Modul 3 Ut

October 4, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Modul 3 Ut...

Description

 

MODUL 3 KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK SENI  ANAK SD SD

 

DESKRIPSI MATA KULIAH 

Memahami kemampuan dasar pembelajaran seni anak usia SD



Mencermati karakteristik seni hasil karya usia SD.



CAPAIAN: anda dapat meningkatkan persepsi tentang proses berkarya dan hasil karya seni anak di kelas. Anada sebagai guru yang membimbing mereka dan mengajar mereka

tentang

seni,

benar-benar

memahami

perkembangan yang sedang terjadi pada anak didik anda.

 

KEGIATAN BELAJAR 1 A. Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar 

 

 Kemampuan Dasar Anak Sekolah Dasar 

Anak umur 6-7 tahun (kelas 1 atau kelas 2 SD), sudah mulai memahami orang lain, sudah menaruh perhatian pada orang lain.  pada usia ini, anak belum be lum mampu berpikir secara sistematis. Sehubungan dengan hal itu, di dalam proses pembelajaran sangat diperlukan alat peraga yang kogret.

 

Contohnya alat peraga seni musik 

Dalam pembelajaran seni musik, anda perlu menyediakan alat-alat musik yang sederhana yang dapat dibuat sendiri, seperti botol diisi dengan beras atau dua tongkat kayu untuk membantu mengoprasikan unsur irama musik.

 

Contohnya alat peraga seni rupa 

Bila anda meminta anak menggambar mungkin anda  perlu memberikan kebebasan memilih objek gambarnya.

 

Pada usia (7-11 tahun) 

Anak sudah mampu berpikir secara logis serta mampu memecahkan masalah-masalah kogrit. 

Implikasinya, hal-hal yang bersifat abstrak perlu dikogritkan menggunakan alat peraga.



Contonya: Dalam pembelajaran musik dapat memperkenalkan  permainan musik 

Atau menari bersama berkelompok, tema sebaiknya diambil darisecara kejadian sekitar kehidupan anak. Gerak tari yang mudah diamati anak. Begitu

pula dengan pembelajaran seni rupa, anda

dapat memperkenalkan karya seni rupa baik dua dimensi atau tiga dimensi.

 

1. Kondisi Emosional Anak 

Kondisi emosional anak diibaratkan seperti dimusin pancaroba datang tiba-tiba kemudian cepat menghilang. Artinya emosi anak usia SD itu mudah berubah-ubah akan tetapi mudah pulih kembali.



Implikasinya dalam pembelajaran seni, anda sebagai guru dapat memberikan tugas yang sesuai dengan minat. Hindari pemberian tugas yang terlalu berat. Misalnya tarian berdurasi panjang dengan gerakan yang sulit atau model lagu yang memiliki durasi melodi dan irama yang rumit. Beri kesempatan yang luas kepada anak untuk mengeksplorasi bunyi dari semua

 

bend be nda a an ada ada di seki sekita tarr anak anak..

2. Kondisi Sosial Anak  Anak  

Melalui pendidikan seni anak dididik menjadi manusia sosial yang peduli dan saling membutuhkan. Pada sekolah dasar anak menonjolkan ke “aku”an, emosinya sangat besar. Mereka mulai menaruh  perhatian pada orang lain, mereka mulai mencari teman akrab. Karakteristik sosial demikian apabila tidak dioptimalkan  perkembangannya akan sangat berbahaya.

 

Apa yang anda lakukan sebagai guru kesenian agar aspek sosial pada anak dapat berkembang dengan maksimal? 

 Anda dapat mengajak anak bermain musik yang sederhana seperti musik melodis diantaranya gitar, gitar, seling atau pianika. dan musik

ritmis seperti gendang. Atau memanfaatkan materi yang

yang ada disekitar untuk dijadikan alat musik ritmis sederhana. 

 Anak yang berminat menari dapat membuat sebuah tarian anak yang sederhana.



Mengajak anak membuat satu set perlengkapan minum dalam miniatur dari tatah lihat atau memnggambar/melukis.

 

Kondisi Perseptual Anak 3. Kondisi 

Perseptual mengandung pengertian kognitif dan afektif.



Berdasarkan cara pandang kognitif sebagai daya tangkap atau kemampuan sesorang dalam memahami berbagai informasi dari luar sedangkan



Sudut pandang afektif mencerna informasi berasal dari luar dirinya apabila dihubungkan dengan hal-hal yang sudah diketahuinya.



Jadi pada masa ini mengetahui segala hal.

anak

juga

selalu

inggin

 

Implementasinya 

Bagi seorang guru adalah mencoba

memanfaatkan segala sesuatu yang ada disekitar anak atau pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya. 

Memberikan apresiasi seni kepada

anak.

 

E. Karakteristik Fisik Anak  Karakteristik Fisik 

 Aspek

fisik

merupakan

salah

satu

aspek

perkembangan yang perlu mendapatkan perhatian. Pada usia SD anak menyukai kegiatan-kegiatan yang bersifat fisik. Anak usia 2-12 tahun merupakan masa pendidikan jasmani dan latihan panca indra. 

Implikasinya

dengan

pendidikan

seni

mampu

menjadi media pendidikan jasmani dan panca indra untuk dipergunakan sebagai tahap awal dalam berapresiasi dan berkarya seni.

 

4. Karakteristik Estetik Anak  

Secara apresiatif anak sekolah dasar

sudah mampu merasakan dan menilai suatu objek (alam atau karya seni) yang memiliki unsur keindahan.

 

Kondisi Kreatif Anak  5. Kondisi 

Kreatifitas sebagai karakteristik alamiah dari seseorang yang dibawa sejak lahir.



Kreatifitas dalam bentuk kemampuan seseorang untuk mengungkap mengungkap ide, pendapat atau menyunsun menyunsun karya dengan lengkap dan terperinci.



Keatif seperti artis, ilmuan, sastrawan, penulis. Ciri kreatif berdaya cipta, tekun. 

Produk kratifitas mempunyai karakteristik

 baru, orisinal, unik dan tidak umum

 

Kegiatan Belajar 2 B. Karakteristik Seni Anak Sekolah Dasar 

 

DESKRIPSI MATA KULIAH 

Ciri-ciri karakteristik karya seni anak usia sekolah dasar di bidang musik, tari dan rupa.



Setelah selesai mempelajarinya diharapkan anda akan dapat menentukan materi dan strategi pembelajaran serta dapat mengaprsiasi karya seni anak usia SD.

 

1. Karakteristik Suara Anak Usia SD 

Memiliki suara yang murni, jernih, tipis, ringan dan Mereka  belum dapat menyanyikan menyanyikan nada lagu dengan cepat (usia 4-5 tahun).



Memiliki suara suara yang tinggi dan ringan ringan (usia 6 6-7 -7 tahun). Anak usia 8-9 tahun sudah mulai dapat bernyanyi dengan nada cepat. Mulai menyukai lagu dari negeri lain dan  berbagai gaya gaya musik.





Anak 10-12 tahun mulai mengalami suara mereka menjadiusia rendah karena mengandung lebih banyak hembusan nafas. Sudah mampu membaca notasi musik. Untuk menyanyi dalam dua suara atau tiga suara. Mereka cendrung menirukan karakter dan gaya menyanyi penyanyi yang terkenal.

 

Karakteristik Musik 2. Karakteristik Musik Anak  

Pemilihan musik atau lagu untuk anak harus memperhatikan perkembangan psikomotorik. Misalnya untuk musik instrumental disesuaikan dengan kemampuan anak.



Perlu memilih tema lagu yang menjadi minat mereka. Lagunya memiliki pesan-pesan yang

mendidik anak. Bentuk dan pola lagu sederhana, serta melodi dan ritmik yang sedrhana

 

Karakteristik Gerak 3. Karakteristik Gerak Anak  

Pada usia 6 tahun psikomotorik baik

motorik kasar dan halus sudah dianggap berkembang. Dengan karakter gerak anak usia SD sudah mampu menarikan tarian dengan gerakan sederhana yang dinamis.  Anak

juga

sudah

mampu

menirukan

gerakan binatang melalui pengamatannya.

 

4. Karakteristik Seni Rupa Anak  

Karya anak bersifat ungkapannya yang kuat, ju jujur jur..

ekspresif:



Karyanya tidak realitis dan tidak sesuai dengan kenyataan. Contohnya gunung  berwarna hitam. 

Warna yang dipilihnya selalu warnawarna yang kontras dan menonjol.

 

Ada emapat aspek mengamati karya seni rupa anak (Cut Kamaril:1999). 1.  Aspek

tipologi seni rupa anak 2.  Aspek karakteristik seni rupa anak 3.  Aspek periodisasi seni rupa anak 4.  Aspek

relevansikarakteristik seni rupa anak

 

1. ASPEK TIPOLOGI

SENI SE NI RU RUP PA AN ANAK AK

 

Ada 3 tife tipologi seni rupa anak: 1.

Tipe visual

2.

Tipe haptik dan

3.

Tipe campuran visual v isual dan haptik 

 

Visual a. Tipe Vis ual 

Gambar tipe visual ini mampu merekam objek aslinya termasuk

 proporsi,  persepektif,  perbandingan dan tetailnya.

 

 b. Tipe Haptik 

Bentuk gambarnya tegak lurus/ pola rebahan/ kesan objek

gambarnya Sedangkan miring.  persefektifnya  persefekti fnya mata  burung seperti si  penggambar berada berada  pada posisi diketinggian diketinggian sehingga objek yang di  bawahnya terlihat terlihat kecilkecil.

 

Tipe campuran visual dan haptik 

 

Gambar Realis pada anak SD 

Gambar realis  biasanya ditampilkan terjadi karena menuju kematangan dan  perkembangan intelektualitasnya.



Anak sudah memberi gambar latar yang lebih detail dan rinci.

 

2. Periodisa Periodisasi si Seni Rupa Anak  Menurut Lowenfeld mengelompokkan menjadi: 1) 2)

Masa coreng moreng (2-4 tahun) Pra bagan (4-7 tahun)

3)

Bagan (7-9 tahun)

4) 5)

6)

Awal realisme (9-12)  Naturalis/pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan Masa dewasa (14-17 tahun)

 

Masa coreng moreng (2-4 tahun) 

Anak senang mencoretcoret



Coretannya belum dapat dikatakan sebagai karya seni rupa.



(3-4 tahun) aktivitas  berkarya seni rupa mulai nampak. Karena dapat mengontrol gorsan, merka mulai memberi nama pada gambarnya.

 

Karya seni rupa anak 4-7 tahun (Masa Prabagan) 

Sudah bisa menangkap objek-objek yang  berada di lingkungan.



Gambarnya berbentuk giometris 

Objek gambarnya tidak saling berhubungan.



Bentuknya tidak  proporsional. 

Tidak memiliki ruang sehingga objeknya terkesan melayang di atas kertas.

 

Karya seni rupa anak usia 7-9 tahun (Masa Bagan) 

Mengulang-ulang  bentuk 



Belum adanya ruang dalam karyanya. Masih terkesan datar tidak memiliki kedalaman.

 

Karya seni rupa anak usia 9-12 tahun (Masa Awal Awal Realisme Realisme)) 

Persepektif anak sudah Persepektif muncul



Gambarnya mulai

mendekati kenyataan. Gambarnya sudah rinci dan detail. 

Penapsiran anak terhadap ruang mulai menggunakan konsep (terdapat langit, tanah/garis pijak.



Proporsi belum seimbang.

 

Karya seni rupa anak usia 12-14 (Masa Naturalistik) 

Anak sudah berpikir kritis terhadap karyanya.



Karyanya lebih rinci dan detail.



Proporsi, persepektif

dan ruang sudah menjadi lebih baik.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF