Modul AutoCad 2D
March 27, 2017 | Author: Fattah Widodo | Category: N/A
Short Description
auto cad...
Description
--, --------7-O -tl,/-\,. /-1, / i. \ )
F
f /!
lt
I
V
LT,
s-g upuhl qB[uc 'lf ullraHl B}nO 'duroy
g{olg
relnduoy ue{lplpued }esnd A
YXOIVAOI/II
TTI
Isua[ul(JT,
OOOT, (IVJOIITV uBIBUn0[Uoll tlu8lr
Diloron g men gutip/m emperbonyok
lonpo seizin
w
t
D
yALo KA
Kutipan pasal 44
sanksi Pelanggaran undang - undang Hak cipta Lggl
*
Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suaru ciptaan. atau memberi izin unirk itu Jipia*u penjara palin_g lama 7(rujuh) tahun dar/atau denda paling danyak
Rp. I 00.000.000 (serarus juta rupiah).
{'
Barang siapa.dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pellnggaran Hak cipta .sebagaimana dimaksud dalam ayat (l), dipidana i.ngun pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun daiatau-dendapaling banyak Rp 50.000.000
Diterbitkon oleh
:
;WWTDYALOKA.( Furnt Pendidikan Komputer Kompl. Duto Merlin Blok E No 27 Jokorto Pusot
DAFTAR ISI Hal 1
1.1 Memulai Autocad 2000 1.1.1 Membuat gambar baru menggunakan Start from Scratch 1.1.2 Membuat gambar baru menggunakan Setup Wizard... 1.1.3 Membuat gambar baru menggunakan Template 1.1.4 Membuat Template 1 .1
.5 Memperbaiki
Ternplate
lll.
IV.
V.
VI.
......:. 1.10 Menutup Gambar. ........;...... 1.11 Keluar dari Autocad ... MENSETUP LINGKUNGAN GAMBAR ll.1 Menentukan Unit (satuan) Gambar.. ll.2 Menentukan Limits Grid.. ll.3 Menentukan Grid ll.4 Menentukan Spasi Snap. ll.5 Merubah Lingkungan Autocad.......... 11.6 Menampilkan dan Mengupdate Properti Gambar............ MENGGUNAKAN PERINTAH DAN VARIABEL SISTEM..................
lll.1 Bekerja dengan Perintah-Perintah Autocad lll.1.1 Bekerja dengan Window Perintah Itl.1.2 Bekerja dengan Window Teks lll.1.3 Menggunakan Perintah transparan............ lll.2 Berpindah dari Kotak Dialog ke Baris Perintah lll.3 Menggunakan Script Untuk Menjalankan Perintah.... lll.4 Menggunakan Variabel Sistem lll.5 Memperbaiki Kesalahan MENGGUNAKAN SISTEM KOORDINAT....... lV.1 Bekerja dengan Sistem Koordinat Kartesius dan polar. 1V.1.1 Menampilkan koordiant kursor saat ini 1V.1.2 Menentukan koordinat.... llV.1.2.1 Memasukan koordinat kartesius dan polar lV.1 .2.2 Memasukan koordinat polar. 1V.1.3 Memasukan jarak secara langsung PERINTAH MENGGAMBAR OBJEK DASAR I.............. V.1 Membuat Garis.. Membuat Lingkaran... Menghapus Gambar...... Membuat Persegi Panjang Membuat Busur Lingkaran MENGGAMBAR SECARA TELITI Vl.1 Snap tlan Grid
V.2 V.3 V.4 V.5
Mengubah sudut snap dan titik acuan Modus Snap dengan Polar Objek-Objek SnaP V1.2.1 Menentukan objek snap berjalan Vl.1
vl.z
.1
v ,.1.2 Menggunakan
4 4 4
Defau1t...........
1.2 Membuka Gambar yang Sudah Ada........ .........:.. 1.2.1 Menggunakan Browser Gambar 1.3 Bekerja dengan Banyak Gambar.. 1.4 Memahami Elemen-Elemen dalam Tampilan Autocad 2000 1.5 Bekerja dengan Toolbar.. 1.6 Bekerja dengan Menu Shorlcut 1.7 Menggunakan Alat Penunjuk.. 1.8 Memperbaharui Tampilan Gambar 1.9 Menyimpan Gambar,...
il.
1
2 2
5 5 6 6 8
I
9
I
10 10
10 1
11 11
12 13 13 14 1
5
15 16 17 17 18 18 18 19 21 21 21 21
22 22 24
26 26 26 29 30 31
Tracking
34 34 35 36 37
37
setting objek snap" Penggunaan objek snaP
Vl.2-2 Mengubah
Vl.2'3
37 44 44
Vt.3
VtI.
Autotrack V1.3.1 Menggunakan Autotrack V|.3.2 Mengubah setting objek tracking i""""""" Vl.3.3 Mengubah setting Autotrack Vl.4 Penggunaan Filter Titik """' PERINTAF{-MENGGAMBAR OBJEK DASAR 2"""""""""""t'r" Vll.1 Menggambar Polyline"""""' Vll.2 Menggambar Poligon """"' Vll.3 Menggambar ElliPs
Vll.5 Vll.6
vlll.
Menggambar Bidang Padat"' Membuat Garis Konstruksi""""
45 47 47 50 51
53 54 55
""""""";
Vll.6.lMembuatgariskonstruksidenganperintahXLlNE.... Vll.6.2 Membuat [aris konstruksi dengan perintah RAY"""' MENGEDIT oBJEK DASAR 1"""""""""""""""""""""'
Vlll.1
37
44
55 57
"""""i"""
Metoda Pemilihan objek Vlll.1.1 Menggunakan pilihan window Vlll.1.2 Menggunakan pilihan fence ru"niitih objek bertumpuk atau hampir berlumpuk ...... Vlll.1.4 Mengkustomisasi pilihan objek Vlll.1.5 Menggunakan filter ""' pilihan v111.1.5.1 Menghilangkan objek dari suatu kelompok kelompo suatu kedalam objek Menimbaht>Speciff
,n.j rp.ring
speciry frrsr point
.
or [ON/OFF/Aspaect/Rotate/Style/Type]
Kemboli ke Perintoh
osli
Dialog ke Baris Perintah lll.2 Berpindah dari Kotak perinta[,
selanjutnya akan rnuncul prompt ataq. kotak dialog' perintah kotak diaiog jika dikehendaki dapat diganti dengan kemunculan , Untuk kebanyakan Setelah anda memberikan suatu
tsb' Prompt dengin memberikan tanda hyphen.(-) didepan Perintah perintah Llyer..l'ira rita berikan Perintah tsb. misalnya coritoh,
,iil;r"
seoaiai
Command: LAYER ,?,- -.-.. ini' gambar 3.4 dibawah Maka akan *un.rj Kotak Dialog Layer Properties Manager seperti
Gambar 3.4 Kotak diatog Layer Properties
Prompt dengan Kemunculan kotak dialog diatas dapat diganti dengan kemunculan ini memberikan perintah diawiti dengan tanda hyphen seperti dibawah
&mnwnd;
:
-LAYER
l?tMakelSetA,lew/ON/OFF/ColorlLtype/Lweight/Plot/FreezelThaw/LocVUnlockl
:
yang terdapat didalam kotak dialog Kemungkinan ada sedikit perbedaan antara pilihan-pilihan prompt' dengan yang terdapat didalam
lll.3 Menggunakan Script Untuk Menjalankan Perintah
teks yang dapat Soipt adalah sebuah kumputan Perintah Autocad yang berbentuk file anda dapat script menggunakan Jil inaran untuk menjalankan tugas tertentu. Dengan buat Script, sebuah perintah membuat Untuk berturutan. iec.ra menjalankan beberapa seperti perintah tepat pilihan-pilihan sebuah fite teks V"nb teroiri dari pliintrn-perintah dan ketika nada memasukannya kedalam baris perintah' gambar (slide). Script dapat juga digunatin untuk menampilkan suatu kumpulan
lll,4 Monggunakan Variabel Sistem
llltrlollr vurlillrrrl tfr.,n(,(,trlrrrl tr;rnyi*. hrr,7:,i Artlrtciil dan banyak aspek didatam Lingkungan
Auttx;utJ.
$istem Variabcl mengentrol bagaimana perintah-perintah bekerja, juga mongaktifkan/rncnon;rktifkan tleberapa modus gambar seperyi SNAP dan GRID, menentukan ucala dofault t)itl Jrola :rr:;ir;rrr, rnr,.rryirrrpnrr informasi mengenai gambar saat ini dan Ct x
tll}tx itr;l Ar fu r ;i y )
$istem tlanabel memili?.i nama yang panjangnya antara 6 -10 karakter. Banyak S,r$efili =raad :er:iiik az r=cq :€ce-ana Jc-x :el'ga.r:frrr'r:'erc€ktfr=rrva
\,tr=np lFttrrurl)lE
rn{:qriri
,ai-.-
ise:
r
3-irtri j-rJi
rti-irirr._t-
a:r:l;3- ir: j \:== i=:g;r
Jika memiliki ni;a:
:
bemrti dalam kondisi nonaktif (OFF), sebaliknya jika memiliki nilai
1
berarti dalam kon*si aktrf (ON). Beberapa Sistem Variabel yang lain menyimpan nilai angka atau teks, misalnya LIMMtu\ yang menlmpan Limits maksimum gambar (Upper-right
drawing limits), misatnya 12.0000,9.0000; DWGNAME variabel yang hanya dapat dibaca (read-only Variabel) yang digunakan untuk menyimpan nama-file gambar.
Untuk mengubah Variabel Sistem menggunakan Baris Perintah lakukan langkah-langkah sbb.
:
1.
pada Baris Perintah masukan nama Variabel Sistem, selanjutnya tekan tombol
Z.
Masukan nilai Sistem Variabel yang baru kemudian tekan tombol ENTER. Comtnand :GRIDMODE ' Enter new value for GRIDMODE :/
ENTER. l
I
Cotnmand:
Anda dapat memeriksa atau mengubah nilai dari suatu Variabel Sistem sambil mengerjakan perintah yang lain (lngat Perintah Tranparan !). Jika suatu perubahan terjadi, nilai tsb. tidak akan berpengaruh sampai interupsi terhadap perintah tsb. selesai.
Anda dapat lrg, menggunakan perintah SETVAR untuk rnenampilkan atau mengubah nilai Variabel system. Tetafi-perintah ini seben arnya lebih berguna untuk menampilkan sebagian atau seluruh Variabel Sistem.
Untuk menampilkan daftar Variabel system dengan menggunakan perintah SEfVAR, lakukan langkah-langkah sbb. : Pada Baris Perintah, ketikan sEryAR diikuti tombol ENTER Akan muncul prompt Perintah seperti dibawah ini : Enter variable name or [?] : Selanjutnya akan muncul Prompt Perintah dibawah ini : Enter variable(s) to list Text yang menampilkan daftar sebagian Variabel Sistem. Window muncul akan Maka Jika ditekan ENTER , maka akan dimunculkan sebagian lagi. Demikian seterusnya sampai daftar tsb. habis
1. 2. 3.
2
:
lll.5 Memperbaiki Kesalahan
perintah atau perintah-perintah yang telah dilaksanakan dapat dibatalkan dengan beberapa cara. Cara yang paling sederhina adalah menggunakan perintah UNDO (nama alias U) untuk membatalkan srJatu perintah tunggal. Untuk menjalankan kembali perintah tunggal yang pernah di-UNDO dapat menggunakan perintah REDO' Untuk meng-UNDO perintah yang terakhir lakukan larrgkah-langl 2' = iih
oK, maka Autbcad akan menghapus semua
. 5.2 Menambahkan obiek kedalam suatu kelomook oilihan Ir:: ?enlelasan
:
Next Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol N, yaitu untuk berpindah ke lokasi kontrol point berikutnya. Previous .
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol P, yaitu untuk berpindah kelokasi kontrol point sebelumnya. Select Point Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol S, yaitu untuk memitih
salah satu kontrol point yang ada
eXit Keluar dari pilihan Move dan kembali ke prompt sebelumnya. Puree
Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombot p, yaitu untuk menghapus datadata . mengenai database gambar. Setelah mem-purge data-datalpline, Autocad akan menampilkan kembali prompt utama SpLlliEDlT tanpa pititran Fit data.
Tange{rts
Pilihan
.ini-..{iaktifkan dgngan menekan tombol
tangensial titik awal dan titik akhir spline. Selanjutnya akpn muncul prompt:
r,
yaitu mengedit arah
Speciff start tangent or [System default]: Specify end tangent or [System default] : -Widyaloka-
Lbg-Pst/DlvI/1V02
toX.erence
Pf,han hi diaktifkan dengan menekan tombol L, yaitu mengubah toleransi dari kurva spline terhadap titik-titik yang ditentukan. Perubahan toleransi ini akan menyebabkan kurva spline dibentuk kembali sesuai dengan toleransi yang diberikan, Enter fit tolerance : Jika dimasukan toleransi = 0 maka kurva spline akan melalui titik-titik yang ditentukan. Jika toleransi > 0 maka kurva akan mendekati titik-titik tsb. sesuai dengan toleransinya. eXit Mengakhiri pilihan yang sekarang dan kembali ke prompt utama.
$u
iT
iil
ifl
{-
ii
r,{ll
ti
Close Diaktifkan dengan menekan tombol C, yaitu menutup spline terbuka dan pada pertemuan kedua titik ujungnya merupakan kurva mulus..
Move vertex
Diaktifkan dengan menekan tombol M, yaitu untuk memindahkan titik-titik kontrol. Selanjutnya prompt yang muncul dan penjelasannya sama seperti penjelasan yang sama pada pilihan Fit data. Refine Pilihan ini diaktifkan dengan menekan tombol F, yaitu untuk memperhalus kurva spline. Selanjutnya akan muncul prompt : Enter a ref,rne option [Add control point/Elevate order/TVeighUeXit] :
Penjelasan:
'
Add conhol point Menambah jumlah kontrol point yang mengatur kurva spline. Selanjutnya akan muncul prompt: Speciff a point on the spline : Elevate order Meningkatkan jumlah dan susunan kontrol point dalam kurva spline. Selanjutnya akan muncul prompt: Enter new order :
Selanjutnya akan muncul prompt : Specifr dimension line location or
'srr,
[continuous/staggered/Baseline/ordinat/Radius/Diameter/datumpoint/Edit] vo >
i ' !vrv'\v' rebor teks> . specify text width :'
Hasilnya dapat dirihat darJm
jamoar 17.4
ed'
dibawah.
rs0: -l*'
1.
D
fl^ l[
Gambar 17.4 Objekyang dibagi denlan btok
ril
m
xvll.3
,d,
Membagi objek Dengan perintah MEASURE
df
terah ditentukan seberumnya
#
DlvlDE adalah biia DlvlDE jumrah objek pembaginya yerng c,itentukan sedangkan daram, MEASURE jaraf .rlt,llioJgt pemnaginya yang ditenrukan. Untuk membagi objek dengan'perintah MEASTiIE lakukan langkah-langkah sbb.: 1. Dari Menu Draw, pilih p6int kemudian lrvvvsr Measure
,tri
fii:'f,U}*tffili::::l|rffi[ilX? Perbedaannya dengin
"ti"r.'olnsan iarakyans
v
atau
#
9ufi baris perirrtah ketik MEASURE
^ Selanjutnya akan ditampilkan 2. prompt: selecr objec*o measue : specify lengtir of segment or : [Block]
::e'ah
yang akan ditentukan luasnya.
.r*
="gil
Pilihan ini akan ditampilkan beberapa kali sampai ditekan ENTER. Setelah menekan ENTER maka akan ditampilkan luas daerah yang
ditentukan diatas.
Selanjutnya akan ditampilkan kembali prompt berikut : specify first corner point or press ENTER or [objecusubtr-ack] : Luas daerah yang ditentukan setelah prompt ini akan menambah luas yang telah dihitung sebelumnya. Tekan ENTER untuk mengakhiri prompt ini.
t.rl *d i*
{r{ Ji*'{
::h
|t 'T(
Object Menghitung luas daerah objek yang dipilih. Selanjutnya akan ditampilkan prompt
(ADD mode) Select object: Setelah ditentukan objeknya maka Iuas daerahnya akan ditampilkan. selanjutnya akan ditampilkan kembali prompt seperti diatas. Jika ditentukan kembali objeknya maka akan ditampilkan total luas daerah seluruhnya. Tekan ENTER untuk mengakhiri. Selanjunya akan ditampilkan kembali prompt : specify first corner point or press ENTER or [object/Subtrack]
Subhack
sebeiumnya.
il
r[ "(
F
i lr
:
Tekan ENTER untuk mengakhiri prompt ini. Strbtrack Pilihan ini akan mengurangi Total luas daerah oleh derah yar'lg t]itentukan terakhir. Selanjutnya akan ditampilkan prompt : Specify first corner point or [ObjecUAdd] :
Penjelasan untuk pilihan ini sama seperti diatas, sehingga tidak akan dijelaskan lebih lanjut. Sebagai contoh perhatikan gambar 17.10 dibawatt. Akan dihitung luas dan kelilingnya dengan langkah-langkah sbb.:
1.
Berikan perintah AREA prompt yang pertama ketik O untuk memilih pilihan Object Ketika muncul prompt berikutnya, pilih objek Persegi Panjang Hasilnya akan ditampilkan sbb.: Area = 20.0000, Perimeter = 18.0000
2. Ketika muncul 3.
4.
,ri
tllr
9lr
,fr 1,,
Gambar 17.10
Gamtilffi:li,lr:rrr rl[rittrng
luas
Contoh yang lain perhatikan gambar 17.11 dibawah. Misalnya akan dihitung Total ltras kedua gambar tsb. beserta luas dan keliling masing-masing. Lakukan langkah-lang;kah slrlr.:
Gambar
17
.11 Dua objek yang akan dihitung Total luasnya
ri
Jika muncul lagi prompt seperti diatas pilih objek lingkaran. Hasilnya akan ditampilkan
Qo.:
Area = 12.5664, Gircumference T -Tr
= 12.5664 Total area = 32.5664 . ,"nrn ENTER 2kali untuk mengakhiri perintah
,n, llll
I
ini. ,
f.
lntuk melakukan pengukuran jarak dan sudut antara dua titik, lakukan langkah-langkah sbb.:
.
Dari Menu Tools, pilih lnquiry kemudian Distance atau dari Tootbar lnquiry pilih icon Distance
atau
!
3
dari baris perintah ketik DIST Selanjutnya akan ditampilkan prompt : Specify first point : Specify second point : selanjutnya hasil perhitungan panjang dan sudut akan ditampilkan.
'&bagai contoh, perhatikan gamba r 17.12 dibawah. Akan ditentukan jarak dan sudut antara ik-titik A dan B dengan langkah-langkah sbb.:
1. Berikan 2.
perintah DIST Selanjutnya akan ditampitkan prompt-prompt sbb.: Specify first poinr : Speiify second point : Hasilnya akan ditampilkan sbb.:
,/' n
Gambar 17.12 6jek yang akan ditentukan Jarak dan sudutnya
Distance = 4.0000, Angle in Xy ptane = 45, Angle from Xy plane = 0 Delta X= 2.8284, Delta Y = 2.8284, Detta Z = 0.0000 rfl 1.5.6 Menentukan koordinat titik ffia dapat menampilkan koordinat titik yang ditentukan atau menampilkan lokasi titik yang bntukan koordinatnya. Untuk melakukan ini lakukan tangkah-langkah sbb.: Dari Menu Tools, pilih Layer kemudian lD point
atau dari Toolbar
lnquiry, pilih lcon Locate point
atau
dari baris per'intah ketik lD
* Selanjutnya akan ditampilkan prompt : Specify point : Untuk menampilkan titik dalam layar, maka Variabel BLIPMODE harus dalamkeadaan On.
XV[I.
MEI{GGAMBAR ISOMETRIK
Gambar isometrik adalah gambar 2 dimensi tetapi seolah-olah 3 dinrensi karena aragarisnya dibatasi hanya pada sudut-sudut isometrik saja. Untuk menggarnbar isometrik anc: harus mengaktifkan Snap lsometrik, bila perlu beserta Grid isometriknyi pula.
xvlll.l Menentukan
snap dan Grid ke Modus tsometrik
Untuk mengaktifkan Snap dan Grid lsometrik lakukan langkah-langkah sbb.: 1. Dari Menu Tools, pilih Drafting Setting atau
dari baris perintah ketik DSETTINGS 2. Selanjutnya akan ditampilkan Kotak Dialog Drafting Settings 3. Dalam Tab Snap and Grid, didalam kotak Snap Style & Type, pilih tsomtric Snap untu. mengaktifkan Snap lsometrik. Untuk mengembalikannya ke Snap default (Snap Standarci) pilih Rectangular Snap. Snap Standard adalah modus Snap yang biasa dipakai untuk menggambar objek-objek 2 dimensi. 4. Untuk menampilkan Grid, aktifkan kotak Grid On atau tekan tombol FT atau ketik tombo Grid pada baris status. 5. Jika anda ingin mengaktifkan snap klik pada kotak Snap On atau tekan tombol F9 atau klik tombol SNAP pada baris status.
6
Krik
ok
setelah proses ini maka akan ditampilkan bidang lsometrik. Disamping menggunakan Kotak Dialog seperti diatas, anda dapat juga menggunakan perintah SNAP dari baris perintqh. Selanjutnya akan ditampilkan prompt sbb.: Specify snap spacing or [ON/OFF/Aspect/Rotate/Style/Type] : Pilih S untuk memilih Style, maka akan ditampilkan piompt : Enter snap grid type [Standard./Isometlicj : Pilih I untuk memilih isometrik. Akan ditampilkan prompt : Enter vertical spacing :
Didalam bidanqv lsometrik terdapat
1500
Tiga sumbu tsb. adalah
. . .
iJ
sumbu, masing-nrasing membentuk sudut 300, 900 dan
:
dan 1500 akan membentuk bidang : LEFT 300 dan g00 akan membentuk bidang : RIGHT 300 dan 1500 akan membentuk bidang : TOp Untuk lebih memperjelas, perhatikan gambar 18.1 dibawah. 900
Grid Isometrik
Gambar 18.2 Sumbu-sumbu pada bidang isometrik
Untuk berpindah dari satu tampilan bidang ke bidang yang lain dapat dilakukiln riengan cara berikut
:
Menggunakan tombol fungsi F5 atau CTRL + atau
E
baris perintah ketik lsoPLANE. selanjutnya akan ditampilkan proqpt : Enter isometric plane setting [LefUTop/Right] : lah bidangnya ditentukan, barulah proses pembuatan gambar dilakukan. icontoh misalnya akan dibuat kotak isometrik seperti gambar 18;3 dibawah. Lakukan kah-langkah sbb.: Dengan menggunakan salah satu cara aktifkan Snap dan Grid lsometrik. Aktifkan tombol fungsi ORTHO dibaris Status. sekarang akan dibuat bidang atas dengan panjang 3 dan lebar 2. Tekan tombol F5 sehingga ditampilkan -
Gambar
rr., *o,li
rsometrik
Berikan perintah LINE Ketika muncul prornpt - Specify first point - klik pada titik A. Ketika muncul prornpt - Specify next point or [Undo] : - arahkan garis menuju ke garis B, I l.r kemudian ketik 3 diikuti r Ketika muncul prornpt seperti diatas, arahkan garis menuju titik C kemudian ketik 2 diikuti ENTER Ketika muncul prornpt berikutnya, arahkan garis menuju titik D kemudian ketik 3 diikuti ENTER Untuk nienyambungkan garis ke titik A, ketik C diikuti ENTER kemudian ENTER sekali 1
lagi
Tekan tombol F5 sehingga ditampilkan - Berikan perintah LtNE Ketika muncul prompt - Specify first point - klik pada titik B. Dapat digunakan Snap to
Endpoint
Ketika muncul prompt, arahkan garis ke titik E kemudian ketik 3 diikuti ENTER Ketika muncul prornpt berikutnya, arahkan garis ke titik F kemudian ketik 2 diikuti ENTER Ketika muncul prompt berikutnya, arahkan garis ke titik C kemudian ketik 3 diikuti ENTER Ketika muncul prornpt berikutnya, tekan ENTER untuk mengakhiri perintah LINE Tekan tombol F5 sehingga muncul - Berikan perintah LINE Ketika muncul prompt, dengan menggunakan Snap to Endpoint klik pada titik F. Ketika muncul prompt benikutnya, arahkan garis ke titik G kemudian ketik 3 diikuti ENTER Ketika muncul prompt berikutnya, arahkan garis ke titik D kemudian diikuti ENTER Untuk mengakhiri perinlah [-lNE tekan ENTER sekali lagi Maka selesailah garn'ba' a^Ce.
ll.2 Membuat Teks Didalam Modus lsometrik
at teks didalam rx3":-s s:-e5< sebenarnya Sama saja dengan didalam modus ard. Hanya saja yang ^=--s c adalah rotasi dan sudut obliquenya yang berlainan =:-: k setiap bidang tampr e ?=z.z^ -e:. Top atau Right. ai patokan adalah s:: m lsoplane left
:
q
Dalam lsoplane Right
:
Sudut Rotasi 300
.
Sudut Oblique 300 Dalam lsoplane Top
:
Sudut Rotasi 30c Sudut Oblique 3300
Gambar 18.4 Gambar lsometrik yang telah diberi teks
Sebagai contoh misalnya akan dibuat teks seperti gambar 18.4 di atas. Untuk membuat teks "Right" lakukan langkah-langkah sbb.: 1. Dari Menu Format pilih Text Style
2.
3. 4. 5.
Dalam Kotak Dialog Text Style, buat Style baru dengan nama Right dan sudu:
Obliquenya 300. Klik tombol Apply, kemudian Close Berikan periniah TEXT. Magukanlan untuk tinggi sudut 0.3 dan sudut rotasi 300' Ketik isi teksnya "Right"
Untuk membuat teks "Top" dan "Right" caranya sama seperti diatas, hanya berbeda di sudu' rotasi dan sudut obliquenya.
Xvlll.3 Membuat lsocircle
lsocircle adalah lingkaran yang dibuat dalam bidang isometrik. Urttuk membuat lsocircle
gunakan perintah Ellipse kemudian pilih lsocircle. Perhatikan'gambar 18.5 dibawah. Untuk membuat lsocircle di lsoplane Right lakukan langkah-langkah sbb.: 1. Aktifkan Snap lsometrik dan Grid lsometrik 2. Tekan tombol F5 sampai muncul 2. Berikan berintah ELLIPSE 3. Ketika muncul prompt: Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center/Isocircle] : 4. Selanjutnya akan muncul prompt: Specify center of isocircle :
5.
Selanjutnya ntuncul prompt: Specify radius of isocircle
or [Diameter] : Isocircle
il l1|
Gambar 18.5 lsocircle
fi
fl
Untuk menggambar isocircle pada lsopalne Left dan Top sama seperti diatas, hanya saja sebelum memberikan perintah ELLIPSE aktifkan dulu bidang yang bersangkutan dengan menekan tombol F5.
xvtll.4
Membuat Dimensi pada Modus Isometrik
Untuk membuat dimensi pada gambar lsometrik lakukan langkah-langkah sbb.: ratiK?Tl6"mbar 18.3)
Dari Menu'Dimension pilih Aligned atau gunakan perintah DIMALIGNED dari baris
2.
perintah atau dari Toolbar Dimension.
Ketika muncul prompt, gunakan Snap to'Endpoint untuk memilih titik-titik
Hasilnya dapat dilihat dalam gambar 18.6 sebelah
kiri.
:
A dan
B.
Dari gambar ini dapat dilihat bahwa dimensi itu tidak pas dengan garis yang diukurnya. Untuk menyamakannya, harus diubah sudut obliquenya.
Untuk mengubah sudut oblique lakukan rangkah-rangkah sbb.: 1. Dari Menu dimension, pilih Oblique
2.
Ketika muncul prompt
-
Select object
: - pilih garis dimensi yang akan diubah sudut
obliquenya 3. Ketika muncul kembali prompt seperti diatas tekan ENTER 4. Selanjutnya akan muncul prompt: Enter obliquing angle (press ENTER for none) : Hasilnya dapat dilihat dalam gambar 19.6 sebelah kanan.
Untuk membuat garis dimensi pada bagian-bagian lain prinsipnya sama hanya sudut
obliquenya yang berbeda-beda. silakan anda mencoba sendiri
!
Dimensi sebelurn sudut Obliquenya diubah
Gambar 18.6 Proses pembuatan dimensi pada gambar lsometrik
|,.,-rti':*&L&*jiri.;;:i
)
-& 3-r.. "t;;,ru'rJ,$".r'tirt
1
j x
t I I
I I t
I I
I
f
ol? @ :- ^lo
o
@lo
!,
.:,.:!li:{iir**r[*rrn
00
-r..roo
oo _oo oo 0OOOI os
'e%+----rr' l-:' il 0.31r
' )--{li,l }*1 , ,>* l)
Villa VidYuloka indah
'
.'r-\1
Fr-rsat J(eKrc-t:''1
*-\ &,.
ffii s$
$t
ffi
ffi
9
ffi1
ffi,
&T'
$'v*-YWvv .'t+7Vi'!\'V!t
*.ir,r
*i; Fr.Tl
h.+
ffi
\Yvv
''
\;
Y'
W
v
v
\i
v
u
*'l'\t\
Vw'9
v.v\v
v+t
\t'tw*'vvt'vvvr .i.vYvvvv'taJ
!
v\l,\,
V*
Ywt 9{
.9,
€
o
gr) N
o.. ..s og
.tt E.r
L
lU
FF
-o
:'r
,#
L
v.jt
f o. d
j
trl
1
I
.L
(
zlll
c
6 J d
a
= ci L
f
3 Y
EEET
lffir
i*'
6Yil FuTat-prxPtptKAx
KO&IPUTEB :==-*---:=
EOIT ATTBIBUTE'
Btock nqne r Fornutlr
NAtl'A TE"lttPAT
:
/IGL, LAHIR:
ALA}TAT
:
I
PE$ERJAAH
:
J.T"O"TUf :
A6AHA:
Buo-b
BLDi'( -ATRIBUT gonbor dir:-ras sebogoi
i(c,tal
View more...
Comments