Modul Blender

May 1, 2017 | Author: Zusida Varisko | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

blender...

Description

Modul Praktikum Teknik Animasi Lanjut

VISUALISASI 3D

Fakultas Ilmu Komunikasi

Universitas Gunadarma

KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Materi Perkuliahan Grafik Komputer 1 ini. Maksud dan tujuan penyusunan ebook ini sebagai referensi perkuliahan bagi mahasiswa dan dosen di lingkungan Universitas Gunadarma. Untuk membantu memahami Materi Visualisasi 3D menggunakan perangkat software Blender. Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan ebook ini. Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan ebook ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu segala kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak akan kami terima demi terciptanya ebook yang lebih baik lagi.

Tim Penyusun

| KATA PENGANTAR

2

DAFTAR ISI Kata Pengantar ..................................................................................................................... 2 Daftar Isi ............................................................................................................................... 3 1 Modelling ........................................................................................................................... 5 1.1

Pendahuluan ........................................................................................................ 6

1.2

Pengenalan Blender ............................................................................................. 6

1.3

User Interface ...................................................................................................... 7

1.4

GUI Pada Blender ............................................................................................... 9

1.5

Fungsi Objek Tools ........................................................................................... 10

1.6

Jendela Menu Dasar .......................................................................................... 10

1.7

Modelling Pada Blender .................................................................................... 12

1.8

Pembuatan Model Jamur ................................................................................... 16

1.9

Latihan .............................................................................................................. 19

2 Material Dan Tekstur ....................................................................................................... 26 2.1

Pengenalan Material dan Tekstur ....................................................................... 27

2.2

Material............................................................................................................. 27

2.3

Tekstur .............................................................................................................. 33

2.4

Membuat Tampilan World ................................................................................ 34

2.5

Menggunakan Image Sebagai Tekstur ............................................................... 36

2.6

Latihan .............................................................................................................. 38

3 Shading, Lighting, dan camera ........................................................................................ 49 3.1

Pengenalan Lighting .......................................................................................... 50

3.2

Pengenalan Shading .......................................................................................... 50

3.3

Pengenalan Camera ........................................................................................... 52

3.4

Pembuatan Teks Tulisan dengan Efek Cahaya dan Kamera ............................... 53

3.5

Latihan .............................................................................................................. 56

4 Model Artikulasi Dan Animasi .......................................................................................... 59 4.1

Pengenalan Rigging dan Skinning ..................................................................... 60

4.2

Pengenalan Animasi .......................................................................................... 60

4.3

Membuat Animasi ............................................................................................. 62 |

3

4.4

Penggunaan IPO Curve Editor........................................................................... 65

4.3

Latihan .............................................................................................................. 67

Daftar Pustaka .................................................................................................................... 72 Glosarry ............................................................................................................................. 73 Tentang Penulis .................................................................................................................. 74

| DAFTAR ISI

4

1 MODELLING

Objektif: 1.

Mahasiswa dapat mengetahui salah satu software pembuata modelling object yaitu Blender.

2.

Mahasiswa dapat mengetahui fitur-fitur penting yang terdapat pada Blender.

3.

Mahasiswa dapat Mengenal tools pada Blender.

4.

Mahasiswa mengerti konsep dan struktur Membuat model pada Blender.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

5

1.1

PENDAHULUAN

Visualisasi adalah upaya nyata seseorang untuk mentransformasikan ide atau gagasannya kepada orang lain, baik sekelompok audience ataupun public dalam bentuk media gambar yang bersifat mudah dipahami. Maka sebuah visualisasi mempunyai tujuan untuk menyampaikan maksud suatu idea tau gagasan yang melatarbelakanginya. Visualisasi juga dapat berarti konversi data ke dalam format visual atau tabel sehingga karakteristik dari data dan relasi diantara item data atau atribut dapat di analisis atau dilaporkan. Berbagai software dapat digunakan dalam membuat visualisasi 3 dimensi beberapa diantaranya adalah : 1. AutoCAD, software berbayar 2. OpenGL, software tidak berbayar 3. Blender, software tidak berbayar dan open source 4. Openspace, software tidak berbayar dan opensource. 5. Cheetah3D, software berbayar 6. Seamless3D, software tidak berbayar Pada materi Grafik Komputer 1 mengenai visualisasi 3D maka penyusun memilih Blender dengan berbagai kelebihan yang dimilikinya. 1.2

PENGENALAN BLENDER

Blender merupakan salah satu software animasi 3 dimensi (3D). Software ini dapat di download secara gratis disitus resmi blender (http://blender.org). Pada awalnya Blender merupakan software internal dalam perusahaan NeoGeo, sebuah perusahaan animasi terbesar di Belanda pada decade 90-an. Ton Roosendaal adalah orang yang bertanggung jawab dalam menangani pengembangan software internal di NeoGeo pada waktu itu. Blender adalah grafis 3D aplikasi yang dapat digunakan untuk pemodelan, texturing rendering, editing dan membuat aplikasi 3D interaktif, termasuk permainan video, film animasi atau efek visual. Blender juga merupakan salah satu free open source 3D konten penciptaan suite tersedia untuk sistem operasi termasuk Linux dan digunakan untuk dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL. Blender memiliki fitur sama kuat mengatur dalam lingkup dan kedalaman ke ujung lain tinggi 3D software seperti Softimage | XSI, Cinema 4D, 3ds Max dan Maya. Perangkat lunak ini juga berisi fitur yang merupakan ciri khas dari model perangkat lunak high-end dan merupakan Open Source yang paling populer grafis 3D aplikasi yang tersedia, dan merupakan salah satu yang paling didownload dengan lebih dari 200.000 download dari rilis masingmasing. Kelebihan Blender Meskipun gratis, kualitas blender setara atau bahkan lebih disbanding dengan software berbayar sejenis, disebabkan Blender memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh software 3D berbayar. Proses pengembangan Blender dilakukan saat produksi open movie (Elephants Dream, Big Buck Bunny, Sintel) maupun open game ( Yo Frankie!). Dengan melakukan produksi pengembang mengetahui mana yang diprioritaskan untuk dikembangkan terlebih dahulu ditambah adanya bantuan komunitas diseluruh dunia, maka proses pengembangannya menjadi sangat cepat. Blender memiliki versi portable, meskipun ukuran file installernya relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan software 3D berbayar. Ini memudahkan Blender untuk dibawa Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

6

kemanapun menggunakan flashdisk, selain itu Blender juga dapat dijalankan pada komputer dengan spesifikasi yang rendah. Fitur Utama Modelling merupakan fitur utama sebuah software 3D, karena segala proses baik animasi maupun gambar diam (still image) dimulai dari proses modeling. Animation, ada beberapa tool yang digunakan untuk membuat animasi diantaranya F Curve Editor, Action Editor dan NLA Editor Compositing merupakan proses menggabungkan bermacam-macam efek visual kedalam sebuah gambar. Blender menyediakan node editor untuk compositing. Game Logic merupakan fitur yang digunakan untuk menciptakan aplikasi 3D interaktif. Game logic memanfaatkan game engine yang disebut BGE (Blender Game Engine) Scripting, fitur yang dapat dimanfaatkan untuk game maupun animasi. Bahasa scripting Blender menggunakan Python. UV Editing, dalam UV editing terdapat istilah UV Mapping (proses penyusunan ulang parameter objek 3D yang memiliki koordinat X, Y, Z menjadi bidang 2D dengan koordinat X, Y atau U, V) contoh texture painting yaitu menggambarkan langsung tekstir pada hasil UV Mapping Video Editing, fitur editing video Blendermenggunakan sequence editor. Fitur Tambahan Beragam fitur-fitur tambahan diantaranya : Riging, proses memberikan kerangka pada objek 3D untuk membantu dan menggerakkan objek. Sculpting (memahat) Partikel dan simulasi fisik, digunakan untuk membuat simulasi efek visual yang sulit dibuat secara manual seperti kerumunan, bulu, rambut, rumput dan salju. Storyline, merupakan fitur untuk konsep alur cerita dari sebuah karya sehingga target dan tujuan disampaikan secara jelas. 1.3

USER INTERFACE Blender memiliki tampilan lingkungan kerja seperti gambar dibawah ini :

Gambar 1 User Interface Blender Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

7

Keterangan GUI : 1. Header 2. 3D view 3. Outlines 4. Properties 5. Timeline

: Merupakan menu utama Blender (terdiri dari: File, Add, Render, Help) : Tampilan obyek secara 3 dimensi : Outliner adalah struktur suatu obyek atau data : Panel modifikasi/parameter suatu obyek : Untuk playback animasi/video

1. Menu a) File yang merupakan menu utama untuk melakukan new, open, save, close, setting dan yang lainnya sebagai mana pada program 3D lain. b) Add digunakan untuk menambahkan objek-objek, seperti kamera, lighting dan objek 3D. c) Timeline digunakan untuk mengatur animasi pada blender. d) Game berguna untuk memulai scripting program game. e) Render berfungsi untuk melihat hasil rendering dan settingnya. f) Help digunakan untuk melihat bagaimana blender bekerja dan berbagai jawaban untuk pertanyaan dari user. 2. View Port Pada View Port, terdapat 3 objek, yaitu Cube, Lamp dan Camera. Secara default, View Port memiliki axis X dan Y. dan didalam view port ini kita bisa melihat project dalam berbagai macam sudut dan dapat mengatur letak dan kamera serta sebagainya. 3. Tool Button Berikut beberapa tools button yang biasa digunakan pada Blender : 1. Translate manipulator Mode, berfungsi untuk mengambil objek. Disimbolkan segitiga merah, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung menekan Ctrl+Alt+G. 2. Rotate manipulator mode, berfungsi untuk memutar objek. Disimbolkan berupa lingkaran hijau, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung menekan Ctrl+Alt+R. 3. Scale manipulator mode, berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil objek. Disimbolkan berupa persegi biru, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung menekan Ctrl+Alt+S. 4. Transform Orientation berfungsi untuk menggabungkan beberapa objek 5. Rotating/ Scalling pivot berfungsi memutar dan memperbesar atau memperkecil pada areapivot, pivot merupakan titik pusat suatu objek. Disimbolkan berupa titik hitam dengan tanda panah. Pivot adalah titik pusat dari suatu objek, secara default pada blender kita menggunakan Median Point. 6. Modelling berfungsi untuk membuat model 3D awal 7. UV Maping berfungsi untuk memindahkan objek berdasarkan vertex 8. Texturing adalah penbuatan textur pada objek bisa dengan mengambil gambar yang sudah dimiliki ataupun dari blender. 9. Rigging berfungsi untuk pembuatan tulang atau bones pada objek 10. Skinning berfungsi untuk pembuatan kulit pada objek atau model 11. Animasi berfungsi untuk pembuatan animasi atau objek bergerak secara timeline/ waktu 12. Partikel berfungsi untuk pembuatan partikel pada objek dan model

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

8

1.4

GUI PADA BLENDER

KETERANGAN : 1. Toolbar : Toolbar bersifat dinamis sesuai kontek dari obyek atau perintah 2. Perspektif/Ortho : Keterangan tampilan perpektif/ortho 3. Properties : Panel properties untuk fungsi tertentu dari 3D view/obyek 4. Camera : Obyek kamera untuk sudut pandang 5. Cube : Obyek mesh (kubus) 6. 3D Manipulator : Manipulator 3D untuk geser, putar, dan skala obyek 7. Lamp : Obyek lampu untuk memberi penerangan 8. Operator : Untuk menampilakan opsi yang sedang aktif 9. Editor Type : Tipe editor window untuk memilih fungsi 10. 3D Widget : 3D manipulator widget 11. Mode : Mode obyek untuk memperlakukan obyek dalam fungsi khusus 12. Viewport Shading : Untuk display obyek 13. Pivot Point : Digunakan untuk memilih pivot point 14. Orientation : Berfungsi untuk orientasi transformasi obyek 15. Proportional Editing : Mengolah obyek secara proporsional dalam mode edit 16. Snap Element : Fungsi snapping dalam transformasi 17. Layer : Menempatkan obyek dalam lapisan tertentu 18. Render Preview : Rendel openGL gambar / animasi

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

9

1.5

FUNGSI OBJEK TOOLS Tampilan dari beberapa fungsi objek yang digunakan dalam pembuatan gambar untuk

visualisasi 3D.

1.6

JENDELA MENU DASAR

Beberapa jendela menu dasar yang perlu diketahui diantaranya: Info Menu Utama User Preferences Settingan user Properties Settingan parameter objek Video Sequencer Editor Untuk editing video dan penggabungan efek UV/ Image Editor Untuk mengedit gambar texture NLA Editor, DopeSheet, Graph Editor Untuk animasi 3D View Untuk menampilkan objek 3D

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

10

1 => Tampak Depan 2 => Memutar view ke depan 3 => Tampak Samping 4 => Memutar view ke kiri 5 => View persp/ortho. Untuk menampilkan view secara perspektif atau ortografi 6 => Memutar view ke kanan 7 => Top 8 => Memutar view ke belakang 0 => Camera

Berikut penjelasan beberapa hotkey yang berlaku pada Object Mode dan Edit Mode : Tabel 1 Hotkey pada Blender Hotkey TAB

Penjelasan

Bekerja di Mode

Digunakan untuk berpindah dari mode satu ke mode yang lain. Digunakan untuk searching. Anda dapat membuat object baru, contohnya dengan menekan space kemudian mengetikkan “add plane” anda akan memperoleh plane baru.

Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode

Object Mode, Edit Mode

Ctrl+i

Digunakan untuk select/deselect keseluruhan objek. Untuk memilih objek satu persatu anda dapat menggunakan klik kanan pada objek. Digunakan untuk menyeleksi objek menggunakan border. Caranya tekan B kemudian klik kiri pada objek yang ingin dipilih. Circle Select, digunakan untuk menyeleksi objek menggunakan lingkaran. Inverse. Untuk membalik pilihan objek.

R

Rotation, digunakan untuk memutar objek terpilih.

S

Scale, digunakan untuk merubah ukuran objek

G

Digunakan untuk memindah posisi objek.

Space

A

B

C

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode

| 1 MODELLING

11

Shift+S

Snap, digunakan untuk menempatkan cursor atau objek yang terseleksi tepat pada posisi yang dipilih. Add, digunakan untuk menambah objek baru. Mesh, digunakan untuk menambah objek baru Untuk memunculkan menu Special pada Object Mode maupun Edit Mode, sub menu yang muncul akan berbeda pada setiap mode-nya.

Object Mode, Edit Mode

Ctrl+J

Join, untuk menggabungkan dua objek atau lebih. Caranya pilih objek-objek yang akan di join kamudian tekan Ctrl+J

Object Mode

P

Separate, untuk memisahkan objek yang telah di join.

Edit Mode

X

Delete, untuk menghapus objek

Shift+D

Untuk duplikasi objek

Ctrl+Z

Undo

Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode Object Mode

Shift+A Shift+A W

Shift+Ctrl+Z Redo Alt+A Ctrl+N Ctrl+S

Playback Animation, untuk menjalankan/menghentikan animasi. Reload Start-Up File, digunakan untuk membuat file baru Save, untuk menyimpan file.

Shift+Ctrl+S Save As, untuk menyimpan file sebelumnya dengan nama yang berbeda. 1.7

Object Mode Edit Mode Object Mode, Edit Mode

Object Mode, Edit Mode Object Mode, Edit Mode

MODELLING PADA BLENDER

Untuk melakukan modeling sebuah obyek, harus diubah dulu menjadi Edit Mode dengan menekan TAB pada saat obyek tersebut terpilih. Shortcut key yang akan sering digunakan pada saat modeling: 1. E : Extrude, Menambah face searah dengan normal. 2. Ctrl-R : Membuat edge loop sesuai dengan edge yang dipilih. 3. W : Mengakses Specials menu. 4. A : Select/Unselect All. 5. Ctrl-E : Mengakses Edge Specials menu. 6. F : Membuat face baru. 7. Z : Mengubah transparansi obyek. 8. Ctrl-T : Memecah face menjadi triangle. 9. Alt-J : Menggabungkan dua triangle menjadi satu face.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

12

1.7.1 PENAMBAHAN OBJEK KEDALAM SCENE. Dalam pembahasan kali ini, diberikan penjelasan tentang bagaimana membuat sebuah obyek sederhana pada Blender. Untuk membuat objek baru kedalam area kerja blender maka, letakkan kursor pada area kerja blender, kemudian tekan spasi untuk menampilkan menu. Kemudian pilih “Add atau [SHIFT+A]” lalu “Mesh” dan pilih “UV Sphere”.

1,7.2 MANIPULASI OBJEK. Sebelum memasuki modifier, perlu diketahui bahwa didalam blender terdapat 2 mode yang sering digunakan dalam pengolahan sebuah obyek, yaitu : “edit mode” dan “object mode”. Untuk bisa berpindah-pindah diantara kedua mode tersebut, cukup menggunakan TAB. “edit mode” berfungsi untuk melakukan pengolahan terhadap tiap-tiap vertices yang terdapat pada sebuah obyek, sedangkan “object mode” berfungsi untuk melakukan pengolahan terhadap obyek secara keseluruhan. Sebelum melakukan perubahan bentuk pada sebuah obyek, ada baiknya untuk mempelajari bagaimana melakukan perpindahan, perputaran, dan perskalaan pada sebuah obyek. Tiga modifier utama pada “object mode” adalah : “G” key , berfungsi untuk memindahkan sebuah obyek. “S” key , berfungsi untuk mengatur ukuran sebuah obyek. “R” key , berfungsi untuk merotasi sebuah obyek. Selain itu, bisa juga menggunakan “transform widget menu” untuk melakukan perpindahan, rotasi dan pengaturan ukuran pada sebuah obyek.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

13

1.7.3 EDIT MODE. Setelah membuat sebuah obyek melalui “object mode”, dengan menekan TAB, maka akan berubah menjadi “edit mode”. Disinilah sebuah obyek dapat diubah bentuknya sesuai yang diinginkan. Untuk mengetahui apakah mode yg dipilih adalah “edit mode” adalah dengan melihat titik pink atau kuning pada obyek seperti gambar dibawah ini.

Pada “edit mode”, vertex lah yang berperan penting dalam pengolahan sebuah bentuk obyek. Untuk memilih vertex yang diinginkan cukup dengan meng-Klik kanan vertex yang diinginkan. Sedangkan jika ingin memilih beberapa vertex sekaligus dapat dilakukan dengan cara menekan tombol Shift diikuti dengan meng-Klik kanan beberapa vertex. Bisa juga dengan menekan tombol “B” lalu drag sesuai dengan keinginan sambil menahan klik kiri mouse. Blender juga memiliki beberapa jenis pemilihan pada “edit mode” : yaitu pemilihan berdasarkan vertex, pemilihan berdasarkan edge dan pemilihan berdasarkan face.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

14

1.7.4 PEMECAHAN AREA WINDOW. Tampilan standar blender terbagi dalam 3 area , user preference window di bagian atas, 3d window dibagian tengah dan button window di bagian bawah. Satu hal yang sangat menarik dari blender adalah interfacenya yang bisa diubah-ubah sesuai dengan keinginan kita. Anda bisa mengubah ukuran dari tiap area ini dengan menggunakan klik kiri kursor dan menggeser batas antar window sesuai keinginan kita. Anda juga bisa memecah area ini menjadi beberapa bagian dengan menempatkan kursor pada batas window, tekan klik kanan kursor kemudian pilih “split area”.

Dengan cara yang sama, pilih “join area” untuk menggabungkan dua window yang terpisah.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

15

1.8

PEMBUATAN MODEL JAMUR

Berikut langkah-langkah pembuatannya : 1. Hapus cube default pada 3D window dan atur tampilan menjadi tampak atas/ Top View [Numpad 7]

2. Add [Shift+A] > Mesh > Circle, ubah verticles menjadi 12 dan aktifkan fill

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

16

3. Masuk Edit mode [TAB] ubah tampilan menjadi Front view [NUMPAD 1], ganti sudut pandang menjadi Orthographic [NUMPAD 5], menjadi tampilan seperti gambar dibawah ini :

4. Dengan semua vertex terseleksi, lakukan langkah berikut, seperti gambar dibawah ini :

Extrude[E] > tarik keatas > Scale[S], agar sedikit membesar

Extrude[E] > tarik keatas > Scale[S], agar sedikit mengecil

Extrude[E] > tarik keatas > Scale[S]

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

17

Extrude[E] > tarik kebawah > Scale[S], agar sedikit membesar

Extrude[E] > tarik keatas > Scale[S], agar sedikit membesar

Extrude[E] > tarik keatas > Scale[S], agar sedikit mengecil

Add Modifiers > Subdivision Surface

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

18

Atur Display Level : 2 dan Render Level : 2

Masuk ke Sculpt Mode

1.9

Jamur akan nampak seperti pada gambar diatas

Atur Brush : SculptDraw, Strength : 0.7 dan Radius sesuai keinginan

Brush dibagian ujung secukupnya, hingga berbentuk asimetris, lalu kembali ke Object Mode[TAB]

Latihan

Buatlah objek Kaleng pada Blender! Langkah-langkah pembuatan : 1. Add mesh circle dengan vertices 16 bagian, supaya mempermudah dalam membentuk bagian yang nantinya akan membentuk sebuah kubus.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

19

2. Tekan Tab untuk merubah dari Object Mode menjadi Edit Mode. Lalu tekan tombol E (extrude)digunakan untuk memperpanjang vertices yang ada, selanjut untuk memusatkan bagian ditengah supaya terisi pada bagian sebelah kanan terdapat bagian Merge klik At Center Supaya dari semua titik vertices dapat terhubung menjadi satu.

3. Untuk mempermudah dapat juga ditampilkan objek dengan wireframe dengan cara menekan tombol Z. Supaya dapat menyeleksi bagian yang ada disekeliling objek (pinggir) menekan tombol ALT + Klik Kanan.

4. Tekan E untuk extrude terlebih dahulu lalu ditambahkan dengan Tombol S untuk Scale memperbesar bagian yang di extrude dengan menarik kursor.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

20

5. Tekan tombol E + Z yang dikombinasikan agar rapi tidak miring ke samping pada saat menarik bagian keatas.

6. Objek yang terbentuk tidak jauh berbeda dengan gambar diatas dengan menggunakan tombol E dan tombol S dikombinasikan dengan tombol Z sebagai arah keatas dan kebawah.

7. Untuk menambahkan edge vertex dengan cara menekan ctrl + R lalu buat menambahkan vertex secara bersamaan dengan cara scroll mouse maka secara otomatis akan menambahkan vertex yang ada.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

21

8. Untuk menentukan jadi atau tidak dari vertex yang dibuat, klik Kiri pada mouse maka akan terlihat vertex edge baru dengan ditandainya vertex baru tersebut.

9. Seleksi semua bagian yang akan digunakan untuk bagian gambar texture nanti, setelah itu seleksi bagian menjadi bagian sendiri dengan cara menekan Tombol P

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

22

10. Ganti bagian seleksi vertex menjadi edge denga cara pada bagian sebelah kanan tulisan global. Bila sudah terganti Edge selanjutnya seleksi bagian Atas dan Bawah dengan menggunakan tombol Alt + Shift + klik kanan Bagian yang terseleksi seperti gambar diatas. Selanjutnya pada bagian sebelah kanan terdapat pada UV Mapping adalah Mark seam.

11. Setelah terseleksi pada mark seam maka tekan tombol A untuk menyeleksi semua bagian lalu tekan tombol Unwrap.

12. Setelah terseleksi ganti tampilan default menjadi UV Editing dengan cara pada bagian atas sederetan dengan help klik dan ganti menjadi UV Editing maka secara otomatis akan terganti menjadi 2 buah tampilan. Pada bagaian kanan adalah tampilan sebenarnya botol yang terseleksi , pada sebelah kiri open image dan masukkan.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

23

13. Atur bagain sebelah kanan dengan cara menekan Tombol S + Y supaya gambar akan terseleksi semua bagiannya.

14. Tambahakan material ke warna dasar dengan cara menekan New pada bagian properties.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

24

15. Pada bagian texture sebelah persis dengan bagian material tambahakan dengan mengklik New selanjutnya ganti type clouds dengan Image or Movie selanjutnya pilih Image Mapping menjadi UV.

16. Maka setelah menggunakan UV Mapping dengan benar akan menghasilkan tampilan seperti gambar dibawah ini.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 1 MODELLING

25

2 MATERIAL DAN TEKSTUR

Objektif: 1.

Mahasiswa dapat Mengenal material dan tekstur pada Blender

2.

Mahasiswa dapat Menambahkan material untuk model pada Blender.

3.

Mahasiswa dapat Menambahkan tekstur untuk model pada Blender.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

26

2.1

PENGENALAN MATERIAL DAN TEKSTUR

Material adalah salah satu elemen penting dalam animasi 3D. Dengan material dapat diciptakan kesan futuristik, tua, atau yang lainnya pada objek yang dibuat. Material juga terkadang membutuhkan gambar pelengkap atau tekstur map untuk menciptakan kesan yang diinginkan. Tekstur adalah suatu permukaan pada benda baik batu, kayu, kain dll yang memiliki nilai seni dan tekstur ini sangat di butuhkan dalam design agar gambar yang dibuat lebih terlihat indah dan menarik untuk di lihat. Warna dan tekstur ini sangat berkaitan dan penting karena hal ini suatu pepaduan yang indah jika warna dan teksturnya memiliki keserasian. Material merupakan hal wajib dalam animasi. Karena itu bila kita ingin membuat memberikan suatu warna, kita bisa memberinya dengan material. Material berbeda dengan tekstur. Karena itu, nantinya akan dibahas bagaimana cara memberi dan menggunakan material itu sendiri. Ada beberapa jenis material seperti material standard, glass, glossy, dan lain-lain. Mengenai warna dan penggunaan, nantinya akan kita buat sesuai dengan kebutuhan. Misalnya kita membuat suatu properti yang berbentuk gelas, maka kita harus memberikan material yang sesuai dengan warna gelas. 2.2

MATERIAL

Sebelum bisa menambahkan sebuah tekstur pada obyek, hal pertama yang dilakukan adalah menambahkan material kepada obyek. Untuk menambahkan material, pertama-tama pilih obyek yang diinginkan. Lalu klik tombol Shading, Material, dan kemudian klik tombol Add New. Setelah itu akan muncul beberapa pilihan :

Opsi pilihan pada Material :

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

27

2.2.1

PEMBERIAN MATERIAL SECARA UMUM

1. Disini terdapat objek dengan bentuk sphere. Dapat dilihat disini, belum ada warna apapun disini kecuali warna default yaitu abu-abu. Yang harus dilakukan adalah masuk ke panel shading > material buttons.

2. Setelah di-klik material, maka akan ada tampilan seperti dibawah ini, pada tampilan awal seperti ini. Pada bagian diffuse anda bisa mengatur warna sesuai dengan yang anda inginkan. Di bagian bawah diffuse ada specular. Specular berfungsi untuk intensitas cahaya yang diterima oleh material. Atau bisa saja disebut kilapan.

3. Misalnya disini dipilih warna merah untuk mendapatkan objek bola berwarna merah, lalu yang terjadi adalah sebagai berikut :

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

28

4. Tekan F12 untuk Rendering, maka hasilnya akan tampak seperi dibawah ini :

2.2.2

MATERIAL MIRROR

1. Material mirror akan menampilkan cerminan dari objek yang ada disekitarnya, masih menggunakan material sphere. Klik tombol ray mirror pada panel shading > material button, kemudian atur beberapa settingan, yaitu raymir, fresnel, fac, dan gloss.

2. Apabila dirender maka akan menampilkan hasil seperti gambar dibawah :

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

29

2.2.3

MATERIAL TRANSPARENT

1. Material transparent akan menampilkan objek yang ada dibelakangnya, masih menggunakan material sphere. Klik tombol ray transparent pada panel shading > material button, kemudian atur beberapa settingan, yaitu IOR, fresnel, fac, dan gloss.

2. Apabila dirender maka akan menampilkan hasil seperti gambar dibawah :

2.2.4

Membuat Bola Glow In The Dark

Berikut langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat suatu objek terlihat berkilapan : 1. Langkah pertama yang perlu disiapkan adalah dengan menambahkan sebuah plane dengan cara tekan shift + A atau menggunakan Add Mesh-> Plane

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

30

2. Perbesar Plane yang sudah ada untuk menjadi alas untuk membantu dari efek glow tersebut sehingga terlihat pancaran warna yang nanti akan dipancarkan.

3. Kita tambahkan sebuah Mesh-> UV sphere untuk menduplikasinya dengan cara tekan shift + D sehingga terdapat dua buah UV sphere yang sama besar

4. Untuk pengaturan warna terdapat di properties -> material sebelumnya masuk ke bagian world. Untuk memberikan kesan glow maka centang pada Inderect lighting dan pada gather kita ganti ke Approximate

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

31

5. Pada bagian material ubah diffuse sesuai dengan pilihan warna yang tersedia, nilai dari shading dari Emit : 2.00 maka saat ditekan Tombol F12

6. Setingan kamera menggunakan tombol 0 klik dipinnggir sampai terlihat tanda orange setelah itu tekan Tombol G untuk menggeser kamera ketempat titik yang tepat.

7. Untuk menambahkan beberapa efek tampilan seperti mirror menunya di centang reflectivity ditambahkan ex 0.758 dan untuk transparency alphanya ex. 0.173 dikurangi untuk terlihat lebih bening transparent dari kepadatan benda tersebut.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

32

8.

Contoh dari hasil benda yang diberikan transparan, mirror dan glowing.

9.

Untuk menampilkan background pilih world pada bagian property. Pada bagian paling bawah terdapat starts diceklist sehingga akan menampilkan bintang-bintang pada bagian background belakangnya.

2.3

TEKSTUR

Setelah memberikan material kepada sebuah obyek, barulah sebuah obyek dapat ditambahkan beberapa tekstur. Klik tombol Texture disebelah tombol Material kemudian klik tombol Add New. Pada Blender disediakan sejumlah tekstur yang telah tersedia.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

33

2.4

MEMBUAT TAMPILAN WORLD.

Berikut merupakan langkah-langkah untuk mengatur efek world pada Blender: 1. Diawali dengan membuka aplikasi Blender anda, maka secara default akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

2. Selanjutnya masuk ke panel shading > world button, world button bertujuan untuk mengubah environment sekeliling objek yang secara defaultnya berwarna biru.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

34

3. Disini yang akan dibuat adalah latar langit malam, maka langkah awalnya adalah pilih warna hitam pada pilihan warna, selanjutnya beri bintang-bintang dengan cara memilih tombol stars pada tab mist/stars/physic, banyaknya bintang juga dapat diatur pada sizenya.

4. Untuk melihat tampilan hasilnya maka render dengan menekan F12.

5. Untuk membuat latar langit siang hari, langkah pertamanya adalah pilih panel shading > texture button, kemudian pilih add new untuk menambahkan tekstur, pilih tekstur type cloud sebagai awan, kemudian atur settingan cloud agar sesuai dengan awan yang diinginkan.

6. Kemudian masuk ke panel shading > world buttons, kemudian pilih tab map to, pilih tombol hori, dan pilih warna dengan warna putih yang menyesuaikan awan.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

35

7. Langkah selanjutnya adalah memilih warna biru yang sesuai dengan langit yang cerah.

8. Untuk melihat tampilan hasilnya maka render dengan menekan F12.

2.5

MENGGUNAKAN IMAGE SEBAGAI TEKSTUR

Tekstur dasar yang telah diberikan Blender mungkin kurang memuaskan, oleh karena itu Blender menyediakan fasilitas yang dapat menutupi kekurangan tersebut, yaitu menggunakan image sebagai tekstur. Image yang dimaksud disini adalah file yang berupa gambar (.jpeg). Untuk dapat menambahkan image tersebut adalah dengan cara tambahkan material terlebih dahulu kemudian pilih tombol Texture dan pilih Image. Pada saat setelah memilih image, maka akan keluar beberapa pilihan sebagai berikut ini :

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

36

Dengan menahan tombol CTRL dan klilk tombol load image, maka akan muncul jendela baru yang berisikan file-file image yang dimiliki dalam sebuah komputer, seperti gambar dibawah ini :

Setelah memilih image mana yang dipilih, kemudian dilakukan beberapa penyesuaian. Untuk dapat melakukannya, klik tombol Material dan lihat di area pojok kanan. Disana terdapat beberapa tombol untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap tekstur. Pilih tab “Map Input” untuk mendapatkan hasil yang lebih baik untuk tekstur yang telah digunakan. Menu Map Input :

Pada tab Map Input terdapat beberapa pilihan yang bisa digunakan. Terutama untuk membuat sebuah tekstur menjadi lebih terlihat nyata pilih tombol “Orco”. Kemudian pilih salah satu dari beberapa pilihan berikut : Flat, Cube, Tube, Sphere.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

37

2.6

Latihan

Latihan 1 : Buatlah modeling Cangkir seperti gambar dibawah ini TAMPILAN OUTPUT PROGRAM LATIHAN

Berikut adalah langkah-langkah implementasi beberapa fungsi modifier pada Blender untuk membuat objek mug atau cangkir : 1. Hapus objek kubus yang ada dengan menekan tombol “x” atau “del” pada keyboard. Lalu tambahkan objek “Cylinder” dengan cara menekan tombol “Shift+A” -> pilih “Mesh” -> “pilih “Cylinder”.

2.

Selanjtutnya hapus sisi atas dari cylinder dengan cara menyeleksi seluruh bagian permukaan tersebut, lalu tekan “x” atau “del”. Lakukan dalam keadaan “Edit Mode”.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

38

3.

Tambahkan edge pada bagian dinding cylinder, sehingga cylinder yang kita buat menjadi seperti dibawah ini. Caranya adalah dengan menekan tombol “CTRL + R”, lalu deketkan kursor pada objek yang diinginkan hingga muncul garis berwarna ungu sebagai tanda edge baru akan dibuat. Posisikan edge baru tersebut melingkar pada sisi dinding cylinder tersebut, lalu putar scroll ke atas untuk menambahkan garis ungu tersebut sampai mendapatkan jumlah yang kita inginkan, dan diakhiri dengan klik kiri pada mouse.

4.

Selanjutnya adalah dengan membuat pegangan untuk cangkir kita. Caranya adalah dengan memilih beberapa kotak kecil yang ada pada bagian sisi badan gelas, lalu kita extrude dengan cara menekan tombol “E” dan gerakan mouse ke samping sampai mendapatkan panjang pegangan cangkir yang diinginkan. Lakukan hingga membentuk seperti gambar di bawah ini:

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

39

5.

Selanjutnya kita menambahkan face pada pegangan cangkir agar diantara dua batang pegangan tadi menjadi satu. Caranya dengan menyeleksi beberapa edge lalu tekan tombol “F”, dan seketika face baru akanbertambah. Lakukan hal ini beberapa kali sampai mendapatkan hasil seprti yang ada di bawah ini.

6.

Selanjutnya yang akan kita lakukan adalah membuat cangkir yang kita buat menjadi lebih tebal. Caranya dengan masuk ke pilihan “Object Modifier” yang ada pada bagian sisi sebelah kanan dari jendela aplikasi Blender. Lalu klik “Add Modifier” -> “Solidify”.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

40

7.

Setelah menjalankan langkah 6 di atas, maka side bar sebelah kanan tampilannya akan berubah seperti gambar di bawah ini. Selanjutnya kita naikan angka “Thickness” (“Th”) sampai mendapatkan ketebalan cangkir yang sesuai dengan keinginan kita. Jika sudah klik “Apply” untuk mengakhiri fasilitas Solidify.

8.

Selanjutnya adalah kita akan membuat cangkir tadi menjadi lebih halus sehingga akan mendapatkan objek cangkir yang memiliki lengkungan disetiap sudut-sudutnya menjadi lebih halus. Caranya adalah masuk ke “Object Modier”, lalu klik “Add Modifier” -> “Subdivision Surface”.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

41

9.

Lalu tambahkan nilai “View” sampai mendapatkan kemulusan cangkir yang diinginkan. Yang perlu diperhatikan adalah semakin besar angka yang kita buat, maka Blender akan semakin banyak membuat verteks untuk objek tersebut yang akan mengakibatkan proses rendering menjadi lambat walaupun hasil gelas yang akan dibuat akan menjadi lebih halus. Jika sudah mendapatkan angka yang sesuai, naikan atau turunkan angka “Render” (letaknya di bawah “View”) menjadi angka yang sama dengan “View”. Jika sudah klik “Apply” untuk mengakhiri.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

42

10. Tekan “F12” untuk melakuan rendering dan melihat hasil akhir cangkir yang kita buat.

Latihan 2 PEMBUATAN MODEL KALENG Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk pemberian material dan tekstur pada model berbentuk kaleng dengan sebuah gambar pada Blender: 1. Pertama-tama bukalah aplikasi Blender, kemudian open file kaleng yang sebelumnya telah dibuat :

2. Kemudian split jendela menjadi dua bagian, pada jendela kanan masuk ke dalam

windows tipe UV/image editor dan pada jendela kiri masuk ke edit mode dengan menekan TAB.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

43

3. Langkah selanjutnya adalah memilih sisi badan kaleng yang ingin diberi gambar,

dengan cara menyeleksi ruas.

4. Kemudian tekan CTRL+E dan pilih mark seam, kemudian pilih gambar dengan cara memilih image pada jendela kanan, lalu pilih open.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

44

5. Kemudian browse gambar yang diinginkan, dan pilih open image.

6. Kemudian load gambar yang tadi dipilih, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :

7. Lalu seleksi blok badan kaleng yang ingin diberi tekstur gambar.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

45

8. Kemudian tekan U, dan pilih unwrap, dan posisikan badan kaleng sesuai dengan besar gambar.

9. Kemudian pada jendela 3D view yang berada disebelah kiri, ubah draw type dengan textures untuk melihat hasil wrap gambar.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

46

10. Lalu masuk ke panel shading > material buttons, add new material baru.

11. Selanjutnya masuk ke texture buttons, dan add new tekstur baru, pilih tekstur

type dengan image, dan load gambar dengan cara browse gambar yang diinginkan tadi.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

47

12. Lalu kembali ke material buttons, pada tab map input pilih tombol UV.

13. Kemudian kembali ke object mode, dan render dengan menekan F12.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 2 MATERIAL DAN TEKSTUR

48

3 Shading, Lighting, Dan Camera

Objektif: 1.

Mahasiswa mengetahui Shading, Lighting, dan Camera pada Blender

2.

Mahasiswa dapat menambahkan Shading, Lighting, Camera untuk model pada Blender.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

|

49

3.1

PENGENALAN LIGHTING

Pada Blender, setiap membuat sebuah project baru, Blender akan memberikan secara default sebuah camera tapi tidak dengan untuk pencahayaan. Pada Blender, untuk memberikan pencahayaan bisa menggunakan “Lamp”. Berikut ini adalah beberapa jenis “Lamp” yang terdapat pada Blender: Lamp, Lampu sederhana pada Blender, cahaya menuju ke segala arah. Area, Lampu jenis baru, digunakan untuk pencahayaan area yang luas. Spot, Memberi cahaya pada titik tertentu. Sun, Memberikan cahaya ke segala arah, tidak peduli ditempatkan dimana. Hemi, Pencahayaan yang luas Untuk membuat sebuah Lamp, letakkan 3D cursor pada tempat yang diinginkan kemudian tekan Space bar dan pilih Lamp. Sekarang terdapat beberapa pilihan yang bisa dipilih. Berikut ini adalah tampilan untuk mengatur Lamp pada Blender : Cara melakukan Setting Lamp :

3.2

PENGENALAN SHADING

Shading merupakan pembuatan bayangan, pada blender setiap objek yang ada pada scene secara default telah memiliki bayangan, namun dapat juga suatu objek diatur agar tidak memiliki bayangan untuk beberapa tujuan.

Gambar Contoh bayangan pada Blender. Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

50

1. Untuk mengatur objek agar tidak memiliki bayangan dengan cara : Pilih objek yang nantinya akan menampilkan bayangan, untuk gambar diatas seleksi plane yang berada dibawah kubus.

2. Kemudian masuk ke panel shading > material button. Lalu pilih add material. Kemudian pilih tab shaders, dan non aktifkan tombol shadow, tombol ini berguna untuk mengaktifkan atau menonaktifkan objek yang dipilih menerima bayangan dari objek lain.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

51

3. Kemudian render hasil dengan menekan F12.

3.3

PENGENALAN CAMERA

Pada Blender, setiap project baru akan diberikan sebuah camera, camera disini digunakan sebagai sudut pandang tampilan yang nanti tampilan tersebut akan ditampilkan pada saat dirender. Tidak menutup kemungkinan, dalam sebuah animasi dibutuhkan lebih dari satu camera. Untuk menambahkan camera dapat dilakukan dengan letakkan 3D cursor pada tempat yang diinginkan kemudian tekan tombol Space bar lalu pilih Add kemudian pilih Camera. Seperti halnya yang lain, Camera juga memiliki beberapa option setting yang dapat diubah-ubah. Berikut adalah tampilan option pada sebuah camera yang terdapat pada panel editing :

Gambar 3 melakukan Setting Camera Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

52

Settingan camera yang akan dibahas disini adalah clipping, clipping ini mengatur jarak pemotongan dari objek-objek yang ada pada scene yang anda buat yang ditampilkan pada kamera. Objek yang berada diluar jangkauan clip tidak ditampilkan, dan objek yang hanya sebagian masuk dalam jangkauan clipping akan tampak seperti terpotong. Untuk melihat dari sudut pandang camera, tekan numpad 0, dan apabila pada scene terdapat lebih dari 1 camera, tekan CTRL+0 atau ALT+0 untuk berpindah-pindah dari satu kamera ke kamera lain.

3.4

PEMBUATAN TEKS TULISAN DENGAN EFEK CAHAYA DAN KAMERA.

Berikut merupakan langkah-langkah untuk pembuatan teks tulisan pada Blender: 1. Pertama-tama bukalah aplikasi Blender anda, maka secara default akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

2. Kemudian tekan S berdasarkan sumbu Z dan X pada kubus untuk menipiskan kubus, lalu tambahkan mesh plane dengan cara menekan SHIFT+A add > mesh > plane, maka tampilan akan terlihat seperti gambar dibawah ini.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

53

3. Selanjutnya tambahkan mesh text dengan cara menekan SHIFT A add > text, atur teks dengan cara dirotasi dengan menekan R berdasarkan sumbu yang diinginkan sehingga teks berada diatas objek balok.

4. Kemudian langkah selanjutnya mengubah teks dengan cara ubah ke edit mode, kemudian ketikkan teks yang diinginkan, sebagai contoh disini teks yang dipakai adalah belajar blender.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

54

5. Langkah selanjutnya ubah ke object mode, dan atur object teks pada panel editing, yang diubah pada pengaturan disini antara lain, width, extrude, dan spacing.

6. Kemudian tempatkan lamp agar objek terlihat menarik, pencahayaan dan peletakan kamera sangat penting dikarenakan akan menentukan hasil dari proses rendering. Yang akan dibuat disini adalah lamp berjenis spot yang akan menerangi teks dari arah atas. Untuk menambah lamp tekan SHIFT+A add > lamp, kemudian pilih jenis lamp dengan tipe spot, atur .

7. Selanjutnya untuk melihat hasilnya dengan cara merender scene dengan menekan F12.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

55

3.5

Latihan Buat objek yang menghasilkan objek seperti gambar dibawah ini :

Berikut merupakan langkah-langkah untuk pembuatan teks tulisan pada Blender: 1. Buka aplikasi Blender, maka secara default akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

2. Kemudian tekan S berdasarkan sumbu Z dan X pada kubus untuk menipiskan kubus, lalu tambahkan mesh plane dengan cara menekan SHIFT+A add > mesh > plane, maka tampilan akan terlihat seperti gambar dibawah ini.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

56

3. Selanjutnya tambahkan mesh text dengan cara menekan SHIFT A add > text, atur teks dengan cara dirotasi dengan menekan R berdasarkan sumbu yang diinginkan sehingga teks berada diatas objek balok. Kemudian langkah selanjutnya mengubah teks dengan cara ubah ke edit mode, kemudian ketikkan teks yang diinginkan, sebagai contoh disini teks yang dipakai adalah belajar blender.

4. Langkah selanjutnya pilih Object Modifier, lalu pilih Add Modifier -> Solidify. Lalu tambahkan nilai Thicknes (Th) sampai mendapatkan ketebalan yang diinginkan. Dalam latihan kali ini kita tambahkan hingga sebesar 0.200.

5. Kemudian tempatkan lamp agar objek terlihat menarik, pencahayaan dan peletakan kamera sangat penting dikarenakan akan menentukan hasil dari proses rendering. Yang akan dibuat disini adalah lamp berjenis spot yang akan menerangi teks dari arah atas. Untuk menambah lamp tekan SHIFT+A add > lamp, kemudian pilih jenis lamp dengan tipe spot, atur.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

57

6. Pilih pilihan World pada side bar sebelah kanan. Lalu ubah warna Horizon C menjadi warna yang mendekati dengan warna langit.

7. Selanjutnya untuk melihat hasilnya dengan cara merender scene dengan menekan F12.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 3 Shading, Lighting, Dan Camera

58

4 Model Artikulasi Dan animasi

Objektif: 1.

Mahasiswa dapat mengenal Rigging, Skinning dan Animasi pada Blender

2.

Mahasiswa dapat menambahan bone untuk model dan animasi pada Blender.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

|

59

4.1

PENGENALAN RIGGING DAN SKINNING

Animasi karakter pada software 3D umumnya dilakukan dengan bone, bone berfungsi agar sebuah objek dapat bergerak pada bagian tertentu berdasarkan sumbu tertentu pula. Pada Blender susunan beberapa bone disebut dengan armature. Proses pembuatan bone dan menempelkan objek pada bone agar dapat dianimasikan berdasarkan bone tersebut disebut rigging dan skinning. 4.1.1 RIGGING Adalah proses pembuatan pertulangan (Armature) yang tersusun dari beberapa tulang (Bone) yang saling berhubungan. Sama halnya pertulangan pada fungsi kerangka manusia fungsi dari kerangka ini adalah sebagai alat gerak pada objek yang akan dianimasikan.

Cara menambahkan armature

4.2

Contoh gambar armature

PENGENALAN ANIMASI

Animasi adalah elemen terpenting dalam film. Animasi bukan hanya berlaku pada model 3D saja, animasi kamera, lighting, material serta elemen-elemen lainnya juga menjadi satu kesatuan yang utuh dalam sebuah film animasi. 4.2.1 ANIMASI DASAR. Sama seperti software-software animasi 3D lainnya, blender menggunakan teknik keyframe untuk melakukan animasi. Animasi objek pada blender dapat dilakukan dengan pergerakan, rotasi, dan perubahan ukuran benda. Pada blender dikenal istilah Frame per Second (fps), yaitu pengaturan kecepatan animasi dalam 1 detik. Settingan default pada blender 25 fps atau dapat diartikan 25 frame dalam 1 detik. Setelah kamu membuat gerakan dan mengatur fps di tombol render. Pikirkan apa yang kamu inginkan pada objekmu dan berapa lama objek melakukannya. Salah satu masalah yang dialami oleh animator pemula yaitu mengatur berapa lama objek bergerak. Ingat untuk melihat fps ketika menghubungkan ke gerakan lain. Misalnya jika kamu ingin objek menyelesaikan gerakannya selama 3 detik maka, kamu harus menyediakan 75 frame karena tiap detik menghabiskan 25 frame.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

60

4.2.2 PERGESERAN, ROTASI, DAN PENSKALAAN. Tiga pengubah dasar pada animasi, jika ingin membuat keyframe dalam blender dengan pengubah ini. Blender akan mengetahui semua peralihan lokasi ke tempat lain. Untuk memasukkan keyframe pada objek, pilih frame dimana kamu ingin menempatkan keyframe Move, Rotate, Scale lalu tekan tombol I. Pastikan kursor berada di jendela 3D ketika Anda menekan tombol I. Menu ke kanan muncul. Anda memiliki 3 pilihan utama untuk sekarangLoc (lokasi), Rot (rotasi) dan Scale (ukuran atau skala) dan kombinasi ini. Pilih pilihan utama dari apa yang telah kamu lakukan ke objek. Sekarang, maju ke frame berikutnya di mana kamu ingin menaruh keyframe (misalnya 25 frame jika kamu menginginkan sebuah gerakan terjadi setelah 1 detik), memindahkan, memutar atau ukuran objek, kemudian tekan I untuk menyisipkan kunci lain Lanjutkan menempatkan keyframe sepanjang timeline kamu untuk membuat animasi. Untuk sebagian besar, lokasi dan ukuran keyframe bisa berjalan lancar, namun kebutuhan perawatan yang akan diberikan kepada rotasi keyframe. Jika kamu mencoba untuk memutar objek terlalu jauh dalam satu set keyframe, objek mungkin tidak memutar tepat di arah yang kamu inginkan. Mungkin memutar dengan aneh. Cobalah langkah-langkah sudut kecil sementara rotasi menghidupkan keyframe.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

61

4.3

MEMBUAT ANIMASI

Untuk membuat animasi sederhana hal yang dibutuhkan adalah objek yang ingin dianimasikan, objek yang dipakai pada contoh ini adalah kubus. 1. Buka aplikasi Blender anda, maka secara default akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini :

2. Selanjutnya ubah tipe window yang awalnya buttons window menjadi timeline, yang berfungsi untuk mencatat kedudukan objek pada frame.

3. Kemudian untuk pastikan urutan frame mulai dari frame pertama, pastikan sudut pandang dari arah depan dengan cara menekan numpad 1, langkah selanjutnya tekan I untuk melakukan penguncian, maka akan muncul beberapa pilihan antara lain: Loc (location atau perpindahan objek terhadap sumbu x, y atau z), Rot (rotation atau rotasi objek ), dan Scale (skala atau pembesaran maupun pengecilan objek). Pilih pilihan sesuai dengan Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

62

perubahan objek. Untuk praktek kali ini pilih LocRotScale yang berfungsi untuk mengunci perubahan objek berdasarkan lokasi, rotasi dan skala objek tersebut.

4. Selanjutnya geser frame pada timeline ke frame ke-10, kemudian geser kubus ke arah kanan dengan menekan G +X ( grab berdasarkan sumbu X ) atau menggeser dengan menggunakan tanda panah merah kearah kanan, lalu tekan I dan pilih Loc ( karena yang berubah hanya lokasi dari objeknya saja).

5. Kemudian geser frame pada timeline ke frame ke-20, lalu rotasi kubus 90 derajat searah jarum jam berdasarkan sumbu Y dengan menekan R +Y ( rotate berdasarkan sumbu Y ) dan tekan I serta pilih Rot ( karena yang berubah hanya rotasi dari objeknya saja).

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

63

6. Kemudian geser frame pada timeline ke frame ke-30, lalu skalakan kubus memanjang keatas dan kebawah berdasarkan sumbu Z dengan menekan S+Z ( scale berdasarkan sumbu Z ) dan tekan I serta pilih Scale ( karena yang berubah hanya skala dari objeknya saja).

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

64

7. Untuk perubahan yang membutuhkan lebih dari satu perubahan, seperti location dan rotation, ataupun ketiganya location, rotation dan scale, dapat memilih LocRot, maupun LocRotScale, atau dapat dikombinasikan dengan perubahan lainnya. 8. Untuk melihat hasil dari animasi tekan ALT+A.

4.4

PENGGUNAAN IPO CURVE EDITOR Penggunaan IPO Curve editor pada blender digunakan untuk mengedit IPO,

menambahkan, memodifikasi, atau menghapus keyframes.

Untuk masuk kedalam tampilan IPO curve editor dapat memilih menu tipe window, kemudian pilih ipo curve editor. Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

65

Disini dapat dilihat kurva grafik dari lokasi, rotasi, maupun skala objek pada timeline berdasarkan warna dibawah ini :

Untuk memilih kurva pada IPO curve editor dengan cara mengklik kanan kurva yang diinginkan, untuk memilih beberapa kurva sekaligus dengan cara mengklik kanan kurvakurva sambil menekan tombol SHIFT.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

66

Untuk mengedit kurva pada IPO curve editor dengan cara yang sama seperti pada jendela 3D window, yaitu untuk menggeser lokasi kurva dengan menekan tombol G (Grab), untuk merotasi kurva dengan menekan tombol R (Rotate), dan untuk menskalakan besar dan kecilnya kurva dengan menekan tombol S (Scale). Untuk menghapus kurva dengan menekan tombol X. Untuk men-copy dan mem-paste kurva dengan cara memilih titik kurva yang ingin dicopy, kemudian pilih tombol panah bawah, untuk mencopy titik kurva, kemudian geser timeline ketempat kurva akan dipaste, selanjutnya pilih tombol atas, untuk mempaste titik kurva.

Tombol copy-paste titik kurva.

4.5

Latihan

Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk pemberian bone pada model berbentuk kaleng pada Blender: 1. Buka aplikasi Blender anda, kemudian open file kaleng yang sebelumnya telah dibuat :

2. Selanjutnya tekan SHIFT+A untuk menambahkan armature, add > armature. Apabila tulang yang tadi ditambahkan tidak terlihat, itu dikarenakan posisi tulang yang berada didalam objek kaleng, supaya tulang yang telah ditambahkan dapat terlihat, pada panel editing, pilih tombol x-ray pada pilihan armature.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

67

3. Kemudian posisikan tulang agar berada dikaleng bagian bawah, kemudian pindah ke edit mode, dan tambahkan beberapa ruas tulang lagi dengan menekan E (extrude).

4. Langkah selanjutnya apabila proses rigging telah selesai, maka pilih objek kaleng dengan mengklik kiri, kemudian tekan SHIFT dan pilih juga armaturenya sehingga terlihat seperti gambar dibawah.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

68

5. Kemudian tekan CTRL+P untuk membuat parent, dan pilih armature.

6. Lalu akan muncul pertanyaan untuk membuat vertex group, pilih create from bone heat.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

69

7. Kemudian pilih armature dan masuk ke dalam pose mode dengan cara menekan CTRL+TAB. Lalu coba untuk menggerakkan masing-masing ruas dari armature, apabila telah sesuai maka kembalikan armature seperti sedia kala.

8. Apabila ada ruas armature yang tidak sesuai dengan object kaleng tersebut, masih pada pose mode pilih ruas armature tersebut, lalu pilih objek kaleng, kemudian ubah dari object mode ke weight paint mode.

9. Ketika berada pada weight paint mode, ada beberapa settingan antara lain, weight yang menunjukkan tingkat pewarnaaan yang mempengaruhi pengaruh armature terhadap object, semakin berwarna merah semakin berpengaruh terhadap object, begitu pula sebaliknya. Opacity yang menunjukkan seberapa cepat kuas pewarna mewarnai object, dan size yang menunjukkan besar dari kuas pewarnaan.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

70

10. Kemudian pilih ruas yang tidak sesuai dengan object kaleng, lalu pilih add untuk mewarnai object dengan warna yang mengarah kemerah, atau pilih sub untuk mewarnai object dengan warna yang mengarah ke biru.

Tingkatan warna dalam weight paint.

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| 4 Model Artikulasi Dan animasi

71

DAFTAR PUSTAKA [1.] Carsten Wartmann, “Panduan Lengkap Menggunakan Blender”, Elex Media, 2004 [2.] http://ketikanawam.wordpress.com/2011/12/25/membuat-objek-kaleng-3dmenggunakan-blender/, 10 September 2013 [3.] www.blender.org, 17 Oktober 2012 [4.] http://valkriye.wordpress.com/2011/12/28/menggunakan-texture-pada-blender/, 20 Oktober 2012 [5.] http://www.scribd.com/doc/55677355/Cara-Membuat-Animasi-Sederhana-Di-Blender3D, 18 Oktober 2012 [6.] http://pelajar-mania.blogspot.com/2012/09/tutorial-membuat-rigging-dan-character.html , 17 Oktober 2012 [7.] http://blenderia.blogspot.com/2012/06/tutorial-rigging-dan-animasi-pada.html, 17 Oktober 2012

Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Gunadarma

| DAFTAR PUSTAKA

72

Glosarry 3D Area Hemi Lamp Lighting Material Shading Spot Sun Tekstur

: 3 Dimensi : Lampu jenis baru, digunakan untuk pencahayaan area yang luas : Pencahayaan yang luas : Lampu sederhana pada Blender, cahaya menuju ke segala arah : Pencahayaan : salah satu elemen yg akan dipakai untuk membuat animasi 3D : Memberikan bayangan : Memberi cahaya pada titik tertentu : Memberikan cahaya ke segala arah, tidak peduli ditempatkan dimana : permukaan pada benda yang memiliki nilai seni yang sangat dibutuhkan dalam desain agar gambar yang dibuat lebih terlihat indah dan menarik untuk dilihat Visualisasi : konversi data ke dalam format visual

| Glosarry

74

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF