Model Teori Imogene King

September 16, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Model Teori Imogene King...

Description

 

A. Biografi Imogene King

Imogene King Born

January 30, 1923 West Point, Iowa December 24, 2007

Died  Nationality Known for Gender

St. Petersburg, Florida United States  Fields nursing nursing theory Famale

Imogene King  (January 30, 1923  –   December 24, 2007) diakui sebagai pencetus

 perkembangan

teori

keperawatan.

Konsep

sistem

keperawatan

keperawatannya

yang

 berpengaruh dan teori pencapaian tujuannya tujuann ya telah termasuk dalam setiap teori keperawatan, yang diajarkan kepada ribuan pelajar keperawatan, membentuk dasar program-program pendidikan keperawatan dan di implementasikan dalam berbagai aturan pelayanan (service setting). B. Latar Belakang Kehidupan dan Prestasi-prestasi yang Diraihnya

Imogene King meraih diploma dalam ilmu keperawatan dari st. John’s Hospital of Nursing di st. Louis tahun 1945 menjadi perawat kantor, perawat ssekolah, ekolah, perawat karyawan, dan perawat pribadi. Tahun 1948 menerima Bachelor’s of Science in NursingEducation dari st. Louis University, meraih gelar Doctor of Education bidang pendidikandari Teacher’s College, Colle ge, Universitas Columbia di New York tahun 1961. meraih gelar Ph.D, dari Southern Illinois University di tahun 1980. Tahun 1961-1966, menjabat sebagai associate professor ilmu keperawatan di Universitas Loyola, Chicago. Dalam rentang waktu tersebut bukunya toward a theory : general concepts of human behavior dikonseptualisasikan. Antara 1966 dan 1968 menjabat sebagai asisten kepala penelitian Grants Branch, divisi keperawatan dalam departemen kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan. Dari tahun 1968-1972 menjabat sebagai kepala sekolah keperawatan di The Ohio State University, Columbus. Manuskrip buku pertamanya “Toward a Theory For Nursing: General Concepts of Human Behaivor” telah dikirimkan ke  penerbit dan di publikasikan pada tahun 1971.Ia kembali ke Chicago tahun 1972 menjabat sebagai professor di program LoyolaUniversity. Tahun 1978-1980 menjabat sebagai koordinator  penelitian klinik keperawatan di Loyola Medical Center, Departemen Keperawatan. Tahun 19721

 

1975 menjadi anggota The Defense Advisory Committee on Women in the Services di departemen pertahanan. Tahun 1980 ia pindah ke Tampa, Florida.

 Ma  M anus nuskr krii p buku ked kedua uany nya a “ A Theory For Nursing: System, Cocepts, Process”  Process”   dikirimkan ke penerbit bulan Juni 1980 dan di terbitkan tahun 1981. Dia adalah anggota American Nurse’s Association, the Florida Nurse’s Assosiationdan beberapa perkumpulan kehormatan dan profesi. Dan menulis buku ketiganya yang berjudul yang  berjudul “Curriculum and Instruction in Nursing”, yang di terbitkan tahun 1986.  1986. 

C. Sumber-sumber Teoritis

Tujuan yang ingin dicapai teori Imogene King (1971, 1981, 1987) berfokus pada interaksi tiga system personal, interpersonal dan sosial. Ketiganya membentuk hubungan  personal antara perawat dan klien. Hubungan perawat dan klien merupakan sarana dalam  pemberian asuhan keperawatan, dimana proses interpersonal dinamis yang ditampilkan oleh  perawat dan klien dipengaruhi oleh perilaku satu dengan yang lain, demikian juga oleh system asuhan kesehatan yang berlaku (King 1971, 1981). Tujuan perawat adalah memanfaatkan komunikasi untuk membantu klien dalam menciptakan dan mempertahankan adaptasi positif terhadap lingkungan. (Perry.Potter: 276) King menyatakan dalam bagian pendahuluan Toward a Theory for Nursing, tujuan dari  buku tersebut adalah "untuk mengajukan kerangka konseptual referensi bagi ilmu perawatan untuk digunakan oleh para mahasiswa dan pengajar dan juga para peneliti dan praktisi untuk menghidentifikasi dan menganalisis peristiwa-peristiwa dalam situasi-situasi keperawatan spesifik. Dalam buku pertamanya ia mengusulkan mengenai sebuah pendekatan untuk memilih konsep-konsep yang dirasakan menjadi pondasi bagi praktek keperawatan profesional dan menyajikan suatu proses bagi pengembangan konsep-konsep yang melembangkan pengalaman pengalaman dalam lingkungan fisik, psikologi, dan sosial dalam keperawatan. Dalam suatu konferensi para ahli teori ilmu keperawatan, ia menyatakan Sistem Teori dari Ilmu tentang  perilaku membawa pengembangan "dynamic interacting system" Ia menjeleskan dalam sistem ini ada tiga level operasi yang berbeda yaitu, 1. Individu-individu 2. Kelompok-kelompok 2

 

3. Masyarakat Dalam

buku

keduanya

ia

menyatakan

jika

tujuan

perawatan

adalah

memperhatikankesehatan individu-individu dan penanganan kesehatan kelompok, dan jika seorang menerima premis bahwa manusia merupakan sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan,

maka

kerangka

kerja

konseptual

ilmu

perawatan

harus

diorganisasi

untuk menghubungkan ide-ide ini. Konsep-konsep dan definisi-definisi karyanya digali dari banyak sumber. Yaitu : 1. E. Erikson

6. J. Piaget

2. A.L Gessel

7. I. Orlando

3. Gibson

8. H. Peplau

4. L. Hall

9. H. Selve

5. A.T. Jersild Analisa teori. 

Berdasarkan model konsep dan teori keperawatan king dapat disimpulkan bahwa konsep keperawatan menurut king adalah sebagai proses aksi, reaksi, dan interaksi perawat dan klien yang secara bersama-sama memberikan informasi tentang persepsi mereka dalam suatu situasi keperawatan dan sebagai proses interaksi humanis antara perawat dan klien yang masing- masing merasakan situasi dan kondisi yang berlainan, dan melalui komunikasi mereka menentukan tujuan, mengeksplorasi maksud, dan menyetujui maksud untuk mencapai tujuan. D. Penggunaan Bukti-bukti Empiris Empiris

Berkaitan dengan "perception" King menguji penelitian F.H Allport, K.L Kelley danK.R Hammond, dan W.H Ittleson dan H. Cantril dan yang lainnya. Dalam pengembangandefinisinya mengenai "space", R. Sommer dan R. Ardrey's sering di gunakan dan penelitian B.B Minkley's telah dicatat. Untuk "time" Pekerjaan D. Orem di akui. Dalammemeriksa "communication", teori-teori dan model-model P. Watzlawick, J.H Beavindan D.D Jackson, dan D. Krieger dicatat. Hasil penelitian oleh J.F Whiting, I. Orlandodan J. Bruner telah diperiksa untuk informasi "interaction" dan "transaction". Teory pengetahuan J. Dewey, berkaitan dengan self-action, dan interaksi dalam mengetahui dan diketahui, dan penelitian A. Kuhn mengenai transaksi juga digunakan. Dalam  bukunya tahun 1981 dia menyatakan men yatakan "beberapa formulasi teoritis tentang hubungan interpersonal 3

 

dan proses perawatan pe rawatan telah di jelaskan dalam situasi-situasi perawatan. Namun sedikit studi  perawatan memberikan data empiris mengenai fenomena proses perawatan yang berhubungan dengan interaksi manusia. Suatu pendekatan sistem digunakan dalam mengembangkan teori  pencapaian tujuan (theory of goal attainment). Ia mencatat bahwa selama dua dekade sistemsistem telah digunakan secara menyeluruh dan merespon perubahan-perubahan dan kompleksitas organisasi-organisasi penanganan kesehatan. Dan jalan satu-satunya untuk mempelajai manusia yang berinteraksi dengan lingkungan yaitu merancang kerangka kerja konseptual mengenai variabel-variabel interdependent dan konsep-konsep yang interelevant. Dia membangun kerangka kerja konseptual yang terdiri sistem tebuka yang meliputitiga bagian "kesadaran dinamis kompleks tingkah laku manusia dalam tingkah laku keperawatan yang membuat formulasi kerangka kerja konseptual yang mencerminkan sistem personal, interpersonal, dan sosial sebagai domain keperawatan. Masing-masing dari komponen tersebut menggunakan manusia sebagai elemen dasar karena sebagai individu, manusia menukar materi, energi, dan informasi dengan individu lain dan lingkungan. Individu-individu berada dalam sistem personal. Sistem-sistem intrepersonal,atau kelompok, dibentuk ketika dua individu atau lebih berinteraksi. Sistem interaksiakhir berisi kelompok dengan kepentingan dan kepedulian yang sama dalam masyarakat dan disebut sebagai sistem sosial.

E. Konsep Utama Utama dan Defnisi-definisi Defnisi-definisi

Konsep-konsep utama dalam teori pencapaian tujuan adalah sebagai berikut : 1.

Interaksi Interaksi sebagai proses presepsi presepsi dan komunikasi antara antara orang dan lingkungan lingkungan

dan orang dengan orang, di representasikan oleh perilaku verbal dan nonverbal yang di arahkan untuk mencapai tujuan. 2.

Persepsi sebagai representasi setiap orang tentang realitas.

3.

Komunikasi

sebagai

proses

pemberian

informasi

dari

satu

orang

ke

or an g berikutnya, berikutnya, baik secara secara langsung atau atau tidak langsung. langsung. 4. Transaksi sebagai maksud tujuan interaksi yang membawa kepada pencapaian tujuan. 5. Peran sebagi seperangkat tingkah laku yang diharapkan dari orang yang me mi li ki posisi posisi dalam system sosial, peraturan-perat peraturan-peraturan uran yang menjelaskan menjelaskan hak-hak dan kewajiban-kewajiban. 4

 

6. Stres adalah tingkatan dinamis dala interaksi antara manusia dengan lingkungan. 7. Pertumbuhan dan pengembangan sebagai perubahan terus-menerus dalam diri individu secara selular, molekular, dan tingkat-tingkat aktivitas perilaku kondosif k ondosif untuk menolong individu-individu bergerak menuju kedewasaan. 8. Waktu sebagai tahapan kejadian-kejadian bergerak menuju ke masa depan. 9. Tempat sebagai keberadaan di seluruh jarak dan di tempat yang sama. Waktu merupakan durasi antara kejadian dan yang lain sebagai pengalaman unik setiap manusia.

F. Asumsi-asumsi Utama

Kerangka kerja konseptualnya dan teori pencapaian tujuan didasarkan pada asumsiasumsi umum yang memfokuskan perawatan interaksi manusia dengan lingkungan untuk membawa kebagian kesehatan bagi individu yang dapat berfungsi dalam peran sosial. Perawatan (Nursing), Keperawatan merupakan perilaku yang dapat diobservasi yang ditemukan dalam sistem perawatan kesehatan masyarakat. Tujuan perawatan ”menolong individu mempertahankan kesehatannya sehingga mereka dapat berfunsidalam peran-peran mereka. Keperawatan di pandang sebagai proses interpersonalaksi, reaksi, interaksi dan transaksi. King menurunkan tujuh hipotesis teori pencapaian tujuan: 1.Perceptual

accuracy

antara

interaksi

perawat-pasien

meningkatkan

mutual

goalsetting. 2.Komunikasi meningkatkan mutual goal setting antara perawat dan pasien membawa  pada kepuasan. 3.Kepuasan perawat dan pasien karena meningkatnya peraihan tujuan. 4.Pencapaian tujuan mengurangi stres dan kecemasan dalam situasi keperawatan. 5.Pencapaian tujuan meningkatkan belajar pasien dan kemampuan meniru situasi keperawatan. 6.Konflik peran di alami oleh pasien, perawat, atau keduanya, menurunkantransaksi interaksi perawat pasien. 7.Kesamaan kepuasaan peran dan performa peran meningkatkan transaksi dalam interaksi perawat pasien.

 Asu  A sum msi Ki ng 5

 

King mengangsumsikan model konsep dan teori keperawatan secara eksplisit maupun imlisit. I. 

Asumsi eksplisit meliputi : 1.  Focus sentral dari keperawan adalah interaksi dari manusia dan lingkunganya, dengan tujuan untuk kesehatan manusia 2.  Individu adalah social, mengirim, rasional, reaksi, penerimaan, control,  berorientasi pada kegiatan waktu. 3.  Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi, tujuan, kebutuhan, dan nilai klien serta  perawat. 4.  Manusia sebagai pasien mempunyai hak untuk mendapatkan informasi,  berpartisipasi dalam membuat keputusan yng mempengaruhi kehidupanya, kesehatan, dan pelayanan komunitas dan menerima atau menolak keperawatan. 5.  Tanggung jawab dari anggota tim keehtan adalah memberikan informasi kepada individu tentang semua aspek kesehatan untuk membantu mereka membuat atau mengambil keputusan. 6.  Tujuan dari memberi pelayanan kesehatan dan menerima pelayanan mungkin tidak sama.

II. 

Asumsi implisit meliputi : 1.  Pasien ingin berpartisipasi secara aktif dalam proses keperawatan. 2.  Pasien sadar, aktif, dadn secara kognitif mampu berpartisipasi dalam pembuatan atau pengambilan keputusan. 3.  Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri. 4.  Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.

G. Bentuk Logika

King menunjukan dalam The second Nurse Educatoris bulan Desember 1978, yang mana  pengembangan teori di tampilkan dengan menggunakan logika lo gika induksi dan deduksi. -Pribadi (Person) Asumsi spesifik berhubungan dengan orang :~ individu-individu makhluk sosial~ individuindividu makhluk ber’sense’~ individu-individu individu -individu makhluk rasional~ individu-individu makhluk  perasa~ individu-individu makhluk pengontrol~ individu-individu makhluk bertujuan tertentu~ individu-individu makhluk berorientasi tindakan~ individu-individu makhluk berorientasi 6

 

waktuKing menulis individu-individu memiliki hak mengetahui mengenai diri mereka,hak untuk  berpartisipasi dalam membuat keputusan yang mempengaruhi kehidupannya,kesehatan mereka dan pelayanan masyarakat dan hak hak untuk menerim atau menolak perawatan kesehatan. H. Model Konsep Interaksi Imogene M. King

i. 

Kerangka Konsep Imogene M. King

King mengemukakan dalam kerangka konsepnya, hampir setiap konsep yang dimiliki oleh  perawat dapat digunakan dalam asuhan keperawatan.  

Sistem Personal Menurut king setiap individu adalh system personal (system terbuka). Untuk system  personal

konsep

yang

relevan

adalah

persepsi,

diri,

peretumbuhan

dan

 perkembangan, citra tubuh, dan waktu.  

Persepsi Persepsi adalah gambaran seseorang tentang objek, orang dan kejadian- kejadian. Persepsi berbeda dari satu orang dan orang lain dan hal ini tergantung dengan  pengalaman masa lalu, latar belakang, belakan g, pengetauhan dan status emosi. Karakteristik  persepsi adalah universal atau dialami oleh semua, selekltif untuk semua orang, subjektif atau personal.

 

Diri Diri adalah bagian dalam diri seseorang yang berisi benda-benda dan orang lain. Diri adalah individu atau bila seseorang berkata “AKU”. Karakteristik diri adalah

individu yang dinamis, system terbuka dan orientasi pada tujuan.   Pertumbuhan dan perkembangan Tumbuh kembang meliputi perubahan sel, molekul dan perilaku manusia. Perubah ini biasnya terjadi dengan cara yang tertib, dan dapat diprediksiakan walaupun individu itu berfariasi, dan sumbangan fungsi genetic, pengalam yang berarti dan memuaskan. Tumbuh kembang dapat didefinisikan sebagai proses diseluruh kehidupan seseorang dimana dia bergerak dari potensial untuk mencapai aktualisasi diri.  

Citra tubuh

7

 

King mendefinisikan citra diri yaitu bagaimana orang merasakan tubuhnya dan reaksi-reaksi lain untuk penampilanya.  

Ruang Ruang adalah universal sebab semua orang punya konsep ruang, personal atau subjektif, individual, situasional, dan tergantung dengan hubunganya dengan situasi, jarak dan waktu, transaksional, atau berdasarkan pada persepsi individu terhadap situasi. Definisi secara operasioanal, ruang meliputi ruang yang ada untuk semua arah, didefinisikan sebagai area fisik yang disebut territory dan perilaku oran yang menempatinya.

 

Waktu King mendefisikan waktu sebagai lama antra satu kejadian dengan kejadian yang lain merupakan pengalaman unik setiap orang dan hubungan antara satu kejadian dengan kejadian yang lain

 

Sistem Interpersonal King mengemukakan system interpersonal terbentuk oleh interkasi antra manusia. Interaksi antar dua orang disebut DYAD, tiga orang disebut TRIAD, dan empat orang disebut GROUP. Konsep yang relefan dengan system interpersonal adalah interkasi, komunikasi, transaksi, peran dan stress.

 

Interaksi Interaksi didefinisak sebagai tingkah laku yang dapat diobserfasi oleh dua orang atau lebih didalam hubungan timbal balik.

 

Komunikasi King mendefinisikan komunikasi sebagai proses diman informasi yang diberikan dari satu orang keorang lain baik langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui telpon, televisi atau tulisan kata. ciri-ciri komunikasi adalah verbal,non verbal, situasional, perceptual, transaksional, tidak dapat diubah, bergerak maju dalam waktu, personal, dan dinamis. Komunikasi dapat dilakukan secara lisan maupun tertulis dalam menyampaikan ide- ide satu orang keorang lain. Aspek perilaku nonverbal yang sangat penting adalah sentuhan. Aspek lain dari  perilaku adalah jarak, postur, ekspresi wajah, penampilan fisik dan gerakan tubuh.

 

Transaksi 8

 

Ciri-ciri transaksi adalah unik, karena setiap individu mempunyai realitas personal  berdasarkan persepsi mereka. Dimensi temporal-spatial, mereka mempunyai  pengalaman atau rangkaian-rangkaian kejadian dalam waktu.  

Peran Peran melibatkan sesuatu yang timbal balik dimana seseorang pada suatu saat sebagai pemberi dan disat yang lain sebagai penerima ada 3 elemen utama peran yaitu, peran berisi set perilaku yang di harapkan pada orang yang menduduki posisi di social system, set prosedur atau aturan yang ditentukan oleh hak dan kewajiban yang berhubungan dengan prosedur atau organisasi, dan hubungan antara 2 orang atau lebih berinteraksi untuk tujuan pada situasi khusus.

 

Stress Definisi stress menurut King adalah suatu keadaan yang dinamis dimanapun manusia berinteraksi dengan lingkungannya untuk memelihara keseimbangan  pertumbuhan, perkembangan dan perbuatan perbu atan yang melibatkan pertukaran energi dan informsi antara seseorang dengan lingkungannya untuk mengatur stressor. Stress adalah suatu yang dinamis sehubungan dengan system terbuka yang terus-menerus terjadi pertukaran dengan lingkunagn, intensitasnya berfariasi, ada diemnsi yang temporal-spatial yang dipengaruhi oleh pengalaman lalu, individual, personal, dan subjektif.

 

Sistem Sosial King mendefinisikan system social sebagai system pembatas peran organisasi sosisal, perilaku, dan praktik yang dikembangkan untuk memelihara nilai-nilai dan mekanisme pengaturan antara praktk-praktek dan aturan (George, 1995). Konsep yang relevan dengan system social adalah organisasi, otoritas, kekuasaan, status dan  pengambilan keputusan.

 

Organisasi Organisasi bercirikan struktur posisi yang berurutan dan aktifitas yang berhubungan dengan pengaturan formal dan informal seseorang dan kelompok untuk mencapai tujuan personal atau organisasi.

 

Otoritas

9

 

King mendefinisikan otoritas atau wewenang, bahwa wewenang itu aktif, proses transaksi yang timbal balik dimana latar belakang, persepsi, nilai-nilai dari  pemegang mempengaruhi definisi, validasi dan penerimaan posisi di dalam organisasi berhubungan dengan wewenang.  

Kekuasaan Kekuasaan adalah universal, situasional, atau bukan sumbangan personal, esensial dalam organisasi, dibatasi oleh sumber-sumber dalam suatu situasi, dinamis dan orientasi pada tujuan.

 

Pembuatan keputusan Pembuatan atau pengambilan keputusan bercirikan untuk mengatur setiap kehidupan dan pekerjaan, orang, universal, individual, personal, subjektif, situasional, proses yang terus menerus, dan berorientasi pada tujuan.

 

Status Status bercirikan situasional, posisi ketergantungan, dapat diubah. King mendefinisikan status sebagai posisi seseorang didalam kelompok atau kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain di dalam organisasi dan mengenali  bahwa status berhubungan dengan hak-hak istimewa, tugas-tugas, dan kewajiban.

ii. 

Model konsep keperawatan king 

King memahami model konsep dan teori keperawatan denag menggunakan pendekatan system terbuka dalam hubunagn interaksi yang konstan dengan lingkunagan, sehingga King mengemukakan dalam model konsep interaksi. Dalam mencapai hubungan interaksi, King mengemukakan konsep kerjanya yang meliputi adanya system personal, system interpersonal dan system social yang saling  berhuabungan satu dengan yang lain. Manusia memiliki 3 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan terhadap informasi, kesehatan, kebutuhan terhadap pencegahan penyakit dan kebutuhan terhadap perawatan ketika sakit.

10

 

Konsep hubungan manusia menurut King terdiri dari : a.  Aksi merupakan proses awal hubungan 2 individu dalam berprilaku, dalam memahami atau mengenali kindisi yang ada dalam keperawatan dengan digambarkan hubungan keperawatan dan klien melakukan kontrak atau tujuan yang diharapkan.  b.  Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat dari adanya aksi dan merupakan respon dari individu. c.  Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhi antara  perawat dan klien yang terwujud dalam komunikasi d.  Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dank lien terjadi suatu  persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akan dilakukan. I. 

Pandangan King terhadap keperawatan

a.  Konsep Manusia King memandang manusia sebagai suatu system terbuka yang berinteraksi dengan lingkungan yang memungkinkan benda, energi, dan informasi dengan leluasa mempengaruhinya. Dalam kerangka konsepnya meliputi tiga system interksi yang dinamis sebagai individu disebut sebagai system personal, ketika individu ini  bersatu dalam kelompok disebut system interpersonal. System social tercipta ketika kelompok mempunyai ketertarikan dan tujuan yang sama dalam satu komunitas atau masyarakat.  b.  Konsep Lingkungan Menurut king lingkingan adalah system social yang ada dalam masyarakat yang saling berinteraksi dengan system lainya secara terbuka. Lingkungan merupakan suatu system terbuka yang menunjukkan penukaran masalah, energi, informasi dengan keberadaan manusia. Manusia tersebut akan berinteraksi dengan lingkungan internal dengan penukaran energi yang diatur secara terus menerus terhadap  perubahan lingkungan eksternal. c.  Konsep Sehat King mendefinisikan sehat sebagai pengalaman hidup manusia yang dinamis, yang secara berkelanjutan melakukan penyesuain terhadap stressor internal dan eksternal melewati rentang sehat sakit, dengan menggunakan sumber- sumber yang dimiliki 11

 

oleh seseorang atau individu untuk mencapai kehidupan sehari- sehari yamg maksimal. d.  Konsep Keperawatan King menyampaikan pola intervensi keperawatanya adalh proses interaksi klien dan  perawat meliputi komunikasi dan persepsi yang menimbulkan aksi, reaksi, dan jika ada gangguan, menetapkan tujuan dengan maksud tercapinya suatu persetujuan dan membuat transaksi.

DAFTAR PUSTAKA  Chin, P. L .,& Jacobs, M.K, 1983. Theory and nursing  :  : a systematic approach. St. Louis : The CV Mosby Co. Fitzpatrick, JJ., & Whall, AL ; 1989. Conceptual models of nursing  : analysis and application. Norwalk   :: Appleton and Lange. George, J.B, 1995.  Nursing theories : the base for professional professional nursing practice. practice. 4 th end. Norwalk : Appleton & Lange. Hidayat, Aziz Alimul, 2004. Pengantar 2004. Pengantar konsep Dasar Dasar keperawatan keperawatan.. Jakara: Salemba Medika Potter, Patricia A. 2005.  Buku ajar fundamental fundamental keperawatan keperawatan   : Konsep, Proses, dan praktik Edisi 4. Jakarta : EGC. Ditulis oleh ASUHAN KEPERAWATAN RIZKI di 12/08/2008 di  12/08/2008 05:23:00 AM Perry, Potter, 1999. Fundamental 1999. Fundamental Keperawatan Keperawatan. Keperawatan: Penerbit Buku kedokteran EGC

12

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF