Modul 3 Op-Amp Inverting & Non-Inverting

July 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Modul 3 Op-Amp Inverting & Non-Inverting...

Description

 

Kelompok 4 Asisten : Bagus Ubaidillah A

Operational Amplifier Inverting dan Non Inverting

Triapani Mukti Gilang A(1127030069)  FISIKA SAINS UNIVERSIATAS UNIVERSIA TAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNGUNG DJATI BANUNG TAHUN 2014 e-mail : [email protected]

 Abstrak :

Pada merupakan

suatu

rangkaian

bagian

yang

elektronika terpenting

.

Op-Amp Op-Amp

merupakan salah satu bentuk penguat.Pada zaman sekarang Op-Amp dibuat dalam bentuk rangkaian terpadu atau IC(Integrated Circuit). Rangkain Penguat yang lengkap terdiri dari banyak transistor , diode , resistor dan terkadang resistor .Biasanya Op-Amp memiliki fungsi sebagai pengubah sinyal analog menjadi digital dalam suatu rangkaian elektronika.

1.2 Tujuan

Praktikum ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui tentang Operational Amplifier Inverting dan Non Inverting.  1.3  Tinjauan Pustaka

1. 

Penguat Pembalik (Inverting) 

Kata Kunci: Op-Amp , IC , Sinyal , Analog , Digital.

1.PENDAHULUAN 1.1  Landasan Teori

Penguat operasional (Op Amp) didefinisikann sebagai suatu rangkaian terintegrasi yang berisi  beberapa tingkat dan konfi konfigurasi gurasi penguat diferensial. diferensial. Penguat pembalik adalah penggunanan

Penguat operasional memilki dua masukan dan satu keluaran serta memiliki penguatan DC yang tinggi. Untuk dapat bekerja dengan baik, penguat operasional memerlukan tegangan catu yang simetris yaitu tegangan

op amp sebagai penguat sinyal dimana sinyal outputnya berbalik fasa 180 derajat dari sinyal input. 

yang berharga positif (+V) dan tegangan yang berharga negatif (-V) terhadap tanah (ground). Simbol dari  penguat operasional operasional :

dimana :

  Zin  = R iinn  karena V adalah bumi maya





 

Kelompok 4 Asisten : Bagus Ubaidillah A

(virtual ground)

  sebuah

resistor



dengan

nilai

:

ditempatkan di antara masukan non-pembalik dan bumi. Walaupun tidak dibutuhkan, hal ini me mengurangi ngurangi galat karena ar us bias masukan. Bati dari penguat ditentukan dari rasio antara R f dan R in, yaitu:

Rangkaian diatas merupakan salah satu contoh penguat tak-membalik memnggunakan Tanda negatif menunjukkan bahwa keluaran

sumber tegangan DC simetris. Dengan sinyal

adalah pembalikan dari masukan.

input yang diberikan pada terminal input noninverting, maka besarnya penguatan tegangan

2.  Penguat tidak membalik (Non Inverting)  Penguat Tak-Membalik (Non-Inverting

rangkaian penguat tak membalik diatas tergantung pada harga Rin dan Rf yang

Amplifier) merupakan penguat sinyal dengan

dipasang. Besarnya penguatan tegangan output

karakteristik

yang

dari rangkaian penguat tak membalik diatas

dikuatkan memiliki fasa yang sama dengan

dapat dituliskan dalam persamaan matematis

sinyal input. Penguat tak-membalik (non-

sebagai berikut:

inverting

dasar

amplifier)

menggunakan

penguat

sinyal

output

dapat operasional,

dibangun karena

 penguat operasional memang memang didesa didesain in untuk  penguat sinyal baik membalik membalik ataupun tak membalik. Rangkain penguat tak-membalik ini

Apabila besarnya nilai resistor Rf dan

dapat digunakan digunakan untuk me memperk mperkuat uat isyarat AC

Rin rangkaian penguat tak membalik diatas

maupun DC dengan keluaran yang tetap sefase

sama-sama 10KOhm makabesarnya penguatan

dengan sinyal inputnya. Impedansi masukan

tegangan dari rangkaian penguat diatas dapat

dari rangkaian penguat tak-membalik (non-

dihitung dihitun g secara matematis matematis sebagai berikut:

inverting amplifier) berharga sangat tinggi dengan nilai impedansi sekitar 100 MOhm. 1.4 Metode Percobaan



 

Kelompok 4 Asisten : Bagus Ubaidillah A

1.4.1 Waktu dan Tem T empat pat 

 No

R i (Ω) (Ω)  

R f f   (Ω) (Ω)  

Vi (V)

Vo (V)m

Vo(V) p

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu 19

1

1000

1000

6

5,8

12

Februari 2014 pukul 10.30-11.30 WIB. Bertempat di

2

1000

2000

6

6,3

18

Laboratorium

3

2000

1000

6

5,7

9

4

2000

2000

6

6,1

12

Fisika

UIN

Sunan

Gunung

Djati

Bandung.

1.4.2Alat dan Bahan

Sebuah Op-Amp Inverting

Pada praktikum ini kita menggunakan alat dan  bahan, yaitu: Kit Elektronika Elektronika Dasar Untuk Operational  Amplifier

Inverting

dan

Non

Inverting,

Sinyal

negatif

untuk

tegangan.

menggunakan feedback

membalik membalik dan

Resistor

Rf

menguatkan melewatka melewatkan n

sebuah sebagian

sinyal keluaran kembali ke masukan. Karena keluaran tak sefase sebesar 180 derajat, maka nilai keluaran

Generator , Banana Connector dan Multimeter

tersebut secara efektif mengurangi besar masukan. 1.4.3 Prosedur Percobaan 

Tanda negatif menunjukkan bahwa keluaran adalah  pembalikan  pem balikan dari masukan. Contohnya Contohnya jika R f f  adalah

  Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan



 



2000 Ω dan R iinn adalah 1.000 Ω, maka nilai bati adalah

  Menyiapkan tabel data pengamatan

-2.000Ω / 1.000Ω, yaitu -2 V. Pada penguat inverting sumber sinyal berupa arus dan tegangan yang kecil dan

  Mengambil data pengamatan

 jika dihubungkan dihubungkan dengan dengan masukan yang besar maka

  Menganalisis data pengamatan

akan menghasilkan tegangan yang lebih besar pada

Mengecek semua kondisi alat dan bahan.







keluarannya. 1.5 Data Hasil dan Pembahasan

Penguat

non-inverting

merupakan

kebalikan

dari

Keterangan Rangkaian :

 penguat inverting, inverting, dimana input dimasukkan dimasukkan pada input

Vcc=18Volt

non-inverting sehingga polaritas output akan sama

Vee=-18Volt

dengan polaritas input tapi memiliki penguatan yang

R i=1k Ω 

tergantung dari besarnya hambatan feedback dan

R 2 =2kΩ =2kΩ  

hambatan input.Pada penguat tak membalik, op-amp dapat

dipasang

untuk

membentuk

penguat

tak

membalik dimana sinyal dihubungkan dengan masukan

Tabel 1. Data Pengamatan Inverting  No

R i (Ω) (Ω)  

R f f   (Ω) (Ω)  

Vi (V)

Vo (V)m

Vo(V) p

tak membalik (+) pada op-amp. Balikan melalui R 2 dan

1

1000

1000

-6

-4,2

-6

R 1 tetap dipasang pada masukan me membalik mbalik agar

2

1000

2000

-6

-5,2

-12

membentuk balikan negatif.

3

2000

1000

-6

-3,6

-3

Tegangan yang dihasilkan pada rangkaian penguat

4

2000

2000

-6

-4,8

-6

inverting didapatkan hasil Vo sebesar -6,-12,-3 dan-6 Volt pada perhitungan dan -4.2 , -5.2 , -3.6 dan -4.8

Tabel 2. Data Pengamatan Pengamatan Non-Inverting

Volt pada multimeter . Sedangkan pada rangkaian noninverting, menghasilkan Vout sebesar 12,18,9,dan 12



 

Kelompok 4 Asisten : Bagus Ubaidillah A

Volt pada perhitungan dan 5.8 , 6.3 5.7,dan 6.1 Volt

mengurangi ketelitian dalam mengambil sebuah data

 pada

 pengamatan  pengam atan

Multime Multimeter. ter.

Dari

hasil

pengukuran pengukuran

yang

didapatkan bahwa tegangan yang dihasilkan oleh kedua

DAFTAR PUSTAKA

rangkaian tersebut tidak sesuai dengan tegangan yang dihasilkan secara teori (perhitungan). Pada dasarnya

  Sutrisno. “Elektronika 2 Teori dan Penerapannya”.



nilai tegangan output pada masing-masing rangkaian rangka ian tidak akan menlebihi nilai Vcc  atau nilai Vee  . Nilai output yang tidak sesuai dengan teori karena sumber daya pada hal ini tidak tepat sesuai dengan yang

ITB, Bandung, 1987

  Modul praktikum Elektronika Dasar 2 Fisika



Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunug Djati Bandung 2014

tercantum pada alat atau hal ini mungkin saja disebabkan karena catu daya yang digunakan kurang stabil ataupun komponen yang digunakan sudah tidak

LAMPIRAN

A. Perhitungan Rangkaian Inverting Inverting

stabil lagi.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan Kesimpulan Op-amp adalah sebuah differential amplifier (penguat diferensial), yang mana memiliki 2 input masukan yaitu input inverting (V-) dan input noninverting(V+)



Sebuah

op-amp

inverting

menggunakan feedback negatif untuk mem membalik balik dan menguatkan sebuah tegangan. Resistor R ff  melewatkan   sebagian sinyal keluaran kembali ke masukan. Karena keluaran taksefase sebesar 180°, maka nilai keluaran tersebut secara efektif mengurangi besar masukan. Ini mengurangi bati keseluruhan dari penguat dan disebut dengan feedback negatif. Op-Amp Non-Inverting memiliki bati minimum  bernilai 1. Karena tegangan sinyal masukan terhubung langsung dengan masukan pada penguat operasional maka impedansi masukan bernilai Zin  ̴ ∞ ̴ ∞   4.2 Saran Dalam praktikum ini dibutuhkan keteltian , karena hasil penamatan dengan hasil perhitungan berbeda sangat jauh . Perlu diadakan pengecekan ulang bagi audio generator dan kit elektronika Op-Amp , kerena di khawatirkan kondisi kondisi alat sudah tidak stabil sta bil sehingga sehingga

B. Perhitungan Rangkaian Non-Inverting



 

Kelompok 4 Asisten : Bagus Ubaidillah A

C. Gambar

 

e. Op-Amp Non-Inverting Proteus Prot eus

a.  Output Multimeter

 b.  KIT Op-Amp

c.  Audio Generator

d.  Op-Amp Inverting Proteus



View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF