MODUL 3 - Melakukan Presentasi
July 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download MODUL 3 - Melakukan Presentasi...
Description
Universitas Gunadarma
MODUL 3 U
PELATIHAN
n
SERTIFIKASI KOMPETENSI
i
S1 – Psikologi Psikologi
v e r
Skema Sertifikasi :
METODOLOGI PELATIHAN
s i t a
PELATIHAN MELAKUKAN PRESENTASI Unit Kompetensi :
s
PAR.JK02.009.01
Melakukan Presentasi
G u
2018
n adarma
UNIVERSITAS GUNADARMA
MODUL 3 PELATIHAN SERTIFIKASI KOMPETENSI S1 - Psikologi
Skema Sertifikasi :
METODOLOGI PELATIHAN
PELATIHAN MELAKUKAN PRESENTASI Unit Kompetensi : PAR.JK02.009.01 - Melakukan Presentasi
Penyusun : Ajeng Furida, M.Psi.psikolog Dr. Inge Andriani, M.Si Editor : Dr Wahyu Rahardjo
Depok, 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadhirat Allah swt, atas berkat dan dan karunianya, Modul 3 Melakukan Presentasi pada Pelatihan Sertifikasi Kompetensi skema Metodologi Pelatihan dapat diselesaikan. Modul ini merupakan bagian dari seri modul
pendukung untuk pelatihan sertifikasi kompetensi dalam skema Metodologi Pelatihan yang bertujuan memberikan bekal keterampilan dalam menyiapkan
presentasi sampai dengan menyampaikan materi presentasi. Pelatihan ini diberikan khususnya bagi mahasiswa di program studi Psikologi. Modul ini terbagi menjadi dua bab. Bab pertama berisi menyiapkan presentasi, bab kedua menyampaikan materi presentasi. Selain itu modul ini juga berisi soal-soal latihan, contoh studi kasus dan petunjuk praktikum. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada: Kaprodi Psikologi, Ibu Dr. Ira Puspitawati, MSi. Psikolog atas arahannya terkait agar modul ini sejalan dengan kurikulum yang diberikan di perkuliahan, Bapak Dr Seto Mulyadi, Psikolog, Kepala Lembaga Pengembangan Psikologi atas koordinasinya terkait sarana prasarana dan teknis pelaksanaan kursus sertifikasi kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan yang ada pada modul pelatihan ini, serta semua pihak yang telah membatu hingga tersusunnya modul ini. Saran dan kritik dari pembaca, penyusun harapkan untuk perbaikan modul ini di masa mendatang.
Depok, Maret 2018
Tim Penyusun
Melakukan Presentasi
2018
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................. ..................................................... .............................................. ................................ ......... i DAFTAR ISI ................................................. ........................................................................ .............................................. .......................... ... ii
1. Pendahuluan ......................................... ................................................................ ............................................... ............................ .... 1
1.1. Fungsi dan Tujuan Presentasi ........................... .................................................. ................................. .......... 2 1.2. Unsur-Unsur Presentasi ............................................ ................................................................... ......................... .. 3 1.3. Bagian-Bagian Presentasi ......... ................................ ................................................. .................................. ........ 5
2. Mempersiapkan Presentasi ............................................. .................................................................... ....................... 6
2.1. Presentasi Direncanakan Sebelumnya ............................................... ............................................... 6 2.2. Materi Dipilih Sesuai dengan Maksud dan Tujun, Kh Khalayak, alayak, Kesempatan, dan d an Tempat ............................................. ................................................................... ...................... 13 2.3. Materi Disusun secara Jelas J elas dan Logis ............................................... ............................................... 19 2.4. Materi Pendukung Dibuat seperti Terawangan (slides), Pewayangan (overhead ), ), atau Program Berbasis Komputer ............. 24
3. Menyampaikan Materi Presentasi ............................................... ......................................................... ..........
31
3.1. Teknik Presentasi yang Menarik dan Alat Bantu Visual Digunakan dengan Efektif agar Gagasan atau Rencana Tertangkap oleh Khalayak .............................................. ...................................................................... .............................................. ...................... 31 3.2. Khalayak Dilibatkan dalam Presentasi dengan Meminta Umpan Balik bila Dimungkinkan ..................................... ............................................................ .............................. ....... 45 3.3. Pertanyaan Khalayak dapat Dijawab ............................................... ................................................. .. 48 3.4. Presentasi Ditindaklanjuti dengan Tindakan Nyata Sebagaimana Diminta ............................................ ................................................................... .............................................. ........................... .... 49 3.5. Materi Presentasi Diberikan dalam Bentuk Handoouts ..................... 50
Metodologii Pelatihan Metodolog
ii
Melakukan Presentasi
2018
SOAL LATIHAN ...............................................................................................................54
Latihan 1.1 Merencanakan Presentasi ...........................................................................54 Latihan 1.2 Membuat Analisis Audiens ........................................................................54
Latihan 1.3 Outline Presentasi .........................................................................................55 Latihan 1.4 Analisis Alat Bantu Visual yang Dipelajari ..........................................59 Latihan 2.1 Membuat Slide Presentasi ..........................................................................60 Latihan 2.2 Umpan Balik Presentasi .............................................................................. ......................................................... ..................... 61 Latihan 2.3 Sesi Tanya Jawab ........................................................................................... ................................................ ......................................... 63 Latihan 2.4 Tindakan Nyata .............................................................................................63 Latihan 2.5 Tes Akhir Modul ........................................................................................... .................................................. ......................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... ..................................................... .................................................. 69
Metodologii Pelatihan Metodolog
1
Melakukan Presentasi
1
2018
PENDAHULUAN
Objektif:
Mampu memahami dan menjelaskan fungsi dan tujuan presentasi
Mampu memahami dan menjelaskan Unsur-Unsur Presentasi
Mampu memahami dan menjelaskan Bagian-Bagian dari Presentasi
•
•
•
Penyampaian pesan atau ide dapat dilakukan dalam berbagai cara. Secara umum, penyampaian dilakukan secara langsung, berupa komunikasi verbal atau non verbal. Namun dalam beberapa keadaan, penyampaian pesan akan lebih efektif apabila dibantu dengan suatu media peraga. Penyampaian pesan seperti ini dikenal dengan presentasi. Presentasi umumnya digunakan dalam beberapa kegiatan seperti menyampaikan hasil tugas di sekolah atau kampus, memaparkan proposal atau hasil kerja di kantor atau sebagai alat bantu untuk pembelajaran di sekolah, kampus atau tempat pelatihan. Dengan melakukan presentasi, pesan atau ide dapat dikomunikasikan secara langsung kepada orang lain yang menerima pesan. Menurut Triwidodo dan
Kristanto (2004) presentasi yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada pembicara. Hal ini berarti bahwa presentasi merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yaitu salah satu bentuk komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada pihak lain melalui tulisan atau lisan. Dengan penyampaian pesan secara tulisan atau lisan ini diharapkan orang dapat memahami apa yang disampaikan oleh pengirim pesan dengan baik. Triwahyuni dan Kadir (2004) mengemukakan bahwa presentasi merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik peserta agar membeli produk, menggunakan jasa, atau untuk kepentingan orang lain. Dalam melakukan presentasi dibutuhkan beberapa teknik yang perlu dikuasai. Teknik presentasi mencakup beberapa hal seperti kemampuan berkomunikasi secara langsung dengan banyak orang (audience), kemampuan mendengar aktif, kemampuan menguasai banyak orang serta kemampuan untuk membuat tayangan (hal yang
Metodologii Pelatihan Metodolog
2
Melakukan Presentasi
2018
dipresentasikan). Kemampuan ini mampu untuk dipelajari dan diasah sehingga dapat membentuk keahlian orang dalam mempresentasikan sesuatu. PRES
1.1. Tujuan Presentasi Presentasi yang baik merupakan presentasi yang mampu meyampaikan pesan dengan baik sehingga dapat dimengerti oleh penerimanya. Adapun tujuan dari presentasi adalah sebagai berikut a. Menyampaikan Informasi atau Materi Pada konteks industri, Presentasi dilakukan oleh seseorang dalam apabila ada informasi penting yang akan disampaikan, baik itu informasi biasa / umum (misalnya hasil produksi) maupun informasi sangat penting (misalnya kecelakaan kerja / penurunan penjualan). Biasanya dalam melakukan presentasi, perusahaan akan mengundang orang yang dianggap penting untuk mengetahui pesan atau informasi tersebut. b. Membuat Suatu Ide atau Gagasan Tujuan presentasi ini biasanya diterapkan pada organisasi yang sedang mengalami masalah sulit untuk dicarikan solusinya, sehingga memerlukan pendapat orang lain untuk mencari solusi. Untuk dapat memecahkan masalah dilakukan pertemuan atau rapat, dimana organisasi akan mengundang peserta yang dianggap penting yang nantinya akan dapat memberikan solusi untuk masalah yang sedang dihadapi. motivasi dan juga inspirasi agar peserta semangat dalam melakukan kegiatan presentas
Metodologii Pelatihan Metodolog
3
Melakukan Presentasi
2018
1.2. Unsur-Unsur Presentasi Dalam melakukan presentasi terdapat beberapa hal yang umumnya terkait dalam kegiatan presentasi. Adapun unsur-unsur pokok pada kegiatan presentasi diantaranya a. Moderator, Moderator merupakan seseorang yang bertugas untuk mengatur jalannya kegiatan presentasi. presentasi. Moderator memberikan arahan sebelum presentasi dimulai serta memberikan kesimpulan diakhir. Umumnya moderator hadir disaaat kegiatan presentasi dalam konteks seminar atau pelatihan. b. Pembicara ( presenter presenter ), ), Presenter
adalah
pihak
yang
melakukan
presentasi
atau
menyampaikan informasi. Presenter biasanya dituntut untuk memiliki pengetahuan yang luas sehingga mampu memberikan member ikan pemahaman pada audience serta menjawab pertanyaann dari audience. Keluwesan dalam berbicara
serta
dipresentasikan
semangat akan
dalam
membuat
meyampaikan audience
untuk
materi
yang
tetap
fokus
mendengarkan uaraian yang dipresentasikan. Selain itu, kemampuan menyusun materi yang akan dipresentasikan serta mempraktekan presentasi dengan tepat akan memberikan keyakinan pada audience terhadap apa yang disampaikan oleh presenter. Penyampaian materi tersebut perlu didukung adanya sarana pendukung seperti kemampuan presenter membuat tayangan (misalnya power point) yang menarik sehingga presentasi tidak membosankan dan menyenangkan untuk diikuti. Dalam hal penyususnan materi diperlukan beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti latar belakang acara adan audience yang mengikuti, topik
yang
menarik,
penyesuaian
situasi
kondisi
presentasi
diselenggarakan c. Peserta (audiens), Peserta atau audience merupakan individu yang menjadi target dari presentasi. Peserta ini bisa dari berbagai latar belakang tergantung dari presentasi
apa
yang ditampilkan
serta
konteks presentasi
yang
dilaksanakan.
Metodologii Pelatihan Metodolog
4
Melakukan Presentasi
2018
d. Peralatan, media atau alat-alat yang digunakan untuk menyampaikan informasinya. Peralatan atau media yang digunakan merupakan perangkat yang dibutuhkan dalam membantu memaparkan presentasi. Secara umum presentasi dilaksanakan dengan alat bantu tayangan program microsoft power point. Namun dalam berbagai konteks presentasi peralatan atau media lain juga bisa digunakan seperti alat-alat keselamatan kerja, alatalat bantu kerja di bengkel dan lain sebaginya.
1.3. Bagian-Bagian dari Presentasi Menyampaikan presentasi sebaiknya memperhatikan bagian-bagian dalam presentasi tersebut. hal ini berguna agar dalam penyampaian presentasi lebih sistematis sehingga ide yang diberikan tersampaikan dengan jelas. Adapun bagian penting dalan presentasi adalah: a. Pengantar Gambarkan secara garis besar tujuan dari presentasi dan wila wilayah yah yang akan menjadi fokus dalam presentasi b. Isi Mencakup isi pokok dari materi presentasi dan pengembangan dari ide yang secara garis besar telah disampaikan pada bagian pengantar c. Penutup Menyimpulkan semua poin utama. Dimana presenter menyimpulkan apa yang telah disampaikannya.
Metodologii Pelatihan Metodolog
5
Melakukan Presentasi
2018
2 MEMPERSIAPKAN PRESENTASI
Objektif:
Mampu merencanakan presentasi
Mampu memilih materi yang sesuai dengan maksud dan tujuan,
•
•
khalayak, kesempatan, dan tempat
Mampu menyusun materi presentasi secara jelas dan logis
Mampu memahami dan menyiapkan pembuatan materi pendukung
•
•
seperti
terawangan
( slides slides),
pewayang
pandang
( overhead ), overhead ),
atau
program berbasis komputer
2.1. Presentasi Direncanakan Sebelumnya Presentasi merupakan cara untuk menyampaikan suatu informasi yang bertujuan agar para audiens mendapatkan pembelajaran. Pembelajaran Pembelaj aran yang baik
adalah
pembelajaran
yang
mampu
membuat
penerima
pembelajarannya memahami, mampu menjelsakan dan mengaplikasikan hasil pembelajaran tersebut. terdapat berbagai macam pembelajaran yang dilakukan berdasarkan kategori usia, pembelajaran anak usia dini, pembelajaran dalam konteks pendidikan formal dan non formal, serta pembelajaran pada konteks industri (misalnya pelatihan). Salah satu bentuk pembelajaran yang populer di monteks industri adalah pelatihan. Pada kegiatan
pelatihan ini,
melakukan presntasi
merupakan hal yang lazim dilakukan untuk melakukan proses pembelajaran. Secara umum pembelajaran dipelatihan melibatkan pserta dengan kategori usia dewasa. Sehingga dalam mempersiapkan presentasi, penting untuk memahami karakteristik
pembelajaran yang melibatkan peserta usia
dewasa. Berikut ini adalah karakteristik pembelajaran orang dewasa. (andragogi).
Metodologii Pelatihan Metodolog
6
Melakukan Presentasi 2.1.1
2018
Karakteristik Belajar Orang Dewasa
Menurut Knowles, Holton, Swanson (2005) terdapat beberapa karakteristik belajar orang dewasa (andragogi) di antaranya: a. Konsep Diri Orang dewasa memiliki konsep diri yang stabil dan mandiri. Secara alamiah, kemandirian yang dimiliki orang dewasa menyebabkan ia membutuhkan penghargaan dari orang lain sebagai manifestasi kemampuannya dalam menentukan dirinya sendiri (self determination) dan mampu mengarahkan
dirinya
sendiri (self direction). . b. Pengalaman Dalam pendidikan orang dewasa dikenal istilah experiential learning cycle, yakni proses belajar berdasarkan pengalaman.
Perjalanan kehidupan yang telah dilalui hingga sampai pada tahap kedewasaan menjadikan seorang pembelajar dewasa kaya akan pengalaman dan dirinya dapat menjadi sumber belajar. Pada saat bersamaan, pelatihan yang diikuti juga dapat menjadi dasar untuk
memperoleh
pengalaman
baru.
Dalam
praktiknya,
pembelajaran atau pelatihan akan efektif bila lebih banyak menggunakan diskusi kelompok, brainstorming , kerja laboratori, praktik lapangan, dan sebagainya. c. Kesiapan Belajar Sesuai
dengan
tingkat
perkembangannya,
orang
dewasa
diasumsikan memiliki kesiapan belajar yang matang, karena mereka
harus menghadapi perannya sebagai pekerja, orang tua,
atau pemimpin organisasi. Pembelajar dewasa siap untuk belajar hal-hal yang mereka perlu ketahui agar dapat mengatasi situasi kehidupannya secara efektif. Pada orang dewasa kesiapan belajarnya lebih dominan ditentukan oleh tuntutan perkembangan dan perubahan tugas serta peranan sosialnya. Karena itu, materi pembelajaran perlu disesuaikan dengan kebutuhan yang sesuai dengan tugas dan peranan sosialnya. d. Orientasi Belajar Dalam hal orientasi belajar, pembelajar dewasa termotivasi belajar apabila mereka merasa bahwa materi yang dipelajari akan
Metodologii Pelatihan Metodolog
7
Melakukan Presentasi
2018
membantu mereka menjalankan tugas-tugas yang dihadapi sesuai dengan kondisi kehidupan. Pada orang dewasa orientasi belajarnya berpusat pada pemecahan permasalahan yang dihadapi ( problem centered orientation). Hal ini disebabkan kecenderungan belajar
bagi orang dewasa mengarah pada kebutuhan untuk menghadapi permasalahan yang dihadapi dalam hidup keseharian, terutama dalam kaitannya dengan tugas dan peranan sosial orang dewasa. Dengan demikian, belajar bagi orang dewasa lebih bersifat untuk dapat dipergunakan atau dimanfaatkan dalam waktu yang segera. e. Kebutuhan terhadap pengetahuan Orang dewasa juga diasumsikan memiliki kebutuhan terhadap pengetahuan (the need to know). Kecenderungan orang dewasa sebelum mempelajari sesuatu, mereka memandang perlu untuk mengetahui mengapa mereka harus mempelajarinya. Kebutuhan orang dewasa terhadap pengetahuan menunjukkan pentingnya aktivitas belajar sepanjang hayat ( life long education). Dengan alasan kebutuhan, orang dewasa akan mendorong dirinya untuk belajar (learning to learn) sehingga dapat merespon dan menguasai secara cerdas berbagai pengetahuan yang berkembang seiring dengan pesatnya perkembangan zaman. f. Motivasi Selain itu, orang dewasa diasumsikan pula memiliki motivasi. Dengan kata lain, ‘dewasa’ berarti orang yang yang memiliki motivasi instrinsik yang dapat bertahan dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar tanpa ada tekanan eksternal, baik dalam bentuk sanksi atau hukuman ( punishment punishment ) maupun hadiah (reward ). ). Orang dewasa memiliki kebebasan untuk meneruskan aktivitas
belajar
atau
menundanya, demikian pula menghentikan aktivitas lain demi kelangsungan kegiatan belajarnya. g. Tanggung jawab Secara fundamental, karakteristik kedewasaan atau kematangan seorang
individu yang paling mendasar terletak pada tanggung
jawabnya. Ketika individu sudah mulai memiliki kemampuan memikul tanggung jawab, maka orang tersebut sudah dianggap
Metodologii Pelatihan Metodolog
8
Melakukan Presentasi dewasa,
2018
karena telah sanggup menghadapi kehidupannya sendiri
dan mengarahkan dirinya sendiri.
2.1.2. Persiapan Melakukan Presentasi
Purwanto (2003) menerangkan beberapa persiapan dasar yang dilakukan untuk mempersiapkan presentasi yang baik, antara lain: a. Penguasaan terhadap topik atau materi yang akan disampaikan Batasi isi dari materi yang akan disampaikan. Fokus pada pesan utama yang akan disampaikan melalui presentasi sehingga tidak keluar dari konteks. Sebaiknya informasi yang diberikan diperbaharui terlebih yang berkaitan dengan materi presentasi. Dapat melalui hasil penelitian terbaru mengenai materi presentasi, sehingga tidak hanya berpegangan dengan teori yang terdahulu. Begitu pula dapat dikembangkan dengan berita ataupun perkembangan teknologi terbaru dan berkaitan dengan materi presentasi
b. Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik Untuk dapat menyajikan presentasi yang menarik dibutuhkan beberapa alat bantu presentasi. Penguasaan terhadap beberapa alat bantu ini akan sangat membantu pembicara dalam menyampaikan sehingga peserta dapat lebih mengingat materi presentasi. c. Menganalisis peserta presentasi Presenter dapat melakukan pendekatan terhadap peserta dengan
menggunakan kata tanya seperti: apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimanan, maka pembicara dapat mengetahui dan menganalisa siapa saja peserta yang hadir dan menentukan pendekatan yang tepat dalam penyampaian presentasi. Kumpulkan fakta profesional dan personal mengenai peserta presentasi baik mencakup usia, jenis kelamin, latar belakang budaya, status sosial ekonomi, agama, dan pengetahuan mengenai topik presentasi. d. Menganalisis situasi lingkungan, lokasi, atau tempat untuk presentasi Presenter diharapkan sudah mengenali lokasi tempat tem pat berlangsungnya
presentasi sebelum acara berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah presenter menentukan menentukan alat bantu presentasi yang sesuai dan memperkirakan jumlah peserta sehingga pembicara mendapatkan cukup gambaran dalam melakukan persiapan yang lebih matang. Metodologii Pelatihan Metodolog
9
Melakukan Presentasi
2.1.3
2018
Perencanaan Presentasi
Efektivitas presentasi menurut de Janasz, Dowd, & Schneider (2002) dapat tercermin dalam menyusun perencanaan presentasi sebagai berikut: a. Sebelum Presentasi 1) Menentukan Tujuan Presentasi. Mencakup tujuan tujuan utama dari penyampaian materi presentasi termasuk juga aspek-aspek yang menjadi target dari presentasi (kognitif, afektif atau psikomotor).
2) Mengidentifikasi karakteristik peserta. Mencakup minat-minat dan keyakinan-keyakinanserta faktor sosio-demografi peserta sehingga didapatkan gambaran terkait teknis pelaksanaan presentasi yang sesuai (durasi/lama waktu presentasi, bagaimana formatnya dan jenis teknologi yang paling tepat digunakan). digunakan). 3) Mempersiapkan panduan berupa intisari dari materi yang akan disampaikan
dan
dapat
digunakan
sebagai
pedoman
saat
melakukan presentasi. Panduan berisi konsep/inti dasar dari materi yang harus tersampaikan yang tersusun secara sistematis. Presenter juga diharapkan sehingga dapat mempermudah alur penyampaian materi. 4) Latihan. Berlatih membuat presenter lebih menguasai materi yang disampaikan baik dari aspek konten materi maupun aspek teknis penyampaian seperti menyampaikan materi secara urut dan dengan nada penyampaian yang sesuai. 5) Memperhatikan penampilan. Hal ini umumnya terkait dengan pemilihan pakaian yang akan digunakan ketika melakukan presentasi. Presenter diharapkan bisa menyesuaikan dengan konsep presentasi baik itu formal dengan pakaian resmi maupun semi formal dengan pakaian yang lebih santai. 6) Melakukan relaksasi pikiran. Hal ini mungkin diperlukan sesaat sebelum presentasi, agar presenter lebih tenang dan fokus dalam menyampaikan materi.
b. Selama Presentasi 1) Membuat kesan awal yang kuat dan baik dengan membuka presentasi dengan kutipan kata-kata maupun anekdot. Awal pembukaan yang
Metodologii Pelatihan Metodolog
10
Melakukan Presentasi baik
diperlukan
2018 untuk
meyakinkan
peserta
bahwa
presenter
menguasai tema presentasi sehingga peserta merasa perlu dan tertarik untuk mengikuti presentasi hingga selesai.
2) Menjelaskan permasalahan serta hal-hal yang diangkat dalam presentasi (pentingnya topik yang disajikan) termasuk dukungan data yang terkait. Memberikan batasan terhadap tujuan presentasi, hal-hal terkait serta konsep dasar yang harus tersampaikan. 3) Menyampaikan alur pemikiran yang tersusun dalam kerangka materi presentasi kepada peserta. 4) Memprioritaskan kebutuhan peserta di atas kebutuhan presenter. Saat presentasi diharapkan presenter sudah dapat menentukan secara tepat mengenai apa yang peserta ingin ketahui dan sudah sepatutnya presenter memberikan apa yang dibutuhkan oleh peserta, terlepas dari keinginan presenter itu itu sendiri. Hal tersebut menjadi sangat penting dalam membangun kepercayaan serta membentuk perilaku peserta. 5) Memahami hal yang menjadi fokus perhatian peserta. Dapat terjadi bahwa mayoritas peserta presentasi memiliki pemikiran, ide, konsep
maupun permasalahan yang sama atau bahkan bertentangan dengan yang disampaikan oleh presenter . Oleh karena itu, diharapkan presenter mempertimbangkan mempertimbangkan hal yang menjadi fokus perhatian dari mayoritas peserta pada umumnya dan jika memungkinkan spesifik untuk tiap peserta. 6) Membangun sesi interaktif. Hal ini diperlukan agar presentasi berjalan dinamis. Dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu peserta menjadi lebih fokus pada presentasi serta dapat digunakan sebagai umpan balik bagi presenter itu sendiri. Memanfaatkan teknologi. Memilih dan menggunakan teknologi yang tepat sebagai alat bantu dalam penyampaian materi, namun demikian perlu diperhatikan terhadap pemanfaatan teknologi yang tidak tepat. Hal ini dapat menyebabkan dinamika presentasi menjadi satu arah, atau bahkan mengalihkan fokus perhatian peserta dari inti materi.
Metodologii Pelatihan Metodolog
11
Melakukan Presentasi
2018
7) Melakukan hal-hal menarik agar perhatian peserta tetap terfokus pada presentasi. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan meminta peserta melakukan role-play. 8) Menutup presentasi. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian saat menutup presentasi antara lain menyatakan dengan jelas bahwa presentasi berakhir, menyimpulkan garis besar secara sed sederhana erhana dari inti materi yang disampaikan serta dapat menambahkan kutipan atau pesan penting untuk menegaskan menegaskan inti dari presentas presentasi. i.
c. Sesudah Presentasi
1) Melakukan Evaluasi. Evaluasi dapat dilakukan dengan melibatkan pihak lain maupun dengan mengevaluasi mengevaluasi diri sendiri. 2) Tindak Lanjut. Memberikan materi yang dipresentasikan kepada peserta baik secara langsung maupun dengan bantuan panitia penyelenggara acara.
2.2. Materi Dipilih Sesuai dengan Maksud dan Tujuan, Khalayak (Peserta), Kesempatan, dan Tempat Dalam
menyampaikan
informasi
dengan
cara
mempresentasikan,
diperlukan mekanisme yang sistematis dalam penyampaiannya. Mekanisme yang sistematis berhubungan dengan penyesuaian anatara materi yang diberikan dengan beberapa hal yang harus diperhatikan pada saaat melakukan presentasi, yaitu maksud dan tujuaan diadakaannya presentasi, peserta yang menghadiri
presentasi,
konteks
presentasi
diadakan
serta
temapat
diadakannya presentasi.
2.2.1. Materi dipilih sesuai dengan Maksud dan Tujuan Dalam menyusun suatu materi presentasi hal utama yang perlu diperhatikan adalah tujuan dari dilakukannya presentasi. Umumnya presentasi dilakukan guna memaparkan suatu permasalahan ataupun memberikan suatu penjelasan. Materi akan fokus pada hal yang menjadi tujuan dan maksud presentasi sehingga hal yang ingin dicapai pada presentasi tersebut dapat terpenuhi Berdasarkan tujuan presentasi, terdapat tiga jenis presentasi antara lain: a. Presentasi pemberian informasi Metodologii Pelatihan Metodolog
12
Melakukan Presentasi
2018
Secara dominan berupa deskripsi yang berusaha memberikan atau merangkum suatu informasi. Bentuk presentasi ini biasa dilakukan dalam sesi pengajaran kecil atau sesi pertukaran teori dan informasi faktual. Dalam bentuk presentasi ini, presenter mencari tahu sejauhmana pemahaman yang telah dimiliki peserta dan memusatkan perhatian pada informasi yang dimiliki peserta. Umumnya bentuk presentasi ini digunakan dalam konteks pembelajaran di lingkungan kerja seperti pada konteks pelatihan. b. Presentasi yang tidak berkesinambungan atau melompat-lompat Dalam
bentuk
presentasi
ini, presenter diminta
untuk
mendiskusikan kekuatan dan kelemahan dari pendekatan, atau menyampaikan argumen, menggali dan mempertimbangkan berbagai sudut pandang, menantang peserta untuk menerima berbagai sudut pandang berbeda. Pada akhirnya presenter akan diminta untuk memutuskan sudut pandang mana yang akan dipilihnya. Pada presentasi ini lebih menitikberatkan pada proses brainstrorming untuk pencapaian suatu kesimpulan. Presentasi ini bisa ditemui dalam konteks focus grup discussion discus sion (FGD)
c. Demonstratif Jenis presentasi ini cenderung
digunakan
dalam
konteks
workshop dimana tujuan presentasi adalah menampilkan kemampuan
untuk menggambarkan pemahaman dari suatu teknik, atau bertujuan untuk mengajarkan kemampuan praktis pada individu lain
Menurut Santosa (2005) presentasi terbagi menjadi empat jenis presentasi berdasarkan maksud dan tujuannya yaitu presentasi persuasif, penjelasan, instruksional dan laporan. a. Persuasif (Persuasive ) Jenis presentasi persuasif meyakinkan
audiens bahwa pembawa
presentasi mengetahui dan memahami tentang materi presentasi. Pembawa presentasi berusaha menarik minat audiens terhadap materi presentasi, agar audiens dapat memahami materi presentasi dan pembawa presentasi mendapatkan kepercayaan dari audiens
Metodologii Pelatihan Metodolog
13
Melakukan Presentasi
2018
b. Penjelasan ( Explanatory Explanatory ) Jenis
presentasi
penjelasan
memberikan
gambaran
yang
luas,
mengidentifikasi masalah atau poin utama, meningkatkan pemahaman, dan memberikan deskripsi mengenai hal-hal yang masih kabur kepada audiens. Sehingga, audiens dapat lebih memahami materi presentasi
yang dibawakan pembawa presentasi.
c. Instruksional ( Instructional Instructional ) Jenis presentasi instruksional biasa dibawakan untuk mengajarkan suatu hal kepada audiens. Presentasi ini memerlukan keterlibatan yang lebih banyak dari audiens. Sebaiknya, materi presentasi lebih sederhana dan tidak berbelit-belit. Dengan tujuan, audiens dapat langsung mengerti tanpa harus banyak berpikir.
d. Jenis Presentasi laporan yang bertujuan untuk memberi informasi Sifat dari presentasi ini ialah spesifik (detail), langsung mengarah ke masalah atau poin utama, dan yang terpenting ialah kebenaran fakta yang disajikan. Presentasi 2.2.2 Menganalisis Khalayak yang terlibat dalam Presentasi 2.2.2 Khalayak atau bisa disebut dengan peserta ( audience) marupakan target dari pemberian presentasi. Presentasi diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap khalayak sehingga mampu mengalami perubahan sikap
ataupun
penyampaian
perilaku. informasi
Agar kepada
presentasi
efektif
khalayak
dan
menunjang
(peserta)
hendaknya
dipertimbangkan karakteristik kh khalayak alayak sebagai berikut:
a. Jumlah Secara umum batasan peserta pelatihan yang efektif sekitar 25 sampai 35 peserta. Peserta dengan jumlah yang banyak membutuhkan tambahan pemandu kegiatan, selain itu tidak disarnkan menggunakan teknik demonstrasi ataupun teknik lain yang melibatkan perpindahan dan gerakan tubuh. Hal ini akan sulit untuk mengendalikan peseerta
b. Usia Karakteristik
usia
tertentu
sangat
mempengaruhi
efektifitas
presentasi. Apabila peserta pelatihan berusia anak-anak maka Metodologii Pelatihan Metodolog
14
Melakukan Presentasi
2018
tayangan yang menarik, penuh warna serta gerakan dapat lebih menarik perhatian peserta dibandingkan tayangan yang monoton. Presentasi formal dengan tayangan yang sederhana masih mampu menarik perhatian peserta dengan rentang usia 30 sampai 45 tahun
c. Jenis Kelamin Wanita lebih menyukai materi yang berhubungan dengan keluarga, fashion, kesehatan dan pendidikan. Sedangkan pria menyukai materimateri presentasi seputar olah raga, otomotif, finansial dan politik
d. Pekerjaan Presentasi diharapakan sesuai dengan latar belakang pekerjaan, sehingga peserta lebih tertarik dan mudah mencerna pemaparan yang disampaikan. e. Pendidikan Materi presentasi diharapkan menyesuaikan dengan latar belakang pendidikan peserta, hal ini menghindari apabila peserta tidak memahami istilah-istilah tertentu dalam materi maupun dapat menghambat proses penyampaian materi dari pemberi materi ke peserta Jangan pernah memandang remeh intelegensi peserta,
karena
banyak pengetahuan dan pengalaman yang akan peserta bawa ke dalam
sebuah
pelatihan.
Kita
perlu
mengidentifikasi
level
pengetahuan dari d ari peserta dan level apa yang dimiliki sehingga akan mempermudah jalannya proses pelatihan.
f. Agama Materi diharapkan terbebas dari unsur sara atau mendiskreditkan agama tertentu. Apabila materi berhubungan dengan agama tertentu maka peserta dikondisikan homogen atau sama (berasal dari satu agama tertentu
g. Budaya Budaya tertentu akan memberikan ciri khas tertentu terhadap individunya. Dalam pemberian materi akan lebih baik apabila
Metodologii Pelatihan Metodolog
15
Melakukan Presentasi
2018
mengetahui latar belakang budaya peserta sehingga teknik presentasi bisa disesuaikan dengan kebiasaan dan adat peserta.
h. Minat atau ketertarikan Kesuksesan dari sebuah presentasi akan terjamin jika dari awal peserta tertarik terhadap hal-hal yang akan dipresentasikan salah satunya adalah topik presentasi. Reveenthiran (2005) menyatakan beberapa kemungkinan serta situasi yang dapat terjadi ketika presentasi: 1) Situasi yang membosankan. Hal ini mungkin terjadi ketika peserta sudah mengetahui hal yang dipresentasikan. 2) Tidak bermanfaat. Hal ini dapat terjadi ketika materi yang disajikan atau hal yang dipresentasikan tidak dapat dipahami peserta 3) Terkesan
sombong.
Hal
ini
terjadi
ketika
presenter
membicarakan sesuatu hal yang diketahui presenter tanpa mempedulikan minat dari peserta. 4) Berbahaya. Hal ini adalah ketika presenter sendiri tidak yakin dengan materi atau hal yang disampaikannya.
2.2.3. Mempersiapkan Materi Presentasi yang Strategis
Dalam menyelenggarakan suatu presentasi perlu memperhatikan halhal yang perlu dipersiapkan agar presentasi dapat menyampaikan pesan atau pembelajaran yang diharapkan. Hal ini akan terlaksana apabila presentasi disusun secara strategis berdasarkan materi, media pendukung, presenter yang handal serta pemilihan waktu yang tepat. Berikut ini beberapa hal yang dibutuhkan untuk mempersiapkan materi presentasi yang strategis:
a. Mempertimbangkan pilihan-pilihan yang dimiliki oleh presenter 1) Pilihan media: Bagaimana seharusnya pesan disampaikan? Teknologi menyediakan pilihan media yang semakin beragam. Presenter yang yang efektif akan mengevaluasi kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki oleh media yang dipilihnya sesuai dengan situasi, peserta dan tujuan presentasi. Sebagai contoh dalam melakukan presentasi tentang keselamatan dan kecelakan kerja presnter akan
Metodologii Pelatihan Metodolog
16
Melakukan Presentasi
2018
menampilkan tayangan video sedangkan jika presentasi laba dan rugi akan lebih menampilkan tayangan chart dan tabel. 2) Pilihan sumber: Siapa yang seharusnya mengirimkan pesan? Kriteria paling penting adalah sejauhmana kredibilitas pengirim pesan (presenter) dipersepsikan oleh target t arget peserta. Apakah di mata peserta, presenter memiliki pengalaman, kekuatan dan kemampuan yang akan membuat peserta mampu memusatkan perhatian selama presentasi. sehingga dalam menyusun materi diharapkan mengacu kepada lieratur yang ditulis oleh tokoh yang linier dengan topik presentasi yang ingin disampaikan. 3) Pilihan waktu: kapan seharusnya pesan sampai? Pertimbangkan kebutuhan peserta yang disesuaikan dengan tujuan yang dimiliki oleh presenter saat memutuskan kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan. Pertimbangan lainnya adalah urutan dan jeda, terutama saat menghadapi peserta dengan jumlah banyak yang akan menerima me nerima jumlah pesan secara beragam. Penting memperhatikan peserta mana yang akan menerima pesan dalam urutan seperti apa. Pertimbangkan juga waktu yang dibutuhkan antara pesan satu dengan lainnya. Presentasi yang baik adalah presentasi yang memperhatikan maksud dan tujuan dari diadakannya presentasi. Apabila presentasi jelas tujuan dan maksudnya maka alur penyampaian pesan bisa disesuaikan dengan materi presentasi dan durasi yang diberikan kepada presenter. Misalnya anada diminta melakukan presentasi tentang kepemimpinan yang efektif pada pelatihan
pengembangan
karyawan,
maka
pemberian
materi
mengikuti tema presentasi dan yang terpenting durasi disesuaikan dengan kebutuhan dari pelatihan. b. Menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk memilih memili h dan menyusun informasi spesifik yang berhubungan dengan tujuan dari penyampaian presentasi. Materi presentasi diambil berdasarkan sumber yang jelas misalnya data perusahaan atau data yang dikeluarkan oleh institusi yang kredibel (legal dan dapat dipercaya). Selain itu sumber materi juga didapat melalui literatur penunjang seperti buku, jurnal, hasil laporan, hasil wawancara dan lain sebagainya. Penulisan sumber materi perlu dicantumkan agar tidak melanggar etika hak cipta. Selain sumber materi
Metodologii Pelatihan Metodolog
17
Melakukan Presentasi
2018
perlu diperhatikan ornamen-ornamen lain yang tercantum dalam materi presentasi seperti gambar, suara dan video, diharapkan juga mengikuti etika hak cipta. c. Persiapan materi tidak hanya seputar konten materi saja, namun perlu juga mempertimbangkan bagaimana materi tersebut akan disampaikan kepada peserta presentasi. Materi yang ringkas dengan point-point yang jelas akan memberikan ruang luas untuk presenter mengembangkan komunikasi dengan peserta presentasi baik secara verbal maupun non verbal. Penting juga bagi presenter untuk melakukan simulasi sebelum kegiatan presentasi dilakukan. Simulasi berfungsi untuk mengetahui kapan presenter harus berkomunikasi kepada peserta dan kapan presenter harus kembali pada penjelasan materi. d. Tahap akhir dalam mempersiapkan materi pelatihan adalah sinkronisasi atau penyesuaian media atau alat-alat pendukung presentasi. Apabila presentasi menggunakan video pastikan media pemutarnya sesuai jenis video
yang
digunakan.
Apabila
menggunakan
alat-alat
bantu
keselamatan kerja pastikan alat keselamatan kerja tersebut bisa digunakan dan lengkap sesuai dengan materi yang akan diberikan
2.2.6. Menganalisis Berbagai Lingkungan, Lokasi, atau Tempat untuk Presentasi . Purwanto (2003) menyatakan bahwa hendaknya pembicara mengenali
lokasi
tempat
berlangsungnya
presentasi
sebelum
acara
berlangsung. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pembicara menentukan alat bantu presentasi yang sesuai dan memperkirakan jumlah audiens sehingga pembicara mendapatkan cukup gambaran dalam melakukan persiapan yang lebih matang. matang.
mempersiapkan materi terkait dengan situasi presentasi diadakan dapat memperhatikan beberapa hal sebagai berikut a. Situasi Formal Situasi formal merupakan situasi presentasi yang memiliki kepastian tujuan dan peserta presentasi. Biasanya presentasi dengan situasi ini diselenggarakan ditempat yang formil seperti kantor, sekolah / universitas dan balai pelatihan / seminar. Presentasi degan situasi ini umumnya
melibatkan
penyusunan
materi
Metodologii Pelatihan Metodolog
yang
detail
dan
18
Melakukan Presentasi
2018
komprehensif sehingga materi presentasi yang diberikan akan membutuhkan waktu yang lama dalam penjelasannya. b. Situasi Non-Formal Situasi non formal merupakan situasi presentasi yang memiliki ketidak pastian peserta namun tujuan presentasinya cukup jelas. Biasanya presentasi ini diselenggarakan di pusat keramaian dengan pesertanya adalah
setiap
orang
dalam
keramaian
tersebut,
seperti
pusat
perbelanjaan, keramaian acara acara olahraga, pangg panggung ung dsb. Presentasi yang yang dilakukan pada situasi ini biasanya berlangsung singkat dan tujuannya mempresentasikan suatu produk barang atau jasa. Presentasi yang dilakukan dengan situasi ini umumnya menggunakan alat peraga seperti flyer atau atau contoh produk.
2.3. Materi Presentasi Disusun secara Jelas dan Logis Materi presentasi yang baik adalah materi yang dapat memberikan penjelasan yang baik. Penjelsana yang baik mengandung unsur pemaparan yang tidak membingungkan, mampu dengan mudah dicerna oleh peserta presentasi serta materi tersebut tidak mengada-ada (diluar nalar logika). Materi presentasi yang jelas dalam pemaparan serta sesuai dengan penalaran peserta akan berdampak pada pencapaian pembelajaran atau tersampaikan tujuan presentasi tersebut. Hal yang perlu diperhatikan dalam presentasi adalah penyusunan materi presentasi yang jelas dan da n logis.
2.3.1 Penyusunan Materi
Hal pertama yang perlu diperhatikan sebelum melakukan presentasi adalah pembuatan materi. Pembuatan materi sebaiknya mengacu pada maksud dan tujuan dari presentasi, sehingga dalam penyusunannya memerlukan tahapan sebagai berikut: a. Menggali Ide Tahap pertama adalah menemukan cara bagaimana materi akan disampaikan
(menggali
ide),
pada
tahap
ini
unsur
kreativitas
dibutuhkan. Agar unsur orsinalitas muncul maka hindari untuk mencari informasi dengan internet atau melihat contoh presentasi orang lain. Dalam menggali ide awal bisa dilakukan dengan beberapa hal,
Metodologii Pelatihan Metodolog
19
Melakukan Presentasi
2018
mendiskusikan dengan orang lain ( brainstorming ), membuat mind mapping atau menuliskan coretan di memo.
Sebagai panduan menuliskan ide bisa menggunakan rumus “2W + 1H” dalam penyusunan ide, yaitu What (apa), (apa), Why (kenapa) & How (How). Materi apa yang ingin disampaikan ( What ), ), kenapa materi ini penting disampaikan (Why) & bagaimana materi ini disampaikan dengan baik dan dapat dimengerti peserta ( How)
b. Mengevaluasi ide Pada tahap ini ide yang didapat ditelaah kembali, apakah sesuai dengan maksud dan tujuan presentasi, apakah ide yang dimaksud dapat sesuai dengan situasi dan kondisi disaat materi disampaikan
c. Menstrukturkan ide Setelah melalui tahapan evaluasi, maka pada tahapan ini, ide yang ditentukan mulai dibuat alur penyampaian presentasi. Alur ini berupa kerangka presentasi yang dimulai dengan menyusun inti-inti dari materi, mulai dari pendahuluan materi, inti materi, sampai dengan akhir materi (penutup) d. Mengembangkan ide menjadi materi Pada tahap ini, ide yang telah distruktur berupa kerangka dapat dikembangkan menjadi tayangan utuh dengan bantuan literatur ilmiah atau populer, bahan-bahan dari website yang terpercaya ataupun hasil pengamatan dari penyusun materi. 2.3.2. Langkah Mempersiapkan P Presentasi resentasi yang Bersumber dari Materi Ilmiah
Presentasi dilakukan tidak hanya dilakukan dalam konteks perkantoran atau industri, namun presentasi seringkali menjadi alat yang digunakan dalam lingkungan pendidikan untuk memberikan pemaparan mengenai suatu materi ajar atau memaparkan hasil-hasil penelitian. Dalam lingkungan pendidikan khususnya dalam konteks pemaparan suatu pembahasan ilmiah, maka dibutuhkan beberapa hal dalam menyusun materi ilmiah yaitu sebagai berikut beri kut a. Mengumpulkan referensi atau sumber materi ilmiah yang akan ingin digunakan.
Materi-materi
yang
telah
dikumpulkan
Metodologii Pelatihan Metodolog
hendaknya 20
Melakukan Presentasi
2018
dipahami terlebih dahulu dan pilah sesuaikan dengan materi presentasi yang dibutuhkan. yang
telah
Apabila telah dipelajari dengan dengan seksama materi
didapat,
pastikan
bahwa
materi
tersebut
mampu
memberikan pemahaman terhadap peserta presentasi. Petakan poin poin penting dari referensi yang telah dipelajari, hal ini akan membantu dalam penyampaian presentasi nantinya. Untuk cara pemetaannya bisa menggunakan mind map, branstorming dan logical structure .
b. Pemetaan yang telah dilakukan mulai dilengkapi dengan penjelasan ditiap point- point yang telah disusun secara struktural. Penjelasan bisa didapat dari buku referensi, data-data dari sumber-sumber terpercaya dan lain sebagainya c. Dalam pemaparan materi ilmiah, usahakan untuk menampilkan atau menuliskan pendapat dari sudut pandang presenter (sanggahan atau persetujuan) dari materi yang disampaikan. Bisa juga hal ini dirangkum dalam sebuah kesimpulan. d. Apabila
keseluruhan
sudah
disusun,
mulailah
menuangkannya
kedalam suatu alat peraga presentasi bisa berupa presentasi power point atau prenzi, biasa juga berbentuk poster. poster.
2.4. Materi Pendukung Dibuat seperti Terawangan (slides), Pewayang Pandang ( overhead ), ), atau Program Berbasis Komputer Untuk dapat menyajikan presentasi yang menarik dibutuhkan beberapa alat bantu presentasi. Penguasaan terhadap beberapa alat bantu ini akan sangat membantu pembicara dalam menyampaikan sehingga audiens dapat lebih mengingat isi pembicaraan. (Purwanto, 2003). Alasan penggunaan alat bantu presentasi yaitu bagi sebagian orang yang dapat dengan mudah memahami kata-kata lisan, namun beberapa orang lebih mampu memahami kata-kata tertulis dan juga untuk beberapa orang lebih mudah mencerna tampilan bergambar atau diagram, dan seterusnya. Sehingga diharapkan dengan penggunaan alat bantu audiovisual pembicara dapat memberikan keterangan lebih luas, rinci, serta mudah dimengerti oleh pendengarnya.
Metodologii Pelatihan Metodolog
21
Melakukan Presentasi 2.4.1
2018
Alat Bantu Presentasi
Menurut Purwanto (2003), berbagai alat bantu presentasi antara lain: a. Papan Tulis Hitam dan Putih ( Blackboard dan dan Whiteboard ) Keunggulan: 1) Fleksibel dalam penulisannya 2) Kemudahan dalam melakukan koreksi 3)
Dapat merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang sama
Kelemahan 1) Tulisan tangan sering sulit dibaca 2) Pembicara menutupi peserta saat menulis 3) Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama 4) Tersedianya alat tulis yang sangat terbatas, terbat as, sehingga apabila sudah penuh harus dihapus dulu dulu 5) Spidol sangat mengganggu dan sering mengering, sehingga tidak dimanfaatkan secara optimal 6) Tidak efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang
b. Flip Chart Flip Chart adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-
lembaran kertas berukuran besar. Kelebihan: 1) Fleksibel dalam penulisan 2) Pembicara dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi 3) Pembicara dapat merujuk catatan (lembar kertas) sebelumnya 4) Biaya relatif murah 5) Bisa diletakkan dimana-mana
Keunggulan: 1) Sukar dibaca karena keterbatasn tulisan tangan 2) Pembicara sering menutupi peserta saat menulis 3) Biasanya kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja 4) Muncul suara berisik ketika mengganti lembar kertas
Metodologii Pelatihan Metodolog
22
Melakukan Presentasi
2018
c. Transparansi Overhead Projector Keunggulan: 1) Cepat dan murah jika menggunakan me nggunakan fotocopy 2) Layar tetap jalan meskipun ruangan dalam keadaan terang 3) Visual dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa saat sebelum presentasi dilakukan 4) Informasi dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara manual
Kelemahan: 1) Kualitas transparansinya jelek jika ditulis dengan tangan 2) Umumnya hasil fotocopy adalah hitam dan putih 3) Pergantian secara manual sering mengganggu pembicara dan mengalihkan pembicaraan 4) Transparansi sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak d. Slide Keunggula : 1) Slide foto warna mudah pembuatannya 2) Slide grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC 3) Dapat dimungkinkan slide dengan 3D dan efek khusus lainnya 4) Slide yang dihasilkan oleh komputer dapat disimpan dalam flashdisc
Kelemahan: 1) Proses produksi slide film 35 mm memerlukan waktu cukup lama 2) Harganya relatif mahal e. Papan Tulis Elektronik Keunggulan: 1) Fleksibel dalam penulisan materi 2) Koreksi dapat dilakukan dengan mudah 3) Mampu menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layar tersebut 4) Hasil cetakan dapat disimpan maupun diedarkan kepada peserta
Metodologii Pelatihan Metodolog
23
Melakukan Presentasi
2018
Kelemahan: 1) Tulisan tangan 2) Peserta sering kali terhalang oleh pembicara ketika menulis 3) Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat bersamaan 4) Seringkali pembicara menghadapi kesulitan operasional f. Video Cassete Record (VCR) Keunggulan: 1) Sangat praktis 2) Monitor TV dan VCR cukup banyak tersedia di perkantoran 3) Video dapat menambah penguasaan materi sekaligus hiburan 4) Tersedia pokok materi subyek secara luas termasuk pelatihan perusahaan dan program motivasional Kelemahan: 1) Kualitas tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar lebar
2) Perlu kecermatan dalam memilih peralatan dan jenis je nis video yang akan digunakan 3) Untuk peserta yang relative banyak, sarana video kurang efektif g. Panel LCD Projector Keunggulan: 1) Proyeksi data secara langsung dari PC secara “ real time” 2) Proyeksi langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi 3) Panel LCD dapat diletakkan di bagian atas dari dari proyektor overhead standar
Kelemahan: 1) Panel LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang jelek 2) Keterbatasan kualitas gambar dari proyektor overhead karena karena rendahnya kekuatan watt 3) Ada tiga peralatan yang diperlukan seperti komputer, proyektor overhead , dan panel LCD.
Metodologii Pelatihan Metodolog
24
Melakukan Presentasi
2018
h. Penggunaan Software PowerPoint Ini
harus
digunakan
dengan
semaksimal
mungkin
sehingga
menghasilkan tampilan slide yang menarik dan jelas serta menambah pengingatan bagi audiens. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun materi presentasi dengan menggunakan PowerPoint:
1) Template atau bacground Prinsip membuat background : a) Sederhana b) Kontras (namun hindari warna merah) c) Konsisten 2) Font atau jenis dan besar huruf a) Konsisten, sederhana dan jelas b) Besar huruf minimal 18pt, 32pt untuk judul, 28pt untuk sub judul, 22pt untuk sub-sub judul dan seterusnya. c) Hindari penggunaan huruf kapital d) Tingkat keterbacaan tinggi e) Minimal 10 baris f) Satu baris maksimal 7 teks g) Satu frame satu sub topik h) Hindari penggunaan huruf-huruf yang rumit i) Maksimal 3 font dalam dalam satu slide j) Beberapa huruf yang sering digunakan, Arial, Tahoma, Times New Roman dan San Sherif. Sherif. 3) Penomoran a) Konsisten b) Tidak lebih dari 8 penomoran dalam satu slide Dengan melihat berbagai macam alat bantu yang diuraikan kelebihan dan kelemahan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa tidak semua dapat digunakan secara efektif. Sebab seiring dengan perkembangan teknologi saat ini ternyata sudah banyak yang menggunakan perangkat komputer yang lebih canggih, praktis dan lebih efisien untuk digunakan dalam menyampaikan presentasi. Dengan didukung perangkat komputer (laptop),
Metodologii Pelatihan Metodolog
25
Melakukan Presentasi
2018
proyektor LCD dan seperangkat pengeras suara, presentasi dapat disajikan dengan menarik karena sudah dapat disajikan dengan tampilan yang menarik, berwarna, serta didukung audio (suara) yang dapat dirancang sedemikian rupa.
Penyajian presentasi akan kebih menarik jika didukung dengan menggunakan alat bantu, karena dengan menggunakan alat bantu (Sameto, 2000) akan menarik perhatian, membantu menunjang pengertian, membantu memperkuat pengingatan dan Memberi hiburan. Dengan menggunakan alat bantu yang sesuai dan tepat akan menghasilkan presentasi yang lebih menarik dan peserta tidak akan merasa bosan karena tampilan menarik dari slide atau transparansi yang ditampilkan.
2.4.2
Alat Bantu Visual Power Point
Dengan kemajuan teknologi, bahan presentasi dapat dikemas lebih menarik dan tidak membosankan. Anda dapat menggunakan bahan presentasi yang sederhana tetapi canggih, menggunakan media powerpoint atau menggunakan bahan presentasi yang lebih interaktif dengan multimedia builder. Tujuan bahan presentasi adalah sematamata sebagai panduan agar materi presentasi tidak keluar dari bahan yang telah kita tetapkan. Seorang presenter yang pandai berbicara seringkali lupa dan lepas dari materi yang seharusnya dipresentasikan dan tidak sesuai dengan alur presentasi yang disiapkan. Oleh karena itu sampaikan bahan yang akan disampaikan dalam media presentasi pokok-pokok pikiran untuk menjaga alur presentasi (biasanya berupa pointer-pointer bahasan).
a. Pilih Tema Dalam PowerPoint sudah ada tema bawaan yang bisa kita pilih. Kita
mulai saja dengan memakai tema yang ada. Kita akan memilih tema yang simpel tapi elegan. Ada 3 hal yang akan kita sesuaikan dalam tema
ini, yaitu desain, warna, dan huruf . Caranya, klik tab Design >> klik panah ke bawah di dalam kolom Themes >> pilih tema yang akan digunakan. Dalam latihan ini kita pakai Slate.
Metodologii Pelatihan Metodolog
26
Melakukan Presentasi
2018
Untuk mengubah kombinasi warna, masih di tab Design >> di kolom Variants pilih kombinasi warna yang ingin digunakan.
Untuk mengubah kombinasi huruf, masih di tab Design >> pada kolom Variants klik tanda panah paling bawah. Akan muncul area baru yang berisi beberapa pilihan. Klik Fonts >> pilih huruf yang ingin digunakan. Pada latihan ini kita memilih Arial Black-Arial.
Dengan demikian tema pilihan kita sudah siap. Tema inilah yang akan kita gunakan pada keseluruhan slide
Metodologii Pelatihan Metodolog
27
Melakukan Presentasi
2018
b. Ganti bullet-point dengan icon c. Berkreasi dengan timeline d. Memanfaatkan diagram e. Gunakan foto f. Tambahan animasi
Ada beberapa tips yang perlu diperhatikan pada saat membuat atau memproduksi naskah menjadi media presentasi dengan menggunakan PowerPoint, yaitu sebagai berikut: a. Pilih jenis huruf (font) yang tingkat keterbacaannya tinggi, misalnya Arial, Verdana, atau Tahoma. b. Gunakan ukuran huruf (font size) 17- 20 untuk isi teks, sedang untuk sub judul 24 dan untuk judul 26. c. Untuk memperjelas dan memperindah tampilan, gunakan variasi warna, gambar, foto, animasi atau video. d. Area tampilan frame yang ditulis jangan melebihi ukuran 16x20 cm e. Usahakan dalam satu slide atau frame tidak ti dak memuat lebih dari 18 baris teks.
f. Dalam satu frame usahakan hanya berisi satu topik atau sub topik pembahasan g. Beri judul pada setiap frame atau tampilan h. Perhatikan komposisi warna, keseimbangan (tata letak), keharmonisan, dan kekontrasan pada setiap tampilan sangat penting untuk media presentasi.
i. Variasi warna memang diperlukan, tetapi harus juga diperhatikan prinsip kesederhanaan. Artinya dalam membuat media presentasi jangan membuat tampilan yang terlalu rumit, ramai dan penuh warna-warni, karena hal itu justru akan mengganggu pesan utama yang akan disajikan. 2.4.3. Alat Bantu Visual Prenzy
Prezi adalah salah satu software presentasi selain Powerpoint yang bisa digunakan untuk membuat presentasi online dan offline yang lebih Metodologii Pelatihan Metodolog
28
Melakukan Presentasi
2018
menarik, sehingga ide-ide yang dimiliki bisa disampaikan dengan lebih mudah. Berikut langkah-langkah dalam menggunakan software presentasi Prezi (https://prezi.com/) https://prezi.com/):
a. Mendaftar Aplikasi Presentasi Prezi Langkah awal yan harus Anda lakukan sebelum membuat desain prezi. Cara presentasi Prezi adalah mendaftarkan diri Anda ke prezi. pendaftarannya sangat mudah Anda tinggal klik set up, kemudian Anda silahkan ikuti pentunjuk-petunjuk yang ada. Atau jika ingin lebih mudah Anda bisa mendaftar dengan akun Facebook Anda. Untuk tahap ini saya tidak akan menjalaskan secara detail karena saya yakin Anda bisa melakukannya b. Memulai Menggunakan Aplikasi Presentasi Prezi Setelah pendaftaran Anda berhasil Anda akan masuk ke dashboard akun Anda. Dan untuk memulainya Anda bisa langsung klik New Prezi.
1) Klik “New Prezi” dan memilih template desain presentasi Prezi Prezi Pertama kita klik new prezi kemudian pilih template presentasi yang cocok untuk desain presentasi Prezi Anda. Ingat sebelum mulai membuat presentasi Prezi kita sudah harus mempersiapkan konsep, struktur presentasi dan gambar (jika menggunakan gambar) untuk
presentasi. Hal ini untuk memudahkan Anda bekerja dengana aplikasi software Prezi.
Metodologii Pelatihan Metodolog
29
Melakukan Presentasi
2018
Pilih template blank. Setelah itu langkah selanjutnya klik choose, maka akan muncul lembar kerja seperti nampak pada gambar berikut:
2) Menghapus frame dan menggantinya dengan frame baru Dalam
langkah
kedua
kita
hapus frame bawaan
dan
menggantinya dengan frame baru. Cara menghapusnya klik pada frame, kemudian klik delete. delete.
Metodologii Pelatihan Metodolog
30
Melakukan Presentasi
2018
Setelah frame terhapus langkah selanjutnya adalah memasukkan frame baru. Caranya klik menu frames & Arrows -> Draw Bracket Frame. Dan hasilnya akan nampak seperti gambar berikut:
3) Mengunggah gambar yang akan jadi tampilan depan presentasi Prezi Langkah ketiga adalah mengunggah gambar. Caranya klik insert
-> image, maka akan muncul halaman dimana kita bisa mengunggah
gambar dari komputer.Setelah gambar diunggah silakan tunggu prosesnya, setelah proses selesai maka gambar ak akan an muncul.
Selanjutnya kita rubah ukuran gambar hingga menutupi frame. Caranya klik pada gambar kemudian tarik tiap sudut pada gambar.
Metodologii Pelatihan Metodolog
31
Melakukan Presentasi
2018
4) Membuat teks judul pada presentasi Prezi Selanjutnya kita rubah ukuran gambar hingga menutupi frame. Caranya klik pada gambar kemudian tarik tiap sudut pada gambar.
5) Menambahkah frame baru Langkah ketiga adalah membuat teks judul. Caranya mudah, klik di sembarang tempat yang penting di luar gambar. Setelah kolom teks muncul kita tarik kolom ke dalam gambar. Setelah itu tinggal menuliskan judul presentasi. Hasilnya akan nampak seperti gambar berikut:
Metodologii Pelatihan Metodolog
32
Melakukan Presentasi
2018
Selanjutnya perkecil frame dan tempatkan di area gambar atau dimana saja yang penting di area yang tidak keluar dari frame pertama yang akan menjadi judul presentasi. Namun sebelumnya sesuaikan dulu gambar atau tempat di mana kita akan meletakkan frame, supaya frame yang kita letakkan lebih pas. Gunakan kursor
untuk memperbesar atau memperkecil area.
Metodologii Pelatihan Metodolog
33
Melakukan Presentasi
2018
Ketika frame tersebut pada posisi normal maka frame tidak akan nampak. Hal ini akan membuat tampilan depan presentasi Prezi bersih dan ini jelas akan lebih menarik. Dalam tutorial ini saya menambahkan beberapa frame yang semuanya saya letakkan pada huruf pada kata minat. Ingat kita harus menyesuikan ukuran frame dengan baik, untuk mendapatkan hasil yang maksimal
6)
Mengunggah semua gambar dan menempatkannya dalam frame Mengunggah gambar caranya sama seperti pada langkah tiga, jadi tidak perlu saya jelaskan kembali. Unggah gambar, kemudian kemudian sesuaikan ukurannya dengan frame yang diletakkan pada hurufhuruf tadi dan tempatkan gambar di atas frame. Sehingga hasil akhirnya akan nampak seperti gambar berikut:
Jika Anda perlu memotong gambar, Anda bisa melakukannya langsung di sana. Cukup klik pada gambar, maka akan ada pilihan crop image dibagian atas gambar. Silahkan klik crop image,
kemudian seleksi area yang akan di potong.
Metodologii Pelatihan Metodolog
34
Melakukan Presentasi
2018
7) Menambahkan shape pada presentasi Prezi Dalam tutorial presentasi Prezi ini saya juga menambahkan shape yang saya gunakan untuk penomoran. Cara menambahkan shape tidak sulit. Klik insert ->simbols and shapes -> memilih shapes ->choose
Hasilnya akan nampak seperti gambar berikut:
Selanjutnya sesuaikan bentuk shapes sesuai dengan keinginan.
Anda perhatikan contoh berikut:
Metodologii Pelatihan Metodolog
35
Melakukan Presentasi
2018
8) Menulis konten untuk tiap slide presentasi Prezi Setelah sampai tahap ini, langkah selanjutnya adalah menuliskan konten yang akan kita tampilkan. Caranya sama seperti pada langkah empat, klik di sembarang tempat yang penting di luar gambar. Setelah kolom teks muncul silahkan tarik kolom ke dalam gambar. Setelah itu sesuaikan warna dan ukuran teks. Hasil akhirnya akan nampak seperti gambar berikut:
Silakan dicoba membuat presentasi online ini. Catatan:
Untuk bisa menggunakan file secara offline akan lebih baik jika mendownload presentasi Prezi dekstop, karena presentasi Prezi akan menarik jika ditampilkan lewat aplikasi dekstop Prezi. Metodologii Pelatihan Metodolog
36
Melakukan Presentasi 2018
2018
MELAKUKAN PRESEN
3
MENYAMPAIKAN MATERI PRESENTASI
Objektif:
Teknik Presentasi yang Menarik dan Alat Bantu Visual Digunakan
•
dengan Efektif agar Gagasan atau Rencana Tertangkap oleh Khalayak
Khalayak Dilibatkan dalam Presentasi dengan Meminta Umpan Balik
•
bila Dimungkinkan
Pertanyaan Khalayak dapat Dijawab
•
Presentasi Ditindaklanjuti dengan Tindakan Nyata Sebagaimana Diminta
•
Materi Presentasi Diberikan dalam bentuk Handouts
•
3.1 Teknik Presentasi yang Menarik dan Alat Bantu Visual Digunakan dengan Efektif agar Gagasan atau Rencana Tertangkap oleh Khalayak Dalam melakukan presentasi dibutuhkan kemampuan dalam berbicara secara efektif. Menurut Sameto (2000), “Berbicara efektif e fektif merupakan sarana penyampaian ide kepada orang atau khalayak secara lisan dengan cara yang mudah dicerna dan dimengerti oleh pendengarnya”. Hal ini memberikan keterangan bahwa yang disebut dengan berbicara efektif adalah suatu langkah yang dilakukan pembicara untuk menyampaikan pendapat atau informasi dengan caracara tertentu sehingga pendengar dapat dengan mudah mengerti maksud dari informasi yang disampaikan. Secara garis besar dasar- dasar berbicara efektif terdiri dari pembukaan, isi/inti pembicaraan, dan penutup. Berbicara efektif merupakan penyampaian pesan yang seharusnya dilakukan dengan sistematis, benar, tepat dan tidak berbelit-belit. Informasi disampaikan dengan sesederhana mungkin dan menggunakan tingkat bahasa yang disesuaikan dengan latar belakang audiens . Hindari menggunakan bahasa dengan istilah yang kurang awam atau terlalu tinggi untuk audiens yang berlatar belakang pendidikan menengah ke bawah.
Metodologii Pelatihan Metodolog
37
Melakukan Presentasi
2018
Hal ini akan membuat pendengar tidak dapat memahami informasi yang disampaikan. Masing-masing orang memiliki gaya yang berbeda dalam menerima informasi. Beberapa
orang
memilih
dan
menerima
informasi
melalui
pendekatan konkret dengan cara praktis dan proses yang bisa diadaptasi dan modifikasi. Adapula juga yang belajar secara abstrak dengan penjelasan teori yang baik. Beberapa orang juga mengolah dan menyusun pengalamannya secara berurut, suka dengan hal yang rapi dan ide secara hierarki. Oleh karena itu presenter perlu perlu memperhatikan teknik atau cara apa yang digunakan agar peserta
dapat menangkap dan memahami apa maksud dari materi yang disampaikan sehingga informasi dapat diterima dengan baik. Dalam hal ini bahasa merupakan hal yang cukup penting dalam memediasi antara peserta dan presenter. Bahasa tidak hanya digunakan sebagai komunikasi tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan ataupun menghalangi pembelajaran. Penggunaan bahasa bahasa yang tidak tepat akan memunculkan masalah antara presenter dan peserta. penggunaan bahasa yang tidak tepat seperti menggunakan istilah-istilah bahasa asing dalam konteks presentasi yang memiliki peserta dengan latar belakang pendidikan yang minim. Hal ini akan menimbulkan kebingungan dan membuat kesan presenter terlalu sombong dalam memberikan materi
Selain bahasa yang bisa dikategorikan kedalam komunikasi verbal ada pula komunikasi non verbal yang penting dalam mempresentasikan mempresentasi kan sebuah materi presentasi. Komunikasi non verbal yang baik menunjang penyampaian pesan pada komunikasi verbal. Komunikasi non verbal ini sendiri mudah untuk dipelajari dan dibentuk sehingga dalam aplikasinya pada kegiatan presentasi komunikasi non verbal ini mampu untuk bisa meyakinkan, mengajak dan membuat peserta bersikap atau berperilaku terhadap pemaparan dari presenter. Komunikasi non verbal ini juga dapat sebagai petunjuk bagi presenter apakah para peserta presentasi antusias, memahami atau bersemangat dalam pemaparan yang diberikan. Sehingga disaat yang bersamaan presenter akan segera mampu mengevaluasi teknik atau cara presentasi apabila mendapatkan pserta yang mengalami kebosanan ditengah pemaparan presentasi.
Metodologii Pelatihan Metodolog
38
Melakukan Presentasi
2018
Latihan Bahasa Tubuh
Saat anda duduk dalam sebuah perkuliahan, luangkan beberapa saat untuk melihat-lihat bahwa ini merupakan perkuliahn yang bagus, perhatikan bagaimana siswa lain ada yang fokus dengan dosen atau melihat keluar jendela, gelisah dan tidak berkonsetrasi. Ketika sore hari dan anda berada di kafe, lihat l ihat reaksi orang-orang yang berada di sekitar anda. Jiak ada yang sedang berbicara serius, coba lihat dengan seksaama bagaimana mereka berbicara dan lihat ada ornag lain yang bosan. Anda Anda memang tidak dapat mendengarkan mereka namun anda dapat melihat apa yang mereka lakukan.
Latihan Suara
Pergi ke dalam ruangan sepi dan berdiri pada satu titik. Kemudian fikirkan beberapa kata ataupun suara yang keras seperti berhenti!, patah! Atau Bang! Bayangkan situasi dimana anda ingin mengucapkan kalimat itu. (seseorang sedang berjalan kemudian ada bis datang dan anda mengatakan stop!) kemudian anda mengeluarkan suara keras dan mengatur nafas secara pelan-pelan. Sekarang coba anda ulangi kalimat tersebut namun tidak berteriak tetapi dengan suara keras sebisa anda. Cobalah dalam beberapa waktu. Kemudian ucapkan kalimat selama pagi dengan sedikit penekanan. Hal ini akan membantu anda jika anda memiliki suara yang pelan.
3.1.1 Menyampaikan Pesan
Hal yang perlu diingat adalah setiap presenter berbeda. berbeda. Karakteristik individual inilah yang akan membawa kesuksesan bagi setiap presenter . Berdasarkan hasil pengamatan mengenai karakteristik peserta, setiap presenter dapat menyesuaikan materi masing-masing untuk mencerminkan perhatian khusus yang dimiliki tiap presenter secara secara lebih baik
a. Mengasah Kemampuan Komunikasi Presenter sebagai orang yang menyampaikan pesan atau materi dituntut untuk mampu menyampaikan pesan tersebut dengan cara yang menarik dan dipahami. Kemampuan ini terkait dengan kemampuan komunikasi baik kemampuan komunikasi verbal dan nonverbal. Kemampuan verbal mencakup aspek teknis mengenai bagaimana pengucapan, artikulasi, volume dan
nada
yang
digunakan
Metodologii Pelatihan Metodolog
oleh
presenter ,
serta
39
Melakukan Presentasi
2018
penekanan pada aspek dramatis, kecepatan berbicara dan waktu penyampaian.
Kemampuan verbal yang baik m untuk : memungkinkan presenter untuk 1) Berbicara dengan jelas Fokuskan pada peningkatan dalam hal pengucapan, artikulasi, volume dan nada sehingga peserta dapat dengan mudah dan nyaman mendengarkan serta memahami setiap ucapan dari presenter . 2) Berbicara dengan ekspresif Sempurnakan penekanan pada aspek dramatis, kecepatan berbicara dan waktu penyampaian, sehingga peserta dapat dengan mudah memahami maksud dari kalimat yang disampaikan. Saat melatih penyampaian materi, tentukan kata-kata mana yang paling penting, lalu garis bawahi atau tandai kata-kata tersebut. Saat berbicara, presenter dapat menekankan kata-kata dengan mengubah volume, nada, kecepatan atau waktu penyampaian. Adapun komunikasi non verbal yang perlu dimiliki oleh presenter berupa komunikasi yang disampaikan tidak dalam bentuk kalimat ataupun tulisan namun disampaikan dalam bentuk gerak tubuh serta semua hal yang terkait pada apa yang dikenakan disaat menjadi presenter. D ua hal yang perlu diperhatikan oleh
presenter terkait dengan wilayah wil ayah dasar komunikasi non verbal yaitu bagaimana ba gaimana presenter terlihat terlihat dan bergerak
1) Berpenampilan profesional Komunikasi non verbal yang pertama kali ditangkap oleh peserta presentasi adalah penampilan presenter. Penampilan presenter akan memberikan isyarat pada orang yang melihat gambaran dari kepribadian presenter. presente r. Presente Presenterr yang menggunakan busana casual memberikan kesan santai, periang dan mudah berteman. Usahaka dalam dal am konteks presentasi gunakan pakaian yang serasi sera si dan memiliki kesan profesional. 2) Perlihatkan pengendalian fisik Peserta harus percaya bahwa apapun yang presenter lakukan baik dengan wajahnya, tangan, kaki ataupun bagian tubuh lain adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar oleh presenter . Mulai presentasi dengan senyumun, karena hal ini menenangkan baik bagi presenter maupun peserta. Gunakan ekspresi wajah untuk membangkitkan emosi saat mengkomunikasikan pesan selama presentasi. Jangan lupa untuk selalu melihat ke arah peserta. Pandang tiap peserta layaknya presenter sedang berbicara secara personal dengan mereka b. Memahami Materi yang Disampaikan Metodologii Pelatihan Metodolog
40
Melakukan Presentasi
2018
Dalam menyampaikan pesan atau materi dalam presentasi terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh presenter seperti bagaimana materi itu disampaikan dengan cara yang tepat, bagaimana menggunakan catatan disaat melakukan presentasi, bagaimana mengatur alat bantu visual serta bagaimana menjawab pertanyaan peserta. 1) Bagaimana melatih materi Secara keseluruhan melatih materi dapat dikelompokan ke dalam empat hal utama yang harus dilatih, yaitu bagian pengantar, cerita, transisi antara bagian utama, dan kesimpulan. Jangan menghapalkan kata per kata sehingga nantinya akan terkesan tidak alami dan tidak nampak sepertii percakapan dengan peserta. Latih tiap bagian hingga presenter merasa nyaman dan menguasai. 2) Bagaimana menggunakan catatan Jika memungkinkan hindari menggunakan catatan selama presentasi, kecuali sangat dibutuhkan contohnya dalam presentasi di depan podium saat wisuda ataupun depan pers dimana kesalahan diminimalisir seminim mungkin. 3) Bagaimana mengatur alat bantu visual Tujuan penggunaan alat bantu visual adalah untuk meyakinkan peserta bahwa presenter lah lah yang menguasai jalannya presentasi. Hal yang perlu diperhatikan adalah presenter haruslah haruslah menguasai bagaiman menggunakan peralatan yang ada, sehingga selama presentasi fokus presenter adalah adalah pada peserta bukan pada peralatan yang digunakan. Hindari posisi menghadap ke arah layar. Posisikan tubuh presenter di sebelah kiri dari alat bantu visual yang digunakan, sehingga fokus peserta adalah pada presenter terlebih dahulu, lalu pada alat bantu yang digunakan. Ingatlah bahwa presenter adalah hal yang utama dan alat bantu visual hanyalah alat yang membantu presenter dalam menyampaikan pesan.
4) Bagaimana menjawab pertanyaan pertanyaan Buat kesepakatan terlebih dahulu bagaimana pertanyaan dapat diajukan oleh peserta, apakah di tengah presentasi atau di akhir. Umumnya presenter menyediakan kesempatan bertanya bagi peserta di akhir bagian dari presentasi. Dalam menjawab pertanyaan dapat dilakukan dengan tiga langkah sederhana: a) Lakukan pharapharase pertanyaan yang diajukan.
Metodologii Pelatihan Metodolog
41
Melakukan Presentasi
2018
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pertanyaan yang ditanyakan sesuai dengan apa yang dikehendaki penanya, sehingga jawaban yang diberikan akan membantu penanya dalam memberikan pemahaman baru. b) Upayakan untuk melakukan kontak mata terhadap penanya, apabila memungkinkan jawab pertanyaan dengan mendekat ke arah penanya. Dengan melakukan kontak mata atau secara gesture tubuh mendekat ke penanya akan memberikan kesan bahwa pertanyaan yang diajukan sangat penting untuk dijawab oleh presenter. Hal ini merupakan bentuk dari penghargaan dari presenter c) Berikan jawaban yang bermuatan dukungan atau persetujuan. Perlu diperhatikan bahwa presentasi adalah upaya untuk menyampaikan pesan atau informasi terhadap orang lain, sehingga agar pesan atau informasi yang diberikan itu tidak mengalami penolakan maka jika terdapat pertanyaan maupun pernyataan upayakan berikan jawaban atau tanggapan yang positif. Tanggapan yang positif akan mengurangi sikap penolakan terhadap peserta atau khalayak. Jika pertanyaan maupun tanggapan tersebut “salah” dalam arti tidak sesuai dengan sudut pandang presenter maka tanggapi dengan cara yang santun tanpa harus menjatuhkan ataupun menjelekan penanya. d) Akhiri menjawab pertanyaan dengan bertanya kembali apakah jawaban yang disampaikan sudah bisa dipahami dengan baik. Dengan menanyakan kembali hasil jawaban yang diberikan akan membantu memastikan bahwa jawaban atau tanggapan yang diberikan oleh presenter presenter benar-benar dipahami oleh penanya. e) Ucapkan terima kasih setelah penanya sudah puas dengan hasil jawaban yang diberikan.
c. Mengekspresikan Kepercayaan Diri Presenter Presenter harus mampu mengekspresikan dengan tepat kepercayaan diri dalam bentuk argumen-argumen yang dikemukakan pada p ada presentasi. present asi. Presenter dapat terlihat dan terdengar percaya diri mengenai materi yang disampaikannya dengan mengingat beberapa hal penting yang berkaitan dengan kepercayaan diri: 1) Percaya diri dalam menyampaikan argumen
Metodologii Pelatihan Metodolog
42
Melakukan Presentasi
2018
Jika presenter telah berhasil mempelajari bagaimana peserta yang akan dihadapinya dan memilih materi presentasi berdasarkan kebutuhan dari tiap
peserta, presenter seharusnya
dapat
percaya
diri
dalam
menyampaikan argumennya 2) Percaya terhadap diri sendiri Cemas sebelum melakukan presentasi adalah hal yang normal, karena akan memompa adrenalin sehingga memberikan energi tambahan yang memperlihatkan antusiasme pada presenter . Hadapi peserta dengan tubuh tegap, tatap mata peserta dan tersenyum. Lakukan latihan pernafasan agar dapat mengurangi kecemasan yang dialami d. Menjadi Diri Sendiri Penting untuk mempelajari teknik presentasi yang efektif dari orang lain, hanya saja presenter tetap harus menjadi diri sendiri. Biarkan kepribadian tercermin dalam komunikasi yang disampaikan presenter . Usahakan senyaman mungkin menjadi diri sendiri.
3.1.2. Materi diatur penggunaannya sesuai waktu yang diberikan
Terkait dengan alokasi waktu serta durasi presentasi, ada beberapa hal yang bisa dijadikan rujukan. Sebagai contoh, Kawasaki (dalam WikiUBC, 2015) merumuskan aturan praktis dalam membuat presentasi yang baik. Presentasi dititik beratkan pada keringkasan dan visibilitas, dengan mengacu pada aturan 10-20-30 untuk presentasi dengan menggunakan power point. a. 10 slide
Jumlah slide dibatasi 10 slide. Hal ini akan memudahkan presenter dalam mengatur beban kognitif para peserta sehingga peserta dapat dengan mudah mengikuti alur presentasi. Pembatasan ini akan membuat presenter menjadi lebih jeli dalam memilih konsep dasar maupun hal-hal penting yang harus tersampaikan dalam presentasi. b.20 menit
Waktu yang diperuntukan untuk presentasi dibatasi selama 20 menit. Dengan adanya pembatasan, diharapkan presenter dapat fokus terhadap materi yang harus tersampaikan. Hal ini dapat untuk
Metodologii Pelatihan Metodolog
43
Melakukan Presentasi
2018
menghindari terjadinya distorsi pesan/materi yang disampaikan karena meluasnya isi presentasi. Namun demikian jika sesi presentasi diberi waktu lebih banyak, presenter dapat memanfaatkan sisa waktunya untuk diskusi, tanya jawab maupun memanfaatkan teknik lain yang melibatkan peserta terkait dengan presentasi yang telah disampaikan c.Ukuran huruf 30
Bergantung pada ukuran ruangan dan layar, sebagian besar peserta dapat melihat teks dengan huruf yang setidaknya berukuran 30. Salah satu hal yang diperlukan dalam merancang bahan presentasi adalah bahwa semua s emua yang akan ditampilkan harus dapat terlihat oleh seluruh peserta, tak terkecuali peserta yang ada di belakang. Hal lain yang harus diperhatikan adalah jumlah teks/tulisan dimana semakain banyak teks dalam slide tersebut tidak berarti presentasi semakin baik.
Lebih lanjut, aturan 10-20-30 dapat bersifat sangat subjektif dan dapat disesuaikan pada berbagai situasi yang berbeda. Aturan ini dapat diterapkan sebagai pedoman praktis dalam merencanakan maupun melakukan presentasi. Namun demikian situasi yang terjadi pada suatu presentasi dapat berbeda satu sama lain. Oleh karena itu diharapkan presenter memiliki keluwesan dalam
menyesuaikan dengan alokasi waktu yang disediakan oleh penyelenggara.
3.2 Khalayak Dilibatkan dalam Presentasi dengan d engan Meminta Umpan Balik bila Dimungkinkan Triwidodo dan Kristanto (2004), menyatakan bahwa dalam presentasi, umpan balik dapat secara langsung disampaikan oleh audiens kepada komunikan. Umpan balik dari audiens ini mungkin saja diperoleh saat presentasi sedang berlangsung, misalnya tepuk tangan atau gelak tawa audiens karena tertarik dengan penjelasan presenter atau atau kejenuhan audiens terhadap penyampaian presenter . 3.2.1.
Partisipasi Aktif
Banyak orang lebih menyukai proses belajar yang aktif dimana mereka dapat melibatkan ide dan interaksi dengan orang lain. Pengalaman presentasi mereka dipengaruhi dipengaruhi oleh dengan dengan siapa mereka berkelompok. Kualitas Metodologii Pelatihan Metodolog
dari 44
Melakukan Presentasi kelompok
mereka
dapat
2018 menentukan
perasaan
mereka terhadap sesi
presentasi. Strategi sederhana seperti “pergi ke tetangga anda anda dan
berbagi”
membantu orang untuk tetap waspada dan aktif. Waktu pemrosesan ini membantu peserta membuat koneksi pribadi. Umpan balik membuat peserta fokus terhadap presentasi merupakan hal yang penting dalam presentasi karena biasanya peserta kurang fokus selama presentasi harus
memiliki
keterampilan
(Turk,
1985).
Presenter
untuk belajar terus menerus seperti halnya
dengan meningkatkan kemampuan bicara, volume suara, dan jenis kegiatan yang
digunakan
untuk memudahkan
peserta pes erta
dalam
memahami
isi
presentasi, karena dengan rangsangan berulang. Salah satu cara yaitu dengan membuat sebuah kelompok kecil (terdiri dari 2 orang atau lebih) membantu untuk membangun dasar untuk membuat presentasi menjadi lebih interaktif, dengan membantu peserta hadir, fokus dan menanyakan mengenai pengalaman mereka terkait isi presentasi. Jika terdapat lebih dari 3 sesi maka sebaiknya memberikan bagan atau transparansi. Ekspresikan perhatian anda terhadap peserta. Anda dapat memulai dengan mengatakan: “Selamat pagi, hal yang baik bersama anda”. Saya tahu anda disini untuk menambah pengetahuan dan hari ini akan menambah keuntungan anda”. Terkadang kami menjelaskan ketika kami dalam topik presentasi. a. Mengevaluasi umpan balik untuk kesuksesan presentasi di kemudian hari Bagaimana cara memberikan dan menerima umpan balik menjadi bagian akhir dari model komunikasi strategis. str ategis. Tujuan utamanya adalah melatih peserta untuk menilai secara akurat mana komunikasi yang berhasil dan mana yang tidak. Umpan balik dibutuhkan karena dalam rangka menjadi presenter yang efektif membutuhkan proses latihan dan peningkatan kemampuan yang berkesinambungan. Umpan balik juga berguna untuk mencari tahu apakah presenter telah mampu mencapai tujuan dari presentasi yang dilakukan dan secara realistis menilai dampak dari komunikasi yang telah dilakukan pada peserta. Apakah peserta menerima dan menyerap materi yang disampaikan sesuai dengan yang presenter harapkan harapkan
Metodologii Pelatihan Metodolog
45
Melakukan Presentasi
2018
b. Memberikan umpan balik Umpan balik yang tepat adalah dengan menyampaikan kesukesan di awal kalimat dan menunjukkan bagian mana yang perlu perbaikan, dan diakhiri oleh saran bagaimana membuat perbaikan tanpa merendahkan presenter . Polanya adalah sebagai berikut: 1) Mulai dengan pernyataan positif 2) Nyatakan kritik membangun dengan kalimat yang diawali oleh “saya.....” seperti “saya membutuhkan....” atau “saya tidak paham...” paham...”
3) Berikan contoh yang jelas 4) Tawarkan pilihan dari solusi terhadap perbaikan yang harus dilakukan Dengan pola seperti ini, baik presenter maupun maupun peserta akan merasa lebih nyaman dengan proses umpan balik
c. Meminta umpan balik Ada beberapa cara dalam meminta umpan balik, di antaranya adalah: 1) Kenali individu-individu mana di antara peserta yang presenter kenal dan percaya 2) Meminta umpan balik terlebih dahulu pada mereka dalam rangka mengevaluasi presentasi 3) Perjelas isu spesifik mana yang perlu menjadi perhatian oleh peserta-peserta tersebut
d. Menerima umpan balik Umpan balik dapat diterima dengan beberapa cara: 1) Kembangkan sikap siap menerima umpan balik. Tidak ada orang yang senang menerimam kritik, akan tetapi tet api umpan balik negatif dapat menjadi informasi terbaik yang dapat diperoleh oleh presenter . 2) Dengarkan komentar dengan hati-hati Manusia memiliki kecenderungan untuk tidak mau mendengar seseorang yang tidak setuju dengan kita, tapi sangatlah penting untuk mendengar semua yang dikatakan pada kita. 3) Catat umpan balik secara detail Metodologii Pelatihan Metodolog
46
Melakukan Presentasi
2018
Tulis baik umpan balik positif maupun negatif, segala bentuk pertanyaan dan ketidaksetujuan. 4) Minta informasi yang jelas Mintalah contoh untuk meperjelas umpan balik yg disampaikan oleh peserta. Nyatakan ulang kalimat yang disampaikan oleh peserta peserta untuk mengkonfirmasi makna agar tidak terjadi kesalahpahaman 5) Kenali pesan non verbal dari peserta
Misalnya dari posisi duduk yang diperlihatkan peserta, dimana condong ke depan memperlihatkan sikap lebih menerima pesan dibandingkan condong ke belakang. 6) Perbaiki sebagai langkah evaluasi Sedikit perbaikan yang tepat akan menjadi lebih sesuai dan mungkin dilakukan. 7) Menerima tanggung jawab Jangan bersikap membela diri dengan argumen atau penjelasan yang berlebihan. Presenter bertanggung bertanggung jawab untuk menentukan mana umpan balik yang berguna nantinya. 8) Mengakui bahwa persepsi peserta menggambarkan realitas Jangan menolak komentar yang presenter tidak tidak setujui, karena selalu ada sedikit kebenaran dalam setiap komentar. Coba untuk mencari kebenaran dan pelajari hal tersebut. 9) Ucapkan terima kasih Berikan penguatan positif pada evulator karena hal ini akan memfasilitasi alur informasi yang akan datang
3.3 Pertanyaan Khalayak dapat Dijawab Dalam menjawab pertanyaan dari peserta langkah yang perlu dilakukan adalah pertama buat struktur, kenali semua pertanyaan utama yang perlu dijawab dan pertanyaan tambahan yang diajukan. Kemudian pilah pertanyaan yang memiliki jenis serupa sehingga dapat dijawab bersamaan. Contoh: a. Pembukaan: “Hari ini, kami kami akan menjawab tiga pertanyaan dasar b. Pertama, bagaimana proyek ini dimulai? c. Kedua, bagaimana berevolusi? Dan ketiga seberapa unik? d. Isi: “Mari kita mulai dengan bagaimana proyek dimulai dimulai e. “Sekarang, mari kita lihat bagaimana hal itu telah berevolusi..
Metodologii Pelatihan Metodolog
47
Melakukan Presentasi
2018
3.4 Presentasi Ditindaklanjuti dengan Tindakan Nyata Sebagaimana Diminta Presentasi efektif dapat dinilai dari bagaimana dampak dan pengaruhnya terhadap keseharian individu yang dilihat dari beberapa hal: a. Bagaimana materi yang disampaikan dapat diaplikasikan secara nyata dalam keseharian b. Tindakan nyata dapat mudah terakomodir melalui bentuk presentasi persuasif yang memungkinkan peserta langsung melalukan tindakan sesuai yang diminta c. Diharapkan materi tidak saja mencakup aspek kognitif namun juga afektif dan psikomotor. Aspek psikomotor inilah yang dapat dinilai dari sejauhmana presentasi dapat berwujud pada tindakan nyata d. Tindakan nyata juga mencerminkan sejauhmana peserta memusatkan perhatian selama presentasi sehingga dapat mencerna dan mengambil manfaatnya bagi keseharian mereka.
3.5 Materi Presentasi Diberikan dalam bentuk Handouts Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah handout. Handout dapat berupa salinan materi yang disampaikan atau berupa formulir yang harus diisi dan dapat dibagikan sesaat sebelum presentasi dimulai atau setelah selesai. Untuk
Metodologii Pelatihan Metodolog
48
Melakukan Presentasi
2018
handout yang dibagikan pada awal presentasi hal-hal yang dicantumkan adalah : a. Data yang diperlukan audiens untuk bisa memahami presentasi anda. b. Diagram atau grafik yang sulit, yang sulit dilihat dalam tampilan slide. c. Lembar informasi produk atau jasa
Sedangkan hal-hal yang dicantumkan dalam handout yang yang dibagikan pada akhir presentasi yaitu : a. Catatan mengenai presentasi agar audiens tidak perlu membuat catatan selama presentasi berlangsung. b. Salinan slide-slide PowerPoint. c. Informasi nomor kontak yang bisa dihubungi
Pada awal presentasi beritahukan kepada peserta bahwa pada akhir presentasi akan dibagikan handout sehingga mereka tidak perlu membuat catatan selama presentasi berlangsung untuk mempertahankan perhatian peserta. Dengan dibuatnya naskah tersebut, maka ketika Anda ingin memproduksi dengan komputer, Anda sudah tidak lagi memikirkan sistematika materinya dan akan terhindar dari kesalahan materi.
3.5.1. Etika dalam Presentasi a. Jenis Etika
Dalam sistematika etika menurut pemahaman Keraf (dalam Darmastuti (2007), membagi etika menjadi dua yaitu etika umum dan etika khusus. 1) Etika Umum Merupakan
prinsip-prinsip
moral
dasar
yang
dijadikan
pegangan dalam bertindak dan merupakan tolok ukur dalam menilai baik buruknya suatu perbuatan 2) Etika Khusus Metodologii Pelatihan Metodolog
49
Melakukan Presentasi Etika
2018
khusus
sendiri
lebih
mengacu
pada
aturan-aturan
berdasarkan sudut pandang individu dan sosial, yang dijelaskan sebagai berikut: a) Etika individu Etika individu menekankan pada kewajiban manusia terhadap dirinya sendiri untuk mencapai kesucian hidup b) Etika sosial Etika sosial lebih menekankan kepada kewajiban, sikap dan perilaku sebagai anggota masyarakat dan tanggung jawabnya terhadap lingkungan. Dengan mengacu pada sistematika etika tersebut maka dalam menyampaikan
presentasi
hendaknya
memperhatikan
tanggung
jawabnya sebagai individu yang mencari kesucian hidup dengan bersikap jujur dan sebagai makhluk social yang bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan terhadap kehidupan sosial serta memperhatikan dampak baik buruknya. Dengan kata lain presentasi disampaikan secara jujur dan dapat dipertanggung jawabkan. b. Etika dalam Menyiapkan Materi Presentasi 1) Pastikan presenter menuliskan menuliskan setiap tokoh yang dikutipnya dalam setiap kalimat yang ada di materi presentasi Contoh: Psikologi adalah ilmu yang..... (Freud, 1928)
2) Sertakan sumber materi yang berisi nama penulis dan judul buku di halaman akhir tampilan presentasi sebagai bentuk penghargaan terhadap karya ilmiah. 3) Penulisan
referensi
harus
sesuai
dengan
APA
(American
Psychological Association) atau sesuai dengan aturan yang telah disepakati. 4) Data referensi harus benar dan lengkap le ngkap agar akurat, sesuai dengan buku atau sumber aslinya.
c. Etika dan Norma Presentasi Berikut ini beberapa norma yang bisa dijadikan acuan disaat melakukan mela kukan presentasi : Metodologii Pelatihan Metodolog
50
Melakukan Presentasi
2018
1) Cara berpakaian (wajar, sopan, tepat situasi) 2) Cara bicara (santun, hormat, tetap menarik) 3) Kesiapan mental (menguasai diri, mengendalikan emosi) 4) Pengelolaan waktu (sadar waktu dan tepat waktu) 5) Sistematika penyajian (tahap perkenalan, tahap uraian materi, tahap penutup yang dilanjutkan dengan acara tanya jawab. Berikut ini adalah panduan dalam melakukan presentasi agar presentasi berjalan dengan baik dan lanacr. a. Persiapan: Setelah memastikan topik presentasi, segera siapkan perlengkapan. Lakukan persiapan 10-15 menit sehari agar dapat tampil alami. Tetapkan dan praktekkan kata-kata atau kisah pembuka agar dapat melewati kecemasan tinggi pada awal presentasi. b. Mengenal Medan: Sebelum presentasi, usahakan menengok setting di mana presentasi akan berlangsung, agar tidak cemas karena situasi yang asing. Kenali juga siapa audiens anda (misalnya berapa banyak, latar belakang audiens serta alasan keikutsertaan mereka dalam presentasi). c. Bayangkan Sukses: Bayangkan (visualisasikan) diri anda di hadapan audiens di tempat presentasi. Lihat diri anda dalam keadaan percaya
diri sepenuhnya, dapat mengendalikan situasi, dan audiens yang menikmati apa yang anda bicarakan. Hindari pikiran-pikiran negatif. d. Harapan yang realistik: re alistik: Anda tidak akan sempurna, namun dapat mengusahakan yang terbaik yang dapat anda lakukan. Ingat bahwa anda nampak lebih percaya diri dari yang anda rasakan. Anda mengetahui lebih banyak tentang topik presentasi. Peserta hadir untuk belajar dari anda, bukan untuk melihat anda gagal. e. Ciptakan pengalaman: Semakin sering anda mengulang apa yang akan anda katakan, anda akan semakin merasa nyaman. Berlatihlah di hadapan sekelompok teman (atau pelatih) dan meminta umpan balik. f. Bicarakan hal-hal yang menarik minat anda: anda akan merasa lebih positif ketika menyampaikan pesan anda bila itu merupakan hal yang anda yakini dan familiar bagi anda. g. Lakukan relaksasi teratur: Tubuh yang rileks dapat mengurangi ketidaknyamanan fisik yang menimbulkan kecemasan. Redakan
Metodologii Pelatihan Metodolog
51
Melakukan Presentasi
2018
tegangan yang meninggi dengan olah raga, meditasi, atau latihan pernafasan perut.
Metodologii Pelatihan Metodolog
52
Melakukan Presentasi
2018
SOAL LATIHAN Latihan 1.1 Merencanakan Presentasi a. Tulis sebanyak mungkin topik yang sesuai dengan minat anda b. Kerucutkan hingga beberapa topik atau tema yang akan dibuat menjadi materi mater i utama presentasi
Latihan 1.2 Membuat Analisis Audiens a. Apa tujuan presentasi yang dilakukan b. Siapa yang menjadi audiens utama untuk menerima presentasi? c. Apa yang harus diketahu tentang pribadi dan profesi (usia, jenis kelamin, pendidikan, tanggungjawab dan status pekerjaan, agama, pengetahuan yang dimiliki subjek, latarbelakang kebudayaan?
d. Alasan menghadiri presentasi? e. Apa yang ingin diketahui audiens tentang topik yang akan dibahas?
f. Apa yang perlu diketahui audiens? g. Kapan presentasi dilakukan? h. Dimana presentasi dilakukan? i. Observasi lainnya.
Metodologii Pelatihan Metodolog
53
Melakukan Presentasi
2018
Latihan 1.3 Outline Presentasi Pengantar
1. Mengambil Perhatian. Berdasarkan dari apa yang saya ketahui tentang audiens utama saya, apa yang dapat membuat mereka memperhatikan (dan
juga yang berhubungan dengan topik dan situasi)?
_______________________________________________________________
2. Tujuan. Sebagai hasil dari pesan ini, apa yang ingin audiens saya lakukan?
_______________________ ____________ _______________________ _______________________ _______________________ _________________ _____
3. Adakah hubungan antara pesan tersebut secara tidak langsung dengan tujuan presentasi yang ingin dicapai (termasuk pertimbangan budaya)? Ji Jika ka demikian, bagaimana cara saya menyampaikannya?
_______________________ ____________ _______________________ _______________________ _______________________ _________________ _____
4. Agenda. Bagaimana saya menyelesaikan tujuan saya; apa agenda saya untuk menyampaikan pesan tersebut?
_______________________________________________________________
5. Keuntungan bagi audiens. Apa keuntungan bagi mereka, secara terperinci dan pribadi? pribadi?
_______________________________________________________________
Metodologii Pelatihan Metodolog
54
Melakukan Presentasi
2018
Tubuh Presentasi
Pilih dari pilhan umum ini: 1. Urutan kronologis untuk instruksi, instruksi sederhana atau laporan.
2. Masalah/isu (3 bagian) dan solusi (1 bagian) untuk audiens dengan pengetahuan rendah.
3. Masalah/isu (1 bagian) dan solusi (3 bagian) untuk audiens dengan pengetahuan yang luas.
(Catatan: Solusi harus termasuk potensi risiko)
4. Situasi saat ini atau situasi yang diusulkan (3/1 atau 1/3, berdasarkan pengetahuan dari audiens) 5. Format induktif (umum ke khusus) atau format deduktif (khusus ke umum) 6. Pro dan kontra (atau membandingkan) untuk analisis sederhana atau evaluasi
Metodologii Pelatihan Metodolog
55
Melakukan Presentasi
2018
7. Format pengambilan keputusan untuk isu yang kompleks 8. Format berita buruk untuk informasi yang tidak mau mereka dengar 9. Format STARR untuk situasi, tugas, aksi, hasil dan saran.
a. Poin pertama: ______________________ __________________________________ _______________________ _______________ ____
Materi pendukung (seperti data statistik atau contoh-contoh):
______________________ ___________ _______________________ _______________________ _______________________ ________________ ____
b. Poin kedua: _______________________ ___________________________________ _______________________ ________________ _____
Materi pendukung: _________________________ _____________________________________ ____________________ ________
c. Poin ketiga: ________________________ ____________________________________ ________________________ _______________ ___
Materi pendukung: _________________________ _____________________________________ ____________________ ________
d. Poin keempat: _______________________ ___________________________________ _______________________ ______________ ___
Materi pendukung: _________________________ _____________________________________ ____________________ ________
Kesimpulan Akhir a. Kesimpulan. Persisnya apa yang audiens saya akan ingat (pokok pikiran dari topik yang disajikan)?
______________________ ___________ _______________________ _______________________ _______________________ _______________ ___ b. Tindakan yang spesifik. Persisnya apa yang saya ingin audiens saya lakukan? Metodologii Pelatihan Metodolog
56
Melakukan Presentasi
2018
______________________ ___________ _______________________ _______________________ _______________________ _____________ _
c. Pernyataan akhir yang kuat. Apa pikiran terakhir yang saya ingin tinggalkan pada mereka?
Metodologii Pelatihan Metodolog
57
Melakukan Presentasi
2018
Latihan 1.4 Analisis Alat Bantu Visual yang Dipelajari
Jenis Alat Bantu
Kelebihan
Kekurangan
Metodologii Pelatihan Metodolog
58
Melakukan Presentasi
2018
Latihan 2.1 Membuat Slide Presentasi
Waktu: 30 menit persiapan, 3 menit presentasi. Setelah memahami prinsip dan teknis penulisan naskah media presentasi, sekarang silahkan Anda mencoba membuat naskah untuk beberapa slide saja, sesuai dengan topik yang Anda minati dengan menggunakan alat bantu yang ada.
Metodologii Pelatihan Metodolog
59
Melakukan Presentasi
2018
Latihan 2.2 Umpan Balik Presentasi Presentar
:
Topik
:
Target Audiens
:
Evaluator
:
Petunjuk untuk presenter
: Evaluasi diri Anda sendiri dalam setiap p point oint sebelum melakukan presentasi.
Petunjuk untuk penguji
: Evaluasi presenter pada pada setiap poin-poinnya. Baik Perlu Dikembangkan
Isi
Apakah materi sesuai dengan tingkat pengetahuan audiens
Pemahaman audiens pada fokus dan tujuan
Dukungan material yang kurang mendalam
Contoh yang menarik untuk audiens dan situasi
Ketersediaan bantuan visual
Organisasi
Dapat mengambil perhatian audiens
Metodologii Pelatihan Metodolog
60
Melakukan Presentasi
2018
Susunan agenda yang jelas
Termasuk keuntungan pada pengantar
Dapat mengikuti jadwal organisasi secara tepat
Dapat meringkas inti pokok masalah
Dapat memunculkan tindakan yang nyata
Diakhiri dengan pernyataan akhir yang kuat
Cara Penyampaian
Menggerakkan tubuh secara alami
Melihat setiap peserta
Pandai berbicara dan antusias
Mampu mengendalikan media visual dengan efektif
Metodologii Pelatihan Metodolog
61
Melakukan Presentasi
2018
Latihan 2.3 Sesi Tanya Jawab
Masing-masing peserta diminta untuk menyiapkan pertanyaan dari yang sudah dipresentasikan (Latihan 2.1) oleh teman kalian. Latihan 2.4 Tindakan Nyata Bentuk tindakan nyata apakah yang dapat Anda aplikasikan. Pilih salah satu dari topik yang sudah dipresentasikan oleh peserta lainnya yang menurut Anda menarik.
Metodologii Pelatihan Metodolog
62
Melakukan Presentasi
2018
Latihan 2.5 Tes Akhir Modul
1. Agar
media
presentasi
pembelajaran
yang
kita
kembangkan
dapat
mempermudah dalam proses mencapai tujuan pembelajaran yang kita sampaikan, maka disaat mengembangkan media presentasi tersebut perlu memperhatikan …. ….
a. jumlah materi yang akan disampaikan b. prinsip-prinsip pengembangan media pembelajaran c. unsur interaktifitas yang dimiliki media tersebut d. orang yang menyajikannya
e. alat yang digunakannya
2. Sebelum membuat media presentasi terlebih dahulu harus diawali dengan membuat naskah terlebih dahulu, karena maskah dalam pembuatan media presentasi untuk pembelajaran digunakan sebagai ....
a. draf/rancangan pembuatan media presentasi
b. petunjuk pemanfaatan media presentasi c. pedoman guru di dalam dalam mengajar d. pedoman siswa dalam belajar e. semua jawaban di atas tidak ada yang benar
Metodologii Pelatihan Metodolog
63
Melakukan Presentasi
2018
3. Agar media presentasi yang kita buat itu terlihat t erlihat menarik, mudah dibaca oleh user maka ada beberapa yang per lu lu diperhatikan antara lain …. ….
a. pilih jenis font yang memiliki kait dan jenis hutuf yang yang banyak variasinya b. perlu di beri background yang yang menarik dan penuh variasi c. perlu di pilih komposisi warna, pemilihan gambar, gambar, animasi dan video yang cocok dengan isi materi yang disajikan
d. pilih warna huruf yang mencolok mencolok dan terang e. dalam satu frame presentasi dapat diisi materi lebih dari tiga topik pembahasan
4. Agar animasi yang kita buat itu dapat muncul di media presentasi yang kita buat (terbaca oleh program Microsoft PowerPoint), maka format animasi yang kita buat atau kita pilih adalah berbentuk ....
a. JPEG
b. WAV c. Doc d. GIF e. AVI
Metodologii Pelatihan Metodolog
64
Melakukan Presentasi
2018
5. Agar file audio (musik atau narasi) yang kita buat itu dapat diimport dari media presentasi yang kita buat (terbaca oleh program Microsoft PowerPoint ), ), maka format audio (musik atau narasi) yang kita buat atau kita pilih adalah berbentuk
... .... a. JPEG b. WAV c. Doc d. GIF e. AVI
6. Jenis presentasi yang bertujuan menarik minat audiens agar dapat memahami materi presentasi dan pembawa presentasi mendapatkan kepercayaan dari audiens, disebut dengan presentasi… presentasi…
a. Persuasif b. Explanatory
c. Instruksional d. Report e. Fasilitator
Metodologii Pelatihan Metodolog
65
Melakukan Presentasi
2018
7. Apa saja yang menjadi kelebihan dari presentasi, kecuali… kecuali… a. Umpan balik langsung b. Sulit di-review presentasi yang kurang persiapan
c. Kesempatan untuk menampilkan pribadi d. Mempunyai pengaruh yan kuat terhadap audiens e. Dapat menampilkan kemampuan yang dimiliki ole presenter
8. Apa saja kelemahan dari papan tulis (black board dan white board) ketika melakukan presentasi, kecuali… kecuali…
a. Fleksibel dalam penulisannya b. Tulisan tangan sering sulit dibaca c. Pembicara menutupi peserta saat menulis d. Pembicara tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama
e. Tersedianya alat tulis yang sangat terbatas, t erbatas, sehingga apabila sudah penuh harus dihapus dulu
Metodologii Pelatihan Metodolog
66
Melakukan Presentasi
2018
9. Manakah yang bukan termasuk dalam problem solving approach dalam membuat outline presentasi?
a. Kondisi masalah terkini
b. Solusi yang mungkin – mungkin – apa apa cara alternatifnya? c. Analisis solusi d. Ajakan bertindak e. Call to action
10. Manakah yang bukan 5 tujuan pokok presentasi menurut Djoko Purwanto (2003)?
a. Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens b. Menghibur audiens c. Adanya umpan balik langsung
d. Menyentuh emosi audiens e. Memotivasi audiens untuk bertindak sesuatu
Metodologii Pelatihan Metodolog
67
Melakukan Presentasi
2018
DAFTAR PUSTAKA Abrams, R. (2008). Winning presentation in a day. Yogyakarta: Kanisius Bienvenu, S. (2000). The presentation skills workshop : Helping people create and
deliver great presentations trainer's workshop series. New York: AMACOM
Bradbury, A. J. (2007). Successful presentation skills: Third edition . London: London and Philadelphia Chivers, B., & Shoolbred, M. (2007). A (2007). A student’s guide presentations. presentations. London: Sage Publications Craig, C. (2009). Study skills for health and social care students . London: SAGE Publications Ltd Curtis, D. B., Floyd, J. J., & Winsor, J. L. (1992). Komunikasi bisnis dan Profesional . Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Darmastuti, R. (2007). Etika PR dan E-PR. Yogyakarta: Gramedia
De janas, D., & Schneir. (2002). Interpersonal skills ski lls in organization organiza tion. New York: McGraw-Hill Companies DePorter, B., & Hernacki, M. (2006). Quantum learning: membiasakan belajar nyaman & menyenangkan. Bandung: PT.Mizah Pustaka
Purwanto, D. (2003). Komunikasi bisnis. Jakarta: Erlangga. Reynolds, G. (2010). The naked presenter: Delivering powerful presentations with
or without slides (voices that matter) . California, USA: New Riders Press,
Metodologii Pelatihan Metodolog
68
Melakukan Presentasi
2018
Year: 2010 Sameto, H. (2000). Cara berbicara atau presentasi dengan audio-visual. Jakarta: Gramedia.
Sutomo, E. (2007). Presentasi kreatif dengan power point 2007 . Yogyakarta: Andi Offset. Triwahyuni, T. C., & Kadir, A. (2004). Presentasi efektif dengan microsoft power point . Yogyakarta: Andi Offset.
Triwidodo, T., & Kristanto, D. (2004). Pengembangan kepribadian. Jakarta: Gramedia. West, R., & Turner, L. H. (2008). Pengantar teori komunikasi analisis dan aplikasi, Edisi Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika
Metodologii Pelatihan Metodolog
69
View more...
Comments