Modul AutoCad 3D 2011

June 3, 2016 | Author: coyboy | Category: Types, School Work
Share Embed Donate


Short Description

Modul Latihan AutoCad 3D versi 2011...

Description

A. MEMBUAT OBJEK 2D GARIS LURUS/LINE 1. Membuat garis menggunakan mouse Metode menggunakan mouse dapat dilakukan pada pembuatan garis dengan mudah dalam menentukan arah dan bentuk dasarnya walaupun ukurannya menjadi tidak presisi. Sehingga untuk menghasilkan objek yang presisi maka diperlukan kombinasi antara penggunaan mouse dan keyboard. Untuk membuat garis dengan mouse dapat digunakan langkah sebagai berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab Create → Shapes. b. pilih Spilnes dan klik tombol Line pada bagian Objek Type. tab titik awal garis pada area kerja viewport front. c. Tentukan Shape s

Line

d. Tentukan titik berikutnya dengan tombol kiri mouse. e. Untuk mengakhiri perintah garis klik kanan mouse atau untuk membuat garis tertutup, arahkan pointer ke titik awal garis yang sebelumnya dibuat kemudian klik kiri, jika muncul kotak dialog Close Splines? Klik Yes. 2. Membuat garis menggunakan keyboard

Metode kedua untuk membuat garis adalah dengan menggunkan keyboard. Dengan menggunkaan keyboard membuat objek menjadi sangat presisi karena

anda diminta untuk memasukkan angka sesuai dengan ukuran yang anda inginkan. Untuk lebih jelas, ikuti langkah-langkah dibawah ini : a. Pada Command Panel, pilih tab Create. b. Pilih Shapes → Splines. c. Kemudian klik tombol Line pada bagian Objek Type. d. Klik roll-out Keyboard Entry. e. Tentukan X = 0, Y = 50, Z = 0 kemudian tekan tombol Add Point. f. Tentukan X = 50, Y = 0, Z = 0 kemudian tekan tombol Add Point. g. Tentukan X = 0, Y = 0, Z = 0 kemudian tekan tombol Add Point. h. Tentukan X= 0, Y = 50, Z = 0 kemudian tekan tombol Add Point.

i. Kemudian tekan tombol close untuk menutup garis yang dibuat. j. Untuk mengakhiri perintah tekan tombol Esc atau klik kanan. PERSEGI/RECTANGLE 1. Persegi empat dengan sudut lancip persegi empat dengan sudut lancip merupakan bentuk persegi yang biasa. Untuk membuat persegi empat dengan sudut lancip dapat dilakukan dengan cara berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab Create. b. Pilih Shapes → Splines → Rectangle. c. Pada keyboard entry, tentukan titk pusat rectangle X = 0, Y = 0, Z = 0. d. Tentkan length = 40, width = 70 dan pastikan Corner Radius = 0 kemudian tekan tombol Create.

2. Persegi empat dengan sudut tumpul Persegi empat dengan sudut tumpul mempunyai ujung yang beradius sehingga menyerupai benda tumpul. Biasanya digunakan utnuk membuat objek yang

membulat. Untuk membuat persegi empat dengan sudut tumpul dapat digunakan dengan cara berikut : a. Lakukan langkah-langkah seperti membuat persegi empat dengan sudut lancip b. Pada roll-out keyboard Entry, tambahkan Corner radius = 15. c. Klik tombol Create.

LINGKARAN/CIRCLE Lingkaran adalah salah satu bentuk dasar yang banyak dibuat setelah garis. Sama seperti garis, membuat lingkaran juga dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu dengan mouse atau keyboard, untuk membuatnya. Ikuti langkah-langkah berikut ini : a. Pada Command panel, pilih Create b. Pilih Shape → Splines. c. Klik Circle pada Objek Type. d. Kli roll-out Keyboard entry. e. Tentukan X = 0, Y = 0, Z = 0, dan Radius = 50.

ELIPS/ELLIPSE Elips adalah lingkaran yang mempunyai diameter yang tidak sama pada garis sumbunya yang berbetnuk lonjong. Membuat objek elips dapat dialkukan dengan cara berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab create. b. pilih shapes → Splines → Ellipse. c. Pada Keyboard Entry, tentukan titik pusat elips X = 0, Y = 0, Z = 0 dan tentukan length = 100, Width = 250 d. Kemudian tekan tombol Create.

BUSUR/ARC Busur adalah objek setengah lingkaran dengan bentuk seperti elips. Bususr dapat dibedakan menjadi 2, yaitu busur tebuka dan busur tertutup (arc Pie) 1. Busur terbuka Busur terbuka adalah objek lingkaran yang garis ujungnyatidak terhubung atau terputus, sehingga ujung-ujung busur tidak saling bertemu. Untuk membuat busur terbuka dapat dilakukan dengan cara : a. Pada Command Panel, pilih Create. b. Pilih Shapes → Splines c. Klik Arc pada bagian Object type d. Pada Keyboard entry, tentukan X = 0, Y = 0, Z = 0. e. Tentukan Radius = 50, From = 0, dan To = 100 kemudian tekan tombol Create. f. Klik kanan mouse untuk mengakhiri perintah Arc. 2. Busur Tertutup/Arc Pie Busur tertutup adalah objek lingkaran yang garis ujungnya terhubung sehingga seperti kue pie yang terbagi. Untuk membuat objek garis busur tertutup dapat dilakukan menggunakan Roll-Out Parameters dengan cara sebagai berikut : a. Lakukan perintah sama seperti saat membuat busur terbuka pada langkah 13. b. Klik roll-out Parameters. c. Tentukan Radius = 50, From = 0, To = 100 d. Beri tanda ceklis pada Pie slice DONUT Donut adalah objek yang terdiri dari dua lingkaran dengan diameter berbeda sehingga berbentuk seperti cincin/ kue donat. Unutk lebih jelas, ikuti langkah-langkah berikut ini : 1. Pada Command Panel, pilih tab Create. 2. Pilih shapes → Splines → Donut. 3. Pada Keyboard Entry, tentukan titik pusat donut X = 0, Y = 0, Z = 0 4. Tentukan Radius 1 = 50, Radius 2 = 30. 5. Kemudian tekan tombol Create POLYGON Polygon adalah persegi dengan banyak sisi. Untuk membuat objek polygon atau persegi banyak dapat dilakukan dengan cara : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Shapes → Splines → Ngon c. Pada Keyboard Entry, tentukan titik pusat polygon, X = 0, Y = 0, Z = 0 dan tentukan Radius = 100, Corner Radius = 0 d. Kemudian teakn tombol Create

Mengubah jumlah Sisi Polygon Sisi yang terdapat pada polygon dapat diubah jumlahnya, misalnya menjadi bersisi 10, untuk lebih jelas, ikuti langkah-langkah berikut ini : a. Pilih objek kemudian pilih menu tab Modify b. Pada Roll-out Parameters, tentukan pilihan Inscribed atau Circumscribed, misalnya pilih Inscribed. c. Tentukan Sides = 10 untuk mengubah sisi polygon menjadi 10 sisi Modify

Polygon dengan sudut tumpul Polygon bisa diubah sudutnya menjadi sudut tumpul sama seperti pada bahasan persegi. Sebagai contoh, ikuti langkah-langkah beriktu ini : a. Lakukan langkah seperti pada polygon 6 sisi di langkah 1-3 b. Tentukan Corner Radius = 50 STAR Star adalah objek dengan bentuk bintang dengan jumlah sudut bintang yang bisa diatur. Untuk lebih jelas, ikuti langkah-langkah berikut ini : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih shapes → splines → Star c. Pada Keyboard entry, tentukan titik pada star X = 0, Y = 0, Z = 0. d. Tentukan Radius 1 = 40, Radius 2 = 70 e. tekan tombol Create jumlah sudut star dapat diubah jumlahnya dan dapat pula sudutnya dibuat menjadi tumpul, dengan cara sebagai berikut : a. pastikan objek masih dalam keadaan terpilih. b. Pada Command Panel, pilih tab menu Modify c. Klik rll-out Parameters d. Tentukan Points = 10 unutk mengubah jumlah sisi star dan Fillet Radius 1 = 10 untuk mengubah sudut sisi dalam Star. TEKS Teks dibuat untuk melengkapi objek yang sedang di olah. Pada bahasan kali ini teks merupakan objek 2D karena belum mempunyai ketebalan, untuk lebih jelas, ikuti langkah sebagai berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Shapes → Splines → text c. Klik oll-out Parameters d. Tentukan teks Technic Bold dan Size = 30

e. Ketik teks semisal SMA BUDYA WACANA pada kotak teks f. Klik pada area kerja untuk menempatkan teks SPIRAL/HELIX Spiral adalah objek garis lengkung yang berkesinambungan dan mempunyai jarak tertentu anatr garis lengkung dengan bentuk seperti per spiral. Unutk membuat objek spiral(helix) dapat menggunakan cara sebagai berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Shapes → Splines → Helix c. Pada Keyboard Entry, tentukan titik pusat bidang dasar helix X = 0, Y = 0, Z = 0 d. Tentukan Radius 1 = 20 untuk menentukan radius awal spiral, radius 2 = 40 merupaka radius akhir spiral, dan Height = 70 merupakan tinggi spiral e. Klik roll-out Parameters f. Tentukan Turns = 10 untuk mengubah jumlah putaran kemudian klik Create.

B. MEMBUAT OBJEK 3D PRIMITIVE 1. KOTAK/BOX Box merupakan perintah untuk membuat objek berbentuk balok atau kubus. Untuk membuat objek ini dapat dilakukan dengan cara : a. Pada Command Panel, pilih tab Create. b. Pilih Geometry kemudian pilih Srtandart Primitive

c. d. e. f. g. h.

Pilih Box pada bagian Objek Type Pada roll-out Creation Method, pilih Box dan jika ingin membuat kubus pilih Cube Klik roll-out Keyboard Entry Tentukan titik pusat box X = 0, Y = 0, Z = 0 Tentukan Length = 50, Width = 40, Height = 30 Tekan tombol Create

2. KERUCUT / CONE Cone membuat objek dengan bentuk lancip di bagian ujungnya. Untuk membuat objek Cone ini, ikuti langkah berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Cone c. Pada roll-out Creation Method, pilih Center d. Klik roll-out Keyboard Entry e. Tentukan titik pusat kerucut x = 0, Y = 0, Z = 0 f. Tentukan Radius 1 = 20, Radius 2 = 0, Height = 40

g. Klik tombol Create

Untuk membuat kerucut terpotong dapat digunakan dengan cara yang sama dengan kerucut biasa tetapi Radius 2 diisi lebih dari 0, semisal Radius 2 = 7

3. BOLA / SPHERE Sphere adalah perintah untuk membuat objek berbentuk bola, untuk membuat objek bola dapat dilakukan dengan cara : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Sphere c. Pada roll-out Creation Method, pilih Center d. Pada Keyboard Entry, tentukan titik pusat bola x = 0, Y = 0, Z = 0 e. Tentukan radius = 30 dan klik tombol Create

4. GEOSPHERE

Geosphere merupakan perintah untuk membaut objek bola dengan bentuk sama dengan Sphere, tetapi mempunyai perbedaan pada frame yang membentuk objek tersebut. Untuk membuat objek Geosphere, gunakan cara berikut: a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Geosphere c. Pada roll-out Creation Method, pilih Center d. Klik roll-out Keyboard Entry e. Tentukan titik pusat geosphere x = 0, Y = 0, Z = 0 f. Tentukan radius = 30, segment = 6 g. Klik tombol Create

Perbedaan antara objek Sphere dan Geosphere ditunjukkan pada gambar di bawah ini

Objek sphere menggunakan frame persegei empat sedangkan Geosphere menggunakan frame segitiga 5. SILINDER / CYLINDER Perintah ini digunakan untk membaut objek berbentuk silinder. Untuk membuatnya digunakan cara berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Cyilnder c. Pada roll-out Creation Method, pilih Center d. Pada Keyboard Entry, tentukan pusat silinder x = 0, Y = 0, Z = 0

e. Tentukan radius = 10, Height = 30 f. Klik yombol Create

6. PIPA / TUBE Tube digunakan untuk membuat objek berbentuk pia. Untuk lebih jelas, ikuti langkahlangkah berikut ini : a. Pada Command Pane, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Tube c. Pada roll-out Creation Method, pilih Center d. Klik roll-out Keyboard Entry dan tentukan titik pusat pipa x = 0, Y = 0, Z = 0, Inner Radius = 15, Outer Radius = 20, Height = 150

7. TORUS Torus merupakan objek yang berbentuk cincin atau donat. Unutk membuatnya, ikuti langkah berikut ini : a. Pilih Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Torus c. Pada roll-out Cration Method, pilih Center d. Klik roll-out Keyboard Entry dan tentukan titik pusat torus x = 0, Y = 0, Z = 0

e. Tentukan Major Radius = 30 (lingkaran luar), Minor Radius = 15 (lingkaran dalam) f. Klik tombol Create

8. TEKO / TEAPOT Teapot adalah satu-satunya objek 3D primitive yang bentuknya tidak standar, yaitu berbentuk seperti teko the atau tempat air. Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkah berikut ini : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Teapot c. Pada roll-out Creation Method, pilih Center d. Klik roll-out Keyboard Entry dan tentukan titi pusat teko x = 0, Y = 0, Z = 0 e. Tentukan radius = 25 f. Klik tombol Create

Terdapat 4 pilihan part dari poci pada roll-out Parameters, yaitu Body (badan poci), Handle (pegangan tangan poci), Spout (bibir poci), Lid (tutup Poci) yang jika tanda cek dihilangkan maka gambar tersebut akan hilang

9. PIRAMIDA / PYRAMID Perintah ini digunakan untuk membuat objek berbentuk piramida. Untuk membuatnya, ikuti langkah-langkah berikut ini : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Pyramid c. Pada roll-out Creation method, pilih Center d. Klik roll-out Keyboard Entry dan tentukan titik pusat pusat piramida x = 0, Y = 0, Z=0 e. Tentukan Width = 65 (lebar Piramida), Depth = 65 (ketebalan Piramida), Height = 70 (tinggi Piramida) f. Klik tombol Create

10. PLANE Perintah ini digunakan untuk membuat objek bidang datar. Untuk membuatnya, dapat digunakan dengan cara berikut : a. Pada Command Panel, pilih tab Create b. Pilih Geometry → Standart Primitive → Plane c. Pada roll-out Creation method, pilih Center d. Klik roll-out Keyboard Entry dan tentukan titik pusat pusat plane x = 0, Y = 0, Z = 0 e. Tentukan Length = 40, Width = 90 f. Klik tombol Create

C. MEMBUAT OBJEK EXTENDED PRIMITIVE

Objek extended primitive adalah objek yang disediakan oleh 3D studio Max dengna bentuk yang lebih rumit dari standart primitive. 1. Hedra/ Kristal Hedra adalah objek yang menyerupai Kristal dengan sisi yang bisa diatur jumlahnya Langkah-langkah pembuatan hedra : a. Pada command panel pilih tab create b. Pilih geometry – extended primitive – hedra c. Tentukan titik pusat lalu tekan dan geser mouse untuk membentuk objek hedra d. Pastikan objek hedra masih terpilih kemudian pada command panel pilih tab modify e. Pada grip family terdapat beberapa pilihan jenis hedra; yaitu : terta, cube, dodec, star1, star 2. Semiasal pilih star1 f. Tentukan radius = 30 untuk menetukan besar kecilnya objek 2. Torus knot Torus knot merupakan objek yang menyerupai pipa lnetur seperti karet yang membentuk pipa dilengkung-lengkungkan mengitari dirinya sendiri Langkah-langkah pembuatan torus knot : a. Pada extended primitive pilih torus knot’tentukan titik pusat lalu tekan dan geser mouse untuk membentuk objek torus knot b. Geser mouse untuk menentukan diameter pipa kemudian klik kiri c. Pada command panel pilih tab modify d. Pada kelompok base curve, pilih knot e. Tentukan radius = 30 f. Tentukan P = 3 dan Q = 5 g. Tentukan radius = 1 pada kelompok cross curve 3. Chamferbox Perintah ini digunakan untuk membentuk objek kota dengan sudut bulat pada semua sisi kotak. Langkah-langkah pembuatan chamferbox a. Pada extended primitive pilih chamferbox b. Pada creation method pilih box dan jika ingin membuat objek denga kubus pilih cube. c. Tentukan titik puat lalu tekna dan geser mouse untuk me,bentuk bidang dasar, lalu lepas tombol mouse d. Geser mouse untuk menentukan tinggi kotak,klik kiri

e. Geser mouse untuk menentukan radius fillet, klik kiri f. Pilih tab modify, tentukan length = 60, width = 40, height = 70 g. Tentukan radius fillet = 10 4. Chamfercyl Chamfercyl digunakan untuk membuat objek silinder yang mempunyai sudut bulat Langkah-langkah pembuatan chamfercyl : a. Pilih chamfercyl pada extended primitive b. Pada creation method pilih center c. Tentukan titik puat lalu drag mouse untuk membentuk bidang dasar d. Geser mouse untuk menentukan tinggi silinder dan klik kiri e. Geser mouse unutk menentukan radius fillet dan klik kiri f. Pilih tab modify, tentukan radius = 25, height = 50, fillet = 5 5. Oiltank Oiltank akan membentuk objek yang sama bentuknya dengan tanki minyak. Langkha-langkah pembuatan oiltank a. Pilih oiltank pada extended primitive b. Pada creation method pilih center c. Tentukan titik pusat mouse untuk membentuk bidang dasar d. Geser mouse untuk menentukan tinggi oiltank kemudian klik kiri e. Geser mouse untuk menentukan cap height dan klik kiri f. Pilih tab modify, tentukan radius = 20, height = 40, cap height = 5 g. Pilih overall h. Tentukan sides = 12 dan height segs = 1 6. Capsule Fitur ini digunakan untuk membuat objek yang berbentuk kapsul Langkah-langkah pembuatan capsule ; a. Pilih oiltank pada extended primitive b. Pada creation method pilih center c. tetnukan titik pusat lalu drag mouse unutk membentuk bidang dasar d. geser mouse untuk menentukan tinggi capsule kemudian klik kiri e. geser mouse unutk menentukan cap height dan klik kiri f. pilih tab modify, tentukan radius = 15, height =60 g. pilij overall h. tetnukan sides = 12 dan height segs = 1

7. spindle perintah ini digunakan untuk membuat objek berbentuk spindle yaitu silinder dengan kerucut dibagian ujung-ujungnya. Langkah-langkah pembuatan spindle : a. pilihlah spindle pada extended primitive b. pada creation method pilih center c. tentukan titik pusat lalu drag mouse untuk membentuk bidang dasar. d. Geser mouse untuk menentukan tinggi spindle dan klik kiri e. Geser mouse utnuk menentukan cap height dan klik kiri f. Pilih tab modify g. Tentukan radius = 10, height = 50 h. Tentukan cap height = 15 i. Pilih overall, tentukan sides = 12, cap segs = 5, dan height = 1 8. Gengon Perintah ini digunakan untuk membuat objek dengan bentuk batang dengan dasar polygon atau banayak sisi Langkah-langkah pembuatan objek gengon : a. Pilih gengon pada extended primitive b. Pada creation method pilih center c. Tentukan titik pusat lalu drag mouse untuk membuat bidang dasar d. Geser mouse untuk menentukan tinggi gengon dan klik kiri e. Geser mouse unutk menentukan ukuran fillet dan klik kiri f. Pilih tab modify g. Tentukan sides = 8, radius = 20, fillet = 3, height = 80, sides = 1, cap seg = 1 dan height segs = 1 9. L-Ext Perintah ini digunakan unutk membuat objek siku, seperti membuat dinding dengan sudut siku Langkah-langkah pembuatan L-Ext : a. Pada extended primitive pilih L-Ext b. Pada creation method pilih corner c. Buat pada lembar kerja, kemudian untuk merubah ukurannya gunakan tab modify d. Tentukan side length = 20, front length = 20 e. Tentukan side width = 10 dan front width = 10, height = 100

f. Tentukan side segs = 1, front segs = 1, width segs = 1, dan heoght segs = 1 10. C-Ext Perintah ini sama dengan perintah L-Ext hanya saja objek berbentuk C Langkah-langkah pembuatan C-Ext : a. Pilih C-Ext pada extended primitive b. Pada creation method, pilih corner dan jika ingin merubah titik acuan terdapat pada titik pusat objek pilih center c. Buat objek pada viewport kemudian pilih tab modify d. Tentukan back length = 40, side length = 40, front length = 40, back width = 7, side width = 7, front width = 7, height = 100 e. Tentukan back segs = 1, side segs = 1, front segs = 1, width segs = 1 dan height segs = 1 11. Hose Hose merupakan perintah yang digunakan untuk membuat objek berbentuk selang yang berkerut Langkah-langkah pembuatan hose: a. Pada extended primitive pilih hose b. Buat objek menggunakan mouse pada viewport c. Pilih tab modify d. Pada parameter free hose tentukan height = 60 e. Pada common hose tentukan starts = 10, ends = 90, cycles = 5 dan diameter = 20 f. Pada parameter hose shape, pilih tombol round hose g. Tentukan diameter = 30 dan sides = 10 Ada 2 jenis hose dengan bentuk lain, yaitu : 1) Rectangular hose 2) D-Section hose 12. Prism Prism digunakan untuk membuat objek berbentuk prisma Langkah-langkah pembuatan prism : a. Pada extended primitive pilih prism b. Pada creation method pilih base/apex c. Buat objek menggunakan mouse dan untuk merubah ukuran pilih modify.

d. Tentukan side 1 length = 50, side 2 length = 50, side 3 length = 50 dan height = 50 13. Ringwave Ringwave merupakan objek berbentuk cincin bergelombang Langkah-langkah pembuatan ringwave : a. Pilih ringwave pada extended primitive b. Buat pada viewport kemudian pilih tab modify c. Tentukan radius = 30 dan radial segs = 1 d. Tentukan ring width = 5, sides = 200 e. Tentukan height = 5 dan height segs = 1

D. Menyeleksi objek 3D Window selection window selection digunakan untuk memilih beberapa objek sekaligus. Dengan drag mouse sampai objek masuk kedalam kotak drag.

Window

Crossing selection selection Crossing selection bekerja dengan memilih objek yang terlintas oleh jendela seleksi

Crossing selection

1. Jenis-jenis jendela seleksi a. Rectangular selection region Jendela seleksi akan berbentuk kotak/persegi empat. Penggunaan jenis jendela ini biasanya tidak diperlukan dalam proses disain jika objeknya sederhana atau sedikit, tetapi ketika objekny sudah banyak dan rumit maka fitur ini sangat membantu sekali dalam memilih objek-objek yang saling berdekatan.

Rectangular selection

b. Circular selection region

Jendela seleksi akan berbentuk lingkaran. Bentuk seleksi berwujud lingkaran memungkinkan anda memilih objek dengan radius tertentu yang dimulai dari pusat seleksi. circular selection

c. Fence selection region Jendela seleksi berbentuk bebas sehingga anda bisa melakukan seleksi tanpa takut mengenai objek yang harusnya tidak terseleksi. Dengan fence selection region, anda bisa memilih objek dengan bentuk bebas sesuai dengan keinginan anda.

d. Lasso selection region

fence selection

Merupakan metode pemilihan objek dengan jendela seleksi seperti tali laso, sehingga anda bisa menyeleksi objek-objek dengna menggerakan mouse kea rah objek-objek tertentu saja.

lasso selection

e. Pain selection Pain selection digunakan untuk menyeleksi objek dengan cara menekan tombol kiri mouse secara terus-menerus dan ketika pointer paint menyentuh objek tersebut maka objek akan terpilih.

paint selection

E. TRANSFORMASI OBJEK 1. Select And Move Select and move adalah perintah untuk memilih kemudian memindahkan objek. Pemindahan objek bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu melalui mouse dan keyboard. Untuk menggerakan objek secara presisi atau terukur dapat digunakan Move transform Type-In dengan cara menekan tombol F12. 2. Select and rotate Select and rotate adalah fitur untuk memilih dan memutar objek sesuai dengan titik putarnya. Memutar objek tekan salah satu sumbu X, Y, Z yang ditandai dengan perubahan warna kuning atau berputar diantara dua sumbu koordinat. Untuk memutar objek secara presisi atau terukur dapat menggunakan rotate Transform Type-In dengan cara menakan F12 3. Select and scale Select and scale adalah fitur untuk mengubah ukuran objek yaitu memperbesar atau memperkecil ukurannya. Ada tiga macam pilihan select and scale, yaitu : a. Select and uniform scale Digunakan untuk mengubah objek degan tiga sumbu merata. b. Select and Non-uniform scale Mengubah objek berdasarkan salah satu sumbu c. Select and squash Mengubah skala objek berdasarkan dua sumbu yang akan berpengaruh negative terhadap sumbu yang lain

F. MENGGUNAKAN PERINTAH CLONE Clone adalah perintah untuk menggadakan objek sama persis. Untuk menggandakan objek, ikuti langkah berikut ini :

1. Pilih objek menggunakan tombol select objek 2. Klik menu edit - clone atau dengan menekan tombol Ctrl + V pada keyboard 3. Muncul kotak dialog Clone Options. Pada kota dialog Clone Options terdapat tiga pilihan penggandaan , yaitu : a. Copy, merupakan penggandaan objek yang terpisah dengan objek aslinya sehingga objek hasil penggandaan dapat diubah parameternya tanpa mempengaruhi objek aslinya. b. Instance, merupakan penggandaan objek yang masih berhubungan dengan objek aslinya sehingga apabila parameter objek asli maupun objek hasil penggandaan diubah maka masing-masing akan mempengaruhi objek lainnya. c. Reference, merupakan penggandaan objek yang tidak mempunyai parameter sehingga jika ingin mengubah parameternya maka objek aslilah yang bisa diubah, dan objek hasil penggandaan akan mengikuti parameter objek asli. G. Menggunkan perintah mirror Mirror digunakan untuk menggandakan objek dengan cara mencerminkan objek. Hasil dari mirror akan sama persisi dengan objek aslinya, tetapi berlainan arah. Langkah-langkah pembuatan objek mirror : 1. Buatlah objek teapot dengan ukuran jangna terlalu besar. 2. Pada menu bar pilih menu tool – mirror 3. Setelah muncul kotak dialog mirror, pilih mirror axis sumbu X, dan masukan offset = 200 kemudian pilih instance 4. Klik tombol OK. .pada kotak dialog terdapat 4 pilihan pencerminan yaitu : a. No clone : objek asli tidak akan terlihat sehingga seperti memindahkan objek kea rah pencerminan saja b. Copy : menggandakan objek yang terpisah dengna objek aslinya, sehingga objek asli dan objek hasil penggandaan tidak saling berkaitan c. Instance : menggandakan objek yang masih berhubungan antara objek aslinya dnegan objek yang digandakan. Jika objek asli maupun objek hasil penggandaan dirubah maka masing-masing akna mempengaruhi objek lainnya. d. Reference : menggandakan objek yang tidak mempunyai parameter sehingga jika ingin mengubah parameternya maka objek aslilah yang bisa diubah, dan objek hasil penggandaan akan mengikuti parameter objek asli.

H. Menggunakan perintah Array

Array adalah penggandaan objek berdasarkan kolom, baris, level dengan ukuran yang sama. Array mempunyai 2 pilihan, yaitu Rectangular Array dan Polar Array. a. Rectangular array Rectangular array akan menghasilkan penggandaan objek sesuai dengan arah sumbu, baik sumbu X, Y, Z Langkah-langkah pembuatan objek rectangular array : 1. Buatlah objek yang akan digandakan 2. Pilih mneu too – array 3. Klik tanda pada baris move 4. Masukan nilai x = 100 pada kelompok incremental 5. Pilih copy pada Type Of Objek 6. Pilih 2D dan pada kelompok Count ketik jumlah total objek semisal 1D = 2, 2D = 3 (aka nada 2 baris dan 3 kolom objek) 7. Pada Incemental Row Offset, masukan nilai X = 0, Y = 100, Z = 0 8. Klik priview unutk melihat hasil sementara 9. Jka sudah selesai klik OK b. Polar Array Polar array digunakan untuk menggandakan objek dengan bentuk melingkar. Langkah-langkah pembuatan polar array : 1. Buatlah objek yang akan dibuat array 2. Pada bagian move/rotate/scale (tab hierarchy, klik tombol Affect pivot Only  Affect pivot only unuk memindahkan hanya titik sumbu XYZ pada objek saja, sedangkan objeknya tidak berpindah  Affect objek only untuk memindahkan objek saja sedangkan titik sumbu XYZ tetap.  Affect hierarchy only untuk memindahkan objek beserta titik sumbu XYZ 3. Pilih icon select and move kemudian pilih objek 4. Tekan tombol F12 untuk mengaktifkan kotak dialog move transform typein 5. Masukan nilai X = 30 kemudian tekan enter 6. Pilih menu tool – array kemudian klik tanda > pada baris rotate 7. Masukan nilai Z = 360 pada kelompok totals 8. Pilih copy pada kelompok type of objek 9. Pada array dimension pilih tombol 1D = 5 10. Klik priview unutk melihat hasilnya 11. Kalau sudah bisa silahkan coba pada array dimension masukan nilai pada 2D, kemudian buat menjadi 1D = 6, 2D = 2 12. Klik tombol OK I. Menggunakan compound objek

Compound objek digunakna untuk memodifikasi objek-objek dengan cara memotong, menggabungkan, membuat irisan, sehingga membentuk objek baru yang lebih kompleks Ada beberapa metode penggunaan compound objek yaitu dengan operasi Boolean seperti union, intersection, cut atau dengan objek modifier seperti twist, bend, ripple. 1. Menggunakan perintah Boolean Perintah Boolean digunakan utnuk membuat objek dari hasil penggabungan, pengurangan maupun perpotongan Ada 5 jenis operasi dasar, yaitu : a. Union b. Intersection c. Subtract A-B d. Subtract B-A e. Cut a. Union Union digunakan untuk menggabungkan lebih dari satu objek. Langkah-langkah pembuatan union 1. Buatlah objek pipa dengan parameter Radius = 30 dan height = 50 2. Buat objek kotak parameter length = 25, width = 25, dan height = 25 3. Tempatkanlah kedua objek tersebut saling berpotongan 4. Pilih objek kotak 5. Pada command panel pilih create – geometry – compound objek – Boolean 6. Pada bagian operation, pilih union 7. Klik pick operand B pada pick Boolean 8. Pilih objek yang akan digabungkan sehingga objek-objek tersebut bergabung menjadi satu b. Irisan/intersection Intersection digunakan untuk membuat perpotongan dua buah objek Langkah-langkah pembuatan intersection : 1. Lakukan langkah 1-5 pada union 2. Pada bagian operation, pilih intersection 3. Klik pick operand B pada pick Boolean 4. Pilih objek pipa c. Subtraction (a-b) Substraction (A-B) adalah perintah yang digunakan unutk mengurangi objek pertama dengan objek kedua

Langkah-langkah pembuatan substraction (A-B) 1. Lakukan langkah 1-5 pada union 2. Pada bagian operation, pilih substraction (A-B) 3. Klik pick operand B pada pick Boolean 4. Pilih objek kerucut sehingga objek kotak dilubangi oleh objek pipa d. Subtraction (B-A) Substraction (B-A) adalah perintah yang digunakan unutk mengurangi objek pertama dengan objek kedua Langkah-langkah pembuatan substraction (B-A) 1. Lakukan langkah 1-5 pada union 2. Pada bagian operation, pilih substraction (B-A) 3. Klik pick operand B pada pick Boolean 4. Pilih objek kerucut sehingga objek kotak dilubangi oleh objek pipa e. Cut Perintah yang digunakan untuk memotong objek pertama dengan objek kedua Langkah-langkah pembuatan cut: 1. Lakukan langkah 1-5 pada union 2. Pada bagian operation, pilih cut 3. Klik pick operand B pada pick Boolean 4. Pilih objek pipa J. Loft Loft digunakan untuk membuat objek 3D yang berasal dari objek 2D Langkah-langkah pembuatan loft: 1. Buat objek 2D lingkaran 2. Buat objek garis bantu dengan perintah line 3. Pilih objek garis 4. Pada command panel, pilih tab create – geometry – compound objek – loft 5. Pada creation method, pilih get shape 6. Pilih objek lingkaran

MENGGUNAKAN OBJEK MODIFIER Objek modifier merupakan fitur untuk memodifikasi objek yang dikenai kekuatan tertentu sehingga objek terdeformasi sesuai dengan pilihan modifikasinya. Ada beberapa pilihan standar objek modifier yaitu ; bend, taper, twist, extrude, UVW Map, noise, lathe, edit patch, dan edit spline. A. Menekuk / Bend Bend adalah perintah untuk menekuk objek sesuai dengan sudut lengkungnya Langkah-langkah pembuatan bend : 1. Buatlah objek kotak dengan ukuran length = 5, width = 5, height = 40, length segment = 2, width segment = 2, dan height segment = 40 2. Tekan F4 untuk melihat segmen

3. Pastikan objek dalam keadaan terpilih 4. Pada tab modify, pilih menu pop-up modifier list – bend

5. Pada parameters dikelompok bend, tentukan angle = 45, direction = 30

B. Menarik / Taper Taper digunakan untuk mengubah ukuran salah satu bidang menurut arah sumbu koordinat yang diingankan. Langkah-langkah pembuatan Taper : 1. Buatlah objek yang sama dengan objek yang kalian buat saat membuat Bend 2. Pilih tab Modify kemudian klik menu pop-up Modifier List – Taper 3. Pada kelompok parameter di kelompok taper, tentukan amount = 5 dan Curve =8 4. Kemudian pada kelompok Taper Axis, pilih sumbu Primary = Z dan Effect = XY

C. Memelintir / Twist Twist digunakan untuk memelintir objek pada arah tertentu Langkah-langkah pembuatan Twist : 1. Dbuat objek yang sama seperti yang sebelumnya 2. Pilih tab Modify kemudian klik menu Pop-Up Modifier List – Twist 3. Pada parameter di kelompok Twist, tentukan angle = 150 dan bias = 50 4. Pada kelompok Twist Axis, Pilih sumbu Z

D. Menambahkan Ketebalan / Extrude Perintah ini dapat digunakan untuk memberikan ketebalan pada objek 2D kea rah sumbu Z objek terpilih Untuk membuat Extrude ikuti langkah berikut ini ; 1. Buatlah objek text dengan tulisan “bebas”. 2. Pastikan objek text terpilih 3. Pada command Panel, pilih Tab Modify – Modifier List - Extrude 4. Klik parameter tentukan Amount = 5

E. Ripple Ripple dibuat untuk membaut efek tetesan air atau efek gelombang dengan pola gelombang melingkar

Langkah-langkah pembuatan Ripple : 1. Buatlah objek bola dengan radius = 8 2. Pilih objek bola menggunakan select Objek 3. Pada Tab Modify, klik Modifier List – Ripple 4. Klik Roll-Out Parameters, tentukan Amplitude 1 = 10, Amplitude 2 = 0 dan Wave Length = 8

Bentuk bbisa menjadi berbeda-beda jika kita rubah nilai Amplitude1, amplitude 2 dan wave Length

F. Menggabungkan / Noise Perintah ini digunakan untuk membuat efek tidak beraturan pada objek seperti kertas yang diremas-remas. Langkah-langkah pembuatan Noise : 1. Buat objek bola seperti pada Ripple 2. Klik roll-Out Parameters 3. Beri tanda Ceklis pada Fractal 4. Pada bagian Noise, tentukan Scale = 100, Iteration = 6 5. Pada bagian Strength, tentukan X = 50, Y = 50, Z = 70

G. Membaut Objek 2D menjadi 3D / Lathe Objek 2D jika diputar maka dapat membentuk objek 3D yang kompleks. Lathe adalah salah satu cara pada 3Ds Max untuk mengubah objek 2D menjadi 3D Langkah-langkah pembuatan Lathe : 1. Buatlah objek 2D menggunakan line seperti contoh dibawah ini

2. Klik Hierarchy – Affect Pivot Only kemudian pindahkan sumbu XYZ ketitik bawah objek untuk dijadikan sumbu putarnya. 3. Pilih tab modify – modifier list – lathe 4. Tentukan degrees = 360( untuk memutar objek sebesar 360 o )

H. Membuat Rangka / Lattice Perintah ini digunakan untuk membuat rangka yang berasal dari objek 3D Langkah-langkah pembuatan Lattice : 1. Menggunakan objek hasil modifikasi Lathe di atas klik tab Modify – modifier List – Lattice 2. Pada parameter Lattice, pilih Struts Only From Edges 3. Tentukan radius = 2, segments = 1 dan sides = 4 dibagian Struts 4. Beri ceklist pada Smooth

I. Melelh / Melt Melt adalah perintah untuk memberikan efek mencair atau melelh pada objek Langkha-langkah pembuatan Melt : 1. Gunakan objek yang telah dibuat pada latihan Lathe 2. Pilih Melt pada pop-up modifier list 3. Pada parameters tetnukan Amount = 50, % of Melt = 50 4. Pilih Jelly maka objek akan tampak meleleh

MENGGUNAKAN MATERIAL Untuk menghasilkan model yang realistsis adalah pemilihan bahan atau material yang tepat unutk objek.

1. Menggunakan material editor Material Editor didalamnya berisi berbagai jenis material, untuk menampilkan Material editor, dapat menggunakan dua cara yaitu ddengan memilih mengklik menu Rendering – Material Editor atau dengan menekan tombol M pada keyboard.

Kotak dialog Compact Material Editor

Kotak dialog Slate Material Editor

Terdapat 6 slot tempat yang terlihat pada kotak dialog. Hitam itu artinya material yang dipilih belum ada isinya.untuk perlu mengisinya menggunakan material library. Anda juga bisa menambahkan efek-efek tertentu sehingga material yang anda buat akan lebih dramatis atau eksotik tergantung dari kreativitas anda sendiri. Sample slot bisa diubah bentuknya dari bentuk bola menjadi kotak atau bentuk lain dengan memlih sample type.

2. Menambahkan material pada objek Penambahan material pada objek dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan drag n drop atau klik pada tombol asign material to selection. Agar lebih jelas, persiapkan objek untk ditambahkan material : a. Buatlah garis seperti contoh dibawah. Supaya dapat membuat garis lurus kearah sumbu tekan tombol Shift pada keyboard sambil klik pada mouse.

Membuat bentuk dasar dengan garis

b. Modifikasi bentuk dasar tersebut supaya sudutnya menjadi lebih halus dengan klik Modify pada Command Panel.

c. Pada rollout Selection, pilih icon Vertex supaya anda bisa memilih titik.

d. Kemudian tentukan rollout Geometry dan cari isan Fillet untuk memberikan kelengkungan pada titik tersebut. e. Unutk memberikan lengkungan, pilih titik yang mau di beri lengkungan kemudian naikkan nilai Fillet misalnya 10

Titik digeser

Titik di-fillet

f. Setelah selesai, aktifkan Spline dengan mengklik ikon Spline supaya bisa memilih garisnya.

g. Beri ketebalan pada garis tersebut dengan memilih rollout Geometry – Outline serta naikkan nilainya sesuai dengan kebutuhan. h. Setelah itu, matikan Outline dengan mengklik sekali lagi ikon Spline dan garis yang telah anda buat tadi berubah menjadi 2

i. Kemudian putar garis yang telah dibuat tadi menggunakan Lathe pada Modifier List.

j. hasil ada kemungkinan belum sesuai dengan yang anda inginkan karena sumbu putarnya belum diatur terlebih dahulu. Pada kasus kali ini bisa anda lihat pada bagian Align terdapat tiga pilihan, yaitu min, center dan max. Waskom sudah dibuat mempunyai warna atau tekstur yang masih standar. Untuk lebih realistis, anda perlu memberikan material pada waskom berikut ini : 1. Tekan tombol M pada keyboard untuk memunculkan kotak dialog Material Editor. 2. Pastikan memilih mode Slate Material Editor 3. Pilih material yang diinginkan misalnya Standart. 4. Tarik material standart menuju kotak View1.

5. Klik ganda pada title material sehingga muncul properti dari material yang dipilih.

6. Untuk mengganti warna, klik pada kotak warna di sebelah kanan Diffuse.

7. Pilih warna yang diinginkan dan tutup kotak dialog Color Selector. 8. Warna yang anda pilih akan muncul pada contoh material di sudut kiri ats kotak material. 9. Untuk mengaplikasiaknnya, bisa memlih ibjeknya terlebih dahulu kemudian klik assign Material to Selection.

10. Jika dilihat maka tidak begitu nyata perbedaan antara saat diberi material atau belum, untuk itu coba tekan F9 untuk merender hasil karya anda.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF