapat ubah isi dari string menjadi Hai, ini program pertama saya di android. Kemudian kita akan running aplikasi ini. Untuk running program kali ini kita bisa memakai AVD biasa, namun pada kesempatan kali ini, kita akan memakai GenyMotion karena aplikasinya lebih ringan, untuk itu maka kita buka terlebih dahulu Geny Motionnya.
Apabila belum terinstall template phone maka kita harus mendownloadnya terlebih dahulu, namun apabila sudah, kita bisa pakai itu untuk menjalankan program android kita.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Selanjutnya, jalankan program Androidnya dengan cara klik run di Android, maka secara otomatis GenyMotion akan menampilkan program kita.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
BAB III CALCULATOR A. USER INTERFACE Secara umum Arsitektur User Interface pada aplikasi Android adalah user interface yang meliputi Activity dan user interface yang terdiri dari komponen, semua yang berhubungan dengan
user
interface
pada
aplikasi
android
biasanya
berada
pada
lokasi
res/layout/filename.xml di mana coding java untuk memanggilnya yang kita kenal dengan R.layout.filename. B. WIDGET Paket widget pada dasarnya merupakan visualisasi dari elemen user interface (UI) yang digunakan pada layar aplikasi Android di mana kita merancang sendiri sesuai kebutuhan kita. Widget di dalam Android ditampikan dengan konsep view. Di mana aplikasi android pada umumnya menggunakan widget sebagai layout xml. Di dalam android ada beberapa class widget yang bisa kita pakai, namun widget yang dipakai secara umum dan wajib diketahui oleh pengembang android adalah: 1. Widget TextView Widget ini berfungsi untuk menampilkan text kepada layar dan memiliki opsional bisa dilakukan edit, tetapi secara default TextView tidak dapat di edit, untuk dapat melakukan edit harus menggunakan subclass yang berfungsi untuk menampilkan isi TextView 2. Widget EditText EditText adalah kustomisasi dari TextView dimana menjadi TextView yang dapat mengkonfigurasi dirinya sendiri sehingga dapat diedit. 3. Widget RadioButton Pada umumnya RadioButton digunakan bersama-sama dengan RadioGroup didalam satu RadioGroup terdapat beberapa RadioButton. Dan didalam satu RadioGroup user hanya dapat melakukan satu check/pemilihan 4. Widget ImageView/ImageButton ImageView adalah widget untuk menampilkan gambar seperti icon. ImageView dapat memuat gambar dari berbagai sumber (resource atau content providers), sementara ImaageButton adalah widget yang menampikan tombo yang berisi gambar yang bisa ditekan oleh pengguna. 5. Widget ListView 6. Widget ComboList/Spinner Kumpulan Widgets yang memiliki struktur tersendiri-tersendiri biasanya disebut dengan contrainers. Jika kita bekerja dalam sebuah tampilan dimana terdapat beberapa widget kita harus menentukan layout yang digunakan. Seperti kebanyakan GUI yang memiliki layout
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
management, untuk menampilkan containers, seperti layout BoxLayout di Java/Swing, Android juga memiliki layout management yaitu : 1. Linear Penggunaannya mirip dengan model box dari Java/Swing, yaitu menampilkan widgets atau containers dalam posisi baris atau kolom, satu persau. Konfigurasi Linear Layout mempunyai 5 contents yaitu : Orientation, Fill Model, Weight, Gravity, Padding a. Orientation Orientation mengindikasikan layout ditampilkan berdasarkan baris atau kolom, sintaksnya adalah Android.orientation=”value” Valuenya horizontal berdasarkan baris, atau vertikal berdasarkan kolom. b. Fill Model Fill Model adalah bentuk tampilan elements/widgets terhadap space yang tersedia, terdiri dari tiga pilihan yaitu
Specific Dimension, seperti 125px untuk mengisi widgets tampilan di 125 pixel
Wrap_content, widgets akan mengisi posisi dengan konsep natural space
Fill_parent, widgets akan mengisi posisi yang tersedia
c. Weight Weight
mengatur
settingan
android.layout_width
(untuk
baris)
dan
android.layout_height (untuk kolom) d. Gravity Gravity secara default pada tampilan dengan LinearLayout adalah “Left and Top Aligned”. Jika kita menginginkan tampilan yang berbeda kita bisa mengatur gravity sesuai kebutuhan. Nilai-nilai gravity adalah, left, center_horizontal, right for left aligned, centered, dan right_aligned e. Padding Padding memiliki empat nilai standard yaitu paddingLeft, paddingRigth, paddingTop, dan paddingBottom 2. Relative Relative tau lebih tepatnya RelativeLayout adalah layout di mana jika kita membutuhkan penempatan widget A di bawah kiri dari widget B atau dibawah sebelah kanan, dan penempatan lainnya. RelativeLayout standart-nya mempunyai dua layout yaitu:
Relative to Container Terdiri dari beberapa posisi yaitu
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Android:layout_alignParentTop Android:layout_alignParentBottom Android:laoyut_alignParentLeft Android:layout_alignParentHorizontal Android:layout_centerHorizontal Android:layout_centerVertical Android:layout_centerInParent
Relative to Widget lainnya Android:layout_above Android:layout_below Android:layout_toLeftOf Android:layout_toRightOf
Untuk lebih jelasnya kita bisa langsung praktikum dalam program Calculator yang akan kita buat. Berikut langkah-langkahnya C. LANGKAH-LANGKAH PEMBUATAN USER INTERFACE CALCULATOR 1. Buat sebuah viewgroup dengan linear layout karena kita akan membaginya ke dalam sebuah layout yang rapi. Kemudian ubah layout_width dan height menjadi match_parent karena kita akan membuat layout keseluruhan yang meliputi seluruh layar dari smartphone. Tentukan jarak dari layar atas dengan aplikasi yang akan kita bangun kira-kira 16dp
2. Buat 2 linear layout di dalam linear layout yang awal. Kedua linear layout ini berfungsi untuk membagi layar/layout yang tadi telah kita buat menjadi dua bagian, yang pertama untuk display dan yang kedua untuk tombol-tombol dengan weight yang berbeda dimana proporsinya tombol-tombol 2 kali lebih besar daripada display. Layout_width keduanya kita pakai match_parent karena akan membuat lebar dari layout sepanjang layar, sedangkan panjang ke bawah (layout_height) memakai wrap_content sesuai dengan weight yang telah kita berikan. Untuk orientation kita pakai vertical.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
3. Di dalam layout untuk display kita tambahkan textview yang nantinya akan menjadi nilai di display kita, dengan nilai default 0. Gravity kita berikan end, agar nilai akan terset di pojok kanan bawah dari layout. Display ini kita beri nama dengan cara android:id=”@+id/display” yang artinya textview ini diberi nama display
4. Selanjutnya kita akan mengkotak-kotakkan tombol tadi dengan memberi linear layout di dalam linear layout untuk tombol tadi namun weight yang kita berikan adalah 1 baik secara horizontal maupun vertical, sehingga tombol dapat menampung 4 kotak tombol secara horizontal dan 4 kotak tombol secara vertical
5. Selanjutnya kita akan membuat button-button yang ada dengan nilai 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 0, x,+,-,:,=,C. Tombol-tombol ini merupakan tombol pada kalkulator pada umumnya. Tombol ini kita berikan nama sesuai dengan angka yang tampil. Dengan layout match_parent pada seluruh kotak tombol sesuai dengan weight yang tadi telah kita buat.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
6. Untuk selanjutnya, silahkan anda explore sendiri untuk penambahan tombolnya. Cara yang dipakai untuk penambahan ini sama dengan yang di atas.
D. ANDROID MANIFEST.XML File AndroidManifest.xml diperlukan oleh setiap aplikasi android, file ini berada pada folder root aplikasi, File ini mendeskripsikan variabel global dari paket aplikasi yang kita gunakan, file ini juga berfungsi untuk mendeskripsikan resource apa saja yang akan digunakan oleh project seperti koneksi internet, sms, mengakses gps, dll. Berikut adalah contoh AndroidManifest.xml dalam program Calculator kita.
Di dalam AndroidManifest.xml ini lah berisi semua pendefinisian hal-hal yang dibutuhkan oleh aplikasi android kita, beberapa elemen yang terdapat di dalam file ini adalah sebagai berikut:
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Penjelasannya adalah: Titik root utama dari AndroidManifest.xml, berisi atribut package aplikasi serta paket activity dalam program android kita. Gambar di atas memperlihatkan bahwa package kita adalah com.rizkiherdatullah.calculator dengan version code 1
Menjelaskan tentag user permission/security permission yang harus diberikan agar aplikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya, apabila kita menggunakan resources yang tersedia dari system, seperti ketika mengirim sms, dan sebagainya.
Mendeklarasikan komponen instrument yang tersedia untuk menguji fungsionalitas dari paket aplikasi yang kita gunakan dalam aplikasi android kita
Elemen root yang berisi deklarasi aplikasi android kita
Mendeklarasikan intent yang dibutuhkan oleh aplikasi android yang kita gunakan, atribuatribut bisa diberikan disini untuk mensupply label, icon, data dan informasi yang kita gunakan dalam aplikasi android.
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
Berisi tentang action type yang didukung oleh komponen-komponen yang berada dalam aplikasi android.
Mendeklarasikan kategori-kategori yang didukung oleh aplikasi android
Mendeklarasikan tipe MIME, URL, authority penggunaan URL serta penentuan path yang digunakan dalam URL
Mendeklarasikan meta data yang kita butuhkan sebagai tambahan data yang ada kita gunakan dalam aplikasi android
Mendeklarasikan di mana kita diberikan informasi mengenai sesuatu perubahan atau aksi yang terjadi seperti menerima sms
Mendeklarasikan komponen yang dapat berjalan sebagai service (berjalan di background)
Mendeklarasikan komponen –komponen yang mengelola data dan mempublikasikannya untuk dikelola/dipakai oleh aplikasi lain
Mendeklarasikan sdk Android yang digunakan, bisa juga menentukan sdk minimum yang digunakan.
E. ACTIVITY Umumnya, activity berhubungan dengan user di mana activity windows atau UI yang mana ditampilkan dengan concepts setContentView. Ada 2 method untuk yang pasti dimiliki oleh satu activity, yaitu: a. OnCreate untuk menginisiasi suatu activity, biasanya dipanggil dengan perintah setContentView(int) Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
b. OnPause untuk menyatakan ketika user meninggalkan suatu activity Untuk penggunaan dengan Context.startActivity(), semua kelas activity harus sesuai dengan yang dideklarasikan dalam suatu paket AndroidManifest.xml. Activity adalah bagian penting dari keseluruhan siklus aplikasi, bagaimana activity dijalankan merupakan bagian penting dari model aplikasi F. LANGKAH-LANGKAH MEMBENTUK CODING JAVA CALCULATOR 1. Buat pendeklarasian variable di dalam class main activity
2. Link-kan sebuah variable dengan id yang ada pada xml dengan cara findViewById
3. Buat sebuah method ketika kita mengklik sebuah tombol dengan cara setOnClickListener seperti di bawah. Untuk tombol lainnya akan memiliki cara coding yang sama.
4. Buat method untuk klik tombol yang lain sesuai logika yang benar
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
5. Run program dengan GenyMotion
Copyright Laboratorium Pemrograman P.S. Sistem Informasi - Universitas Jember
View more...
Comments