Model Praktek Keperawatan Keluarga Imogene M.king. Kelompok 1
March 17, 2019 | Author: sely oktaviantri | Category: N/A
Short Description
d3 keperawatan...
Description
Model Pencapaian Tujuan dari Imogene King King memandang keluarga sebagai system social dan konsep utama dalam modelnya.Keluarga diperlukan baik sebagai kontek maupun kl ien. King menjelaskan bahwa teori pencapaian tujuan bermanfaat bagi perawat bila terpanggil untuk membantu keluarga dalam memelihara kesehatan mereka atau mengatasi masalah atau keadaan sakit (1983 hal. 1982). King K ing terus menguraikan modelnya sebagai perawat untuk membantu anggaota keluarga menyusun tujuan untuk mengatasi masalah dan mengambil keputusan, karena model tersebut beroriantasi padasistemdan intervensi dengan perluasan isi keluarga yang lebih jauh, model tersebut cukup bermanfaat dalam keperawatan keluarga. 1.
Teori Pencapaian Tujuan Imogene M. King
Model keperawatan terakhir dari King memadukan tiga sistem interaksi yang dinamispersonal,interpersonal, dan sosial yang mengarah pada perkembangan teori pencapaian tujuan . Konsep yang ditempatkan dalam sistim personal karena mereka terutama berhubungan dengan individu, sedangkan konsep yang ditempatkan dalam sistim interpersonal karena m enekankan pada interaksi antara dua orang atau lebih. Konsep yang ditempatkan dalam sistem sosial karena mereka menyediakan pengetahuan untuk perawat agar berfungsi di dalam sistim yang lebih besar (King, 1995a, p.18 – 19 dalam Tomey & Alligood,2006). Dalam interpersonal sistem perawat-klien berinteraksi dalam suatu area (space). Menurut King, intensitas dari interpersonal system sangat menentukan dalam menetapkan pencapaian tujuan keperawatan.Adapun beberapa karakteristik teori Imogene King (Christensen &Kenney,1995): a. Sistem personal adalah individu atau klien yang dilihat sebagai system terbuka, mampu berinteraksi, mengubah energi, dan informasi dengan lingkungannya. Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional, dan kemampuan dalam bereaksi, menerima,mengontrol, mempunyai maksud-maksud tertentu sesuai dengan hak danrespon yang dimilikinya serta berorientasi pada tindakan dan waktu.Sistem personal dapat dipahami dengan memperhatikan konsep yang berinteraksi yaitu: persepsi, diri, gambaran diri, pertumbuhan dan perkembangan, waktu dan jarak. b. Sistem interpersonal adalah dua atau lebih individu atau grup yang berinteraksi. Interaksi ini dapat dipahami dengan melihat lebih jauh konsep tentang peran, interaksi, komunikasi, transaksi, stress, koping. c. Sistem sosial merupakan sistem dinamis yang akan menjaga keselamatanlingkungan. Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi perilakumasyarakat, interaksi, persepsi, dan kesehatan. Sistem sosial dapatmengantarkan organisasi kesehatan dengan memahami konsep organisasi,kekuatan, wewenang, dan pengambilan k eputusan. 2.
Konsep Interaksi Imogene M. King
King mempunyai asumsi dasar terhadap kerangka kerja konseptualnya, bahwa manusia seutuhnya ( Human Being) sebagai sistem terbuka yang secarakonsisten berinteraksi dengan lingkungannya. Asumsi dasar King tentangmanusia seutuhnya ( Human Being) meliputi sosial, perasaan, rasional, reaksi,kontrol, tujuan, orientasi kegiatan dan orientasi pada waktu. Dari keyakinannya tentang human being ini, King K ing telah menderivatasumsi tersebut lebih spesifik terhadap interaksi perawat – klien: a.
Persepsi dari perawat dan klien mempengaruhi proses interaksi.
b.
Tujuan, kebutuhan-kebutuhan dan nilai dari perawat dan klienmempengaruhi interaksi
c.
Individu mempunyai hak untuk mengetahui tentang dirinya sendiri.
d.
Individu mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
e.
Profesional kesehatan mempunyai tanggung jawab terhadap pertukaran informasi.
f.
Individu mempunyai hak untuk menerima atau menolak pelayanan kesehatan.
g. Tujuan dari profesional kesehatan dan tujuan dari penerima pelayanan kesehatan dapat berbeda. Dalam interaksi tersebut terjadi aktivitas-aktivitas yang dijelaskan sebagai sembilan konsep utama, dimana konsep-konsep tersebut saling berhubungan dalam setiap situasi praktek keperawatan (Christensen J.P,2009), meliputi: a. Interaksi, King mendefinisikan interaksi sebagai suatu proses dari persepsidan komunikasi antara individu dengan individu, individu dengankelompok, individu dengan lingkungan yang dimanifestasikan sebagai perilaku verbal dan non verbal dalam mencapai tujuan. b. Persepsi diartikan sebagai gambaran seseorang tentang realita, persepsi berhubungan dengan pengalaman yang lalu, konsep diri, sosial ekonomi,genetika dan latarbelakang pendidikan. c. Komunikasi diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain secara langsung maupun tidak langsung. d. Transaksi diartikan sebagai interaksi yang mempunyai maksud tertentudalam pencapaian tujuan. Yang termasuk dalam transaksi adalah pengamatan perilaku dari interaksi manusia dengan lingkungannya. e. Peran merupakan serangkaian perilaku yang diharapkan dari posisi pekerjaannya dalam sistem sosial. Tolok ukurnya adalah hak dankewajiban sesuai dengan posisinya. f. Stress diartikan sebagai suatu keadaan dinamis yang terjadi akibatinteraksi manusia dengan lingkungannya. Stress melibatkan pertukaranenergi dan informasi a ntara manusia dengan lingkungannya untuk keseimbangan dan mengontrol stressor. g. Tumbuh kembang adalah perubahan yang kontinue dalam diri individu.Tumbuh kembang mencakup sel, molekul dan tingkat aktivitas perilakuyang kondusif untuk membantu individu mencapai kematangan. h. Waktu diartikan sebagai urutan dari kejadian/peristiwa kemasa yang akandatang. Waktu adalah perputaran antara satu peristiwa dengan peristiwayang lain sebagai pengalaman yang unik dari setiap manusia. i.
Ruang adalah sebagai suatu hal yang ada dimanapun sama.
Ruang adalah area dimana terjadi interaksi antara perawat dengan klien. Konsep hubungan manusia menurut King terdiri dari komponen : a. Aksi merupakan proses awal hubungan dua individu dalam berperilaku,dalam memahami atau mengenali kondisi yang ada dalam keperawatan yang digambarkan melalui hubungan perawat dan klien untuk melakukankontrak untuk pencapaian tujuan.
b. Reaksi adalah suatu bentuk tindakan yang terjadi akibat adanya aksi danmerupakan respon individu. c. Interaksi merupakan suatu bentuk kerjasama yang saling mempengaruhiantara perawat dan klien, yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi. d. Transaksi merupakan kondisi dimana antara perawat dan klien terjadisuatu persetujuan dalam rencana tindakan keperawatan yang akandilakukan (Murwani A, 2009).
3.
Asumsi-Asumsi Utama Imogene M. King
a. Keperawatan : Keperawatan merupakan suatu proses interaksi antara klien dan perawatyang selama pengkajian , pembuatan tujuan, dan menjalankannya, terjaditransaksi dan tujuan dicapai. b. Klien : King mengatakan bahwa klien adalah individu (sistem personal) ataukelompok (sistem interpersonal) yang tidak mampu mengatasi peristiwaatau masalah kesehatan ketika berinteraksi dengan lingkungan. c. Kesehatan : Menurut King, Kesehatan adalah kemampuan individu untuk melakukanaktivitas kehidupan sehari-hari dalam peran sosial yang lazim; suatu pengalaman hidup yang dinamis dalam penyesuaian terus-menerusterhadap stresor lingkungan melalui penggunaan sumber -sumber yangoptimum. d. Lingkungan : King menyatakan, lingkungan merupakan setiap sistem sosial dalammasyarakat ; sistem sosial adalah kekuatan dinamis yang memengaruhi perilaku sosial, integrasi, persepsi, dan kesehatan, seperti rumah sakit,klinik, lembaga komunitas, dan industri.
Asumsi-Asumsi Teori Imogene King (Meleis, 1997) secara implicit: klien ingin berpartisipasi aktif dalam proses perawatan dan klien secara sadar, aktif dan mampu berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Secara explicit: a. Fokus dalam keperawatan adalah interaksi manusia dan lingkungan dengan tujuan kesehatan untuk manusia. b. Individu merupakan anggota masyarakat, mempunyai perasaan, rasional,dan kemampuan dalam bereaksi, menerima, mengontrol, mempunyaimaksud-maksud tertentu sesuai dengan hak dan respon yang dimilikinyaserta berorientasi pada tindakan dan waktu. c. Proses interaksi dipengaruhi oleh persepsi-persepsi, tujuan-tujuan,kebutuhan, dan nilai-nilai antara perawat - klien. d. Klien memiliki hak azazi dalam menerima informasi, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang dipengaruhi oleh kehidupan, kesehatan, dan pelayanan kesehatan namun klien juga berhak untuk menolaknya. e. Pertanggungjawaban dalam pelayanan keperawatan pada individumencakup semua aspek termasuk dalam keputusan memberi informasi. f.
Tidak jarang terjadi perbedaan tujuan antara pemberi dan penerima pelayanan kesehatan.
4.
Aplikasi Teori Imogene M. King dalam Proses Keperawatan
a.
Pengkajian
1) Terjadi selama interaksi antara perawat dan pasien/klien. Perawat membawa pengetahuan khusus dan ketrampilan sedangkan klien membawa pengetahuan tentang diri dan persepsi masalah yang menjadi perhatian, untuk interaksi ini. 2) Selama pengkajian perawat mengumpulkan data tentang klien,diantaranya adalah : Tingkat tumbuh kembang, Pandangan tentang diri sendiri, Persepsi yang merupakan dasar pengumpulan dan interpretasi data terhadap status kesehatan, Pola komunikasi diperlukan untuk memferivikasi keakuratan persepsi, untuk interaksi dan transaksi. dan Sosialisasi b.
Diagnosa Keperawatan
1)
Dibuat setelah melakukan pengkajian.
2)
Dibuat sebagai hasil interaksi antara perawat dengan pasien/klien.
3)
Stress merupakan konsep yang penting dalam hubungannya dengan diagnosa keperawatan.
c.
Perencanaan
1)
Dibuat berdasarkan diagnosa keperawatan.
2)
Setelah diagnosis, perencanaan intervensi untuk memecahkan masalah tersebut dilakukan.
3) Dalam perencanaan pencapaian tujuan diawali dengan menetapkantujuan dan membuat keputusan. 4) Merupakan bagian dari transaksi dan partisipasi pasien/klien yang dianjurkan ikut serta dalam pengambilan keputusan tapi tidak harus bertanggung jawab. d.
Implementasi
1)
Dalam keperawatan melibatkan proses implementasi kegiatan aktualuntuk mencapai tujuan.
2)
Dalam pencapaian tujuan itu adalah kelanjutan dari transaksi.
e.
Evaluasi
Merupakan gambaran bagaimana mengenal hasil tujuan yang dicapai danmembahas tentang pencapaian tujuan dan keefektifan proses keperawatan(Perry & Potter, 2 005).
5.
Aplikasi Teori Imogene M. King dalam Praktik Keperawatan
Teori King berfokus pada interaksi perawat - klien dengan pendekatan sistem. Kekuatan pada model ini adalah partisipasi klien dalam menentukan tujuan yang akan dicapai, mengambil keputusan, dan interaksi dalam menerima tujuan dari klien. Teori ini sangat penting pada kolaborasi antara tenaga kesehatan professional.Teori ini juga dapat digunakan pada individu, keluarga, atau kelompok dengan penekanan pada psikologi, sosialkultural, dan konsep interpersonal. Beberapa contoh kasus yang menggunakan teori King dalam praktik klinik adalah (Meleis, 1997) : 1.
Klien lansia dengan kecelakaan perdarahan pada otak.
2.
Klien dengan penyakit ginjal.
3.
Caring dalam keluarga.
4.
Penyelesaian masalah memfasilitasi pengembangan kesehatan lingkungankerja.
5.
Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat.
6.
Pelayanan keperawatan psikiatri.
7.
Caring untuk klien pingsan atau tidak sadar.
8.
Caring untuk klien dewasa dengan diabetes.
9.
Kerangka kerja untuk mengatur perawatan.
Kesimpulan model dari Imogene King: Teori pencapaian tujuan (Theory of Goal Attainment) merupakan derivat dari kerangka kerja konseptual (Conceptual Framework) dan asumsi dasar King tentang Human Being. Teori pencapaian tujuan berfokus pada i nterpersonal systems dengan berorientasi pada pencapaian tujuan dengan sembilan konsep utama, yaitu : interaksi, persepsi, komunikasi, transaksi, peran, stress, tumbuh kembang, waktu, dan ruang. Teori King merupakan serangkaian konsep yang saling berhubungan dengan jelas dan dapat diamati dalam praktek keperawatan. Manfaat dari teori ini adalah: mengkontribusi pada pengembangan tubuh ilmu pengetahuan (Body of Knowledge), dapat dijadikan sebagai rujukan dalam memperbaiki praktek keperawatan, konsep teori ini dapat dimanfaatkan oleh pelajar, guru dan juga peneliti. Teori ini dapat menyesuaikan pada setiap perubahan, perkembangan iptek, sosial,ekonomi dan politik.
WEB: http://kuliahkeperawatanku.blogspot.com/2016/05/model-konseptual-keperawatankeluarga.html http://nursingscience-2008.blogspot.com/2014/12/riwayat-hidup-imogene-m-king.html
View more...
Comments