Model

July 21, 2019 | Author: Redika Ali Akbar | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Model...

Description

Model/Strategi Pembelajaran Aktif (Hisyam Zaini, 2009) STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF (Hisyam Zaini, 2009) dalam Coretan ini memuat sedikitnya 43 STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF yang saya ambil dari Buku Strategi Pembelajaran Aktif (edited by Drs. Djumadi, M.Kes). M.Kes).  betapa pentingnya model/srategi pembelajaran aktif dalam suatu Pembelajaran. Model/srategi pembelajaran aktif it u diadakan guna membuat suasana belajar lebih hidup, atau bisa disebut pembelajaran yang menekankan pada siswa agar aktif. strategi pembelajaran ada dua macam, yaitu strategi pembelajaran Aktif dan strategi Pembelajaran Pasif. namun saya disini akan menyebutkan beberapa strategi pembelajaran Aktif. karna sekarang Bukan jamannya Strategi pembelajaran Pasif, atau bisa di sebut Guru sebagai segalanya dikelas. namun sekarang ini yg terpenting itu Strategi Pembelajaran Aktif, dimana Semua Siswa diwajibkan Untuk aktif dalam kegiatan Belajar, sedang Guru hanya sebagai Fasilitator. dengan pembelajaran aktif diyakinkan bahwa siswa dapat mendapatkan suatu materi dengan maksimal. dengan strategi pembelajaran aktif ini diharapkan siswa tidak bosan dalam kegiatan belajar. di bawah ini ada sedikitnya 43 STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF.

1. Critical I ncident ncident (Pengalaman penting) Strategi ini digunakan untuk memulai pelajaran. Tujuan dari penggunaan strategi ini adalah untuk melibatkan siswa sejak awal dengan melihat pengalaman mereka. Langkah-langkah pembelajaran: a. Sampaikan kepada siswa topik atau materi yang akan dipelajari dalam pertemuan.  b. Beri Ber i kesempatan beberapa menit kepada siswa untuk mengingat-ingat pengalaman mereka yang tidak terlupakan  berkaitan dengan materi yang ada. c. Tanyakan pengalaman yang tidak terlupakan menurut mereka. d. Sampaikan materi pelajaran dengan mengaitkan pengalaman-pengalaman siswa dengan materi yang akan disampaikan. 2. Prediction Gui de (Tebak Pelajaran) Strategi ini digunakan untuk melibatkan siswa di dalam proses pembelajaran secara aktif dari awal sampai akhir. Dengan strategi ini siswa diharapkan dapat terlibat dalam awal pertemuan dan tetap mempunyai perhatian ketika guru menyampaikan materi. Di awal pertemuan siswa diminta untuk menebak apa yang akan muncul dalam topik tertentu. Selama penyampaian materi siswa dituntut untuk mencocokan hasil tebakan mereka dengan materi yang disampaikan oleh guru. Langkah-langkah pembelajaran: a. Tentukan topik yang akan disampaikan.  b. Bagi siswa kedalam kelompok-kelompok kecil c. Guru meminta siswa untuk menebak apa saja yang kira-kira akan mereka dapatkan dalam pelajaran. d. Siswa diminta untuk membuat perkiraan-perkiraan itu di dalam kelompok kecil. e. Sampaikan materi secara interaktif. f. Selama proses pembelajaran, siswa diminta untuk mengidentifikasi tebakan mereka yang sesuai dengan materi yang anda sampaikan. g. Di akhir pembelajaran, tanyakan berapa jumlah tebakan mereka yang benar. 3. Teks Acak  Strategi ini sangat baik digunakan untuk pelajaran bahasa, meskipun dapat juga digunakan untuk pelajaran yang lain. Dengan strategi ini, siswa dituntut untuk berpikir logis dengan mengurutkan suatu alur cerita atau bacaan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilih bacaan yang akan disampaikan.  b. Potong bacaan tersebut menjadi beberapa bagian. Potongan bisa dilakukan per kalimat, atau per dua kalimat. c. Bagi siswa menjadi kelompok kecil. d. Beri setiap kelompok satu bacaan utuh yang sudah dipotong-potong. e. Tugas siswa adalah menyusun bacaan sehingga dapat di baca dengan urut.

f. Pelajari teks bacaan dengan siswa, dengan cara yang di kehendaki.

4. Reading Reading Gu ide (Panduan Membaca) Dalam beberapa kesempatan, sering terdapat kejadian bahwa materi tidak dapat diselesaikan di dalam kelas dan harus diselesaikan di luar kelas karena banyaknya materi yang harus diselesaikan. Dalam keadaan seperti ini, strategi ini dapat digunakan secara optimal. Langkah-langkah pembelajaran:

a. Tentukan bacaan yang akan di pelajari.  b. Buat pertanyaan-pertanyaan yang akan di jawab oleh siswa atau kisi-kisi dan boleh juga bagan atau skema yang dapat di isi oleh mereka mereka dari bahan bacaan yang telah di pilih tadi. c. Bagikan bahan bacaan dengan pertanyaan atau kisi -kisi pada siswa. d. Tugas siswa adalah mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan pertanyaan atau kisi-kisi yang ada. Batasi aktifitas ini sehingga tidak akan memakan waktu yang berlebihan. e. Bahas pertanyaan atau kisi-kisi tersebut dengan menanyakan jawabannya pada siswa. f. Diakhir pelajaran beri ulasan secukupnya. 5. Gr oup Resume Resume ( Resum Kelompok) Biasanya sebuah resume menggambarkan hasil yang telah dicapai oleh individu. Resume ini akan menjadi menarik untuk dilakukan dalam group dengan tujuan membantu siswa menjadi lebih akrab atau melakukan team building (kerjasama kelompok) yang anggotanya sudah saling mengenal sebelumnya. Kegiatan ini akan lebih efektif jika resume itu berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil terdiri dari 3-6 anggota.  b. Terangkan pada mereka bahwa kelas mereka itu di penuhi oleh individu individu yang penuh bakat dan  pengalaman. c. Sarankan bahwa salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi dan menunjukkan kelebihan yang di miliki kelas adalah dengan membuat resume kelompok. d. Bagikan pada setiap kelompok kertas plano (kertas buram ukuran koran) dan spidol untuk menuliskan resume mereka. mereka. Resume harus dapat mencakup infor masi yang dapat menjual “kelompok” secara keseluruhan. e. Minta masing-masing kelompok untuk mempresentasikan resume mereka dan catat keseluruan potensi yang di miliki oleh keseluruan kelompok. 6. Prediksi kawan Untuk mata pelajaran yang sering menuntut kerjasama kelompok dalam bekerja, team Building , perlu dibangun semenjak awal pelajaran. Hal tersebut dimaksudkan agar siswa dapat secepatnya mengenal teman-temannya sehingga pada akhirnya mereka dapat bekerjasama dalam kelompok. Strategi ini adalah salah satu cara yang cukup  baik untuk membantu siswa mengenal satu sama lain. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bentuk kelompok-kelompok kecil, 3-4 orang (usahakan mereka yang belum mengenal).  b. Jelaskan pada siswa bahwa tugas mereka adalah menebak apa j awaban yang akan di berikan oleh kawannya jika dia menyakan beberapa pertanyaan yang telah di siapkan. c. Minta masing-masing kelompok untuk memulai dengan memilih salah seorang dari mereka untuk menjadi “subyek” tersebut. Sampaik an an bahwa mereka tidak perlu takut untuk menulis prediksi yang di rasa aneh. Ketika mereka membuat dugaan jawaban, mintalah sang “subyek” untuk tidak memberi indikasi yang mengarah pada  jawaban yang benar.Ketika semua selesai dengan prediksi mereka, sang “subyek” harus menjawab setiap  pertanyaan. d. Proses nomer 3 ini di lanjutkan dengan anggota yang lain sampai selesai. 7. Assesmen Assesmen Sear Sear ch (Menilai Kelas) Teknik ini cukup menarik untuk mengetahui tingkatan kemampuan siswa dalam kelas tertentu. Strategi ini dapat dilakukan dalam waktu yang cepat dan sekaligus melibatkan siswa sejak awal pertemuan untuk saling mengenal dan  bekerjasama. Langkah-langkah pembelajaran:

a. Buatlah tiga atau empat pertanyaan untuk mengetahui kondisi kelas.  b. Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil terdiri dari tiga atau empat orang tergantung pada soal yang di  buat. Beri masing-masing siswa satu pertanyaan dan minta masing-masing untuk menginterview teman satu group untuk mendapatkan jawaban dari mereka. c. Pastikan bahwa setiap siswa mempunyai pertanyaan sesuai dengan bagiannya. Dengan demikian, jika jumlah siswa adalah 18, yang di bagi menjadi kelompok tiga, maka akan ada 6 orang yang mempunyai pertanyaan yang sama. d. Mita masing-masing kelompok untuk menyeleksi dan meringkas data dari hasil interview yang telah di lakukan. e. Minta masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil dari apa yang telah mereka pelajari dari temannya ke kelas. 8. Question s Students Have (pertanyaan dari siswa) Teknik ini merupakan teknik yang mudah dilakukan dan dapat dipakai untuk mengetahui kebutuhan serta harapan siswa. Teknik ini menggunakan elisitasi dalam memperoleh partisipasi siswa secara tertulis. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagikan potongan-potongan kertas ( ukuran kartu pos) kepada siswa.  b. Minta setiap siswa untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang berkaitan dengan materi pelajaran (tidak perl u menuliskan nama). c. Setelah semua selesai membuat pertanyaan masing-masing diminta untuk memberikan kertas yang berisi  pertanyaan kepada t eman disamping kirinya. Dalam hal ini jika posisi duduk siswa adalah lingkaran, nantinya akan terjadi gerakan perputaran kertas searah jarum jam. Jika posisi duduk berderet sesuaikan dengan posisi mereka asalkan semua siswa dapat giliran untuk membaca semua pertanyaan dari teman-temannya. d. Pada saat menerima kertas dari teman disampingnya siswa diminta untuk membaca pertanyaan yang ada. Jika  pertanyaan itu juga ingin diketahui jawabannya, maka dia harus memberi tanda centang (V), jika tidak ingin diketahui atau tidak menarik, berikan langsung kepada teman disamping kiri. Dan begitu seterusnya sampai semua soal kembali kepada pemiliknya. e. Ketika kertas pertanyaan tadi kembali kepada pemiliknya siswa diminta untuk menghitung tanda centang yang ada pada kertasnya. Pada saat ini cari lah pertanyaan yang mendapat tanda centang paling banyak. f. Beri respon kepada pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan a) jawaban langsung secara singkat, b) menund a  jawaban sampai pada waktu yang tepat atau waktu membahas topik tersebut, c) menjelaskan bahwa mata pelajaran ini tidak akan sampai membahas petanyaan tersebut. Jawaban secara pribadi dapat diberikan di luar kelas. g. Jika waktu cukup, minta beberapa orang siswa untuk membacakan pertanyaan yang dia tulis meskipun tidak mendapatkan tanda centang yang banyak kemudian beri ja waban. Kumpulkan semua kertas. Besar kemungkinan ada  pertanyaan-pertanyaan yang akan jawab pada pertemuan berikutnya.

9. I nstant Assesment (Penilaian Instan) Teknik ini menyenangkan dan tidak menakutkan untuk mengetahui siswa. Dengan strategi ini guru dalam waktu yang singkat dapat mengetahui siswa dari sisi latar belakang, pengalaman, sikap, harapan dan perhatiannya. Langkah-langkah pembelajaran: a. Butalah potongan-potongan kertas, masing- masing di tulis huruf A, B atau C untuk menjawab pertanyaan pilihan ganda. Atau kertas dengan tulisan huruf B atau S untuk menjawab soal benar salah, atau kertas dengan tulisan angka 1, 2, 3, 4, atau 5 untuk pertanyaan dengan jawaban rangking, seperti skala likert.  b. Tulislah pertanyaan atau pertanyaan yang dapat di ja wab oleh siswa dengan menunjukkan kartu (kertas yang telah di siapkan sebelumnya) yang ada pada mereka. c. Bacalah pertanyaan yang telah anda buat dan minta siswa untuk menjawab dengan mengangkat kertas (kartu). d. Dengan cepat hitunglah jawaban mereka. Minta beberapa siswa untuk menyampaikan alasan dari jawaban mereka. e. Lanjutkan prosedur ini sampai waktu yang di kehendaki. 10. Acti ve Kn owledge Shari ng (Saling tukar pengetahuan) Strategi ini dapat membawa siswa untuk siap belajar dengan cepat, strategi ini dapat digunakan untuk melihat tingkat kemampuan siswa untuk membentuk kerjasama tim. Strategi ini dilakukan pada hampir semua mata  pelajaran. Langkah-langkah pembelajaran:

a. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan di ajarkan.  b. Minta siswa untuk menjawab dengan sebaik-baiknya. c. Minta semua siswa untuk berkeliling mencari teman yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak di ketahui atau di ragukan ja wabannya. Tekankan pada mereka agar saling membantu. d. Minta siswa untuk kembali ke tempat duduk mereka kemudian periksalah jawaban mereka. Jawablah pertanyaan pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh siswa. Guanakan jawaban-jawaban yang muncul sebagai jembatan untuk mengenal topik penting yang akan di sampaikan di kelas. 11. Tr ue or fal se (Benar apa salah) Strategi ini merupakan aktifitas kolaboratif yang dapat mengajak siswa untuk terlibat ke dalam materi- materi  pelajaran dengan segera. Strategi ini menumbuhkan kerjasama berbagai pengetahuan dan belajar secara langsung. Langkah-langkah pembelajaran: a. Buatlah pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan materi pelajaran.  b. Beri setiap siswa satu kertas kemudian mereka di minta untuk mengidentifikasi mana pertanyaan yang benar dan mana yang salah. Jelaskan bahwa siswa bebas menggunakan cara apa saja untuk menunjukkan jawaban. c. Jika proses ini selesai, bacalah masing-masing pertanyaan dan mintalah jawaban dari kelas apakah pertanyaan tersebut benar atau salah. d. Beri masukan untuk setiap jawaban, terangkan bahwa cara kerja siswa adalah bekerja bersama dalam tugas. e. Tekankan bahwa kerja sama kelompok yang positi f akan sangat membantu mereka.

12. Benar salah berantai. Strategi ini mendorong kerjasama kelompok dalam belajar. Dengan strategi ini, siswa dapat belajar dengan cepat untuk materi yang banyak. Materi-materi yang bahan bacaannya dimiliki oleh siswa akan sangat baik diajarkan dengan menggunakan strategi ini. Langkah-langkah pembelajaran: a. Tentukan topik yang akan di pelajari, dan tentukan juga bahan bacaannya.  b. Buatlah beberapa pertanyaan tentang teks bacaan yang mengandung unsur benar atau salah. c. Pertanyaan –   pertanyaan tadi di kelompokkan menjadi beberapa kelompok dan masing- masing kelompok di tulis dalam selembar kertas. d. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah kertas yang di buat. Usahakan masing-masing kelompok terdiri dari 3-4 orang. Jangan terlalu banyak agar setiap orang dapat memberi kontribusi secara aktif. e. Setiap kelompok diberi kertas yang telah berisi pertanyaan-pertanyaan. Dengan ini akan didapatkan kelompok 1 memegang kertas A, kelompok 2 memegang kertas B, kelompok 3 memegang kertas C, dst. f. Tugas setiap kelompok adalah menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang mereka miliki kemudian menentukan apakah pertanyaan-pertanyaan tersebut Benar atau Salah. g. Setelah semua kelompok selesai melakukan tugas, kertas di putar untuk di berikan pada kelompok di sampingnya. Dengan ini kelompok 2 akan mendapatkan kertas baru, kertas A, kelompok 3 menerima kertas B, kelompok 4 menerima kertas C, dst. Sementara kelompok satu akan menerima kertas dari kelompok terakhir. h. Setelah masing-masing kelompok menerima kertas yang baru, tugas seperti pada langkah nomer 6 di ulangi. i. Setelah selesai di ulang langkah nomer 7, dan langkah nomer 6, dan begitu seterusnya sampai semua kelompok mendapatkan semua kertas.  j. Guru melakukan klasifikasi dengan membaca pertanyaanpertanyaan yang ada. Setiap kelompok di tanya  jawabamn mereka dan di bandingkan dengan jawaban kelompok lain. k. Lakukan sampai selesai atau sesuai dengan waktu dan kondisi yang memungkinkan. 13. I nquiri ng Mi nds Want to Know (bangkitkan Minat) Teknik ini dapat membangkitkan keingintahuan siswa dengan meminta mereka untuk membuat perkiraan-perkiraan tentang suatu topik atau suatu pertanyaan biasanya siswa cenderung diam ketika diajak untuk membahasmaterimateri yang belum terpecahkan pada pertemuan sebelumnya. Langkah-langkah pembelajaran: a. Buat satu pertanyaan tentang materi pelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa untuk mengetahui lebih lanjut atau mendiskusikannya dengan teman. Pertayaan tersebut harus di buat yang sekiranya hanya di ketahui oleh sebagian kecil siswa.

 b. Beri saran agar siswa menjawab apa saja sesuai dengan dugaan mereka. c. Jangan memberi jawaban secara langsung. Tampung semua dugaan-dugaan. Biarkan siswa bertanya-tanya tentang  jawaban yang benar. d. Gunakan pertanyaan tersebut sebagai jembatan untuk mengajarkan apa yang akan di ajarkan pada siswa pada sesi ini. Jangan lupa beri jawaban yang benar di tengah-tengah anda menyampaikan pelajaran. 14. L isteni ng Teams (Tim pendengar) Strategi ini membantu siswa untuk tetap konsentrasi dan terfokus dalam pelajaran yang menggunakan metode ceramah. Strategi ini bertujuan membentuk kelompok-kelompok yang mempunyai tugas atau tanggungjawab tertentu berkaitan dengan materi pelajaran. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagi siswa menjadi empat kelompok, masing-masing kelompok mendapat salah satu dari tugas-tugas membuat  pertanyaan.  b. Sampaikan materi kuliah dengan metode ceramah. Setelah selesai, beri kesempatan pada masing-masing kelompok untuk menyelesaikan tugas mereka. c. Minta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil dari tugas mereka. d. Beri klarifikasi secukupnya. 15. Guided Note Taking (Catatan terbimbing) Dalam strategi ini guru menyiapkan suatu bagan atau skema yang dapat membantu siswa dalam membuat catatancatatan ketika guru menyampaikan materi pelajaran. Langkah-langkah pembelajaran: a. Beri siswa panduan yang berisi ringkasan poin-poin utama dari materi pelajaran yang akan di sampaikan dengan strategi ceramah.  b. Bagikan bahan ajar (handout) yang anda buat pada siswa. Jelaskan bahwa anda sengaja menghilngkan beberapa  poin penting dalam handout untuk tujuan agar mereka tetap berkonsentrasi mendengarkan pelajaran yang akan di sampaikan. c. Setelah selesai menyampaikan materi, minta siswa untuk membacakan hasil catatannya. d. Beri klarifikasi. 16. Synergetic Teachin g (Pengajaran sinergis) Ini adalah yang menggabungkan dua cara belajar yang berbeda. Strategi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dari materi yang sama dengan cara yang berbeda dengan membandingkan catatan mereka. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagi kelas menjadi dua kelompok.  b. Pindahkan kelompok pertama ke kelas lain, atau tempat lain yang tidak memungkinkan mereka mendengarkan  pelajaran anda untuk membaca bacaan dari topik yang akan anda ajarkan. Pastikan bahwa bacaan dapat dipahami dengan baik dan sesuai dengan waktu yang anda gunakan dalam mengajar. c. Dalam waktu yang sama, sampaikan materi tersebut pada kelompok ke dua dengan strategi ceramah di kelas. d. Setelah selesai, mintalah siswa untuk berpasangan dengan kawan yang tadi menerima pelajaran dengan cara yang  berbeda. Anggota kelompok yang satu akan mencari kawan dari anggota kelompok dua. e. Keduanya di minta untuk menggabungkan hasil belajar yang mereka peroleh dengan cara yang berbeda tersebut. f. Minta beberapa orang untuk menyampaikan hasil belajar mereka atau menjawab pertanyaan yang disampaikan. g. Beri penjelasan untuk setiap jawaban siswa yang belum jelas. 17. Gui ded Teachin g (panduan Mengajar) Dalam strategi ini, guru bertanya kepada siswa satu atau dua pertanyaan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa atau untuk memperoleh hipotesa atau kesimpulan kemudian membaginya kepada kategori. Langkah-langkah pembelajaran: a. Sampaikan beberapa pertanyaan pada siswa untuk mengetahui pikiran dan kemampuan yang mereka miliki. Gunakan pertanyaan-pertanyaan yang mempunyai beberapa kemungkinan jawaban.  b. Beri waktu beberapa menit untuk memberi kesempatan pada siswa untuk menjawab pertanyaan. Anjur kan mereka untuk bekerja berdua atau dalam kelompok kecil.

c. Minta siswa untuk menyampaikan hasil jawaban mereka dan catat jawaban jawaban yang mereka sampaikan. Jika memungkinkan tulis di depan papan tulis dengan mengelompokan jawaban mereka ke dalam kategori-kategori yang nantinya akan di sampaikan dalam pembelajaran. d. Sampaikan poin-poin utama dari materi anda dengan ceramah yang interaktif. e. Minta siswa untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin yang telah di sampaikan. Catat poin-poin yang dapat memperluas bahasan materi. 18. Acti ve Debate (Debat aktif) Debat bisa menjadi satu metode berharga yang dapat mendorong pemikiran dan perenungan terutama kalau siswa diharapkan dapat mempertahankan pendapat yang bertentangan dengan keyakinan mereka sendiri. Strategi ini secara aktif melibatkan semua siswa di dalam kelas bukan hanya para pelaku debatnya saja. Langkah-langkah pembelajaran: a. Kembangkan sebuah pernyataan yang kontroversial yang ber kaitan dengan materi pelajaran.  b. Bagi kelas ke dalam dua tim. Minta satu kelompok berperan sebagai pendukung atau kelompok yang “pro” dan kelompok lain menjadi penentang atau “kontra”. c. Berikutnya buat dua sampai empat sub kelompok dan masing-masing kelompok debat. d. Siapkan dua sampi empat kursi untuk  para juru bicara pada kelompok “pro” dan jumlah kursi yang sama unt uk kelompok “kontra”. Siswa lain duduk dibelakang para juru bicara. Mulailah debat dengan cara curu bicara mempresentasikan pandngan mereka. e. Setelah mendengar argumen pembuka hentikan debat dan kembali ke subkelompok. Setiap sub-kelompok di minta untuk mempersiapkan argument yang menolak argumen pembuka dari kelompok lawan. Setiap subkelompok memilih juru bicara, usahakan yang baru. f. Lanjutkan kembali debat. Juru bicara yang saling berhadapan diminta untuk memberikan argumen penentang. Ketika debat berlangsung, peserta yang lain di dorong untuk memberikan catatan yang berisi ulasan argumen atau  bantahan. g. Pada saat yang tepat akhir debat. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang menang, buatlah kelas melingkar. Pastikan bahwa kelas terintegrasi dengan meminta mereka duduk berdampingan dengan mereka yang berada di kelompok lawan. Diskusikan apa yang telah di pelajari oleh siswa dari pengalaman debat tersebut. Minta siswa untuk mengidentifikasi argumen yang paling baik menurut mereka. 19. Poin t-counterpoin t 

Strategi ini sangat baik dipakai untuk melibatkan siswa dalam mendiskusikan isu-isu kompleks secara mendalam. Strategi ini mirip dengan debat, hanya saja dikemas dalam suasana yang tidak terlalu formal. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilihlah issu-issu yang mempunyai beberapa perspektif.  b. Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok sesuai dengan jumlah perspektif yang telah di tentukan. c. Minta masing-masing kelompok untuk menyiapkan argumen-argumen sesuai dengan pandangan kelompok yang di wakili. Dalam aktifitas ini, pisahkan tempat duduk masing-masing kelompok. d. Kumpulkan kembali semua siswa dengan catatan, siswa duduk berdekatan dengan teman-teman satu kelompok. e. Mulailah debat dengan mempersila hkan kelompok mana saja yang akan memulai. f. Setelah salah seorang siswa menyampaikan satu argumen sesuai dengan pandngan kelompoknya, mintalah tanggapan, bantahan atau koreksi dari kelompok yang lain perihal issu yang sama. g. Lanjutkan proses ini sampai waktu yang memugkinkan. h. Rangkuman debat yang baru saja di laksanakan dengan menggarisbawahi atau mungkin mencari titik temu dari argumen-argumen yang muncul. 20. Reading A laound (membaca keras) Strategi ini dapat membantu siswa dalam berkonsentrasi, mengajukan pertanyaan dan menggugah diskusi. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilih satu teks yang cukup menarik untuk di baca dengan keras. Usahakan teks tersebut tidak perlu panjang.  b. Berikan kopian teks pada siswa jika tidak ada buku teks. Berilah tanda pada poin-poin atau issu-issu yang menarik untuk didiskusikan. c. Bagi teks dalam paragraf atau yang lain.

d. Minta beberapa siswa untuk membaca bagian-bagian teks yang berbeda beda. e. Ketika bacaan sedang berlangsung, berhentilah pada beberapa tempat untuk menentukan arti penting poin-poin tertentu, untuk bertanya, atau member contoh. Berikan waktu yang cukup untuk berdiskusi jika mereka menunjukkan ketertarikan terhadap poin tersebut. f. Akhir proses dengan bertanya pada siswa apa yang ada dalam teks. 21. L earni ng starts with A questions (Pelajaran dimulai dengan pertanyaan) Belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika siswa itu aktif dan terus bertanya ketimbang hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru. Salah satu cara untuk membuat siswa belajar secara aktif adalah dengan membuat mereksa bertanya tentang materi pelajaran sebelum ada penjelasan dari guru, strategi ini dapat menggugah siswa untuk menggapai kunci belajar yaitu bertanya. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilih bahan bacaan yang sesuai kemudian bagi kan pada siswa.  b. Minta siswa untuk mempelajari bacaan secara sendirian atau dengan teman. c. Minta siswa untuk memberi tanda pada bagian bacaan yang tidak dipahami. Anjurkan mereka untuk memberi tanda sebanyak mungkin. Jika waktu memungkinkan, gabungkan pasangan belajar dengan pasangan belajar yang lain, kemudian minta mereka untuk membahas poin-poin yang tidak di ketahui yang telah di beri tanda. d. Di dalam pasangan atau kelompok kecil. Minta siswa untuk menuliskan pertanyaan tentang materi yang telah mereka baca. e. Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah di tulis oleh siswa. f. Sampaikan materi pelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan. 22. Plan tet Question s (pertanyaan rekayasa) Strategi ini membantu anda untuk mempresentasikan informasi dalam bentuk respon terhadap pertanyaan yang telah ditanamkan atau diberikan sebelumnya kepada siswa tertentu. Strategi ini dapat membantu siswa yang tidak pernah  bertanya atau bahkan tidak pernah berbicara pada jam-jam pelajaran untuk meningkatkan kepercayaan diri dengan diminta menjadi penanya. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilih pertanyaan yang akan mengarahkan pada materi pelajaran yang akan disajikan. Tulislah tiga sampai enam  pertanyaan dan urutkan pertanyaan tersebut secara logis.  b. Tulis setiap pertanyaan pada sepotong kertas (10x15cm), dan tuliskan isyarat yang akan di gunakan untuk memberi tanda kapan pertanyaanpertanyaan tersebut diajukan. 23. I nf ormation search (mencari informasi) Metode ini sama dengan ujian open book . Secara berkelompok siswa mencari informasi (biasanya tercakup dalam  pelajaran). Metode ini sangat membantu pembelajaran untuk lebih menghidupkan materi yang dianggap kurang menarik. Langkah-langkah pembelajaran: a. Buatlah beberapa pertanyaan yang dapat di jawab dengan mencari informasi yang dapat di temukan dalam bahan bahan atau sumber informasi yang bisa di dapatkan oleh siswa.  b. Bagikan pertanyaan-pertanyaan tersebut pada siswa. c. Minta siswa untuk menjawab pertanyaan dengan cara individual atau kelompok kecil. Kompetisi antar kelompok dapat di ciptakan untuk meningkatkan partisipasi. d. Beri komentar atas jawaban yang di berikan siswa. Kembangkan jawaban untuk memperluas skope pembelajaran. 24. Card sort (sortir kartu) Strategi ini merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview ilmu yang telah diberikan sebelumnya, gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang kelelahan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Setiap siswa di beri potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau lebih kategori.  b. Mintalah siswa untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. c. Siswa dengan kategori yang sama di minta mempresentasikan kategori masing- masing di depan kelas.

d. Seiring dengan presentasi dari tiap-tiap kategori tersebut, berikan poin-poin penting terkait materi pelajaran. 25. Th e power of two (kekuatan dua kepala) Aktivitas pembelajaran ini digunakan untuk mendorong pembelajaran kooperatif dan memperkuat arti penting serta manfaat sinergi dua orang. Strategi ini mempunyai prinsip bahwa berpikir berdua jauh lebih baik dari pada berpikir sendiri. Langkah-langkah pembelajaran: a. Ajukan satu atau lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan pemikiran.  b. Siswa di minta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut secara individual. c. Setelah semua siswa menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, mintalah mereka untuk berpasangan dan saling bertukar jawaban satu sama lai n serta membahasnya. d. Mintalah pasangan-pasangan tersebut membuat jawaban baru untuk setiap pertanyaan, sekaligus memperbaiki  jawaban individual mereka. e. Ketika semua pasangan telah menulis jawaban-jawaban baru bandingkan jawaban setiap pasangan di dalam kelas. 26. Team qui z (quiz kelompok) Strategi ini dapat meninggalkan tanggung jawab belajar siswa dalam suasana yang menyenangkan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilih topik yang dapat di sampaikan dalam tiga segmen.  b. Bagi siswa menjadi tiga kelompok, A, B dan C. c. Sampaikan pada siswa format penyampaian pelajaran ke mudian mulai penyampaikan materi maksimal 10 menit. d. Setelah penyampaian, minta kelompok A untuk menyiapkan pertanyaan pertanyaan berkaitan dengan materi yang  baru saja disampaikan. Kelompok B dan C menggunakan waktu ini untuk melihat lagi catatan mereka. e. Minta kelompok A untuk memberi pertanyaan pada kelompok B. Jika kelompok B tidak dapat menjawab  pertanyaan, lemper pertanyaan tersebut pada kelompok C. f. Kelompok A memberi pertanyaan pada kelompok C, jika kelompok C tidak bisa menjawab, lempar pada kelompok B. g. Jika tanya jawab ini selesai, lanjutkan pelajaran ke dua, dan tunjuk kelompok B untuk menjadi kelompok  penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A. h. Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaan, lanjutkan penyampaian materi pelajaran ke tiga, dan tunjuk kelompok C sebagai kelompok penanya. i. Akhir pelajaran dengan menyimpulkan tanya jawab dan jelaskan sekiranya ada pe mahaman siswa yang keliru. 27. Jigsaw learni ng (belajar model jigsaw) Strategi ini merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi  beberapa bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian. Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh siswa dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilihlah materi pelajaran yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen (bagian).  b. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jumlah segmen yang ada. Jika jumlah siswa adalah 50 sementara jumlah segmen yang ada adalah 5, maka masing- masing kelompok terdiri dari 10 orang. Jika jumlah ini dianggap terlalu besar, bagi lagi menjadi dua, sehingga setiap kelompok terdiri dari 5 orang, kemudian setelah  proses selesai gabungkan kedua kelompok pecahan tersebut. c. Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi yang berbeda-beda. d. Setiap kelompok mengirimkan anggotanya ke kelompok lain untuk menyampaikan apa yang telah mereka pelari di kelompok. e. Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakanlah sekiranya ada persoalan-persoalan yang tidak terpecahkan dalam kelompok. f. Sampaikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk mengecek pemahaman mereka terhadap materi. 28. Snow balli ng (bola salju) Strategi ini digunakan untuk mendapatkan jawaban yang dihasilkan dari diskusi siswa secara bertingkat. Dimulai dari kelompok kecil kemudian dilanjutkan dengan kelompok yang lebih besar sehingga pada akhirnya akan memunculkan dua atau tiga jawaban yang telah disepakati oleh siswa secara berkelompok.

Langkah-langkah pembelajaran: a. Sampikan topik materi yang akan diajarkan.  b. Minta siswa untuk menjawab secara berpasangan (dua orang). c. Setelah siswa yang bekerja berpasangan tadi mendapatkan jawaban, pasangan tadi digabungkan dengan pasangan di sampingnya. Dengan ini terbentuk kelompok dengan anggota empat orang. d. Kelompok berempat ini mengerjakan tugas yang sama seperti dalam kelompok dua orang. Tugas ini dapat di lakukan dengan membandingkan jawaban kelompok dua orang dengan kelompok yang lain. Dalam langkah ini perlu ditegaskan bahwa jawaban ke dua kelompok harus di sepakati oleh semua anggota kelompok baru. e. Setelah kelompok berempat ini selesai mengerjakan tugas, setiap kelompok digabungkan dengan satu kelompok yang lain. Dengan ini muncul kelompok baru yang anggotanya delapan orang. f. Yang dikerjakan oleh kelompok baru ini sama dengan tugas pada langkah ke empat di atas. Langkah ini dapat dilanjutkan sesuai dengan jumlah siswa atau waktu yang tersedia. g. Masing-masing kelompok di minta menyampaikan hasilnya pada kelas. h. Pengajar akan membandingkan jawaban dari masing-masing kelompok kemudian memberikan ulasan-ulasan dan  penjelasan-penjelasan secukupnya sebagai klarifikasi dari jawaban siswa. 29. Everyone is a Teacher H er e (setiap orang adalah guru) Strategi ini sangat tepat untuk mendapatkan partisipasi kelas secara keseluruhan dan secara individual. Strategi ini memberi kesempatan kepadasetiap siswa untuk berperan sebagai guru bagi kawan-kawanya. Dengan strategi ini siswa yang tidak mau terlibat akan ikut serta dalam pembelajaran secara aktif. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagikan secarik kertas atau kartu indeks kepada seluruh siswa. Setiap siswa diminta untuk menuliskan satu  pertanyaan tentang materi yang sedang dipelajari dikelas (misalnya tugas membaca) atau sebuah topik khusus yang akan didiskusikan di dalam kelas.  b. Kumpulkan kertas, acak kertas tersebut kemudian bagikan kepada setiap siswa. Pastikan bahwa tidak ada siswa yang menerima saat yang ditulis sendiri. Minta mereka untuk membaca dalam hati pertanyaan dalam kertas tersebut kemudian memikirkan jawabannya. c. Minta siswa secara sukarela untuk membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya. d. Setelah jawaban diberikan minta siswa lainnya untuk menambahkan e. Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya. 30. Peer l essons (belajar dari teman) Strategi ini baik digunakan untuk menggairahkan kemauan siswa untuk mengajarkan materi kepada temannya. Strategi ini akan sangat membantu siswa di dalam mengajarkan materi kepada teman-teman sekelas. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil sebanyak segmen mater yang akan di sampaikan.  b. Masing-masing kelompok kecil di beri tugas untuk mempelajari satu topik materi, kemudian mengajarkannya  pada kelompok lain. Topik-topik yang diberikan harus yang saling berhubungan. c. Minta setiap kelompok untuk menyiapkan strategi untuk menyampaikan materi pada mereka untuk tidak menggunakan metode ceramah atau seperti membaca laporan. d. Buat beberapa saran. e. Beri mereka waktu yang cukup untuk persiapan, baik di dalam maupun di luar kelas. f. Setiap kelompok menyampaikan materi sesuai tugas yang telah di berikan. g. Setelah semua kelompok melaksanakan tugas, beri kesimpulan dan klarifikasi sekiranya ada yang perlu di luruskan dari pemahaman siswa. 31. L earni ng contract (kontrak belajar) Belajar mandiri sering lebih mendalam dan lebih permanent pengaruhnya, akan tetapi guru harus yakin bahwa ada kesepakatan yang jelas tentang apa dan bagaimana sesuatu yang akan dipelaj ari. Langkah-langkah pembelajaran: a. Setiap siswa di minta untuk memilih sebuah topik yang akan dipelajari secara mandiri.  b. Doronglah siswa untuk membuat rencana studi dengan hati-hati. Beri waktu yang cukup untuk membuat  perencanaan. c. Mintalah siswa untuk membuat kontrak tertulis.

32. I ndex card match (mencari pasangan) Stategi ini cukup menyenangkanyang digunakan untuk mengulang materi yang telah diberikan sebelumnya. Namun materi barupun tetap bisa diajarkan dengan strategi ini dengan catatan siswa diberi tugas mempelajari topik yang akan diajarkan terlebih dahulu, sehingga ketika masuk kelas mereka sudah memiliki bekal pengetahuan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Buatlah potongan-potongan kertas sebanyak jumlah si swa yang ada dalam kelas.  b. Bagi kelas-kelas tersebut menjadi dua bagian yang sama. c. Pada separuh bagian, tulis pertanyaan tentang materi yang akan diajarkan. Setiap kertas bersi satu pertanyaan. d. Pada separuh kertas yang lain, tulis jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang tadi dibuat. e. Kocoklah semua kertas sehingga akan tercampur antara soal dan jawaban. f. Setiap siswa di beri satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktifitas yang dilakukan berpasangan. Separuh siswa akan mendapatkan soal dan separuh yang lain akan mendapatkan jawaban. g. Minta siswa untuk menemukan pasangan , minta mereka untuk duduk berdekatan. Terangkan juga agar mereka tidak memberitahu materi yang mereka dapatkan pada teman yang lain. h. Setelah semua siswa menemukan pasangan dan duduk berdekatan, minta setiap pasangan secara bergantian untuk membacakan soal yang diperoleh dengan keras pada teman-teman yang lain. Selanjutnya soal tersebut dijawab oleh  pasangannya. i. Akhiri proses ini dengan membuat klarifikasi dan kesimpulan. 33. Givi ng questi on and getting answer s (memberi pertanyaan dan menerima jawaban) Strategi ini sangat baik digunakan untuk melibatkan siswa dalam mengulang materi pelajaran yang telah disampaikan. Strategi ini tepat digunakan di akhir pertemuan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Buat potongan-potongan kertas sebanyak dua kali jumlah siswa.  b. Setip siswa di minta untuk melengkapi pertanyaan. c. Bagi siswa ke dalam kelompok kecil, 4 atau 5 orang. d. Masing-masing kelompok memilh pertanyaan-pertanyaan yang ada, dan juga topik-topik yang dapat mereka  jelaskan. e. Minta setiap kelompok untuk membacakan pertanyaan-pertanyaan yang telah mereka seleksi. Jika di antara siswa ada yang menjawab, beri kesempatan untuk menjawab. Jika tidak ada yang bisa menjawab, guru harus menjawab. f. Setiap kelompok di minta untuk menyampaikan apa yang dapat mereka jelaskan. Selanjutnya minta mereka untuk menyampaikannya ke kawankawannya. g. Lanjutkan proses ini sesuai dengan waktu dan kondisi yang ada. h. Akhiri pembelajaran dengan menyampaikan rangkuman dan klarifikasi dari jawaban-jawaban dan penjelasan siswa. 34. Crossword puzzle (teka teki silang) Teka-teki dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi  belajar yang sedang berlangsung. Bahkan strategi ini dapat melibatkan partisipasi siswa secara aktif semenjak awal. Langkah-langkah pembelajaran: a. Tulis kata-kata kunci, terminologi atau nama-nama yang berhubungan dengan materi pelajaran yang telah diberikan.  b. Buatlah kisi-kisi yang dapat di isi dengan kata-kata yang telah dipilih. ( seperti teka-teki silang). Hitampan bagian yang tidak diperlukan. c. Buat pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya adalah kata-kata yang telah dibuat atau dapat juga hanya membuat  pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada kata-kata tersebut. d. Bagikan teka-teki ini pada siswa. Bisa individu atau kelompok. e. Batasi waktu mengerjakan. f. Beri hadiah pada kelompok atau individu yang mengerjakan paling cepat dan benar. 35. Physical self assessment (mempersiapkan diri dalam kelompok) Seorang guru perlu me ngetahui sejauh mana tingkat pemahaman siswa atas materi pelajaran yang diberikan atau sejauh mana hasil belajar yang telah dicapai oleh mereka. Strategi ini dapat menjadi strategi yang menarik dan menyenangkan, dapat juga digunakan sebagai cara mengubah aktivitas kelas. Langkah-langkah pembelajaran:

a. Buatlah pertanyaan yang akan di pakai untuk menilai siswa.  b. Atur ruangan sedemikian rupa atau pinggiran kursi dan meja, kalau ada, kemudian minta siswa untuk berdiri di  belakang kelas. c. Tuliskan angka 1 sampai 5 pada sepotong kertas, usahakan ukurannya cukup besar, untuk skala penilaian. d. Tempelkan angka-angka tersebut pada tempat yang terpisah di dalam kelas. e. Setiap pertanyaan di bacakan, siswa di minta untuk berkumpul di sekitar angka yang menurut mereka sesuai dengan kondisi mereka. Anjurkan siswa untuk menilai diri mereka sendiri. f. Setelah semua siswa memutuskan pilihan masing-masing, tanyakan mengapa mereka memilih angka tersebut. g. Setelah mendengarkan beberapa pendapat dari mereka, beri kesempatan pada setiap siswa untuk berpindah sekiranya mereka menghendaki. 36. Keep on learn in g (belajar terus) Strategi ini mengajarkan kepada siswa bahwa belajar bukan hanya pada jam pelajaran saja tetapi bisa dilakukan dengan cara mencari sesuatu dengan membaca segala jenis bacaan, dengan membaca akan mengembangkan kecerdasan dan kemampuan otak dalam menyelesaikan berbagai kesulitan. Langkah-langkah pembelajaran: a. Beri penjelasan pada siswa bahwa anda mendengarkan agar mereka tidak berhenti belajar hanya karena jam  pelajaran telah usai.  b. Sampaikan bahwa sebetulnya ada banyak cara untuk tetap belajar secara mandiri. c. Nyatakan bahwa salah satu cara untuk menemukan cara tersebut adalah dengan curah gagasan. d. Bentuk beberapa kelompok kecil. Minta masing-masing kelompok untuk mencari cara-cara yang dapat di pakai untuk belajar di luar kelas. e. Kembalikan siswa ke tempat duduk semula dan masing-masing kelompok menyampaikan apa yang telah mereka  pilih di kelompok. f. Minta siswa untuk menentukan pilihan dari masukan-masukan yang ada. 37. M odling the way (membuat contoh praktek) Strategi ini memberi kesempatan kepada siswa untuk mempraktekkan ketrampilan spesifik yang dipelajari di kelas melalui demonstrasi. Siswa diberi waktu untuk menciptakan skenario sendiri dan menentukan bagaimana mereka mengilustrasikan ketrampilan dan teknik yang baru saja dijelaskan. Strategi ini akan sangat baik jika digunakan untuk mengajarkan pelajaran yang menuntut ketrampilan tertentu. Langkah-langkah pembelajaran: a. Setelah pembelajaran satu topik tertentu, carilah topik-topik yang menuntut siswa untuk mencoba atau mempraktekkan ketrampilan yang baru diterangkan.  b. Bagilah siswa ke dalam beberapa kelompok kecil sesuai dengan jumlah mereka. Kelompok-kelompok ini akan mendemonstrasikan suatu ketrampilan tertentu sesuai dengan skenario yang di buat. c. Beri siswa waktu 10-15 menit untuk menciptakan skenario kerja. d. Beri waktu 5-7 menit untuk berlatih. e. Secara bergiliran tiap kelompok di minta mendemonstrasikan kerja masing masing. Setelah demonstrasi selesai,  beri kesempatan pada kelompok yang lain untuk memberikan masukan pada setiap demonstrasi yang dilakukan. f. Guru memberi penjelasan secukupnya untuk mengklarifikasi. 38. Bil lboard Ranking (papan rangking) Strategi ini tepat sekali digunakan untuk menstimulasi refleksi dan diskusi mengenai nilai- nilai, gagasan dan  pilihan-pilihan yang ada di dalam masyarakat. Materi-materi yang mengajarkan aspek efektif dapat diajarkan dengan strategi ini karena strategi ini tidak hanya menuntut kemampuan kognitif siswa, akan tetapi lebih mengutamakan aspek afektifnya. Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagi kelas ke dalam kelompok kecil 4-6 orang.  b. Berikan daftar pertanyaan yang mencakup nilai-nilai yang tidak mempunyai urutan yang pasti. c. Berikan potongan kertas dan minta mereka untuk menulis kembali nilai nilai tersebut. d. Minta siswa untuk membuat urutan dari nilai yang di anggap terpenting sampai yang tidak penting. e. Buatlah sejenis “Billboard” atau papan dimana masing-masing kelompok dapat menuliskan pernyataan tadi sesuai dengan rangking atau urutan yang telah mereka spakati.

f. Bandingkan urutan nilai tersebut di depan kelas. g. Beri komentar dengan memberi penjelasan tentang masing-masing pertanyaan. 39. Silent demonstrat ion (demonstrasi bisu) Strategi ini dapat digunakan untuk belajar mengajar langkah-langkah suatu proses untuk ketrampilan yang lain. Dengan mendemonstrasikan langkah-langkah suatu prosedur dengan cara diam (bisu), guru mendorong siswa untuk tetap menjaga perhatian. Strategi ini dapat digunakan dengan baik untuk mengajarkan ketrampilan atau materimateri yang menuntut kerja psikomotorik. Langkah-langkah pembelajaran: a. Tentukan prosedur atau langkah- langkah yang akan di ajarkan pada siswa.  b. Mintalah siswa untuk memperhatikan dalam mengerjakan prosedur tertentu. Lakukan dengan penjelasan atau komentar yang seminim mungkin. Tugas anda di sini adalah memberikan gambaran visual tentang prosedur tersebut. Jangan terlalu berharap bahwa siswa akan banyak mengingat apa yang anda kerjakan. Dalam kesempatan ini anda hanya di tuntut untuk membangun kesiapan belajar mereka. c. Bentuk siswa menjadi pasangan-pasangan. Demonstrasikan lagi bagian pertama dari prosedur, usahakan tidak terlalu banyak memberi penjelasan. Minta masing-masing pasangan untuk mendiskusikan apa yang mereka saksikan dari demonstrasi sang guru. d. Minta beberapa orang untuk menjelaskan apa yang anda lakukan. Jika siswa masih kesulitan, ulangi lagi demonstrasi anda. Komentari observasi yang benar. e. Beri kesempatan untuk masing-masing pasangan untuk mempraktekkan prosedur. Jika sukses, lanjutkan dengan demonstrasi bisu untuk bagian selanjutnya. f. Akhiri dengan memberi tantangan pada siswa untuk melakukan prosedur dari awal sampai akhir. 40. Practice  –  rehearsal pair s (praktek berpasangan) Ini adalah strategi sederhana yang dapat dipakai untuk mempraktekkan suatu ketrampilan atau prosedur dengan teman belajar tujuannya adalah untuk menyakinkan masing-masing pasangan dapat melakukan ketrampilan dengan  benar. Materi-materi yang bersifat psikomotor ik adalah materi yang baik untuk diajarkan dengan strategi ini. Langkah-langkah pembelajaran: a. Pilih satu ketrampilan yang akan dipelajari oleh siswa.  b. Bentuk pasangan-pasangan. Dalam pasangan, buat dua peran a) penjelas atau pe ndemonstrasi, dan b) pemerhati atau pengecek. c. Orang yang bertugas sebagai penjelas atau pendemonstrator menjelaskan atau mendemonstrasikan cara mengerjakan ketrampilan yang telah ditentukan. Pemerhati atau pengecek bertugas mengamati dan menilai  penjelasan atau demonstrasi yang di lakukan temannya. d. Pasangan bertukar peran. Demonstrator ke dua diberi ketrampilan yang lain. e. Proses di teruskan sampai se mua ketrampilan atau prosedur dapat di kuasai. 41. L ightening the learnin g climate (menghidupkan suasana belajar) Suatu kelas dapat dengan cepat menemukan suasana belajar yang rileks, informal dan tidak menakutkan dengan meminta siswa untuk membuat humor-humor kreatif yang berhubungan dengan materi pelajaran. Strategi ini sangatlah informal, akan tetapi pada waktu yang sama dapat mengajak siswa untuk berfikir. Langkah-langkah pembelajaran: a. Jelaskan pada siswa bahwa anda akan memulai pelajaran dengan aktifitas pembuka yang menyenangkan sebelum masuk pada materi pelajaran yang lebih serius.  b. Bagilah siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil. Beri masing-masing kelompok kecil satu tugas untuk membuat kegembiraan atau kelucuan dari topik, konsep atau issu dari mata pelajaran yang anda ajarkan. c. Minta kelompok-kelompok tadi untuk mempresentasikan kreasi mereka. Beri penghargaan untuk setiap kreasi. d. Tanyakan “Apa yang mereka pelajari tentang materi kita dari latihan ini”. e. Guru memberi penjelasan untuk melanjutkan pelajaran dengan materi yang lain. 42. Bermain jawaban Ini adalah sebuah permainan yang dapat melibatkan semua siswa dari menit awal sampai akhir. Dalam permainan ini siswa ditantang untuk mencarijawaban yang benar dan sekaligus bergantung pada faktor keberuntungan. Permainan ini dapat digunakan untuk pre-test maupun post-test. Dalam  permainan ini guru mengajar dengan menggunakan jawaban-jawaban yang ditemukan oleh siswa.

Langkah-langkah pembelajaran: a. Bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Besar kelompok disesuaikan dengan jumlah siswa. Usahakan jumlah siswa di masing-masing kelompok tidak lebih dari 5 orang.  b. Setiap kelompok di beri pertanyaan-pertanyaan. Jumlah pertanyaan untuk setiap kelompok adalah sama. c. Minyalah masing-masing kelompok untuk mendiskusikan jawaban dan mencari kira-kira di kantong yang mana  jawaban tersebut berada. d. Mulai permainan dengan meminta salah satu kelompok untuk membacakan satu pertanyaan, kemudian salah satu dari anggota kelompok mengambil jawaban dari kantong yang ada di depan kelas. Setelah selesai menjawab satu  pertanyaan, kesempatan di berikan pada kelompok yang lain. e. Langkah nomer 4 diulang u ntuk kelompok yang lain sampai per tanyaan habis, atau waktu tidak memungkinkan. f. Guru memberi klarifikasi jawaban atau menambahkan penjelasan yang bersumber pada materi yang ada dalam  permainan tadi. 43. The learn ing cell (sel belajar)  Learning cell atau siswa berpasangan, menunjuk pada suatu bentuk belajar kooperatif dalam bentuk berpasangan, dimana siswa bertanya dan menjawab pert anyaan secara bergantian berdasar pada materi bacaan yang sama. Langkah-langkah pembelajaran: a. Sebagai persiapan, siswa diberi tugas untuk membaca sebuah bacaan kemudian menuliskan pertanyaan yang  berhubungan dengan masalah pokok yang muncul dari bacaan atau materi terkait lainnya.  b. Pada awal pertemuan, siswa ditunjuk untuk berpasangan dengan mencari kawan yang di senangi. Siswa A memulai dengan membacakan pertanyaan pertama dan dijawab oleh siswa B. c. Telah mendapatkan jawaban dan mungkin telah dilakukan koreksi atau diberi tambahan informasi, giliran siswa B mengajukan pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa A. d. Jika siswa A selesai mengajukan satu pertanyaan kemudian dijawab oleh siswa B, ganti B yang bertanya, dan  begitu seterusnya. e. Selama berlangsung tanya jawab, guru bergerak dari satu pasangan ke pasangan yang lain sambil memberi masukan atau penjelasan dengan bertanya atau menjawab pertanyaan. A. Role Playing Langkah-langkah : Guru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 1.

2.

Menunjuk beberapa siswa untuk mempelajari skenario dua hari sebelum KBM

3.

Guru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 or ang

4. 5.

Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin di capai Memanggil para siswa yang sudah ditunju k untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan

6.

Masing-masing siswa duduk di kelompoknya, masing-masing sambil memperhatikan mengamati skenario yang sedang diperagakan

7.

Setelah selesai dipentaskan, masing-masing siswa diberikan kertas sebagai lembar kerja untuk membahas

8.

Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya

Guru memberikan kesimpulan secara umum 9. 10. Evaluasi

11. Penutup B. Group Investigation (Sharan, 1992) Langkah-langkah : Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 1.

2.

Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 

3.

Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga satu kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain

4.

Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif berisi penemuan

5.

Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan hasil pembahasan kelompok 

6.

Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan

7.

Evaluasi

8.

Penutup

C.Talking Stick  Langkah-langkah : Guru menyiapkan sebuah tongkat 1.

2.

Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk untuk membaca dan mempelajari materi pada pegangannya/paketnya

3.

Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya mempersilahkan siswa untuk menutup  bukunya

4.

Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa, setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian  besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru

5.

Guru memberikan kesimpulan

6.

Evaluasi

7.

Penutup

D. Bertukar Pasangan Langkah-langkah : Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru biasa menunjukkan pasangannya atau siswa 1. menunjukkan pasangannya

2.

Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya

3.

Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan yang lai n

4.

Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan masing-masing pasangan yang baru ini saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka

5.

Temuan baru yang didapat dari pert ukaran pasangan kemudian dibagikan kepada pasangan semula

E. Snawball Throwing Langkah-langkah : Guru menyampaikan materi yang akan disaji kan 1.

2.

Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi

3.

Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada t emannya

4.

Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu  pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah dijelaskan oleh ketua kelompok 

5.

Kemudian kertas tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit

6.

Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian

7.

Evaluasi

8.

Penutup

F. Facilitator And Explaining Siswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada rekan peserta l ainnya Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 1.

2.

Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi

3.

Memberikan kesempatan siswa/peserta untuk menjelaskan kepada peserta untuk menjelaskan kepada peserta lainnya baik melalui bagan/peta konsep maupun yang lainnya

4.

Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa

5.

Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu

6.

Penutup

H. Demonstration (Khusus materi yang memerlukan peragaan atau percobaan misalnya Gussen) Langkah-langkah : Guru menyampaikan TPK  1.

2.

Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan dismpaikan

3.

Siapkan bahan atau alat yang diperl ukan

4. 5.

Menunjukan salah seorang siswa untuk mendemontrasikan sesuai skenario yang telah disiapkan Seluruh siswa memperhatikan demontrasi dan menganalisa

6.

Tiap siswa atau kelompok mengemukakan hasil analisanya dan juga pengalaman siswa didemontrasikan

7.

Guru membuat kesimpulan

I. Explicit Intruction/Pengajaran Langsung(Rosenshina & Stevens, 1986) Pembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan belajar siswa tentang pengetahuan prosedur dan  pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangklah Langkah-langkah : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa 1.

2.

Mendemonstrasikan pengetahuan dan ketrampilan

3. 4.

Membimbing pelatihan

5.

Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan

Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik 

J. Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC)/Kooperatif Terpadu Membaca Dan Menulis(Steven & Slavin, 1995) Langkah-langkah : Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang yang secara heterogen 1.

2.

Guru memberikan wacana/kliping sesuai dengan topik pembelajaran

3.

Siswa bekerja sama saling membacakan dan menemukan ide pokok dan memberi tanggapan terhadap wacana/kliping dan ditulis pada lembar kertas

4.

Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok 

5.

Guru membuat kesimpulan bersama

6.

Penutup

K. Inside-Outside-Circle/Lingkaran Kecil-Lingkaran Besar (Spencer Kagan) “Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan, dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur” Langkah-langkah : Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar  1.

2.

Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran pertama, menghadap ke dalam

3.

Dua siswa yang berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbagi informasi. Pertukaran informasi ini bisa dila kukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan

4.

Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada di lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah j arum jam.

5.

Sekarang giliran siswa berada di lingkaran besar yang membagi informasi. Demikian seterusnya

L Tebak Kata Buat kartu ukuran 10X10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak. Buat kartu ukuran 5X2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini nanti dilipat dan ditempel pada dahi ataudiselipkan ditelinga. Langkah-langkah : Jelaskan TPK atau materi ± 45 menit 1.

2.

Suruhlah siswa berdiri didepan kelas dan berpasangan

3.

Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10×10 cm yang nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5×2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat) kemudian ditempelkan di dahi atau diselipkan ditelinga.

4.

Sementara siswa membawa kartu 10×10 cm membacakan kata-kata yang tertulis didalamnya sementara pasangannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10×10 cm. jawaban tepat bila sesuai dengan isi kartu yang ditempelkan di dahi atau telinga.

5.

Apabila jawabannya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila  belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata-kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya.Dan seterusnya CONTOH KARTU Perusahaan ini tanggung-jawabnya tidak terbatas Dimiliki oleh 1 orang Struktur organisasinya tidak resmi Bila untung dimiliki,diambil sendiri  NAH … SIAPA … AKU ? JAWABNYA : PERUSAHAAN PERSEORANGAN

M. Word Square MEDIA : Buat kotak sesuai keperluan dan buat soal sesuai TPK  Langkah-langkah : Sampaikan materi sesuai TPK  1.

2. 3.

Bagikan lembaran kegiatan sesuai contoh

4.

Berikan poin setiap jawaban dalam kotak :

Siswa disuruh menjawab soal kemudian mengarsir huruf dalam kotak sesuai jawaban

CONTOH SOAL

1. 2.

Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …….

3.

Uang ……. Saat ini banyak di palsukan

4. 5.

 Nilai bahan pembuatan uang disebut …….

6. 7.

 Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing disebut …….

8.

Dorongan seseorang menyimpan uang untuk keperluan jual beli disebut motif …….

9.

……. Digunakan sebagai alat pembayaran yang sah

Kemampuan uang untuk ditukar deng an sejumlah barang atau jasa disebut nilai …….  Nilai yang tertulis pada mata uang disebut nilai …….

Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke bank untuk membayar sejumlah uang disebut ……

Sumber: Model/Strategi Pembelajaran Aktif (Hisyam Zaini, 2009) http://manusiapinggiran.blogspot.com/2013/04/modelstrategi-pembelajaran-aktifhisyam.html#ixzz2omfWp1YD Follow us: @fajar_berkata on Twitter 

Sabtu, 06 Juni 2009 Strategi Pembelajaran Aktif  STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF  A. Critical Incident ( Pengalman Penting ) Langkah-langkah : · Sampaikan pada anak didik topic materi pertemuan. · Beri kesempatan pada mereka mengingat pengalaman yang berkaitan dengan materi yang ada. · Tanyakan pada mereka pengalaman tak terlupakan itu. · Sampaikan materi dengan mengait-ngaitkan materi dengan pengalaman anak didik. Catatan : - Dapat berguna maksimal pada mata pelajaran yang bersifat praktis. - Pengajar dapat memulai pelajaran dari jawaban-jawaban anak didik. B. Prediction Guide ( Tebak Pelajaran ) Langkah-langkah : · Tentukan topic · Bagi peserta dalam kelompok-kelompok kecil · Pengajar meminta peserta didik menebak apa ang akan mereka dapatkan dalam pelajaran ini. · Peserta diminta membuat perkiraan-perkiraan itu dalam kelompok kecil. · Sampaikan materi secara interaktif. · Selama proses belajar peserta didik diminta untuk me ngidentifikasi prediksi mereka yang sesuai dengan materi. · Pada akhir pelajaran tanyakan berapa prediksi mereka yang sesuai. Catatan : - Diterapkan hamper disemua mata pelajaran yang bersifat aplikatif. - Kelas akan menarik karena akan ada kompetisi dalam memprediksi. C. Teks Acak Langkah-langkah : · Pilih bacaan yang akan disampaikan. · Potong bahan bacaan menjadi beberapa bagian perkata/perkalimat. · Bagi peserta dalam kelompok kecil. · Beri tiap kelompok satu bacaan utuh yang sudah dipotong-potong · Tugas peserta didik menyusun bacaan sehingga dapat dibaca secara urut. · Pelajari teks bacaan dengan peserta didik dengan cara yang dikehendaki. Catatan : · Dapat dilakukan pada materi Bahasa Inggris dan materi berdasarkan pemahaman membaca.

· Jika dianggap sulit, pemotongan dapat dilakukan lebih sedikit. Jika terlalu mudah pemotongannya ditambah. D. Reading Guide ( Panduan Membaca ) Langkah-Langkah : · Tentukan pelajaran · Buat pertanyaan-pertanyaan atau kisi-kisi dan skema yang akan dijawab siswa dari bahan bacaan. · Bagikan bahan bacaan dengan kisi-kisinya. · Peserta didik mempelajari bahan bacaan dengan menggunakan kisi -kisi atau pertanyaan yang ada. Dan batasi waktunya. · Bahas kisi-kisi tersebut dengan menyakan jawabannya. · Di akhir pelajaran beri ulasan secukupnya. E. Group Resume ( Resume Kelompok ) Langkah-langkah : · Bagi siswa dalam kelompok kcil 3-6 anggota. · Terangkan bahwa kelas akan dipenuhi dengan oleh individu-individu yang berbakat dan berpengalaman. · Sarankan bahwa salah satu cara menunjukan kelebihan mereka dengan membuat resume kelompok. · Bagikan kertas untuk membuat resume. Resume harus mencakup identitas kelompok. Contoh : Nama kelompok, sekolah atau kursusyang pernah dimasuki, pengalaman kerja, posisi dalam organisasi,keterampilan, hobi, bakat. · Minta tiap kelompok untuk mempresentasikan resume mereka dan catat potensi yang ada pada mereka Catatan : · Kegiatan ini efektif jika resume itu berkaitan dengan materi yang sedang diajarkan. · Untuk memperlancar proses, bagikan garis-garis besar yang dapat diisi oleh siswa ( terutama menyangkut identitas kelompok ). · Berguna untuk mengenal potensi yang terdapat dalam kelas. F. Question Student Have ( Pertanyaan Dari Siswa ) Langkah-langkah : · Bagikan potongan-potongan kertas ( ukuran kartu pos ). · Minta tiap peserta didik menuliskan satu pertanyaan yang berkaitan dengan materi tanpa menulis nama. · Setelah itu minta untuk memberikanya pada teman yang disamping kirinya dan menggilirnya hingga setiap siswa dapat membaca semua daftar pertanyaan dari teman-temanya. · Ketika menerima, apabila ada pertanyaan yang dapat dijawab maka harus memberikan tanda centang (V) jika tidak berikan langsung kepada teman disampingnya. · Ketika kertas kembali pada pemiliknya, siswa disuruh mencari pertan yaan yang mendapat centang paling banyak. · Beri respon kepada pertanyaan tersebut dengan : a. Jawaban langsung dan singkat b. menunda pertanyaan itu sampai waktu yang tepat membahas topic tersebut c. menjelaskan bahwa pelajaran tidak sampai pada topic tersebut. · Jika waktu cukup minta beberapa orang peserta didik untuk membacakan pertanyaan yang dia tulis walaupun tidak mendapatkan centang. · Kumpulkan semua kertas.

Catatan : · Jika kelas terlalu besar bentuk kelompok-kelompok kecil. · Daripada menuliskan pertanyaan minta pada siswa menuliskan harapan atau perhatian mereka terhadap pelajaran.

G. Active Knowledge Sharing ( Saling Tukar Pengetahuan ) Langkah-langkah : · Buat pertanyaan berkaitan materi, dapat berupa : a. Definisi b. Multiple Choice c. Identifikasi seseorang d. Sikap atau tindakan e. Melengkapi dll. · Minta semua peserta didik untuk berkeliling mencari teman yang dapat membantu menjawab pertanyaan yang tidak diketahui atau diragukan jawabanya. Tekankan untuk saling membantu. · Minta peserta didik untuk kembali ke bangku dan periksa jawaban mereka. Jawab pertanyaan yang tidak bias dijawab. Gunakan jawaban yang muncul untuk mengenalkan topic di kelas. Catatan : · Merupakan strategi yang dapat membawa peserta didik siap materi dengan cepat. · Digunakan untuk melihat kerjasama tim.

H. True or False ( Benar Apa Salah ) Langkah-langkah : · Buat list pernyataan yang berhubungan dengan materi, separonya benar dan separonya salah. · Tulis masingmasing pernyataan pada kertas yang berbeda dan jumlah pernyataan disesuaikan dengan  jumlah peserta didik. · Beri tiap siswa satu kertas dan suruh identifikasi ini benar apa salah. Dan siswa bebas menggunakan cara apa saja untuk menentukan jawaban ( diskusi, mencari dibuku dll ). · Jika proses ini selesai, bacalah masing-msing pernyataan dan minta jawaban benar atau salah. · Beri masuka untuk tiap jawaban. · Tekankan bahwa kerjasama tim yang positif akan sangat membantu kelas. Catatan : · Strategi ini menumbuhkan kerjasama tim, berbagi pengetahuan dan belaja ra secara langsung. · Merupakan aktifitas kolaborasi yang dapat membawa siswa untuk terlibat dalam mata pelajaran secara langsung.

I. Benar Salah Berantai Langkah-langkah : · Tentukan topic dan bahan bacaan. · Buat beberapa pernyataan tentang teks bacaan yang mengandung unsur benar atau salah. · Pernyataan dikelompokan dan diberi nama A,B,C,D,……dengan demikian jika A berisi 3 pernyataan maka B,C begitu juga. · Bagi peserta didik seuai dengan jumlah kelompok pernyataan usahakan 3-4 orang. · Bagikan pernyataan pada tiap kelompok.

· Suruh tiap kelompok menentukan jawaban tersebut benar atau salah. Catatan kertas tidak boleh ditandai. · Kemudian kertas diputar sehingga mereka mendapat pernyataan yang baru lagi dan suruh identifikasi. Lakukan berualang hingga tiap kelompok mendapatkan semua kelompok pernyataan. · Guru melakukan klarifikasi dengan membaca pernyataan-pernyataan yang ada. Setiap kelompok ditanya jawaban mereka dan dibandingkan dengan jawaban kelompok yang lain. · Lakukan hingga waktu selesai. Catatan : · Strategi ini mendorong kerjasama dalam kelompok. · Memungkinkan peserta didik mendapat materi yang banyak dalam sekali belajar. · Materi yang bahan bacaannya dimiliki peserta didik s angat sangat baik diajarkan menggunakan strategi ini.

J. Inquiring Minds Want To Know ( Bangkitakan Minat ) Langkah-langkah : · Buat satu pertanyaan tentang materi pelajaran yang membangkitkan minat peserta didik untuk tahu lebih jauh dan mau mendiskusikanya dengan teman. Pertanyaan harus dibuat sekiranya diketahui oleh sebagian kecil saja. Misalnya : 1. Pengetahuan sehari-hari (“Mengapa harga BBM melonjak?”) 2. Bagaimana (“ Bagaimana menurut Einstein teori ledakan besar itu terjadi?”) 3. Definisi (“Apakah tujuan pembelajaran itu ?”) 4. Ide pokok (“Menurut anda apa yang dibahas dalam topic ini?”) 5. Cara kerja sesuatu(“Apa yang menyebabkan konsep map dapat dipahami orang lain?”) 6. Produk / hasil (“Menurut anda apa yang akan dihasilakan oleh pelatihan ini?”) 7. Solusi (“Apa jalan keluarnya jika tidak mampu bersekolah tapi ingin tetap mendapat pengetahuan?”) · Anjurkan peserta didik menjawab sesuai dengan dugaan mereka. Gunakan kata-kata “ Coba pikirkan,apa kira-kira” dll. · Tampung semua dugaan tanpa member jawaban secara langsung. · Gunakan pertanyaan tersebut sebagai jembatan mengajarkan topik pelajaran. Catatan : · Strategi yang membangkitkan keingintahuan pada kelas yang biasanya diam jika disuruh menjawab pertanyaan.

K. Listening Teams ( Tim Pendengar ) Langkah-langkah : · Bagi kelompok menjadi 4 yaitu penanya, pendukung, penentang dan pemberi contoh. Penanya (Membuat pertanyaan minimal dua berkaian dengan materi yang baru disampaikan), Pendukung (Bertugas mencari ide-ide yang disetujui atau dipandang berguna bagi materi kuliah yang baru saja disampaikan dengan memberi alasan kenapa, Penentang (Bertugas mencari ide-ide yang tidak disetujui atau dipandang tidak berguna dari materi kuliah yang baru diajarkan dengan memberi alasan kenapa),Pemberi contoh (Memberi contoh spesifik dari materi). · Sampaikan materi ajar dengan metode ceramah. Setelah selesai beri kesempatan kepada masing-

masing kelompok untuk menyampaikan hasil dari tugas mereka. · Minta masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil dari tugas mereka. Catatan : · Strategi ini membantu peserta didik teta p konsentrasi pada pelajaran yang menggunakan metode ceramah. · Berguna untuk melatih tugas dan tanggung jawab pada kelompok.

L. Guided Note Taking ( Catatan Terbimbing ) Langkah-langkah : · Beri siswa panduan berisi poin-poin utama dari materi pelajaran dengan metode ceramah. · Kosongkan sebagian dari poin-poin yang dianggap penting sehingga terdapat ruang-ruang kosong. · Pengosongan dapat berupa : a. Definisi dari suatu istilah b. Pernyataan-pernyataan penting c. Kata kunci dari paragraf. · Bagikan Handout yang telah dibuat. Jelaskan pengosongan itu disengaja dan minta mereka untuk konsentrasi untuk mengisi bahan yang kosong tersebut. · Setelah menyampaikan materi, minta siswa membacakan hasil catatanya. · Berikan klarifikasi. Catatan : · Ada banyak pola yang dapat digunakan salahsatunya adalah titik-titik.

M. Synergetic Teaching (Pengajaran Sinergis) Langkah-langkah : · Bagi kelas menjadi 2 kelompok · Pindahkan kelompok 1 ke kelas lain atau tempat lain yang tidak bisa mendengar kuliah anda untuk memahami bahan bacaan pelajaran. · Pada waktu yang sama sampaikan materi tersebut kepada kelompok kedua dengan strategi ceramah. · Minta peserta didik mencari pasangan kawan dari kelompok yang berbeda. · Keduanya diminta menggabungkan hasil belajar yang mereka peroleh. Catatan : · Strategi ini memberikan kesempatan pada siswa untuk saling berbagi hasil belajar dengan cara yang berbeda. N. Guided Teaching (Panduan Mengajar) Langkah-langkah : · Berikan pertanyaan pada siswa untuk mengukur kemampuan berpikir ya ng mereka miliki. Gunakan pertanyaan yang memungkinkan mempunyai beberapa jawaban. · Berikan waktu beberapa menit untuk memikirkan jawaban. Anjurkan untu berdua atau berkelompok. · Minta peserta didik menyampaikan jawaban dan catat jawabannya. Jika memungk inkan catat jawaban mereka di papan tulis dengan mengelompokan jawaban mereka dalam kategori -kategori yang nantinya akan disampaikan. · Sampaikan poin-poin utama dari materi anda dengan ceramah yang interaktif.

· Minta peserta didik untuk membandingkan jawaban mereka dengan poin-poin yang anda sampaikan.

O. Active Debate (Debat Aktif) Langkah-langkah : · Kembangkan sebuah pertayaan yang controversial berkaitan dengan materi pelajaran. Contoh : “ Bukan suatu keharusan berdirinya Negara Islam “ · Bagi kelas menjadi 2 kelompok yang pro dan kontra. · Buat 2-4 sub kelompok dalam kelompok tersebut. Setiap sub kelompok berdiskusi mengembangkan argument yang dapat mendukung posisi masing-masing. Di akhir diskusi tiap sub kelompok memilih juru bicara. · Siapkan 2-4 kursi (bergantung jumlah sub kelompok)untuk setiap grup yang pro dan kontra. Dan anggota grup duduk dibelakang mereka masing-masing. Argumen pembuka dimulai dengan para juru bicara mempresentasikan pandangan mereka. · Setelah mendengarkan argumen pembuka hentikan debat dan kembali ke sub kelompok. Setiap sub kelompok mempersiapkan argumen mengkaunter argumen pembuka dari kelompok lawan. Setiap sub kelompok memilih juru bicara (usahakan yang baru). · Lanjutkan kembali debat. Juru bicara memberikan kaunter argument. Ketika debat, peserta yang lain didorong untuk memberikan catatan berisi usulan argument atau bantahan. Minta mereka bersorak / tepuk tangan untuk masing-masing argument. · Akhiri debat pada saat yang tepat. Tidak perlu menentukan kelompok mana yang menang. Buat kelas melingkar dan pastikan kelompok pro dan kontra saling duduk berdampingan. Diskusikan apa yang peserta didik pelajari dari pengalaman debat tersebut. Catatan : · Dapat divariasi dengan menembah satu kursi kosong untuk juru bicara. Biarkan peserta didik mengisi kursi itu kapanpun mereka mau. · Juru bicara dapat diganti secara berulang-ulang. P. Point-Counterpoint (Debat Pendapat) Langkah-langkah : · Pilih isu-isu yang mempunyai banyak perspektif · Bagi siswa dalam kelompok sesuai dengan jumlah isu perspektif. · Minta masing-masing kelompok menyiapkan argument sesuai kelompok yang diwakili. Pisahlah tempat duduk masing-masing kelompok · Kumpulkan kembali semua peserta didik dan perintahkan mereka untuk duduk berdekatan dengan teman-teman satu kelompok. · Mulai debat dengan mempersilahkan kelompok mana saja untuk memulai. · Mintalah tanggapan atau bantahan dari kelompok lain. · Lanjutkan proses sampai waktu yang diinginkan. · Rangkum debat dengan menggaris bawahi atau mencari titik temu dari argumen-argumen yang muncul Catatan : · Sesuai untuk melibatkan siswa dalm mendiskusikan isu-isu komplek secara mendalam.

Q. Reading Aloud (Membaca Keras)

Langkah-langkah : · Pilih satu teks yang menarik untuk dibaca keras dan usahakan tidak terlalu panjang. · Berikan kopian pada peserta didik. Beri tanda poi n-poin menarik yan akan didiskusikan. · Bagi teks dengan paragraf atau yang lain. · Undang beberapa peserta didik untuk membaca bagian-bagian teks yang berbeda. · Ketika bacaan berlangsung berhentilah pada beberapa tempat untuk menekankan arti penting poin -poin tertentu untuk bertanya atau member contoh. Beri siswa waktu untuk berdiskusi jika mereka menunjukan ketertarikan terhadap poin-poin tersebut. · Akhiri proses dengan bertanya pada peserta didik apa yang ada dalam teks.

R. Learning Starts With a Question (Pelajaran Dimulai Dengan Pertanyaan) Langkah-langkah : · Pilih bahan bacaan lalu bagikan. · Minta siswa mempelajarinya sendiri atau dengan teman. · Minta siswa member tanda pada bagian bacaan yang sulit dipahami. Anjurkan untuk member tanda sebanyak mungkin. Minta mereka membahas poin-poin yang tidak diketahu yang ditandai dalam kelompok kecil. · Di dalam kelompok kecil minta siswa menuliskan pertanyaan tentang materi yang mereka baca. · Kumpulkan pertanyaan-pertanyaan yang telah ditulis peserta didik. · Sampaikan pelajaran dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Catatan : · Strategi ini dapat menggugah peserta didik untuk mencapai kunci belajar yaitu bertanya.

S. Information Search (Mencari Info) Langkah-langkah : · Buat beberapa pertanyaan yang dapat dijawab dengan mencari informasi dalam bahan bacaan. Bentuk bahan bacaan : handout, dokumen, buku teks, informasi dari internet, perangkat keras dll. · Bagikan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada peserta didik. · Minta siswa menjawab individual atau kelompok. Kompetisi dapat diadakan untuk meningkatkan partisipasi. · Beri komentar atas jawaban yang diberikan siswa. Kembangkan untuk memperluas pembelajaran. Catatan : · Buat pertanyaan yang mendorong peserta didik untuk menyimpulkan informasi yang tersedia. · Dapat juga dengan member tugas pemecahan masalah dimana peserta didik harus menyimpulkan poinpoin penting dari bacaan.

T. Card Sort (Sortir Kartu) Langkah-langkah : · Beri peserta didik potongan kertas yang berisi informasi atau contoh yang tercakup dalam satu atau

lebih kategori. Contoh : karakteristik hadist Shohih, Nouns,adveb, preposition, a jaran Mu’tazilah dll. · Mintalah peserta didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori yang sama. · Siswa dengan kategori yang sama diminta mempresentasikan kategori masin-masing di depan kelas. · Seiring dengan presentasi berikan poin-poin penting terkait materi pelajaran. Catatan : · Minta tiap kelompok menjelaskan tentang kategori yang mereka selesaikan.

U. The Power of Two (Kekuatan Dua Kepala) Langkah-Langkah : · Ajukan satu atau lebih pertanyaan yang menuntut perenungan dan pemikiran. · Peserta didik diminta menjawab pertanyaan secara individual. · Setelah mereka menjawab, minta mereka berpasangan dan bertukar jawaban satu sama lain dan membahasnya. · Mintalah pasangan-pasangan membuat jawaban sekaligus memperbaiki jawaban individual mereka. · Ketika tiap pasangan telah menulis jawaban bandingakan dengan tiap-tiap pasangan di dalam kelas. Catatan : · Mintalah keseluruhan kelas untuk memilih jawaban terbaik untuk tiap pertanyaan. · Untuk mempersingkat waktu, berikan pertanyaan spesifik kepada pasangan-pasangan tertentu daripada memberikan pertanyaan yang sama untuk semua orang  V. Team Quiz (Quiz Kelompok) Langkah-langkah : · Pilih topic dalam tiga segmen. · Bagi peserta didik menjadi tiga kelompok A,B,C · Sampaikan pada siswa format pembelajaran dan mulai presentasi maksimal 10 menit. · Setelah itu minta kelompok A untuk menyiapkan pertanyaan-pertanyaan berkaitan dengan materi yang disampaikan. B dan C menggunakan waktu untuk melihat catatan lagi. · Minta kelompok A member pertanyaan pada kelompok B jika tidak sanggup lemparkan ke kelompok C. · Kelompok A memberi pertanyaan pada kelompok C jika tidak sanggup lemparkan ke kelompok B. · Jika tanya jawab selesai. Lanjutkan perkuliahan kedua. Tunjuk kelompok B untuk menjadi kelompok penanya. Lakukan seperti proses untuk kelompok A. · Setelah kelompok B selesai dengan pertanyaannya, lanjutkan perkuliahan ketiga, dan kemudian tunjuk kelompok C sebagai penanya. · Akhiri perkuliahan dengan memberikan kesimpulan tanya jawab. W. Jigsaw Learning (Belajar Model Jigsaw) Langkah-langkah : · Pilih materi lalu bagi dalam beberapa segmen. · Bagi peserta didik sesuai dengan segmen yang ada. · Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi yang berbeda. · Tiap anggota mengirim anggotanya ke kelompok lai n untuk menyampaikan apa yang telah mere ka

pelajari di kelmpok. · Kembalikan suasana kelas seperti semula kemudian tanyakan persoalan yang tak terpecahkan dalam kelompok. · Beri pertanyaan pada peserta didik untuk mengecek pemahaman. Catatan : · Menarik jika digunakan pada materi yang dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan tidak mngharuskan urutan penyampaian. · Kelebihan strategi ini dapat melibatkan seluruh peserta didik dan sekaligus mengajarkan pada orang lain.

X. Everyone Is Teacher Here (Semua Bisa Jadi Guru) Langkah-langkah : · Bagikan secarik kertas / index kepada seluruh siswa. Minta mereka menuliskan pertanyaan tentang materi pelajaran. · Kumpulkan kertas, acak kemudaian bagikan kepada setiap peserta didik. Minta mereka membaca dalam hati lalu memikirkan jawabanya. · Minta peserta didik secara sukarela untuk membacakan pertanyaan tersebut dan menjawabnya. · Setelah jawaban diberikan, mintalah peserta didik lainya untuk menambahkan. · Lanjutkan dengan sukarelawan berikutnya. Catatan : · Minta peserta didik untuk menuliskan dalam kertas pendapat dan hasil pengamatan mereka tentang materi pelajaran yang diberikan.

 Y. Index Card Match (Mencari Pasangan) Langkah-langkah : · Buatlah potongan-potongan kertas sejumlah peserta didik yang ada dalam kelas. · Bagi jumlah kertas-kertas tersebut menjadi 2 bagian yang sama. · Tulisa pertanyaan tentang materi yang diberikan sebelumnya pada setengah bagian kertas yang telah disiapkan. Setiap kertas berisi satu pertanyaan. · Separo kertas yang lain, tulis jawabanya. · Kocoklah semua kertas sehingga tercampur antara so al dan jawaban. · Beri tiap siswa satu kertas. Jelaskan bahwa ini adalah aktifitas berpasangan. Minta peserta mencari pasangan mereka berdasarkan kartu td yang berisi pertanyaan dan jawaban. Terangkan juga agar mereka memberitahukan materi yang mereka dapatkan kepada teman yang lainya. · Setelah semua peserta didik menemukan pasangan derketan, minta setiap pasangan secara bergantian membaca soal secara keras yang lalu dijawab oleh pasangannya. · Akhiri dengan klarifikasi atau kesimpulan.

Z. Modelling The Way ( Membuat Contoh Praktek ) Langkah-langkah :

· Setelah pembelajaran satu topic tertentu, identifikasi beberapa suatu situasi umum dimana peserta didik dituntut untuk menggunakan keterampilan yang baru dibahas. · Bagi kelas ke dalam beberapa kelompok kecil menurut jumlah peserta didik yang diperlukan untuk demonstrasi. · Beri waktu 10-15 menit untuk menciptakan scenario. · Beri waktu 5-7 menit untuk berlatih · Secara bergiliran tiap kelompok mendemonstrasikan scenario masing-masing. B eri kesempatan untuk memberikan feedback pada setiap demonstrasi yang dilakukan. Diposkan oleh Penyu at Post di  09.29 

0 KOMENTAR: Poskan Komentar Posting Lebih BaruBeranda

angganan: Poskan Komentar (Atom)

Facebook Badge Luthfi Rijalul Fikri

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF